• Tidak ada hasil yang ditemukan

DASAR-DASAR MANAJEMEN PEMASARAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DASAR-DASAR MANAJEMEN PEMASARAN"

Copied!
32
0
0

Teks penuh

(1)

Modul ke: Fakultas Program Studi

DASAR-DASAR

MANAJEMEN

PEMASARAN

Lanjutan Strategi pemasaran dan Implementasi

Dra. Tri Diah Cahyowati, Msi.

FIKOM

Marcomm & Advertising

(2)

Definisi

STRATEGIC PLANNING

Definisi strategic planning adalah “a process of developing and maintaining a fit

between the organization goals and capabilities and changing marketing opportunities.” Dilakukan penelitian akan pasar, target audience, penawaran

pesaing, kepuasan konsumen. Sedangkan kesempatan pemasaran mengacu kepada penawaran brand, kemampuan pemasaran, dan keseluruhan bisnis organisasi dan tujuan serta strategi pemasaran.

• Sebuah organisasi yang baik memiliki perencanaan bisnis atau perencanaan bisnis yang menyatakan tujuan keuangan perusahaan dan strategi perusahaan untuk mencapai hal tersebut. Setelah memiliki perencanaan tersebut, perusahaan harus mengerahkan semua sumber daya yang

Sebuah perencanaan pemasaran adalah ”set of objectives, and tactics orchestrating

all of the organization’s marketing activities designed to help the company achieve its financial objectives.”

Sebuah perencanaan IMC biasanya terdiri dari kampanye yaitu a set of various

brand messages designed with a common theme to meet marketing communication objectives.

(3)

Perencanaan & Tujuan

BAGAIMANA SEBUAH PERENCANAAN BEKERJA

TUJUAN

Fungsi utama menyatakan tujuan adalah menyatakan apa yang harus dicapai sehingga mengetahui arah organisasi dan bagaimana melakukan pengukuran efektivitas tujuan tersebut. Dengan penanaman uang

seberapa banyak akan didapatkan angka seberapa banyak pengembalian investasi. Tujuan menggambarkan hasil yang diharapkan. Selain itu, tujuan membuat semua orang fokus akan hal-hal yang harus dikerjakan.

Tujuan yang ideal mengikuti prinsip SMAC (specific, measurable,

achievable, dan challenging). Lebih spesifik, lebih baik. “meningkatkan

brand knowledge sebesar 15 persen” tetapi lebih baik “increasing knowledge of the brand superior warranty by 15 percent.”

(4)

Perencanaan & Tujuan

• Tujuan harus dinyatakan pada terminologi yang dapat diukur. Ketika tujuan

diukur, mudah menentukan untuk pencapaiannya. Sayangnya banyak

perusahaan yang salah arah. Ingin meningkatkan brand awareness sebesar 15 persen tetapi tidak tahu cara mengukur pencapaian tujuan.

• Untuk mencapai pengukuran tujuan yang realistik, harus memiliki

pengukuran yang dapat dihitung. Pengukuran ini disebut baseline atau benchmark. Contohnya, Anda ingin meningkatkan pangsa pasar. Langkah pertama adalah mengetahui pangsa pasar terakhir. Jika pangsa pasar

adalah 10 persen, ingin meningkatkan pangsa pasar sampai 12 persen, maka usulan kenaikan adalah 2 persen. Ini adalah peningkatan 20 persen (2/10=0.20). Muncul masalah pada perusahaan. Mereka tidak ingin

mengeluarkan biaya untuk menentukan standar yang dibutuhkan. Jika perusahaan mengetahui berapa persentase target audience aware akan brand, mencoba, repeat purchases, maka ada dasar untuk menentukan tujuan.

(5)

Tujuan & Sasaran

Menetapkan Tujuan Dan Sasaran Perusahaan

Misi perusahaan perlu dirubah menjadi tujuan pendukung yang terinci untuk tiap tingkat manajemen. Setiap manajer harus mempunyai tujuan dan

bertanggung jawab untuk mencapai tujuan itu. Merancang Portofolio Bisnis

• Diarahkan oleh misi dan tujuan perusahaan, manajemen harus

merencanakan portofolio bisnisnya – rangkaian bisnis dan produk yang menyusun sebuah perusahaan. Portofolio yang baik adalah yang paling sesuai dengan kekuatan serta kelemahan perusahaan dalam menghadapi peluang yang ada di lingkungannya. Perusahaan harus (1) melakukan

analisis terhadap portofolio bisnis saat ini, (2) mengembangkan strategi pertumbuhan untuk menambah produk atau bisnis baru ke dalam

(6)

Tujuan & Sasaran

Menganalisis Portofolio Bisnis Saat Ini

• Aktivitas utama dalam perencanaan strategis adalah melakukan analisis

portofolio bisnis, di mana manajemen mengevaluasi bisnis yang

membentuk perusahaan. Perusahaan akan bersedia untuk menempatkan sumber dayanya yang lebih besar ke dalam bisnis yang lebih

menguntungkan dan mengurangi atau menghentikan bisnis yang lemah. Langkah-langkah :

• Mengidentifikasi bisnis kunci, hal ini disebut unit bisnis strategis. Unit ini adalh sebuah unit bisnis di perusahaan (strategic business unit – SBU) yang mempunyai misi dan tujuan terpisah dan dapat direncanakan secara

independen dari bisinis lain dalam perusahaan.

• Di dalam analisis portofolio bisnis adalah daya tarik dari berbagai SBU dan memutuskan seberapa besar dukungan yang harus diberikan untuk

(7)

Tujuan & Sasaran

Mengembangkan Strategi Pertumbuhan

Di samping melakukan evaluasi terhadap bisnis yang sekarang,

juga harus mengenali peluang pertumbuhan, salah satu cara

yang dapat digunakan dalam mengenali peluang pertumbuhan

adalah “ kisi-kisi ekspansi produk/pasar’, yaitu alat untuk

merencanakan suatu portofolio dengan mengidentifikasikasi

peluang pertumbuhan perusahaan melalui penetrasi pasar,

perluasan pasar, pengembangan produk atau diversifikasi.

(8)

Tujuan & Sasaran

Langkah-langkah Kisi-kisi ekspansi produk/pasar, dengan Levi Strauss sebagai penerapannya :

Penetrasi Pasar, suatu strategi untuk pertumbuhan perusahaan dengan

meningkatkan penjualan produk yang ada saat ini kepada segmen pasar yang sekarang ada tanpa merubah produk.

• Manajemen Levi berfikir apakah merek andalan perusahaannya mampu

mencapai penetrasi pasar lebih dalam

Perluasan Pasar (market development) suatu strategi untuk pertumbuhan

perusahaan dengan mengidentifikasi dan memperluas segmen pasar yang baru untuk produk yang sudah ada.

Pengembangan Produk (product development), suatu strategi untuk

pertumbuhan perusahaan dengan menawarkan produk yang telah dimodifikasi atau produk baru kepada segmen pasar saat ini.

Diversifikasi, suatu strategi untuk pertumbuhan pasar dengan memulai

atau menemukan bisnis di luar produk dan pasar yang sekarang.Misalnya Levi mebuka bisnis baru berupa perlengkapan olah raga.

(9)

Strategi & Taktik

STRATEGI

Pemasar yang kurang pengalaman sering melakukan kesalahan dengan

menyatakan fungsi IMC sebagai strategi. ”menggunakan publisitas” bukanlah

pernyataan strategi yang baik. Yang lebih baik adalah: ”menggunakan sekelompok dokter untuk melakukan media tour pada top 10 markets, menjelaskan terobosan baru pada produk sebagai obat kanker.” contoh lainnya, produk Volvo

”menggunakan iklan televisi.” koreksinya adalah ”melakukan asosiasi Volvo dengan menekankan faktor keamanan dan perlindungan Volvo.”

TAKTIK

Tindakan spesifik jangka pendek disebut taktik. Disebut detil eksekusi yang

menjalankan strategi. Taktik merupakan detil yang ditentukan melalui

implementasi strategi, seperti tipografi, gaya layout, citra yang digunakan ketika merancang pesan.

(10)

Tujuan & Strategis

CASCADING OBJECTIVES DAN STRATEGIES

Tujuan pemasaran dan komunikasi pemasaran muncul dari

dua area: analisis SWOT dan tujuan dan strategi tingkat tinggi.

Merupakan teknik cascade (air terjun) di mana setiap tingkat

turun ke bawah. Pada perusahaan besar, analisis SWOT

dilakukan pada tingkat perusahaan dan pemasaran. Pada

semua tingkat, tujuan dan strategi Dapat dilihat pada tabel di

bawah mengenai proses perencanaan keseluruhan.

(11)

Tujuan & Strategis

Tingkat organisasi Tujuan Strategi Perusahaan Meningkatkan keuntungan 10% Mulai menjual Pemasaran Memiliki penjualan sebesar Rp.

200.000

Fokus pada top 10 market

Komunikasi pemasaran Mendapatkan 10.000 pelanggan baru

Menciptakan 50% awareness, 35% brand knowledge, 20% trial

Periklanan Menciptakan 50% brand awareness di top market

Merevisi iklan TV dengan penambahan citra kota sebagai latar belakang

Sales promotion Menghasilkan 20% trial pada tingkat awareness

Distribusi 500.000 free sample pada top 10 market

Publisitas Membuat 35% brand knowledge pada 10 kota besar

Melakukan penelitian pendukung dan menyebarkan hasil penelitian melalui publisitas.

(12)

Karena pasar selalu berubah, ada pendekatan zero planning

process yang terdiri dari determining objectives and strategies

based on current brand and marketplace conditions. Keadaan

saat ini disebut posisi nol). Hal ini berarti tidak mengulangi

perencanaan tahun sebelumnya. Mulai kembali dari awal

untuk membuat perencanaan berdasarkan apa yang

dibutuhkan untuk dilakukan dibandingkan apa yang biasa

dilakukan.

(13)

ZERO BASED PLANNING PROCESS

Langkah Deskripsi

Analisis SWOT Rangkuman internal (kekuatan, kelemahan) dan eksternal (kesempatan, ancaman) pada brand; menentukan sukses fungsi IMC dan media pada tahun selanjutnya.

Analisis target dan hubungan Analisis konsumen dan segmen dan menentukan target

Menentukan tujuan IMC menentukan tujuan IMC yang harus dicapai

Mengembangkan strategi dan rasional Menentukan fungsi IMC. Memilih pesan brand dan eksekusi pesan. Menggunakan rasional untuk strategi.

Menentukan budget Menentukan budget IMC secara keseluruhan dan bagaimana pembagian budget.

Menentukan waktu pelaksanaan Menentukan kapan mulai dan akhir

Menguji IMC pada pasar Melakukan pengujian untuk mencari jalan yang lebih efektif

Evaluasi efektivitas Memantau dan melakukan evaluasi untuk menetukan efektivitas dan perhitungan

(14)

LANGKAH 1: ANALISIS SWOT

(STRENGTH, WEAKNESESS, OPPORTUNITIES, THREAT) FAKTOR INTERNAL

• Merupakan faktor internal perusahaan meliputi kekuatan dan kelemahan

termasuk kemampuan research and development.

• Banyak perusahaan memasukkan komunikasi dan persepsi konsumen

sebagai elemen intenal. Hal ini disebabkan karena konsumen

mengembangkan sikap dan kepercayaan mengenai brand. Faktor internal dijabarkan sebagai berikut:

– Kekuatan: kemampuan persaingan, sumber daya yang memungkinkan perusahaan menawarkan keuntungan yang unik secara kualitas dan ekonomis.

– Kelemahan: ketidakmampuan persaingan; area di mana konsumen menerima konsumen lebih baik dari perusahaan. Misalnya: lambatnya penyerahan unit mobil ke konsumen membuat konsumen membatalkan pembelian.

(15)

FAKTOR EKSTERNAL

• Sebuah faktor eksternal perusahaan meliputi kesempatan dan ancaman

termasuk aktivitas kompetiitif, hukum dan perundangan, inovasi teknologi, trend industri, kondisi sosio-ekonomi dan perubahan pada pasar. Hal ini dijabarkan sebagai berikut:

– Kesempatan: kondisi dan situasi sosial ekonomi pada pasar yang dapat merubah sikap dan perilaku positif konsumen menuju produk perusahaan. Misalnya: Mazda

meluncurkan Mazda 2 sebagai usaha untuk menangkap pasar mobil mini MPV yang dikuasai oleh Honda Jazz.

– Ancaman: kondisi yang mengurangi persepsi nilai pada konsumen atau daya tarik produk atau biaya produksi yang lebih banyak. Contohnya: tidak tersedianya pasar secara cepat di pasaran akan membuat konsumen membeli produk pesaing.

(16)

CUSTOMER FOCUSED ANALYSIS

Melalui analisis 4C yaitu customer, cost, convenience, dan

communication akan dijabarkan sebagai berikut:

Customer: memperhatikan konsumen; menanyakan konsumen

bagaimana brand dibandingkan dengan brand lain.

Cost: bagaimana konsumen mempersepsi biaya pembelian dan

penggunaan produk

Convenience: bagaimana konsumen merasa nyaman ketika

mencari dan membeli produk.

Communication: jenis-jenis komunikasi apakah yang

dibutuhkan konsumen ketika melakukan pengambilan

keputusan pembelian.

(17)

PRIORITAS SWOT

Beberapa kriteria untuk melakukan prioritas SWOT:

realistic damage: pada brand relationship dan brand equity

jika kelemahan atau ancaman tidak jelas.

realistic benefit: pengangkatan kekuatan atau kesempatan

brand (potensi)

(18)

STEP 2

LANGKAH 2: ANALISIS TARGET DAN RELATIONSHIP

Langkah kedua zero-based planning process adalah melakukan

identifikasi pada pelanggan kunci dan prospect segments, juga

pada brand relationship pada setiap segment. Karena penekanan

pada pemahaman konsumen, account planning dapat menolong

perusahaan untuk mengenali dan memahami target audiences.

Targeting digunakan untuk memusatkan usaha IMC pada:

current customer, yang bisa membeli brand.

konsumen yang membutuhkan perhatian khusus (jarang

membeli, memiliki masalah terhadap brand)

konsumen yang belum membeli tetapi memiliki potensi untuk

membeli.

(19)

STEP 3

LANGKAH 3: MENENTUKAN TUJUAN IMC

Karena IMC berfungsi untuk membangun dan mengelola

hubungan brand, pada dasarnya tujuan IMC ada dua yaitu

komunikasi dan perilaku. Semua komunikasi pemasaran harus

memiliki dampak positif pada tujuan tersebut.

Komunikasi: meningkatkan kredibilitas dan mendorong brand

positioning

Behavioral: meningkatkan trial, penjualan dan permohonan

informasi.

Permasalahanya adalah konsumen tidak dapat diharapkan

untuk ”berperilaku” sesuai yang diinginkan tanpa diyakinkan

bahwa hal tersebut adalah sesuatu yang benar.

(20)

Tujuan Komunikasi

• Dapat menggunakan model AIDA (awareness, interest, desire, action) yaitu

mencapai tingkat tertentu pada awareness, minat terhadap brand, dan hasrat terhadap brand. Langkah terakhir, action adalah tujuan perilaku. Contoh pada sebuah perusahaan asuransi, ”setiap konsumen yang

mengajukan permohonan informasi untuk asuransi akan dikontak dalam jangka waktu 72 jam.”

• Tujuan komunikasi dapat diukur pada model think-feel-do. Ketika

perusahaan menentukan target audiences bagaimana think-feel tentang brand, hal ini akan menentukan persentase untuk tiap konsep. Contohnya:

Think communication objectives

• Meyakinkan 50 persen target audiences bahwa brand X paling kuat.

• Membuat 35 persen target audiences aware bahwa brand X memiliki

(21)

Feel communication objectives

Membuat 40 persen target audiences menilai brand X

adalah brand yang mudah dihubungi

Meyakinkan 55 persen target audiences bahwa brand

X adalah brand paling prestise.

Rasio perbandingannya adalah:

Awareness objective sebesar 80 persen

Interest objective sebesar 40 persen

Desirer objective sebesar 20 persen

Action objective sebesar 10 persen

(22)

Tujuan behavioral

Perilaku yang diinginkan Contoh perilaku yang relevan

Meminta informasi Menerima 10.000 permintaan perbulan untuk brosuk produk baru

Produk sampel Distribusi sampel pada 35% target

Mengunjungi showroom Mendorong 50 kunjungan pada showroom setiap minggu selama periode promosi.

Membuat referensi brand Menghasilkan 20.000 aplikasi di mana aplikasi tersebut berdasarkan referensi konsumen

Membuat multiple purchases Memiliki 20% pembelian untuk pembelian berulang kali

Membeli lebih sering Meningkatkan rata-rata pembelian dari 2x menjadi 2.5x perbulan

(23)

STEP 4

LANGKAH 4: MENGEMBANGKAN STRATEGI DAN RASIONAL

MEMILIH IMC MIX:

Memilih IMC mix sebaiknya disesuaikan dengan fungsi masing-masing alat IMC. Misalnya untuk meningkatkan kredibilitas digunakan publisitas,

”meningkatkan kepercayaan terhadap brand sebesar 15%,” sedangkan untuk ”meningkatkan trial sebesar 25%” dapat digunakan sales promotion.

Masalah pemilihan alat IMC muncul karena pengunaan media massa. Hal ini muncul karena beberapa alasan.

• periklanan media massa terbukti sukses menciptakan brand awareness dan

brand positioning.

• banyak brand terlalu menekankan kepada mencari konsumen.

• karena periklanan sukses, muncul anggapan bahwa periklanan mampu

(24)

BIG idea

MENCIPTAKAN BIG IDEA

• Setelah dipilih IMC mix, maka bagian kreatif mengembangkan “the big

idea” yang akan memecahkan masalah dan menjadi dasar komunikasi pemasaran. The big idea memfokuskan seluruh usaha komunikasi, memberikan arah kepada penciptaan pesan, penyampaian pesan, dan eksekusi.

• Pengembangan ide harus benar-benar dikelola. Memberikan hadiah

pulpen Montblanc apabila membeli jam tangan Rolex akan meningkatkan citra Rolex secara konsisten. Untuk konsistensi strategi pesan brand, harus ada kesuaian antara brand dan penawaran. Sebuah penawaran promosi memiliki dua kegunaan yaitu untuk memotivasi perilaku dan mendorong citra brand.

(25)

MIX MEDIA

MEMILIH MEDIA MIX

Media dan strategi pesan merupakan satu kesatuan.

Ini menjadi dasar mengapa kebutuhan strategi media

harus dikembangkan bersamaan dengan strategi

media. Media analisis harus netral dan luas. Untuk

setiap target audiences, harus dikembangkan sebuah

strategic media mix, sebuah perencanaan yang

mengidentifikasi cara yang paling efektif untuk

menciptakan kontak positif secara biaya efektif untuk

menyampaikan pesan brand.

(26)

STEP 5

LANGKAH 5: ANGGARAN BELANJA (BUDGET)

Budget merupakan a fixed amount of money for a

fixed period time. Proses budget normal adalah

menanyakan kepada setiap departemen berapa biaya

yang mereka butuhkan untuk mencapai tujuan

mereka. Yang menjadi sulit adalah prediksi untuk

biaya pendapatan dibandingkan dengan biaya

pengeluaran. Hal ini disebabkan oleh berbagai

variabel seperti penawaran pesaing, promosi,

kebutuhan konsumen, di mana hal ini akan selalu

berubah.

(27)

Budgeting

OBJECTIVE AND TASK

• Berdasarkan pada tujuan dan tugas yang dibutuhkan untuk mencapai

tujuan. Melakukan perikiraan pada biaya pelaksanaan setiap tugas. Contohnya, untuk meningkatkan retensi konsumen 10%, biaya paling efektif untuk pengiriman kartu ucapan tahun baru pada setiap konsumen tentulah mudah untuk dihitung.

SHARE OF CATEGORY SPENDING

• Agensi iklan mendiskusikan tentang porsi biaya total media spending. Jika, total media spending industri batu baterai adalah 300 juta setahun dan Duracell membelanjakan sebesar 100 juta, maka porsi Duracell adalah 33 persen. Biaya media spending dibandingkan dengan pangsa pasar. Jika pangsa pasar Duracell sebesar 45 persen, maka dikatakan bahwa biaya total media spending masih kurang.

(28)

ROI

RETURN OF INVESTMENT

Ditentukan oleh marginal analysis yaitu

perbandingan rasio biaya pengeluaran dengan

penjualan dan keuntungan. Jika pada tabel pro

forma di atas, dapat meningkatkan penjualan

dengan pengeluaran tetap pada 2.5 saja maka

merupakan hal yang cerdas. Jika biaya

pengeluaran lebih dari budget, maka

(29)

STEP 6

LANGKAH 6: WAKTU DAN JADWAL

• Waktu dan jadwal berdasarkan pola pembelanjaan konsumen. Misalkan,

untuk bulan Ramadhan, produk yang relevan beriklan adalah produk sirup, obat sakit maag, SMS tauziah Ramadhan dan lain sebagainya. Hal lainnya adalah sesuai dengan pergantian musim. Berdasarkan kebiasaan masuknya barang impor, akan ada pergantian brand selama 3 bulan sekali.

• Waktu juga menjadi penting ketika publisitas menjadi bagian IMC. Ketika

publisitas memiliki nilai berita, misalnya produk baru atau peningkatan pada produk lama, maka lebih baik menggunakan publisitas sebelum

periklanan. Karena informasi tersebut masih memiliki nilai berita dan lebih memiliki kemungkinan untuk muncul di media massa.

(30)

STEP 7

LANGKAH 7: MENGUJI IMC

Pertama, melakukan pengujian pendekatan

iklan baru melalui berbagai kampanye

promosi.

Kedua, menguji media spending. Menguji dari

media manakah brand mendapatkan perhatian

lebih banyak. Selain itu, dihitung berapa biaya

minimal untuk media spending sebagai usaha

mempertahankan media share.

(31)

STEP 8

LANGKAH 8: EVALUASI EFEKTIVITAS

Evaluasi IMC harus termasuk penjualan, pangsa pasar,

pengukuran awareness. Penjualan dan pangsa pasar

merupakan variabel historis, tetapi kekuatan

hubungan brand merupakan faktor prediksi penjualan

di masa depan.

Hal lainnya adalah mendengarkan umpan balik dari

konsumen melalui tim front-liner. Umpan balik terus

menerus akan menjadi perusahaan sebagai a learning

organization.

(32)

Terima Kasih

Referensi

Dokumen terkait

Penerapan OVOP dalam rangka memajukan industri kerajinan memerlukan strategi yang sesuai dengan prinsip mendasar OVOP dan dapat menyelesaikan permasalahan yang

Faktor yang pertama adalah sikap orang lain, sejauh mana sikap orang lain akan mengurangi alternatif pilihan seseorang akan tergantung pada dua hal: (1) intensitas sikap negatif

pertama dibangun kemudian Abu Zayd menyatakan bahwa umat Islam saat ini memerlukan kebebasan mutlak dari otoritas teks- teks keagamaan (khususnya al-Qur ’an) dalam

Tahunan / Annual Period of financial statements submissions Tanggal awal periode berjalan January 01, 2019 Current period start date Tanggal akhir periode berjalan December 31,

Simpulan yang dapat diambil dari penelitian ini yaitu siswa dengan kemandirian tinggi yang mengikuti blended learning menggunakan scholoogy cenderung belajar lebih baik,

Puji dan syukur peneliti panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang

Menurut Chaffey (1963), Workflow Management System adalah tipe perangkat lunak khusus yang digunakan untuk membantu kerja kolaboratif dengan komputer, dan sering disebut

Kegiatan penelitian ini bertujuan untuk membuat modul pratikum komunikasi tanpa kabel menggunakan teknologi Bluetooth, sehingga dengan selesainya