• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV PEMBAHASAN. TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol) termasuk dalam deretan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV PEMBAHASAN. TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol) termasuk dalam deretan"

Copied!
44
0
0

Teks penuh

(1)

BAB IV

PEMBAHASAN

4.1. TCP IP

TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol) termasuk dalam deretan protocol komunikasi yang di gunakan untuk menghubungkan host-host pada jaringan internet. TCP/IP menggunakan banyak protocol di dalamnya, adapun protocol utamanya adalah TCP dan IP. TCP/IP di bangun pada sistem operasi UNIX dan di gunakan oleh internet, untuk memancarkan data keluar dari jaringan sendiri ke jaringan yang di atasnya. TCP/IP menangani komunikasi jaringan antara node-node pada sebuah jaringan. sehingga TCP/IP termasuk salah satu dari sekian banyak bahasa komunikasi komputer yang ada untuk melakukan komunikasi antar komputer, hal itu di karenakan pada sebuah komunikasi harus mempuyai bahasa yang sama, dalam hal ini menggunakan protocol yang sama, walaupun jenis komputer dan sistem operainya berbeda sekalipun tidak masalah.

TCP/IP pada awalnya di kembangkan oleh suatu departemen pertahanan (Department of Defense / DOD) di Amerika. Dalam risetnya mampu merancang hubungan antar jaringan yang berbeda. Itu adalah awal suksesnya dari keberhasilan riset tersebut untuk di buat berapa jasa dasar yang semua orang butuhkan seperti file transfer, electronic mail, remote logon kesejumlah client lain dan sistem server. Beberapa komputer dalam lingkungan departemen yang kecil dapat menggunakan TCP/IP bersamaan dengan protocol lainnya pada system LAN

(2)

yang sama. Komponen akan meroutingkan dari jaringan dalam departemen ke jaringan perusahaannya, kemudaian di lanjutkan ke jaringan regional nya dan akhirnya ke jaringan global internet.

Seperti halnya protocol-protokol komunikasi yang lain, TCP/IP memiliki lapisan-lapisan, adapun lapisannya terdiri atas lapisan :

o IP – bertanggung jawab atas perpindahan packet data antar node.Ip akan menerusakan packet dengan basis 4 byte address tujuan (nomor IP). Internet memberikan otoritas pendelegasian kelompok penomoran IP untuk setiap organisasi yang berbeda. Untuk kebutuhan pengoperasian IP di lakukan melalui mesin gateway yang selanjutnya oleh mesin gateway akan diatur kemana data harus dikirim, apakah kejaringan dalam yang di bawahnya atau jaringan luar yang di atasnya, yang selanjutnya di mungkinkan data berpindah ke seluruh penjuru dunia.

o TCP – bertanggungjawab atas pengujian penyerahan dat dari client ke server. Data dapat saja hilang di antara jaringan. TCP memiliki penambahan dukungan untuk melakukan deteksi error atau kehilangan data dan memungkinkan memperbaiki error atau mengembalikan kehilangan data tersebut, sehingga data dapat di terima sepenuhnya pada sisi penerima.

o Socket – adalah suatu nama yang di berikan pada paket dari subroutine guna penyediaan akses ke TCP/IP pada banyak system.

TCP/IP merupakan protocol yang di terima luas dan praktis menjadi standart de facto jaringan computer berkaitan dengan ciri-ciri yang terdapat protocol itu sendiri :

(3)

 Protocol TCP/IP di kembangkan menggunakan nstandart protocol yang terbuka.

 Standart protocol TCP/IP dalam bentuk request for comment (RFC) dapat di ambil oleh siapapun tanpa biaya, untuk RFCsatandart TCP/IP adalah [RFC:793,791].

 TCP/IP dikembangkan dengan tidak tergantung pada system operasi atau perangkat keras tertentu.

 Pengembangan TCP/IP dilakukan dengan consensus dan tidak tergantung vendor tertentu.

 TCP/IP independent terhadap perangkat keras jaringan dan dapat di jalankan pada jaingan Ethernet, token ring, jalur telpon dial-up, jaringan X.25, dan praktis jenis media transmisi apapun (wired ataupun wireless).

 Pengalamatan TCP/IP bersifat unik dalam skala global. Dengan cara ini, kokputer dapat saling terhubung walaupun jaringan seluas internet sekarang ini.

 TCP/IP memiliki fasilitas routing yang meungkinkan sehingga dapat di terapkan pada internetwork.

TCP/IP memiliki banyak jenis layanan. Protokol TCP berada pada lapisan Transport model OSI (Open System Interconnection), sedangkan IP berada pada lapisan Network mode OSI. Dengan demikian ,cara membaca IP address nya adalah missal TCP IP pada kelas A, misalnya 113.46.5.6 ialah ;

Network ID = 113

 Host ID = 46.5.6

 Berarti IP address diatas memiliki host nomor 46.5.6 pada network nomor 113.

 IP address kelas B biasanya dialokasikan untuk jaringan berukuran sedang dan besar. Range IP 128.0.xxx.xxx -191.155.xxx.xxx. Pada IP address kelas B, network ID ialah

(4)

16 bit pertama, sedangkan host ID ialah 16 bit berikutnya. Dengan demikian cara membaca IP address kelas B, misalnya 32.92.21.1

 Network ID = 132.92

 Host ID = 121.1

Berarti IP address diatas memiliki host nomor 121.1 pada network nomor 32.92. dengan panjang host 16 bit, network dengan IP address kelas B dapat menampung sekitar 65000 host.

 IP address kelas C awalnya digunakan untuk jaringan berukuran kecil (LAN). Range IP 192.0.0.xxx 255.255.255.x. Host ID ialah 8 bit terakhir. Dengan konfigurasi ini,bisa dibentuk sekitar 2 juta network dengan masing- masing network memiliki 256 IP address.

 Pengalokasian IP address pada dasarnya ialah proses memilih network ID dan host ID yang tepat untuk suatu jaringan. Tepat atau tidaknya konfigurasi ini tergantung dari tujuan yang dicapai, yaitu mengasesfisien lokasikan IP address seefisien mungkin

4.2. Prinsip Kerja TCP/IP

TCP mempunyai prinsip kerja seperti virtual circuit pada jaringan komputer. TCP lebih mementingkan tata-cara dan keandalan dalam pengiriman data antara dua komputer dalam jaringan. TCP tidak perduli dengan apa-apa yang dikerjakan oleh IP, yang penting adalah hubungan komunikasi antara dua komputer berjalan dengan baik. Dalam hal ini, TCP mengatur bagaimana cara membuka h ubungan komunikasi, jenis aplikasi apa yang akan dilakukan dalam komunikasi tersebut, misalnya mengirim e-mail, transfer file dsb. Di samping

(5)

itu, juga mendeteksi dan mengoreksi jika ada kesalahan data. TCP mengatur seluruh proses koneksi antara satu komputer dengan komputer yang lain dalam sebuah jaringan komputer.

4.3. Internetworking

Salah satu tujuan dari TCP/IP adalah untuk membangun suatu koneksi antar jaringan, dimana biasa disebut internetwork atau intenet, yang menyediakan pelayanan komunikasi antar jaringan yang memiliki bentuk fisik yang beragam. Tujuan yang jelas adalah menghubungkan host pada jaringan yang berbeda, atau mungkin terpisahkan secara geografis pada area yang luas. Aspek lain yang penting dari TCP/IP adalah membentuk suatu standarisasi dalam komunikasi. Tiap-tiap bentuk fisik suatu jaringan memiliki teknologi yang berbeda-beda, sehingga diperlukan pemrograman atau fungsi khusus untuk digunakan dalam komunikasi. TCP/IP memberikan fasilitas khusus yang bekerja diatas pemrograman atau fungsi khusus tersebut dari masing-masing fisik jaringan. Sehingga bentuk arsitektur dari fisik jaringan akan tersamarkan dari pengguna dan pembuat aplikasi jaringan. Dengan TCP/IP, pengguna tidak perlu lagi memikirkan bentuk fisik jaringan untuk melakukan sebuah komunikasi. Untuk dapat mengidentifikasikan host diperlukan sebuah alamat, disebut alamat IP (IP Address). Apabila sebuah host memiliki beberapa perangkat jaringan seperti router, maka setiap perangkat jaringan harus memiliki sebuah IP address yang unik.

(6)

4.4. Pengelolaan Local Area Network

4.4.1 Sistem Jaringan LAN di PLN

Jaringan komputer LAN yang digunakan oleh PLN DJBB Bandung terutama pada gedung APD lantai 3 mempunyai sistem jaringan komputer yang terdiri dari 80 lebih server, 3 router dan 10 switch yang dihubungkan ke lantai yang satu dengan lantai yang lainnya yang saling terkoneksi dalam satu gedung. Kebutuhan akan jaringan komputer pada PLN DJBB Bandung digunakan untuk berbagai fungsi diantarannya adalah:

1. Untuk pertukaran informasi

2. Meningkatkan kemampuan manajemen dan operasional pada unit-unit kerja dengan dukungan teknologi informasi yang didasarkan atas penggunaan komputer secara terpadu

3. Pemakaian bersama sumber daya komputer

4. Memungkinkan menggunakan database dan program aplikasi yang sama

5. Mempermudah pengawasan terhadap data-data penting

6. Akses bersama ke internet

Maka untuk menghubungkan jaringan komputer pada gedung DJBB PLN Bandung menggunakan switch /catalyst dan telah membentuk suatau jaringan komputer LAN. Switch yang dipakai untuk jaringan komputer LAN pada perusahaan ni merupakan komponen jaringan komputer yag memiliki banyak port yang akan menjadi penghubung bagi banyak titik

(7)

jaringan atau node sehingga akan membentuk jaringan LAN pada topologi ring. Adapun media transmisi kabel yang digunakan adalah twisted pair jenis UTP tipe CAT5 dengan konektor RJ-45. Dalam pemasangan kabel UTP ke konektor RJ-45 digunakan tipe penyambungan straight dengan aturan EIA/TIA 568A untuk kabel yang tehubung antara komputer dengan hub. Karena komputer-komputet yang terdapat pada jaringan ini sangat banyak maka digunakan switch 24 port. Jenis protokol yang dipakai dalam jaringan ini mengunakan protocol TCP/IP yang merupakan jenis protokol yang umum dipakai jaringan komputer. Dalam pengelolaan akses jaringan terdapat pengalamat IP dari setiap komputer sehingga komputer tersebut dapat menjalin komunikasi satu sama lain. Pada LAN di lantai 3 gedung DJBB dipakai pengalamatan IP kelas B. Adapu alamat ip pada setiap client adalah 10.2.xxx.xxx.

Langkah-langkah dalam pengaturan IP pada sistem operasi Microsoft Windows adalah sebagai berikut:

a. Pada control panel pilih icon network connection

b. Kemudian pilih local area connection. Aplikasi ini yang disediakan oleh Microsoft Windows untuk mengatur koneksi workstation atau server dengan jaringan komputer

c. Setelah memilih local area connection maka akan terlihat loacak area connection status seperti gambar berikut

(8)

Gambar 4.1.Local Area Conection

Local area connection status merupakan gambar dari paket-paket yang dikirim atu diterima dan status terkoneksinya workstation atau server dengan jaringan komputer. Pilih tombol properties pada local area connection untuk menampilkan local area connection properties seperti gambar dibawah ini

Gambar 4.2. Local Area connection Properties

Pada local area connection properties terdapat beberapa macam koneksi yang tersedia. Pilih internet protokol (TCP/IP) kemudian tekan tombol properties yang akan menampilkan internet protocol (TCP/IP).

(9)

Gambar 4.3. TCP/IP Properties

Pada form ini jika tidak menggunakan Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP) maka tekan use the following IP addres kemudian masukan alamat IP. Khusus pada client masukan IP server pada default gateway kemudian tekan OK

e. Untuk memeriksa pengaturan alamat IP yang sudah dibuat dapat mengguanakan perintah ipconfig pada command prompt . Apabila alamat IP atau default gateway sudah sesuai maka pengaturan tersebut sudah selesai jika belum sesuai maka pengaturan harus dilakukan lebih awal. Untuk memeriksa koneksi workstation atau server dengan jaringan komputer maka dapat menggunakan ping alamat IP yang ditujukan kepada workstation tertentu atau server pada jaringan tersebut. Apabila respon dari perintah ini adalah replay maka workstation atau server tersebut terkoneksi dengan jaringan komputer jika request timed out maka tidak terkoneksi dengan jaringan

Gambar 4.4. Ping di Command Prompt

(10)

Dalam sebuah jaringan dibutuhkan beberapa perangkat keras selain perangkat lunak. Perangkat keras yang digunakan oleh PLN DJBB meliputi komputer server, client, atau workstation, media transmisi, Network Interface Card (NIC), storage controller, hardisk, graphic card dan terminal atau switch. Sedangkan perangkat lunak yang digunakan meliputi system operasi jaringan (Network Operating System-NOS), windows 2000 advance server. System operasi yang dipakai pada komputer client berbasiskan Pentium IV menggunakan system operasi Microsoft Windows XP service pack 2. Adapun rincian lengkapnya untuk peralatannya adalah sebagai berikut

Tabel 4.1. Spesifiaksi Peralatan

No Uraian Jumlah

1. Server complete unit 80 unit

2. Perangkat keras jaringan dan komunikasi data

 Switch / catalyst  Router 10 unit 3 unit 3. Client/system pengkabelan  Wiring / cabling  Labeling  Wall outlet  Patch panel  Patch cord  Trunking cable  Cable management

(11)

4.4.3 Client Server

Komputer server adaalah komputer dalam jaringan yang memungkinkan sumber seperti file dan printer untuk dapat digunakan oleh banyak orang atau user dari komputer client . jadi server merupakan perangkat keras yang berfungsi untuk melayani jaringan client yang terhubung padanya melalui switch jaringan. Pada umumnya server atau komputer server mempunyai printer, hardisk, plotter dan sebagainya yang dapat digunakan secara bersama-sama oleh user pada tiap client. Sama halnya seperti yang terdapat digedung kantor PLN, pada komputer server juga terdapat hardisk yang menyimpan semua data informasi penting perusahaan PLN DJBB Bandung yang selalu siap untuk digunakan secara bersama-sama oleh user. Sedangkan komputer client adalah tempat login untuk memeproses source data dikomputer server artinya client digunakan sebagai tempat kerja dari network. Komputer client di PLN DJBB Bandung sebagian besar menggunakan komputer Pentium 4.

Tabel 4.2. Spesifikasi Komputer No Spesifikasi

1. Processor 2 Hardisk 3 Memory

4 NIC

5 Graphic card, storage controller

(12)

4.4.4. Switch

Untuk menghubungkan suatu jaringan dibtuhkan instalasi jaringan komputer yang tepat agar dihasilkan jaringan yang sesuai dengan kebutuhan. Oleh karena itu sangat perlu untuk memilih peralatan yang tepat dan sesuai baik dari sisi biaya dan mutu agar tidak menimbulkan kesulitan dikemudian hari.

Peralatan yang digunakan oleh PLN DJBB Bandung untuk menghubungkan antar PC pada gedung yang sama sehingga saling terkoneksi adalah switch cisco catalyst 2950 yang mempunyai 24 port . Sedangkan media untuk menghubungkan antara port switch satu dengan yang lainnya dipakai kabel UTP Category 5 straight-link. Alasan utama untuk memilih switch karena jumlah PC dalam jaringan perusahaan ini sudah cukup banyak penggunaanya, selain itu lalu lintas pertukaran data sudah cukup besr sehingga dapat dilayani secara baik.

Gambar 4.5. Switch

4.4.5 Fungsi Spesifikasi Jaringan Komputer

Jaringan yang dipakai oleh perusahaan ini berfungsi untuk menghubungkan server dengan komputer client. Sebagai media penghubung digunakan kabel UTP . Oleh karena itu jaringan komputer yang digunakan disini adalah jaringan local (LAN) yang dirancang berbasis

(13)

kabel fiber optic dengan panjang kabel jaringan minimal 2 km dan kabel UTP, yang memiliki topologi ring. Seperti yang telah diketahui bahwa pada suatu jaringan LAN, agar dapat terhubung satu dengan yang lainnya maka setiap komputer harus memiliki alamat host ID yang tidak boleh sama.

Digedung DJBB terdapat 80 buah server sebagai pusat pengolahan data informasi PT.PLN Bandung dan switch yang tersebar disetiap gedung yang akan menghubungkan komputer client ke server. Susunan switch yang menghubungkan server ke gedung beserta IP Address yang ada di perusahaan dapat dilihat pada gambar berikut

(14)

4.4.6 Denah Lokasi PC dan IP Address

1. Lantai 3 dan 4

(15)

NO NODE RUANG OUTLET D OUTLET V IP ADDRESS WORKGROUP IP ADDRESS WORKGROUP

1 D3-129 LOBY 10.2.7.171 UMUM HUB SOHO HUB SOHO

2 D3-301 STAFF AHLI 10.2.7.10 - - -

3 D3-302 R.RAPAT - - 10.2.3.40 NIAGA

4 D3-303 R.RAPAT - - - -

5 D3-304 STAFF NIAGA 10.2.3.99 NIAGA - -

6 D3-305 STAFF NIAGA 10.2.3.54 NIAGA - -

7 D3-306 STAFF NIAGA 10.2.3.44 NIAGA - -

8 D3-307 DM. NIAGA 10.2.3.33 NIAGA - -

9 D3-308 STAFF NIAGA 10.2.3.75 NIAGA 10.2.3.80 NIAGA

10 D3-309 STAFF NIAGA 10.2.3.42 NIAGA - -

11 D3-310 STAFF NIAGA 10.2.3.139 NIAGA 10.2.3.39 NIAGA

12 D3-311 STAFF NIAGA 10.2.3.49 NIAGA - -

13 D3-312 STAFF NIAGA 10.2.3.111 NIAGA - -

14 D3-313 STAFF NIAGA 10.2.3.79 NIAGA - -

(16)

16 D3-315 STAFF NIAGA - NIAGA - -

17 D3-316 STAFF NIAGA - NIAGA - -

18 D3-317 STAFF NIAGA 10.2.3.50 NIAGA - -

19 D3-318 STAFF NIAGA 10.2.3.78 NIAGA - -

20 D3-319 STAFF NIAGA 10.2.3. 69 NIAGA - -

21 D3-320 AHLI KEUANGAN - NIAGA - -

22 D3-321 KEPAKARAN 10.2.3.95 NIAGA - -

23 D3-322 STAFF NIAGA 10.2.3.52 NIAGA - -

24 D3-323 STAFF NIAGA 10.2.3.51 NIAGA - -

25 D3-324 STAFF NIAGA - NIAGA 10.2.3.37 NIAGA

26 D3-325 STAFF NIAGA - NIAGA 10.2.3.134 NIAGA

27 D3-326 STAFF NIAGA - NIAGA 10.2.3.92 NIAGA

28 D3-327 MANAGER TI 10.2.7.101 NIAGA 10.2.7.11 NIAGA

29 D3-328 AHLI NIAGA 10.2.3.116 NIAGA 10.2.3.116 NIAGA

30 D1 STAFF SIP3 10.2.3.20 NIAGA - -

31 D2 STAFF SIP3 10.2.3.23 NIAGA - -

32 D3 STAFF SIP3 10.2.3.30 NIAGA - -

(17)

Tabel 4.3 Keterangan Denah Lantai 3 dan 4

34 D5 STAFF SIP3 NIAGA - -

35 D6 STAFF SIP3 10.2.3.114 NIAGA - -

36 D7 STAFF SIP3 - NIAGA - -

37 D8 STAFF SIP3 - NIAGA - -

38 D9 STAFF SIP3 - NIAGA - -

39 D10 STAFF SIP3 - NIAGA - -

40 D11 STAFF SIP3 - NIAGA - -

41 D12 STAFF SIP3 10.2.3.36 NIAGA - -

42 D13 STAFF SIP3 - NIAGA - -

43 D14 STAFF SIP3 10.2.3.113 NIAGA - -

44 D15 STAFF SIP3 - NIAGA - -

45 D16 STAFF SIP3 10.2.3.25 NIAGA - -

(18)

2. Lantai 2A

(19)

No Node Ruang

Outlet D Outlet V

IP Address Workgroup IP Adress Workgroup

1 D2-201 CIS-IBP - - - - 2 D2-202 CIS-IBP - - - - 3 D2-203 CIS-IBP - - - - 4 D2-204 CIS-IBP - - - - 5 D2-205 DM.AMR 10.2.2.229 DISTRIBUSI - - 6 D2-206 DM.AMR 10.2.2.54 DISTRIBUSI - - 7 D2-207 DM.AMR - - - - 8 D2-208 DM.AMR - - - - 9 D2-209 S.AKUNTAN 10.2.5.47 KEUANGAN - -

10 D2-210 S.AKUNTAN 10.2.5.45 KEUANGAN 10.2.5.81 KEUANGAN

11 D2-211 S.AKUNTAN 10.2.5.57 KEUANGAN 10.2.5.94 KEUANGAN

12 D2-212 S.AKUNTAN 10.2.5.43 KEUANGAN 10.2.5.235 KEUANGAN

13 D2-213 S.A.AKUNTN - - - -

14 D2-214 S.A.AKUNTN 10.2.5.209 KEUANGAN - -

15 D2-215 S.A.AKUNTN - - - -

(20)

17 D2-217 S.AKUNTAN 10.2.5.50 KEUANGAN 10.2.5.199 KEUANGAN 18 D2-218 S.AKUNTAN 10.2.5.46 KEUANGAN - - 19 D2-219 S.AKUNTAN 10.2.5.211 KEUANGAN - - 20 D2-220 S.AKUNTAN 10.2.5.42 KEUANGAN - - 21 D2-221 S.PENERIMAAN DANA 10.2.5.91 KEUANGAN 10.2.5.96 KEUANGAN 22 D2-222 S.PENERIMAAN DANA 10.2.5.111 KEUANGAN - - 23 - S.PENERIMAAN DANA - - 10.2.5.156 KEUANGAN 24 - S.PENERIMAAN DANA - - - - 25 - S.PENERIMAAN DANA - - 10.2.5.137 KEUANGAN 26 - S.PENERIMAAN DANA - - 10.2.5.203 KEUANGAN 27 - S.PENERIMAAN DANA - - 10.2.5.202 KEUANGAN 28 - S.PENERIMAAN DANA - - 10.2.5.202 KEUANGAN 29 D2-223 DM.AKUNTN 10.2.5.40 KEUANGAN - -

(21)

30 D2-224 DM.ANGGARAN 10.2.5.54 KEUANGAN - - 31 D2-225 A.KEUANGAN - - - - 32 D2-226 DM.PENERIMAAN DANA 10.2.5.33 UMUM - - 33 D2-227 DM.SEKUM 10.2.7.33 UMUM - - 34 D2-228 S. ANGGARAN - - - - 35 D2-229 S. ANGGARAN - - - - 36 D2-230 S. ANGGARAN 10.2.5.56 KEUANGAN - - 37 D2-231 S. ANGGARAN 10.2.5.251 KEUANGAN - - 38 D2-232 S. ANGGARAN 10.2.5.55 KEUANGAN - - 39 D2-233 S. ANGGARAN 10.2.5.101 KEUANGAN - -

40 D2-234 AHLI OPERASI 10.2.2.135 DISTRIBUSI - -

41 D2-235 AHLI OPERASI 10.2.2.134 DISTRIBUSI

42 D2-236 AHLI OPERASI 10.2.202 DISTRIBUSI

43 D2-237 AHLI OPERASI - - - -

44 D2-238 S.SEKRETARIAT - - - -

45 D2-239 S.SEKRETARIAT 10.2.7.124 SEKRETARIAT

(22)

47 D2-241 S.SEKRETARIAT 10.2.7.133 SEKRETARIAT

48 D2-242 S.SEKRETARIAT 10.2.7.129 SEKRETARIAT

49 D2-243 S.SEKRETARIAT - - - -

50 D2-244 S.SEKRETARIAT - - 10.2.7.35 -

(23)

3. Lantai 2B

(24)

NO Node Ruang Outlet D Outlet V IP Address Workgroup IP Address Workgr oup 1 D3-201 SEKRE GM 10.2.7.46 UMUM - 2 D3-202 GM 10.2.7.100 UMUM - 3 D3-203 SEKRETARIS GM 10.2.7.45 UMUM - 4 D3-204 R.RAPAT GM 10.2.7.12 UMUM - 5 D3-205 MAN.SDM 10.2.6.75 SDM -

6 D3-206 MAN NIAGA - UMUM -

7 D3-207 SEKRE.MAN.DISTRIBUSI 10.2.7.41 UMUM -

8 D3-208 SEKRE.MAN SDM 10.2.7.127 UMUM -

9 D3-209 SEKRE.MAN.NIAGA - UMUM 10.2.3.69 NIAGA

10 D3-210 SEKRE.MAN.KEU 10.2.7.44 UMUM - -

11 D3-211 MANANGER KEU 10.7.5.34 KEUANGAN - -

12 D3-212 MAN DISTRIBUSI 10.2..2.12 DISTRIBUSI 10.2.7.13 UMUM

13 D3-213 MAN HUKUM 10.2.7.199 UMUM - -

14 D3-214 MAN PERENCANAAN 10.2.4.33 PERENCANAAN 10.2.7.14 UMUM

(25)

16 D3-216 SEKRE PERENCANAAN 10.2.7.40 UMUM - -

17 D3-217 SEKRE HUKUM 10.2.7.39 UMUM - -

(26)

4. Lantai 1

(27)

No Node Ruang

Outlet D Outlet V

IP Address Workgroup IP

Address Workgroup

1 DL-101 DM. HUKUM - - 10.2.1.153 SDM

2 DL-102 STAFF HUKUM 10.2.7.98 UMUM - -

3 DL-103 STAFF HUKUM 10.2.7.68 UMUM - -

4 DL-104 STAFF HUKUM 10.2.7.37 UMUM - -

5 DL-105 STAFF HUKUM 10.2.7.94 UMUM - -

6 DL-106 STAFF HUKUM - - - -

7 DL-107 R.YAYASAN - - - -

8 DL-108 R.YAYASAN 10.2.6.60 SDM 10.2.4.107 PERENCANAAN

9 DL-109 DM.RENSIS 10.2.4.233 PERENCANAAN - -

10 DL-110 STAFF RENSIS - - - -

11 DL-111 STAFF RENSIS 10.2.4.74 PERENCANAAN - -

12 DL-112 STAFF RENSIS 10.2.7.15 PERENCANAAN 10.2.4.100 PERENCANAAN

13 DL-113 STAFF RENSIS - - 10.2.4.73 PERENCANAAN

14 DL-114 STAFF RENSIS - - - -

(28)

16 DL-116 STAFF RENKO 10.2.4.56 PERENCANAAN - -

17 DL-117 STAFF RENKO 10.2.4.148 PERENCANAAN - -

18 DL-118 STAFF RENKO 10.2.4.44 PERENCANAAN 10.2.4.45 PERENCANAAN

19 DL-119 STAFF RENKO - PERENCANAAN - -

20 DL-120 STAFF RENKO 10.2.4.221 PERENCANAAN 10.2.4.112 PERENCANAAN

21 DL-121 STAFF RENKO 10.2.4.76 PERENCANAAN - -

22 DL-122 STAFF RENKO 10.2.4.131 PERENCANAAN - -

23 DL-123 DM,RENKO 10.2.4.126 PERENCANAAN - -

24 DL-124 STAFF AHLI 10.2.4.254 PERENCANAAN - -

25 DL-125 STAFF AHLI 10.2.4.34 PERENCANAAN 10.2.4.101 PERENCANAAN

26 DL-126 STAFF AHLI 10.2.4.52 PERENCANAAN 10.2.4.129 PERENCANAAN

27 DL-127 STAFF AHLI 10.2.4.102 PERENCANAAN 10.2.4.30 PERENCANAAN

28 D1-101 STAFF SDM - - - - 29 D1-102 DM.SDM 10.2.6.33 SDM - - 30 D1-103 STAFF SDM - - - - 31 D1-104 STAFF SDM 10.2.6.41 SDM 10.2.6.46 SDM 32 D1-105 STAFF SDM 10.2.6.39 SDM - - 33 D1-106 STAFF SDM - - 10.2.6.97 SDM

(29)

34 D1-107 STAFF SDM 10.2.6.42 SDM - - 35 D1-108 STAFF SDM 10.2.6.31 SDM - - 36 D1-109 STAFF SDM 10.2.6.35 SDM - - 37 D1-110 STAFF SDM - - - - 38 D1-111 STAFF SDM - - - - 39 D1-112 STAFF SDM 10.2.6.37 SDM - - 40 D1-113 STAFF SDM 10.2.6.34 SDM - - 41 D1-114 STAFF SDM - - - - 42 D1-115 STAFF SDM - - 10.2.6.39 SDM 43 D1-116 STAFF SDM - - - - 44 D1-117 STAFF SDM - - - - 45 D1-118 STAFF SDM 10.2.6.49 SDM - 46 D1-119 STAFF SDM 10.2.6.55 SDM 10.2.6.199 SDM 47 D1-120 STAFF SDM 10.2.6.50 SDM - - 48 D1-121 STAFF SDM 10.2.6.61 SDM - - 49 D1-122 STAFF SDM 10.2.1.50 SDM - - 50 D1-123 AHLI SDM - - - - 51 D1-124 AHLI SDM 10.2.6.96 SDM - -

(30)

52 D1-125 AHLI SDM - - 10.2.6.45 SDM 53 D1-126 AHLI SDM 10.2.6.51 SDM 10.2.6.69 SDM 54 D1-127 STAFF SDM - - - - 55 D1-128 STAFF SDM 10.2.3.111 SDM 10.2.6.52 - 56 D1-129 STAFF SDM 10.2.6.53 SDM - - 57 - STAFF SDM 10.2.6.199 SDM - - 58 - STAFF SDM 10.2.5.109 SDM - - 59 - STAFF SDM 10.2.6.193 SDM - - 60 D1-130 STAFF SDM 10.2.6.81 SDM - - 61 D1-131 DM.KEUANGA N 10.2.5.33 KEUANGAN - - 62 D1-132 S. KEUANGAN - - - -

63 D1-133 S. KEUANGAN 10.2.5.32 KEUANGAN 10.2.5.231 KEUANGAN

64 D1-134 S.KEUANGAN 10.2.5.62 KEUANGAN - -

65 D1-135 S.KEUANGAN 10.2.5.61 KEUANGAN - -

66 D1-136 S. KEUANGAN 10.2.5.36 KEUANGAN 10.2.5.36 KEUANGAN

67 D1-137 S.KEUANGAN 10.2.5.37 KEUANGAN - -

(31)

4.4.7 PEMBAGIAN IP MENURUT SUBNET IP

Tabel 4.7. Pembagian IP Menurut Subnet IP

Network Address Broadcast Range IP

10.2.0.0 10.2.0.255 10.2.0. 1 – 10.2.0.254 10.2.1.0 10.2.1.255 10.2.1.1 - 10.2.1.254 10.2.2.0 10.2.2.255 10.2.2.1 – 10.2.2.254 10.2.3.0 10.2.3.255 10.2.3.1 – 10.2.3.254 10.2.4.0 10.2.4.255 10.2.4.1 – 10.2.4.254 10.2.5.0 10.2.5.255 10.2.5.1 – 10.2.5.254 10.2.6.0 10.2.6.255 10.2.6.1 – 10.2.6.254 10.2.7..0 dst 10.2.7.255 10.2.7.1 – 10.2.7.254

Tabel 4.8 Network Address,NetmasK, Broadcast Network

Address

Range IP IP Address Subnet Mask Broadcast 10.2.1.0 10.2.1.1- 10.2.1.254 10.2.1.1 255.255.255.0 10.2.1.254 10.2.1.2 255.255.255.0 10.2.1.254 10.2.2.0 10.2.2.1- 10.2.2.254 10.2.2.1 255.255.255.0 10.2.2.254 10.2.2.2 255.255.255.0 10.2.254 10.2.3.0 10.2.3.1-10.2.3.254 10.2. 3.33 255.255.255.0 10.2.3.255 10.2.3.36 255.255.255.0 10.2.3.255 10.2. 3.37 255.255.255.0 10.2.3.255 10.2.3.39 255.255.255.0 10.2.3.255 10.2.3.40 255.255.255.0 10.2.3.255 10.2.3.42 255.255.255.0 10.2.3.255 10.2.3.44 255.255.255.0 10.2.3.255 10.2.3.49 255.255.255.0 10.2.3.255 10.2. 3.50 255.255.255.0 10.2.3.255 10.2.3.51 255.255.255.0 10.2.3.255

(32)

10.2.3.52 255.255.255.0 10.2.3.255 10.2.3.54 255.255.255.0 10.2.3.255 10.2.3.69 255.255.255.0 10.2.3.255 10.2.3.75 255.255.255.0 10.2.3.255 10.2.3.78 255.255.255.0 10.2.3.255 10.2.3.79 255.255.255.0 10.2.3.255 10.2.3.80 255.255.255.0 10.2.3.255 10.2.3.92 255.255.255.0 10.2.3.255 10.2.3.95 255.255.255.0 10.2.3.255 10.2.3.99 255.255.255.0 10.2.3.255 10.2.3.111 255.255.255.0 10.2.3.255 10.2.3.113 255.255.255.0 10.2.3.255 10.2.3.114 255.255.255.0 10.2.3.255 10.2.3.116 255.255.255.0 10.2.3.255 10.2.3.134 255.255.255.0 10.2.3.255 10.2.3.139 255.255.255.0 10.2.3.255 10.2.4.0 10.2.4.1– 10.2.4.254 10.2.4.30 255.255.255.0 10.2.4.255 10.2.4.34 255.255.255.0 10.2.4.255 10.2.4.39 255.255.255.0 10.2.4.255 10.2.4.44 255.255.255.0 10.2.4.255 10.2.4.45 255.255.255.0 10.2.4.255

(33)

10.2.4.52 255.255.255.0 10.2.4.255 10.2.4.56 255.255.255.0 10.2.4.255 10.2.4.73 255.255.255.0 10.2.4.255 10.2.4.74 255.255.255.0 10.2.4.255 10.2.4.76 255.255.255.0 10.2.4.255 10.2.4.100 255.255.255.0 10.2.4.255 10.2.4.101 255.255.255.0 10.2.4.255 10.2.4.102 255.255.255.0 10.2.4.255 10.2.4.107 255.255.255.0 10.2.4.255 10.2.4.112 255.255.255.0 10.2.4.255 10.2.4.126 255.255.255.0 10.2.4.255 10.2.4.129 255.255.255.0 10.2.4.255 10.2.4.131 255.255.255.0 10.2.4.255 10.2.4.148 255.255.255.0 10.2.4.255 10.2.4.221 255.255.255.0 10.2.4.255 10.2.4.254 255.255.255.0 10.2.4.255 10.2.5.0 10.2.5.1 – 10.2.5.254 10.2.5.32 255.255.255.0 10.2.5.255 10.2.5.33 255.255.255.0 10.2.5.34 255.255.255.0 10.2.5.35 255.255.255.0 10.2.5.36 255.255.255.0 10.2.5.37 255.255.255.0

(34)

10.2.5.40 255.255.255.0 10.2.5.42 255.255.255.0 10.2.5.43 255.255.255.0 10.2.5.45 255.255.255.0 10.2.5.46 255.255.255.0 10.2.5.47 255.255.255.0 10.2.5.50 255.255.255.0 10.2.5.54 255.255.255.0 10.2.5.55 255.255.255.0 10.2.5.56 255.255.255.0 10.2.5.57 255.255.255.0 10.2.5.61 255.255.255.0 10.2.5.62 255.255.255.0 10.2.5.81 255.255.255.0 10.2.5.91 255.255.255.0 10.2.5.94 255.255.255.0 10.2.5.96 255.255.255.0 10.2.5.101 255.255.255.0 10.2.5.111 255.255.255.0 10.2.5.121 255.255.255.0 10.2.5.137 255.255.255.0 10.2.5.199 255.255.255.0

(35)

10.2.5.202 255.255.255.0 10.2.5.203 255.255.255.0 10.2.5.209 255.255.255.0 10.2.5.211 255.255.255.0 10.2.5.222 255.255.255.0 10.2.5.231 255.255.255.0 10.2.5.235 255.255.255.0 10.2.5.251 255.255.255.0 10.2.6.0 10.2.6.1 – 10.2.6.254 10.2.6.34 255.255.255.0 10.2.6.255 10.2.6.37 255.255.255.0 10.2.6.39 255.255.255.0 10.2.6.45 255.255.255.0 10.2.6.46 255.255.255.0 10.2.6.47 255.255.255.0 10.2.6.49 255.255.255.0 10.2.6.50 255.255.255.0 10.2.6.51 255.255.255.0 10.2.6.52 255.255.255.0 10.2.6.53 255.255.255.0 10.2.6.55 255.255.255.0 10.2.6.60 255.255.255.0

(36)

10.2.6.61 255.255.255.0 10.2.6.69 255.255.255.0 10.2.6.75 255.255.255.0 10.2.6.81 255.255.255.0 10.2.6.96 255.255.255.0 10.2.6.109 255.255.255.0 10.2.6.151 255.255.255.0 10.2.6.152 255.255.255.0 10.2.6.155 255.255.255.0 10.2.6.193 255.255.255.0 10.2.6.199 255.255.255.0 10.7.1.0 10.7.1.1.- 10.7.1.254 10.2.7.10 255.255.255.0 10.2.7.255 10.2.7.11 255.255.255.0 10.2.7.12 255.255.255.0 10.2.7.13 255.255.255.0 10.2.7.14 255.255.255.0 10.2.7.15 255.255.255.0 10.2.7.33 255.255.255.0 10.2.7.35 255.255.255.0 10.2.7.37 255.255.255.0 10.2.7.39 255.255.255.0 10.2.7.40 255.255.255.0

(37)

10.2.7.41 255.255.255.0 10.2.7.44 255.255.255.0 10.2.7.45 255.255.255.0 10.2.7.46 255.255.255.0 10.2.7.94 255.255.255.0 10.2.7.98 255.255.255.0 10.2.7.99 255.255.255.0 10.2.7.100 255.255.255.0 10.2.7.113 255.255.255.0 255.255.255.0 10.2.7.117 255.255.255.0 10.2.7.124 255.255.255.0 10.2.7.127 255.255.255.0 10.2.7.129 255.255.255.0 10.2.7.158 255.255.255.0 10.2.7.171 255.255.255.0 10.2.7.199 255.255.255.0

(38)

4.4.8 TOPOLOGI FISIK DENGAN MICROSOFT VISIO SUNET IP 10.2.3.0 SUBNET IP 10.2.4.0 SUBNET IP 10.2.5.0 Subnet ip 10.2.6.0 Subnet ip 10.2.7.0 SUBNET IP 10.2.1.0 SUBNET IP 10.2.2.0

(39)

4.4.9 TOPOLOGI DENGAN CISCO PACKET TRACERT

Gambar 4.12 Topologi Jaringan Dengan Cisco Packet Tracert

Gambar 4.13 Ping Network 1 , pc ke pc

(40)

Gambar 4.15 Network 1 ke network 3

Gambar 4.16 Network 1 ke network 4

Gambar 4.17 Network 1 ke network 5

(41)

Gambar 4.19 Ping Network 1 Gambar 4.20 Ping Network 1

Gambar 4.21 Ping Network 1 Gambar 4.22 Ping Network 1

Gambar 4.23 Ping Network 1 Gambar 4.24 Ping Network 1

(42)

Gambar 4.26 Network 2 dan Network 3

Gambar 4.27 Ping Network 2 Gambar 4.28 Ping Network 2

Gambar 4.29 Ping Network 2 Gambar 4.30 Ping Network 2

(43)

Gambar 4.33 Ping Network 3

Gambar 4.34 Network 4 dan Network 5

(44)

Gambar 4.37 Ping Network 4 Gambar 4.38 Ping Network 4

Gambar 4.39 Ping Network 4 Gambar 4.40 Ping Network 5

Gambar 4.41 Ping Network 5 Gambar 4.42 Ping Network 5

Gambar

Gambar  4.2. Local  Area connection  Properties
Tabel 4.1. Spesifiaksi  Peralatan
Tabel 4.2. Spesifikasi  Komputer  No   Spesifikasi
Gambar  4.5. Switch
+7

Referensi

Dokumen terkait

10) Median : skor tengah dimana 50% berada pada atau lebih rendah dari skor tersebut. 11) Alpha : koefisien reliabilitas alpha untuk tes atau skala tersebut yang merupakan

merupakan jenis zat kimia yang dapat menurunkan tegangan antar muka dua atau lebih fluida yang saling kontak. Oleh karena itu, dalam dunia perminyakan, surfaktan digunakan

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif sifatnya korelasional untuk mengetahui hubungan kondisi fisik kelentukan lengan, kekuatan tungkai,

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode kualitatif jenis deskriptif kualitatif .Adapun lokasi penelitiannya di Sirrul Qur’an, Perak yang mengkaji tentang

Pokok masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pengaruh kebijakan manajemen terhadap solidaritas hubungan kerja antar karyawan dan dimensi mana yang pengaruhnya paling

Me- diacijos tarnybų steigimą Didžiosios Brita- nijos aukštosiose mokyklose paskatino ini- ciatyvi nacionalinė studentų sąjunga, kuri, padedama skirtingų universitetų

Aspek yang dinilai Reaksi terhadap soal Skor Memahami masalah a. Tidak memahami soal/tidak menuliskan apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan. Siswa menuliskan

Pada uji Mann-Whitney terdapat perbedaan peningkatan fungsi kognitif setelah rehidrasi yang bermakna (p =0,029) antara kelompok yang direhidrasi dengan