• Tidak ada hasil yang ditemukan

Upaya Penyelesaian Sengketa Di Bidang HEI RANAH PUBLIK PENYELESAIAN SENGKETA INTERNASIONAL PADA UMUMNYA 4/2/2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Upaya Penyelesaian Sengketa Di Bidang HEI RANAH PUBLIK PENYELESAIAN SENGKETA INTERNASIONAL PADA UMUMNYA 4/2/2015"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Upaya Penyelesaian Sengketa

Di Bidang HEI

-Ranah Publik

-Ranah Privat

1

PENYELESAIAN SENGKETA

INTERNASIONAL PADA UMUMNYA

Lebih didahulukan upaya penyelesaian secara

DAMAI

Baca Charter of the United Nations, Art. 33:

The parties to any dispute, . . ., shall, first of all, seek a solution by negotiation, enquiry, mediation, conciliation, arbitration, judicial settlement, resort to regional agencies or arrangements, or other peaceful means of their own choice.

2

(Sumber: Slide Ibu Hanif N. Widhiyanti)

Cara Penyelesaian Sengketa secara Diplomatik/Damai

• Negosiasi dan Konsultasi • Penyelidikan (fact finding

atau iquiry) • Jasa-jasa Baik

Cara Penyelesaian Sengketa secara Hukum (apabila cara

damai gagal)

• Arbitrase

• Pengadilan Internasional

• (baik arbitrase/ pengadilan

RANAH PUBLIK

Para pihak dalam sengketa:

–Negara dengan negara lain sesama anggota sebuah organisasi ekonomi internasional –Negara dengan negara

–Negara dengan organisasi ekonomi internasional –OEI dengan OEI (tapi sejauh ini tidak pernah

(2)

CONTOH SENGKETA HEI

DI

RANAH PUBLIK

Sengketa antar negara sesama anggota IEO:

–Indonesia digugat oleh USA, Uni Eropa dan Jepang di muka WTO karena Keppres tentang Proyek Mobnas yg dianggap para penggugat melanggar WTO Agreements.

–dll

5

Sengketa antar negara dengan negara:

–Sengketa antara Indonesia dan Malaysia terkait klaim kepemilikan beberapa karya budaya bangsa (Reog, lagu Rasa Sayang-e, dsb.)

–Sengketa antara Indonesia dan Malaysia terkait perlindungan buruh migran

–Dll

6

Sengketa antara negara dengan OEI:

–Indonesia tidak bersedia membayar hak

subrograsi MIGA setelah MIGA membayar ENRON yg dirugikan karena pembatalan kontraknya dg Pemerintah Indonesia.

–Indonesia tidak bersedia melaksanakan beberapa keputusan ICSID.

Sengketa antara

persoon

dg OEI:

–Siemens AG Russia dg World Bank

–Beberapa penerbit buku Indonesia dg World Bank

(karena kasusnya masuk ranah publik/kriminal, yaitu korupsi dan gratifikasi)

(3)

LEMBAGA PENYELESAI SENGKETA

HEI DI

RANAH PUBLIK

International Court of Justice

WTO Dispute Settlement Body (utk sengketa

antar negara anggota WTO)

Semua organisasi ekonomi internasional

(untuk sengketa yg muncul di antara negara

anggota dg organisasi ekonomi internasional

ybs).

9

AKIBAT HUKUM PENYELESAIAN

SENGKETA HEI DI

RANAH PUBLIK

1. Retaliasi sbg perwujudan prinsip

reciprocity.

2. Pencabutan kebijakan sebuah negara yang

telah diputuskan oleh OEI sbg melanggar

perjanjian internasional

– Contoh: Kebijakan mobnas Indonesia hrs dicabut krn sesuai putusan WTO, kebijakan mobnas melanggar prinsip MFN.

10

3. Suspension dari keanggotaan OEI bagi negara

yg melanggar perjanjian internas dg OEI tsb.

– Contoh: MIGA tdk bersedia memberi Guaranty lagi

4. Kewajiban pengembalian uang yg sudah

diterima negara anggota OEI kepada OEI ybs

– Contoh: IBRD menuntut dikembalikannya uang proyek dimana ditemukan praktek gratifikasi dlm

RANAH PRIVAT

Para pihak dalam sengketa:

–Negara denganpersoon

–OEI denganpersoon.

(4)

CONTOH SENGKETA HEI

DI

RANAH PRIVAT

Sengketa antara negara dg persoon:

–Churcill Mining, Plc melawan RI. –Amco Asia melawan RI

–Newmont Nusa Tenggara melawan RI

13

Sengketa antara OEI dg persoon

–Misalnya, PT. Oto Summit Finance (Indonesia) tidak mengembalikan kredit yg diberikan oleh IFC. –Misalnya, IFC sbg pemegang saham sebuah

perusahaan swasta, terlibat sengketa dengan pemegang saham lainnya.

–Misalnya, MIGA ternyata menolak membayar garansi/asuransi kepada sebuah perusahaan investasi asing yg mengalami kerugian yg harusnya dijamin oleh MIGA.

–Dll.

14

Sengketa antara

persoon

dg persoon:

–Sengketa antara sebuah MNC dg MNC lainnya –Dll.

LEMBAGA PENYELESAI SENGKETA

HEI DI

RANAH PRIVAT

1. Pengadilan di sebuah negara yg sudah

disepakati/ditunjuk oleh para pihak.

2. Lembaga Arbitrasi:

– Permanent Arbitration – Ad hoc Arbitration

(5)

AKIBAT HUKUM PENYELESAIAN

SENGKETA HEI DI

RANAH PRIVAT

1. Bersifat

Declaratoir

(bersifat penetapan)

– Contoh: putusan Pengadilan tentang Status

persoon(berstatus badan hukum atau tidak, statusnya legal atau tidak, subyek pajak atau tidak, dsb).

2. BersifatCondemnatoir(bersifat menghukum atau menjatuhkan sanksi)

- Contoh: menghukum subyek HEI untuk membayar ganti kerugian perdata atau mensita asset subyek HEI tsb.

17

PENGAKUAN & PELAKSANAAN

KEPUTUSAN DI BIDANG

HEI PUBLIK

Sepanjang Indonesia masih menjadi anggota

suatu OEI, maka Pemerintah Indonesia wajib

mengakui dan melaksanakan Keputusan

Penyelesaian Sengketa yg dikeluarkan oleh OEI

tsb.

18

Dg sanksi:

–Suspension dari OEI tsb jika tidak mengakui & melaksanakan keputusan OEI tsb

–Menerima tindakan balasan (retaliasi/reciprocity) dari negara-negara lain anggota OEI tsb

Contoh:

–PBB telah menjatuhkan sanksi dagang (embargo) kepada Iran yg dituduh melakukan pengayaan Uranium untuk pembuatan senjata nuklir. –PBB melarang negara-negara anggotanya

melakukan pembelian minyak dari Iran, pd hal minyak merupakan ekspor/pemasukan utama Iran.

(6)

Catatan:

PBB memang bukan OEI, tetapi contoh di atas

diberikan karena juga terkait HEI Publik

walaupun keputusannya dikeluarkan oleh PBB

21

PENGAKUAN & PELAKSANAAN

PUTUSAN ASING DI BIDANG

HEI PRIVAT

DI INDONESIA

Di Indonesia, dasar hukumnya:

a. R.V. (Reglement op de Rechtsvordering)

Hk

Acara untuk Gol Eropa di Hindia Belanda.

b. HIR

Hk Acara untuk Gol Bumiputera

c. UN Convention On The Recognition And

Enforcement Of Foreign Arbitral Awards

(New York Convention 1958)

diratifikasi dg

Keputusan Presiden No. 34/1981

22

d. ICSID Convention diratifikasi dg

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun

1968.

e. Undang-undang No. 30 Tahun 1999 Tentang :

Arbitrase Dan Penyelesaian Masalah

f. Peraturan Mahkamah Agung Republik

Indonesia Nomor 1 Tahun 1990 Tentang Tata

Cara Pelaksanaan Putusan Arbitrase Asing

g. Yurisprudensi

PELAKSANAAN (

enforcement

)

PUTUSAN ASING DI BIDANG

HEI PRIVAT

DI INDONESIA

Keputusan yang Bersifat

Declaratoir

–Otomatis mengikat hakim Indonesia dan lembaga negara Indonesia

• Keputusan yang BersifatCondemnatoir

– Tidak otomatis mengikat hakim Indonesia dan lembaga negara Indonesia

– Pihak yg akan mengeksekusi putusan pengadilan atau arbitrase asing wajib mengajukan permohonan penetapan eksekusi ke muka PN Indonesia dimana putusan

(7)

UN Convention on The Recognition and

Enforcement of Arbitral Awards

Convention ini (a.k.a. New York Convention

1958) khusus untuk pelaksanaan keputusan

Arbitrase Asing , BUKAN untuk keputusan

Pengadilan Asing.

INGAT!!

Berdasar asas kedaulatan teritorial (principle of territorial sovereignty), keputusan Pengadilan asing

tidak dapatsecara langsung dilaksanakan dalam wilayah negara lain atas kekuatannya sendiri.

25

Akan tetapi, karena Indonesia sdh meratifikasi

UN Convention di atas, maka Pengadilan

Indonesia terikat pada Convention tsb.

Jadi, Pengadilan Indonesia wajib melaksanakan

keputusan Arbitrase Asing yg sudah disepakati

oleh para pihak dalam kontraknya.

Walau tetap didahului dengan permohonan

penetapan eksekusi ke PN ybs.

PN wajib mengabulkan permohonan

penetapan eksekusi tsb

26

Selanjutnya, PN melakukan eksekusi putusan

arbitrasi asing tsb di wilayahnya berdasar Hk

Acara Perdata yg berlaku di Indonesia.

INGAT !!

Convention tsb hanya berlaku bg putusan

Arbitrase Asing. Convention tsb TIDAK mengatur

ttg Pelaksanaan Keputusan Pengadilan Asing.

Utk Keputusan Pengadilan Asing yg bersifat

Condemnatoir, PN Indonesia dapat menolak

mengeksekusi Putusan Pengadilan Asing tsb,

–Karena azas kedaulatan Negara (Pengadilan Asing tidak dapat melaksanakan putusannya di wilayah Pengadilan Negara lainnya)

(8)

Berbeda halnya untuk keputusan Pengadilan

Asing yg hanya bersifat

Declaratoir, PN

Indonesia pada umumnya bersedia

melaksanakannya, sepanjang tidak

bertentangan dg Ketertiban Umum

–(Sumber hukum: Yurisprudensi)

29

Contoh Putusan

Condemnatoir

dan

Declaratoir

1. Putusan

Declaratoir

(bersifat penetapan)

– Contoh: putusan Pengadilan tentang Status

persoon(apakah berstatus badan hukum atau tidak, statusnya legal atau fiktif, subyek pajak suatu negara atau tidak, dsb).

2. PutusanCondemnatoir(bersifat menghukum atau menjatuhkan sanksi)

- Contoh: putusan yg menghukum subyek HEI untuk membayar ganti kerugian perdata atau putusan utk mensita asset subyek HEI tsb.

Referensi

Dokumen terkait

Hambatan dan kendala yang dihadapi oleh pengusaha telur asin adalah cukup lamanya rentang waktu penerimaan hasil penjualan telur asin, karena sistem pembayaran hasil

analisis gas tersebut dapat diaplikasikan untuk penentuan temperatur reservoir panas bumi (geothermometer gas) dengan menggunakan diagram grid, hasil perhitungan

Berdasarkan hasil analisa SWOT yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa prospek usahatani jamur merang melalui pemanfaatan limbah kulit kopi di Desa Garahan

Parameter yang diamati meliputi pertumbuhan tanaman dan produksi biomassa serta tingkat akumulasi CN pada jaringan tajuk dan akar tanaman dan kandungan CN pada medium pada

Baterai cepat penuh setelah di charger namun setelah charger dilepas dari laptopbaterai cepat kosong atau laptop segera mati And Baterai tidak terdeteksi di laptop

Selain pola asuh otoriter di keluarga militer ini juga menerapkan pola asuh demokratis yaitu orang tua selalu berembuk dan berdiskusi mengenai tindakan- tindakan

Oleh karena itu dalam pelaksanaan akhlak anak banyak hal yang dilakukan oleh orang tua agar pembinaan akhlak anak lebih baik, melihat realita dilapangan bahwa masih adanya

Berdasarkan uraian diatas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul, “Peng aruh Likuiditas, Leverage , Profitabilitas, dan Ukuran Perusahaan Terhadap