Perancangan Local Area Network Menggunakan NDLC Untuk
Meningkatkan Layanan Sekolah
Nathan Nurdadyansyah, MS Hasibuan
Teknik Informatika, IIB Darmajaya
Email :
[email protected]
, [email protected]
Abstract — Computer network is a system consisting of two
or more computers that are connected to each other through transmission media. SMP PGRI 1 SENDANG AGUNG already utilizes a computer network but is not yet fully connected. This study aims to build a network of SMP PGRI 1 Sendang Agung using the Network Development Life Cycle (NDLC) method. The NDLC stages start from the stages of Analysis, Design, Prototype, Implementation, Monitoring, and Management. The results of the study contribute to the design of the SMP PGRI 1 Sendang Agung network that is able to provide services and security to users so that it can help carry out teaching and learning activities more effectively and efficiently.
Keywords - Local Area Network, LAN, NDLC, Network Development Life Cycle, Information Technology. Abstrak — Jaringan komputer merupakan sebuah sistem yang terdiri dari dua atau lebih komputer yang saling terhubung satu sama lain melalui media transmisi. SMP PGRI 1 SENDANG AGUNG sudah memanfaatkan jaringan komputer tetapi belum sepenuhnya terkoneksi dengan baik. Penelitian ini bertujuan membangun jaringan SMP PGRI 1 Sendang Agung dengan menggunakan metode Network Development Life Cycle (NDLC). Adapun tahapan NDLC dimula dari tahapan Analisa, Perancangan, Prototipe, Implementasi, Monitoring, dan Manajemen. Hasil penelitian memberikan kontribusi rancangan jaringan SMP PGRI 1 Sendang Agung yang mampu memberikan layanan dan keamanan terhadap pengguna sehingga dapat membantu terlaksananya kegiatan belajar mengajar yang lebih efektif dan efisien.
Kata kunci — Local Area Network, LAN, NDLC, Network Development Life Cycle, Teknologi Informasi.
I. PENDAHULUAN
Dewasa ini, teknologi berkembang dengan sangat pesat yang mengakibatkan kebutuhan masyarakat akan jaringan komputer meningkat sangat signifikan. Perkembangan teknologi ini juga berdampak ke segala bidang, seperti ekonomi, sosial, termasuk juga pendidikan. Pendidikan merupakan wadah tempat berkumpulnya pembelajar dan pengajar untuk melakukan kegiatan pembelajaran.
Di dalam dunia pendidikan, perkembangan sistem pembelajaran yang memanfaatkan transmisi data menggunakan jaringan komputer dapat ditemukan hampir diseluruh sekolah. Seperti halnya pada SMP PGRI 1 Sendang Agung. Di SMP PGRI 1 Sendang Agung memiliki sistem pembelajaran yang memanfaatkan teknologi. Namun, sistem pembelajaran ini masih terbatas yang hanya bisa diakses di dalam laboratorium komputer dengan maksimal daya tampung sebanyak 25 siswa. Daya tampung laboratorium komputer di SMP PGRI 1 Sendang Agung jauh dari kata cukup untuk menampung 170 siswa yang setiap harinya
melakukan proses belajar mengajar di SMP PGRI 1 Sendang Agung.
Untuk mengatasi permasalahan yang ada, maka perlu dibangun rancangan Local Area Network (LAN) dan WLAN (Wireless Local Area Network) untuk menghubungkan berbagai komputer dan gadget yang bertujuan agar siswa dan guru dapat mengakses materi pembelajaran anywhere, dan anyplace diarea sekolah.
II. KAJIANPUSTAKA 2.1. Kajian Teori
2.1.1. Jaringan Komputer
Jaringan komputer adalah himpunan “Interkoneksi” antara dua komputer autonomus atau lebih yang terhubung dengan media transmisi kabel atau tanpa kabel (wireless) [1]. Jaringan komputer adalah sekumpulan komputer yang terhubung dan membentuk sebuah jaring-jaring yang dapat saling berhubungan satu sama lain [2].
Jaringan komputer adalah alat komunikasi yang memungkinkan pertukaran informasi dan sumber daya yang mudah antara dua perangkat fisik dengan cara fisik maupun nirkabel; sarana fisik berupa kabel dan sarana nirkabel adalah teknologi internet. [3]
2.1.2. Local Area Network (LAN)
LAN merupakan jaringan yang menghubungkan lebih dari satu komputer yang mencover area lokal, seperti rumah, kantor atau group dari bangunan [4].
LAN memiliki batasan coverage dalam satu lingkungan tertentu yang menghubungkan jaringan milik pribadi di dalam sebuah gedung atau kampus [5].
Implementasi dari LAN atau Local Area Network sangat sederhana, hanya perlu menggunakan kabel UTP dan switch untuk komunikasi menggunakan kabel dan Access Point untuk komunikasi secara nirkabel.
WAN merupakan wireless Local Area Network yang menggunakan gelombang elektromagnetik airwaves untuk melakukan pertukaran data atau informasi yang dibutuhkan [6].
2.1.3. Network Development Life Cycle (NDLC) Network Development Life Cycle (NDLC) adalah metode yang dapat digunakan untuk mengembangkan suatu jaringan komputer [2][7].
Metode NDLC memiliki enam tahapan yang akan menjadi panduan dalam menerapkan NDLC. Adapun enam tahapan tersebut yaitu Analisa, Perancangan, Prototipe, Implementasi, Monitoring, dan Manajemen.
2.1.4. Topologi Jaringan
Topologi jaringan adalah suatu teknik untuk menghubungkan komputer yang satu dengan komputer lainnya yang merangkai menjadi sebuah jaringan, dimana penggunaan topologi jaringan didasarkan pada biaya, kecepatan akses data, ukuran maupun tingkat konektivitas yang akan mempengaruhi kualitas maupun efiensi suatu jaringan [8]. Terdapat 6 jenis topologi jaringan yang telah tersedia saat ini, yaitu topologi star, bus, ring, mesh, tree, dan hybrid.
2.1.5. IP Address
IP address merupakan alamat logika yang di berikan ke semua perangkat jaringan yang menggunakan protokol TCP/IP [9]
IP address merupakan bilangan biner 32 bit yang terbagi menjadi empat kelompok, sehingga masing-masing kelompok terdiri dari bilangan biner 8 bit. Ini merupakan implementasi alamat IP yang disebut IPv4. Saat ini ada dua jenis IP Address yaitu IP Address versi 4 yang sering disebut dengan IPV4 yang memiliki kapasitas 32 bit dan IP Address versi 6 atau yang sering disebut dengan IPV6 yang memiliki kapasitas 128 bit.
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Pengembangan
Dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah NDLC atau Network Development Life Cycle. Metode ini memiliki 6 tahapan yaitu analisis, desain, simulasi prototipe, implemetasi, monitoring, dan manajemen.
3.2. Prosedur Pengembangan
Berikut adalah tahapan-tahapan pengembangan jaringan komputer menggunakan metode NDLC atau Network Development Life Cycle.
1. Analisis
Pada tahapan ini dilakukan beberapa analisa kebutuhan dan keinginan user, analisa masalah yang muncul, dan analisa topologi. Ada beberapa metode yang digunakan, seperti :
a. Survey lapangan;
b. Wawancara terhadap user;
c. Membaca dokumentasi dari pengembang sebelumnya; d. Melakukan telaah terhadap data.
2. Desain
Dari data yang telah dikumpulkan, maka selanjutnya membuat desain jaringan atau topologi dari jaringan yang akan dibangun, seperti kebutuhan hardware, software, hingga estimasi biaya.
3. Simulasi Prototipe
Pada tahap ini, dilakukan simulasi terhadap topologi yang telah dirancang menggunakan software khusus untuk melihat gambaran implementasi dari topologi yang sudah dibuat.
4. Implementasi
Dalam tahap implementasi, dilakukan penerapan dari semua desain yang telah dibuat.
5. Monitoring
Setelah melakukan implementasi jaringan, maka perlu dilakukan monitoring supaya jaringan yang dibangun sesuai dengan kebutuhan user.
6. Manajemen
Pada tahap manajemen, perlu dibuat kebijakan-kebijakan untuk mengatur agar sistem yang telah dibangun dapat berjalan dengan baik.
3.3. Teknik Pengumpulan Data
1.
Survey LapanganTeknik pengumpulan data dengan menggunakan metode survey lapangan adalah datang secara langsung ke SMP PGRI 1 Sendang Agung. Di SMP PGRI 1 Sendang Agung, peneliti melakukan observasi terhadap kebutuhan dan keinginan user, menganalisa masalah-masalah yang muncul jika diterapkan jaringan komputer, dan menganalisa topologi yang tepat untuk di implementasikan di SMP PGRI 1 Sendang Agung.
IV.HASIL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN 4.1. Analisis
4.1.1 Analisis Keadaan Sekolah
SMP PGRI 1 Sendang Agung merupakan salah satu sekolah swasta yang berada di Jl. Cempaka Sendang Mulyo, Kecamatan Sendang Agung, Kabupaten Lampung Tengah. Dari hasil survey lapangan yang telah dilakukan, di SMP PGRI 1 Sendang Agung terdapat 1 laboratorium komputer yang didalamnya terdapat 22 unit Personal Computer , 3 Laptop dan 1 server, ada pula 6 buah ruang kelas, 1 laboratorium IPA, 1 ruang guru, dan 1 ruang administrasi sekolah.
Didapati pula bahwa jaringan komputer hanya ada didalam laboratorium komputer dan belum seluruh area sekolah tercover jaringan komputer. Dan juga belum adanya dokumentasi pengembangan jaringan komputer sebelumnya. Maka dari itu, peneliti mencoba mendesain jaringan komputer yang mencover seluruh area sekolah. Berikut denah SMP PGRI 1 Sendang Agung :
Gambar 1. Denah SMP PGRI 1 Sendang Agung
Sebelum merancang jaringan LAN di SMP PGRI 1 Sendang Agung, nampak pada denah ada ruangan berwarna biru yang menandakan bahwa laboratorium komputer meupakan satu-satunya ruangan yang terdapat akses jaringan komputer.
4.1.2 Analisis Topologi
Berdasarkan hasil analisa keasaan sekolah, didapat data bahwa sekolah tidak begitu luas dan tidak terlalu besar sehingga dapat menggunakan topologi star untuk implementasi LAN. Adapun beberapa pertimbangan lainnya adalah sebagai berikut :
a. Topologi star mudah untuk di implementasikan; b. Topologi star cocok di implementasikan untuk
coverage area yang tidak terlalu luas;
c. Kontrol jaringan terpusat, apabila terdapat trouble pada salah satu jalur maka tidak akan berpengaruh pada jalur lainnya;
d. Server jaringan yang terpusat dan bisa dengan cepat diperbaiki jika ada masalah terhadap hardware.
4.1.3 Analisis Perangkat Jaringan
Berdasarkan survei yang telah dilakukan, ada beberapa perangka-perangkat yang telah dimiliki oleh SMP PGRI 1 Sendang Agung dapat dilihat pada tabel berikut.
1) Perangkat Keras
Table 1 Spesifikasi perangkat jaringan di Lab. Komputer Nama
Perangkat Spesifikasi Keterangan
22 Pcs Liva Mini
PC
Proc : Intel Core i3 Gen 4 RAM : 4GB DDR3 Windows 10 (64 Bit) HDD 500 GB Monitor 21” HD Digunakan guru dan siswa untuk mengakses materi pembelajaran 3 Pcs Laptop ASUS
Proc : Intel Celeron N4000 RAM : 4GB DDR3 Digunakan guru dan siswa untuk Windows 10 (64 Bit) HDD 500 GB 14” HD mengakses materi pembelajaran 1 Pcs Server Dell T30
Proc : Intel Xeon X3 RAM : 8GB ECC Windows Server 2019 HDD 1TB 2 NIC Monitor 21” FHD Anti-Glare Digunakan untuk melayani komputer guru dan siswa Switch D-Link 26 Interface 10/100/1000 Mbps 24 Port RJ45 2 Port SFP UTP Category CAT
5/5e Untuk pembagian jaringan LAN di dalam Lab Kom Mikrotik RB-750r2 5 Port RJ45 10/100 Mbps
UPS Kapasitas 2000VA AVR Stabilizer Digunakan untuk cadangan daya ketika terjadi pemadaman listrik 2) Perangkat Lunak
Table 2 Perangkat lunak yang digunakan di lab. kom. Nama Software Keterangan
Sistem Operasi Windows 10 (64
Bit)
Digunakan pada mini PC
Sistem Operasi Windows Server
2019
Digunakan pada komputer server
Google Chrome Sebagai software mesin pencari
Microsoft Office
Sebagai aplikasi pengolah kata, angka, presentasi, dan
lain-lain.
4.2. Desain
Untuk desain perancangan jaringan yang akan dibuat berdasarkan denah sekolah pada gambar 1. Berikut
adalah desain jaringan SMP PGRI 1 Sendang Agung :
Gambar 2 Desain Jaringan SMP PGRI 1 Sendang Agung
Berdasarkan desain jaringan diatas, pihak sekolah menggunakan internet service provider FastNet untuk melayani kebutuhan internet yang dimasukan kedalam modem. Berdasarkan penamaan dari gambar diatas, dapat dijelaskan sebagai berikut :
1) Modem dipasang di laboratorium komputer; 2) Router dipasang di laboratorium komputer sebagai
manajemen bandwidth dan pembagian IP Address; 3) Server dipasang di laboratorium komputer dan
bertindak sebagai server e-learning, sistem akademik, dan digital library;
4) Switch utama digunakan untuk menghubungkan access point di ruang kelas dengan router;
5) Switch Lab Kom digunakan untuk menghubungkan router dengan PC pada laboratorium komputer dan access point di ruang guru.
Perancangan jaringan yang akan direncanakan adalah interface pada ether 1 terhubung langsung ke modem (internet), ether 2 terhubung ke server, ether 3 terhubung ke switch lab kom, ether 4 terhubung ke switch utama, dan ether 5 terhubung langsung ke access point di ruang administrasi. Untuk ether 1 menggunakan IP dari ISP, sedangkan ether 2-5 menggunakan IP Address kelas C dengan IP 192.168.0.1/23, network 192.168.0.0 dengan host maksimal 512.
4.3. Prototipe Jaringan 4.3.1 Simulasi Jaringan
Pada tahap simulasi prototipe jaringan ini menggunakan software Cisco Packet Tracer. Tujuan dari menggunakan aplikasi ini adalah sebagai simulasi sehingga dapat dilakukan uji coba tanpa menggunakan hardware yang sedang digunakan, karena berjalan secara terpisah dengan jaringan yang sudah ada. Berikut merupakan simulasi jaringan di SMP PGRI 1 Sendang Agung :
Gambar 3 Simulasi Jaringan LAN SMP PGRI 1 Sendang Agung
4.3.2 Spesifikasi Standar
Spesifikasi minimum standar untuk instansi sekolah adalah sebagai berikut :
Table 3 Spesifikasi minimum standar LAN
No Alat Spesifikasi Jumlah
1 Server (PC)
Proc : Intel Xeon X3 OS Linux/Windows RAM 8GB HDD 1TB 2 NIC Monitor FHD 21” 1
2 Router Router 5 port
10/100 Mbps 1
3 Modem Modem Nirkabel 1
4 Access Point Radius 50m 2
5 Switch 24 port 1
6 PC / Laptop Dual Core Menyesuaikan
7 Kabel UTP Cat 5/5e 350m
8 Konektor
RJ45 Cat 5/5e 50
4.3.3 Bill Of Quality
Bill Of Quality secara umum merupakan dokumen yang digunakan dalam tender oleh industri yang berisi material part dan biaya pengerjaan. Berikut BOQ jaringan LAN :
Table 4 Bill Of Quality
No Alat Spesifikasi Jumlah
1 Server (PC)
Proc : Intel Xeon X3 RAM 8GB HDD 1TB 2 NIC Monitor FHD 21” 1 2 Router Mikrotik RB750Gr3 1 3 Modem Totolink N300RT 1 4 Access Point TotoLink CP300 6
5 Switch D-Link
DGS-1210-26 2
6 Kabel UTP Belden Cat 5e 350m 7 Konektor
RJ45 Belden RJ45 Cat 5e 50 8 UTP Tester Network Tester
RJ45 1 9 Crimping Tool Schneider B001 1 10 Biaya Pemasangan - 11 Biaya Bulanan - 4.3.4 Pembahasan
Seperti yang diketahui bahwa jaringan komputer merupakan salah satu faktor pendukung keberhasilan sekolah di era digitalisasi saat ini. Ketersediaan jaringan LAN menjadi pilihan yang tepat untuk penggunaan komputer di area sekolah.
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode Network Development Life Cycle (NDLC) yang terbagi menjadi enam tahapan yaitu analisis, desain, simulasi prototipe , implementasi, monitoring, dan manajemen. Namun, pada kesempatan kali ini penulis hanya membatasi hingga tahap simulasi prototipe. Perancang jaringan menggunakan software khusus untuk melakukan perancangan dan simulasi jaringan komputer.
Jaringan komputer di SMP PGRI 1 Sendang Agung di desain sesuai dengan denah sekolah. Lalu dilakukan simulasi dengan standar minimum jaringan komputer di SMP PGRI 1 Sendang Agung yang harus memiliki minimal 5 PC/Laptop, 2 Access Point, modem, router, switch, server, dan switch. Jaringan ini bisa menggunakan media transmisi kabel dan wireless.
Jaringan komputer ini dirancang dan di simulasikan menggunakan software cisco packet tracer versi 8. Setelah jaringan disusun sesuai dengan desain jaringan, kemudian dilakukan cek koneksi menggunakan metode tes PING. Setelah tes PING ini berhasil, maka jaringan siap di implementasikan di SMP PGRI 1 Sendang Agung.
Perencanaan desain jaringan ini, SMP PGRI 1 Sendang Agung telah memiliki 1 model perencanaan jaringan untuk digunakan secara langsung serta sudah tersedia juga estimasi biaya pengadaan alat dan pengerjaan jaringan komputer tersebut.
V.KESIMPULAN
Hasil dari penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa perancangan jaringan LAN di SMP PGRI 1 Sendang Agung ini dapat digunakan sebagai standar minimum untuk membangun jaringan koputer di SMP PGRI 1 Sendang Agung. Jaringan LAN ini dapat pula digunakan sebagai sarana hybrid-learning dimana pembelajaran dilakukan menggunakan basis dalam jaringan.
DAFTAR ACUAN
[1] M. Syafrizal, Pengantar Jaringan Komputer, 1st ed. Yogyakarta: Penerbit Andi, 2020.
[2] T. Sanjaya and D. Setiyadi, “Network Development Life Cycle (NDLC) Dalam Perancangan Jaringan Komputer Pada Rumah Shalom Mahanaim,” Mhs. Bina Insa., vol. 4, no. 1, pp. 1–10, 2019, [Online]. Available: http://ejournal-binainsani.ac.id/.
[3] A. Fraihat, “Computer Networking Layers Based on the OSI Model,” Test Eng. Manag., vol. Vol. 83, no. 6485, 2021.
[4] S. Sukaridhoto ST. Ph.D, “Buku Jaringan Komputer,” p. 129, 2016.
[5] D. Saripurna, “MODEL PEMANFAATAN JARINGAN KOMPUTER YANG EFEKTIF UNTUK PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PADA JARINGAN LAN,” Saintikom, vol. 11, no. januari, 2018.
[6] R. S. Desmon Sharon,Sapri, “Membangun Jaringan Wireless Local Are Network,” J. Media Infotama, vol. 10, no. 1, pp. 35–36, 2014.
[7] H. Kurniawan and S. Kosasi, “Penerapan Network Development Life Cycle Dalam Perancangan Intranet,” Penerapan Netw. Dev. Life Cycle Dalam Peranc. Intranet Untuk Mendukung Proses Pembelajaran, vol. 5, no. 2, pp. 178–188, 2015. [8] J. F. Irianto, “Pengertian dan Jenis-jenis Topologi
Jaringan,” Ilmu Teknol. Inf., 2013.
[9] A. B. Tucker and B. College, “Communication Networks McGraw-Hill Series in Computer Science.”