MANAJEMEN BISNIS
KONTRUKSI
Kelompok 5 | MRKG 8A
LATAR BELAKANG
Sistem beton pracetak adalah metode konstruksi yang mampu menjawab
kebutuhan di era ini. Pada dasarnya sistem ini melakukan pengecoran komponen di tempat khusus di permukaan tanah (pabrikasi), lalu dibawa ke lokasi (transportasi) untuk disusun menjadi suatu struktur utuh (ereksi). (Ikbal Batubara, 2012).
Indonesia telah mengenal sistem pracetak yang berbentuk komponen, seperti tiang pancang, balok jembatan, kolom dan plat lantai sejak tahun 1970an. Sistem
pracetak semakin berkembang dengan ditandai munculnya berbagai inovasi seperti Sistem Column Slab (1996), Sistem L-Shape Wall (1996), Sistem All Load
Bearing Wall (1997), Sistem Beam Column Slab (1998), Sistem Jasubakim (1999),
Sistem Bresphaka (1999) dan sistem T-Cap (2000). 2 Sistem pracetak telah banyak
diaplikasikan di Indonesia, baik yang sistem dikembangan didalam negeri maupun
didatangkan dari luar negeri. (Ikbal Batubara, 2012).
LATAR BELAKANG
Untuk memenuhi kebutuhan beton precast pada proyek-proyek yang ditangani, PT. Kuat Keras Beton telah membangun sendiri
pabrik beton precast. Saat ini PT. Kuat Keras Beton sedang mengembangkan pabrik baru dengan kapasitas lebih besar, dengan
beroperasinya pabrik baru tersebut perusahaan berharap bisa memberikan layanan engineering dan mampu memenuhi
permintaan akan kebutuhan beton precast nasional.
LATAR BELAKANG
PT. Kuat Keras Beton berniat membangun pabrik pencampuran beton yang berlokasi di Medan Sumatera Utara. PT. Kuat Keras Beton bermaksud menarik banyak pelanggan dan kontraktor yang menginginkan supply beton bermutu tinggi. Perusahaan berencana
untuk membangun image dan posisi pasar di kota Medan dan sekitarnya. PT. Kuat Keras Beton membidik pasar berbagai macam
jenis beton tumbuk hingga beton keras untuk bangunan berskala besar dan menengah, jalan dan jembatan. Misi PT. Kuat Keras Beton akan memberikan kepuasan pelanggan dan menjadi satu-
satunya sumber penyuplai beton berkualitas dan terpercaya, di
Medan dan sekitarnya.
0 1
TUJUAN DAN SASARAN
Sasaran:
Meningkatan penjualan yang stabil dan pasti selama 5 tahun ke depan.
Meningkatkan Pedapatan dan Keuntungan
Memiliki pelanggan yang puas dan senang.
Menyokong komunitas.
Menjadi tempat yang membanggakan untuk bekerja.
Membuat produk yang menakjubkan.
0
Tujuan:
2
Mengurangi biaya produksi.
Memperkenalkan jenis pelayanan baru.
Menerima kunjungan pelanggan.
Mensponsori kegiatan-kegiatan amal.
Menerapkan teknologi terbaru.
Memberikan program-program pelatihan.
0 1
0 2
JENIS BISNIS
Perusahaan PT. Seduh Kopi Beton akan didirkan pada bulan Desember 2024 yang bergerak di bidang manufaktur beton pra- cetak (Pre-cast Beton) dengan visi menjadi perusahaan unggul dengan inovasi dan pengembangan produk berkualitas untuk pertumbuhan berkelanjutan.
PT. Seduh Kopi Beton telah
menerapkan sistem manajemen
mutu ISO 9001:2015, sistem
manajemen lingkungan ISO
14001:2015, dan SMK3 PP
Nomor 50 Tahun 2012 sehingga
PT. Seduh Kopi Beton dapat
menghasilkan produk yang
berkualitas serta memberikan
pelayanan terbaik untuk
pelanggan.
ANALISIS SEGMEN PASAR BETON PRA CETAK
PT. Seduh Kopi Beton
Beton pracetak, juga dikenal sebagai beton pra cetak, merupakan bahan
konstruksi yang diproduksi di pabrik dan diangkut ke lokasi konstruksi untuk
dipasang. Pasar beton pracetak di Indonesia mengalami peningkatan
permintaan yang signifikan. Menurut laporan, permintaan beton pracetak
nasional diprediksi meningkat 30% hingga 2019. Hal ini didukung oleh upaya
pemerintah untuk mendorong penggunaan beton pracetak dalam proyek
konstruksi, termasuk infrastruktur. Selain itu, industri beton pracetak juga
mengalami kendala dalam meningkatkan kapasitas produksi guna memenuhi
permintaan yang terus meningkat. Beberapa perusahaan, seperti WTON, terus
mengincar pasar beton pracetak di Indonesia. Dengan pertumbuhan ekonomi
dan tingginya permintaan pasar beton pracetak, Asia-Pasifik menjadi pasar
terbesar untuk beton pracetak, diikuti oleh Eropa dan Amerika Utara.
ANALISIS SEGMEN PASAR BETON PRA CETAK
PT. Seduh Kopi Beton
Pasar beton pracetak global tersegmentasi berdasarkan pasar beton pracetak
ke dalam sistem struktur, elemen penerapan, jenis konstruksi, pengguna
akhir, dan wilayah. Dengan sistem struktur pasar beton pracetak (sistem
balok & kolom, sistem dinding bantalan, sistem fasad, sistem lantai & atap),
elemen penempatan (kolom & balok, lantai & atap, dinding & pembatas,
balok penopang, pipa, pelat pengerasan jalan, kubah utilitas, dan lain-lain
(termasuk tangga, ambang pintu, lubang got, komponen pintu & jendela,
dan produk sistem air & saluran pembuangan)), jenis konstruksi (konstruksi
elemen, bangunan modular permanen, bangunan yang dapat direlokasi),
pengguna akhir (perumahan, non-perumahan), untuk pangsa pasar yang
signifikan secara keseluruhan. Segmen ini diperkirakan akan tumbuh secara
signifikan selama periode perkiraan sebagai hasil dari kombinasi beton dan
semen berkualitas tinggi serta efisiensi dalam proyek-proyek skala besar.
ANALISIS SEGMEN PASAR BETON PRA CETAK
PT. Seduh Kopi Beton
Dengan sistem struktur, kolom dan balok diharapkan menjadi elemen paling populer di pasar beton pracetak. Kolom dan balok pracetak banyak digunakan baik dalam konstruksi perumahan maupun non-perumahan, dan dapat digunakan baik pada struktur bangunan maupun non-bangunan.
Meningkatnya investasi pemerintah dan swasta dalam proyek-proyek
infrastruktur, khususnya di negara-negara berkembang seperti APAC,
Amerika Selatan, dan Timur Tengah, serta meningkatnya permintaan untuk
konstruksi perumahan sebagai akibat dari pesatnya urbanisasi, semuanya
berkontribusi terhadap permintaan kolom pracetak dan balok. Menurut
penerapan di jalan perumahan, jalan raya, taman, kawasan ritel dan
komersial, resor atau klub, dan penghalang suara luar ruangan, pasar tembok
dan penghalang diperkirakan akan meningkat pada tingkat yang signifikan
sepanjang periode yang diproyeksikan.
ANALISIS SEGMEN PASAR BETON PRA CETAK
PT. Seduh Kopi Beton
Berdasarkan perkembangan jenis konstruksi pada tahun 2029,
Perusahaan PT. Kuat Keras Beton akan terus mengembangkan pabrik
beton pracetak yang paling berkualitas dan terpercaya dengan dasar
teknikal yang berpengalaman dan akan terus berkembang seiring
zaman. kolom dan balok, serta lantai dan atap, merupakan elemen beton
pracetak yang digunakan dalam berbagai aplikasi perumahan, non-
perumahan, dan infrastruktur. Pertumbuhan ini dapat disebabkan oleh
faktor-faktor seperti peningkatan investasi pemerintah dan swasta dalam
pembangunan infrastruktur global dan minat yang besar dari kontraktor
dan pembangun dalam menggunakan elemen pracetak individual untuk
membangun keseluruhan struktur di sektor konstruksi perumahan dan
non-perumahan.
ANALISIS SEGMEN PASAR BETON PRA CETAK
PT. Seduh
Kopi Beton
PIHAK YANG TERLIBAT DALAM BISNIS PERUSAHAAN
1. Kepala Operasi
Posisi atau jabatan di perusahaan di mana seseorang diberikan tanggung jawab dalam guna meningkatkan kinerja perusahaan dan mengelola perusahaan tersebut yang bertugas mengkoordinir kegiatan operasional masing- masing plant/ pabrik. Adapun kegiatan operasional ini meliputi kegiatan penjualan, pembelian, dan lain-lain.
2. Plant Manager
Orang yang memiliki tanggung
jawab penuh dalam berjalannya
proses operasi di pabrik. Tugas plant
manager adalah merencanakan serta
bertindak sebagai pengambil
keputusan/ kebijakan di dalam
pabrik.
PIHAK YANG TERLIBAT DALAM BISNIS PERUSAHAAN
3. Kepala Bagian Marketing Marketing adalah bagian yang
memimpin kampanye Perusahaan dan mengatur
strategi pemasaran yang bertugas mencari pasar dan juga dalam penagihan proyek.
4. Supervisor Marketing Bertugas membantu kepala
bagian marketing dalam melaksanakan tugasnya, termasuk mencari pasar dan
dalam penagihan proyek.
Serta memastikan target
penjualan yang telah
ditetapkan oleh perusahaan
bisa terlaksana dengan baik
PIHAK YANG TERLIBAT DALAM BISNIS PERUSAHAAN
5. Kepala Bagian Produksi
6. Kepala Bagian PUK (Personalia, Umum, dan Keuangan)
7. Kepala Bagian Quality & Engineering
8. Supervisor Produksi
ANALISI BISNIS
Berikut adalah langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam melakukan analisis bisnis untuk bisnis beton precast:
1. Studi Pasar
2. Analisis Kebutuhan Pelanggan 3. Pemodelan Proses Bisnis 4. Analisis Bahan Baku
5. Pengenalan Teknologi dan Inovasi 6. Analisis Biaya dan Keuntungan 7. Studi Regulasi dan Kepatuhan
8. Evaluasi Risiko
9. Pengembangan Rantai Pasokan 10. Pemasaran dan
Branding:
11. Pelibatan
Pemangku
Kepentingan:
1
• Personalia
PT. KUAT KERAS BETON selalu menekankan kepada seluruh personalia perusahaan harus sadar tentang beragam kehendak konsumen yang harus dipuaskan oleh pihak PT. KUAT KERAS BETON.
Kondisi Lingkunan Internal PT. KUAT KERAS BETON Strategi Bisnis PT. KUAT KERAS BETON
a). Analisa Strategi Produk (Product)
PT. KUAT KERAS BETON Dengan bahan-bahan dan peralatan yang dimiliki, perusahaan mempunyai "Standar Desain Produk" untuk mutu beton tertentu
• Mutu
PT. KUAT KERAS BETON memberikan training bagi karyawan pada waktu-waktu tertentu yang disebut In House Training, yaitu training yang diberikan sendiri oleh pihak PT.
KUAT KERAS BETON
• Peralatan Pendukung
Inovasi produk dan program baru perusahaan belum tertangani secara menyeluruh pada lintas fungsi perusahaan. Maka strategi produknya ditujukan untuk segmen tersebut, menitik beratkan pada kualitas yang ada produk, peningkatan fasilitas- fasilitas yang ada di kendaraan dan meningkatkan service dari masing-masing produk
b) Analisis Strategi Harga (Price)
. PT. KUAT KERAS BETON memiliki kapasitas produksi yang jauh diatas pesaing sehingga menempatkan PT. KUAT KERAS BETON pada posisi tawar yang baik terhadap pelanggan. Untuk dapat melayani berbagai macam konsumennya, PT. KUAT KERAS BETON menerapkan “Strategi Fleksibilitas Harga".
Fleksibilitas harga dilakukan berdasarkan lokasi geografis, waktu penyampaian/pengiriman, volume yang diminta, waktu pembayaran dan sifat/jenis konsumen.
d)
Analisa Strategi Promosi (Promotion)Kebijaksanaan promosi yang dilakukan PT. KUAT KERAS BETON antara lain: advertising, yaitu iklan, keuntungan memasang iklan di sini mengingat usahanya yang relatif panjang, yaitu 2 hingga 3 tahun. Jika ada event penting yang diselenggarakan oleh pemerintah.Unsur bauran promosi lainnya yang sering digunakan oleh produk PT. KUAT KERAS BETON adalah iklan.
Selain itu, jenis advertising yang digunakan ialah direct mail, yaitu dengan brosur-brosur
c)
Analisis Strategi Distribusi (Place)PT. KUAT KERAS BETON memliki lokasi strategis yang merupakan suatu kekuatan. Keputusan untuk memilih lokasi perusahaan dan pangsa pasar berdasarkan pada menentukan siapakah konsumen yang akan dilayani oleh perusahaan, apakah pengusaha atau masyarakat serta mudah untuk dijangkau. Menentukan dimana lokasi fisik yang terbaik bagi perusahaan untuk melayani konsumen yang dipilih.
2 Kondisi Lingkungan Eksternal PT. KUAT KERAS BETON
analisis lingkungan eksternal ini dilihat keadaan lingkungan secara global yang meliputi keadaan ekonomi, sosial, situasi politik dan teknologi.
Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, diperoleh beberapa peluang yang dapat dimanfaatkan oleh PT. KUAT KERAS BETON dalam memasarkan produk Precast Beton. Peluang tersebut antara lain:
Pertumbuhan pasar, Luas pasar dan pertumbuhan pasar, Perkembangan tekhnologi, Peraturan pemerintah yang mendukung dan Stabilitas politik yang menjamin
Sedangkan ancaman juga merupakan faktor yang berasal dari luar perusahaan. Ancaman ini harus bisa diatasi untuk menghindari kerugian perusahaan. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, diperoleh beberapa ancaman yang dihadapi PT. KUAT KERAS BETON dalam memasarkan Precast Beton.
Ancaman yang dihadapi tersebut antara lain: Jumlah dan citra pesaing, Ketatnya tingkat persaingan, Kemudahan masuknya pesaing baru serta adanya peraturan pemerintah.
1. Membuat Website Bisnis Profesional 2. Melakukan Strategi SEO
SEO adalah cara agar website Anda dapat ditemukan dengan mudah di mesin pencarian Google jika ada yang mencari melalui
keyword yang sesuai.
3. Menggunakan Google Advertising 4. Menggunakan Sosial Media Marketing
Strategi Pemasaran Perusahaan Kontraktor
di Era Persaingan Digital
Rencana Strategis Pengembangan Bidang Konstruksi
1. Kondisi, Isu dan Tantangan
• Meningkatnya perhatian pemerintah daerah terhadap pembinaan jasa konstruksi sebagai tindak lanjut Surat Edaran Mendagri No.601 tahun 2006 tentang Penyelenggaraan Jasa Konstruksi di Daerah dengan membentuk Tim Pembina Jasa Konstruksi daerah (TPJKD).
• Unit struktural pembina jasa konstruksi daerah yang telah terbentuk belum seluruhnya efektif. Hal ini terjadi di antaranya karena belum adanya pedoman pembinaan dan petunjuk teknis mengenai pembentukan unit struktural pembina jasa konstruksi. Asosia- si konstruksi juga masih lebih cenderung mengutamakan kepentingan- kepentingan jangka pendek kelompok masing-masing
• Perlunya memperkuat pasar konstruksi dan meningkatkan profesionalisme industri konstruksi, termasuk perlunya memperkuat para pelaku usaha konstruksi kecil dan menengah dalam penguasaan teknologi dan akses permodalan Badan Usaha Jasa Konstruksi (BUJK).
• 60% pasar jasa konstruksi Indonesia dikuasai oleh kontraktor asing yang jumlahnya sedikit, terutama di sektor migas. Sementara itu, 145 ribu kontraktor di Indonesia memperebutkan 40 % pangsa pasar jasa konstruksi nasional yang umumnya disediakan pemerintah (APBN dan APBD), dan dari 40 % tersebut hanya 15 % diperebutkan oleh kontraktor kecil-menengah yang jumlahnya mencapai dai 99 % dari total kontraktor Indonesia.
2. Kebijakan Pengembangan Konstruksi
• Meningkatkan pembinaan konstruksi secara transparan dan terbuka dengan melibatkan masyarakat dan meningkatkan peran Pemerintah Daerah dalam bentuk dekonsentrasi/tugas pembantuan.
• Mengembangkan pembinaan sumber daya investasi infrastruktur yang efisien, efektif dan produktif yang menjamin keselarasan antara peningkatan investasi infrastruktur pekerjaan umum dengan pengembangan daya saing penyedia jasa konstruksi nasional, terutama bagi kontraktor kualifikasi kecil.
• Meningkatkan dukungan terhadap terciptanya iklim usaha yang kondusif melalui kordinasi antar sektor kelompok dukungan permodalan dan penjaminan.
a. Pengembangan perangkat jasa konstruksi juga diperlukan untuk mendukung pasar konstruksi di sektor swasta yang nilainya juga terus meningkat, bahkan telah mampu mengungguli nilai pasar jasa konstruksi pemerintah, yakni sekitar 60% dari total nilai pasar jasa konstruksi nasional. Strategi dilaksanakan melalui pengaturan, pemberdayaan dan pengawasan untuk ketiga arah pembinaan yaitu restrukturisasi usaha jasa konstruksi, peningkatan profesionalisme dan kemandirian masyarakat.
b. Penerapan strategi pertama ditujukan untuk merestrukturisasi usaha jasa konstruksi untuk membentuk komposisi yang seimbang antara perusahaan besar, menengah dan kecil serta perusahaan umum, spesialis dan keterampilan tertentu. Selanjutnya strategi diarahkan untuk meningkatkan profesionalisme penyedia jasa konstruksi baik perorangan maupun badan usaha untuk menjadikan jasa konstruksi semakin berdaya saing tinggi dan peningkatan kemandirian masyarakat jasa konstruksi melalui peran aktif peran aktif seluruh unsur masyarakat jasa konstruksi.
c. Pengawasan dilakukan terhadap penyelenggaraan pekerjaan konstruksi untuk menjamin terwujudnya ketertiban jasa konstruksi antara lain mengenai perizinan, keselamatan dan kesehatan kerja dan keteknikan pekerjaan konstruksi sesuai dengan ketentuan peraturan 34 dan perundangundangan yang berlaku. Strategi ini dilakukan Dengan kemitraan, kerjasama dan sinergitas dengan keseluruhan stakeholders yaitu Antara lain dari instansipemerintah dan pemerintah daerah, asosiasi lembaga, perguruan tinggi, lembaga riset.