• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Struktur Tube in Tube

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Sistem Struktur Tube in Tube"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

Sistem Struktur Tube in Tube Sistem Struktur Tube in Tube

Beberapa macam rancangan sistem struktur tabung yang dipakai dalam beberapa Beberapa macam rancangan sistem struktur tabung yang dipakai dalam beberapa rancangan gedung bertingkat banyak, dapat dibedakan menjadi :

rancangan gedung bertingkat banyak, dapat dibedakan menjadi : ·

· Tabung Tabung kosongkosong ·

· Tabung Tabung rangka rangka (( frame tube frame tube).). · Tabung

· Tabung trusstruss ( (trussed tubetrussed tube))

- Tabung rangka kolom diagonal - Tabung rangka kolom diagonal - Tabung rangka

- Tabung rangka lattice lattice A.

A. ·Tabung dengan pengaku interior·Tabung dengan pengaku interior -Tabung dengan dinding g

-Tabung dengan dinding geser sejajareser sejajar -Tabung dalam tabung (

-Tabung dalam tabung ( tube in tubetube in tube ) ) -Tabung yang dimodifikasi (

-Tabung yang dimodifikasi ( modified tubemodified tube ) ) a.Tabung rangka dengan rangka kaku & a.Tabung rangka dengan rangka kaku &  b.Tabung dalam semi tabung

 b.Tabung dalam semi tabung - Tabung modular (

- Tabung modular ( modular tubemodular tube ).).

A. Fungsi A. Fungsi

Dalam perencanaan bangunan bertingkat tinggi, masalah yang dihadapi Dalam perencanaan bangunan bertingkat tinggi, masalah yang dihadapi adalah penentuan sistem struktur yang akan dipakai. Pemilihan sistem struktur adalah penentuan sistem struktur yang akan dipakai. Pemilihan sistem struktur harus dilakukan tanpa mengenyampingkan nilai-nilai arsit

harus dilakukan tanpa mengenyampingkan nilai-nilai arsit ekturnya.ekturnya.

Suatu fungsi kantor dalam sebuah gedung bertingkat tinggi biasanya Suatu fungsi kantor dalam sebuah gedung bertingkat tinggi biasanya memerlukan ruang yang bebas kolom dengan lebar bersih ruangan yang effektif memerlukan ruang yang bebas kolom dengan lebar bersih ruangan yang effektif adalah sekitar 10 s/d 12 meter panjang. Dengan ruang yang bebas kolom tersebut adalah sekitar 10 s/d 12 meter panjang. Dengan ruang yang bebas kolom tersebut maka pembagian ruang-ruang dan pengaturan interior akan mudah, ruang menjadi maka pembagian ruang-ruang dan pengaturan interior akan mudah, ruang menjadi lebih fleksibel untuk diubah. Disamping itu, fungsi kantor juga menghendaki lebih fleksibel untuk diubah. Disamping itu, fungsi kantor juga menghendaki adanya core yang berisi ruang-ruang service. Dipertimbangkan bahwa core lebih adanya core yang berisi ruang-ruang service. Dipertimbangkan bahwa core lebih menguntungkan bila dindingnya terdiri dari dinding geser yang struktural. Dari menguntungkan bila dindingnya terdiri dari dinding geser yang struktural. Dari  beberapa

(2)

 persyaratan

 persyaratan struktur struktur letak letak yang yang paling paling baik baik adalah adalah di di tengah-tengah tengah-tengah lantai/lantai/  bangunan. Sedangkan

 bangunan. Sedangkan kolom kolom dapat dapat diletakkan diletakkan disekeliling disekeliling lantai, lantai, sehingga sehingga ruangruang kantor yang diperlukan dapat berada diantaranya. Ruangan ini yang terjadi akan kantor yang diperlukan dapat berada diantaranya. Ruangan ini yang terjadi akan cukup mendapat cahaya yang diperlukan dari jendela yang dipasang di antara cukup mendapat cahaya yang diperlukan dari jendela yang dipasang di antara kolom-kolom tersebut.

kolom-kolom tersebut.

Kondisi kebutuhan kantor dari uraian di atas adalah sangat sesuai dengan Kondisi kebutuhan kantor dari uraian di atas adalah sangat sesuai dengan  bentuk bangunan Tube

 bentuk bangunan Tube in Tube. in Tube. Pendekatan tabung dalam Pendekatan tabung dalam tabung (Tube tabung (Tube in Tube)in Tube) telah dicoba pada Brunswick Building berlantai 38 di Chicago dan One

telah dicoba pada Brunswick Building berlantai 38 di Chicago dan One Shell PlazaShell Plaza Building berlantai 52 di Houston.

Building berlantai 52 di Houston.

Dengan mengamati konsep sistem tabung ini lebih jauh, para perancang Dengan mengamati konsep sistem tabung ini lebih jauh, para perancang sebuah bangunan kantor berlantai 60 di Tokyo menggunakan tabung berlapis tiga. sebuah bangunan kantor berlantai 60 di Tokyo menggunakan tabung berlapis tiga. Pada sistem ini tabung eksterior menahan sendiri beban angin, tetapi ketiga tabung Pada sistem ini tabung eksterior menahan sendiri beban angin, tetapi ketiga tabung tersebut

tersebut disambung disambung dengan dengan sistem sistem lantai, lantai, berinteraksi berinteraksi untuk untuk memikul memikul bebanbeban gempa, sebagaimana kita ketahui beban gempa merupakan salah satu

gempa, sebagaimana kita ketahui beban gempa merupakan salah satu faktor pentingfaktor penting yang perlu dipertimbangkan dalam rancangan struktur di Jepang

yang perlu dipertimbangkan dalam rancangan struktur di Jepang

Tabung dalam tabung (Tube-in-tube) Tabung dalam tabung (Tube-in-tube) (sumber : Google.com diakses 10/10/2017) (sumber : Google.com diakses 10/10/2017)

System Struktur Tabung Berlapis tiga System Struktur Tabung Berlapis tiga

(sumber : Google.com diakses (sumber : Google.com diakses

10/10/2017) 10/10/2017)

(3)

Kekakuan sistem tabung kosong sangat ditingkatkan apabila digunakan inti tidak hanya untuk menahan beban gravitasi, tetapi juga untuk menahan beban lateral.

Struktur lantai mengikat tabung interior bersama eksterior dan berlaku sebagai satu kesatuan terhadap gaya-gaya lateral. Reaksi suatu sistem tabung dalam tabung (Tube in Tube) terhadap angin menyerupai struktur rangka dengan dinding geser. Akan tetapi, tabung rangka eksterior lebih kaku dari pada tabung interior.

B. Sistem Struktur

Kekakuan sistem tabung kosong sangat ditingkatkan apabila digunakan inti tidak hanya untuk menahan beban gravitasi, tetapi juga untuk menahan beban lateral. Struktur lantai mengikat tabung interior bersama eksterior dan berlaku sebagai satu kesatuan terhadap gaya gaya lateral.

Core sebagai Tabung dalam

Hull/kolom luar sebagai Tabung luar

Contoh system Tabung dalam tabung (Tube-in-tube)

(sumber : Google.com diakses 10/10/2017)

Contoh system Tabung dalam tabung (Tube-in-tube)

(4)

Reaksi suatu sistem tabung dalam tabung (Tube in Tube) terhadap angin menyerupai struktur rangka dengan dinding geser. Akan tetapi, tabung rangka eksterior lebih kaku dari pada tabung interior.

Bangunan ’Tube in Tube’ strukturnyaterdiri dari penggabungan komponen-komponen struktur yaitu: pondasi, basemen, kolom, balok spanderel, lantai (dan  balok), serta core.

- Mengingat jarak kolom rapat, maka pondasi yang sesuai adalah pondasi rakit karena paling dapat mencapai kesatuan. Walaupun demikian bukan berarti pondasi yang lain tidak boleh digabungkan sebagai tambahannya. Pada pondasi rakit sangat menguntungkan bila ruang rakitnya dimanfaatkan untuk basement.

- Kolom bentuk profilnya perlu dipilih yang mudah dijajarkan. Jarak antar kolom dan dimensinya adalah fungsi dari ketinggian bangunan. Jarak kolom antara 1,2 s/d 3 meter panjang. (Sebagai gambaran: bangunan Apartemen De Witt Chestnut di Chicago tinggi 43 lantai jarak as kolom ke-kolom 1,65 meter.

- Dinding luar sistem struktur tube in tube adalah deretan kolom exterior yang rapat dan membentuk bidang datar, sehingga celah-celah kolom merupakan lubang-lubang teratur untuk jendela. Dinding dalam dapat berupa kolom-kolom yang rapat, dapat merupakan dinding masif atau merupakan kolom sebagai rangka dari dinding  pengisi yang tipis.

- Balok spandrel adalah balok yang mengikat semua kolom dan merupakan  pengikat bangunan secara keseluruhan, inilah yang menjadikan kehomogenan seluruh struktur. Selain mengikat kolom juga sebagai tempat bertumpunya pelat- pelat lantai.

- Atap bangunan strukturnya dapat disamakan dengan struktur lantai bangunan untuk kemudahannya.

Dari gambaran bentuk bangunan tube in tube ini dapat disusun beberapa  potensi penerapan sistim struktur tersebut kedalam bangunan tinggi dalam uraian  berikut ini

(5)

C. Potensi Arsitektur

Terdapat 3 macam potensi dari segi arsitektur yang dapat ditonjolkan yaitu :  –  Ruang dalam yang memungkinkan pengaturan secara fleksibel.

 –  Beberapa alternatif tampak bangunan yang dimungkinkan.

 –  Pengembangan bangunan yang memungkinkan untuk dilakukan.

 Penggunaan Ruang Dalam

Unit dasar bangunan sistem ‘tube in tube’ yang efektif adalah jika unit itu  berbentuk simetris (bujur sangkar, lingkaran, dsb.). Bentuk-bentuk ini sangat

menguntungkan karena dengan bentuk simetris ini ruang memiliki orientasi yang netral ke segala arah.

Penempatan kolom pada sisi ruang (kolom-kolom exterior) dan kolom-kolom interior sangat menguntungkan, karena luas lantai yang dipakai akan sangat efektif, dan ruang-ruang dalam yang terjadi sangat fleksibel, dapat dipergunakan sebagai ruang serba-guna (multi function purpose).

Orientasi Ruang ke segala arah (sumber : Google.com diakses 10/10/2017)

(6)

Sistem sirkulasi dan transportasi dalam ruang yang terbentuk oleh sistem struktur ‘Tube in Tube’ ini sangat efektif, karena ruang dapat dibagi dalam luas lantai untuk pelayanan secara merata, sehingga tidak terjadi ‘cross’.

D. Bentuk fasad bangunan

Bangunan-bangunan besar sangat tergantung kepada sistem strukturnya, sehingga sistem struktur sangat diharapkan dapat menjadi ekspresi arsitekturnya. Pada sistem struktur ‘Tube In Tube’ ini bentuk luar menampilkan

kolom-kolom rapat yang terlihat bersifat jujur sebagai struktur pengokoh  bangunan, sedang lubang-lubang diantaranya berfungsi sebagai jendela. Estetika bangunan dapat dicapai dengan permainan kolom-kolom dan dinding secara sederhana dalam skala vertikal yang sangat tinggi.

 Pembagian Ruang dalam Fleksibel  Multi Function Purpose

(sumber : Google.com diakses 10/10/2017)

Sistem sirkulasi dan transportasi ruang dalam (sumber : Google.com diakses 10/10/2017)

(7)

Secara sepintas akan terlihat bahwa tampak bangunan merupakan gabungan antara garis vertikal yang sangat kuat dan garis horizontal dari lantai maupun jendela yang dapat diatur penampilannya.

Ada dua kemungkinan tampak yang terjadi disini, yaitu:

- kolom perimeter/ vertikal dari atas sampai ke bawah jumlahnya tetap.

- kolom perimeter dari atas sampai ke bawah berkurang jumlahnya, dengan  bantuan transferred beam gaya-gaya disalurkan ke kolom dibawahnya yang

lebih besar. Contoh gambar 4 di bawah ini dapat menjelaskan hal tersebut.

E. Pengembangan Bangunan

Sistem struktur berkembang menghendaki unit bangunan dapat berkembang  baik secara horizontal maupun vertikal. Perkembangan ini dilakukan dapat secara  bertahap atau simultan. Syarat dalam pengembangan ini dalam segala arah harus

tidak mengganggu struktur bangunan lama. Pada sistem struktur ‘Tube in Tube’,

kemungkinan untuk berkembang kearah vertikal dapat diselesaikan dengan mudah, karena kemampuan strukturnya sendiri yang dapat menopang beban langsung dari atas. Sedangkan untuk pengembangan ke arah horizontal harus dilakukan  pemecahan secara khusus, yaitu dengan bantuan elemen/ unit penghubung.

 Ekspresi bentuk luar bangunan

(8)

Terdapat dua hal yang spesifik pada pengembangan bangunan ini, yaitu : Masalah fleksibilitas dan sirkulasi.

A. Fleksibilitas

- Fleksibilitas pengembangan struktur dan sistem bangunan hanya dapat dilakukan ke arah vertikal, karena pengembangan ke arah horizontal terbentur masalah kolom perimeter/ vertikal.

- Pengembangan ke arah horizontal menyebabkan antara satu massa  bangunan dengan massa bangunan lainnya terpisah atau ada jarak.

- Penyelesaian hubungan antar massa bangunan dapat dibantu dengan selasar struktur atap selasar mamakai kantilever.

- Modul pengembangan ke arah horizontal merupakan penggabungan antara unit dasar dengan selasar.

Unit dasar dan unit penghubung  (sumber : Google.com diakses 10/10/2017)

Unit dasar dan unit penghubung  (sumber : Google.com diakses 10/10/2017)

(9)

B. Sirkulasi

- Sistem sirkulasi di luar dan di dalam bangunan (unit dasar) terpisah.

- Sistem sirkulasi vertikal berada dalam core, kecuali jika dibutuhkan dapat di luar core, misalnya: tangga umum, tangga darurat, escalator, dsb.

- Sirkulasi horizontal yang terjadi tergantung perletakan pembukaan core dan  pemakaian ruangan untuk memenuhi fungsinya.

F. Potensi Struktur

Bangunan ‘ Tube in Tube’ sebagaimana bangunan lainnya dapat berdiri, apabila persyaratan struktur untuk berdirinya bangunan itu terpenuhi. Terdapat tiga macam persyaratan struktur untuk berdirinya bangunan yaitu:

1. Keseimbangan, Stabilitas dan Kekuatan

Dalam merencanakan sistem ‘tube in tube’ juga harus

memperhatikan beban-beban yang bekerja pada bangunan, yaitu berupa Sirkulasi pada Core

(sumber : Google.com diakses 10/10/2017)

Sirkulasi vertical pada bangunan (sumber : Google.com diakses 10/10/2017)

Sirkulasi antara unit massa bangunan (sumber : Google.com diakses 10/10/2017)

(10)

 beban statis dan beban dinamis. Semua beban-beban tersebut terdiri dari:  beban hidup, beban mati, beban konstruksi, beban angin/ lateral, beban gempa dan tekanan tanah & air tanah. Berdasarkan persyaratan struktur dan gaya-gaya yang bekerja seperti tersebut di atas maka dapat disusun hal-hal mengenai struktur yang merupakan potensi struktur tube in tube.

2. Penyaluran gaya

Sebagaimana bangunan tinggi yang lain struktur ini dapat menyalurkan gaya-gaya yang bekerja, yang timbul disebabkan beban lateral maupun, beban gravitasi. Penyaluran gaya-gaya tersebut disebarkan melalui elemen-elemen struktur dengan cara: mulai dari sistem struktur lantai, kemudian melalui balok-balok horizontal atau balok-balok induk dan spandrel beam, selanjutnya disalurkan ke komponen-komponen struktur vertikal yaitu kolom-kolom yang letaknya sangat berdekatan (yang membentuk tabung/ outer tube dan core/ inner tube). Penyaluran gaya ini diteruskan sampai kepondasi dan akhirnya ke tanah.

 Penyaluran Gaya dari kolom-kolom

(11)

3. Pengaku Bidang Horizontal dan Bidang Vertikal

Struktur bangunan harus dapat menahan bermacam-macam gaya luar yang bekerja pada bangunan. Oleh sebab itu maka struktur harus dilengkapi dengan pengaku-pengaku pada bidang horizontal maupun  bidang vertikal bangunan.

Pada umumnya sistem struktur lantai bereaksi sebagai pengaku  bidang horizontal bangunan Sedangkan sistem struktur vertikal (kolom, dinding dan core) bereaksi sebagai pengaku bidang vertikal bangunan. Bidang pengaku horizontal berfungsi sebagai pencegah deformasi yang terjadi pada arah horizontal, sedang bidang pengaku vertikal mencegah deformasi pada arah vertikal. Hubungan struktur pengaku horizontal dan vertikal inilah yang menyalurkan gaya-gaya tersebut di atas sampai ke  pondasi dan akhirnya ke tanah.

Untuk bangunan dengan sistem tubular, pengaku bidang vertikal ditempatkan di bagian luar bangunan (structural facade). Pada sistem struktur ‘Tube in Tube’ yang bereaksi sebagai pengaku bidang horizontal adalah sistem struktur lantainya sendiri yaitu: concrete sla b dan balok-balok horizontal (spandrel beams). Yang bereaksi sebagai pengaku bidang vertikal adalah kolom-kolom luar berbentuk tabung (outer tube) dan core (inner tube ).

Core Sebagai pengaku bidang vertical. (sumber : Google.com diakses 10/10/2017) Lantai sebagai pengaku bidang horizontal

(12)

G. Studi Kasus bangunan Petronas Twin Tower 1. Lokasi

Petronas Twin Tower terletak di Kuala Lumpur City Centre, 50088 Kuala Lumpur, Federal Territory of Kuala Lumpur, Malaysia, Suria KLCC

2. Informasi Objek

Petronas tower, yang juga dikenal sebagai Menara Kembar Petronas (Malay: Menara Petronas, atau Menara Berkembar Petronas) adalah gedung pencakar langit kembar di Kuala Lumpur, Malaysia. Menurut definisi resmi dan peringkat Dewan Tinggi Bangunan dan Bangunan (CTBUH), bangunan tersebut merupakan

Dinding luar sebagai pengaku bidang vertical. (sumber : Google.com diakses 10/10/2017)

Lokasi dari Petronas twin tower (sumber : Google.com diakses 10/10/2017)

(13)

 bangunan tertinggi di dunia dari tahun 1998 sampai 2004 dan merupakan menara kembar tertinggi di dunia.

Menara ini dirancang oleh  Cesar Pelli dan selesai dibangun setinggi 88 lantai pada 1998 dengan desain yang merefleksikan budaya Islam yang mengakar di Malaysia. Pada 17 Oktober  2003, Taipei 101 mengambil rekor menara kembar ini sehingga sekarang klaim promosi menara ini adalah bahwa Menara PETRONAS adalah menara kembar tertinggi di dunia.

Menara PETRONAS berdiri setinggi 452 meter atau 1483 kaki dihitung sampai paling atas. Bentuk lantainya berupa dua buah persegi yang berpotongan membentuk bintang berujung delapan dan pada tiap titik perpotongannya ditambahkan sepotong lingkaran. Desain Cesar Pelli ini menggunakan motif yang lazim digunakan dalam Seni Islam mengingat budaya Islam sudah menjadi ciri khas Malaysia.

Petronas twin tower

(14)

Official Name Petronas Twin Tower 1  Nama Bangunan Petronas Towers

 Nama Lain Tower 1, Petronas Twin Tower Kuala Lumpur City Centre, Petronas Tower 1

Tipe Struktur Building

Status Completed

 Negara Malaysia

Kota Kuala Lumpur 

Alamat Jalan Jalan Ampang

Kode Pos 50088

Fungsi Bangunan office Material Struktur composite Mulai di bangun 1992

Completion 1998

Tinggi bangunan

(sumber : Google.com diakses 10/10/2017)

Perbandingan tinggi bangunan

(15)

3. Sejarah Bangunan dan Profil

Menara tersebut dirancang oleh arsitek Argentina Cesar Pelli. Mereka memilih gaya postmodern yang khas untuk menciptakan ikon abad ke-21 bagi Kuala Lumpur. Merencanakan Menara Petronas dimulai pada tanggal 1 Januari 1992 dan termasuk uji ketat dan simulasi beban angin dan struktur pada rancangan. Tujuh tahun konstruksi diikuti di lokasi bekas Club Tur Selangor asli, dimulai pada tanggal 1 Maret 1993 dengan penggalian, yang melibatkan memindahkan 500 truk bumi setiap malam untuk menggali 30 meter (98 kaki) di bawah permukaan.

Pembangunan suprastruktur dimulai  pada tanggal 1 April 1994. Interior dengan perabotan selesai pada tanggal 1 Januari 1996, menara Tower 1 dan Tower 2 selesai pada tanggal 1 Maret 1996, dan  pekerja Petronas pertama pindah ke gedung tersebut pada tanggal 1 Januari 1997.

Bangunan ini dibuka secara resmi oleh Perdana Menteri Malaysia Tun Dr. Mahathir bin Mohamad pada tanggal 1 Agustus 1999. Menara 1, menara barat (tepat di foto kanan atas) dibangun oleh sebuah konsorsium Jepang yang dipimpin oleh Hazama Corporation (JA Jones Construction Co., MMC Engineering Services Sdn Bhd, Ho Hup Construction Co. Bhd dan Mitsubishi Corp) sementara Menara 2, menara timur (kiri di foto kanan atas) dibangun oleh sebuah konsorsium Korea Selatan yang dipimpin oleh Samsung C & T Corporation (Kukdong Engineering & Construction and Syarikat Jasatera Sdn Bhd). Ekovest Berhad, dengan Tan Sri Datuk Lim Kang Hoo di kemudinya juga memainkan peran integral dalam Menara Petronas foto diambil tahun 2009

(16)

 pembangunan serta penyelamatan terakhir menara dan pusat perbelanjaan di  bawah menara (Suria KLCC).

4. Arsitek

César Pelli (lahir 12 Oktober 1926 di San Miguel de Tucumán, Argentina) adalah seorang Argentina arsitek terkenal untuk merancang beberapa bangunan tertinggi di dunia dan kota besar lainnya Landmark. Desain Leonardo terkenal karena melengkung fasad dan elemen logam.

Pada 1991, American Institute of Architects (AIA) Pelli terdaftar di antara sepuluh hidup paling berpengaruh arsitek Amerika. Nya banyak penghargaan termasuk tahun 1995 Medali Emas AIA yang mengakui tubuh karya pengaruh yang berkelanjutan pada teori dan praktek arsitektur.

Barangkali karyanya yang paling terkenal adalah Petronas Twin Towers, yang untuk sementara waktu di gedung tertinggi di dunia. Dia juga merancang World Financial Center kompleks di pusat kota Manhattan, yang mengelilingi sekarang-jatuh World Trade Center.

5. Struktur Bangunan

Sistem Struktural (untuk beban gravitasi dan lateral) Menara Petronas rencananya akan dibangun di lokasi bekas Klub Selangor Turf yang datar, lahan hijau. Namun studi tanah menunjukkan bahwa tempat bangunan awalnya direncanakan, terbukti tidak sesuai untuk pondasi karena penyimpangan batuan dasar batu kapur di bawahnya yang dikenal dengan tanah Kenny Hill. Oleh karena itu, pondasi di tanam berkisar antara 60 sampai 114 meter (197 sampai 374 kaki), yang dimana sangat jauh dikubur kedalam tanah. Bangunan itu dibangun di tempat terdalam di dunia. Sistem struktural Petronas Towers adalah "tabung dalam desain

César Pelli, Arsitek Petronas Tower (sumber : Google.com diakses

(17)

tabung"atau “tube-in-tube” design, design ini ditemukan oleh Insinyur bangalorehi "Fazlur Rahman Khan". Menerapkan struktur tabung untuk bangunan tinggi yang ekstrem adalah fenomena umum.

Tube-in-tube design pada Struktur

System struktur tube-in-tube desain diterapkan pada bangunan ini agar dapat merancang ruang dalam yang memungkinkan pengaturan secara fleksibel. Dalam Petronas Twin tower Keseimbangan, Stabilitas dan Kekuatan sangat di  perlukan dikarenakan petronas twin tower terdapat dua tower sehingga membuat

Tube-in-tube struktur yang ada pada petronas tower.

(18)

 beban pada bangunan lebih tinggi. Selain itu struktur tube-in-tube ini dapat menyalurkan gaya-gaya yang bekerja, yang timbul disebabkan beban lateral maupun, beban gravitasi. Yang dapat membantu menahan beban dari Petronas Twin tower. Selain itu ada terdapat beberapa system struktur seperti di bawah ini : - Sistem struktur terdiri dari 75-by-75 kaki beton dan cincin luar kolom super jarak  jauh.

- Struktur inti setiap menara terdiri dari cincin enam belas kolom silinder beton  bertulang kekuatan tinggi.

- Kolom dengan ukuran bervariasi dari 2,4 diameter di daerah bawah hingga 1,2 meter dengan diameter di bagian atas.

- Kolom dihubungkan dengan serangkaian dinding inti beton dan balok cincin. Struktur bebas gerakan dan peredam bebas ini dapat digambarkan sebagai sepasang "tabung lunak". Sebenarnya ada dua inti bertekanan konsentris dalam struktur, dan kedua inti bersatu di lantai 38 setiap menara.

Kerangka Bangunan

Tube-in-tube struktur yang ada pada petronas tower. (sumber : Google.com diakses 10/10/2017)

(19)

Proses Konstruksi

Sistem pondasi menara terdiri dari rakit bertumpuk setinggi 4-5 meter yang didukung pada tumpukan gesekan persegi panjang (barret) yang bervariasi secara mendalam dari 40 meter sampai 105 meter, untuk mengendalikan penyelesaian yang diprediksi dengan ketebalan yang berbeda dari formasi bukit Kenny yang dilapisi oleh batu kapur. Setiap pondasi terdiri dari 104 jepit (tumpukan in-situ  persegi panjang hingga 1,2 x 2,8 meter)

Bahan yang Digunakan

- Beton kekuatan tinggi digunakan di inti tengah, kolom perimeter, balok cincin  perimeter, dan balok cadik

- Menara dan alasnya dibalut dengan ekstrusi stel stainless dan kaca polos hijau dilapisi 20,38 milimeter.

Sistem Pondasi

Survei geoteknik menemukan bahwa lokasi konstruksi sebenarnya terletak sebagian di atas endapan batu kapur yang membusuk dan terletak di atas batu lunak.

Proses Konstruksi

(20)

Setelah menemukan ini, struktur dipindahkan untuk menghindari deposisi batu kapur. Seluruh pondasi diletakkan di atas 104 tumpukan. Untuk mencapai batuan tempat tidur yang aman, tumpukan diperluas sampai kedalaman mulai dari (200-374) kaki. Untuk mencapai kedalaman ini, Menara PETRONAS menjadi struktur yang memiliki pondasi terdepan di dunia.

Skybridge adalah komponen fungsional penting yang menghubungkan Menara Kembar untuk memfasilitasi pergerakan di antara dua menara.

Langit berlapis empat setinggi 58,4 meter ini terletak di tingkat 41 dan 42  bergabung dengan lobi langit yang terletak di kedua menara tersebut

Sistem struktur yang dipilih menggunakan lengkungan 'dua engsel' yang meluncur dari penopang pada level 29 dan naik pada 63 derajat untuk mendukung sepasang balok jembatan paralel dua rentang sejajar di Level 41.

Struktur jembatan adalah framing konvensional yang terbuat dari baja struktural dengan balok momen-terhubung ke kolom yang beruang pada tingkat 41  balok berulang. Jembatan itu panjangnya 58,4 m dan beratnya sekitar 750 ton. Arus dua engsel yang menopang jembatan memiliki pin rotasi (bantalan bola) di ujung setiap kaki atau 'titik pegas' dan di bagian atas atau 'mahkota' lengkung (bantalan). Balok jembatan utama memiliki pin rotasi (berpusat) langsung di atas mahkota lengkung untuk memungkinkan mahkota naik dan turun saat Menara bergerak lebih dekat atau jauh.

Sistem Pondasi

Referensi

Dokumen terkait

Pada penulisan tugas akhir ini penulis merancang plat atap, plat lantai, balok, tangga, serta kolom sebagai elemen struktur atas dan fondasi ¢£¤ ¥¦ §¨© ¥ sebagai elemen

Hal yang akan ditinjau adalah cara perancangan elemen struktur khususnya perencanaan pelat atap, pelat lantai, tangga, balok, kolom dan pondasi bored pile yang aman

Pada penulisan tugas akhir ini penulis merancang rangka atap baja, pelat lantai, balok, tangga, serta kolom sebagai elemen struktur atas dan fondasi bored pile sebagai

Dari hasil analisis struktur didapatkan elemen balok eksisting pada lantai 3 memenuhi untuk menerima beban baru, sedangkan balok eksisting pada lantai 2 dan balok ring

Dimana perbedaan antara balok beton bertulang dengan balok komposit adalah untuk momen positif, pada beton bertulang gaya-gaya tarik yang terjadi pada elemen struktur dipikul

Menurut Nawy (1990), balok adalah elemen struktur yang menyalurkan beban- beban dari plat lantai ke penyangga yang vertikal. Balok merupakan elemen struktur yang didesain untuk

Menurut Nawy (1998) balok adalah elemen struktur yang menyalurkan beban-beban dari plat lantai ke penyangga yang vertikal. Balok merupakan elemen struktur yang

Struktur Grid juga merupakan suatu contoh analogi lain dari struktur plat. Struktur grid bidang secara khas terdiri dari elemen-elemen linier kaku panjang seperti balok atau