Fisika Dasar I (FI-321)
Topik hari ini (minggu 7)
Topik hari ini (minggu 7)
Gerak Rotasi
Kinematika Rotasi
Kinematika Rotasi
Dinamika Rotasi
Kekekalan Momentum Sudut
Gerak Menggelinding
Kinematika Rotasi
Kinematika Rotasi
►
►
Riview
Riview gerak
gerak linear:
linear:
PerpindahanPerpindahan, , kecepatankecepatan, , percepatanpercepatan
t
v
a
t
r
v
r
r
r
f i∆
∆
=
∆
∆
=
−
=
∆
r
r
r
,
,
RIVIEW
RIVIEW
►►
Perlu
Perlu konsep
konsep yang
yang sama
sama untuk
untuk
benda
benda bergerak
bergerak melingkar
melingkar
►
►
Seperti
Seperti sebelumnya
sebelumnya::
PerluPerlu sebuahsebuah sistemsistem acuanacuan tetaptetap ((garisgaris))
GunakanGunakan sistemsistem koordinatkoordinat polarpolar
t
t
∆
►
►
Setiap
Setiap titik
titik pada
pada benda
benda yang
yang
bergerak
bergerak melingkar
melingkar terhadap
terhadap
titik
titik O
O
►►
Secara
Secara umum
umum sudut
sudut diukur
diukur
dalam
dalam
radian
radian
Panjang
Panjang busurbusur
Posisi
Posisi Sudut
Sudut
► ►
Cat:
Cat:
° = ° = 57.3 2 360 1 π rad[derajat]
θ
180
π
[rad]
θ
°°°°
====
r
s
=
θ
PanjangPanjang busurbusur
Jari Jari--jarijari
►
►
Perpindahan
Perpindahan sudut
sudut
didefinisikan
didefinisikan sebagai
sebagai sudut
sudut yang
yang
dibuat
dibuat benda
benda yang
yang berotasi
berotasi
selama
selama selang
selang waktu
waktu tetentu
tetentu
Perpindahan
Perpindahan Sudut
Sudut
►
►
Setiap
Setiap titik
titik dalam
dalam piringan
piringan
mengalami
mengalami perpindahan
perpindahan sudut
sudut
yang
yang sama
sama dalam
dalam selang
selang waktu
waktu
tertentu
tertentu
i fθ
θ
θ
=
−
∆
Kecepatan Sudut
Kecepatan Sudut
►►
Kecepatan
Kecepatan sudut
sudut rata
rata--rata
rata
,
,
ω,
ω, dari
dari benda
benda tegar
tegar adalah
adalah
perbandingan
perbandingan dari
dari
perpindahan
perpindahan sudut
sudut dengan
dengan
selang
selang waktu
waktu
selang
selang waktu
waktu
t
t
t
f
i
i
f
∆
θ
∆
=
−
θ
−
θ
=
ω
►
►
Kecepatan sudut sesaat (laju)
Kecepatan sudut sesaat (laju)
didefinisikan sebagai limit dari laju
didefinisikan sebagai limit dari laju
rata
rata--rata dengan selang waktu
rata dengan selang waktu
mendekati nol
mendekati nol
dt
d
t
θ
=
∆
θ
∆
=
ω
→ ∆lim
Kecepatan Sudut
Kecepatan Sudut
►►
Satuan
Satuan
dari laju sudut adalah
dari laju sudut adalah
radian/sec
radian/sec
(rad/s)
(rad/s)
►►
Laju sudut akan menjadi
Laju sudut akan menjadi
positifpositif jika θ bertambah (jika θ bertambah (berlawanan berlawanan arah dengan jarum jam
arah dengan jarum jam))
negatifnegatif jika θ berkurang (jika θ berkurang (searah searah jarum jam jarum jam))
dt
t
t∆
=
=
ω
→ ∆lim
0 Animasi 7-1Percepatan Sudut
Percepatan Sudut
►
► Bagaimana jika benda awalnya diam dan Bagaimana jika benda awalnya diam dan
kemudian mulai berotasi? kemudian mulai berotasi?
►
► Percepatan sudut rataPercepatan sudut rata--ratarata, , αα, dari , dari
sebuah benda didefinisikan sebagai sebuah benda didefinisikan sebagai perbandingan antara
perbandingan antara perubahan laju perubahan laju sudut dengan selang waktu yang sudut dengan selang waktu yang diperlukan benda untuk mengalami diperlukan benda untuk mengalami diperlukan benda untuk mengalami diperlukan benda untuk mengalami perubahan laju sudut tersebut
perubahan laju sudut tersebut::
►
► Satuannya Satuannya adalah adalah rad/s²rad/s² ►
► Hal yang sama, Hal yang sama, percepatan sudut sesaatpercepatan sudut sesaat::
t
t
t
f i i f∆
ω
∆
=
−
ω
−
ω
=
α
dt d t t ω = ∆ ω ∆ = α → ∆lim0Catatan tentang kinematika rotasi
Catatan tentang kinematika rotasi
Ketika sebuah benda tegar berotasi terhadap
Ketika sebuah benda tegar berotasi terhadap
sumbu tetap tertentu, tiap bagian dari benda
sumbu tetap tertentu, tiap bagian dari benda
memiliki laju sudut dan percepatan sudut yang
memiliki laju sudut dan percepatan sudut yang
sama
sama
►►
Artinya
Artinya
θ, ω
θ, ω
, dan
, dan
αα
tidak
tidak
bergantung pada
bergantung pada
rr
, jarak
, jarak
tiap bagian benda ke sumbu rotasi
Latihan 1
Latihan 1
1. Roda sepeda berputar 240 putaran/menit. Berapakah kecepatan sudutnya dalam radian/sec?
dalam radian/sec?
sec .
sec
sec 1put 8 radians 25 1radians
rads 2 60 menit 1 menit put 240 ×××× ×××× ππππ ==== ππππ ≈≈≈≈ ==== ω ω ω ω
2. Jika roda melambat beraturan dan kemudian berhenti dalam waktu 5 sec, berapa percepatan sudutnya?
2 sec rad 5 sec 5 sec rad 25 0 − = − = ∆ − = t i f
ω
ω
α
3. Dalam waktu 5 sec tersebut, berapa putaran yang dialami roda?
Analogi Antara Gerak Linier dan
Analogi Antara Gerak Linier dan
Gerak Rotasi
Gerak Rotasi
Gerak Rotasi Terhadap
Gerak Rotasi Terhadap
Sumbu Tertentu dengan
Sumbu Tertentu dengan
Percepatan Sudut Konstan
Percepatan Sudut Konstan
Gerak Linier dengan
Gerak Linier dengan
Percepatan Konstan
Percepatan Konstan
t
α
ω
ω
=
ω
i
+
α
t
v
=
v
+
at
ω
=
+
22
1
t
t
iα
ω
θ
=
+
∆
θ
α
ω
ω
2=
i2+
2
∆
v
2=
v
i2+
2
a
∆
x
22
1
at
t
v
x
=
i+
∆
at
v
v
=
i
+
Hubungan Antara Besaran Sudut
Hubungan Antara Besaran Sudut
dan Besaran Linier
dan Besaran Linier
►
►
Perpindahan
Perpindahan
Laju
Laju
►
►
Setiap titik pada benda
Setiap titik pada benda
yang berotasi memiliki
yang berotasi memiliki
gerak sudut yang
gerak sudut yang
sama
sama
r
s
=
θ
►
►
Laju
Laju
►
►
Percepatan
Percepatan
sama
sama
►
►
Setiap titik pada benda
Setiap titik pada benda
yang berotasi
yang berotasi
tidak
tidak
memiliki
memiliki
gerak linier
gerak linier
yang sama
yang sama
r
v
=
ω
r
a
=
α
Sifat Vektor dari Besaran Sudut
Sifat Vektor dari Besaran Sudut
►►
Seperti
Seperti pada
pada kasus
kasus linier,
linier, perpindahan
perpindahan,
, kecepatan
kecepatan dan
dan
percepatan
percepatan adalah
adalah
vektor
vektor
►
►
Apakah
Apakah θ
θ,
, ω
ω,
, dan
dan α
α
v
v
ektor
ektor!
!
Arah
Arah ω
ω: Cara yang
: Cara yang mudah
mudah dengan
dengan menggunakan
menggunakan
aturan
aturan
►
►
Arah
Arah ω
ω: Cara yang
: Cara yang mudah
mudah dengan
dengan menggunakan
menggunakan
aturan
aturan
tangan
tangan kanan
kanan
GenggamGenggam sumbusumbu rotasirotasi dengandengan tangantangan kanankanan andaanda
KepalkanKepalkan jarijari--jarijari andaanda searahsearah dengandengan araharah rotasirotasi
PR
Buku Tipler Jilid 1
Hal. 306 No. 1-7
Hal. 306 No. 1-7
Dinamika
Torsi
Torsi
►►
Tinjau gaya yang dibutuhkan
Tinjau gaya yang dibutuhkan
untuk membuka pintu.
untuk membuka pintu.
Apakah lebih mudah
Apakah lebih mudah
membuka pintu dengan
membuka pintu dengan
mendorong/menarik
mendorong/menarik jauh
jauh dari
dari
engsel atau
engsel atau dekat
dekat ke engsel?
ke engsel?
Dekat ke Dekat ke engsel engsel Jauh dari Jauh dari engsel engsel
Jauh dari engsel, efek
Jauh dari engsel, efek
rotasi lebih besar!
rotasi lebih besar!
Konsep Fisika:
Konsep Fisika:
torsi
torsi
Torsi
Torsi
►
►
Torsi
Torsi
, , adalah
, , adalah
kecenderungan dari
kecenderungan dari
sebuah gaya
sebuah gaya
untuk merotasikan
untuk merotasikan
sebuah benda terhadap sumbu
sebuah benda terhadap sumbu
tertentu
tertentu
τ
Contoh pada pintu:
adalah torsi
adalah torsi
d
d
adalah
adalah
lengan gaya
lengan gaya
F
F
adalah gaya
adalah gaya
Fd
=
τ
Lengan Gaya
Lengan Gaya
►
►
Lengan gaya, d,
Lengan gaya, d,
adalah jarak terdekat
adalah jarak terdekat
(tegak lurus)
(tegak lurus)
dari
dari
sumbu rotasi
sumbu rotasi
ke garis
ke garis
sumbu rotasi
sumbu rotasi
ke garis
ke garis
searah perpanjangan
searah perpanjangan
gaya
gaya
Arah Torsi
Arah Torsi
►
►
Torsi adalah besaran vektor
Torsi adalah besaran vektor
Arahnya adalah
Arahnya adalah
tegaklurus
tegaklurus
terhadap
terhadap
bidang
bidang
yang
yang
memuat
memuat
lengan
lengan
dan
dan
gaya
gaya
Arah dan tanda:
Arah dan tanda:
Arah Torsi:
keluar bidang kertas
Arah dan tanda:
Arah dan tanda:
Jika gaya cenderung memutar Jika gaya cenderung memutar
berlawanan jarum jam
berlawanan jarum jam, torsi , torsi bertanda positif
bertanda positif
Jika gaya cenderung memutar Jika gaya cenderung memutar
searah jarum jam
searah jarum jam, torsi , torsi bertanda negatif
bertanda negatif SatuanSatuan SI
SI Newton meter (Nm)Newton meter (Nm) USA & UK
Penulisan Vektor dari Torsi
Penulisan Vektor dari Torsi
=
τ
=
φ
=
τ
×
=
τ
torsi
sin
Fd
FL
F
L
r
r
r
r
r
φ
=
=
=
φ
=
=
=
τ
sin
gaya
Lengan
dan
antara
Sudut
benda
pada
bekerja
yang
Gaya
gaya
tangkap
titik
posisi
vektor
torsi
L
d
F
L
F
L
r
r
r
r
r
Bagaiman jika dua atau lebih gaya yang
berbeda bekerja pada lengan-lengan gaya?
Torsi Neto
Torsi Neto
►
►
Torsi neto
Torsi neto
adalah jumlah semua torsi yang
adalah jumlah semua torsi yang
dihasilkan oleh semua gaya
dihasilkan oleh semua gaya
Ingat untuk menghitung arah kecenderungan
Ingat untuk menghitung arah kecenderungan
Ingat untuk menghitung arah kecenderungan
Ingat untuk menghitung arah kecenderungan
rotasi
rotasi
►
►
Berlawanan arah dengan arah jarum jam
Berlawanan arah dengan arah jarum jam
torsi positif
torsi positif
►Latihan 2
Latihan 2
Diketahui: Berat: w1= 500 N w2= 800 N Lengan: d1=4 m d2=2 m 500 N 800 N 4 m 2 m NTentukan torsi neto:
Dicari: Στ = ? (500 )(4 ) ( )(800 )(2 ) 2000 1600 400 N m N m N m N m N m τ = + − = + ⋅ − ⋅ = + ⋅
∑
Rotasi akan berlawanan jarum jam
Bagaimana jika torsi neto tidak
sama dengan nol?
Torsi dan Percepatan Sudut
Torsi dan Percepatan Sudut
►
►
Ketika benda tegar
Ketika benda tegar
mengalami
mengalami
torsi neto
torsi neto
tidak nol (≠0),
tidak nol (≠0),
maka akan
maka akan
mengalami
mengalami
percepatan
percepatan
sudut
sudut
sudut
sudut
►
►
Percepatan sudut
Percepatan sudut
berbanding lurus dengan
berbanding lurus dengan
torsi neto
torsi neto
Hubungannya analogi
Hubungannya analogi
dengan ∑F = ma
dengan ∑F = ma
►
►Hukum II NewtonHukum II Newton
Torsi dan Percepatan sudut (lanjutan)
Torsi dan Percepatan sudut (lanjutan)
(((( ))))
so
r
a
tangensial
percepatan
r
ma
r
F
r
dengan
kalikan
ma
F
t t t t,
:
,
αααα
====
====
====
so
r
a
t====
αααα
,
α
2mr
r
F
t=
torsi τ Bergantung pada benda dan sumbu rotasi. Dinamakan momen inersia I. Satuan: kg mkg m22 2 i i
r
m
I
≡
Σ
α
Contoh: Momen Inersia dari
Contoh: Momen Inersia dari
Cincin Uniform
Cincin Uniform
►►
Bayangkan
Bayangkan Cincin
Cincin terbagi
terbagi
atas
atas sejumlah
sejumlah bagian
bagian kecil
kecil,
,
m
m
11, m
, m
2 2, …
, …
►►
Bagian
Bagian kecil
kecil ini
ini berjarak
berjarak
sama
sama dari
dari sumbu
sumbu
sama
sama dari
dari sumbu
sumbu
►
►
Benda
Benda Kontinu
Kontinu::
2
2
MR
r
m
I
=
Σ
i
i
=
dm
r
I
=
∫
2Momen Inersia yang Lain
Momen Inersia yang Lain
Teorema Sumbu Sejajar
Teorema Sumbu Sejajar
Momen Inersia terhadap sumbu sembarang I, dimana sumbu sembarang tersebut sejajar dengan sumbu rotasi yang melalui pusat masa benda adalah
I = I
pm+ Mh
2M : Massa total benda
h : jarak antara sumbu rotasi sembarang dengan sumbu rotasi pusat massa h : jarak antara sumbu rotasi sembarang dengan sumbu rotasi pusat massa
Latihan 3:
1. Cari momen inersia batang homogen yang panjangnya L apabila diputar terhadap sumbu rotasi yang tegak lurus batang yang melalui titik ujungnya! 2. Cari momen inersia cincin homogen yang jejarinya R terhadap sumbu rotasi
Hukum
Hukum II Newton
II Newton untuk
untuk Benda
Benda Berotasi
Berotasi
►
►
Percepatan sudut
Percepatan sudut
berbanding lurus
berbanding lurus
dengan torsi neto
dengan torsi neto
►
►
Percepatan sudut
Percepatan sudut
berbanding terbalik
berbanding terbalik
dengan momen
dengan momen
inersia benda
inersia benda
α
τ
=
I
Σ
►►
Terdapat perbedaan yang penting antara
Terdapat perbedaan yang penting antara
momen inersia
momen inersia
dan
dan
massa inersia
massa inersia
: momen inersia bergantung pada
: momen inersia bergantung pada
kuantitas materi dan
kuantitas materi dan
distribusinya
distribusinya
►
►
Momen inersia juga bergantung pada posisi sumbu
Momen inersia juga bergantung pada posisi sumbu
rotasi
rotasi
α
τ
=
I
Energi Total Sistem yang Berotasi
Energi Total Sistem yang Berotasi
►
►
Sebuah benda yang berotasi terhadap sumbu
Sebuah benda yang berotasi terhadap sumbu
tertentu dengan laju sudut ω, mempunyai energi
tertentu dengan laju sudut ω, mempunyai energi
kinetik rotasi
kinetik rotasi
½Iω
½Iω
2
2
(coba anda turunkan!!!)
(coba anda turunkan!!!)
►
►
Konsep energi dapat digunakan untuk
Konsep energi dapat digunakan untuk
penyederhanaan analisis gerak rotasi
penyederhanaan analisis gerak rotasi
penyederhanaan analisis gerak rotasi
penyederhanaan analisis gerak rotasi
►
►
Kekekalan energi mekanik
Kekekalan energi mekanik
Ingat, ini untuk gaya konservatif, tidak ada gaya
Ingat, ini untuk gaya konservatif, tidak ada gaya
disipasi seperti gaya gesek
disipasi seperti gaya gesek
f g r t i g r t
EK
EP
EK
EK
EP
EK
)
(
)
(
++++
++++
====
++++
++++
Latihan 4
Latihan 4
Sebuah benda tegar terdiri dari empat buah partikel bermassa m1 = 2 kg, m2 = 3 kg, m3 = 4 kg dan m4 = 5 kg. Masing-masing benda dihubungkan dengan batang yang massanya masing-masing 1 kg.
Tentukan energi kinetik sistem ketika
8 m
1 2
X Y
Tentukan energi kinetik sistem ketika
berputar dengan kecepatan sudut 2 rad/s terhadap sumbu: a. X b. Y c. Z 4 3 6 m
Latihan 5
Latihan 5
Roda berjejari 0,5 m dapat berputar pada sumbu horisontal Roda berjejari 0,5 m dapat berputar pada sumbu horisontal melalui sumbu pusatnya. Momen inersianya terhadap sumbu melalui sumbu pusatnya. Momen inersianya terhadap sumbu tersebut adalah 2 kg m
tersebut adalah 2 kg m22. .
a. Apabila tali yang dililitkan pada roda ditarik dengan tegangan a. Apabila tali yang dililitkan pada roda ditarik dengan tegangan tetap 10 N, tentukan percepatan sudut, kecepatan sudut dan tetap 10 N, tentukan percepatan sudut, kecepatan sudut dan energi kinetik roda pada t = 2 s. Pada t = 0 roda diam.
energi kinetik roda pada t = 2 s. Pada t = 0 roda diam. (Petunjuk: gunakan Hk. II Newton)
(Petunjuk: gunakan Hk. II Newton)
b. Bila roda tersebut diputar dengan menggantungkan beban ber b. Bila roda tersebut diputar dengan menggantungkan beban ber
massa 2 kg di ujung tali di atas, tentukan kecepatan beban massa 2 kg di ujung tali di atas, tentukan kecepatan beban saat beban turun sejauh 2 m!
saat beban turun sejauh 2 m!
(Petunjuk: gunakan Hk. Kekekalan Energi Mekanik) (Petunjuk: gunakan Hk. Kekekalan Energi Mekanik) T
PR
Buku Tipler Jilid 1
Buku Tipler Jilid 1
Momentum Sudut dan
Momentum Sudut dan
Kekekalan Momentum Sudut
Kekekalan Momentum Sudut
Kekekalan Momentum Sudut
Kekekalan Momentum Sudut
Momentum
Momentum Sudut
Sudut
Lambang Momentum Sudut:
Momentum sudut sebuah partikel didefinisikan sebagai
perkalian vektor (cross product) antar posisi dan
kecepatannya.
L
r
r
r
r
Perlu titik acuan untuk menyatakan momentum sudut
dari partikel
Jika
θ
= 90
o,
θ
sin
mrv
L
v
r
m
p
r
L
=
×
=
×
=
r
r
r
r
ω
ω
I
mr
mrv
L
=
=
2=
Kekekalan
Kekekalan Momentum
Momentum Sudut
Sudut
►
►
Serupa
Serupa dengan
dengan hubungan
hubungan antara
antara gaya
gaya dan
dan momentum
momentum
dalam
dalam gerak
gerak linier,
linier, kita
kita dapat
dapat tunjukan
tunjukan hubungan
hubungan antara
antara
torsi
torsi
dan
dan
momentum
momentum sudut
sudut
dalam
dalam
gerak
gerak rotasi
rotasi
(
)
L
d
dt
L
d
p
r
dt
d
dt
p
d
r
F
r
dt
p
d
F
r
r
r
r
r
r
r
r
r
=
×
=
×
=
∑
×
⇒
=
∑
►►
Jika
Jika torsi
torsi neto
neto nol
nol, momentum
, momentum sudut
sudut konstan
konstan
►
►
Pernyataan
Pernyataan
Kekekalan
Kekekalan momentum
momentum sudut
sudut
:
:
Momentum
Momentum
sudut
sudut dari
dari sebuah
sebuah sistem
sistem adalah
adalah
kekal
kekal
ketika
ketika torsi
torsi neto
neto
eksternal
eksternal yang
yang bekerja
bekerja pada
pada sistem
sistem adalah
adalah nol
nol
f f i i f i
L
atau
I
I
L
0
====
ω
ω
ω
ω
====
ω
ω
ω
ω
====
ττττ
ΣΣΣΣ
,
dt
L
d
r
=
∑
τ
Seorang penari ski es berputar dengan kedua lengannya terlentang
(anggap tidak ada gaya gesekan). Kemudian dia menarik kedua lengan
dan merapatkan pada tubuhnya. Dibandingkan dengan energi kinetik
rotasi awal, energi kinetik rotasi setelah penari tersebut menarik
lengannya bernilai …
Latihan 6
Latihan 6
a. sama
b. lebih besar
c. lebih kecil
Gerak Menggelinding
Gerak Menggelinding
1. Gerak Menggelinding Murni (tanpa selip)
Gerakannya merupakan kombinasi antara gerak rotasi terhadap pusat massa P dan gerak translasi dari pusat massa P tersebut
A P R A x = s = R Ө Ө P
Posisi, kecepatan dan percepatan
pusat massa
roda yang
menggelinding murni:
Rα
dt
dω
R
dt
dv
a
Rω
dt
dθ
R
dt
dx
v
Rθ
x
p p p=
=
=
=
=
=
=
x = s = R ӨLanjutan Gerak Menggelinding Murni
P
a
c Kecepatan titik a, P dan c terhadap tanah adalah
va , vp dan vc , berapa besar dan kemana arahnya!
)
ˆ
(
AC
ω
)
ˆ
(
2R
ω
)
ˆ
(
ωR
)
ˆ
(
ωR
v
v
v
v
)
ˆ
(
AP
ω
)
ˆ
(
ωR
)
ˆ
(
ωR
0
v
v
v
v
0
)
ˆ
(
ωR
)
ˆ
(
ωR
v
v
v
v
PT cP cT c PT PP PT P PT aP aT ai
i
i
i
i
i
i
i
i
=
=
+
=
+
=
=
=
=
+
=
+
=
=
=
+
−
=
+
=
=
r
r
r
r
r
r
r
r
r
r
r
r
Bagaimana dengan kecepatan titik b!
b
Bagaimana dengan kecepatan titik b!
AB
ω
2
R
ω
v
)
ˆ
(
ωR
)
ˆ
(
ωR
v
v
v
v
b PT bP bT b=
=
+
=
+
=
=
r
r
r
r
r
i
j
Dari hasil di atas, gerak ini dapat dipandang sebagai:
Gerak rotasi murni roda terhadap sumbu sesaat yang melalui titik sentuh a
dengan kecepatan sudut ω
Sehingga energi kinetik roda yang menggelinding adalah K = ½ Ia ω2
Lanjutan Gerak Menggelinding Murni
Teorema Sumbu Sejajar: I
a= I
PM+ M R
2, maka Energi Kinetik (K)
menjadi
K = ½ ( I
PM+ M R
2) ω
2= ½ I
PM
ω
2+ ½ M R
2ω
2K =
½ I
PMω
2+
½ M v
2pm
Energi kinetik rotasi terhadap pusat massa
Kesimpulan
Energi kinetik total benda yang menggelinding adalah jumlah
dari
energi kinetik rotasi
terhadap pusat massa dan
energi kinetik translasi
pusat massanya
Energi kinetik translasi pusat massanya
Latihan 6
Latihan 6
Andaikan roda mula-mula diam, kemudian bergerak menggelinding murni (tanpa selip). Jika roda berupa tabung pejal serba sama, hitung berapa percepatan turunnya pusat
massa tabung pejal tersebut dengan menggu-nakan:
h
x
nakan:
a. Hk. Kekekalan energi mekanik b. Hk. Newton
c. Bagaimana syarat terjadinya gerak meng-gelinding murni pada bidang miring tsb. (cari hubungan antara Ө dan µs)
2. Gerak Menggelinding Tergelincir (selip)
N
M g sinӨ M g cosӨ
f = µk N Persamaan-persamaan yang berlaku:
Iα
fR
τ
cosθ
Mg
N
N
µ
f
Ma
f
sinθ
Mg
k p=
=
=
=
=
−
Ө M g cosӨIα
fR
τ
=
=
Dengan substitusi diperoleh:
I
θ
cos
MgR
µ
α
)
θ
cos
µ
θ
(sin
g
a
k k p=
−
=
Terlihat bahwa antara aP dan α tidak terdapat hubungan yang sederhana seperti ketika pada kasus menggelinding murni