• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pembuatan Profil Geologi Dan Kolom Stratigrafi Dan Kesebandingan Daerah Majenang Dan Sekitarnya

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pembuatan Profil Geologi Dan Kolom Stratigrafi Dan Kesebandingan Daerah Majenang Dan Sekitarnya"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

menggambarkan kondisi geologi berupa satuan litologi, dan struktur geologi serta menggambarkan kondisi geologi berupa satuan litologi, dan struktur geologi serta ketinggian (elevasi) dalam bentuk dua dimensi sedangkan kolom stratigrafi ketinggian (elevasi) dalam bentuk dua dimensi sedangkan kolom stratigrafi menggambarkan hubungan antar satuan litologi atau Formasi secara vertikal, menggambarkan hubungan antar satuan litologi atau Formasi secara vertikal, menjelaskan tentang umur batuan, komposisi fosil, deskripsi litologi, lingkungan menjelaskan tentang umur batuan, komposisi fosil, deskripsi litologi, lingkungan pengendapan,

pengendapan, serta serta menghubungkan menghubungkan satuan satuan litologi litologi dengan dengan geologi geologi regional.regional. Sehingga sangat penting untuk memahami pembuatan profil geologi serta kolom Sehingga sangat penting untuk memahami pembuatan profil geologi serta kolom stratigrafi dan kesebandingan.

stratigrafi dan kesebandingan.

Daerah Majenang merupakan Zona Pegunungan Selatan (Southern Mountain Zone) Daerah Majenang merupakan Zona Pegunungan Selatan (Southern Mountain Zone)  jika

 jika dilihat dilihat dari dari tatanan tatanan tektonikntektoniknya ya BerdasaBerdasarkan rkan struktur struktur geologi geologi yang yang terlihat, terlihat, padapada daerah Majenang memiliki struktur yang diperkirakan adanya sesar geser (terlihat pada daerah Majenang memiliki struktur yang diperkirakan adanya sesar geser (terlihat pada Formasi Tapak) dan adanya antiklin pada Endapan Alluvium (Qa). Formasi pada Formasi Tapak) dan adanya antiklin pada Endapan Alluvium (Qa). Formasi pada daerah ini memiliki tiga formasi , yaitu pertama Formasi Kumbang (Tmpk) yang daerah ini memiliki tiga formasi , yaitu pertama Formasi Kumbang (Tmpk) yang susunan litologinya berupa breksi gunungapi, lava, retas dan tuff bersusun andesit susunan litologinya berupa breksi gunungapi, lava, retas dan tuff bersusun andesit hingga basalt, batupasir

hingga basalt, batupasir tuff dan konglomerat. tuff dan konglomerat. Kedua adalah Kedua adalah Formasi Tapak (Tpt) Formasi Tapak (Tpt) yangyang susunan litologinya tersusun atas batupasir hingga beberapa sisipan napal. Ketiga susunan litologinya tersusun atas batupasir hingga beberapa sisipan napal. Ketiga adalah Endapan Alluvium (Qa).

adalah Endapan Alluvium (Qa).

Dan berdasarkan pembuatan profil serta kolom stratigrafi dan kesebandingan, maka Dan berdasarkan pembuatan profil serta kolom stratigrafi dan kesebandingan, maka dapat disimpulkan bahwa Daerah Majenang memiliki tiga satuan batuan, yaitu : Satuan dapat disimpulkan bahwa Daerah Majenang memiliki tiga satuan batuan, yaitu : Satuan Breksi Gunungapi Satuan Batupasir Satuan Batulempung dengan sisipan Batupasir. Breksi Gunungapi Satuan Batupasir Satuan Batulempung dengan sisipan Batupasir.

Kata kunci : profil geologi, kolom stratigrafi dan kesebandingan, Zona Pegunungan Kata kunci : profil geologi, kolom stratigrafi dan kesebandingan, Zona Pegunungan Selatan

Selatan

PENDAHULUAN PENDAHULUAN

Bentuk permukaan bumi yang kita lihat Bentuk permukaan bumi yang kita lihat sekarang merupakan hasil dari suatu sekarang merupakan hasil dari suatu proses geologi sebagai tenaga endogen proses geologi sebagai tenaga endogen dan pengaruh faktor cuaca sebagai dan pengaruh faktor cuaca sebagai tenaga eksogen yang menyebabkan tenaga eksogen yang menyebabkan

batuan mengalami proses pelapukan. batuan mengalami proses pelapukan. Dengan demikian daerah yang telah Dengan demikian daerah yang telah terangkat akan mengalami proses terangkat akan mengalami proses denudasi sehingga mengalami bentuk denudasi sehingga mengalami bentuk yang berbukit-bukit dan dataran yang berbukit-bukit dan dataran (peneplain), proses patahan dan (peneplain), proses patahan dan pengangkatan akan menimbulkan pengangkatan akan menimbulkan

(2)

zona-Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

(3)

zona lemah sehingga akan berbentuk zona lemah sehingga akan berbentuk lembah - lembah sungai dan lembah - lembah sungai dan penerobosan magma ke dalam bentuk penerobosan magma ke dalam bentuk kegiatan vulkanisme yang menghasilkan kegiatan vulkanisme yang menghasilkan batuan vulkanik. Seperti yang batuan vulkanik. Seperti yang membentuk fisiografi Jawa Barat yang membentuk fisiografi Jawa Barat yang memiliki karakteristik geologi yang terdiri memiliki karakteristik geologi yang terdiri dari perdataran alluvial, perbukitan dari perdataran alluvial, perbukitan lipatan dan gunungapi.

lipatan dan gunungapi.

Beberapa lokasi di wilayah Jawa bagian Beberapa lokasi di wilayah Jawa bagian selatan khususnya daerah selatan khususnya daerah Majenang-Bumiayu, Cilacap , Jawa Tengah Bumiayu, Cilacap , Jawa Tengah memiliki pola tatanan struktur yang memiliki pola tatanan struktur yang kompleks dan mencerminkan bentuk kompleks dan mencerminkan bentuk morfologi perbukitan, dataran yang morfologi perbukitan, dataran yang dilihat dari gambaran citra landsat. Profil dilihat dari gambaran citra landsat. Profil geologi dan kolom stratigrafi dan geologi dan kolom stratigrafi dan kesebandingan merupakan suatu faktor  kesebandingan merupakan suatu faktor  yang sangat penting dalam pembuatan yang sangat penting dalam pembuatan laporan pemetaan geologi. Profil geologi laporan pemetaan geologi. Profil geologi menggambarkan kondisi geologi berupa menggambarkan kondisi geologi berupa satuan litologi, dan struktur geologi serta satuan litologi, dan struktur geologi serta ketinggian (elevasi) dalam bentuk 2 ketinggian (elevasi) dalam bentuk 2 dimensi sedangkan kolom stratigrafi dimensi sedangkan kolom stratigrafi menggambarkan hubungan antar  menggambarkan hubungan antar  satuan litologi atau Formasi secara satuan litologi atau Formasi secara vertikal,

vertikal, menjelaskan tentang menjelaskan tentang umur umur  batuan, komposisi fosil, deskripsi batuan, komposisi fosil, deskripsi litologi, lingkungan pengendapan, serta litologi, lingkungan pengendapan, serta menghubungkan satuan litologi dengan menghubungkan satuan litologi dengan geologi regional. Sehingga sangat geologi regional. Sehingga sangat penting untuk memahami pembuatan penting untuk memahami pembuatan profil geologi serta kolom stratigrafi dan profil geologi serta kolom stratigrafi dan kesebandingan.

kesebandingan.

Lokasi penelitian terletak di Kabupaten Lokasi penelitian terletak di Kabupaten Majenang, Jawa Barat. Berdasarkan Majenang, Jawa Barat. Berdasarkan klasifikasi menurut Van Bemmelen, klasifikasi menurut Van Bemmelen, 1949, daerah ini termasuk Zona 1949, daerah ini termasuk Zona Pegunungan Selatan. Pada geologi Pegunungan Selatan. Pada geologi regional, daerah pemetaan terletak di regional, daerah pemetaan terletak di lembar peta Majenang.

lembar peta Majenang.

METODOLOGI METODOLOGI

Metoda-metoda yang digunakan dalam Metoda-metoda yang digunakan dalam penelitian ini adalah identifikasi kondisi penelitian ini adalah identifikasi kondisi geologi daerah Majenang, yang geologi daerah Majenang, yang menggunakan citra landsat. Pada Peta menggunakan citra landsat. Pada Peta Geologi Regional Lembar Majenang Geologi Regional Lembar Majenang yang disusun oleh Kartowodan N. yang disusun oleh Kartowodan N. Suwarna pada tahun 1996, daerah Suwarna pada tahun 1996, daerah Bumiayu dan sekitarnya memiliki Bumiayu dan sekitarnya memiliki aspek-aspek geologi yang menarik untuk aspek geologi yang menarik untuk diteliti yang meliputi variasi litologi, diteliti yang meliputi variasi litologi, stratigafi,struktur geologi, geomorfologi stratigafi,struktur geologi, geomorfologi dan potensi bahan galian. Kemudian dan potensi bahan galian. Kemudian data hasil kontur dapat digabungkan data hasil kontur dapat digabungkan dengan peta regional daerah Majenang dengan peta regional daerah Majenang dengan menggunakan software Arc Gis dengan menggunakan software Arc Gis 9.0 dan Global Mapper. Setelah hasil 9.0 dan Global Mapper. Setelah hasil kontur dapat terlihat, kemudian kita kontur dapat terlihat, kemudian kita membuat dua sayatan pada daerah ini membuat dua sayatan pada daerah ini sehingga mencakupi semua litologi, sehingga mencakupi semua litologi, struktur geologi dan keadaan geologi struktur geologi dan keadaan geologi pada daerah Majenang ini. Pada pada daerah Majenang ini. Pada pembuatan penampang geologi pembuatan penampang geologi menggunakan software Corel Draw, menggunakan software Corel Draw, sehingga ketika pembuatan kolom sehingga ketika pembuatan kolom stratigrafi dan kesebandingan memacu stratigrafi dan kesebandingan memacu pada peta geologi daerah Majenang dan pada peta geologi daerah Majenang dan softaware yang digunakan juga softaware yang digunakan juga menggunakan software Corel Draw agar  menggunakan software Corel Draw agar  hasil dapat dibaca secara jelas dan hasil dapat dibaca secara jelas dan terperinci.

terperinci.

GEOLOGI REGIONAL DAERAH GEOLOGI REGIONAL DAERAH

MAJENANG MAJENANG Fisiografi

Fisiografi

Menurut Van Bammelan 1949, yaitu Menurut Van Bammelan 1949, yaitu Daerah Majenang termasuk ke dalam Daerah Majenang termasuk ke dalam Zona Pegunungan Selatan (Southern Zona Pegunungan Selatan (Southern

(4)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

(5)

dibagian timur menjadi sempit dengan dibagian timur menjadi sempit dengan beberapa lebar hanya beberapa km. beberapa lebar hanya beberapa km. pegunungan Selatan telah mengalami pegunungan Selatan telah mengalami perlipatan dan pengangkatan pada perlipatan dan pengangkatan pada zaman Miosen dengan kemiringan zaman Miosen dengan kemiringan lemah kea rah Samudra Indonesia. lemah kea rah Samudra Indonesia. Pegunungan Selatan dapat dikatakan Pegunungan Selatan dapat dikatakan suatu plateau dengan permukaan suatu plateau dengan permukaan batuan endapan Miosen Atas, tetapi batuan endapan Miosen Atas, tetapi pada beberapa tempat permukaanya pada beberapa tempat permukaanya tertoreh-toreh dengan kuat sehingga tertoreh-toreh dengan kuat sehingga tidak merupakan plateau lagi. Sebagian tidak merupakan plateau lagi. Sebagian besar dari Pegunungan Selatan besar dari Pegunungan Selatan mempunyai dataran erosi yang letaknya mempunyai dataran erosi yang letaknya lebih rendah, disebut dataran Lengkong lebih rendah, disebut dataran Lengkong yang terletak di bagian baratnya dan yang terletak di bagian baratnya dan sepanjang hulu sungai Ci Kaso. Pada sepanjang hulu sungai Ci Kaso. Pada waktu pengangkatan Pegunungan waktu pengangkatan Pegunungan Selatan (Pleistosen Tengah) dataran Selatan (Pleistosen Tengah) dataran Lengkong ikut terangkat pula, sehingga Lengkong ikut terangkat pula, sehingga batas utara mencapai ketinggian kurang batas utara mencapai ketinggian kurang lebih 800 m dan bukit-bukit pesisir  lebih 800 m dan bukit-bukit pesisir  mencapai 400 m.

mencapai 400 m.

Stratigrafi Stratigrafi

Daerah penelitian merupakan bagian Daerah penelitian merupakan bagian dari Pegunungan Serayu Selatan yang dari Pegunungan Serayu Selatan yang merupakan tinggian Majenang dan merupakan tinggian Majenang dan depresi Majenang dengan satuan depresi Majenang dengan satuan endapan sedimen laut yang terlipat kuat endapan sedimen laut yang terlipat kuat dan tersesarkan dengan morfologi dan tersesarkan dengan morfologi berbentuk perbukitan dan pegunungan berbentuk perbukitan dan pegunungan (Sujanto dan Roskamil, 1975). (Sujanto dan Roskamil, 1975). Penafsiran citra landsat didaerah Penafsiran citra landsat didaerah Majenang-Bumiayu ini memperlihatkan Majenang-Bumiayu ini memperlihatkan  jenis

 jenis dan dan sebaran sebaran batuan batuan yangyang bervariasi. Hal ini diperlihatkan oleh bervariasi. Hal ini diperlihatkan oleh cirri-ciri bentuk tekstur kasar, sedang cirri-ciri bentuk tekstur kasar, sedang dan halus, serta adanya jejak bidang dan halus, serta adanya jejak bidang perlapisan, pola kelurusan struktur. perlapisan, pola kelurusan struktur.

kelompok batuan sedimen yang terdiri kelompok batuan sedimen yang terdiri dari formasi Rambatan dan Halang, dari formasi Rambatan dan Halang, Formasi Tapak anggota batugamping Formasi Tapak anggota batugamping dan Formasi Glagah.

dan Formasi Glagah.

Gambar 1. Peta lokasi penelitian dan Gambar 1. Peta lokasi penelitian dan kerangka tektonik daerah Jawa Tengah kerangka tektonik daerah Jawa Tengah Bagian Selatan.

Bagian Selatan.

Formasi Kumbang tediri dari breksi, Formasi Kumbang tediri dari breksi, tuffan, lava andesit, penyebarannya tuffan, lava andesit, penyebarannya menempati di daerah utara Majenang, menempati di daerah utara Majenang, selatan Karangpucung. Kenampakan selatan Karangpucung. Kenampakan pada citra satuan ini mencerminkan pada citra satuan ini mencerminkan bentuk tektur kasar hingga sedang bentuk tektur kasar hingga sedang dengan bentuk morfologi perbukitan dengan bentuk morfologi perbukitan curam hingga bergelombang. curam hingga bergelombang. Selanjutnya beberapa terobosan batuan Selanjutnya beberapa terobosan batuan beku berupa andesit yang terlihat jelas beku berupa andesit yang terlihat jelas pada citra landsat dengan bentuk yang pada citra landsat dengan bentuk yang menonjol menyerupai kerucut tersebar  menonjol menyerupai kerucut tersebar  pada formasi Kumbang, Rambatan dan pada formasi Kumbang, Rambatan dan Halang. Endapan lahar G.Slamet yang Halang. Endapan lahar G.Slamet yang dapat dibagi dua yaitu endapan lahar  dapat dibagi dua yaitu endapan lahar  dan endapan lahar tak terurai. dan endapan lahar tak terurai. Kenampakan pada citra landsat Kenampakan pada citra landsat mencerminkan bentuk aliran lahar dan mencerminkan bentuk aliran lahar dan alur disertai bentuk lembah-lembah alur disertai bentuk lembah-lembah yang tertoreh. Penyebarannya di bagian yang tertoreh. Penyebarannya di bagian

(6)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

(7)

serpih, napal, batupasir gampingan. serpih, napal, batupasir gampingan. Pada citra landsat satuan ini mencirikan Pada citra landsat satuan ini mencirikan pola sebaran memanjang sesuai pola sebaran memanjang sesuai dengan sebaran bidang perlapisannya dengan sebaran bidang perlapisannya dan menempati punggung perbukitan dan menempati punggung perbukitan agak curam dan bergelombang yang agak curam dan bergelombang yang memanjang berarah hamper memanjang berarah hamper barat-timur. Satuan ini mencerminkan timur. Satuan ini mencerminkan perulangan antara batuan klastik kasar  perulangan antara batuan klastik kasar  dan yang halus yang membentuk dan yang halus yang membentuk kenampakan bidang perlapisan yang kenampakan bidang perlapisan yang cukup baik. Jejak bidang perlapisan cukup baik. Jejak bidang perlapisan kadang-kadang dapat diamati dengan kadang-kadang dapat diamati dengan baik, yang mempunyai kemiringan ke baik, yang mempunyai kemiringan ke arah selatan. Kedua formasi tersebut arah selatan. Kedua formasi tersebut pada citra landsat sulit dibedakan pada citra landsat sulit dibedakan mengingat hamper sama bentuk mengingat hamper sama bentuk teksturnya yang mencerminkan bentuk teksturnya yang mencerminkan bentuk agak kasar hingga halus karena di agak kasar hingga halus karena di beberapa tempat telah terdegradasi dan beberapa tempat telah terdegradasi dan tererosi cukup kuat. Formasi ini tererosi cukup kuat. Formasi ini menempati daerah utara Karangpucung, menempati daerah utara Karangpucung, Gumelar, Darmaji dan selatan Gumelar, Darmaji dan selatan  Ajibarang

 Ajibarang. . Formasi Formasi Tapak Tapak terdiri terdiri daridari batupasir, konglomerat, napal batupasir, konglomerat, napal lempungan. Pada citra landsat satuan lempungan. Pada citra landsat satuan ini menempati dibagian tengahtepatnya ini menempati dibagian tengahtepatnya barat Majenang dan sekitar  barat Majenang dan sekitar  Karangpucung. Pada formasi Tapak ini Karangpucung. Pada formasi Tapak ini  juga

 juga dijumpai dijumpai batugampibatugamping. ng. Pada Pada citracitra landsat, satuan ini tampak seperti landsat, satuan ini tampak seperti bukit-bukit internal dengan penyebarannya bukit internal dengan penyebarannya disekitar selatan Ajibarang. Selanjutnya disekitar selatan Ajibarang. Selanjutnya Satuan Alluvium tersebar di bagian Satuan Alluvium tersebar di bagian selatan Majenang, selatan Sidereja, selatan Majenang, selatan Sidereja, Bumiayu dan Tonjong. Pada citra satelit, Bumiayu dan Tonjong. Pada citra satelit, satuan ini mencerminkan dataran satuan ini mencerminkan dataran rendah yang cukup luas yang ditempati rendah yang cukup luas yang ditempati endapan sungai dan dilalui oleh aliran endapan sungai dan dilalui oleh aliran sungai yang cukup lebar.

sungai yang cukup lebar.

Gambar 2. Foto Citra Satelit Kawasan Gambar 2. Foto Citra Satelit Kawasan Bandung

Bandung

Struktur geologi di daerah ini yang Struktur geologi di daerah ini yang teridentifikasi dengan baik pada citra, teridentifikasi dengan baik pada citra, yaitu struktur lipatan, struktur sesar naik yaitu struktur lipatan, struktur sesar naik dan struktur kelurusan/sesar. Struktur  dan struktur kelurusan/sesar. Struktur  sesar naik teridentifikasi di daerah utara sesar naik teridentifikasi di daerah utara Karangpucung pada formasi Halang. Karangpucung pada formasi Halang. Sedangkan kelurusan-kelurusan Sedangkan kelurusan-kelurusan (kemungkinan kekar) yang saling sejajar  (kemungkinan kekar) yang saling sejajar  dan beberapa tempat berpotongan dan beberapa tempat berpotongan menempati pada Formasi Kumbang di menempati pada Formasi Kumbang di utara Majenang.

utara Majenang.

Gambar 3. Peta Geologi daerah Gambar 3. Peta Geologi daerah Majenang-Bumiayu berdasarkan citra Majenang-Bumiayu berdasarkan citra landsat.

(8)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

(9)

PEMBAHASAN PEMBAHASAN

Daerah Majenang merupakan Zona Daerah Majenang merupakan Zona Pegunungan Selatan (Southern Pegunungan Selatan (Southern Mountain Zone)

Mountain Zone) jika jika dilihat dari dilihat dari tatanantatanan tektoniknya Berdasarkan struktur  tektoniknya Berdasarkan struktur  geologi yang terlihat, pada daerah geologi yang terlihat, pada daerah Majenang memiliki struktur yang Majenang memiliki struktur yang diperkirakan adanya sesar geser  diperkirakan adanya sesar geser  (terlihat pada Formasi Tapak) dan (terlihat pada Formasi Tapak) dan adanya antiklin pada Endapan Alluvium adanya antiklin pada Endapan Alluvium (Qa). Formasi pada daerah ini memiliki (Qa). Formasi pada daerah ini memiliki tiga formasi , yaitu pertama Formasi tiga formasi , yaitu pertama Formasi Kumbang (Tmpk) yang susunan Kumbang (Tmpk) yang susunan litologinya berupa breksi gunungapi, litologinya berupa breksi gunungapi, lava, retas dan tuff bersusun andesit lava, retas dan tuff bersusun andesit hingga basalt, batupasir tuff dan hingga basalt, batupasir tuff dan konglomerat. Kedua adalah Formasi konglomerat. Kedua adalah Formasi Tapak

Tapak (Tpt) (Tpt) yang yang susunan susunan litologinyalitologinya tersusun atas batupasir hingga tersusun atas batupasir hingga beberapa sisipan napal. Pada Formasi beberapa sisipan napal. Pada Formasi Tapak ini juga dijumpai adanya Tapak ini juga dijumpai adanya batugamping. Ketiga adalah Endapan batugamping. Ketiga adalah Endapan  Alluvium (Qa

 Alluvium (Qa) yang tersusu) yang tersusun atas kerikil,n atas kerikil, batupasir dan batulempung. batupasir dan batulempung. Terendapkan sepanjang dataran banjir  Terendapkan sepanjang dataran banjir  sungai-sungai besar juga endapan sungai-sungai besar juga endapan lempung hitam yang merupakan hasil lempung hitam yang merupakan hasil dari endapan rawa. Selain itu juga dari endapan rawa. Selain itu juga terlihat adanya intrusi batuan beku pda terlihat adanya intrusi batuan beku pda peta geologi Majenang. Hal ini peta geologi Majenang. Hal ini membuktikan bahwa satuan ini membuktikan bahwa satuan ini mencerminkan dataran rendah yang mencerminkan dataran rendah yang cukup luas yang ditempati endapan cukup luas yang ditempati endapan sungai dan dilalui oleh aliran sungai sungai dan dilalui oleh aliran sungai yang cukup lebar.

yang cukup lebar.

Struktur geologi yang terlihat pada Struktur geologi yang terlihat pada daerah penelitian kemungkinan adanya daerah penelitian kemungkinan adanya sesar geser disepanjang daerah sesar geser disepanjang daerah Melewung hingga Gayamsari pada Melewung hingga Gayamsari pada Formasi Tapak (Tpt) . Sesar geser  Formasi Tapak (Tpt) . Sesar geser 

Formasi Tapak dengan Endapan Formasi Tapak dengan Endapan  Alluviu

 Alluvium. m. Selain itu Selain itu juga juga dapat dapat dilihat didilihat di sepanjang daerah Sawangan ditemukan sepanjang daerah Sawangan ditemukan adanya lipatan yang merupakan adanya lipatan yang merupakan  Antiklin.

 Antiklin. Antiklin Antiklin sendiri sendiri dapat dapat terjaditerjadi karena adanya pergeseran akibat karena adanya pergeseran akibat tekanan gaya kompres pada dua arah tekanan gaya kompres pada dua arah yang salin berlawanan, sehingga yang salin berlawanan, sehingga menyebabkan lekukan cekung ke atas menyebabkan lekukan cekung ke atas hingga membentuk sebuah lipatan hingga membentuk sebuah lipatan antiklin. Pada lipatan antiklin ini sendiri antiklin. Pada lipatan antiklin ini sendiri terlihat jelas pada peta yang termasuk terlihat jelas pada peta yang termasuk kedalam Formasi Tapak juga.

kedalam Formasi Tapak juga.

Penentuan umur batuan bisa dilihat dari Penentuan umur batuan bisa dilihat dari arah kemiringan jurus atau strike arah kemiringan jurus atau strike maupun dip nya sehingga stratigrafi maupun dip nya sehingga stratigrafi penyusun pada daerah Majenang ini penyusun pada daerah Majenang ini terlihat jelas bahwa pada Formasi terlihat jelas bahwa pada Formasi Kumbang (Tmpk) merupakan umur  Kumbang (Tmpk) merupakan umur  yang paling tua susunan litologinya, dan yang paling tua susunan litologinya, dan kemudian Formasi Tapak (Tpt) kemudian Formasi Tapak (Tpt) sehingga endapan alluvium merupakan sehingga endapan alluvium merupakan umur yang paling muda. Pada Formasi umur yang paling muda. Pada Formasi Kumbang sendiri merupakan sebuah Kumbang sendiri merupakan sebuah intrusi dari Endapan lahar G.Slamet dan intrusi dari Endapan lahar G.Slamet dan beberapa terobosan batuan beku, beberapa terobosan batuan beku, sehingga litologi penyusun batuan ini sehingga litologi penyusun batuan ini bisa diidentifikasikan adanya breksi bisa diidentifikasikan adanya breksi volkanik dari gunungapi. Kemudian volkanik dari gunungapi. Kemudian Formasi Tapak merupakan kelompok Formasi Tapak merupakan kelompok dari batuan sedimen yang terusun atas dari batuan sedimen yang terusun atas litologi batugamping, batupasir hingga litologi batugamping, batupasir hingga beberapa sisipan napal.

beberapa sisipan napal.

Endapan Alluvium merupakan umur  Endapan Alluvium merupakan umur  yang paling muda, karena endapan yang paling muda, karena endapan alluvium merupakan hasil dari endapan alluvium merupakan hasil dari endapan rawa maupun endapan sungai-sungai rawa maupun endapan sungai-sungai besar sepanjang pulau Jawa bagian besar sepanjang pulau Jawa bagian Selatan sehingga endapan alluvium ini Selatan sehingga endapan alluvium ini merupakan zona yang paling lemah. merupakan zona yang paling lemah. Litologi penyusun pada endapan Litologi penyusun pada endapan

(10)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

(11)

KESIMPULAN KESIMPULAN

Pembuatan penampang geologi Pembuatan penampang geologi bertujuan untuk menggambarkan bertujuan untuk menggambarkan kondisi geologi daeran penelitian dalam kondisi geologi daeran penelitian dalam bentuk dua dimensi, sehingga bentuk dua dimensi, sehingga memudahkan

memudahkan kita kita untuk untuk melihatmelihat dengan jelas keadaan litologi, struktur  dengan jelas keadaan litologi, struktur  geologi pada daerah penelitian. Dan geologi pada daerah penelitian. Dan pembuatan kolom stratigrafi dan pembuatan kolom stratigrafi dan kesebandingan bertujuan untuk kesebandingan bertujuan untuk menentukan umur batuan, kondisi menentukan umur batuan, kondisi litologi, lingkungan pengendapan serta litologi, lingkungan pengendapan serta menghubungkan satuan litologi dengan menghubungkan satuan litologi dengan geologi regional. Sehingga dapat geologi regional. Sehingga dapat disimpulkan bahwa apabila dari disimpulkan bahwa apabila dari penampang geologi, bahwa daerah penampang geologi, bahwa daerah Majenang dapat diidentifkasikan adanya Majenang dapat diidentifkasikan adanya struktur sesar geser dan lipatan antiklin. struktur sesar geser dan lipatan antiklin. Pada daerah ini juga mencakup tiga Pada daerah ini juga mencakup tiga formasi yaitu Formasi Kumbang, formasi yaitu Formasi Kumbang, Formasi Tapak dan Endapan Alluvium. Formasi Tapak dan Endapan Alluvium. Secara fisiografis pada geologi regional Secara fisiografis pada geologi regional daerah Majenang juga memperlihatkan daerah Majenang juga memperlihatkan hal yang sama. Dan stratigrafi hal yang sama. Dan stratigrafi penyusunnya bahwa Formasi Kumbang penyusunnya bahwa Formasi Kumbang merupakan umur yang paling tua satuan merupakan umur yang paling tua satuan litologinya dan Endapan Alluvium litologinya dan Endapan Alluvium merupakan umur yang paling muda. merupakan umur yang paling muda. Maka dapat disimpulkan bahwa Maka dapat disimpulkan bahwa semakin ke selatan, umur batuan akan semakin ke selatan, umur batuan akan semakin muda.

semakin muda.

DAFTAR PUSTAKA DAFTAR PUSTAKA Brahmantyo, Budi. 2005.

Brahmantyo, Budi. 2005. Geology Geology  Cekungan Bandung 

Cekungan Bandung , Departemen, Departemen Teknik Geologi ITB.

Teknik Geologi ITB.

Bemmelen, R.W. van. 1949

Bemmelen, R.W. van. 1949. The . The  Geology of Indonesia, Vol. 1a  Geology of Indonesia, Vol. 1a 

100.000 

100.000 . . Pusat Pusat Penelitian Penelitian dandan Pengembangan 

Pengembangan  Geologi.Geologi. Bandung.

Bandung.

Sudradjat, Adjat . 1992.

Sudradjat, Adjat . 1992. Jawa Barat Jawa Barat  Selatan Sebagai Potensi Yang  Selatan Sebagai Potensi Yang  Terpendam 

Terpendam . Direktorat Jenderal. Direktorat Jenderal Geologi dan Sumberdaya Mineral Geologi dan Sumberdaya Mineral Departemen Penambangan dan Departemen Penambangan dan Energi.

Energi.

Zuidam, R.A. Van. 1983.

Zuidam, R.A. Van. 1983. Aerial Photo- Aerial Photo-  Interpretation Terrain Analysis  Interpretation Terrain Analysis  and Geomorphology Mapping  and Geomorphology Mapping .. Smith Publisher The Hague, ITC. Smith Publisher The Hague, ITC.

(12)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

(13)

Start Free Trial

Gambar

Gambar 1. Peta lokasi penelitian danGambar 1. Peta lokasi penelitian dan kerangka tektonik daerah Jawa Tengahkerangka tektonik daerah Jawa Tengah Bagian Selatan.
Gambar  2.  Foto  Citra  Satelit  KawasanGambar  2.  Foto  Citra  Satelit  Kawasan Bandung

Referensi

Dokumen terkait