• Tidak ada hasil yang ditemukan

Public Expose Januari 2013

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Public Expose Januari 2013"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

Public Expose

Januari 2013

(2)

Penyelenggaraan Telekomunikasi

a. Penyelenggaraan telekomunikasi meliputi (Pasal 7 UU No. 36/1999): i penyelenggaraan jaringan telekomunikasi;

i penyelenggaraan jaringan telekomunikasi; ii penyelenggaraan jasa telekomunikasi; iii penyelenggaraan telekomunikasi khusus

b. Indosat adalah

i penyelenggara jaringan telekomunikasi; dan i penyelenggara jaringan telekomunikasi; dan ii penyelenggara jasa telekomunikasi

c. IM2 adalah penyelenggara jasa telekomunikasi yang mayoritas sahamnya dimiliki

oleh Indosat.

c. Dalam melakukan kegiatan usahanya, IM2, selaku penyelenggara jasa telekomunikasi, dapat menggunakan jaringan telekomunikasi milik penyelenggara

(3)

Perizinan Indosat dan IM2

a. Indosat adalah penyelenggara jaringan telekomunikasi yang memiliki izin antara lain berdasarkan:

i. Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika No. 311/KEP/M.Kominfo/8/2010 tanggal 24 Agustus 2010 tentang Izin 311/KEP/M.Kominfo/8/2010 tanggal 24 Agustus 2010 tentang Izin Penyelenggaraan Jaringan Tetap Lokal dan Jasa Teleponi Dasar;

ii K t M t i K ik i d I f tik N ii. Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika No.

312/KEP/M.Kominfo/8/2010 tanggal 24 Agustus 2010 tentang Izin Penyelenggaraan Jaringan Tetap Sambungan Internasional dan Jasa Teleponi Dasar;

iii. Keputusanp Menteri Komunikasi dan Informatika No. 313/KEP/M.Kominfo/8/2010 tanggal 24 Agustus 2010 tentang Izin Penyelenggaraan Jaringan Tetap Sambungan Jarak Jauh dan Jasa Teleponi Dasar;

Dasar;

(4)

Perizinan Indosat dan IM2

iv. Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika No. 102/Kep/ M Kominfo/10/2006 tanggal 11 Oktober 2006 sebagaimana diubah dengan M.Kominfo/10/2006 tanggal 11 Oktober 2006 sebagaimana diubah dengan Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika No. 252/KEP/M.Kominfo/ 07/2011 tanggal 6 Juli 2011 sebagaimana diubah dengan Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika No 504/KEP/M KOMINFO/08/2012 tanggal 31 Komunikasi dan Informatika No. 504/KEP/M.KOMINFO/08/2012 tanggal 31 Agustus 2012 tentang Izin Penyelenggaraan Jaringan Bergerak Seluler Indosat;

v. Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika No. 198/KEP/M.Kominfo/05/2010 tanggal 27 Mei 2010 tentang Izin Penyelenggaraan Jaringan Tetap Tertutup berbasis Satelit, VSAT, Microwave Link dan Fiber Optik.

vi. Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika No. 19/Kep/M.Kominfo/02/2006 dan Kep 29/KEP/M.Kominfo/03/3006 tentang jaringan bergerak dengan menggunakan frekuensi 2,1 GHz

(5)

Perizinan Indosat dan IM2

b. IM2 adalah penyelenggara jasa telekomunikasi berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Pos dan Telekomunikasi No. 229/Dirjen/2006 tanggal 22 Juni 2006 tentang Izin Penyelenggaraan Jasa Akses Internet.

(6)

Kerjasama antara Penyelenggara Jaringan

dan Penyelenggara Jasa Telekomunikasi

a. Selaku penyelenggara jasa telekomunikasi, IM2 menggunakan jaringan seluler milik

Indosat selaku penyelenggara jaringan telekomunikasi (Pasal 9 ayat (2) UU No Indosat, selaku penyelenggara jaringan telekomunikasi (Pasal 9 ayat (2) UU No.

36/1999)

b Kerjasama Indosat dengan IM2 dimuat dalam Perjanjian Kerjasama No 225/E00-b. Kerjasama Indosat dengan IM2 dimuat dalam Perjanjian Kerjasama No. 225/E00-EAA/MKT/06-0996 tanggal 24 November 2006 yang memberikan kesempatan kepada IM2 untuk menggunakan jaringan seluler Indosat. Perjanjian ini berlaku dari tanggal 24 November 2006 sampai dengan 23 November 2007 dan dapat tanggal 24 November 2006 sampai dengan 23 November 2007 dan dapat diperpanjang secara otomatis untuk periode berikutnya dengan jangka waktu yang sama berdasarkan kesepakatan para pihak.

c. Perjanjian kerjasama antara Indosat dan IM2, hanya mengatur kerjasama penggunaan jaringan seluler milik Indosat. Tidak ada ketentuan yang mengatur penggunaan bersama frekuensi radio

penggunaan bersama frekuensi radio.

(7)

KONFIGURASI TEKNIS INDOSAT

• Jaringan Seluler Indosat pada pita frekuensi 2,1GHz, dioperasikan

l h I d t oleh Indosat. • Frekuensi menyatu

dengan jaringan seluler

BTS/Node B Indosat BTS/Node B Indosat BTS/Node B Indosat GGSN (Gateway GPRS Support Node) SIM CARD Pita frekuensi

Indosat Pita frekuensi

Indosat

Dikelola oleh IM2 sebagai

ISP

SIM CARD SIM CARD SIM CARD

Internet Cloud l l l IM2 Internet  Gateway Pelanggan  IM2 Pelanggan  IM2 Pelanggan  IM2 Gateway 5

(8)

Kerjasama antara Penyelenggara Jaringan

dan Penyelenggara Jasa Telekomunikasi

Kerjasama serupa:

a. Indosat (penyelenggara jaringan) dengan beberapa penyelenggara jasa telekomunikasi, antara lain Lintasarta, CBN, dan Quasar.

b. IM2 (penyelenggara jasa telekomunikasi) dengan penyelenggara jaringan, antara lain Telkom dan Mobile 8.

(9)

Kewajiban Pemegang Izin

a

Selaku penyelenggara jaringan dan jasa telekomunikasi Indosat memiliki kewajiban

a.

Selaku penyelenggara jaringan dan jasa telekomunikasi, Indosat memiliki kewajiban untuk membayar Biaya Hak Penyelenggaraan (BHP) Telekomunikasi, Kontribusi USO dan Biaya Hak Penggunaan (BHP) Frekuensi sebagaimana ditetapkan dalam P t P i t h

Peraturan Pemerintah.

b. Selaku penyelenggara jasa telekomunkasi, IM2 memiliki kewajiban untuk membayar Biaya Hak Penyelenggaraan Telekomunikasi dan Kontribusi USO sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah.

c. Seluruh kewajiban Indosat untuk membayar BHP frekuensi telah dibayar sebagaimana terbukti dalam Laporan Keuangan konsolidasi Indosat untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2006 - 2011

yang berakhir 31 Desember 2006 2011.

(10)

Regulator Di Bidang Telekomunikasi

a.

Menteri Komunikasi dan Informatika bertindak sebagai penanggung jawab telekomunikasi di Indonesia yang memiliki kewenangan untuk menetapkan kebijakan, pengawasan, dan pembinaan (Pasal 6 UU 36/1990).j , p g , p ( )

b. Penyidik pegawai negeri sipil yang bertanggung jawab di bidang telekomunikasi diberi wewenang khusus sebagai penyidik untuk melakukan penyidikan tindak diberi wewenang khusus sebagai penyidik untuk melakukan penyidikan tindak pidana di bidang telekomunikasi, antara lain melakukan pemeriksaan atas kebenaran laporan atau keterangan yang berkaitan dengan tindak pidana di bidang telekomunikasi (Pasal 44 UU 36/1999)

(11)

Perkara Yang Saat Ini Terjadi

Perkara yang Terkait

a. Persidangan Atas Bapak Indar Atmanto sebagai terdakwa berdasarkan surat Dakwaan No. Re. Perkara : PDS-23/JKT.SL/12/2012 tanggal 27 Desember 2012

b. Penetapan Bapak Johnny S. Syam sebagai tersangka berdasarkan Surat Perintah Penyidikan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus No Prin-141/F.2/Fd.1/11/2012 tanggal 30 Nopember 2012

c. Penetapan Indosat sebagai tersangka berdasarkan Surat Perintah Penyidikan Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus Nomor: Prin-01/F 2/Fd 1/01 2013 t l 3 J i 2013

01/F.2/Fd.1/01-2013 tanggal 3 Januari 2013

d. Penetapan IM2 sebagai tersangka berdasarkan Surat Perintah Penyidikan Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus Nomor: Prin 02/F 2/Fd 1/01 Penyidikan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus Nomor: Prin-02/F.2/Fd.1/01-2013 tanggal 3 Januari Prin-02/F.2/Fd.1/01-2013

(12)

Perkara Dengan Terdakwa Mantan Direktur Utama IM2

Dakwaan:

T d k l k Di kt Ut IM2 did k l h P t t U b h

a. Terdakwa, selaku Direktur Utama IM2, didakwa oleh Penuntut Umum, bahwa yang bersangkutan secara melawan hukum telah menggunakan frekuensi 2,1 GHz milik Indosat tanpa membayar up front fee dan BHP Frekuensi kepada Negara sehingga Negara dirugikan Rp. 1,36 triliyun (Pasal 2 UU No. 31/1999 sebagaimana telah diubah dengan UU No. 20/2001)

b. Terdakwa, selaku Direktur Utama IM2, didakwa oleh Penuntut Umum, telah menyalahgunakan kewenangan yang ada padanya, menggunakan frekuensi 2,1 GHz milik Indosat tanpa membayar up front fee dan BHP Frekuensi kepada Negara sehingga Negara dirugikan Rp. 1,36 triliyun (Pasal 3 UU No. 31/1999 sebagaimana telah diubah dengan UU No. 20/2001)

Perbuatan yang didakwakan:

(13)

Perkara Dengan Terdakwa Mantan Direktur Utama IM2

I ti P l h D k

Inti Permasalahan Dakwaan:

Kasus terjadi karena adanya kesalahan pemahaman tentang kata “menggunakan frekuensi” oleh tim Penyidik dan Jaksa Penuntut Umum sehingga IM2 didakwa menggunakan frekuensi dan wajib membayar Rp 1,3T. Pendapat ini berbeda dengan Menteri Komunikasi & Informatika selaku regulator di bidang telekomunikasi yang menegaskan bahwa IM2 tidak menggunakan frekuensi dan tidak perlu membayar Rp 1,3T.

(14)

Posisi Hukum Indosat

a. Perjanjian kerjasama antara Indosat dan IM2, hanya mengatur kerjasama penggunaan jaringan telekomunikasi milik Indosat. Tidak ada ketentuan yang

t b kt f k i di

mengatur penggunaan bersama spektrum frekuensi radio.

b. Sesuai surat nomor 65/M.Kominfo/02/2012 tanggal 24 Februari 2012 dan surat M k i f k J k A t l 13 N 2012 M k i f l k l t Menkominfo ke Jaksa Agung tanggal 13 Nov 2012, Menkominfo, selaku regulator bidang telekomunikasi, telah menyatakan bahwa Perjanjian kerjasama antara Indosat dan IM2 dimaksud telah sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku dan IM2 tidak memiliki kewajiban membayar BHP Frekuensi karena sudah dikenakan kepada Indosat sebagai pemegang izin.

c. Indosat telah memenuhi seluruh kewajibannya dan tidak pernah menerima surat atau peringatan terkait dengan kelalaian pembayaran BHP Frekuensi, BHP Telekomunikasi dan Kontribusi USO.

d. IM2 telah memenuhi seluruh kewajibannya dan tidak pernah menerima surat atau peringatan terkait dengan kelalaian pembayaran BHP Telekomunikasi dan

(15)

Posisi Hukum Indosat

Berdasarkan bukti-bukti tersebut di atas Indosat berpendapat bahwa kerjasama Berdasarkan bukti bukti tersebut di atas, Indosat berpendapat bahwa kerjasama Indosat dengan IM2 tidak melawan hukum dan tidak terjadi penyalahgunaan wewenang sehingga dakwaan tindak pidana korupsi terhadap Indosat tidak memiliki dasar

(16)

Dukungan Terhadap Indosat

Pokok Pernyataan bersama Komunitas Teknologi Informasi Komunikasi (TIK) tanggal 24 Januari 2012:

tanggal 24 Januari 2012:

a. Kerjasama antara IM2 - Indosat dilindungi dan dijamin oleh UU Telekomunikasi, P t P i t h N 52/2000 d KM N 21 t h 2001

Peraturan Pemerintah No. 52/2000, dan KM No. 21 tahun 2001

b. Kerjasama antara IM2 - Indosat telah sesuai dengan prinsip perundang-undanganj g g g yang berlaku

c Apabila kerjasama antara Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi dengan c. Apabila kerjasama antara Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi dengan Penyelenggara Jasa Telekomunikasi dianggap sebagai pelanggaran hukum, hal ini akan berdampak kepada terhentinya seluruh usaha pelayanan yang terkait dengan internet di Indonesia

(17)

ANGGOTA KOMUNITAS TEKNOLOGI INFORMASI

KOMUNIKASI (TIK) TINGKAT PUSAT

a.

Dewan Pengurus Harian Masyarakat

f.

Asosiasi Pengusaha Warnet Telematika Indonesia (DPH Mastel)

b. Kamar Dagang dan Industri Bidang

( )

Komunitas Telematika (APW

KOMITEL)

Telematika (KADIN Bid Telematika)

c. Dewan Pimpinan Pusat Asosiasi

P l J I t t

g. Dewan Pengurus Pusat Indonesia Wireless Broadband (DPP ID-WIBB)

h A i i O S I d i Penyelenggara Jasa Internet

Indonesia (DPP-APJII);

d Asosiasi Pengusaha Multimedia

h. Asosiasi Open Source Indonesia (AOSI)

i Indonesia Telecommunications Users d. Asosiasi Pengusaha Multimedia

Indonesia (APMI)

e Asosiasi Pengusaha Komputer

i. Indonesia Telecommunications Users Group (IDTUG)

j Pengelola Nama Domain Internet e. Asosiasi Pengusaha Komputer

Indonesia (APKOMINDO)

j. Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI)

(18)

Risiko-resiko yang Dihadapi

a. Jika penyidikan atas Indosat sebagai tersangka dilimpahkan ke pengadilan dan Indosat diputus bersalah oleh majelis hakim, maka risiko yang akan dialami oleh Indosat adalah kewajiban membayar kerugian negara sebesar Rp. 1,36T

b. Risiko lainnya yang dapat timbul adalah sebagaimana dimaksud dalam pasal 18 ayat (1) huruf c dan d UU 31/1999 sebagaimana diubah dengan UU 20/2001 yaitu penutupan seluruh atau sebagian perusahaan untuk waktu paling lama satu tahun penutupan seluruh atau sebagian perusahaan untuk waktu paling lama satu tahun dan pencabutan seluruh atau sebagian hak atau pencabutan keuntungan tertentu yang telah atau dapat diberikan Pemerintah kepada terpidana.

c. Jika kondisi sebagaimana disebutkan di atas terjadi, maka akan menimbulkan ketidakpastian hukum yang dapat mengganggu pelayanan dan menimbulkan kerugian para pelaku bisnis dalam industri selular secara keseluruhan.

(19)

Langkah-Langkah Yang Ditempuh

a Upaya hukum terkait Proses Pengadilan Pidana: a. Upaya hukum terkait Proses Pengadilan Pidana:

i. Menunjuk Advokat;

ii. Mempertimbangkan untuk melakukan langkah-langkah hukum lain termasuk TUN P d t Pid

TUN, Perdata, Pidana

b. Upaya Umum:

i. Melakukan konsultasi kepada Kementrian Kominfo dan BRTI. ii. Hadir dalam Rapat Dengar Pendapat dengan DPR RI.

(20)

Kegiatan Operasional Indosat – IM2

Ditetapkannya Indosat dan IM2 sebagai Tersangka dalam dugaan Tindak Pidana Korupsi penyalahgunaan frekuensi 2,1 GHz tidak mempengaruhi kegiatan operasional Indosat secara material sehingga Indosat dan IM2 tetap dapat menjalankan kegiatan usahanya dan melayani pelanggan

(21)

Referensi

Dokumen terkait

Pegawai Negeri Sipil dilingkungan Kejaksaan RI yang dapat diusulkan sebagai calon peserta ujian kenaikan pangkat penyesuian ijazah, adalah mereka yang telah lulus

bahwa dalam Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian antara lain ditegaskan, bahwa kepada calon Pegawai Negeri Sipil diberikan Latihan Pra

Eric Nuttall: For many CBM or shallow gas producers, this means their current drilling program is likely uneconomic, suggesting deferrals in drilling programs until natural gas

One of the UK´s biggest car insurers, Norwich Union had stated that in 2007 premiums would have to rise by 16% in order to cover the cost of increased claims.. However, the latest

[r]

With the increasing demand from <a href=http://www.structuredsettlements.bz > structured settlement </a>recipients for immediate cash, a new class of factors, known

With a structured settlement, the injured party receives payments over an agreed-upon length of time - five years, ten years, or even a lifetime, rather than receiving payment up

Daur pangkas optimum untuk masing-masing tinggi tempat tidak hanya dipengaruhi oleh turunnya produksi, tetapi juga dipengaruhi oleh tinggi tanaman, jumlah dan bobot pucuk