PERANCANGAN VIRTUAL LOCAL AREA NETWORK
(VLAN) PADA JARINGAN KOMPUTER DI PT.PLN UPJ
UJUNG BERUNG
KERJA PRAKTEK
Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kerja Praktek
Program Strata Satu Jurusan Teknik Informatika
Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer
Universitas Komputer Indonesia
MUHAMAD FAUZI RESDIAN
10109423
FAJAR INSAN ASSHIDIQ
10109428
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
Lampiran F-1. Daftar Riwayat Hidup Fajar Insan Asshidiq
RIWAYAT HIDUP
NIM
: 10109428
Kelas
: IF-10
Nama Lengkap
: Fajar Insan Asshidiq
Tempat / Tanggal Lahir
: Bandung / 7 November 1991
Agama
: Islam
Jenis Kelamin
: Laki
–
laki
Alamat
: Komplek Margahayu Raya Barat VI
Blok A3 No
124 Kelurahan Sekejati, Kecamatan
Buah Batu ,
Bandung .
No. Telp
: 087824999017
:
Bandung7nov91@gmail.com
PENDIDIKAN
-
1995
–
1997 , TK Putera Bahagia
-
1997
–
2003 , SD Negeri Margahayu Raya Blok I/II I
Margacinta
-
2003
–
2006 , SMP Negeri 4 Bandung
-
2006
–
2009 . SMA Negeri 12 Bandung
Lampiran F-2. Daftar Riwayat Hidup Muhamad Fauzi Resdian
RIWAYAT HIDUP
NIM
: 10109423
Kelas
: IF-10
Nama Lengkap
: Muhamad Fauzi Resdian
Tempat / Tanggal Lahir
: Bandung / 4 Mei 1991
Agama
: Islam
Jenis Kelamin
: Laki
–
laki
Alamat
: Jl. Sastra nomor 38/35A Bandung
No. Telp
: 085659251069
:
fauzi.resdian@gmail.com
PENDIDIKAN
-
1996
–
1997 , TK Yakeswa
-
1997
–
2003 , SD Yakeswa
-
2003
–
2006 , SMP Negeri 15 Bandung
-
2006
–
2009 . SMA Negeri 6 Bandung
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah S.W.T karena atas
rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan kerja praktek yang berjudul
“Perancangan Virtual Local Area Network (VLAN) Pada Jaringan Komputer Di
PT.PLN UPJ Ujung Berung”
Penyusunan laporan ini bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah kerja
praktek program strata satu jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu
Komputer Universitas Komputer Indonesia.
Penulis menyadari bahwa laporan kerja praktek ini tidak luput dari
kekurangan sehingga apa yang tertulis dalam laporan ini akan jauh dari sempurna.
Penulis dengan senang hati akan menerima saran dan kritik dari pihak manapun
demi kemajuan di bidang ilmu secara umum.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada Dosen pembimbing kerja
praktek dan pegawai PT.PLN yang telah berperan serta dalam penyusunan
makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah S.W.T senantiasa meridhoi
segala usaha kita. Amin.
Bandung, Januari 2013
1
DAFTAR PUSTAKA
Iwan Sofana, Cisco CCNA & Jaringan Komputer, Informatika Bandung, 2010
1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
PT. PLN Persero APJ Bandung adalah perusahan yang bergerak dibidang
pelayanan dan jaringan listrik. PT PLN Persero APJ Bandung merupakan salah
satu perusahaan yang memanfaatkan jaringan komputer untuk pertukaran
informasi dilingkungan perkantoran atau pun diluar lingkungan perkantoran.
PT. PLN Persero APJ Bandung memiliki cabang unit lain yang berada di
daerah ujung berung yaitu PT PLN Persero UPJ Ujung Berung. Sebuah virtual
LAN merupakan fungsi logic dari sebuah switch, fungsi logic ini mampu
membagi jaringan LAN ke dalam beberapa jaringan virtual. Pengelompokan
group secara logic ini memberikan jalur data yang dedicated untuk setiap group,
otomatis masing masing group mendapat kinerja jalur data yang maksimal. Dan
dapat mengurangi broadcast traffic. Dalam sebuah Local Unit Network (LAN)
pada PT PLN Persero UPJ Ujung Berung terdapat banyak workstation, yang
masing-masing workstation akan saling terhubung melalui sebuah switch.
Perangkat ini akan menyebarkan semua lalu lintas data di seluruh network. Jika
ada dua user yang mencoba mengirim informasi pada waktu yang sama, sebuah
tabrakan (collision) akan terjadi dan semua pengiriman data akan hilang. Dengan
demikian akan banyak membuang waktu dan resource (sumber daya). Dan juga
dengan adanya banyak broadcast menyebabkan kinerja jaringan menjadi lambat
bahkan terputus.
Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan diatas maka laporan kerja
praktek ini diberi judul “PERANCANGAN VIRTUAL LOCAL AREA
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan, maka identifikasi masalah
dalam hal ini adalah :
1. Pengaturan jaringan komputer yang belum baik
Ada beberapa komputer yang tidak terkoneksi dengan jaringan komputer
perusahaan.
2. Adanya collision (tabrakan) dan broadcast pada saat memakai jaringan
yang lama.
3. Banyaknya jaringan pada PT PLN Persero menyebabkan sering terjadinya
kepadatan jalur-jalur atau traffic pada jaringan diperusahaan.
1.3 Maksud dan Tujuan
Adapun maksud dibuatnya laporan ini adalah menggantikan jaringan lama
dengan desain jaringan baru yaitu virtual LAN. Tujuan dibuatnya laporan ini
adalah sebagai berikut :
1. Memaksimalkan kinerja jaringan komputer.
2. Meningkatkan kemanan jaringan
3. Mengurangi collision (tabrakan) dan membatasi broadcast.
4. Mengatasi kepadatan jalur-jalur atau traffic pada jaringan diperusahaan.
1.4 Batasan Masalah
Dalam pembuatan laporan ini dibuat beberapa batasan masalah agar
pembahasan lebih terfokus pada jaringan komputer yang meliputi:
1. Cakupan jaringan Virtual Local Area Network (VLAN) yang dianalisis
hanya berada di PT. PLN UPJ Ujung Berung.
2. Konsep dasar jaringan Virtual Local Area Network (VLAN) dan segala
komponen-komponen didalamnya.
3. Pengelompokan Virtual Local Area Network (VLAN).
5. Virtual Local Area Network (VLAN) yang dibentuk.
1.5 Metode Penelitian
Metodologi penelitian yang digunakan dalam mengerjakan laporan kerja
praktek ini adalah metode deskriptif, yaitu metode penelitian yang
menggambarkan secara sistematika dan akurat mengenai keadaan-keadaan nyata
yang berjalan pada saat penelitian. Gambaran tersebut diperoleh dengan cara
mengumpulkan, mengklasifikasikan, menyajikan, serta menganalisis data
sehingga dapat ditarik suatu kesimpulan.
a. Metode Observasi
Melakukan pengamatan langsung terhadap device jaringan komputer di PT. UPJ
Ujung Berung.
b. Metode Wawancara
Memberikan pertanyaan-pertanyaan seputar permasalahan jaringan kepada
karyawan PLN.
c. Metode Studi Pustaka
Mencari informasi tentang jaringan dari berbagai refrensi, diantaranya buku
CISCO CCNA & JARINGAN KOMPUTER.
1.6 Sistematika Penulisan
Untuk mengetahui gambaran mengenai penulisan laporan kerja praktek ini,
maka berikut ini akan dijelaskan sedikit mengenai sistematika penulisan laporan
ini :
BAB 1 PENDAHULUAN
Pada bab ini dijelaskan tentang latar belakang, sejara dan produk yang dihasilkan
oleh PT. UPJ Ujung Berung. Berbagai masalah yang ada di perusahaan PT. UPJ
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini membahas tentang tinjauan perusahaan, diantaranya sejarah instansi, logo
instansi, badan hukum instansi serta struktur organisasi dan job description dari
instansi tersebut. Teori-teori yang membahs tentang jaringan komputer
diantaranya pengertian tentang lan, router, switch, hub, dan lain-lain.
BAB 3 PEMBAHASAN
Bab ini berisi tentang pengamatan yang merupakan tahap awal dari pembangunan
tekonologi, dilanjutkan pada perancangan teknologi, implementasi teknologi yang
berisi configurasi dan topologi tampilan dari teknologi jaringan yang dibangun
serta pengujian teknologi yang dibangun.
BAB 4 KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini menyimpulkan dari seluruh laporan dan teknologi yang dibangun, dan
saran untuk pengajuan serta evaluasi pengembangan system yang diambil selama
1
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
1.1 Sejarah PT.PLN (persero)
Pada tahun 1897 listrik pertama kali menyala di Batavia (Jakarta), setelah
Nederland Indische Electricitiets maatshappij mendapatkan konsensi yang
kemudian ditempatkan pada NIEM tahun 1905.Ketenagalistrikan dimulai akhir
abab ke-19 yaitu pada saat ketenagalistrikan Belanda, yaitu NV.NIGM
(naamlooze Vennootscap) bidang gas Jakarta, lalu pemerintahan Hindia Belanda
berdasarkan Staatsblan tahun 1927 No. 419 membentuk Lands water kracht
Bedrijven (LWKB) yaitu perusahaan listrik Negara yang mengelola PLTa
lamajang, Plengan dan lain-lain.
1. Masa Pemerintahan Hindia Belanda
Pada tahun 1905 pemerintahan hindia belanda memberikan izin kepada
Bandoengsche Electriciteits Mastscappij (BEM) untuk mendirikan perusahaan
listrik di bandung dan sekitarnya. Kemudian tahun 1909 pemerintah BEM
dihapuskan dan digabungkan dalan suatu perseroan terbatas dengan nama
Electriciteits Mastscappij Bedriif Em Omstrchen (GEBEO) tepatnya tanggal 1
januari 1921 di Bandung. GEBEO NV merupakan perseroan terbatas pertama
yang mengusahakan kelistrikan termasuk pendistribusian tenaga listrik.
2. Masa Pemerintahan Jepang
Pada tahun 1942 sampai 1945 pada penjajahan Jepang, perusahaan tenaga
distribusi tenaga listrik Djawa Dengki Djigya Sha Bandoeng Chisa, sedangkan
pembangkitan dan penyaluran ke gardu-gardu dilaksanakan oleh dua instansi yaitu
Seibu Dengki Sha dari tahun 1942 sampai 1943 dengan wilayah kerja seluruh
pulau Jawa.
Dalam perang dunia ke II semua perusahaan listrik Indonesia dengan
sendirinya berada di bawah pengawasan tentara jepang, antara lain perusahaan
listrik belanda yang berada di angkatan darat Jepang dijadikanlah perusahaan
Listrik Jepang dengan nama sebagai berikut:
a. Djawa Dengki Djigyokoska berkantor pusat di Jakarta.
c. Chobu Djawa Dengki di wilayah jawa Tengah.
d. Cabang-cabang perusahaan listrik tetap seperti semula.
Dengan begitu, maka pimpinan perusahaan di pegang oleh tenaga yang
didatangkan dari jepang.
3. Masa Agresi I Belanda
Pada tahun 1948, Belanda masuk ke Indonesia maka pemerintahan Republik
Indonesia hijrah ke Yogyakarta sehingga perusahaan dan distribusi tenaga listrik
khususnya di Jawa Barat termasuk di Jakarta di usahakan kembali oleh GEBEO
NV, sedangkan usaha pembangkitan dan penyaluran tetap dikuasai dan dikelola
oleh pemerintah Republik Indonesia yaitu oleh perusahaan negara untuk
Pembangkitan Tenaga listrik, yang disingat PENUPTEL, sedangkan wilayah kerja
mrliputi Jawa Barat dan DKI Jakarta.
Pada tanggal 27 Desember 1957, dalam rangka pembebasan irian Barat,
GABEO NV sebagai perusahaan milik asing diambil alih oleh perusahaan
karyawan yang berkewarganegaraan Indonesia. Akhirnya dikeluarkannla
peraturan pemerintahaan No. 52 tahun 1958 tentang Perusahaan Negara, maka
berdasarkan PP diatas bahwa Perusahaan Belanda yang ada di Indonesia berada
dibawah pengusaha Pemerintah republik Indonesia.
Dengan jalan nasionalisasi, perusahaan milik Negara tersebut diharapkan
dapat memberikan manfaat sebesar-besarnya untuk masyarakat Indonesia dan
juga untuk memperkokoh keamanan dan ketahanan Negara Republik Indonesia.
Dengan UU No.86 tahun 1958 dan PP No. 19 Tahun 1958, disyahkanlah
nasionalis perusahaan-perusahaan milik Belanda, salah satunya GEBEO NV.
Berdasarkan PP No. 18 tahun 1959 dan PP No. 19 Tahun 1960, GEBEO NV
dihapuskan dan namanya diganti menjadi Perusahaan listrik Negara (PLN)
Bandung yang mempunyai wilayah kerja di seluruh Jawa Barat kecuali DKI
Jakarta dan Kabupaten Tangerang.
Pada tahun 1961, semua Perusahaan Listrik Indonesia, di satukan kedalam
satu badan yang bernama Badan Pimpinan Umum Perusahaan Listrik Nasional
(BPUPLN). Sebagai wadah kesatuan pimpinan PLN berdasarkan PP No. 67
Tahun 1961, tugasnya adalah untuk mendistribusikan tenaga Listrik di Indonesia
19 Tahun 1965, dibentuklah Perusahaan Listrik Negara yaitu bernaung dibawah
Departemen Pekerjaan Umum dan Tenaga Listrik (PUTL). Berdasarkan
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Tenaga Listrik No. 1/PRT?1965 tanggal
21 januari 1945 dan PP No. 19 Tahun 1965 diadakan reorganisasi PLN dimana
BPU- L di hapus dan di tingkat daerah di bentik susunan organisasi PLN
Exploring XI, yang berkedudukan di Bandung, yang mempunyai wilayah kerja di
Jawa Barat kecuali Tangerang, Jakarta, Bogor, Sukabumi dan Banten.
4. Perusahaan Setelah Proklamasi Kemerdekaan
Perang dunia diakhiri pernyataan menyerahnya Jepang pada sekutu tanggal 14
Agustus 1945 dengan begitu maka tentara sekutu akan memasuki dan menduduki
wilayah Indonesia tetapi pimpinan Indonesia telah mendahului
memproklamasikan kemerdekaan menjadi Negara Republik Indonesia.
Pengambilan pimpinan perusahaan listrik pertama dilakukan, terjadi pada tanggal
4 september 1945 di pusat (Djawa Dengki Jigyokoska) Jakarta oleh kesatuan
Aksi Karyawan Listrik setelah gagalnya rapat pada tanggal 19 september 1945
dengan PP No. ISD/45 merupakan hari dan tanggal yang bersejarah bagi
perusahaan listrik era tahun 1945 karena pada hari itu adalah hari jadi listrik.
Perkembangan selanjutnya ialah dikeluarkannya PP No. 18 tahun 1972 tentang
pembentukan Perusahaan Umum Listrik Negara yang berkantor di Jakarta.
Dengan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Tenaga Listrik (PULT) No.
043/pns/1975 tanggal 9 September 1975 tentang organisasi dan tata kerja
Perusahaan 82 Listrik Negara tanggal 14 Juli tahun 1975, maka PLN mengadakan
reorganisasi yang menyangkut tugas dan wilayah kerja di daerah, kemudian
berdasarkan pengumuman No. 05/D III/sek/1975, maka Perusahaan Listrik
Negara Explorasi XI diganti namanya menjadi Perusahaan Listrik Negara
Distribusi III yang di beri tugas khusus untuk melaksanakan atau mengusahakn
distribusi listrik langsung kepada para pemakai. Berdasarkan PP No. 18 tahun
1976, PLN Distribusi Jawa Barat yang berkantor di jalan Cikapundung Barat No.
11 tahun 1959 dan Peraturan Pemerintah No. 11 tahun 1970 ditegaskan statusnya
Menjadi suatu perusahaan Umum (perum), sebagaimana termaksud dalam pasal 2
Saat ini PLN Distribusi Jawa Barat mempunyai 15 cabang, 1 bengkel, 1 unit
pengaturan distribusi, dan satu kwakartaantor Distribusi yang terdaftar sebagai
berikut:
a. Cabang Cirebon
b. Cabang Tasikmalaya,
c. Cabang Garut
d. Cabang Sukabumi
e. Cabang Bogor
f. Cabang Banten
g. Cabang Banten
h. Cabang Purwakarta
i. Cabang Cimahi
j. Cabang Bandung83
k. Cabang Majalaya
l. Cabang Bekasi
m. Cabang Depok
n. Cabang Sumedang
o. Cabang Karawang
p. Unit Pengatur Distribusi
q. Kanror dostribusi Jawa Barat
1.2 Visi, Misi, Filosofi dan Tata Nilai PT. PLN (Persero)
1. Visi PT. PLN (Persero)
Visi PT. PLN (Persero) Distribusi Jabar dan Banten UPJ Bandung adalah "Diakui
menjadi perusahaan kelas dunia yang tumbuh berkembang, unggul dan terpercaya
2. Misi PT. PLN (Persero)
Misi PT. PLN (Persero) Distribusi Jabar dan Banten UPJ Bandung adalah
sebagai berikut:
a. Melakukan bisnis kelistrikan dan bidang usaha terkait yang berorientasi
kepada kepuasan pelanggan, karyawan dan pemegang saham.
b. Menjadikan tenaga listrik sebagai media untuk meningkatkan kualitas
kehidupan manusia.
c. Mengupayakan agar tenaga listrik menjadi pendorong kegiatan ekonomi.
d. Menjalankan kegiatan usaha yang berwawasan lingkungan.
3. Filosofi PT. PLN (Persero)
Untuk mewujudkan Visi dan Misi Perusahaan, maka landasan filosofi
PT.PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten adalah:
” Mempunyai komitmen yang tinggi terhadap kepentingan pelanggan dengan menjadikan Sumber Daya Manusia sebagai daya penting perusahaan”
4. Tata Nilai PT. PLN (Persero)
Budaya perusahaan merupakan satu set nilai, penuntun kepercayaan akan
nsuatu hal, pengertian dan cara berfikir yang dirumuskan oleh manajemen
perusahaan dan di terima oleh seluruh anggota perusahaan dengan rasa (identitas)
organisasi dan menimbulkan komitmen terhadap nilai-nilai yang dianut organisasi
untuk dapat memahami budaya perusahaan. Nilai itu akan bermanfaat bagi
penciptaan iklim didalam perusahaan dan mendukung strategi perusahaan dalam
mengatasi masalah yang timbul dari lingkungan bisnisnya.
Budaya perusahaan yang dimiliki oleh PT. PLN (Persero) adalah:
a. Percaya
b. Peduli
c. Sadar biaya
d. Peka/tanggap
e. Terbuka
f. Integritas
1.3 Lambang atau Gambar PT. PLN (Persero)
Setiap perusahaan senantiasa dilengkapi dengan lambang-lambang
perusahaan, lambang mempunyai arti penting bagi perusahaan dan merupakan
tanda pengenal yang tetap, bahwa lambang itupun mampu mencerminkan
keberadaan suatu perusahaan.
Gambar 1 Logo PT. PLN (Persero)
Sumber: company profile PT. PLN (Persero)
PT. PLN (Persero) mempunyai suatu lambang yang berbentuk petir atau
kilat yang telah lama di pakai oleh PLN beserta satuan-satuannya. Berikut ini
merupakan keterangan lambang PT. PLN (Persero).
Gambar atau lambang PT. PLN (Persero) tercantum dalam satu bidang
gambar datar.
a. Berwarna kuning keemasan
b. Berbentuk segi empat dan berskala ukuran lebar: panjang 3:4
c. Tanpa garis pinggir, apabila diperlukan pengambilan segi empat tersebut
dapat digunakan garis pinggir sebagai batas
d. Tanpa tulisan listrik negara atau tulisan apapun di dalamnya
Gambar atau lambang PT. PLN (Persero), terdiri dari:
a. Petir atau kilat yang bentuknya tebal sebelah atas dan meruncing disebelah
bawah, berwarna merah darah dan memotong atau menembus ketiga garis
gelombang.
b. Tiga buah gelombang yang berbentuk sinusioda (2,5 perioda) berwarna biru
laut tersusun sejajar dalam arah mendatar terletak diteengah-tengah segi
empat pada dasar kuning keemasan.
Gambar diartikan sebagai berikut:
a. Petir atau kilat menggambarkan yang terkandung di dalamnya
b. Lambang yang dipergunakan dalam gambar, karena segala macem tenaga
(energi) dapat dinyatakan sebagai gelombang (cahaya, listrik, akuistik, dan
lain lain) kegiatan PT. PLN (Persero) mencakup Konveksi segala macam
tenaga listrik.
c. Tiga buah gelombang sejajar diartikan tiga sikap karyawan PT. PLN
(Persero) dalam melaksanakan tugas negara dengan bekerja keras, bekerja
cepat dan bertindak tepat. Arti lainnya adalah pelaksanaan tugas PT. PLN
(Persero) harus serempak dalam tiga bidang: peningkatan, penyaluran dan
pendistribusian tenaga listrik.
Warna lambang PLN diartikan sebagai berikut:
a. Warna kuning keemasan melambangkan Keagungan Tuhan Yang Maha esa,
serta agungnya kewajiban PLN.
b. Warna merah darah melambangkan keberanisan dan dinamika dalam
melaksanakan tugas untuk mencapai sasaran pembangunan.
c. Warna biru laut melambangkan kesetiaan dan pengabdian pada tugas untuk
menuju dan mencapai kemakmuran dan kesejahteraan rakyat Indonesia
seperti dinyatakan dalam PP No. 18 Tahun 1972.
1.4 Struktur Organisasi PT. PLN (Persero) Unit Pelayanan dan Jaringan
[image:19.595.117.510.550.677.2]Dalam struktur organisasi PT. PLN (Persero) Unit Pelayanan dan Jaringan (UPJ)
Bandung, posisi Humas menginduk pada SPV. Sekretariat Umum. Akan tetapi
Job descriptionnya berbeda. PT. PLN (Persero) Unit Pelayanan dan Jaringan
(UPJ) Bandung dipimpin oleh seorang Manajer yang di bantu oleh Ahli Madya/
Muda. Manajer di bantu oleh
tiga kepala bagian (Asisten Manajer), yaitu:
a. Asisten Manajer (ASMAN) Niaga
b. Asisten Manajer (ASMAN) Perncanaan dan Distribusi
c. Asisten Manajer (ASMAN) SDM dan Keungan
d. Asisten manajer Alat Pengukur & Pembatas
Selain itu ada bagian fungsional ahli yang berfungsi sebagai penasehat kepala
cabang untuk membantu memberikan saran dalam mengambil keputusan untuk
kelancaran usaha. Untuk lebih jelasnya dibawah ini di uraikan bagian-bagian yang
ada dalam struktur organisasi.
1.5 Job Description
1. Manajer Unit
Kinerja utama: Rasio operasi, susut, piutang, kepuasan pelanggan dan citra
perusahaan, disamping kinerja unit lainnya. Manajer Unit mempunyai tugas dan
fungsi utama sebagai berikut:
a. Mensinergikan seluruh unit garis depan dan seluruh fungsi di UPJ dalam
mengoptimalkan sumber daya dan kemitraan untuk memaksimalkan kinerja
unit dan citra perusahaan berdasarkan hukum dan ketentuan yang berlaku,
termasuk surat kuasa dan kebijakan dan ketentuan yang berlaku, termasuk
surat kuasa dan kebijakan General Manager, termasuk pengembangan sisitem
informasi terintegrasi dan pengembangan garis depan baru.
b. Menjalani komunikasi dan hubungan kerja internal dan eksternal yang efektif
dan mengembangkan serta memperdayakan seluruh potensi SDM untuk
meningkatkan budaya perusahaan (integritas, saling percaya, peduli dan
pembelajar) dan Good Government (responsibility, Accountability, fairness
c. Berkoordinasi dengan unit P3B terkait, APD (bila ada), unit distribusi lain
(bila ada) dan UPJ yang berbatasan.
d. Melengkapi peraturan lebih lanjut (yang belum diatur oleh kantor distribusi)
melaksanakan monitoring dan evaluasi atau audit internal
2. Ahli Madya/ Muda
Ahli madya/ muda mempunyai tugas dan fungsi utama sebagai berikut:
a. Membuat rekomendasi solusi masalah dan konsep realitas untuk
memaksimalkan kinerja UPJ.
b. Melaksanakan kegiatan tertentu, bekerjasama dengan unit garis depan dan
atau fungsi terkait, termasuk operasional lapangan, untuk memaksimalkan
kinerja UPJ dengan persetujuan manajer atau asisten manajer yang
bersangkutan.
3. Asisten Manajer Niaga
Fungsi utama asisten manajer niaga adalah melaksanakan kegiatan
perusahaan sesuai dengan kebijaksanaan pimpinan yang mencakup bidang-bidang
administrasi niaga, sistem pelayanan pelanggan, strategi pemasaran, pengolahan
data pemakaian tenaga listrik untuk dijadikan bukti pembayaran bagi pelanggan
yang merupakan pelayanan administrasi kepada pelanggan, kemudian membuat
laporan atas pelayanan pelanggan yang dibutuhkan oleh perusahaan.
4. Asisten Manajer Perencanaan dan Distribusi
Fungsi utama asisten manajer perencanaan dan distribusi adalah
melaksanakan kegiatan perusahaan sesuai dengan kebijaksanaan pimpinan,
mencakup bidang-bidang perencanaan, operasi dan pemeliharaan distribusi
dengan menggunakan perencanaan, operasi dan pemeliharaan distribusi dengan
menggunakan metodologo yang rasional untuk kemudian di buat laporansesuai
dengan kebutuhan bagian distribusi, disamping itu bagian distribusi memberikan
distribusi penerangan listrik ke pedesaan sesuai permintaan sebagai usaha
5. Asisten manajer Alat Pengukur & Pembatas
a. Mengelola fungsi pengoperasian AMR, Meter Elektronik,
pemeriksaan/pengawasan dan pelaksanaan peneraan, perakitan APP, serta
pemeliharaan sarana/prasarana kerjanya untuk memaksimalkan pengelolaan
fungsi AMR.
b. Merencanakan data kebutuhan material untuk kegiatan pemasangan dan
pemeliharaan APP.
c. Mengoperasikan dan melakukan pengawasan, pengujian ,dan peneraan asset
APP serta pemeliharaan data APP dan fasilitas komunikasinya untuk
mendukung kelancaran proses bisnis.
d. Melaksanakan dan melakukan pengawasan terhadap perhitungan dan
pencatatan hasil peneraan untuk akurasi data pengukuran.
e. Memantau commissioning pemasangan meter elektronik berikut sistem
telekomunikasinya.
f. Memantau dan mengevaluasi pusat kendali AMR untuk mendukung
kelancaran proses bisnis.
g. Mengawasi dan mengevaluasi hasil pembacaan meter elektronik di pelanggan
besar baik secara manual/remote maupun otomatis untuk akurasi data
pengukuran.
h. Memantau pelaksanaan P2TL dan P2TL meter elektronik untuk mencapai
target kinerja susut.
i. Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan pengoperasian penertiban PJU.
j. Menyusun dan mengawasi pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan Standar
Operasional Prosedur (SOP).
k. Membina dan menungkatkan kerjasama dengan pihak kepolisian atau instansi
terkait untuk mendukung pelaksanaan kegiatan P2TL.
l. Melaksanakan pengawasan sosialisasi dan pembinaan terhadap pelanggan
tentang akibat-akibat penyalahgunaan listrik secara tidak sah.
m. Membuat laporan berkala sesuai bidang tugasnya untuk pengendalian
manajemen dalam pengambilan keputusan.
6. Asisten SDM dan Keuangan
Fungsi utaman asisten manajer SDM dan Keuangan adalah melaksanakan
administrasi perusahaan secara keseluruhan sesuai dengan kebijaksanaan
pimpinan, mencakup bidang-bidang pengendalian anggaran dan keuangan,
pengendalian dan pendapatan, akuntansi, kepegawaian, sekretariat, asset dan
logistik dengan menggunakan metode serta data-data yang akurat kemudian
dibuat suatu laporan sesuai dengan bidangnya masing-masing. Berikut ini adalah
tugas humas yang tergabung kedalam bagian sekertariat dimana penulis
ditempatkan untuk praktek kerja. Yakni mengawasi dan melaksanakan kegiatan
tata usaha kesekertariatan meliputi penerimaan, pengagendaan, pengiriman dan
tagihan-tagihan dari pihak ketiga, dan masalah hukum dan humas untuk
kelancaran tugasnya.
1.6 Tinjauan Slide-show di PT. PLN (Persero) UPJ Bandung.
Penayangan gambar-gambar dengan keterangan menggunakan perangkat
slide dalam rangka menayangkan suatu kegiatan atau foto slide-show di PT. PLN
Persero) UPJ Bandung merupakan salah satu tugas humas yang menyebarkan
informasi tentang kegiatan-kegiatan perusahaan seperti jumsih atau jumat bersih,
upacara rutin setiap tanggal 17 dan kegiatan-kegiatan lainnya kepada
karyawannya. Dengan menggunakan media slide-show, informasi menjadi lebih
mudah dan menarik dan yang diinformasikan melalui via email maupun monitor
slide.
Sebelumnya PT. PLN (Persero) UPJ Bandung menyebarkan informasi
melalui majalah internal kemudian sejak tahun 2008 di buat foto slide-show yang
bertujuan agar supaya karyawan lebih mengerti tentang apa yang di publikasikan
melaluui publikasi slide-show dan dapat lebih efektif, mengingat publikasi foto
slide-show di informasikan melalui monitor slide yang diletakan di loby
1.7 Landasan Teori
Landasan teori menjelaskan beberapa teori yang berkaitan dengan
permasalahan yang dibahas sebagai dasar pemahaman dalam sebuah sistem serta
metode yang dipakai untuk kegiatan pengembangan terhadap sistem sendiri.
1. Jaringan Komputer
Sejarah network atau jaringan komputerberawal dari time-sharing networks,
yaitu “rangkaian” terminal yang terhubung dengan komputersentral yang disebut mainframe.
2. Perangkat Jaringan Komputer
Cisco System mengeluarkan beberapa pruduk unggulan, seperti router, bridge,
switch, dan hub.
a. Router
Router sering digunakan untuk menghbngkan beberapa network, baik
network yang sama maupun berbeda dari segi teknologinya. Router juga
digunakan untuk membagi network besar menjadi beberapa buah subnetwork
(network kecil). Setiap sbunetwork seolah-olah “terisolir” dari network lain. Hal
ini akan dapat membagi-bagi traffic yang akan berdampak positif pada
performa network.
Sebuah router mempunyai kemampuan routing. Artinya router secara
cerdas dapat mengetahui kemana rute perjalanan informasi (yang disebut paket)
akan dilewatkan.
b. Bridge
Bridge atau kadangkala disebut transparent bridge merupakan perangkat
network yang digunakan untuk menghubungkan dua buah LAN (Local Area
Network) atau membagi sebuah LAN menjadi dua buah segmen. Tujuannya
adalah untuk mengurangi traffic sedemikian rupa sehingga dapat meningkatkan
c. Switch
Switch berfungsi sebagai sentral atau kosentator pada sebuah network.
Switch dapat mempelajari alamat hardware host tujuan, sehingga informasi bisa
dikirim ke host tujuan. Switch yang lebih cerdas dapat mengecek frame yang error
dan dapat mem-blok frame yang error tersebut.
d. Hub
Hub mirip dengan switch, nyaitu sebagai kosentrator. Namun, hub tidak
“secerdas” switch. Jika informasi dikirim ke host target melalui hub maka informasi akan mengalir ke semua host. Kondisi semacam ini dapat menyababkan
beban traffic yang tinggi. Oleh sebab itu, sebuah hub biasanya hanya digunakan
pada network bersekala kecil.
3. LAN (Local Area Network)
LAN (Local Area Network) adalah sebuah jaringan komputer yang memiliki
jangkauan Unit dari 10 sampai 1000 meter. Ada 4 “bentuk dasar” LAN atau
disebut topologi fisik LAN, yaitu :
a. Topologi Bus
Topologi bus menggunakan sebuah kabel backbone dan semua host terhubung
secara langsung pada kabel tersebut.
b. Topologi Star
Topologi star menghubungkan semua komputer pada sentral atau konsetrator.
Biasanya konsentrator adalah sebuah hub atau switch.
c. Topologi Ring
Topologi ring menghubungkan host dengan host lainnya hingga membentuk ring
atau lingkaran tertutup.
d. Topologi Mest atau Fully-Mesh
Toopologi mesh menghubungkan setiap komputer secara point-to-point. Artinya
semua komputer akan saling terhubung satu satu sehingga tidak dijumpai ada link
yang putus. Topologi ini biasanya digunakan pada lokasi yang kritis, seperti
4. Jenis-jenis Network
a. Ethernet (IEEE 802.3)
Ethernet telah diimplementasikan pada topologi bus, star (beserta turunannya),
dan mesh.
b. Token Ring
Token ring diimplementasikan pada topologi ring. Token ring dikembangkan oleh
IBM pada tahun 1980 dan menjadi standar IEEE 802.5. Jika “dilihat dari luar”
maka token ring tampak seperti jaringan bertopologi star, dengan pusat jaringan
yang disebut Multistation Access Unit (MAU).
c. Fiber Distributed Data Interface (FDDI)
FDDI mirip dengan token ring namun menggunakan dual-ring. FDDI
menggunakan serat optik sebagai media network.
5. VLAN (Virtual LAN)
VLAN merupakan suatu model jaringan yang tidak terbatas pada lokasi fisik
seperti LAN, hal ini mengakibatkan suatu network dapat dikonfigurasi secara
virtual tanpa harus menuruti lokasi fisik peralatan.
A. Manfaat VLAN
a. Meningkatkan performa network
VLAN mampu menigkatkan performa network dengan cara memblok
paket/frame yang tidak perlu.
b. Desain network yang fleksibel VLAN memungkinkan anggota
berindah-pindah lokasi tanpa harus merombak ulang perangkat jaringan. Cukup
melakukan konfigurasi secara software. VLAN dapat mengatasi persoalan
lokasi.
c. Mengurangi biaya instalasi Jika kita hendak mengubah VLAN maka kita
tidak memerlukan baiya instalasi maupun perangkat baru.
d. Keamanan VLAN dapat membatasi user yang boleh mengakses suatu
B. Keanggotaan VLAN
a. Static VLAN
Setiap anggota dari suatu VLAN ditentukan berdasarkan nomor port switch.
b. Dynamic VLAN
Keanggotaan akan ditentukan secara otomatis menggunakan software yang
diinstal pada server pusat yang disebut VLAN Management Policy Server
(VMPS).
C. Link VLAN
a. Access Link
Merupakan port switch yang sudah terkonfigurasi, untuk menghubungkan
komputer dengan switch.
b. Trunk Link
Link yang digunakan untuk menghubungkan switch dengan switch, switch
dengan router, atau switch dengan server.
6. VTP (VLAN Trunking Protokol)
Cisco telah membuat protokol bernama VTP (VLAN Trunking Prootokol)
untuk beberapa produk Catalyst. Dengan VTP ini maka kita dapat melakukan
konfigurasi VLAN pada sebuah switch saja. Sedangkan switch yang lain akan
mengikuti database VLAN yang sudah dibuat. Jadi, ada sebuah switch yang akan
bertindak sebagai server dan yang lain sebagai client.
A. Manfaat VTP pada jaringan sebagai berikut :
a. Peningkatan security
Proses modifikasi konfigurasi (database VLAN) hanya dapat dikerjakan pada
server.
b. Kemudahan administrasi VLAN
Proses konfigurasi cukup diilakukan pada sebuah switch saja, yaitu server
1
BAB 3
ANALISIS DAN IMPLEMENTASI
1.1 Umum
Jaringan komputer bukanlah yang baru pada saat ini, hampir di setiap
perusahaan terdapat jaringan komputer untuk memperlancar arus informasi di
dalam perusahaan tersebut. Begitu pula dengan PT.PLN UPJ Ujung Berung,
perusahaan ini juga memanfaatkan jaringan komputer untuk memperlancar proses
bisnisnya. Kebutuhan atas penggunaan bersama resource yang ada dalam jaringan
baik software maupun hardware telah mengakibatkan timbulnya berbagai
pengembangan teknologi jaringan itu sendiri. Seiring dengan semakin tingginya
kebutuhan dan semakin banyaknya penggunaan jaringan yang menginginkan
suatu bentuk jaringan yang dapat memberikan hasil maksimal baik dari segi
efisiensi maupun peningkatan keamanan jaringan itu sendiri.
1.2 Spesifikasi Alat
1.2.1 Perangkat Keras
A. NIC(Network Interface Card)
NIC Adalah sebuah kartu jaringan yang digunakan untuk
menghubungkan komputer dengan media transmisi (kabel). Dalam
jaringan pada PT.PLN UPJ Ujung Berung umumnya NIC yang digunakan
adalah NIC yang terdapat pada Motherboard (onboard).
B. Switch
HUB atau Switch merupakan suatu alat yang digunakan untuk
membagi jaringan. Pada jaringan PT.PLN UPJ Ujung Berung menggunakan
Ujung Berung terdapat 3 Switch sesuai dengan jumlah lantai pada Kantor
tersebut.
C. Router
Router sebuah alat yang mengirimkan paket data melalui
sebuah jaringan atau Internet menuju tujuannya, melalui sebuah proses
yang dikenal sebagai penghalaan. Pada Jaringan PT.PLN UPJ Ujung
Berung menggunakan Router CISCO2991/K9.
D. Konektor
Pada jaringan PT.PLN UPJ Ujung Berung menggunakan kabel
UTP dan STP.
E. Server
Pada UPJ Ujung Berung server yang diguanakan adalah produk IBM tipe
X3250 dengan Spesifikasi sebagai berikut :
1. Processor Intel Pentium D 2x2MB FSB 800Mhz, intel Xeon
2x1MB L2
FSB 1066Mhz).
2. Memory PC-3200 ECC DDR SDRAM 1 GB
3. HDD 73GB SAS 10K Hot-Plug by IBM
4. Dual 10/100/1000 Ethernet Support Full Duplex
F. Komputer Client
Pada dasarnya semua Pc yang berada di PT. UPJ Ujung berung memiliki
spesifikasi yang hampir sama karena system pengadaan computer
dilakukan secara merata kepada setiap suku dinas. Adapun spesifikasi
komputer client adalah :
1. Intel Pentium Processor P4 2,2 GHz L2 Cache 2Mb FSB 800MHz
2. Memory DDR SDRAM 512 PC 3200
4. VGA GeForce FX5500, 128 MB DDR DDRam, AGP 8x
5. Monitor LG
1.2.2 Perangkat Lunak
A. Komputer Server
Sistem Operasi Server yang digunakan adalah Windows Server 2003
B. Komputer Client
Komputer Client menggunakan Sistem Operasi yang sama yaitu Windows
XP.
1.3 Hasil Analisis
Sistem jaringan yang digunakan di PT.PLN UPJ Ujung Berung merupakan
jaringan yang menyediakan layanan aplikasi dan web dimana server
bertindak sebagai penyedia layanan bagi semua user dan tidak membatasi
serta mengawasi user yang terhubung dengannya, sebagaimana dengan
system domain controller. Pada intinya jaringan PT.PLN UPJ Ujung Berung
dibuat untuk memudahkan pekerjaan dalam hal pengumpulan data, sharing
data dan internet.
1.4 Permasalahan Pokok
Permasalahan yang menjadi kendala dalam jaringan PT.PLN UPJ Ujung
Berung adalah pengaturan ip address yang masih berantakan dan sering
1.5 Pemecahan Masalah
1. Karena sering terjadinya gangguan pada koneksi jaringan LAN,
mengakibatkan terganggunya komunikasi dalam pengeriman data.
Setelah diamat dari beberapa aspek, kendala ini dapat diatasi dengan
cara :
a. Mengganti perangkat jaringan yang sudah lama yang
kemungkinan kondisinya kurang baik dengan perangkat
jaringan yang baru.
b. Perlu dilakukannya pemeliharaan jaringan yang konsisten
c. Melakukan desain ulang jaringan.
2. Broadcast yang sering terjadi mengakibatkan kelambatan dalam
pengiriman data bahkan sering terjadi error. Kendala ini dapat diatasi
dengan membangun tekonolgi jaringan Virtual LAN yang sangat
membantu dalam pengurangan masalah broadcast dan traffic.
[image:31.595.116.481.453.700.2]1.6 Implementasi Jaringan Virtual LAN
Gambar 3 Konfigurasi Switch_lt1
Pemecahan Masalah
- Konfigurasi Saat belum memakai vlan
[image:40.595.129.533.173.416.2]Pertama kita mengirimkan paket data dari computer 30 ke pc 120.
Gambar 6 Simulasi sebelum memakai VLAN
Pc 39 mulai melakukan broadcast ke switch terdekat yaitu switch lt 1.
[image:40.595.134.533.483.711.2]Disinilah masalah yang terjadi, switch lt 1 melakukan broadcast ke setiap jalur yang berada didekatnya. Apabila semua pc melakukan proses pengiriman message maka akan terjadi collision dan proses pengiriman data akan menjadi semakin lama (bandwidth meningkat).
Switch akan terus melakukan broadcast sampai akhirnya menemukan lokasi yang dituju, seperti yang digambarkan pada di bawah ini.
Gambar 9 Melakukan broadcast untuk menemukan pc 120
Gambar 10 Melakukan broadcast akhirnya menemukan pc 120
- Konfigurasi setelah menggunakan vlan
[image:44.595.116.514.179.403.2]Pc 12 dan Pc 10 sudah berada pada satu vlan. Pc 12 mengirim pesan kepada Pc 10
Gambar 11 Pc 12 melakukan broadcast untuk menemukan pc 10
Dengan menggunakan vlan, proses broadcast hanya terjadi pada jalur vlannya saja. Tidak menyebar ke setiap jalur switch.
[image:44.595.113.509.488.711.2]Gambar 13 Pc 12 melakukan broadcast tetapi pada jalurnya saja (broadcast terbatasi) dan menemukan pc 10
1
BAB 4
KESIMPULAN DAN SARAN
1.1 Kesimpulan
1. Dengan menggunakan konsep jaringan VLAN jaringan dapat dibagi
berdasarkan group
2. Keamanan jaringan menjadi lebih baik dan bias terkelola dengan mudah
oleh seorang administrator jaringan
3. Broadcast dapat diminimamilisir oleh Virtual LAN, sehingga tidak sering
terjadi collision.
4. Apabila broadcast sudah diminimalisir kecepatan banwidth komputer
akan dan alur jalur setiap jaringan tidak terjadi kepadatan.
1.2 Saran
Dilihat dari survey yang telah dilakukan mungkin sebaiknya PT.PLN UPJ
Ujung Berung yang memiliki banyak divisi dan sering terjadi broadcast sebaiknya
menggunakan sistem Virtual LAN. Hal ini untuk memudahkan admin dalam
mementoring sistem jaringan , menjaga keamanan jaringan dan menghindari
broadcast. Selain itu sistem penerapan kabel yang sesuai dapat meningkatkan