• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN UPN "VETERAN" JAKARTA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN UPN "VETERAN" JAKARTA"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Perbankan merupakan suatu badan usaha yang mendasari adanya kegiatan transaksi keuangan secara domestik maupun internasional. Perbankan telah mendorong tumbuhnya perekonomian suatu negara dengan semakin banyaknya masyarakat yang memilih melakukan penanaman modal atau investasi seperti tabungan, deposito, giro maupun sejenisnya.

Seiring berjalannya waktu, masyarakat semakin pandai untuk memilih cara berinvestasi yang baik, mudah, menguntungkan dan bisa di jadikan sebagai patokan dalam mengatur sistem keuangan yang mereka miliki. Perbankan saat ini telah mendominasi sistem ekonomi di dunia. Semua orang butuh lembaga keuangan yaitu bank, karena bank adalah salah satu mediasi yang berfungsi untuk menghimpun dan menyalurkan dana masyarakat. Pemerintah juga sudah melakukan yang terbaik untuk melayani kebutuhan masyarakat dengan menyediakan lembaga keuangan bank dan non bank.

Saat ini masyarakat telah disediakan banyak pilihan lembaga keuangan bank baik bank pemerintah, bank swasta maupun bank perkreditan rakyat. Semua itu dikembalikan pada pilihan masyarakat yang memutuskan untuk menanamkan modal sesuai dengan keinginannya.

Semua lembaga keuangan bank itu baik hanya masing-masing dari instansi tersebut menawarkan berbagai macam produk dan besarnya tingkat bunga yang ada. Tingkat suku bunga juga sudah ditentukan dan ditetapkan oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) pada masing-masing bank.

Bank dalam menjalankan usahanya sebagai lembaga intermediasi keuangan, kegiatan bank sehari-hari tidak dapat dipisahkan dari bidang keuangan. Seperti halnya perusahaan lainya. Kegiatan bank secara sederhana dapat dikatakan sebagai tempat melayani segala kebutuhan para nasabahnya. Kegiatan usaha suatu bank menurut Undang – Undang Perbankan No. 10 Tahun 1998 adalah menghimpun dana dari masyarakat melalui simpanan dalam bentuk tabungan, deposito berjangka, giro, dan kemudian menyalurkan kembali dana yang

(2)

dihimpun tersebut kepada masyarakat umum dalam bentuk kredit yang diberikan

(Loanable fund). Adapun kegiatan bank di Indonesia terutama kegiatan bank

umum adalah menghimpun dana dari masyarakat, menyalurkan dana kepada masyarakat, dan memberikan jasa bank lainnya.

Berbagai macam produk yang ditawarkan oleh bank, salah satu investasi yang diminati oleh masyarakat umum adalah deposito berjangka. Saat ini deposito berjangka berjangka masih menjadi pilihan yang baik bagi para deposan untuk menanamkan modalnya. Deposito berjangka adalah salah satu bentuk simpanan uang yang hanya bisa ditarik oleh deposan sesuai dengan jangka waktu tertentu dan telah disepakati dengan bank. Deposito berjangka tergolong simpanan jangka panjang karena jangka waktu yang ditawarkan untuk mengambil uang yaitu 1, 3, 6, 12, 18 dan 24 bulan.

Deposito berjangka di terbitkan atas nama lembaga maupun perorangan artinya di dalam bilyet deposito tercantum nama seorang ataupun lembaga. Setiap deposan diberikan bunga yang besarnya sesuai dengan berlakunya bunga pada saat deposito berjangka di buka. Pencairan bunga deposito dapat di lakukan setiap bulan atau setelah jatuh tempo, seiring disebut jatuh tempo. Penarikan dapat dilakukan secara tunai ataupun non tunai (pemindah bukuan). Kepada setiap deposan dikenakan pajak terhadap bunga yang di terimanya. Penarikan deposito sebelum jatuh dempo untuk bank tertentu dikenakan penalty rate (denda). Selain itu, untuk menarik minat para deposan biasanya bank menyediakan berbagai intensif atau bonus. Insentif diberikan untuk jumlah nominal tertentu biasanya dalam jumlah yang besar. Insentif dapat berupa special rate (bunga lebih tinggi dari bunga yang berlaku umum) maupun insentif lainnya, seperti hadiah atau cendramata, insentif juga di berikan kepada nasabah yang loyal terhadap bank tersebut.

PT. Bank X (Persero), Tbk adalah lembaga keuangan yang menyediakan produk layanan kepada masyarakat berupa tabungan, deposito, dan kredit. PT. Bank X (Persero), Tbk sebagai lembaga keuangan yang melayani kebutuhan masyarakat berupa kredit modal usaha, kredit multiguna (pernikahan, pendidikan, renovasi rumah, dan lain sebagainya), kredit konsumtif berupa pembiayaan

(3)

PT.Bank X (Persero), Tbk membutuhkan modal dari masyarakat yaitu berupa deposito berjangka. Dana yang dihimpun dari masyarakat berupa deposito berjangka kemudian disalurkan kembali kepada masyarakat dalam bentuk kredit. PT. Bank X (Persero), Tbk juga melakukan berbagai upaya terutama dalam hal pelayanan prima untuk menarik minat masyarakat agar menempatkan dananya mengenai transaksi deposito secara jelas dan mudah.

Berdasarkan uraian di atas, maka praktik kerja lapangan tertarik untuk mengamati mengenai deposito berjangka dan mengambil judul “Mekanisme Transaksi Deposito Berjangka Pada PT. Bank X (Persero), Tbk Kantor Cabang Gedung Talavera.”

I.2 Ruang Lingkup Praktik Kerja Lapangan

Praktik Kerja Lapangan yang dilakukan di PT. Bank X (Persero), Tbk Kantor Cabang Gedung Talavera pada bagian deposito. Adapun ruang lingkup praktik kerja lapangan yang dilaksanakan pada periode, tanggal 20 November sampai dengan 29 Desember 2017 di PT. Bank X (Persero), Tbk Cabang Gedung Talavera yaitu :

a. Mempelajari syarat dan ketentuan umum deposito

b. Membantu dalam pengelolaan simpanan deposito berjangka c. Membantu dalam mendata nasabah deposito

d. Melihat mekanisme transaksi yang terjadi pada simpanan deposito.

I.3 Tujuan Praktik Kerja Lapangan a. Tujuan Umum

Tujuan melakukan kegiatan praktik keja lapangan untuk mengetahui mekanisme transaksi kerja deposito berjangka di PT. Bank X (Persero), Tbk Kantor Cabang Gedung Talavera yang dipimpin oleh kepala cabang sebagai penanggung jawab dalam menjalankan mekanisme kerja di bank tersebut, adapun bagian-bagian yang membantu mekanisme kerja di PT.Bank X (Persero), Tbk yaitu :

(4)

1) Kepala cabang

Maju mudurnya sebuah bank, tergantung pada pimpinannya. Sejauh mana ia bisa memanage bawahannya agar bisa saling bersinergi menuju hasil yang optimal. Termasuk pula pimpinan cabang. Ia harus bisa mengatur dengan baik orang-orang di cabang yang menjadi tanggung jawabnya.

Tugas dan Tanggung Jawab Kepala Cabang Bank adalah sebagai berikut :

a) Mempersiapkan, mengusulkan, melakukan negosiasi, merevisi rencana kerja dan anggaran (RKA) dalam rangka mencapai target bisnis yang ditetapkan.

b) Membina dan mengkoordinasikan unit-unit kerja di bawahnya untuk mencapai target yang telah ditetapkan.

c) Memfungsikan semua unit kerja di bawahnya dan pekerja binaanya dalam melaksanakan tugas atau pekerjaan sesuai dengan strategi yang telah ditetapkan guna mewujudkan pelayanan yang sebaik-baiknya bagi nasabah

d) Mengawasi semua bawahannya dan unit-unit kerja di bawahnya dalam rangka melaksanakan dan mencapai sasaran dari rencana kerja yang telah ditetapkan.

e) Melaksanakan kegiatan pemasaran dana, jasa serta kredit dalam rangka memperluas pemasukan pasar.

2) Customer service (CS)

Merupakan pegawai yang profesional dibidang pelayanan dan ditunjukan untuk meningkatkan kepuasan nasabah, dengan cara memenuhi harapan dan kebutuhan. Adapun tugas dan tanggung jawab dari customer service adalah sebagai berikut :

a) Memberikan informasi kepada nasabah atau calon nasabah mengenai produk PT. Bank X (Persero), Tbk guna menunjang pemasaran produk.

(5)

b) Memberikan informasi saldo pinjaman maupun pinjaman bagi nasabah yang memerlukan gunu memberikan memberikan pelayanan yang memuaskan kepada nasabah.

c) Melayani permintaan salinan rekening koran bagian nasabah yang memerlukan (diluar pengiriman secara rutin setiap awal bulan) guna memberikan pelayanan yang memuaskan.

d) Membantu nasabah yang memerlukan pengisian aplikasi dana maupun jasa guna memberikan pelayanan yang memuasakan kepada nasabah.

e) Menerima dan mencatat keluhan-keluhan nasabah untuk diteruskan kepada pejabat yang berwenang guna memberikan pelayanan yang memuaskan.

3) Teller

Seorang Teller bank adalah karyawan sebuah bank yang berhubungan langsung dengan sebagian besar pelanggan. Teller dianggap sebagai “garis depan” dalam bisnis perbankan karena teller adalah orang pertama yang berkaitan langsung dengan pelanggan bank atau nasabah. Adapun tugas dan tanggung jawab dari teller PT. Bank X (Persero), Tbk :

a) Melayani penarikan, transfer dan penyetoran uang dari pelanggan atau nasabah.

b) Melakukan pemeriksaan kas dan menghitung transaksi harian menggunakan komputer, kalkulator, atau mesin penghitung.

c) Pemeriksaan Kas dan membayarkan penarikan uang pelanggan setelah memverifikasi data, jumlah uang dan memastikan akun pelanggan memiliki dana yang cukup untuk penarikan

d) Menerima Cek dan uang tunai untuk deposito, memverifikasi jumlah, dan periksa keakuratan slip setoran

e) Periksa cek untuk dukungan dan untuk memverifikasi informasi lain seperti tanggal, nama bank, identifikasi orang yang menerima pembayaran dan legalitas dokumen

(6)

f) Memasukan transaksi nasabah ke dalam komputer untuk mencatat transaksi dan mengeluarkan tanda terima yang dihasilkan komputer g) Membantu dan melayani pelanggan atau nasabah terkait transaksi

keuangan. b. Tujuan Khusus

Tujuan khusus melakukan Praktik Kerja Lapangan di PT.Bank X (Persero), Tbk adalah sebagai berikut :

1) Untuk mengetahui mekanisme transaksi deposito berjangka pada PT.Bank X (Persero), Tbk.

2) Untuk mengetahui pembukaan rekening deposito berjangka pada PT.Bank X (Persero), Tbk

3) Untuk mengetahui syarat dan ketentuan umum simpanan deposito berjangka pada PT. Bank X (Persero), Tbk

4) Untuk mengetahui pengelolaan dana deposito berjangka pada PT. Bank X (Persero), Tbk

5) Untuk mengetahui sistem perpanjang deposito pada PT.Bank X (Persero), Tbk.

I.4 Manfaat Praktik Kerja Lapangan

Dalam suatu Praktik Kerja Lapangan pasti ada manfaat yang diharapkan dapat tercapai. Adapun manfaat yang diperoleh dari praktik kerja lapangan pada PT. Bank X (Persero), Tbk :

Bagi Praktik Kerja Lapangan

Merupakan pengalaman yang sangat berharga dan menambah pengetahuan serta wawasan karena dapat menerapkan secara langsung teori yang diperoleh di bangku kuliah selama ini dengan praktik yang sebenarnya di perusahaan, yaitu :

a. Dapat menambah wawasan dan pengetahuan mengenai proses pemberian deposito pada PT. Bank X (Persero), Tbk.

b. Mengetahui relevansi antara teori yang diperoleh di bangku kuliah dengan praktik sebenarnya di dunia kerja bagi penulis.

(7)

c. Memberikan wawasan dan pengetahuan bagi praktik kerja lapangan mengenai pelaksanan proses mekanisme transaksi deposito berjangka pada PT. Bank X (Persero), Tbk

d. Dapat memberikan banyak pemikiran yang bermanfaat bagi praktik kerja lapangan dan selanjutnya dapat digunakan sebagai pertimbangan dalam mengambil keputusan dalam pemberian dan pengelolaan deposito berjangka yang tepat.

e. Dapat memelihat langsung dalam mekanisme transaksi deposito berjangka pada PT. Bank X (Persero), Tbk

f. Dapat bermanfaat selain sebagai bahan informasi ilmiah.

I.5 Sejarah Singkat PT. Bank X (Persero), Tbk

PT. Bank X (Persero), Tbk didirikan pada 2 Oktober 1998, sebagai bagian dari program restrukturisasi perbankan yang dilaksanakan oleh pemerintah Indonesia. Pada bulan Juli 1999, empat bank pemerintah, yaitu Bank Bumi Daya, Bank Dagang Negara, Bank Ekspor Impor Indonesia dan Bank Pembangunan Indonesia dilebur menjadi Bank Mandiri, dimana masing-masing bank tersebut memiliki peran yang tak terpisahkan dalam pembangunan perekonomian Indonesia. Sampai dengan hari ini, PT. Bank X (Persero), Tbk meneruskan tradisi selama lebih dari 140 tahun memberikan kontribusi dalam dunia perbankan dan perekonomian Indonesia.

Setelah melalui proses konsilidasi dan integrasi menyeluruh di segala bidang, PT. Bank X (Persero), Tbk berhasil membangun organisasi bank yang solid dan mengimplementasikan core banking system baru yang terintegrasi menggantikan core banking system dari keempat bank legacy sebelumnya yang saling terpisah. Sejak didirikan, kinerja PT. Bank X (Persero), Tbk senantiasa mengalami perbaikan terlihat dari laba yang terus meningkat dari Rp 1,18 triliun di tahun 2000 hingga mencapai Rp 5,3 triliun di tahun 2004. PT Bank X (Persero), Tbk melakukan penawaran saham perdana pada 14 Juli 2003 sebesar 20% atau ekuivalen dengan 4 miliar lembar saham.

(8)

a. Visi dan Misi Visi :

Menjadi Lembaga Keuangan Indonesia yang paling dikagumi dan selalu progresfi.

b. Misi :

1) Berorientasi pada pemenuhan kebutuhan pasar

2) Mengembangankan sumber daya manusia professional 3) Memberi keuntungan yang maksimal bagi stakeholder 4) Melaksanakan manajemen terbuka

5) Peduli terhadap kepentingan masyarakat dan lingkungan

Bank berkomitmen membangun hubungan jangka panjang yang didasari atas kepercayaan baik dengan nasabah bisnis maupun perseorangan. Bank melayani seluruh nasabah dengan standar layanan internasional melalui penyediaan solusi keuangan yang inovatif. Bank ingin dikenal karena kinerja, sumber daya manusia dan kerjasama tim yang terbaik.

Dengan mewujudkan pertumbuhan dan kesuksesaan bagi pelanggan, Bank mengambil peran aktif dalam mendorong pertumbuhan jangka panjang Indonesia dan selalu menghasilkan imbal balik yang tinggi secara konsisten bagi pemegang saham.

I.6 Struktur Organisasi PT.Bank X (Persero), Tbk

Struktur organisasi yang digunakan oleh PT. Bank X (Persero), Tbk merupakan bentuk struktur organisasi lini (Line Organization Structure), yaitu organisasi yang wewenang atasan langsung ditujukan kepada bawahan, karena bawahan bertanggung jawab langsung kepada atasannya dan adanya suatu perintah. Pembagian tugas atau wewenang dalam Bank X jika di lihat dari struktur organisasinya sangat jelas dan tertata.

(9)

Untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien perlu adanya pengorganisasian yang baik. Pengorganisasian merupakan penyusunan kerangka pembagian kerja, sehingga seluruh komponen dalam perusahaan dapat bekerja dengan efektif dan efisien. Organisasi dapat didefinisikan sebagai kumpulan orang-orang yang bekerja berdasarkan suatu aturan dan tata kerja untuk mencapai suatu tujuan yang diinginkan.

Adapun fungsi dan tugas serta tanggung jawab masing-masing sub unit kerja dalam struktur organisasi dapat dikemukakan secara umum:

a. Hub manager (Kepala cabang) bertanggung jawab terhadap seluruh kegiatan operasional cabang yang ada diwilayah kerjanya.

b. Internal Control & Compliance (ICC) merupakan unit kerja yang bertugas sebagai unit pengawasan internal yang dalam hirarki tugas dan tanggung jawabnya langsung kepada satuan Audit Internal di Kantor Pusat. Namun demikian dalam operasional dan teknis pelaksanaan tugas di cabang, di bawah koordinator Kepala cabang.

c. Risk management adalah suatu unit kerja yang bertugas mengevaluasi permohonan kredit yangditunjukan oleh Commercial manager yang

(10)

setelah dianalisis. Dan selanjutnya diputus secara bersama dengan mempertimbangkan sisi resiko atas pemberian kredit serta memberikan masukan untuk mengantisipasi resiko yang mungkin akan timbul.

d. Spoke Manager adalah penanggung jawab atas pelaksanaan tugas dan wewenang masing-masing kantor cabang.

e. Hub Outlet Manager penanggung jawab atas pelaksanaan tugas dan wewenang serta koordinator pendanaan dan perkreditan, maupun operasional yang ada di kantor cabang yang meliputi tugas-tugas di bidang costumer service, retail officer, dan head teller.

f. Retail Office adalah unit pemasaran bidang perkreditan yang bertugas sebagai:

1) Memberikan penjelasan kepada calon tentang persyaratan serta berbagai hal yang berkaitan dengan hubungan rekening pinjaman di PT. Bank X (Persero), Tbk.

2) Melakukan pembahasan atas permohonan kredit berdasarkan ketentuan-ketentuan yang berlaku di PT. Bank X (Persero), Tbk. 3) Melakukan pemeliharaan nasabah-nasabah yang telah mendapat

fasilitas kredit di PT. Bank X (Persero), Tbk berdasarkan ketentuan perbankan.

4) Memberikan pemberitauan kepada masing-masing nasabah apabila terdapat perubahan-perubahan pada ketentuan perkreditan maupun ada tunggakan-tunggakan kewajiban nasabah yang belum dibayar.

g. Costumer Service adalah unit pemasaran bidang dana yang dipimpin oleh

costumer service officer yang bertugas:

1) Memberikan penjelasan kepada calon nasabah maupun nasabah mengenai features dan benefit dari setiap produk dan jasa-jasa PT. Bank X (Persero), Tbk.

2) Menangani permohonan pembukaan rekening nasabah yang meliputi : Tabungan, Depesito, Giro baik dalam rupiah maupun valuta asing. 3) Melayani permintaan untuk melakukan perubahan data-data nasabah

(11)

5) Mengadministrasikan seluruh pembukaan rekening: Tabungan, Deposito dan Giro nasabah.

h. Head teller adalah unit kerja di bidang kas yang mempunyai tugas: 1) Melayani setiap nasabah atau calon nasabah yang melakukan

transaksisetiap hari yang meliputi: penyetoran tunai, penarikan tunai, penyetoran kliring, inkaso transfer dan lain-lain.

2) Melakukan pemeriksaan atas dokumen-dokumen setoran atau penarikan nasabah apakah telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 3) Memastikan apakah tandatangan nasabah pada setiap penarikan dana

dari rekening telah sesuai dengan specimen tanda tangan nasabah. 4) Melakukan monitoring atas persedian uang tunai

5) Sebagai koordinator atas penarikan tunai dan penyetoran oleh cabang-cabang

6) Mengatur penyediaan uang kas di cabang agar tidak melebihi limit kas Kantor Hub.

i. Commercial Manager adalah sebagai unit kerja dibidang perkreditan dan bertanggung jawab atas pelaksanaan tugas dan wewenang yang berkaitan dengan perkreditan. Dalam pelaksanaan tugasnya dibantu oleh petugas sub unit kerja relation manager dan credit recovery.

j. Relationship Manager bertugas mengelola debitur kredit perfoming baik permohonan baru maupun penambahan.

k. Adapun credit recovery bertugas mengelola debitur kredit

non-perfoming dan debitur macet baik pengadaptasiaannya, penagihannya

sampai penyelesaiannya.

l. Operating manager adalah kepala unit kerja yang bertanggung jawab atas pelaksanaan tugas dan wewenang yang berkaitan dengan teknis operasional kantor cabang diluar kebijakan perkreditan. Unit kerja ini membawa 4 sub unit kerja yaitu general affair, clearing and other

service, trade service administration accounting.

m. Clearing and Other Service adalah sub unit kerja yang bertanggung jawab dan mempunyai tugas mendukung tugas-tugas front-office, melakukan transaksi pertukaran warkat-warkat bank pada lembaga

(12)

kliring Bank Indonesia dan melaksanakan transfer-transfer, inkaso dan lain-lain yang berkaitan dengan tugasnya.

n. Trade Service Administration adalah suatu unit kerja yang bertugas melayani transaksi jasa-jasa, valas dan hal-hal yang berkaitan dengan tanggung jawab dibidang tugasnya.

o. General Affair adalah suatu unit kerja yang bertugas dan bertanggung jawab mengenai kesektariatan, mengelola aset-aset PT. Bank X (Persero), Tbk yang ada di Hub, mengelola administrasi personalia, mengelola ATK, mengelola sarana pendukung operasional cabang lainnya dan hal-hal lain yang berkaitan dengan bidang tanggung jawabnya.

p. Accounting adalah sub unit yang bertangung jawab dan melakukan kontrol atas pelaksanaan transaksi dan melakukan pencatatan atas transaksi laba-rugi.

q. Credit Operation Team adalah suatu unit kerja yang bertugas dan bertanggung jawab terhadap hal-hal pengadministrasian kredit dalam mandiri sistem terpadu (MASTER), pemenuhan syarat kredit, pengingatan agunan, penutupan asuransi, penilaan agunan, penyelesaian hukum dan tugas-tugas lain yang berkaitan dengan tanggung jawabnya.

I.7 Kegiatan Usaha

Adapun kegiatan usaha PT. Bank X (Persero), Tbk. Berdasarkan anggaran dasar pasal 3 ayat (1), PT. Bank X (Persero), Tbk menetapkan maksud dan tujuan perusahaan adalah melakukan usaha bidang perbankan sesuai dengan ketentuan dalam peraturan perundangan. Sesuai dengan isi anggaran dasar terakhir terserbut, saat ini PT. Bank X (Persero), Tbk menjalankan berbagai kegiatan usaha yang meliputi :

a Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan giro, deposito berjangka, dan juga tabungan.

b Memberikan Kredit

(13)

d Melakukan kegiatan antar piutang, usaha kartu kredit dan kegiatan wali amanat

e Memindahkan uang balik untuk kepentingan sendiri maupun untuk kepentingan nasabah.

f Menempatkan dana pada, meminjam dana dari, atau meminjam dana kepada bank lain, baik dengan menggunakan surat, sarana telkomunikasi, maupun dengan wesel unjuk, cek, atau saran lainnya.

g Menerima pembayaran dari tagihan atas surat berharga dan melakukan perhitungan dengan atau antara pihak ke tiga

h Menyediakan tempat untuk menyimpan barang dan surat berharga

i Melakukan kegiatan penitipan untuk kepentingan pihak lain berdasarkan suatu kontrak

j Melakukan penempatan dana dari nasabah kepada nasabah lainnya dalam bentuk surat berharga yang tidak tercatat di bursa efek

k Membeli, menjual atau menjamin atas risiko sendiri maupun untuk kepentingan dan atas perintah nasabah :

1) Surat-surat wesel termasuk wesel yang diakseptasi oleh bank yang sama berlakunya tidak lebih lama dari kebiasaan dalam perdagangan surat-surat dimaksud

2) Surat pengakuan hutang dan kertas dagang lainnya yang masa berlakunya tidak lebih lama dari kebiasaan dalam perdagangan surat-surat yang dimaksud

3) Kertas perbendaharaan Negara dan surat jaminan pemerintah 4) Sertifikat Bank Indonesia (SBI)

5) Obligasi

6) Surat dagang berjangka waktu sesuai dengan peraturan perundangan 7) Surat berharga lainnya yang berjangka waktu sesuai dengan peraturan

perundangan.

l Menyediakan pembiayaan dan melakukan kegiatan lain berdasarkan ketentuan yang di tetapkan oleh yang berwenang.

Referensi

Dokumen terkait

1. Ari Handono Ramelan, M.Sc. selaku Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan ijin penelitian untuk

Hasil akhir proses tahapan tersebut digunakan sebagai proses dalam mengidentifikasi atau mendeteksi hama penyakit pada tanaman palawiija, khususnya jagung dan kedelai dengan

Pemanfaatan citra landsat ini diharapkan dapat mengetahui perubahan luas dan alih fungsi lahan hutan produksi dari tahun 2000-2016 yang berada di wilayah Register 45

Penggunaan pisau pemotong kulit kerbau/sapi “ Cowskin Cutter ” ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas dan produktivitas rambak, karena alat pemo- tong ini mampu

Industri bata merah Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh modal, bahan baku dan tenaga kerja terhadap hasil produksi bata merah di Desa Salam Jaya

Artikel ini ditulis berdasarkan penelitian yang bertujuan untuk menyusun model dakwah kepada anak berkebutuhan khusus dengan teknik bimbingan kelompok. Dakwah bagi anak

Kedua, adanya amanat dari Undang- Undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintah Aceh dan Qanun Nomor 2 Tahun 2009 Tentang Majelis Permusyawaratan Ulama Aceh mengenai harus

dependent pada materi bangun datar segiempat. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian terdiri dari 2 siswa dengan