• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di kantor International Relations Office Universitas

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di kantor International Relations Office Universitas"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

33 BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di kantor International Relations Office Universitas Muhammadiyah Malang yang melayani mahasiswa asing sebagai pengguna. IRO UMM merupakan kantor yang mempunyai pelayanan yang responsif terhadap urusan akademik mahasiswa/i asing di UMM dan urusan hubungan internasional pihak kampus dengan beberapa negara lain dalam jalinan kerjasama.

B. Jenis Penelitian

Penelitian ini berjenis penelitian kuantitatif. Menurut Margini (2013) penelitian kuantitatif adalah suatu proses menemukan pengetahuan yang menggunakan data berupa angka sebagai alat menemukan keterangan mengenai apa yang ingin diketahui. Berdasarkan tujuan yang telah ditetapkan yaitu untuk mendapatkan jawaban dari masalah-masalah yang telah diangkat. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian dekskriptif. Pendekatan deskriptif adalah penelitian yang bertujuan untuk menyusun gambaran atas fenomena suatu permasalahan secara detail dan sistematis (Masyhuri & Zainuddin, 2011)

Dalam pelaksanaannya penelitian kuantitatif deskriptif menggunakan metode penelitian survei. Metode penelitian survei adalah tipe penelitian dengan menggunakan kuisioner atau angket sebagai sumber data utama. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan cara menyebarkan kuesioner kepada

(2)

mahasiswa dan mahasiswi asing UMM sebagai responden. Setelah kuesioner tersebut terjawab oleh responden maka peneliti akan mengumpulkan data kuesioner dan melakukan langkah selanjutnya yakni analisa data.

C. Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel 1. Populasi penelitian

Populasi adalah jumlah dari keseluruhan obyek (satu-satuan atau individu-individu) yang karakteristiknya hendak diduga menurut (Supriyanto dan Mashuri, 2010). Sedangkan menurut (Wiyono, 2011), populasi bukan hanya orang, tetapi objek dan benda-benda alam yang lain. Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada obyek atau subyek penelitian, akan tetapi meliputi seluruh karakteristik atau ciri-ciri yang dimiliki oleh subyek atau obyek tertentu. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini merupakan mahasiswa asing yang terdaftar dalam organisasi International Relations Office. Jumlah populasi dalam penelitian ini 175 orang. 175 orang tersebut merupakan mahasiwa dan mahasiswi asing di Universitas Muhammadiyah Malang pada tahun 2020.

2. Sampel penelitian

Sampel merupakan bagian dari populasi yang memiliki ciri-ciri atau keadaan tertentu yang akan diteliti. Atau sampel dapat didefinisikan sebagian anggota populasi yang dipilih dengan menggunakan prosedur tertentu sehingga diharapkan dapat mewakili populasi (Martono, 2010).

Besarnya sampel dalam penelitian ini ditentukan dengan rumus Slovin sebagai berikut:

(3)

dimana:

n = jumlah elemen / anggota sampel

dimana:

n = jumlah elemen / anggota sampel N = jumlah elemen / anggota populasi

e = error level (tingkat kesalahan) (catatan: umumnya digunakan 1 % atau 0,01, 5% atau 0,05, dan 10 % atau 0,1) (catatan dapat dipilih oleh peneliti).

Populasi yang terdapat dalam penelitian ini berjumlah 175 orang dan presisi yang ditetapkan atau tingkat signifikansi 0,05, maka besarnya sampel pada penelitian ini adalah:

n= 175

1+175𝑥0,0025

= 121,739 dibulatkan menjadi 122

Jadi, jumlah keseluruhan responden dalam penelitian ini adalah 122 orang.

3. Teknik Pengambilan Sampel

Sampel merupakan subset dari populasi terdiri dari beberapa anggota populasi. Subset ini diambil karena dalam banyak kasus tidak mungkin kita meneliti seluruh anggota populasi, oleh karena itu kita membentuk sebuah perwakilan populasi yang disebut sampel (Ferdinand, 2006). Dalam penelitian ini, pengambilan sampel dilakukan secara stratified sampling dengan tujuan dimana sampel ini digolongkan berdasarkan kriteria tertentu. Stratified sampling merupakan cara penarikan sampel untuk populasi yang memiliki karakteristik heterogen atau karakteristik yang dimiliki populasi bervariasi.116 Selain digunakan untuk populasi

(4)

yang tidak homogen, teknik ini juga digunakan bila populasi mempunyai anggota atau unsur yang berstrata/tingkat (Sugiyono, 2010).

Untuk menentukan besarnya sampel pada setiap kelas dilakukan dengan alokasi proporsional agar sampel yang diambil lebih proporsional dengan cara:

Jumlah sampel mahasiswa asing =𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙

𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑜𝑝𝑢𝑙𝑎𝑠𝑖 x jumlah mahasiswa tiap benua

Tabel 3.1

Perhitungan Jumlah Sampel

No Nama Benua Perhitungan Jumlah Mahasiswa Asing (sampel)

1 Asia 122 175 x 115 = 80,17 80 2 Afrika 122 175 x 15 = 10,46 10 3 Eropa 122 175 x 7 = 4,88 5 4 Australia 122 175 x 4 = 2,79 3 5 Amerika 122 175 x 3 = 2,09 2 Jumlah 122

Sumber: data diolah peneliti 2020

Berdasarkan perhitungan jumlah sampel di atas maka dapat diketahui bahwa mahasiswa dan mahasiswi asing di UMM yang dijadikan sampel pada penelitian ini adalah mahasiswa/i asing yang berasal dari Asia sebanyak 80 orang, mahasiswa/i asing yang berasal dari Afrika sebanyak 10 orang, mahasiswa/i asing yang berasal dari Eropa sebanyak 5 orang, mahasiswa/i asing yang berasal dari Australia sebanyak 3 orang dan mahasiswa/i asing yang berasal dari Amerika sebanyak 2 orang. Jika dijumlahkan secara keseluruhan maka didapatkan banyaknya sampel pada penelitian ini adalah 122 orang.

(5)

D. Definisi Operasional Variabel

Menurut (Supriyanto dan Masyhuri, 2010) definisi operasional merupakan penjelasan mengenai cara-cara tertentu yang digunakan oleh peneliti untuk mengukur construct menjadi variabel penelitian yang dituju.

Tabel 3.2

Definisi Operasional Variabel Penelitian

Variabel Definisi Sub Variabel Dimensi Indikator Sumber Kinerja

karyawan

Hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh pegawai IRO dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepada para penggunanya. 1. Kualitas pelayanan 2. Kecepatan kerja 3. Kerjasama tim 1. Bukti fisik 2. Keyakinan 3. Manajemen layanan 4. Jaminan 5. Empati 1. Kehandalan 2. Ketanggapan 3. Kepedulian 4. Proses kerja 5. Tingkat penyelesaian 1. Tanggung jawab 1. Fasilitas kantor 2. Perlengkapan 3. Kompetensi 4. Perhatian 5. Komunikasi 6. Tindakan 7. Legalitas 8. Bonus 9. Perhatian karyawan 10. Keadilan 1. Standar mutu 2. Teknologi

3. Cepat tanggap dalam bekerja 4. Kecermatan 5. Cepat tanggap merespon keluhan 6. Perhatian 7. Sikap 8. Orientasi kerja 9. Kompetensi diri 10. Tepat sasaran 1. Tingkat kerja Zeithmall, 1996 Isalmiadi, 2015 Prawirosent ono, 2008 Suwanto dan Priansa, 2011 Wilson Bangun, 2012 Masitahsari , 2015 West, 2002

(6)

Sumber: data diolah peneliti 2020

E. Jenis dan Sumber Data

Pengumpulan data dapat menggunakan sumber primer dan sumber sekunder. Sumber primer merupakan data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data dan sumber sekunder merupakan sumber yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau lewat dokumen (Sugiyono, 2010).

F. Teknik Pengumpulan Data

Kuesioner atau angket digunakan sebagai alat pengumpulan data untuk mendapatkan data tentang analisis kinerja karyawan khususnya untuk indikator kualitas pelayanan, kecepatan kerja, dan kerjasama tim (Sugiyono, 2010) menyatakan kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden

2. Kepercayaan 3. Kekompoka n kerja 4. Komunikasi 5. Pengembang an kompetensi 2. Berani menanggung perbuatan 3. Bersifat terbuka 4. Komitmen 5. Ketergantungan dengan orang lain

6. Hubungan

komunikasi 7. Bersifat terbuka 8. Motivasi kerja 9. Pengembangan

softskill dan hardskill 10. Bersifat terbuka

Buchholz, 2000 Alim, 2013

(7)

untuk dijawabnya. Angket yang digunakan bersifat tertutup dengan menggunakan skala likert.

Pengukuran indikator-indikator yang terdapat dalam model analisis penelitian ini bersumber dari jawaban atas pertanyaan yang terdapat dalam angket. Semua jawaban tersebut bersifat deskriptif sehingga diberi nilai agar menjadi data kuantitatif. Penentuan nilai jawaban untuk setiap pertanyaan menggunakan metode skala likert dengan pembobotan setiap pertanyaan sebagai berikut :

1. Jika memilih jawaban Sangat Baik (SB), maka diberi nilai 5 2. Jika memilih jawaban Baik (B), maka diberi nilai 4

3. Jika memilih jawaban cukup (N), maka diberi nilai 3 4. Jika memilih jawaban Tidak Baik (TB), maka diberi nilai 2

5. Jika memilih jawaban Sangat Tidak Baik (STB), maka diberi nilai 1

G. Teknik Analisis Data A. Uji Instrumen 1. Uji Validitas

Menurut (Asnawi dan Mashuri, 2011) uji validitas menunjukan sejauh mana suatu alat pengukur itu mengukur apa yang dikur. Rumusnya adalah sebagai berikut:

𝑟 = 𝑁∑𝑥𝑌 − (∑𝑥)(∑𝑌)

(8)

Keterangan: X = skor item Y = skor total XY = skor pernyataan n = Jumlah responden r = kolerasi product moment

Adapun dasar pengambilan keputusan suatu item valid atau tidak valid menurut Sugiyono (2010) “Dapat diketahui dengan cara mengkorelasikan antara skor total bila korelasi r di atas 0,30 maka dapat disimpulkan bahwa butir instrument tersebut valid sebaliknya bila kolerasi r dibawah 0,30 maka dapat disimpulkan bahwa butir instrument tersebut tidak valid sehingga harus diperbaiki atau dibuang.

2. Uji Reliabilitas

Menurut (Asnawi dan Mashuri, 2011) reliabilitas menunjukan pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrument tersebut sudah baik. Teknik untuk mengukur reliabilitas instrument dengan menggunakan rumus alpha sebagai berikut:

𝑟11 = ⌊ 𝐾

𝐾 − 1⌋ [1 − ∑ 𝜎 𝑏 2

(9)

Keterangan:

𝑟11 = reliabilitas instrument

𝑘 = banyak butir pertanyaan atau banyaknya soal ∑ 𝜎𝑏2 = jumlah varians butir

𝜎12 = varians total

Apabila variabel yang diteliti mempunyai cronbach’s alpha (𝛼) > 60% (0,60) maka variabel tersebut dikatakan reliable sebaliknya cronbach’s alpha (𝛼) < 60% (0,60) maka variabel tersebut dikatakan reliable.

B. Alat Analisis 1. Rentang Skala

Rentang skala merupakan alat yang digunakan untuk mengukur dan menilai sub variabel yang diteliti. Analisis rentang skala ini digunakan untuk mengetahui sub variabel kualitas pelayanan, kecepatan kerja, dan kerjasama tim dalam mengukur kinerja karyawan International Relations Office UMM. Secara matematis, perhitungan rentang skala menggunakan rumus sebagai berikut:

RS = n(m−1)

𝑚

Keterangan:

RS = Rentang skala n = Jumlah sampel

(10)

Berdasarkan rumus di atas, maka dapat diperoleh rentang skala dengan perhitungan sebagai berikut:

RS = 122(5−1)

5

=

97,6

Maka tinggi rendahnya hasil pengukuran dari sub variabel yang diteliti adalah sebagai berikut:

No Rentang Skala Kualitas Pelayanan Kecepatan Kerja Kerjasama Tim 1 122 – 219 Sangat tidak baik Sangat tidak baik Sangat tidak baik 2 220 - 316 Tidak baik Tidak baik Tidak baik 3 317 - 413 Cukup baik Cukup baik Cukup baik

4 414 – 510 Baik Baik Baik

5 511 - 609 Sangat baik Sangat baik Sangat baik

Sumber: data diolah peneliti 2020

Setelah diketahui rentang skala, selanjutnya dapat diketahui dimana letak rata-rata analisis responden melalui penafsiran nilai rata-rata dari jawaban responden terhadap pernyataan pada kuesioner.

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian bertujuan untuk menentukan takaran kebutuhan hara nitrogen (N) pada jagung hibrida berdasarkan nilai skala Bagan Warna Daun (BWD) pada pertumbuhan fase V9 atau

membukukan dana MAP dari Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Jakarta I pada Rekening KSP/USP Koperasi. menarik dan menerima angsuran jasa/bunga serta pembayaran angsuran

Diplomasi budaya merupakan bagian dari Diplomasi Publik dimana budaya bangsa diberdayakan dalam mendukung kebijakan luar negeri, untuk melawan stereotipe, mengembangkan

Penelitian dilakukan dengan pengukuran suhu ruangan dan suhu jamu , untuk mengetahui kualitas pengeringan dan laju pengeringan pada produk jamu , dan mencoba

Pekerjaan galian selokan dan saluran air harus diukur untuk pembayaran dalam meter kubik sebagai volume aktual bahan yang dipindahkan dan disetujui oleh Direksi

Lahan vegetasi memiliki pola laju infiltrasi tertinggi kedua setelah pemukiman (kelas cepat sampai sangat cepat) pada saat pengukuran terdapat tanaman besar serta

Adalah persenyawaan antara unsur-unsur logam dengan air dan hydroksil (OH); dapat ditegaskan bahwa Hydroxides dapat terbentuk melalui reaksi kimia antara oksida dan air;

Model fluida mosaik mengusulkan bahwa protein integral membran memiliki gugus R asam amino yang bersifat hidrofobik pada permukaan protein yang akan