• Tidak ada hasil yang ditemukan

Makalah Seminar Kerja Praktek KONFIGURASI VLAN PADA JARINGAN KOMPUTER FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS DIPONEGORO MENGGUNAKAN PACKET TRACER

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Makalah Seminar Kerja Praktek KONFIGURASI VLAN PADA JARINGAN KOMPUTER FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS DIPONEGORO MENGGUNAKAN PACKET TRACER"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

1

Makalah Seminar Kerja Praktek

KONFIGURASI VLAN PADA JARINGAN KOMPUTER FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS DIPONEGORO MENGGUNAKAN PACKET TRACER

Mukharrom Edisuryana1, Ir. Kodrat Imam Satoto, MT.2

1Mahasiswa dan 2Dosen Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro Jl. Prof. Sudharto, Tembalang, Semarang, Indonesia

Email : edisuryana09@gmail.com

Abstrak

Pemanfaatan teknologi jaringan komputer sebagai media komunikasi data hingga saat ini semakin meningkat. Kebutuhan atas penggunaan bersama resources yang ada dalam jaringan baik software maupun hardware telah mengakibatkan timbulnya berbagai pengembangan teknologi jaringan itu sendiri. Seiring dengan semakin tingginya tingkat kebutuhan dan semakin banyaknya pengguna jaringan yang menginginkan suatu bentuk jaringan yang dapat memberikan hasil maksimal baik dari segi efisiensi maupun peningkatan keamanan jaringan itu sendiri.

Berlandaskan pada keinginan-keinginan tersebut, maka upaya-upaya penyempurnaan terus dilakukan oleh berbagai pihak. Dengan memanfaatkan berbagai tekhnik khususnya teknik subnetting dan penggunaan hardware yang lebih baik (antara lain switch) maka muncullah konsep Virtual Local Area Network (VLAN) yang diharapkan dapat memberikan hasil yang lebih baik dibanding Local area Network (LAN).

Proses perencanaan, analisa kebutuhan, desain, dan implementasi merupakan metode yang diterapkan oleh tim networking pada saat menjalankan kerja praktek di PUSKOM UNDIP. Hasil dari kerja praktek ini fokus terhadap pembuatan desain topologi jaringan komputer pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Diponegoro beserta konfigurasi Virtual Local Area Network (VLAN) pada software packet tracer.

Kata Kunci : LAN, VLAN, Topologi, Packet Tracer

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dewasa ini penggunaan komputer dan internet semakin meningkat. Internet dibutuhkan sebagai media komunikasi data bagi personal maupun kepentingan perusahaan. Banyaknya kebutuhan internet tersebut mengakibatkan timbulnya berbagai jaringan komputer. Jaringan komputer yang baik tentunya harus didukung software dan

hardware yang baik pula. Apabila komponen tersebut sudah terakomodasi dengan baik, diharapkan jaringan yang diingainkan dapat memberikan hasil yang maksimal.

Efisiensi dan keamanan data menjadi sorotan pada sebuah jaringan komputer yang handal. Efisiensi bisa berupa efisiensi perangkat yang digunakan dalam sebuah topologi jaringan ataupun dalam hal

(2)

2

pembiayaan yang dikeluarkan seminimun mungkin untuk mendapatkan jaringan yang maksimal. Sedangkan untuk keamanan data mutlak harus dipenuhi bagi suatu jaringan komputer. Pada konsep network di masa lalu, dimana semua alat menuju ke sebuah backbone yang sama, namun saat ini dicirikan dengan arsitektur yang lebih datar. Konsep inilah yang akhirnya dikenal dengan Virtual Local Area Network(VLAN).

Sebuah VLAN memaksimalkan penggunaan switch dalam sebuah topologi. VLAN didasarkan pada koneksi logical, bukan fisik, oleh karena itu VLAN dirasa sangat fleksibel. Teknologi trunking juga sangat dibutuhkan apabila berhadapan dengan beberapa VLAN yang terdapat dalam sebuah jaringan. Teknologi-teknologi tersebut nantinya diharapkan akan memberikan hasil yang maksimal pada suatu jaringan komputer yang akan dibuat. 1.2 Maksud dan Tujuan

Hal-hal yang menjadi tujuan Kerja Praktek ini adalah :

1. Mengetahui prinsip kerja dari Virtual Local Area Network (VLAN).

2. Dapat membuat dan

menkonfigurasi switch dan router pada Virtual Local Area Network (VLAN) di Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNDIP.

3. Pemahaman mahasiswa tentang disiplin ilmu yang dipelajari di perkuliahan dapat menjadi aplikasi yang diterapkan di lapangan. 4. Memenuhi persyaratan akademis

dalam menempuh pendidikan S1 di

Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Diponegoro. 1.3 Pembatasan Masalah

Laporan Kerja Praktek ini difokuskan pada pembahasan prinsip kerja dari Virtual Local Area Network (VLAN) dan cara mengkonfigurasi switch dan router pada Virtual Local Area Network (VLAN) di Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNDIP.

II. DASAR TEORI

2.1 Pengenalan Jaringan Komputer Jaringan komputer adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer-komputer yang didesain untuk dapat berbagi sumber daya (printer, CPU), berkomunikasi, dan dapat mengakses informasi (peramban web). Berdasarkan geografisnya, jaringan komputer terbagi menjadi tiga kelompok, yaitu :

a. Local Area Network (LAN) Local Area Network (LAN) adalah jaringan komputer yang jaringannya hanya mencakup wilayah kecil, seperti jaringan komputer kampus, gedung, kantor, dalam rumah, sekolah atau yang lebih kecil.

Gambar 1 Jaringan LAN

b. Metropolitan Area Network (MAN) Metropolitan Area Network (MAN) adalah suatu jaringan dalam suatu kota dengan transfer data berkecepatan tinggi yang menghubungkan berbagai lokasi seperti kampus, perkantoran, pemerintahan,

(3)

3

dan sebagainya. Jaringan MAN adalah gabungan dari beberapa LAN. Jangkauan dari MAN ini antara 10 hingga 50 km.

Gambar 2 Jaringan MAN c. Wide Area Network (WAN)

Wide Area Network (WAN) merupakan jaringan komputer yang mencakup area besar. Jangkauannya mencakup daerah geografis yang luas, sebagai contoh yaitu jaringan komputer antar wilayah, antar kota, antar negara, bahkan benua.

Gambar 3 Jaringan WAN

Berdasarkan fungsinya, jaringan komputer dibagi menjadi jaringan Klien-server dan Peer-to-peer. Jaringan klien-server pada dasaranya terdapat satu komputer yang disiapkan menjadi server dari komputer lainnya yang sebagai klien (client). Semua permintaan layanan sumber daya dari komputer klien harus dilewatkan ke komputer server. Komputer server ini yang akan mengatur pelayanannya. Sedangkan jaringan Peer-to-peer ditunjukkan dengan komputer-komputer saling mendukung, sehingga setiap komputer dapat meminta pemakaian bersama sumberdaya dari komputer lainnya,

demikian pula harus siap melayani permintaan dari komputer lainnya.

Topologi fisik yang umum digunakan dalam membangun jaringan dapat berupa topologi bus, topologi cincin/ring, topologi bintang/star, topologi pohon. dan topologi jala/mesh. Lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut :

Gambar 4 Topologi Jaringan Fisik

Media transmisi yang digunakan pada sebuah jaringan komputer dibagi menjadi 2, yaitu dengan kabel (Wired Network) dan nirkabel (Wi-fi).

2.2 VLAN (Virtual Local Area

Network)

Virtual Local Area Network atau disingkat VLAN merupakan sekelompok perangkat pada satu LAN atau lebih yang dikonfigurasikan sehingga dapat berkomunikasi seperti halnya bila perangkat tersebut terhubung ke jalur yang sama, padahal sebenarnya perangkat tersebut berada pada sejumlah segmen LAN yang berbeda.

VLAN merupakan suatu model jaringan yang tidak terbatas pada lokasi fisik seperti LAN. Penggunaan VLAN membuat pengaturan jaringan menjadi fleksibel dimana segmen dapat dibuat berdasarkan tiap bagian atau departemen tanpa bergantung pada lokasi workstation seperti gambar dibawah ini :

(4)

4

Gambar 5 Jaringan VLAN

a.

b.

Gambar 6 a. Jaringan komputer tanpa VLAN b. Jaringan Komputer dengan VLAN Perbedaan utama dari model jaringan Local Area Network dengan Virtual Local Area Network adalah bentuk jaringan dengan model LAN bergantung pada letak/fisik dari wilayah kerja serta penggunaan hub dan repeater sebagai perangkat jaringan yang memiliki beberapa kelemahan sedangkan model VLAN dapat tetap saling berhubungan walaupun terpisah secara fisik.

III. Prinsip Kerja VLAN

VLAN diklasifikasikan berdasarkan metode (tipe) yang digunakan untuk mengklasifikasikannya, baik menggunakan port, MAC addresses dan sebagainya. Semua informasi yang mengandung

penandaan/pengalamatan suatu vlan (tagging) disimpan dalam suatu database. Jika penandaan berdasarkan port yang digunakan, maka database harus mengindikasikan port-port yang digunakan oleh VLAN. Untuk mengatur penandaan biasanya digunakan switch yang manageable. Switch inilah yang bertanggung jawab menyimpan semua informasi dan konfigurasi suatu VLAN serta perlu dipastikan semua switch/bridge memiliki informasi yang sama. Switch akan menentukan ke mana data-data akan diteruskan. Ada dua jenis dari link (sambungan) di sebuah lingkungan switch, yaitu Access Link dan Trunk Link.

Gambar 7 Access Link dan Trunk Link pada sebuah network

Gambar di atas menunjukkna bagaimana kedua link yang berbeda (access link dan trunk link) digunakan dalam sebuah network switch. Semua host yang dihubungkan ke switch-switch dapat berkomunikasi dengan semua port di semua VLAN berkat trunk link diantara kedua switch. Sedangkan jika menggunakan sebuah access link hanya memungkinkan satu VLAN digunakan melalui sebuah link. Seperti gambar di atas, host-host menggunakan access link untuk koneksi ke switch, ini berarti hanya digunakan untuk berkomunikasi dalam satu VLAN saja.

(5)

5

Packet Tracer

Packet Tracer adalah simulator alat-alat jaringan Cisco yang sering digunakan sebagai media pembelajaran dan pelatihan, dan juga dalam bidang penelitian simulasi jaringan komputer. Program ini dibuat oleh Cisco Systems dan disediakan gratis untuk fakultas, siswa dan alumni yang telah berpartisipasi di Cisco Networking Academy.

Tujuan utama Packet Tracer adalah untuk menyediakan alat bagi siswa dan pengajar agar dapat memahami prinsip jaringan komputer dan juga membangun skill di bidang alat-alat jaringan Cisco. Packet tracer memiliki batasan pada beberapa fiturnya, sehingga software ini digunakan hanya sebagai alat bantu belajar,

bukan sebagai pengganti

Cisco routers dan switches.

Gambar 8 Packet Tracer IV. Tahapan Kerja Praktek

Sebelum memulai mengerjakan tugas yang diberikan oleh dosen pembimbing lapangan, ada beberapa tahapan yang dilakukan oleh tim. Tahapan itu adalah planning (perencanaan), analysis (analisa),

design (desain), dan implementation (implementasi).

Pada tahap planning (perencanaan) tim yang terdiri dari 10 orang (6 mahasiswa sistem komputer UNDIP, 4 mahasiswa elektro UNDIP) memetakan fakultas-fakultas yang ada di UNDIP. Pemetaan dilakukan agar memudahkan dalam mencari data di masing-masing fakultas.

Setelah pemetaan dan pembagian kelompok kerja terbentuk, langkah selanjutnya adalah analisa kebutuhan pada masing-masing fakultas. Sebelum menganalisa, pencarian dokumentasi jaringan komputer sangat diperlukan. Oleh karena itu perlu dilakukan survey lapangan ataupun wawancara dengan admin pada masing-masing fakultas.

Data yang telah terkumpul dan masalah yang muncul dianalisa bersama tim beserta dosen pembimbing lapangan. Arahan dosen pembimbing lapangan adalah pembuatan desain topologi jaringan pada masing-masing fakultas sekaligus menerapkan teknologi VLAN. Langkah-langkah secara lebih jelasnya akan diuraikan pada subbab berikutnya.

A. Pengumpulan Data Jaringan

FEB UNDIP

Berdasarkan data yang diperoleh, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Undip memiliki 6 Gedung, yaitu Gedung Dekanat, Gedung A, Gedung B, Gedung C, PKM (Pusat Kegiatan Mahasiswa), dan perpustakaan.

(6)

6

Gambar 9 Jaringan Fisik dan Distribusi IP_VLAN FEB

UNDIP

B. Analisa Kebutuhan Desain Topologi Jaringan FEB UNDIP Sebelum mendesain topologi jaringan, dibutuhkan data berupa ID VLAN beserta komponen IP nya. Tabel pembagian VLAN FEB UNDIP dapat dilihat pada lampiran.

C. Desain Jaringan VLAN Berikut adalah desain jaringan VLAN yang akan dikonfigurasi :

Gambar 10 Desain Jaringan VLAN FEB UNDIP

D. Langkah-langkah Konfigurasi

Jaringan VLAN

Switch harus mengenal nama dari VLAN yang terkonfigurasi pada database switch tersebut. Pemberian nama VLAN harus disertai dengan pemberian nomor untuk masing-masing VLAN. Penomoran VLAN disesuaikan dengan Tabel 1. Berikut akan diberikan contoh konfigurasi yang dilakukan pada switch dan router.

Pada Switch Dekanat1, tahap awalnya yaitu mengkonfigurasi interface dan database VLAN pada switch Dekanat1, caranya adalah:

Memasukkan daftar VLAN yang ada di Dekanat1 pada VLAN database dengan ketentuan VLAN 621 bernama Ged A Karyawan, VLAN 622 bernama Ged A Dosen, VLAN 623 bernama Ged A R.Kul, VLAN 624 bernama Ged A Hotspot, VLAN 625 bernama Ged B Karyawan, VLAN 626 bernama Ged B Dosen, VLAN 627 bernama Ged B R.Kul, VLAN 628 bernama Ged B Hotspot, VLAN 629 bernama Ged C Karyawan, VLAN 630 bernama Ged C Dosen, VLAN 631 bernama Ged C R.Kul, VLAN 632 bernama Ged C Hotspot, VLAN 633 bernama Lab1, VLAN 634 bernama Lab2, VLAN 635 bernama Lab3, VLAN 636 bernama Router FE Tembalang, VLAN 637 bernama Pimpinan FE, VLAN 638 bernama Display, VLAN 639 bernama RFID, VLAN 640 bernama CCTV FE, dan VLAN 962 bernama Bloomberg Vicon FE.

(7)

7

Gambar 11 Konfigurasi VTP Server dan VLAN Database Dekanat 1

Konfigurasi sebagai klien-server memungkinkan cukup untuk menjadikan 1 switch menjadi server dan yang lainnya menjadi klient. Apabila terjadi update database pada server, secara otomatis klient akan segera mengetahui.

Selanjutnya port yang akan digunakan pada switch harus dikonfigurasikan terlebih dahulu. Port yang terdapat pada switch biasanya berupa FastEthernet. Jika pada router selain FastEthernet terdapat juga GigabitEthernet.

Pada Switch Dekanat1 misalnya masuk ke interface FastEthernet0/2. Nyalakan port status dan ubah mode yang digunakan menjadi trunk karena jalur ini akan dilalui beberapa VLAN.

Gambar 12 Interface Fa0/2 switch Dekanat1 Cara tersebut dilakukan juga pada port-port yang lain, baik pada switch Dekanat1 maupun switch yang lain. Setelah semua switch dikonfigurasi, selanjutnya adalah konfigurasi pada router. Tujuan konfigurasi pada router agar switch-switch yang ada dapat saling berkomunikasi.

Gambar 13 Jendela CLI Router

Perintah enable dipakai untuk berpindah dari user mode menjadi previleged mode. Sedangkan perintah configure terminal merupakan perintah untuk masuk ke global configuration mode yang ditandai dengan command line prompt Router(config)#. Dari mode ini nama router dapat di ganti dengan perintah hostname nama_router. Untuk konfigurasi ini hostname router diganti menjadi router_fe dan dapat di lihat hostname langsung

(8)

8

berubah ditandai dengan command line promt router_fe(config)#.

Gambar 14 Setting password privillige mode, telnet dan console

Gambar di atas menunjukkan bagaimana cara untuk memberikan password menuju privillage mode, telnet dan console. Password menuju privillage mode dengan perintah enable secret password. Password yang dikenakan adalah fe123. Sedangkan pada perintah line vty 0 4 dan password fe321 adalah memberikan password fe321 untuk akses melalui telnet ke dalam router. line console 0 disetting dengan password feb. Tujuan dari pemberian password sendiri adalah agar orang yang tidak memiliki hak tidak dapat mengakses ke device.

Langkah selanjutnya adalah mendaftarkan VLAN ke router. Berdasarkan tabel 1, pendaftaran VLAN akan dilakukan pada device switch seperti yang telah dijelaskan sebelumnya. Sedangkan router akan melakukan konfigurasi routing antar VLAN. Fungsinya agar komunikasi antar VLAN dapat dilakukan.

Gambar 15 Pembuatan routing antar VLAN

Dalam konfigurasi routing antar vlan ini protokol yang dipakai adalah protokol IEEE 802.1Q. Protokol ini dibuat oleh IEEE. Langkah pertama ketikan perintah interface gigabitEthernet 6/0.715. Maksud dari perintah ini adalah masuk ke sub interface 2/0.715, dimana 715 ini merupakan vlan id. Sub interface tidak hanya gigabitEthernet saja, tetapi ada juga fastEthernet. Sehingga perintahnya menjadi interface fastEthernet. Perintah encapsulation dot1q 715 adalah pemberitahuan bahwa protokol yang digunakan pada sub interface 6/0.715 adalah 802.1q. Perintah ip address untuk memasukan ip vlan id 715 dan di lanjutkan dengan subnet masknya. Begitu seterusnya sampai semua vlan sudah di konfigurasi. Proses selanjutnya adalah pengaktifan sub interface yang telah dibuat dengan perintah no shutdown.

E. Pengecekan Hasil Konfigurasi Pengecekan dilakukan dengan perintah ping dimana komputer sumber dan tujuan berbeda kelompok VLAN.

Gambar 16 Ping dari VLAN 621 ke 622

(9)

9

V. PENUTUP

5.1 Kesimpulan

1. Pembagian VLAN pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Undip menggunakan alamat subnet. Misalkan VLAN 621 untuk ip address 10.62.11.xx, VLAN 622 untuk ip address 10.62.12.xx, VLAN 623 untuk ip address 10.62.13.xx, dan seterusnya. 2. Konfigurasi VLAN lebih mudah

apabila satu VLAN mewakili tiap bagian departemen atau tiap lantai dalam suatu gedung.

3. VTP mempermudah administrasi jaringan dalam konfigurasi VLAN database.

4. Switch yang dijadikan sebagai VTP server adalah Dekanat1, sedangkan switch lainnya menjadi VTP client. 5. Proses konfigurasi VLAN pada switch akan lebih mudah bila merancang model jaringannya terlebih dahulu.

5.2 Saran

1. Dalam melakukan suatu proyek diharapkan agar dapat selalu menerapkan konsep PADI : planning, analysis, design, implementation agar kinerja terarah dan mendapatkan hasil yang memuaskan.

2. Proyek yang dikerjakan secara bersama (tim) sebaiknya dikoordinasikan dengan sebaik-baiknya agar tidak terjadi kesalahpahaman.

3. Setelah konfigurasi pada packet tracer, sebaiknya bisa mencoba langsung ke perangkat sesungguhnya agar dapat menambah pengetahuan dalam dunia lapangan.

VI. DAFTAR PUSTAKA

[1] ---, 2013. “Jaringan Komputer” dalam id.wikipedia.org.

http://id.wikipedia.org/wiki/Jaringan_ komputer. Diakses : Mei, 2013. [2] ---, 2013. “Jaringan Wilayah Lokal”

dalam id.wikipedia.org. http://id.wikipedia.org/wiki/Local_Ar ea_Network. Diakses : Mei, 2013. [3] ---, 2013. “Jaringan Wilayah

Metropolitan” dalam

id.wikipedia.org.

http://id.wikipedia.org/wiki/Jaringan_ wilayah_metropolitan, Diakses : Mei, 2013.

[4] ---, 2013. “Jaringan Area Luas” dalam id.wikipedia.org. http://id.wikipedia.org/wiki/WAN, Diakses : Mei, 2013. [5] ---, 2013. “Klien-server” dalam id.wikipedia.org. http://id.wikipedia.org/wiki/Klien-server, Diakses : Mei, 2013.

[6] ---, 2013. “P2P” dalam id.wikipedia.org.

http://id.wikipedia.org/wiki/P2P, Diakses : Mei, 2013.

[7] ---, 2013. “Topologi bus” dalam id.wikipedia.org.

http://id.wikipedia.org/wiki/Topologi _bus, Diakses : Mei, 2013.

(10)

10

[8] ---, 2013. “Topologi cincin” dalam

id.wikipedia.org.

http://id.wikipedia.org/wiki/Topologi _cincin, Diakses : Mei, 2013.

[9] ---, 2013. “Topologi bintang” dalam id.wikipedia.org.

http://id.wikipedia.org/wiki/Topologi _bintang, Diakses : Mei, 2013. [10] ---, 2012. “Topologi pohon” dalam

id.wikipedia.org.

http://id.wikipedia.org/wiki/Topologi _pohon, Diakses : Mei, 2013.

[11] ---, 2013. “Topologi jala” dalam id.wikipedia.org.

http://id.wikipedia.org/wiki/Topologi _mesh, Diakses : Mei, 2013.

[12] ---, 2012. “Manfaat Jaringan Komputer Secara Detail” dalam info-asik.com. http://www.info- asik.com/2012/11/manfaat-jaringan-komputer.html, Diakses : Mei, 2013. [13] Astriani, Dwiarum, 2013.

“Perancangan Sederhana VLAN dengan CISCO Packet Tracer” dalam ilmukomputer.org.

http://ilmukomputer.org/2013/01/30/p erancangan-sederhana-vlan-dengan-cisco-packet-tracer/, Diakses : Mei,2013

[14] ---, “Modul 4 Virtual LAN (VLAN) Praktikum Jaringan Komputer 2”, Telecommunication Departments PENS-ITS.

[15] Lammle, Todd, “CCNA™ : Cisco® Certified Network Associate Study

Guide”, PT. Elex Media

Komputindo, Jakarta, 2004.

[16] ---, 2013. “Packet tracer” dalam id.wikipedia.org.

http://id.wikipedia.org/wiki/Packet_T racer, Diakses : Mei, 2013.

BIODATA Mukharrom Edisuryana dilahirkan di Semarang, 22 Juli 1991. Menempuh pendidikan di TK ABA 44 Semarang, SD PB 06 Semarang, SMP Negeri 21 Semarang, SMA Negeri 4 Semarang, dan saat ini sedang menempuh studi S1 di Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro angkatan 2009 mengambil konsentrasi Teknologi Informasi.

Semarang, Juni 2013 Mengetahui, Dosen Pembimbing

Ir. Kodrat IS, MT. NIP 19631028199303100

Gambar

Gambar 6 a. Jaringan komputer tanpa VLAN  b. Jaringan Komputer dengan VLAN  Perbedaan  utama  dari  model  jaringan Local Area Network dengan Virtual  Local  Area  Network  adalah  bentuk  jaringan  dengan  model  LAN  bergantung  pada  letak/fisik  dari
Gambar 10 Desain Jaringan VLAN FEB UNDIP
Gambar 13 Jendela CLI Router

Referensi

Dokumen terkait

Kajian ini dijalankan adalah untuk mengenal pasti adakah terdapat perbezaan purata prestasi keselamatan dengan faktor demografi terpilih dalam kalangan kakitangan di

a. Hakim pengadilan dalam lingkungan peradilan agama yang memeriksa, mengadili dan menyelesaikan perkara yang berkaitan dengan ekonomi syariah, mempergunakan sebagai

 muatan yang besar karena dalam 1 rangkaian dapat mencapai 60 gerbong terbuka jenis KKBW dengan kapasitas angkut 50 ton/gerbong, sehingga dalam sekali perjalanan dapat

Dengan penyampaian yang mudah dimengerti serta animasi yang lucu diharapkan mampu menarik pemakai untuk memainkan game ini.. Sistem ini menggunakan beberapa efek-efek

Identifikasi kultur jamur kayu berdasarkan reaksi dengan asamgalat dan asamtanat (reaksi oksi- dasi) pada medium agar telah dilakukan oleh Nobles [9] pada beberapa

Kemampuan anggaran organisasi diukur dari : (a) apakah unit layanan memiliki anggaran yang memadai untuk memenuhi kuantitas sarana prasarana pelayanan; dan (b) kemampuan

Spectral vegetation index evaluation is affected by the presence of shadows in the scene, so the authors considered necessary shadow detection and removal

The International Archives of the Photogrammetry, Remote Sensing and Spatial Information Sciences, Volume XL-7/W3, 2015 36th International Symposium on Remote Sensing of