• Tidak ada hasil yang ditemukan

ENTITY-RELATIONSHIP MODEL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ENTITY-RELATIONSHIP MODEL"

Copied!
55
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

ENTITY-RELATIONSHIP MODEL

Entity relationship : cara memodelkan suatu data ditingkat konseptual dalam perancangan basis data.

Tujuan : menyajikan data dan menjadikan data mudah dimengerti,

sehingga mempermudah perancangan dan pengaksesan database.

 Berdasarkan tipe konsepnya, data model dibagi menjadi dua kategori yaitu Conceptual (High Level) Data Model dan Physical

(Low Level) Data Model.

 Conceptual Data Model merupakan konsep yang berkaitan dengan pandangan pemakai terhadap data, sedangkan Physical Data Model merupakan konsep yang menerangkan detail dari bagaimana data di simpan di dalam komputer.

 ERD merupakan suatu model untuk menjelaskan hubungan antar data dalam basis data berdasarkan objek-objek dasar data yang mempunyai hubungan antar relasi.

(3)

Entity-Relationship Diagram

Merupakan diagram yang menggambarkan

(4)

Symbol E-R Diagram

Symbol ______ = Entity Keterangan = Weak Entity = Relationship = Identifying Relationship = Atribut = Atribut Kunci = Atribut Multivalue Symbol Keterangan = Atribut Komposit = Atribut Derivatif E1 R E2 = Total Participation Of E2 In R

(5)

Tahap Pembuatan

Entity Relationship Diagram

1. Mengidentifikasikan dan menetapkan seluruh himpunan entity yang akan terlibat.

2. Menentukan atribut-atribut dari setiap entity.

3. Menentukan atribut primary key dari setiap entity. 4. Menentukan relationship antar entity.

5. Menentukan atribut-atribut dari setiap relationship (jika ada).

6. Menentukan Cardinality Rasio.

(6)

ENTITY

 Entity adalah obyek yang dapat dibedakan dalam dunia nyata.

 Entity sets adalah kumpulan dari entity yang sejenis.

 Entity sets dapat berupa :

Obyek secara fisik : Rumah, Kendaraan, Peralatan,

Mahasiswa.

 Oyek secara konsep : Pekerjaan, Perusahaan, Rencana, Matakuliah.

 Contoh:

o Orang: MAHASISWA, DOSEN, PEMASOK, PENJUAL

o Benda: MOBIL, MESIN, RUANGAN

o Tempat: NEGARA, DESA

o Kejadian: PENJUALAN, REGISTRASI

o Konsep: REKENING, KURSUS

(7)

ENTITY

Untuk

membedakan

antara

entitas

sebagai

kumpulan data dan sebuah entitas terdapat istilah

tipe entitas dan instan entitas

Tipe entitas disebut juga himpunan entitas

Instan entitas adalah sebuah kemungkinan data dalam

(8)
(9)

Atribut

Atribut adalah sifat atau karakteristik yang

melekat dalam sebuah entitas

Contoh:

MAHASISWA = (Nomor_Mhs, Nama_Mhs, Alamat_Mhs, Kota_Mhs) MOBIL = (Kode_Mobil, Nama_Mobil, Cc)

Domain menyatakan kemungkinan nilai

(10)

Atribut (Lanjutan..)

Atribut Sederhana versus atribut komposit

Atribut sederhana tidak bisa dipecah menjadi bagian yang

lebih kecil lagi

 Atribut komposit adalah atribut yang dapat dipecah menjadi komponen yang lain

Alamat: Alamat_Jalan, Kota, Kode_Pos

Nama: Nama_Depan, Nama_Tengah, Nama_Belakang

(11)

Atribut (Lanjutan..)

Atribut nilai tunggal (single-valued) dan nilai berganda (multivalued attribute)

 Atribut nilai berganda adalah atribut yang berkemungkinan memiliki nilai lebih dari satu

(12)

Atribut (Lanjutan..)

Atribut tersimpan dan atribut turunan (derived attribute)

Atribut tersimpan adalah atribut yang secara eksplisit

tersimpan dalam database

Atribut turunan adalah atribut yang nilainya dapat

dikalkulasi dari nilai atribut tersimpan

 Contoh:

 Lama_Bekerja dapat dihitung dari Tgl_Mulai_Bekerja

(13)

Simbol-Simbol Atribut (oval)

nama_atribut nama_atribut bernilai ganda nama_entity nama_atribut_komposit nama_atribut_derivatif nama_atribut_kunci nama_atribut nama_atribut nama_atribut

(14)

RELATIONSHIP

 Relationship adalah hubungan yang terjadi antara satu atau lebih entity.

 Relationship sets adalah kumpulan dari relationship yang sejenis.

 Contoh :

an employee work_on a company. relationship : work_on.

Simbol : wajik

(15)

Derajat dari Relationship

 Menjelaskan jumlah entity yang berpartisipasi dalam suatu relationship

 Unary Degree (Derajat Satu) : sebuah entity berelasi dengan dirinya.

employee

supervison

(16)

Derajat dari Relationship (lanj)

 Binary Degree (Derajat Dua) : terdapat dua entity yang saling berhubungan.

(17)

Derajat dari Relationship (lanj)

 Ternary Degree (Derajat Tiga) : terdapat tiga entity yang saling berhubungan.

employee work_on brunch

job

employee_id

employee_name

title level

(18)

Cardinality Ratio

 Menjelaskan jumlah keterhubungan satu entity dengan entity yang lainnya.

 (1 : 1) : satu entitas pada tipe entitas A berhubungan dengan paling banyak satu entitas pada tipe entitas B dan juga sebaliknya.

 Contoh : seorang manager hanya memimpin satu departemen dan begitu sebaliknya.

M1 M2 M3 manager R1 R2 R3 manages D1 D2 D3 departement

(19)

Cardinality Ratio (lanj)

 (1 : N / N : 1) : suatu entitas di A dihubungkan dengan sejumlah entitas di B. Contoh : banyak karyawan berkerja untuk satu depertement atau satu departement memiliki banyak karyawan yang bekerja untuknya.

E1 E2 E3 E4 E5 E6 employee R1 R2 R3 R4 R5 R6 works_for D1 D2 D3 departement

(20)

Cardinality Ratio (lanj)

 (M : N) : setiap entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas B dan sebaliknya setiap entitas B juga dapat berhubungan dengan banyak entitas A. Contoh : satu proyek mempunyai banyak karyawan, satu karyawan boleh bekerja di beberapa proyek. E1 E2 E3 E4 employee R1 R2 R3 R4 R5 R6 works_on P1 P2 P3 project

(21)

Kardinalitas Hubungan

Selalu hanya satu

Satu atau banyak

Nol atau satu

(22)

Kekangan Kardinalitas

 Jenis hubungan antartipe entitas seringkali dinyatakan tidak sekedar dalam bentuk berupa One to One, One to Many, Many to One, dan Many to Many, melainkan juga dengan menyertakan kekangan kardinalitas

Kekangan kardinalitas (cardinality constraint) adalah

suatu keadaan yang digunakan untuk menyatakan jumlah instan dalam sebuah entitas yang dapat dikaitkan dengan sebuah instan pada entitas lain

 Implementasinya adalah dengan menggunakan kardinalitas hubungan yang dijelaskan pada slide sebelum ini

(23)

Kekangan Kardinalitas (Lanj…)

 Berkaitan dengan kekangan kardinalitas, terdapat istilah kardinalitas minimum dan kardinalitas maksimum

 Kardinalitas minimum adalah jumlah instan tersedikit dalam sebuah entitas yang mungkin dikaitkan dengan setiap instan pada entitas lain

 Kardinalitas maksimum adalah jumlah instan terbanyak dalam sebuah entitas yang mungkin dikaitkan dengan setiap instan pada entitas lain

(24)

Contoh Penerapan Kekangan

Kardinalitas

Mempunyai

PASIEN KUNJUNGAN (a) Dasar hubungan

(b) Hubungan dengan kekangan kardinalitas Mempunyai PASIEN SEJARAH PASIEN Contoh: Amir Dewi Fahmi Kunjungan 1 Kunjungan 2 Kunjungan 1 Kunjungan 1 Kunjungan 2

(25)

Contoh Penerapan Kekangan

Kardinalitas (Lanj…)

Ditugaskan_ke

PEGAWAI PROYEK (a) Dasar hubungan

(b) Hubungan dengan kekangan kardinalitas Ditugaskan_ke PEGAWAI PROYEK Contoh: Amir Dewi Fahmi Proyek 1 Proyek 2 Proyek 3 Proyek 4 Proyek 5 Sueb

(26)

Contoh Penerapan Kekangan Kardinalitas

yang Menggunakan Bentuk Lain

(27)

Arti Hubungan

 Beberapa barang digunakan untuk Produk

 Pelanggan tidak mengirim pesanan

BARANG Digunakan_ pada PRODUK PESANAN Mengirim PELANGGAN

(28)

Kekangan Kardinalitasnya?

ORANG Menikah_dengan PEGAWAI Membawahi

(29)

Jawaban Kekangan

Kardinalitasnya :

ORANG Menikah_dengan PEGAWAI Membawahi

(30)

Participation Constraint

 Menjelaskan batasan keikut-sertaan dari suatu entity terhadap hubungannya dengan entity yang lainnya.

 Total Participation : menyatakan instance dari suatu entity harus berhubungan dengan instance dari entity lainnya.

 Partial Participation : menyatakan setiap instance dari suatu entity tidak harus berhubungan dengan instance dari entity lainnya.

Contoh : setiap departemen harus dipimpin oleh seorang manager/karyawan (total participation) dan tidak semua karyawan yang memimpin suatu departemen (partial participation).

(31)

Weak Entity (Entitas Lemah)

 Weak entity adalah suatu entity yang mana keberadaannya tergantung dari keberadaan entity lain.

Entity yang merupakan induknya disebut Identifying

Owner dan relationshipnya disebut Identifying Relationship.

 Weak entity selalu mempunyai total participation constraint terhadap Identifying Owner. Contoh : entity tanggungan keberadaannya bergantung pada karyawan.

(32)

Weak Entity (lanj)

karyawan memiliki tanggungan

(33)

CONTOH STUDI KASUS SEDERHANA

Untuk

keperluan

penjelasan

konsep

dan

penggunaan ER-Model, digunakan satu contoh

database

“FAKULTAS”

yang

didalamnya

mencatat:

data dosen

data program studi / prodi

(34)

CONTOH STUDI KASUS SEDERHANA

Penjelasan dari sebagian data FAKULTAS yang

diperoleh setelah fase “Requirement Collection and

Analysis” sbb:

1. Fakultas terdiri dari beberapa Program Studi

(prodi). Setiap prodi mempunyai satu nama yang

unik,nomer yang unik, dan seorang dosen

bertindak sebagai kepala dari prodi (kaprodi).

Tanggal mulai bekerja dari kaprodi juga dicatat

dalam database (Tgl pengangkatan sebagai

kaprodi). Satu prodi dapat tersebar disejumlah

lokasi.

(35)

CONTOH STUDI KASUS SEDERHANA

2. Suatu prodi dapat mengendalikan sejumlah

proyek mahasiswa, setiap proyek mempunyai

satu nomor yang unik, nama yang unik, dan satu

lokasi tertentu.

3. Data dosen yang perlu dicatat berupa : nama,

nomor induk dosen, alamat, honor, jenis kelamin

dan tanggal lahir.

Seorang dosen ditempatkan di satu prodi, tetapi

dapat menangani sejumlah proyek yang tidak

harus dikendalikan oleh prodi dimana dosen

tersebut ditempatkan.

Jumlah jam perminggunya dari dosen yang

menangani suatu proyek perlu dicatat, juga perlu

dicatat supervisor langsung dari setiap dosen.

(36)

CONTOH STUDI KASUS SEDERHANA

4. Untuk keperluan tunjangan dosen, maka

perlu dicatat anggota keluarga dari setiap

dosen. Data yang dicatat berupa: nama

anggota

keluarga,

sex,

birthdate

dan

(37)
(38)

Latihan 1

Gambarkan

satu

ER-Diagram

dari

satu

set

„requirements“ untuk keperluan database suatu

universitas yang digunakan untuk menyimpan

transkrip dari mahasiswa:

1. Universitas mencatat data setiap mahasiswa yang

berupa: nama,nomor pokok, nomor KTP, alamat

tetap, alamat sementara, tgl-lahir, jenis kelamin,

nama jurusan, program pendidikan (Diploma Tiga,

Sarjana, Pasca Sarjana).Sejumlah user dari aplikasi

yang dibuat juga perlu untuk mengacu pada nama

kota, propinsi dan kode pos dari alamat tetap

mahasiswa, dan juga nama orang tua dari setiap

mahasiswa.Nomor KTP dan nomor pokok unik untuk

setiap mahasiswa.

(39)

Latihan 1

2.

Setiap jurusan dijelaskan berdasarkan nama,

kode jurusan, kode kantor, nomor telepon.

Kode dan nama jurusan mempunyai nilai-nilai

yang unik.

3. Setiap mata kuliah mempunyai kode, nama,

jumlah sks, dan jurusan penyelenggara, kode

mata kuliah unik untuk setiap mata kuliah yang

ada.

(40)

Latihan 1

4. Setiap mata kuliah yang ditawarkan dalam

setiap

semester

diidentifikasikan

sebagai

„section“, yang setiap section mempunyai

nomor/kode dosen, semester, tahun, mata

kuliah, dan nomor section. Nomor section

membedakan

sejumlah

section

yang

mempunyai nama mata kuliah yang sama yang

ditawarkan pada semester/tahun yang sama

(nilainya adalah 1,2,3 .... s/d jumlah section

yang ditawarkan dalam satu semester).

5. Laporan

nilai

prestasi

belajar

(Transkip)

berisikan nama mahasiswa , section, serta nilai

angka dan nilai huruf (0,1,2,3, atau 4).

(41)

Latihan 2

Suatu Basis Data akan dibangun untuk menyimpan informasi mengenai team-team dan pertandingan-pertandingan dalam suatu liga olah raga. Adapun informasi yang diinginkan untuk disimpan berupa:

a. Suatu Team mempunyai nama yang unik, dan Negara asal. b. Suatu Team terdiri dari pemain-pemain. Data-data pemain

yang diperlukan adalah nama pemain, No punggung yang unik, umur, posisi/peran pemain dalam pertandingan.

c. Data lokasi pertandingan yang berupa nama lokasi yang unik dan alamat lokasi yang terdiri dari jalan, kota, dan kode pos.

(42)

Latihan 2

d. Untuk tiap pertandingan yang perlu

dicatat adalah nama-nama Team yang

bertanding ( team tuan rumah dan team

tamu), nama lokasi, dan hasil / skor

pertandingan.

Buat ER-Diagram dari user requirement di

atas. Buatlah asumsi-asumsi untuk lebih

(43)

Transformasi E-R Diagram ke

Basis Data Relational

Tahap-Tahap Transformasi :

1. Entity-Relationship Diagram menjadi basis data.

2. Entity menjadi tabel dan atribut menjadi kolom/field dari tabel.

3. Entitas lemah  key dari “owner” (entitas kuat) ke tabel entitas lemah. 4. Setiap tipe entity dibuat suatu tabel yang memuat semua atribut simple,

sedangkan untuk atribut komposit hanya dimuat komponen-komponennya saja. Contoh : street city state zip_code address customer id name

id name street city state zip_code Tabel Customer

(44)

Transformasi E-R Diagram ke

Basis Data Relational (lanj)

5. Setiap tabel yang mempunyai atribut multivalue, buatlah tabel baru dimana primary key-nya merupakan gabungan dari primary key dari tabel tersebut dengan atribut multivalue.

proyek no_proyek nama_proyek lokasii no_proyek nama_proyek Tabel Proyek Tabel Lokasi_Proyek no_proyek lokasi

(45)

Transformasi E-R Diagram ke

Basis Data Relational (lanj)

6. Setiap unary relationship 1:N, selain membuat tabel baru

berdasarkan entity, buat juga tabel baru berdasarkan relationship-nya dengan atribut kunci tamu (foreign key) berdasarkan atribut kunci dari entity tersebut dan atribut kunci alternatif sebagai primary key-nya. employee employee_id employee_name supervision 1 N employee_id employee_name Tabel Employee Tabel Supervision supervisor_id employee_id

(46)

Transformasi E-R Diagram ke

Basis Data Relational (lanj)

7. Untuk CR 1:1 dengan atau tanpa total participation maka akan dibuat tabel baru berdasarkan relationship, dimana kolom-kolomnya terdiri dari alternate key, dan primary key dari masing-masing entity.

nip Nama_dos Tabel Dosen

kode_jur nama_jur Tabel Jurusan

periode kode_jur nip Tabel kaprodi Dosen nip nama_dos Jurusan kode_jur nama_jur mengepalai 1 1 periode

(47)

Transformasi E-R Diagram ke

Basis Data Relational (lanj)

8. Untuk CR 1:N dengan atau tanpa total participation maka primary key dari sisi 1 masuk ke sisi N.

nip nama_dos Tabel Dosen

nim nama_mhs nip Tabel Mahasiswa Dosen nip nama_dos mahasiswa nim nama_mhs perwalian 1 N

(48)

Transformasi E-R Diagram ke

Basis Data Relational (lanj)

9. Untuk CR M:N  dibuat tabel tersendiri berdasarkan

relationshipnya dengan kolom-kolomnya terdiri dari alternate key dan primary key dari masing-masing entity.

nim nama_mhs Tabel Mahasiswa kode_mk nama_mk Tabel Matakuliah mahasiswa nim nama_mhs matakuliah kode_mk nama_mk mengambil N M

semester nim kode_mk Tabel KRS semester

(49)

Studi Kasus :

Rental VCD FILM

 Spesifikasi Database

 Data dari film berupa : judul, jumlah kepingan, jumlah film.

 Film yang disewakan dikelompokkan ke dalam kelompok film yang terdiri dari jenis film dengan masing-masing jenis memiliki harga sewa yang berbeda, artinya jenis film menentukan harga sewanya.

 Data customer yang menyewa berupa : no identitas, jenis identitas, nama dan alamat.

 Setiap customer dapat menyewa lebih dari satu film.

 Satu judul film dapat disewa oleh beberapa customer.

 lama sewa sesuai dengan jumlah film, terhitung dari tgl menyewa.

 Setiap keterlambatan pengembalian akan dikenakan denda per hari dan per film. nilai dari denda sudah ditetapkan (konstan).

(50)

Tahap Pembuatan Entity

Relationship Diagram

1. Mengidentifikasikan entity-entity yang ada. entity-entity : KelompokFilm, Film, Customer. 2. Menentukan atribut-atribut dari setiap entity.

3. Menentukan primary key dari setiap entity.

Entity Atribut

Film judul, jml_keping, jml_film KelompokFilm jenis, harga_sewa

Customer no_identitas, jenis_identitas, nama, alamat

Entity Atribut

Film kode_film, judul, jml_keping, jml_film KelompokFilm jenis, harga_sewa

(51)

Tahap Pembuatan Entity

Relationship Diagram (lanj)

4. Menentukan relationship antar entity.

5. Menentukan atribut-atribut dari setiap relationship (jika ada).

Entity Relationship Entity

Film Dikelompokkan KelompokFilm

Customer Menyewa Film

Relationship Atribut

dikelompokkan

-Menyewa tgl_sewa, total_film, tgl_kembali, total_harga, denda

(52)

Tahap Pembuatan Entity

Relationship Diagram (lanj)

6. Menentukan Cardinality Rasio.

7. Menentukan participation constraint.

 Setiap film harus merupakan anggota dari suatu jenis film, sehingga film memiliki total participation terhadap

relationshipnya dengan entity kelompok film.

 Setip customer tidak harus selalu menyewa film dan setiap film tidak harus disewa oleh customer. Sehingga entity-entity ini memiliki partial participation relationship antar keduanya.

Entity Relationship Entity Cardinality Rasio

Film dikelompokkan KelompokFilm N : 1

(53)

Entity Relationship Diagram

Rental VCD FILM

kelompokfilm jenis harga_sewa Film kode_film judul jml_film jml_keping dikelompokkan 1 N Customer no_identitas jenis_identitas nama alamat M N menyewa tgl_sewa total_film total_harga denda tgl_kembali

(54)
(55)

Referensi

Dokumen terkait

membujur pegunungan Meratus Utara dari barat ke timur yang juga menjadi.. batas wilayah Provinsi

Puji syukur kepada Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi dengan judul “FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

melakukan proses hidrolisis melakukan fermentasi hingga ke tahap ini.. detil, proses asetogenesis dapat dibagi menjadi tahap fermentasi dan oksidasi anaerobik. Tahap fermentasi

Penelitian ini menggunakan satu informan yang telah berstatus sebagai istri, dengan karakteristik khususnya, yaitu, istri yang mempertahankan pernikahan yang

radikal bebas yang terkandung dalam kulit terung ungu ini dapat. dimanfaatkan sebagai zat penangkapan radikal bebas pada lip

Parameter untuk pengujian di penelitian ini adalah waktu proses pembuatan rigging dengan prinsip squash and stretch , jumlah human error yang terjadi,

Laba yang diperoleh koperasi sering disebut sisa hasil usha (SHU), laba tersebut akan dikembalikan ayau dibagikan kepada anggota sebanding dengan jasa-jasanya. Akan

RPIJM Bidang Cipta Karya Tahun 2017-2021 IV- 2 dampaknya yang signifikan bagi Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir di.. masa dating