• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III KONSEP PERANCANGAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III KONSEP PERANCANGAN"

Copied!
43
0
0

Teks penuh

(1)

KONSEP PERANCANGAN

3.1 Tujuan Komunikasi

Pembuatan film ini memiliki tujuan komunikasinya tersendiri, yaitu peneliti berharap pesan yang terdapat dalam film ini dapat menimbulkan rasa ingin tahu audiens dalam hal ini para mahasiswa yang akan atau sedang mengerjakan skripsi. Sehingga mereka tidak merasa takut lagi untuk menghadapi skripsi yang selalu dianggap sulit. Diharapkan mahasiswa tidak lagi memiliki pandangan yang negatif terhadap skripsi dan memiliki keinginan untuk

menyelesaikan perkuliahannya dengan segera. 3.2 Startegi Komunikasi

Strategi komunikasi pada pembuatan film pendek “PHOBIA” ini ditinjau dari teknik penyutradaraan.

a. Film “PHOBIA” lebih menguatkan pada kekuatan dialog antara Riza dan hana sebagai dua karakter utama, dengan lebih menguatkan pada chemistry pada keduanya.

b. Film “PHOBIA” dengan proses shooting yang lebih yang ingin mengutamakan kerja sama tim yang solid sehingga proses shooting lancar dan disertai kejujuran dalam acting para talent agar menghadirkan improvisasi makna sehingga pesan yang disampaikan lebih jujur dan lebih dalam.

(2)

3.3 Analisa Spesifikasi Program

“PHOBIA” sebuah film bergenre drama romantis yang menceritakan tentang tokoh Riza, yang di paksa menikah oleh orang tua kekasihnya kinan. tetapi Riza memiliki trauma mendalam akan pernikahan akibat kehidupan masa lalunya. Trauma yang dialami ketika ia masih kecil. Dimana kedua orang tuanya mengalami kegagalan dalam membangun sebuah keluarga, dan membuat Riza ditinggalkan oleh ibunya yang meninggal akibat depresi. Dan ayahnya yang pergi sehingga Riza harus hidup bersama kakeknya. Trauma mendalam ini membuat Riza sangat ketakutan akan pernikahan. Karena kenangan pahit akan pernikahan yang terus membanyanginya membuat Riza benar-benar takut mengambil langkah untuk menikah, Namun disisi lain Riza tetap ingin bersama kinan.

Film bergenre drama romantis ini memiliki gaya percintaan yang berbeda dengan film-film drama romantis pada umumnya. Banyak nya unsur konflik didalamnya akan membuat drama ini semakin menarik dengan alur cerita yang akan sulit ditebak. dan film tentang seorang laki-laki yang trauma akan pernikahan ini juga menjelaskan tentang pasar film di Indonesia melalui dialog di dalamnya.

a. Rancangan Bentuk Karya 1. Format Program : Film Televisi 2. Format Media : Digital 3. Judul Program : PHOBIA 4. Durasi Program : 30 Menit

5. Target Audience : a. Usia:dewasa : 19-35 tahun b. Jenis Kelamin :Laki-laki /Perempuan

(3)

Ekonomi

a. Konsep dalam Mengeksekusi Karya

Konsep yang digunakan dalam mengeksekusi film “PHOBIA” adalah menggunakan alur yang maju dan terkesan simple agar pesan yang disampaikan dengan mudah diterima oleh audien, dengaan ending yang sangat sederhana nama penyampain pesanya dibuat begituh tersitar, agar audienc dapat menebak – nebak pesan yang diberikan, agar audienc tidak terlalu dimanjakan dengan film ini. Tokoh utama Riza dan hana yang saling menceritakan cerita mereka berdua melalui berbagai sudut pandang.Film “PHOBIA” sendiri lebih menitik beratkan dalam hal plot dan alur cerita ya

Dalam cerita ini perangcang berusaha memainkan emosi Riza yang susah ditebak dengan menampilakan 2 pemeran wanita yang selalu di kaitkan dengan Riza. Pada pertamana naskah penulis ingin memperlihatkan kehidupan kota jakarta kehidupan metropolitan, disini penulis juga menguatkan peran bella yang sebenarnya adalah ibunya Riza sudah meninggal akan tetapi , perancang tidak memperlihatkan bahwa bella adalah ibunya Riza. Disini karna sosok Riza tidak dibuat seperti hantu, umur yang lebih muda dari Riza, serta gayanya yang perhatian dengan Riza, berharap penonton menyangka bahwa bella adalah selingkuhannya. Dan memeprlihatkan sosok Riza yang Rizat pula dengan hana dan menjalin hubungan selama 6th. Hal itu membuat penonton bertanya siapa bella?

.

C . Alasan Pemilihan Karya

Maraknya pergaulan bebas yang berujung hal negative yang tentunya sangat merugikan diri sendiri, seperti: Sex bebas, Narkoba, dan Tingkah laku yang tidak menirukan dengan high culture. Efek dari hal tersebut akan menimbulkan penyebab depresi dari faktor fisik maupun faktor biologis. Terlihat Banyak moral yang di belakangkan demi mendapati

(4)

kehidupan yang mengikuti perkembangan zaman, tak heran banyak pernikahan muda, yang berujung perceraian, hamil diluar nikah, yang berhubungan dengan kematian.

Kasus perceraian atau hubungan tidak harmonis dalam keluarga dapat menimbulkan effect negative bagi buah hati atau individu yang mengalaminya, dimana anak akan merasa kurang kasih sayang, trauma yang tinggi dalam kehidupanya. Hal tersebut akan selalu teringat di setiap perkembangan anak. Hal yang ditimbulkan seperti phobia. Dimana yang diketahui Phobia itu sendiri adalah rasa takut yang berlebihan pada sesuatu hal atau fenomena. Phobia yang dialami Riza ini diakibatkan dari kenangan masa lalunya yang pahit tentang keluarganya. hubungan pernikahan kedua orang tua Riza tidak harmonis. Dan menyebabkan Riza kehilangan ibunya yang meninggal akibat depresi. Hal ini membuat Riza mengalami kenangan hidup yang berat sehingga Riza mengalami Phobia akan pernikahan. Konflik-konflik ini akan menjadi menjadi pusat permasalahan dalam film ini, Pentingnya jalan cerita sebuah film justru digambarkan pada terjadinya konflik-konflik. Dengan alur dan plot maju diharapkan penonton dapat mengerti bahwa membuat film bukanlah hal yang mudah namun karena membuat film harus menjelaskan makna yang terkandung didalamnya agar mampu diterima dalam benak penonton atau masyarakat.

(5)

b. Isi pesan dan Strategi Media 1. Isi Pesan

Isi pesan yang disampaikan perancangan ini adalah memperkenalkan Film “PHOBIA” dengan penyampaian pesan, salah satunya melalui AudioVisual Film .Film “PHOBIA” tersebut mempunyai muatan pesan sebagai berikut : Pembuatan film ini memiliki tujuan komunikasinya tersendiri, yaitu peneliti berharap pesan moral, dimana manfaatkan masa muda sebaiknya dengan hal yang positive, selain itu film ini juga untuk memotivasi insan muda untuk mampu optimis menggapai keinginan. Melalui film ini yang menyampaikan masalah secara informative, edukatif, emosional membuat kisah seorang laki-laki tokoh Riza , yang memiliki trauma mendalam akan pernikahan dalam kehidupan masa lalunya. Diharapkan dapat memberikan inspirasi yang kuat untuk para penonton dan dapat memberikan pelajaran bagi kehidupan bahwa perjalanan hidup itu berkembang dan tidak sama jadi jangan takut mengambil keputusan .

2. Strategi Media

Strategi media lebih mengutamakan pemilihan media yang tepat sehingga lebih efisien serta dapat menentukan pengeluaran biaya. Panduan media yang sesuai dengan komunikasi visual dari tugas akhir kali ini yaitu, Audio Visual (media utama), sampul DVD dan DVD, Poster, Notes dan Banner. Berikut ini kelebihan media yang dipilih diatas.

(6)

a. Audio Visual

Audio Visual sangat diperlukan dalam perancangan ini Selain menjadi media utama dalam tugas akhir, Audio Visual disini dikemas dalam bentuk sebuah film, karena di era globalisasi seperti ini akan sangat mudah apabila penyampaian pesan dikemas secara modern melalui media audio visual (film). Kelebihan dari media ini yaitu, dapat menjangkau segmen pasar yang cukup luas, media televisi dan internet dapat memberi pengaruh yang kuat pada masyarakat.

b. Sampul DVD dan DVD

Perancangan sampul kaset ini harus dapat mewakili image seorang mahasiswa yang mencintai dunia film tersebut. Kelebihan sampul DVD dan DVD yaitu, dengan desain yang menarik dapat menarik orang untuk menyaksikan, dapat dibaca, dilihat, dan disimpan sebagai koleksi, serta dapat mengajak audience untuk ikut menyerap makna dari sebuah film pendek yang disajikan dengan karakteristik cover design, maksudnya adalah penonton sudah bisa menebak film yang akan disajikan seperti apa? Atau genrenya apa? Melalui cov er film pendek tersebut.

c. Poster

Kelebihan poster yaitu : 1. Praktis dalam pelaksanaan 2. Bersifat mobile

(7)

3. Pada waktu dan tempat yang tepat, poster mempunyai tingkat keefektifan yang tinggi dalam menjaring perhatian audience ditempat yang ramai.

4. Menjadi salah satu ketertarikan penggemar, sehingga poster ditempel dikamar.

d. X-Banner

X-Banner adalah media yang digunakan untuk menyampaikan informasi, berbentuk banner dengan konstruksi penyangga berbentuk “X” sehingga banner dapat berdiri sendiri. Konstruksi X-Banner memiliki beberapa ukuran standar yaitu : 60 x 160 cm, 80 x 180 cm, dan 80 x 200 cm. Disini penulis menggambil ukuran 60 x 160 cm. X-Banner pada umumnya berisi tentang produk, layanan, fasilitas umum, profile perusahaan, sekolah, nama produk, perusahaan atau sekedar gambar saja. Isi X-Banner dirancang semenarik dan sesederhana mungkin dimaksudkan agar audience tertarik tanpa harus mengerti dulu maksud dari isi X-Banner tersebut. Penggunaan X-Banner biasanya dipasang di bagian depan toko, perusahaan, event, atau tempat – tempat yang perlu pengenalan agar orang tertarik dan mendatangi tempat tersebut.

(8)

3.4 Time table dan Anggaran 3.4.1 Time table N o Sce ane Wakt u Kamar Riza Kamar Kakek R.tv R.riza Kam ar Hana Meja Makan R. tamu

Teras Caffe Pres entas i 1&2 Nasg or Jalan Riza Jalan an Riza Hana Taman riza Taman Riza Hana Tama Riza Bella Kantor hana Kantor riza 1 2 3 4 5 6 7

(9)

8 9 10 11 12 13a 13b 13c 13d 14 15 16 17 18 19

(10)

20 21 22 23 24 25 26 27a 27b 27c 27d 27e 27f 28 29

(11)

30 31 32 33a 33b 34 35

KETERANANGAN Pagi hari Sore hari Siang hari malem hari

(12)

3.4.2 Laporan Keuangan

Penyawaan Alat

NO Nama Barang Harga

Per satuan

Jumlah Barang Hari Total

1 Kamera Sony (A6300) - 1 1-4 -

t Sony (A7s Mark II) - Lensa sigma 18=35mm - lensa samyang 85 mm - slider -tripod 550.000 500.000 1 4 7 4 4,500.000 2.000.000 2 Converter 100.000 1 7 700.000 3 Kino Flo 150.000 1 2 300.000 4 H6N 150.000 1 7 1.050.000 5 Clip on 100.000 2 7 1.400.000 6 Glide Cam 150.000 1 4 300.000 7 Reflector 15.000 1 4 60.000 8 Lighting 150.000 3 7 3.400.000 9 Light stand 10.000 3 7 210.000 10 11 Mobil Bak 150.000 1 2 300.000 Total Rp. 14.220.000

Bayar Talent dan Makan talent dan Kru Bayar Talent

Nama Talent Harga

Riza 800,000 Hana 700,000 Bella 800,000 Ayah hana 500,000 Kakek 750,000 Dira 250.000 Total 3.800.000

(13)

Pembelian Barang

Budget Keluar

Budget Keluar Rp. 23. 360.0003.4.5 outline naskah

Makan

Talent 1.500.000

Kru 2.000.000

Total 3.500.000

Pembelian Barang Nama Barang Harga

Hardisk 2 1.650.000

Music Director 1,000,000

Total 2.650.000

No Nama Pengeluaran Nilai Pengeluaran

1 Penyewaan Alat Rp. 14.220.000

2 Bayar Talent Rp. 3.800.000

3 Makan Talent dan Kru Rp. 3.500.000

4 Pembelian Barang Rp. 1.840.000

(14)

3.4 Outline naskah

PHOBIA

OPENING TEASE

adegan awal dibuka dengan memperkenalkan kehidupan kota jakarta dimana memperlihatkan kota jakarta. ketika pagi hari mulai terlihat masyarakat mulai beraktifitas kerja, sekolah, dan memperlihatkan. Kesibukan kota jakarta atas perannya.

SCENE 1

1. Roda motor riza berputar kencang dan berhaenti sejak terkena lampu merah.

2. riza melaju kepersimpangan sesampai berapa meter melewati jalan raya dengan menggunakan motornya.

3. riza memperkenalkan dirinya dengan menggerakan gestur tubuhnya

dan riza memperkenal kekasihnya hana

SCENE 2

1. hana keluar dari kamar sambil tersenyum, hana menghampiri ayah untuk berpamitan.

2. Ayah yang sedang duduk sambil memegang koran langsung menanyakan hana yang kemana ingin pergi

(15)

3. Hana bersalaman kepada ayah. Dan pergi buru-buru keluar dan pergi naik ojek

SCENE 3

1. Hana sampai duluan di caffe duduk sendirian sambil memegang hp dengan bete karna menunggu riza sambil meminum dan makanan yang sudah di pesannya.Riza sampai di caffe, ketika sudah sampai riza terlihat sangat terburu-buru masuk kedalam caffe dengan membawa kue dengan lilin yang nyalah.

2. Riza langsung mengagetkan hana, ketika riza mengagetkan hana, hana langsung menghadap ke riza dan terlihat terkejut bahagia karna riza memberikan surprise kepadanya. Hana pun langsung make awish. Dan riza pun langsung mencium kening hana.

3. Merekapun duduk dan langsung memesan makanan.merekapun langsung berbincang dan terlihat senang. Akan tetapi hana merubah suasana ketika dia membahas foto preweed dan mendengar

SCENE 4

1. Ketika sampai di depan rumah hana , hana melepas helm nya. Wajah hanapun terlihat sedih riza memandang hana dengan rasa serbasalah. 2. Riza pun langsung meminta maaf karna tidak bisa mampir kerumah

hana, hana pun menjawab dengan kecewa dan menyindir riza , 3. Riza pun akhirnya berpamitan untuk pergi meninggalkan hana, dan

(16)

SCENE 5

1. Hanapun masuk kedalam rumah ketika dia masuk kedalam rumah hana melihat ayah yang sedang mononton diruang tv . hanapun langsung menyapa ayah dan canggung.

2. Ketika itu ayah bertanya kepada hana mengenai pesan yang harus disampaikan hana untuk dek adari ayah, ayah terlihat memandang hana dengan serius

3. Hanapun menjawab pertanyaan ayah dengan bingung, dan pergi meninggalkan ayah.

SCENE 6

1. Riza sampai di depan caffe untuk presentasi, riza langsung masuk kedalam caffe dan menghampiri pak aris yang sudah menunggu. 2. Pak aris langsung menyambut riza , terlihat riza langsung buru-buru

bersalaman kepada client dan pak aris, dan langsung meminta maaf kepada pak aris karena telat.

3. Riza pun langsung meminta ijin kepada pak aris untuk segera meminta ijin memulai presentasi, riza pun menyampaikan presentasi dengan cekatan, pak aris dan client terlihat senang mendengan presentasi riza . ketika riza selesai terlihat pak aris dan client memberikan tepuk tangan untuk riza dan melihatkan bahw mereka bangga denagn riza .

(17)

1. Terlihat bella yang sedang duduk di kagetkan oleh riza dari belakang , riza pun menyapa bella. Seketika itu riza langsung duduk di samping bella.

2. Bella menanyakan kepada riza dengan rasa ingin tau yang tinggi. Riza pun menjawab bella dengan terlihat tidak mood.Riza memberitahu bella bahwa hana membahas foto preweed. Dan menjelaskan bahwa dia tidak suka kalau hana membahas mengenai hal itu, bellapun berusaha memberikan solusi kepada riza tapi riza terlihat mengabaikan

3. Bellapun langsung mengajak hana untuk pergi berjalan mengelilingi taman akan tetapi riza menolak karna dia harus segera pulang untuk menjaga kakek menggantikan embak.

SCENE 8

1. Hana terlihat sedang asik duduk di dalam kamar sambil memainkan handphone.

2. Tak lama ayah menghampiri untuk bertanya kepada hana mengenai hubunganya dengan riza

3. Ayahpun semakin terlihat kesal dan berbicara serius kepada hana. ketika ayah terlihat emosi dan kesal hanapun berhenti sejenak ketika dan hana terlihat sedih.

(18)

1. Ketika mbak sedang dirumah menjagai kakek terdengar suara riza pulang. Riza langsung menyapa mbak dan menyuruh mbak pulang karna waktu sudah malam.

2. Riza langsung menghampiri kakek dan mempersiapkan makanan dan obat kakek. Dan riza langsung menyuapin kakek. Riza bercerita kepada kakek bahwa dia akan dapat project yang bisa membawa kehidupan dia dengan kakek lebih baik

3. Kakek terlihat diam dan tersenyum ketika disuapin riza , tak lama selesai makan riza langsung memberikan obat kepada kakek. Setelah riza langsung meninggalkan kakek.

SCENE 10

1. ketika hari sudah pagi hana terlihat sibuk menyiap bekal makanan siangnya dan memasukanya kedalam tas

2. hana pun memanggil ayahnya untuk berpamitan hana terlihat bingung karna dia buru-buru karna kesiangan.

3. ketika hana menuju keluar rumah terlihat ayah yang sedang duduk di depan. Hanapun terlihat kaget dan langsung berpamitan kepada ayah untuk pergi kekantor.

SCENE 11

1. terlihat riza sedang duduk ditaman sambil menggambar di sketchbook wajah seorang ibu. Tiba-tiba bella menghampiri riza dan bertanya kepada riza mengenai gambar tersebut.

(19)

2. Bella langsung menanyakan dengan senyuman yang manis, dan menanyakan riza mengapa tidak kerja dan mengantar hana ke kantor, riza menjawab dengan bete. Riza bercerita bahwa dia malas dengan hana. karna selalu berbicara menegenai preweed.

3. Seketika bella mengajak riza untuk berjalan ke sekitar taman akan tetapi riza menolak dan buru-buru ingin pergi kerja karna waktu yang sudah siang.

SCENE 12

1. Terlihat bella yang sedang menangis kesakitan dan terkena luka oleh suaminya

2. Riza kecil melihat ibunya bella dengan sedih.

3. Tiba-tiba kakek membawakan obat merah dan memberikan nasihat untuk bella

SCENE 13

1. Riza langsung berdiri dan terlihat marah kepada bella dengan memberikan hentakan kepada bella

2. Bella berusaha menanyakan keadaan riza yang terlihat sangat murung 3. Riza bercerita kepada bella mengenai pernikahan dan bella berusaha

memberikan solusi kepada riza namun riza menolaknya SCENE 14

1 caca berusaha mengajak hana untuk pergi ke kantin akan tetapi hana menolaknya

(20)

2 caca berusaha menggoda hana dengn menjodohh-jodohkanya dengan atasanya yang bernama pak michele

3 skirnya ketika hana dan caca membicarakan mengenai pak michele pak michele piun datang caca mencoba menegur pak michele terlebih dahulu akan tetapi hal tersebut dianggap biasa oleh pak michele. Pak michele menyapa hana dan pergi untuk bekerja kemabali.

SCENE 15

1. Riza memasuki caffe dan terlihat membawa peralatan dan berkas untuk presentasi.

2. Riza meminta maaf kepada pak aris dan client bahwa mereka sudah menunggu

3. Riza langsung memulai presentasi di hadapan para client dan bosnya

SCENE 16

1. Hana menunggu riza di depan kantor setelah menunggu riza , riza pun terlihat datang emnggunakan motor kesayangannya.

2. Riza terlihat tersenyum kepada hana dan menanyakan keberadaan hana yang sudah menunggu lama.

3. Riza bertanya kepada hana mengenai apa hana sudah makan, ketika hana menjawab belum riza langsung mengajak hana untuk pergi

(21)

SCENE 17

1 Hana dan rizapun berjalan-jalan menikmati suasa malam mereka terlihat bahagia dan bercanda bersama

2 Terlihat sangat bahagia dan memeluk riza 3 Mereka berjalan-jalan hingga larut malam

SCENE 18

1. Hanapun membuka pintu melihat ayah yang sedang duduk dan menghampiri ayah dan melepaskan helm dan jaketnya dan bersalaman dan berbincang dengan ayah. Ayah pun melihat riza berjalan kedalam muka ayahpun berubah dan mencoba menanyakan kepada hana, apakah hana sudah menyampaikan pesan ayahnya kepada riza . 2. Riza pun menghampiri ayah dan disuruh duduk oleh ayah. Ayah hana

pun memulai topik dengan menanyakan keadaan kakek riza . namun beberapa saat pembicaraan itu menjadi membuat tegang dan gugup untuk riza .disaat ayah menanyakan mengenai hubungannya dengan ana. Dan ayah meminta riza untuk menikahkan hana.

3. Akhirnya terlihat ayah yang emosi ayah pun meninggalkan riza ke kamar. Tak lama hana datang dengan menggunakan baju tidur. Riza pun langsung berpamitan kepada hana.

SCENE 19

(22)

2. tak lama riza membanting dirinya ke kasur 3. terlihat riza menutup dirinya dengan selimut

SCENE 20

1. Hana sedang berbaring di atas kasur dengan menggunakan selimut, tak lama hana membuka selimutnya

2. Hana terlihat sangat gelisah, daan terbangun dari tidurnya

3. Hanapun melihat sekeliling kamarnya dan melihat fotonya bersama riza

SCENE 21

1. Riza dan kakek sedzng verada di depan teras riza sambil menyuapin kakek yang berada dikursi roda

2. Mba pun datang dan terlihat sangat terburu-buru dan langsung meminta maaf kepada riza dan mba

3. Rizapun langsung pergi meninggalkan mba dan kakek

SCENE 22

1. Hana terlihat murung dan bengong dan tiba-tiba caca datang dan mengagetkan hana, hana pun terlihat kaget dan kesal , caca pun menyapa hana yang biasanya selalu marah-marah.

2. Caca langsung mengeledek hana dan akhirnya hanapun bercerita bahwa dia kefikiran dengan riza . hana terlihat gemas dan kesal ketika

(23)

3. Tak lama tlp berbunyi dan hanapun disuruh menemui atasanya tapi hal tersebut malah menjadi candaan caca dan hana akhirnya hanapun langsung menemui bosnya.

SCENE 23

1. terlihat bella yang sedang duduk melihat muka riza yang murung. Akhirnya bellapun bangun dan berdiri di depan riza tak lama riza terlihat sedih

2. belapun langsung memesangkan earphone kepada riza

3. rizapun terlihat kaget atas apa yang dilakukan bella riza jadi mengingat masa lalunya

SCENE 24

1 riza kecil sedang asik menggambar di sketchbook

2 tiba-tiba terdengar sura kedua orangtuanya ribut dan berkata kasar 3 rizapun ketakutan setelah dia ketakutan rizapun langsung berlari

kearah sudut, kakek pun langsung datang menghampiri dan memasangkan earphone.

SCENE 25

1 riza terlihat kesal atas tingkah laku yang dibuat oleh bella, tapi bella berusaha menanyakan keadaan riza yang murung

2 Riza bercerita kepada bella bahwa ditegur oleh ayah hana , disitu riza terlihat tatapanya kosong dan mulai bingung dengan keadaanya saat ini

(24)

3 Bella pun berusaha menenangkan riza akan tetapi riza malah terlihat lebih kesal dan marah sambil teriak”.

SCENE 26

1. Terlihat hana yang sedang duduk dibangku ayunan tiba-tiba dihampiri riza yang membawa 2 ice cream riza langsung memberikan kepada hana

2. Hana mulai menyebut-nyebut mengenai kisahnya bersama riza tak lama pertanyaan hana yang mulai serius ditanggapi dengan biasa oleh riza yang semakin lama membuat hana kesal

3. Tak lama hana mulai tersinggung dengan jawaban riza dan terlihat sangat kesal akhirnya hana meninggalkan hana.

SCENE 27

1. Hana sampai membuka pintu rumahnya terlihat ada ayah yang sedang menonton televisi tak disangka ayah langsung menyuruh hana duduk. 2. Hana terlihat sangat tegang seketika melihat ayah memuncak

kemarahannya. Ayah berbicara mengenai batas waktu untuk riza 3. Sampai akhirnya ayahpun kesal dan hana hanya takut dan pasra

SCENE 28

1 hana masuk kedalam kamar dan melempar tasnya dan langsung membanting dirinya ke kasur

(25)

SCENE 29

1 riza terlihat sangat sedih dan murung riza hanya merasa bersalah dan menyesal

2 riza melihat foto bersama hana dan berusaha mengambilnya 3 dan memegnag foot mereka berdua sambil menatap dengan sedih SCENE 30

1 hana terlihat masih kecewa dan menangis tak lama fotonya bersama rizapun terjatuh dari tembok. Secara sepontan hana langsung melihat dan mengambil foto tersebut

2 hana terus memandang foto tersebut dan merasa bahwa dia kecewa 3 dan selalu mengabaikan contSCENE dari riza

SCENE 31

1 riza berusaha menaru fotonya

2 riza berusaha menelpon hana beberapa kali akan tetap tidak ada jawaban

3 terlihat riza sangat menyesal dan kecewa SCENE 32

1 hana terlihat sangat sedih dan terus menangis tak lama hana mendapaykan telepon dari riza

2 hana selalu menolak dan menghindar

3 sampai akhirnya riza mengirim pesan yang sangat menyentuh kepada hana

(26)

SCENE 33

1 riza terlihat sangat sedih dan murung dijalan 2 selama 1 bulan riza tidak bertemu hana 3 riza berfikir hidupnya terasa hampa SCENE 34

1 terlihat riza dan hana sedang naik motor bersama tawa canda bersama 2 riza dan hana seperti melepaskan kepenatan dalam diri

3 ternyata semua itu hanya bayang riza mengenai hana SCENE 35

1 Riza datang kekantor hana untuk meminta maaf

2 terlihat hana sangat senang seketika riza datang akan tetapi maksud 3 dan tujuan riza bukanlah maksud yang diingini hana dan akhirnya hana

memutuskan riza SCENE 36

1 Riza terlihat murung dan berjalan sambil memegang kotak yang dikembalikan oleh hana

2. bella menghampiri riza dan bertanya mengenai kotak tersebut

3 riza menjelaskan mengenai kotak tersebut dan bertengkar karena salah paham dan rizapun menerima telpon dari mba dan balik kerumah.

SCENE 37

1 kakek mengingat saat waktu riza kecil dan bella pada saat bella meninggal

(27)

2 riza kecil dan kakek sedang menggambar di sofa

3 handphone kakek berbunyi dan ternyata dari rumah skait yang memberikabar bahwa bella meninggal

SCENE 38

1 kakek memanggil nama bella. Dan terus menangis 2 riza terus memanggil dan menanyakan kakek

3 kakek hanya menangis dan terus berbicara mengaku salah SCENE 39

1 bella yang sedang menangis langsung dihampiri oleh riza kecil 2 riza kecil meminta bella untuk menemani gambar

3 riza kecil langsung memeluk bella dari belakang SCENE 40

1 bella langsung memeluk riza dari belakang

2 bella meneceritakan kenapa dia meninggalkan riza

3 riza terlihat luluh dan memaafkan dan berusaha untuk hilang dari gamophobia

SCENE 41

1 riza berlari keluar untuk menemui hana

2 riza mengingat masa dia bersama hana dan waktu dia kecil 3 riza berlari hingga rumah hana

SCENE 42

(28)

2 Riza memanggil hana hingga hana keluar

3 Hana keluar dengan jutek dan riza langsung mengajak nikah dan hana langsung memeluk riza.

3.5 Treatment

Opening tease

Lokasi : Bundaran HI, terminal, jpo,

Talent : All (Masyarakat jakarta)

Cerita : kehidupan jakarta malam hari hingga siang hari yang penuh dengan kesibukan aktifitas dan kemacetan.

Scene 1

Lokasi : jalanan

Talent : Riza

Cerita : riza tergesah-gesah pergi ke caffe dengan menggunakan motornya untuk memberi kejutan ke hana di caffe

Scene 2

Lokasi : Rumah hana

(29)

Cerita : hana keluar dari rumah dan berpamitan kepada ayahanya untuk menemui riza di caffe, riza menuju caffe

Scene 3

Lokasi : Caffe

Talent : riza , hana, waters

Cerita : hana menunggu riza di caffe. Riza memberikan kejutan untuk hana dengan memberikan kue dan kado. Mereka berbicara mengenai pekerjaan riza.

Scene 4

Lokasi : Rumah hana

Talent : hana, riza

Cerita : hana memberikan helm kepada riza , riza berpamitan untuk pergi ke meeting, hana masuk kedalam rumah

Scene 5

Lokasi : ruang tamu hana

Talent : hana, ayah hana

Cerita : hana menyapa ayah, ayah bertanya kepada hana mengenai keseharianya bersama riza.

(30)

Lokasi : caffe

Talent : riza , pak aris, dicky

Cerita : riza mempresentasikan kerjaanya, client senang dengan presntasi riza .

Scene 7

Lokasi : taman

Talent : riza , bella

Cerita : riza bercerita tentang surprise untuk hana kepada bella.

Scene 8

Lokasi : rumah hana

Talent : hana, ayah hana

Cerita : hana sedang duduk diatas kasur sambil memainkan hp dihampiri ayah dan berbincang mengenai hubunganya bersama riza

Scene 9

Lokasi : kamar kakek

Talent : riza

Cerita : riza menyuapin kakek, bercerita tentang dia mendapatkan project

(31)

Scene 10

Lokasi : rumah hana

Talent : hana, ayah hana

Cerita : hana telat pergi ke kantor, hana pamitan kepada ayah dan buru-buru ke kantor

Scene 11

Lokasi : taman

Talent : riza , bella

Cerita : riza sedang asik menggambar di hampiri bella.

Scene 12

Lokasi : kamar rumah riza kecil

Talent : riza , bella kecil, kakek

Cerita : riza kecil melihat bella yang sedang kesakitan akibat luka di tanganya yang selalu menangis dan diobati oleh kakek.

Scene 13

Lokasi : taman

(32)

Cerita : riza terlihat bingung, bella mengembalikan sketchbook yang jatuh dan riza bercerita tentang pernikahan

Scene 14

Lokasi : kantor hana

Talent : hana, caca, michel

Cerita : caca mengajak hana ke kantin, hana menolaknya, pak michel datang, mereka mengucapkan salam ke pak michel

Scene 15

Lokasi : caffe

Talent : riza , pak aris,beberapa xtras

Cerita : riza telat bertemu pak aris, riza mengajak memulai presentasi

Scene 16

Lokasi : kantor hana

Talent : hana, caca

Cerita : caca menghampiri hana dan berusaha menggoda hana dengan pak michele

(33)

Scene 17

Lokasi : depan kantor hana

Talent : hana, riza

Cerita : hana menunggu riza , riza datang bertemu hana

Scene 18

Lokasi : jalanan malam

Talent : riza , hana

Cerita : riza dan hana bahagia berjalan-jalan malam

Scene 19

Lokasi : ruang Tamu rumah hana

Talent : hana, riza , ayah

Cerita : ayah menanyakan kabar kakek dan menegur riza untuk menikahkan hana dalam 1 bulan ini.

Scene 20

Lokasi : kamar riza

Talent : riza

Cerita : riza masuk kamar dan membanting dirinya ke kasur

(34)

Lokasi : kamar hana

Talent : hana

Cerita : hana melihat fotonya dengan riza

Scene 22

Lokasi : teras rumah riza

Talent : hana, kakek, mba

Cerita : riza sedang menyuapin kakek yang sedang duduk dikursi roda tak lama mba datang

Scene 23

Lokasi : tempat kerja

Talent : hana, caca

Cerita : caca mengagetkan hana, hana bercerita tentang riza

Scene 24

Lokasi : taman

Talent : bella, riza

Cerita : riza yang sedang menggambar terlihat terdiam dan akhirnya bella menutup sebelah earphone yang di gunakan riza

(35)

Lokasi : Rumah riza kecil

Talent : kakek, riza kecil, bella, tole

Cerita : riza sedang menggambar tiba terdengar kedua orang tuanya bertengkar

Scene 26

Lokasi : taman

Talent : Riza, bella

Cerita : Riza terlihat marah dan kesal, sampai akhirnya bella menanyakan sebab mengapa riza murung.

Scene 27

Lokasi : taman

Talent : Hana, Riza

Cerita : riza dan hana duduk di ayunan sambil memekan ice cream dan membicarakan hubunganya

Scene 28

Lokasi : rumah hana

(36)

Cerita : hana sampai dirumah ayah terlihat kesal akibat hubunganya dengan riza

Scene 29

Lokasi : kamar hana

Talent : hana

Cerita : hana murung memikirkan hubunganya dan mengingat kata” ayah dan riza

Scene 30

Lokasi : kamar riza

Talent : riza

Cerita : riza terlihat sedih sambil melihat foto hana

Scene 31

Lokasi : kamar hana

Talent : hana

Cerita : hana merenung dan menunggu riza mengabarinya.

Scene 32

Lokasi : kamar riza

(37)

Cerita : riza menelpon hana dan hp hana tidak aktif

Scene 33

Lokasi : kamar hana

Talent : hana

Cerita : terlihat hana mematikan tlp dari riza

Scene 34

Lokasi : jalanan

Talent : riza

Cerita : riza murung dijalan dia kefikitran hana i bulan sudah gak ketemu.

Scene 35

Lokasi : kantor hana

Talent : riza, hana

Cerita : riza menemui hana untuk minta baikan tetapi hana malah ingin putus

Scene 36

Lokasi : taman

(38)

Cerita : riza berjalan ditaman dengan sedih bella menghampiri dan malah salah paham,

Scene 37

Lokasi : rumah riza

Talent : riza kecil, kakek

Cerita : riza dan kakek sedang menggambar , mendapatkan tlp bahwa anaknya meninggal

Scene 38

Lokasi : kamar kakek

Talent : riza, kakek

Cerita : kakek menangis dan melihat sosok bella. Riza terlihat bingung

Scene 39

Lokasi : kamar bella

Talent : riza kecil, bella

Cerita : riza kecil meminta ibunya untuk menemani gambar

Scene 40

(39)

Talent : riza , kakek, bella

Cerita : bella memeluk riza dan menyampaikan kepada riza

Scene 41

Lokasi : jalanan

Talent : riza

Cerita : riza berlari sambil mengingat masa kecil dan keindahannya sama indah

Scene 42

Lokasi : rumah hana

Talent : riza , hana

Cerita : riza mengajaka hana menikah

3.5 Konsep Perancangan

3.5.1 Premise

Riza sudah berpacaran 6th dengan hana dan dipaksa menikahkan hana oleh ayah hana akan tetapi Riza memiliki gemophobia takut untuk menikah akibat masa lalunya”.

(40)

3.5.2 Synopsis

Seorang pria dewasa bernama Riza berusia 25 th memiliki kekasih bernama hana berusia 23 th mereka sudah berpacaran selama 6th. Karna hubungan yang sudah lama Riza dipaksa oleh ayah hana untuk menikahkan hana. setiap hari Riza tinggal bersama kakeknya yang sedang sakit. Riza memiliki tempat favorite sebuah taman dan selalu bertemu dengan seorang wanita bernama bella berusia 22th. Bella selalu ada disetiap Riza membutuhkannya.

Riza memiliki masa lalu yang membuat dia harus terkena penyakit gemophobia takut akan menikah. Karna hidup di keluarga yang tidak harmonis “broken home” bagaimana hubungan hana dan Riza? siapakah bella?

3.5.3 pola tiga babak A. babak I

Dalam Film “PHOBIA” yang penulis buat, babak ke I terjadi ketika Riza yang ingin memberikan kejutan kepada hana pada usia ke 23 tahun. hana membicarakan keseriusan Riza untuk menikahkan dia di setiap pertemuan. Riza bertemu dengan orang tua Hana yang memintanya dia untuk segera menikahinya sebulum batas waktu yang diberikan kepadanya membuat Riza lebih prustasi lagi dalam memikirkan selebih dia tidak mau men inggalkan pacarnya, akan tetapi dia juga tidak mau menikah muda karna lasan-alasan yang membuatnya menjadi sulit untuk langsung mengiyakannya.

B. babak II

Dalam babak ini dimana ketakutan Riza akan pernikahan mulai muncul dimana melihatkan kehidupan Riza yang harus mengimbagi kekasihnya hana ketika meminta untuk dinikahi. Riza harus mengurusi kakeknya setiap hari. Dan ada bella yang berusaha untuk mengubah pola fikir Riza untuk menikah. Ayah hana yang terlihat cuek terhadap Riza. kesalah pahaman anatara Riza dan hana. dan ada beberapa adegan flashback yang mengingatkan Riza akan masa lalunya.

(41)

C. babak III

Pada babak ketiga ini ayah hana menyuruh hana untuk memutuskan Riza. hana yang tak pernah ada kabar membuat Riza harus mencari tahu keadaan hana. Hana mengembalikan kado yang diberikan Riza dan hana benar-benar memutuskan Riza. pertengkaran antara Riza dan bella mengenai permasalahan pernikahan. Sampai akhirnya Riza menyadari bahwa dirinya butuh kasih sayang orang tua. Kakek yang tiba-tiba memanggil nama bella yang ternyata ibu Riza. kakek yang menjelaskan bahwa yg difikirkan dia tentang ibunya salah. Ketika bella

memeluk Riza dan menjelaskan . akhirnya Riza berhasil melawan ketakutan dan menemui hana untuk menikah tahun ini.

3.5.3 Karakter Tokoh Cerita

Dalam perancangan ide cerita dibutuhkan penentuan karakter yang selanjutnya menjadi acuan dalam menentukan jalan cerita yang akan dibuat. Film pendek PHOBIA

(42)

memiliki tujuh tokoh yang memiliki karakternya masing -masing. Diantaranya adalah sebagai berikut :

A. RIZA

Berkulit sawo matang, Umurnya sekitar 25tahun, jenggot tipis, Jago berkomunikasi, To the Point dan enggak suka basa basi, , phobia akan menikah, cenegen kalau urusan kelarga (kakek)

B. HANA

Cantik, Berkulit Putih, Umur 23 tahun, , Dewasa. Tegas. Kurus . rambut berwarna . Pacar Riza

C. BELLA

Cantik. Tinggi . kurus . Selalu ngeasih masukan ke Riza, tegas. umur sekitar 20 tahunan.

.

D. Kakek

Kurus. Hanya bisa tertidur dikasur. Usia kira kira 60an . ngomong terbata bata

E. Ayah Hana

Sedikit gemuk. Hobby baca koran. Tegas, kumis tipis. F. Pak Aris

Tinggi . putih. Kurus . umur sekitar 29. Bos Riza G. Waiters

Kurus, tinggi. Umur sekitar 23 H. Ayah Riza

Tinggi. Kurus. Putih. Rambut pendek. Tegas . galak. Suka main tangan. Umur 22

I. Riza kecil

Umur sekitar 5 tahun. Rambut pendek. Kulit sawo matang. Lucu. Peringan, namun cengen.

(43)

J. Sandra

Teman hana . usian 23. Tinggu , kurus, kulit sawo matang. Genit. Suka dandan.

K. Robbie

Tinggi. Sedikit gemuk. Kuliha sawo matang. Rambut pendek.

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hasil kerajinan perak ditinjau dari motif, dan teknik pembuatan karya kerajinan perak produksi rumahan yang ada di desa

Bagaimanapun, kita berasa amat bersyukur kerana dalam tempoh yang singkat mereka yang terlibat itu sudah mulai sedar bahawa bertindak secara kekerasan sebenarnya tidak

Bahasa yang mahasiswa papua asal sorong Selatan gunakan dalam berkomunikasi serta beradaptasi dengan orang manado adalah kebanyakan menggunakan bahasa Indonesia tetapi

Sumber data adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan lokasi, tempat, atau keberadaan sehingga peneliti bisa mendapatkan data. Sumber data dari penelitian ini

Causal Loop Diagram JurusanTeknik Industri Universitas Sultan Ageng Tirtayasa2. JurusanTeknik Industri Universitas Sultan

Selanjutnya setelah proses pembuatan batik tulis selesai dilakukan, warga dim inta untuk mengeluarkan kreativitas ide mereka pada proses yang kedua yaitu membuat tekstil

Berdasarkan hasil identifikasi terhadap karakteristik individu res- ponden, diperoleh informasi bahwa sebagian besar mahasiswa IPB peserta PKMK dan PPKM berjenis kelamin laki-

Berdasarkan Peraturan Walikota Kotamobagu Nomor 42 Tahun 2016 Tentang kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan