JL. Raya RHM Noer Radji No. 28, Kelurahan Gerendeng Kecamatan Karawaci Kota Tangerang, Tlp : 021 55792858, Fax 021 55796910
KATA PENGANTAR
Laporan Kinerja (LAKIN) Badan Pusat Statistik Kota Tangerang Tahun 2015 disusun sebagai tindak lanjut dari Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Penyusunan laporan ini juga sesuai dengan Undang-Undang No. 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme yang mengindahkan prinsip-prinsipClean GovernmentdanGood Governance.
Dalam upaya meningkatkan pelaksanaan kegiatan pemerintahan yang lebih berdaya guna dan berhasil guna bersih dan bertanggungjawab,dipandang perlu adanya laporan kinerja Badan Pusat Statistik Kota Tangerang untuk mengetahui kemampuan dalan pencapaian visi,misi dan tujuan penyelenggaraan kegiatan dan pekerjaan bidang statistik.
Laporan Kinerja BPS Kota Tangerang Tahun 2014 disusun untuk memberi gambaran mengenai penyelenggaraan kegiatan pelaksanaan tugas yang diberikan pemerintah kepada Badan Pusat Statistik Kota Tangerang, pelaksanaan koordinasi dan kerjasama serta mengembangkan dan membina hubungan dan kerjasama dalam bidang statistik dengan instansi lain, baik pemerintah maupun swasta sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam penyusunan sampai penerbitan laporan ini kami ucapkan terima kasih. Kritik dan saran untuk perbaikan laporan ini dimasa datang sangat kami hargai.
Tangerang, 14 Maret 2016 BADAN PUSAT STATISTIK
KOTA TANGERANG Kepala,
D A F T A R I S I
Kata Pengantar... i
Daftar Isi... ii
Ringkasan Eksekutif... iii
Bab I Pendahuluan……... 1
1.1 Latar Belakang ……… 1
1.2 Maksud dan Tujuan ………... 2
1.3 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi ………... 3
1.4 Landasan Hukum ……… 6
Bab II Rencana Strategis... 7
2.1 Rencana Strategis ... 7
2.2 Perjanjian Kinerja Tahun 2015…….………... 12
Bab III Akuntabilitas Kinerja ... 16
3.1 Analisis Pencapaian Kinerja Tahun 2015... 16
3.2 Evaluasi Kegiatan Tahun 2015…... 25
3.3 Akuntabilitas Keuangan Tahun 2015……... 29
Bab IV Penutup ... 32
4.1 Tinjauan Umum ... 32
4.2 Permasalahan dan Kendala ... 33
4.3 Saran Tindak Lanjut ... 34
Lampiran-lampiran : 1 Struktur Organisasi BPS Kota Tangerang ... 35
2 Rencana Strategis (Renstra) …... 36
3 Indikator Kinerja Utama (IKU) ... 37
4 Rencana Kinerja Tahunan (RKT) ………... 40
5 Pengukuran Kinerja Sasaran (PKS) ... 49
6 Pengukuran Kinerja Kegiatan (PKK) ... 56
7 Sumber Daya Manusia (SDM)………... 62
RINGKASAN EKSEKUTIF
ndang-undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang statistik, memberikan wewenang kepada Badan Pusat Statistik (BPS) untuk menyelenggarakan kegiatan statistik dengan cara sensus, survei, kompilasi produk administrasi, dan cara lain, serta mengumumkan hasilnya secara berkala atau sewaktu-waktu dan terbuka kepada masyarakat baik instansi pemerintah, lembaga swasta, lembaga swadaya masyarakat ataupun perorangan. Visi BPS Kota Tangerang adalah pelopor data statistik terpercaya untuk semua. Pengembangan visi BPS Kota Tangerang tersebut dilakukan dengan berdasarkan nilai-nilai inti BPS yaitu: Profesional, Integritas, dan Amanah (PIA), yang bertujuan membangun perstatistikan yang lebih baik..
Pembangunan perstatistikan bertujuan untuk :
a. Meningkatkan ketersediaan informasi Statistik yang berkualitas di seluruh bidang pada seluruh aspek kehidupan masyarakat terutama yang menyangkut dengan tugas konstitusional pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat melalui program pembangunan;
b. Mewujudkan Sistem Statistik Nasional (SSN) tingkat kota yang handal,efektif dan efisien. c. Penguatan teknologi informasi dan komunikasi serta sarana kerja pada tingkat
Kabupaten/Kota.
d. Meningkatkan kapasitas SDM Badan Pusat Statistik Kota Tangerang dan penataan ke lembagaan BPS di Kabupaten/Kota.
Sasaran pembangunan perstatistikan yang ingin dicapai adalah : a. Menyediakan data statistik pada tingkat Kota;
b. Meningkatkan koordinasi kegiatan statistik dengan instansi lain untuk menghindari terjadi duplikasi kegiatan statistik yang serupa;
c. Mengembangkan sistem informasi statistik,
d. Meningkatkan sarana dan prasarana kegiatan statistik.
Guna mencapai tujuan dan sasaran dari pembangunan perstatistikan yang telah ditetapkan, maka pada tahun 2015 BPS Kota Tangerang menetapkan tiga program utama, terdiri dari : 1. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya BPS,
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur BPS,
3. Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik (P2IS)
Pengembangan dan pelaksanaan ketiga program tersebut dibiayai Pemerintah Republik Indonesia melalui APBN yang dituangkan ke dalam Bagian Anggaran 054 DIPA Tahun 2015 , dengan nilai pagu sebesar Rp.8.411.095.000,- dan realisari penggunaan sebesar Rp.6.068.661.905,- atau mencapai 71,83 persen, rendahnya penyerapan anggaran tersebut disebabkan adanya dana self blocking dari pemerintah sebesar Rp.1.899.386.000,- sehingga BPS Kota Tangerang tidak boleh menyerap anggaran tersebut.
Permasalahan yang dihadapi BPS Kota Tangerang dalam melaksanakan berbagai kegiatan pada program tahun 2015 sehingga menyebabkan pencapaian kinerja tidak maksimal, secara umum dapat dibedakan dari aspek teknis kegiatan maupun non teknis (anggaran)
Kendala yang dihadapi didalam melaksanakan program-program BPS tersebut yang mengakibatkan keterlambatan atau tidak selesainya pelaksanaan kegiatan teknis dan anggaran, secara umum disebabkan oleh :
A. Aspek Teknis Kegiatan
- Mutu sumber daya manusia, khususnya petugas lapangan, masih belum memadai, disamping kesulitan mencari tenaga non-organik BPS Kota Tangerang sebagai mitra statistik untuk kegiatan statistik yang berskala besar;
- Responsibilitas masyarakat terhadap kegiatan pengumpulan data oleh BPS Kota Tangerang relatif masih rendah, khususnya responden dari kalangan dunia usaha/perusahaan dan rumah tangga Elite;
- Jadwal pelaksanaan kegiatan yang tumpang-tindah atau hampir bersamaan khususnya kegiatan statistik yang bersifat insidental, menyebabkan tidak optimalnya pencapaian kinerja;
B. Aspek Non Teknis (Anggaran)
- Kebutuhan anggaran untuk berbagai kegiatan BPS Kota Tangerang tidak sepenuhnya tercukupi dan ada alokasi honor satuan volume dari DIPA yang dinilai tidak sesuai. - Tuntutan pemanfaatan anggaran yang harus semakin efektif dan efisien, dengan
mengelola anggaran yang tertib, bersih, dan bebas korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN), sehingga penyerapan Anggaran yang tertampung dalam DIPA tidak dapat dilaksanakan secara optimal;
Berbagai upaya dilakukan BPS Kota Tangerang untuk mengatasi kendala tersebut dengan menyesuaikan keadaan dan situasi di Kota Tangerang. Diantaranya dengan menggiatkan kegiatan pengawasan terhadap setiap kegiatan teknis BPS, dan selalu berkonsultansi dalam hal penyelenggaraan administrasi keuangan,terutama dengan BPS Provinsi Banten.
Hasil evaluasi atas pelaksanaan tugas pokok dan fungsi BPS Kota Tangerang sesuai dengan visi-nya, menyimpulkan bahwa secara umum pencapaian kinerja dan akuntabilitas BPS Kota Tangerang menunjukkan tingkat keberhasilan yang baik. Simpulan ini tercermin dari angka rata-rata pencapaian kinerja sasaran sebesar 92,43 persen. Tingkat pencapaian kinerja tersebut memberi arti bahwa pelaksanaan kegiatan yang dilakukan BPS Kota Tangerang telah sesuai program, kebijakan, sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam rencana strategis dan sekaligus telah mampu memenuhi misi BPS.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Badan Pusat Statistik (BPS) merupakan lembaga pemerintah non kementerian yang bertugas menyediakan data statistik dasar sesuai peraturan perundang - undangan. Dalam rangka melaksanakan tugasnya BPS Kota Tangerang menyelenggarakan perstatistikan yang ditugaskan oleh BPS Pusat. Rencana kegiatan perstatistikan selama 5 tahun kedepan terangkum dalam Rencana Strategis (Renstra) BPS Kota Tangerang tahun 2015-2019. Hal ini bertujuan agar kegiatan perstatistikan yang dilakukan BPS Kota Tangerang selaras dengan arah dan tujuan RPJM 2015-2019.
Semakin meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap peranan data statistik dalam pembangunan diberbagai bidang,membuat BPS menjadi sorotan berbagai pihak. Data yang dihasilkan BPS digunakan sebagai dasar pengambilan kebijakan oleh para pemangku kepentingan khususnya di wilayah Kota Tangerang. Untuk menghasilkan kebijakan yang tepat, maka data yang digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan juga harus berkualitas. Oleh karena itu tuntutan akan kualitas data BPS sangat diharapkan oleh masyarakat Kota Tangerang khususnya.
Tata kepemerintahan yang baik merupakan suatu konsepsi tentang penyelenggaraan pemerintahan yang bersih, demokratis, dan efektif. Upaya untuk mewujudkan suatu tata kepemerintahan yang baik hanya dapat dilakukan apabila terjadi keseimbangan peran ketiga pilar, yaitu pemerintah, dunia usaha swasta, dan masyarakat. Upaya tersebut telah dituangkan dalam peraturan perundang-undangan, antara lain :
- TAP MPR Nomor XI Tahun 1998 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN)
- UU Nomor 28 Tahun 1999 Tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari KKN
- UU Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik
- Inpres Nomor 5 Tahun 2004 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
- Keppres Nomor 103 Tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi, dan Tata kerja Lembaga Pemerintah Non Departemen
- Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 86 Tahun 2007 tentang Badan Pusat Statistik
- Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 7 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Pusat Statistik;
- Keputusan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 121 Tahun 2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perwakilan Badan Pusat Statistik di Daerah
Satu diantara inti pokok dari peraturan tersebut di atas adalah bahwa, setiap instansi pemerintah diwajibkan mengimplementasikan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), dengan tujuan untuk mendorong terciptanya akuntabilitas kinerja instansi pemerintah sebagai satu diantara beberapa prasyarat untuk terciptanya pemerintahan yang baik dan terpercaya.
Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) merupakan suatu instrumen untuk menciptakan transparansi instansi pemerintah dan partisipasi masyarakat dalam pembangunan nasional, serta terpeliharanya kepercayaan masyarakat kepada pemerintah. Hal ini akan dapat dicapai apabila setiap instansi pemerintah menerapkan SAKIP dengan membuat Rencana Strategis, Rencana Kinerja, Penetapan Kinerja, dan Laporan Pertanggungjawaban Kinerja.
Penyusunan Laporan Kinerja (LAKIN) Badan Pusat Statistik Kota Tangerang Tahun 2015, adalah perwujudan kewajiban BPS Kota Tangerang untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan misi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam Rencana Kinerja Tahunan dan Penetapan Kinerja Tahun 2015 serta akan digunakan sebagai umpan balik untuk memicu perbaikan kinerja BPS Kota Tangerang di tahun yang akan datang.
1.2. Maksud dan Tujuan
Undang-undang nomor 16 tahun 1997 tentang statistik mengamanatkan BPS untuk menyediakan data dan informasi statistik pada skala nasional maupun regional, serta melakukan koordinasi, integrasi, sinkronisasi, dan standarisasi dalam menyelenggarakan statistik.
Penyusunan Laporan Kinerja (LAKIN) BPS Kota Tangerang bertujuan agar BPS Kota Tangerang memiliki tolok ukur bagi tercapainya kinerja yang telah ditetapkan pada awal tahun melalui rencana kerja tahunan selama satu tahun anggaran.Rencana Kerja Tahunan yang telah ditetapkan seoptimal mungkin harus dapat dicapai dan dilaksanakan dengan penuh rasa tanggung jawab oleh seluruh pegawai BPS Kota Tangerang. .
1.3. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi 1.3.1. Kedudukan
Berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 86 Tahun 2007, tanggal 26 Agustus 2007 tentang Badan Pusat Statistik dan Keputusan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Nomor 121 Tahun 2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perwakilan BPS di Daerah, kedudukan BPS di daerah adalah sebagai berikut:
(1) BPS Kota Tangerang adalah perwakilan BPS di daerah yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala BPS Provinsi Banten;
(2). BPS Kota Tangerang dipimpin oleh seorang Kepala.
1.3.2. Tugas Pokok
BPS Kota Tangerang mempunyai tugas melaksanakan penyelenggaraan statistik dasar di Kota Tangerang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
1.2.3 Fungsi
Dalam melaksanakan tugas tersebut, BPS Kota Tangerang menyelenggarakan fungsi : a. Penyelenggaraan statistik dasar di Kota Tangerang;
b. Koordinasi kegiatan fungsional dalam pelaksanaan tugas BPS Kota Tangerang;
c. Pelancaran dan pembinaan terhadap kegiatan instansi pemerintah di bidang kegiatan statistik di Kota Tangerang;
d. Penyelenggaraan pembinaan dan pelayanan administrasi umum di bidang perencanaan umum, ketatausahaan, organisasi dan tata laksana, kepegawaian, keuangan, kearsipan, persandian, perlengkapan, dan rumah tangga BPS Kota Tangerang.
1.2.4. Kewenangan
Dalam menyelenggarakan fungsi tersebut, Badan Pusat Statistik Kota Tangerang mempunyai kewenangan :
a. Penyusunan rencana daerah di Kota Tangerang secara makro di bidang statistik; b. Perumusan kebijakan di bidang statistik untuk mendukung pembangunan daerah di
Kota Tangerang;
d. Penetapan dan penyelenggaraan statistik nasional di Kota Tangerang;
e. Kewenangan lain yang melekat dan telah dilaksanakan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
1.2.5. Struktur Organisasi
Untuk melaksanakan tugas, fungsi, kewenangan, susunan organisasi dan tata kerja tersebut, sesuai Keputusan Kepala BPS Nomor 121 Tahun 2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perwakilan Badan Pusat Statistik di Daerah, telah ditentukan struktur organisasi Badan Pusat Statistik Kota Tangerang, yaitu :
a. Kepala;
Kepala BPS Kota Tangerang mempunyai tugas memimpin BPS Kota Tangerang sesuai dengan tugas dan fungsi BPS Kota Tangerang serta membina aparatur BPS Kota Tangerang agar berdaya guna dan berhasil guna.
b. Kepala Sub Bagian Tata Usaha
Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan penyusunan rencana dan program urusan kepegawaian dan hukum, keuangan, perlengkapan, serta urusan dalam.
c. Kepala Seksi Statistik Sosial;
Seksi Statistik Sosial mempunyai tugas melaksanakan pengumpulan, pengolahan, analisis, evaluasi, pelaporan, dan pengembangan statistik kependudukan, statistik kesejahteraan rakyat dan statistik ketahanan sosial atau statistik polkam.
d. Kepala Seksi Statistik Produksi;
Seksi Statistik Produksi mempunyai tugas melaksanakan pengumpulan, pengolahan, analisis, evaluasi, pelaporan, dan pengembangan statistik pertanian, statistik industri, serta statistik pertambangan, energi, dan konstruksi.
e. Kepala Seksi Statistik Distribusi;
Seksi Statistik Distribusi mempunyai tugas melaksanakan pengumpulan, pengolahan, analisis, evaluasi, pelaporan, dan pengembangan statistik harga konsumen dan volume penjualan eceran beras, statistik keuangan, serta statistik niaga dan jasa.
f. Kepala Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik;
Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik mempunyai tugas melakukan penyusunan neraca Produksi, neraca Konsumsi, dan analisis statistik lintas sektor.
g. Kepala Seksi Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik;
Seksi Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik mempunyai tugas melaksanakan integrasi pengolahan data, pengelolaan jaringan dan rujukan statistik, serta diseminasi dan layanan statistik.
h. Kelompok Jabatan Fungsional
i. .Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melakukan kegiatan sesuai dengan jabatan fungsional masing-masing berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku
Secara rinci struktur organisasi BPS Kota Tangerang terdapat pada Lampiran 1
1.2.6. Wilayah Administrasi Kerja BPS Kota Tangerang
Wilayah administrasi kerja BPS Kota Tangerang yang menjadi tanggungjawab pengawasan dan pembinaan dalam penyelenggaraan kegiatan statistik meliputi 13 kecamatan dengan 104 kelurahan definitif. Secara geografis wilayah Kota Tangerang sebagian besar berupa daratan. Berikut merupakan wilayah administrasi kerja BPS Kota Tangerang yang menjadi tanggung jawab pengawasan dan pembinaan dalam penyelenggaraan kegiatan statistik adalah :
No. Kode & Nama Kecamatan Lokasi
(1) (2) (3) (4)
1 010 CILEDUG Sudimara Barat
2 011 LARANGAN Larangan Indah
3 012 KARANG TENGAH Pondok Pucung
4 020 CIPONDOH Cipondoh
5 021 PINANG Kunciran jaya
6 030 TANGERANG Tangerang
7 031 KARAWACI Cimone Jaya
8 040 JATI UWUNG Keroncong
9 041 CIBODAS Cibodas Baru
10 042 PERIUK Periuk
11 050 BATUCEPER Batuceper
12 051 NEGLASARI Mekarsari
1.3. Landasan Hukum
Dalam menyelenggarakan pelaksanaan tugas dan fungsinya, Badan Pusat Statistik Kota Tangerang dilindungi oleh perangkat hukum, yaitu :
1. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik menjamin kepastian hukum bagi penyelenggara dan pengguna statistik baik pemerintah maupun masyarakat. Dengan adanya Undang-Undang Statistik ini maka kepentingan masyarakat pengguna statistik akan terjamin terutama atas nilai informasi yang diperolehnya;
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 51 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Statistik yang mengamanatkan bahwa BPS berkewajiban menyelenggarakan kegiatan statistik dasar;
3. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 103 Tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Lembaga Pemerintah Non Departemen yang menetapkan kedudukan BPS sebagai lembaga pemerintah non departemen yang mempunyai tugas menyelenggarakan kegiatan Statistik dasar;
4. Keputusan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Nomor 121 Tahun 2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perwakilan BPS di Daerah.
BAB II
Perencanaan Kinerja
2.1 Rencana Strategis 2015-2019
BPS mempunyai tugas menyediakan data dan informasi statistik yang berkualitas: lengkap, akurat, mutakhir, berkelanjutan, dan relevan bagi pengguna data. Data dan informasi statistik yang berkualitas merupakan rujukan bagi upaya perumusan kebijakan dalam menyusun perencanaan, melakukan pemantauan dan mengevaluasi program-program agar sasaran-sasaran yang telah ditetapkan dapat dicapai dengan tepat, sehingga hakekat tujuan pembangunan, yakni meningkatkan kesejahteraan rakyat, dapat dicapai dengan efektif
Dalam rangka memberikan arah dan sasaran yang jelas, serta sebagai pedoman dan tolok ukur kinerja dalam pelaksanaan pembangunan statistik baik pembangunan jangka panjang 2005-2025 dan jangka menengah 2015-2019, BPS Kota Tangerang telah menetapkan rencana strategis Tahun 2015-2019 yang mengacu pada Renstra BPS RI Tahun 2015-2019, yang memuat rencana pembangunan di bidang statistik yang komprrehensif dan mampu mengemban tugas pokok dan fungsinya yang secara tidak langsung dapat mempercepat terwujudnyagood governancedan clean government.
Renstra BPS Kota Tangerang Tahun 2015-2019 merupakan dokumen perencanaan pembangunan di bidang statistik berskala Kota Tangerang, berlaku selama kurun waktu 2015-2019, dan menjadi acuan bagi seluruh jajaran BPS dan para pemangku kepentingan, khususnya penyelenggara kegiatan statistik dalam melaksanakan pembangunan nasional di bidang statistik. Renstra juga sebagai dasar bagi BPS dalam melaksanakan kewajiban sebagai penyedia data dan informasi statistik.
VISI : BPS
BPS Kota TangerangPeloporPeloporDataDataStatistikStatistikTerpercayaTerpercayaUntukUntukSemuaSemua
.
.
MISI BPS:
Untuk mencapai visi tersebut, ditetapkan misi BPS Kota Tangerang yang menggambarkan hal yang harus dilaksanakan, yaitu :
1. Memperkuat landasan konstitusional dan operasional lembaga Statistik untuk penyelenggaraan Statistik yang efektif dan efisien;
2. Menciptakan insan Statistik yang kompeten dan profesional, didukung pemanfaatan teknologi informasi mutakhir untuk kemajuan perStatistikan Indonesia;
3. Meningkatkan penerapan standar klasifikasi, konsep dan definisi, pengukuran, dan kode etik Statistik yang bersifat universal dalam setiap penyelenggaraan Statistik;
4. Meningkatkan kualitas pelayanan informasi Statistik bagi semua pihak;
5. Meningkatkan koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi kegiatan Statistik yang diselenggarakan pemerintah dan swasta, dalam kerangka sistem Statistik nasional (SSN) yang efektif dan efisien;
AZAS PEMBANGUNAN STATISTIK BPS KOTA TANGERANG
Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya BPS Kota Tangerang berlandaskan pada azas manfaat, keterpaduan, dan kemutakhiran. Azas manfaat mempunyai pengertian bahwa setiap penyelenggaraan Statistik yang sejalan dengan arah pembangunan nasional selalu mempertimbangkan tingkat kemanfaatan untuk menetapkan prioritas penanganannya. Yang dimaksud dengan azas keterpaduan yaitu penyelenggaraan Statistik dasar yang dilakukan oleh BPS Kota Tangerang harus dapat mengisi dan melengkapi kebutuhan Statistik nasional dan regional yang memenuhi kriteria konsistensi, komparabilitas, dan menghindari kegiatan yang saling tumpang tindih. Sedangkan azas kemutakhiran berarti bahwa data Statistik dasar yang disajikan atau tersedia harus dapat menggambarkan perubahan fenomena menurut keadaan terakhir yang harus selalu diupayakan kegiatan pengumpulan data yang terus menerus, berkesinambungan dan runtun waktu.
TUJUAN PEMBANGUNAN STATISTIK
Undang-undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik mengamanatkan BPS untuk menyediakan data dan informasi statistik pada skala nasional maupun regional, serta melakukan koordinasi, integrasi, sinkronisasi, dan standarisasi dalam penyelenggaraan statistik.
Tujuan utama dalam pembangunan nasional di bidang statistik lima tahun ke depan adalah meningkatkan ketersediaan data dan informasi statistik yang berkualitas serta pelayanan prima dalam rangka mewujudkan Sistem Statistik Nasional (SSN) yang andal, efektif, dan efisien. Untuk itu, BPS Kota Tangerang perlu meningkatkan koordinasi dengan instansi terkait, integrasi, sinkronisasi, dan standardisasi kegiatan statistik.
Dalam rangka mengantisipasi lingkungan strategis yang berkembang, maka pembangunan statistik dilakukan melalui reformasi birokrasi dengan menerapkan program
Statcap CERDAS (Statististical Capacity Building-Change and Reform for Development of Statistics in Indonesia). Empat pilar reformasi birokrasi dilakukan dalam tempo 2010- 2015, meliputi: (i). Peningkatan kualitas data, (ii). Pembinaan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia, (iii). Penguatan Teknologi, Informasi dan Komunikasi (TIK) serta sarana kerja, dan (iv). Penguatan kelembagaan dan hubungan dengan sumber data dan pengguna data. Sebagai pengelola kebijakan perStatistikan nasional serta mengacu pada visi dan misi BPS, maka tujuan pembangunan Statistik adalah :
1. Meningkatkan ketersediaan informasi Statistik yang berkualitas di seluruh bidang pada seluruh aspek kehidupan masyarakat terutama yang menyangkut dengan tugas konstitusional pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat melalui program pembangunan;
2. Meningkatkan pelayanan prima dalam rangka mewujudkan Sistem Statistik Nasional (SSN) tingkat Provinsi/Kab/Kota yang handal, efektif dan efisien;
3. Penguatan teknologi informasi dan komunikasi serta sarana kerja;
4. Meningkatkan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) dan penataan kelembagaan BPS.
SASARAN PEMBANGUNAN STATISTIK BPS 2015 - 2019
Dalam mencapai tujuan-tujuan pembangunan statistik dan sejalan dengan pokok-pokok reformasi birokrasi pemerintah, BPS Kota Tangerang menentukan beberapa sasaran pembangunan statistik yang dilakukan dalam hal meningkatkan kualitas baik dari aparatur dan informasi statistiknya. Sasaran pembangunan statistik tersebut sebagai berikut :
Tujuan 1 : Meningkatkan ketersediaan data dan informasi Statistik yang berkualitas, lengkap, akurat dan mutahir
Mencakup tiga sasaran strategis yang ditetapkan yaitu :
1.1. Meningkatkan tersedianya data dan informasi statistik ekonomi yang lengkap, akurat, dan tepat waktu;
1.2. Meningkatkan tersedianya data dan informasi statistik sosial dan kesejahteraan rakyat yang lengkap, akurat, dan tepat waktu;
Tujuan 2 : Meningkatkan Pelayanan Prima dalam Rangka Mewujudkan SSN (Sistem Statistik Nasional) yang andal, efektif, dan efisien.
Mencakup 2 (dua) sasaran strategis yaitu :
2.1. Meningkatkan hubungan dengan pengguna data
2.1. Meningkatkan efektifitas dan efisiensi diseminasi data dan informasi Statistik
Tujuan 3 : Penguatan Teknologi Informasi dan Komunikasi serta Sarana Kerja Mencakup 2 (dua) sasaran strategis yaitu:
3.1. Meningkatnya kualitas pengolahan data dan Informasi Statistik; 3.2. Meningkatnya kualitas komunikasi BPS Pusat dan BPS Daerah Tujuan 4 : Peningkatan Kapasitas SDM dan Penataan Kelembagaan
Mencakup 2 (dua) sasaran strategis yaitu: 4.1. Memperbaiki sumber daya manusia;
4.2. Meningkatkan pengawasan dan akuntabilitas kinerja aparatur BPS.
ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN STATISTIK
Arah kebijakan penyelenggaraan BPS Kota Tangerang mengacu pada strategi pembangunan Statistik yang terkait dengan visi dan misi Badan Pusat Statistik sebagaimana diatur dalam Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 40 Tahun 2015 tentang Rencana Strategis Pembangunan Statistik Badan Pusat Statistik Tahun 2015-2019, sebagai berikut : 1. Peningkatan ketersediaan data dan informasi statistik yang berkualitas.
2. Peningkatan Response rate
3. Memastikan pengendalian mutu melalui peningkatan kualitas penyelenggaraan kegiatan statistik.
4. Peningkatan kualitas dan kuantitas penyebaran data dan informasi statistik kepada masyarakat.
5. Peningkatan kemudahan dan kecepatan akses terhadap data dan informasi statistik BPS. 6. Pemenuhan sarana dan prasarana BPS secara akuntabel dalam mendukung pelayanan
prima hasil kegiatan statistik.
7. Penciptaan iklim yang kondusif untuk koordinasi dan kerjasama dalam penyelenggaraan SSN.
8. Penguatan fungsi yang menangani penyebarluasan informasi, advokasi dan sosialisasi berbagai regulasi terkait dan kegiatan statisti.
9. Penciptaan iklim yang kondusif untuk pembinaan dalam penyelenggaraan SSN.
10. Penguatan fungsi yang terkait dengan sistem manajemen SDM aparatur ,pengawasan akuntabilitas kinerja.
11. Penyelarasan kegiatan yang terkait dengan reformasi birokrasi BPS khususnya yang terkait dengan sistem manajemen SDM aparatur, pengawasan, akuntabilitas kinerja.
PROGRAM-PROGRAM BPS KOTA TANGERANG
Untuk dapat mencapai visi dan misi BPS Kota Tangerang maka untuk tahun 2014 dilaksanakan 3 (tiga) program, yaitu :
1. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya BPS; Kegiatan BPS yang selama ini dibiayai dari anggaran rutin selanjutnya akan ditampung pada program yang disebut Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya BPS. Program ini bertujuan untuk memberi dukungan manajemen dan kelancaran pelaksanaan kegiatan teknis di bidang penyediaan data dan informasi Statistik yang berkualitas, seperti menyelenggarakan operasional dan pemeliharaan sarana dan prasarana perkantoran dan menyelenggarakan pelayanan perkantoran dan kepegawaian seperti penyediaan gaji pegawai dan tunjangan pegawai.
Sasaran program ini adalah :
a. Meningkatnya pengawasan dan akuntabilitas kinerja aparatur BPS; b. Meningkatnya penerapan teknologi informasi dan komunikasi;
c. Terwujudnya struktur organisasi BPS secara efektif dan efisien dalam kerangka mewujudkan good governance;
d. Meningkatnya kualitas dan kuantitas serta tersedianya sarana dan prasarana fisik; e. Tersedianya operasional perkantoran untuk menunjang kelancaran tugas dan fungsi
BPS Kota Tangerang;
f. Meningkatkan pelayanan bagi para stakeholder/pengguna data; dan
g. Meningkatkan kerjasama antar instansi atau dinas di Kota Tangerang dalam rangka mengumpulkan dan menghasilkan data dan informasi yang berkualitas
Program ini bertujuan untuk menyempurnakan dan mengembangkan kegiatan pengumpulan dan pengolahan data, serta pengkajian dan analisis Statistik secara terus menerus guna menjamin kesinambungan penyediaan data Statistik dasar yang lengkap, akurat dan tepat waktu untuk mendukung perencanaan, pemantauan dan evaluasi semua bidang pembangunan serta untuk penentuan kebijaksanaan baik nasional maupun regional. Sasaran program ini adalah:
a. Tersedianya data statistik produksi, sosial dan distribusi yang berkualitas;
b. Meningkatnya pengawasan dan akuntabilitas kinerja pegawai BPS Kota Tangerang; c. Meningkatkan kapasitas SDM dalam pengetahuan, penguasaan ilmu, metode Statistik
dan teknologi informasi mutakhir guna menyempurnakan metode pengumpulan, pengolahan, dan diseminasi Statistik;
d. Meningkatkan manajemen survei, metodologi survei dan berkembangnya analisis Statistik; dan
e. Meningkatnya penerapan teknologi informasi dan komunikasi.
1. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Negara
Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur negara dimaksudkan untuk memelihara dan meningkatkan sarana dan prasarana fisik yang telah ada di BPS, antara lain kenyamanan dan kelengkapan fasilitas ruang kerja serta penyediaan rumah dinas dan sarana transportasi untuk pusat dan daerah.
Program peningkatan sarana dan prasarana ini dilakukan secara bertahap setiap tahun, yang pada gilirannya diharapkan dapat mendukung kelancaran pelaksanaan kegiatan operasional pengumpulan data di lapangan dan pengolahannya. Dengan demikian tanggung jawab BPS dalam hal penyelenggaraan kegiatan statistik dapat dilaksanakan dengan lebih baik.
Tersedianya fasilitas penunjang yang lebih memadai akan memberi suasana kerja yang nyaman sehingga akan sangat mendukung kelancaran pelaksanaan tugas dan mendorong terciptanya kondisi yang dapat memacu prestasi kerja para pelaksana dalam melaksanakan tugasnya. Berdasarkan kondisi tersebut maka peningkatan sarana dan prasarana fisik yang sudah ada diharapkan mampu memberi kenyamanan, kemudahan dan keamanan pada pegawai serta dapat lebih memperlancar dan mempercepat proses kegiatan statistik.
2.2 Perjanjian Kinerja BPS Kota TangerangTahun 2015
Selama periode Tahun 2015 telah ditetapkan target yang harus dipenuhi oleh BPS Kota Tangerang yang menjadi ukuran keberhasilan dalam memenuhi tugas sebagai lembaga pemerintahan. Berikut pada tabel ditampilkan perjanjian kinerja yang menjadi tanggung jawab Kepala BPS Kota Tangerang. Target yang dicanangkan menjadi tolok ukur Indikator Kinerja yang akan di evaluasi pada akhir tahun yakni dengan membandingkan capaian atau realisasi sampai dengan akhir tahun 2015 terhadap target yang telah dicanangkan.
PERJANJIAN KINERJA
BPS KOTA TANGERANG TAHUN 2015
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target
(1) (2) (3) (4)
1. Peningkatan kualitas data
statistik Persentase konsumen yang merasapuasdengan kualitas data statistik Persen 95%
1.1 Meningkatnya
kepercayaan pengguna terhadap kualitas data BPS
Persentase konsumen yang merasa puasdengan kualitas data statistik Persentase konsumen yang selalu menjadikan data dan informasi statistik BPS sebagai rujukan utama Persentase pemutakhiran data MFD dan MBS
Jumlah Publikasi/laporan yang tepat waktu Persen Persen Persen Publikasi 90 % 90% 90% 48 1.2 Meningkatnya kualitas hubungan dengan sumber data (responden
engagemen)
Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan rumahtangga
Persentase pemasukan dokumen /respon rate survei dengan pendekatan usaha
Persentase pemasukan dokumen
Persen Persen
Persen
95 %
(response rate) survei dengan pendekatan non rumahtangga non usaha
85%
2.Peningkatkan Pelayanan Prima hasil kegiatan Statistik
Persentase kepuasan konsumen
terhadap pelayanan Data BPS Persen 90%
2.1 Meningkatkan kualitas hubungan dengan pengguna data (user engagement)
Jumlah pengunjung eksternal yang mengakses data dan informasi statistik melalui website BPS Kota Persentase konsumen yang puas terhadap akses data BPS Kota Persentase pengguna layanan yang merasa puas terhadap pemenuhan sarana dan prasarana BPS
Pengunju ng Persen Persen 5000 90% 90% 3.Peningkatan penyelenggaraan
/pelaksanaan birokrasi yang akuntabel
Hasil Penilaian SAKIP oleh
Inspektorat -
-3.1 Meningkatkan kualitas manajemen sumber daya manusia BPS
Persentase pegawai yang menduduki jabatan fungsional tertentu
Persentase pegawai yang
berpendidikan minimal D IV atau Strata I Persen Persen 80% 90% 3.2 Meningkatnya pengawasan dan akuntabilitas kinerja aparatur BP
Hasil Penilaian SAKIP oleh
Inspektorat -
-Realisasi dari target perjanjian kinerja tersebut akan dimonitoring setiap triwulanan, kemudian dilaporkan menjadi laporan interim (triwulanan) dan pada akhir tahun dilaporkan menjadi laporan kinerja. Keberhasilan/kegagalan pencapaian target menjadi tanggung jawab Kepala BPS Kota Tangerang kepada Kepala BPS Provinsi Banten.
penganggaran tersebut diwujudkan melalui 3 (tiga) program yaitu : (1) Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Lainnya (DMPTL), (2) Program Peningkatan Sararna dan Prasarana Aparatur BPS (PSPA), (3) Proigram penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik.
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 51 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Statistik memberi amanat kepada BPS untuk menyelenggarakan Statistik dasar dan mengumumkan hasilnya secara teratur dan transparan kepada masyarakat. Keputusan Presiden Nomor 166 Tahun 2000, menetapkan BPS sebagai salah satu Lembaga Pemerintah Non Departemen (LPND) yang menjalankan kewenangan di bidang Statistik dasar baik di pusat maupun di daerah-daerah.
Akuntabilitas kinerja BPS Kota Tangerang merupakan perwujudan kewajiban untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan/kegagalan pelaksanaan misi BPS dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan melalui media pertanggungjawaban secara periodik selama satu tahun. Pelaksanaan tugas pokok dan fungsi BPS Kota Tangerang dilakukan sesuai dengan rencana strategis seperti tertulis pada Bab II.
3.1. CAPAIANKINERJA BPS KOTA TANGERANGTAHUN2015
Pengukuran kinerja digunakan sebagai dasar untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan seluruh kegiatan yang dilakukan oleh BPS Kota Tangerang. Secara umum, BPS Kota Tangerang berhasil dalam melaksanakan berbagai kegiatan yang menjadi tanggung jawabnya dibidang Statistik, hal ini dapat dilihat jelas dari hasil-hasil pengukuran kegiatan padalampiran 3.
Sebagai implementasi dari pelaksanaan visi dan misi Badan Pusat Statistik Kota Tangerang menetapkan beberapa tujuan pembangunan Statistik BPS Kota Tangerang Tahun 2015 sebagai berikut :
Tujuan 1. Peningkatan Kualitas Data Statistik
Tujuan utama yang ingin dicapai Badan Pusat Statistik Kota Tangerang adalah tersedianya data dan informasi Statistik yang berkualitas untuk meningkatkan pelayanan pada pengguna data atau para stakeholder. Pada Tahun 2015 target tersebut tercapai 97,25 persen.
Adanya keinginan dan permintaan data dari pemerintah daerah dan masyarakat terhadap data yang berkualitas, mendorong BPS Kota Tangerang untuk mampu menyediakan serta menyajikan data dan informasi Statistik yang berkualitas. Kualitas data sangat
dipengaruhi kelengkapan data dan jumlah sampel yang mewakili, pemasukan dokumen/respon rate yang merupakan indikator dari kualitas data yang dihasilkan. Pemasukan dokumen dari kegiatan survei BPS Kota Tangerang pada Tahun 2015 sebesar 97,25 persen, besaran ini menunjukan kinerja BPS Kota Tangerang dalam menyediakan data dan informasi Statistik yang berkualitas.
Sasaran 1.1 Tersedianya data dan informasi Statistik ekonomi yang lengkap, akurat dan tepat waktu.
Tingkat pencapaian sasaran 1.1 dapat tercapai 95,00 persen, yang ditunjukkan dengan terlaksananya hampir semua indikator kinerja yang menjadi target BPS Kota Tangerang yaitu persentase pelaksanaan lapangan statistik yang tepat waktu sebesar 100 persen dan jumlah judul publikasi Statistik Ekonomi sebesar 100 persen. Adapun pemasukan dokumen dari kegiatan statistik perusahaan hanya sebanyak 1.185 dokumen yang masuk dari target 1.428 dokumen.
Indikator Kinerja Target 2015 Realisasi 2015
1. Persentase pemasukan dokumen/respon rate kegiatan survei statistik 2. Persentase pelaksanaan
pencacahan lapangan statistik ekonomi yang tepat waktu
3. Persentase pemasukan dokumen/respon rate dari kegiatan statistik
perusahaan
4. Jumlah judul publikasi Statistik Ekonomi 95 % 100 % 90% 4 buku 90 % 95 % 75% 4 buku
Masalah/kendala yang dihadapi :
1. Untuk kegiatan survei statistik perusahaan khususnya survei industri dan konstruksi yang berkaitan dengan perusahaan-perusahaan berskala besar, terjadi kesulitan atau kurangnya respon yang positif mengenai pendataan yang dilakukan oleh BPS Kegiatan survei ini terkendala dari pihak perusahaan karena berbagai hal.
Strategi untuk mengatasi masalah:
1. Melakukan pengawasan dan kunjungan ulang (revisit) secara langsung ke perusahaan yang menjadi responden, dan berusaha meyakinkan pihak perusahaan tentang pentingnya pengumpulan data statistik di bidang perekonomian, serta menjalin komunikasi yang baik dengan contact person dari perusahaan,serta memberikan pengertian kepada pengusaha bawha survei yang dilakukan BPS tidak ada kaitannya dengan pengenaan pajak perusahaan dan tidak akan dipublikasikan secara personal.
Sasaran 1.2 Tersedianya data dan informasi Statistik sosial yang lengkap, akurat dan tepat waktu.
Tingkat pencapaian sasaran 1.2 dapat tercapai 97,2 persen, yang ditunjukkan dengan terlaksananya hampir semua indikator kinerja yang menjadi target BPS Kota Tangerang yaitu persentase sosialisasi data dan informasi Statistik sosial, persentase pelaksanaan pencacahan lapangan statistik sosial dan kesejahteraan rakyat yang tepat waktu mencapai 97,2 persen, terealisasi publikasi statistik sosial dan kesejahteraan rakyat sebanyak 2 judul publikasi. Sehingga sasaran penyediaan data informasi statistik sosial yang lengkap dan akurat serta tepat waktu dapat dicapai pada tingkatan 97,2 persen.
Indikator Kinerja Target 2015 Realisasi 2015
1. Persentase pelaksanaan pencacahan lapangan statistik sosial dan
kesejahteraan rakyat yang tepat waktu
2. Persentase pemasukan dokumen/respon rate dari kegiatan statistik rumah
100
100
97,2
tangga
3. Jumlah judul publikasi statistik sosial dan kesejahteraan rakyat
2 buku 2 buku
Masalah/kendala yang dihadapi :
Secara umum kendala yang dihadapi dalam pengumpulan data Statistik sosial lebih dikarenakan kesulitan menemui sebagian responden yang dikarenakan mobilitas responden yang cukup tinggi.
Strategi untuk mengatasi masalah/kendala :
Untuk meningkatkan kualitas data dibentuk sistim kerja secara tim dan untuk mengatasi semakin berkurangnya sampel Sakernas Panel disiasati dengan cara update yang sungguh-sungguh. Sehingga hilangnya sampel karena pindah bisa diganti dengan sampel baru yang memenuhi syarat.
Untuk mengatasi kekurangakuratan data dilakukan kunjungan ulang dan pengawasan berlapis.
Tujuan 2. Peningkatan Pelayanan Prima Hasil Kegiatan Statistik
Tujuan kedua yang ingin dicapai Badan Pusat Statistik Kota Tangerang adalah meningkatnya pelayanan prima bagi para pengguna data yang ada di Kota Tangerang. Pada Tahun 2015 target tersebut tercapai 100 persen, dengan terlaksananya indikator kinerja yang telah ditetapkan oleh BPS Kota Tangerang pada awal Tahun 2015. Data akurat yang up to date yang dibutuhkan pengguna data menjadi tolok ukur pencapaian tujuan ini. Dukungan dari pihak luar BPS sangat diperlukan untuk mendukung pencapaian data tersebut, misalnya informasi dan data-data dari instansi atau dinas yang ada di Kota Tangerang. Metode diseminasi data pun memegang peranan penting dalam penyampaian data ke pengguna data.
Sasaran 2.1 : Meningkatkan hubungan dengan pengguna data
Indikator Kinerja Target 2015 Realisasi 2015
1. Persentase konsumen yang merasa puas dengan kualitas data Statistik
2. Banyaknya penyelenggaraan sosialisasi kegiatan BPS
3. Persentase konsumen yang selalu
menjadikan data dan informasi statistik BPS sebagai rujukan utama
95 2 kegiatan 90 90 2 kegiatan 82
Pencapaian sasaran 2.1 sebesar 90 persen dengan indikator kinerjanya adalah persentase konsumen yang merasa puas dengan layanan data BPS yang capaiannya mencapai 90 persen. Begitu pula dengan jumlah penyelenggaraan sosialisasi kegiatan BPS serta persentase konsumen yang merasa puas terhadap akurasi data yang mencapai 82 persen. Masalah yang dihadapi :
1. Ruang pelayanan data yang sempit dan kurang representative 2. Kegiatan dan dana sosialisasi terbatas
3. Kunjungan tamu terbatas dari instansi/lembaga pemerintah, Mahasiswa dan swasta yang mencari data untuk keperluan perluasan bisnis.
4. Cakupan data dan tingkat penyajian data masih terbatas level Kota.
Strategi untuk menghadapi Masalah :
1. Perlu perluasan ruang pelayanan data bila memungkinkan dan melengkapi sarana dan prasarana yang dibutuhkan.
2. Tersedianya dana sosialisasi yang cukup untuk sosialisasi kegiatan BPS baik rutin apalagi kegiatan sensus.
3. Menjalin kerjasama atau sosialisasi dengan dunia pendidikan, dunia usaha dan masyarakat luas tentang data yang tersedia di BPS.
Sasaran 2.2: Meningkatkan efektifitas dan efisiensi diseminasi data & informasi statistik
Indikator Kinerja Target 2015 Realisasi 2015
1. Jumlah pengunjung eksternal yang mengakses data & informasi statistik melalui website BPS Kota
2. Jumlah pengunjung yang datang ke Pelayanan Statistik Terpadu (PST) 3. Jumlah instansi pemerintah dan lembaga
lainnya yang menerima publikasi BPS Kota 5.000 225 45 4.500 180 39
Masalah yang dihadapi :
1. Website BPS Kota Tangerang terkena hackersebanyak dua kali. Sehingga web yang sudah dibuat tidak dapat diakses dan dibutuhkan waktu yang cukup lama untu membangun kembali. Sehingga website BPS Kota Tangerang tidak dapat diakses. Jaringan komunikasi termasuk website sering mengalami gangguan dari pihak provider telekomunikasi.
2. Terbatasnya pengguna data dari dunia pendidikan dan lembaga riset lainnya, sehingga tidak ada permintaan data mentah BPS.
Strategi untuk menghadapi Masalah :
1. Membangun kembali website BPS Kota Tangerang yang tahan terhadap serangan hacker.
Tujuan 3. Peningkatan Birokrasi yang akuntabel
Dalam rangka menciptakan insan Statistik yang kompeten dan professional didukung pemanfaatan teknologi informasi mutakhir untuk kemajuan perstatistikan Indonesia, BPS Kota Tangerang melaksanakan kegiatan-kegiatan statistik daerah dengan tujuan penguatan teknologi informasi dan komunikasi serta sarana kerja. Sehingga menghasilkan informasi dan data Statistik yang berkualitas dan terpercaya untuk semua.
Sasaran 3.1 Meningkatnya kualitas pengolahan data dan informasi Statistik
Indikator Kinerja Target 2015 Realisasi 2015
1. Persentase data mutakhir yang ditampilkan di Website BPS Kota Tangerang
2. Persentase hasil pengolahan data yang dikirim ke BPS Provinsi tepat waktu
100
100
100
100
Tingkat pencapaian sasaran ini mencapai 100 persen ini ditunjukkan dengan pencapaian indikator kinerja yang menjadi target BPS Kota Tangerang yaitu persentase data mutakhir yang ditampilkan di website BPS Kota Tangerang yang mencapai 100 persen dan persentase hasil pengolahan data yang dikirim BPS Provinsi tepat waktu sebesar 100 persen.
Masalah yang dihadapi:
1.Website BPS Kota Tangerang terserang hacker hingga dua kali.
2. Kurangnya sumber daya manusia yang berpotensi di bidang komputer; 3. Masih kurangnya kesadaran perawatan piranti.
Strategi untuk mengatasi masalah/kendala tersebut:
1. Mengoptimalkan sumber daya manusia yang berpotensi di bidang komputer;
Tujuan 4. Peningkatan Kapasitas SDM dan Penataan Kelembagaan
Target yang ingin dicapai Badan Pusat Statistik Kota Tangerang adalah meningkatkan pengetahuan pegawai dan teknologi di bidang ilmu Statistik dengan memperkuat sumber daya manusia dan menerapkan teknologi informasi dan komunikasi pada setiap kegiatan Badan Pusat Statistik Kota Tangerang. Dengan adanya indikator tersebut akan menciptakan insan Statistik yang berwawasan luas dan tidak ketinggalan teknologi sehingga akan terselenggaranyagood governance.
Sasaran 4.1 Memperbaiki Sumber Daya Manusia
Tingkat pencapaian sasaran 4.1 mencapai 100 persen ini di tunjukkan dengan tercapainya indikator-indikator kinerja yang menjadi target BPS Kota Tangerang yaitu persentase pegawai berpendidikan minimal D-IV atau S-1, persentase pegawai yang sudah pernah mengikuti diklat prajabatan, persentase pejabat yang sudah pernah mengikuti diklat kepemimpinan sesuai dengan eselon serta jumlah pegawai yang memangku jabatan fungsional tertentu.
Indikator Kinerja Target
2015
Realisasi 2015 1. Persentase pegawai berpendidikan minimal Diploma IV
atau Strata 1
2. Persentase Pegawai yang sudah pernah mengikuti diklat prajabatan
3. Persentase pejabat yang sudah pernah mengikuti diklat kepemimpinan sesuai dengan eselon.
4. Jumlah pegawai yang memangku jabatan fungsional tertentu 90% 100% 100% 17 org 90% 100% 100 % 7 org
Masalah/kendala yang dihadapi :
1. Kualitas SDM yang kurang memahami akan keuntungan menjadi pejabat fungsional tertentu.
Strategi untuk mengatasi masalah/kendala :
1. Memberikan sosialisasi tentang jabatan fungsional tertentu kepada semua pegawai BPS Kota Tangerang.
2. Mengharuskan pegawai yang bukan dari jurusan Statistik untuk kursus statistik dasar jarak jauh dan Kursus Statistik Ahli di BPS Provinsi Banten dan mengarahkan KSK dan staf untuk menjadi pejabat fungsional.
Sasaran 4.2 Meningkatkan pengawasan dan akuntabilitas kinerja aparatur BPS Dalam setiap pelaksanaan kegiatan dalam rangka mencapai target setiap programnya, tentu harus ada sinergi atau kerja sama yang baik dari sisi petugas lapangan (KSK) dengan sistem pengawasan BPS Kota yang optimal untuk setiap kegiatan/survei. Sistem pengawasan yang baik disertai kontrol dan sifat berkesinambungan secara periodik akan mendorong prosedur dan alur kegiatan/survei dapat berjalan secara optimal dan tepat waktu.
Selain dari sisi teknis, upaya peningkatan kinerja aparatur BPS Kota juga harus diiringi dengan perbaikan dan pemantapan sistem administrasi, keuangan, dan laporan kinerja instansi yang lebih baik.
Pada tahun 2015, BPS Kota.Tangerang mempunyai beberapa indikator kinerja yang menjadi target pencapaian, yaitu tertera pada tabel di bawah ini:
Indikator Kinerja Target 2015 (%) Realisasi 2015
(%) 1. Persentase penyusunan Renstra, RKT, LAKIN,
dan PK yang tepat waktu
2. Penilaian Sistem Akuntabilitas Kinerja BPS oleh Inspektorat Utama
3. Laporan Pengadaan barang dan jasa pemerintah
100% -12 100% -12
Masalah yang dihadapi :
1. Rencana Strategis BPS Kota.Tangerang belum tersusun dengan sempurna
2. Penyusunan Laporan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan masih terbatas pada SDM tertentu.
Strategi untuk menghadapi Masalah :
1. Adanya diskusi secara bersama-sama antara pimpinan dan para pejabat struktural untuk merumuskan Renstra BPS Kota Tangerang sesuai dengan peraturan.
2. Perlu dilakukan pembinaan SDM yang berkelanjutan untuk Penyusunan Laporan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
3.2. Evaluasi Kegiatan Tahun 2015
Evaluasi terhadap setiap indikator kinerja kegiatan yang ada di BPS Kota Tangerang didasarkan atas hasil perhitungan pengukuran kinerja kegiatan seperti tertuang dalam formulir PKK terlampir. Berikut diuraikan evaluasi program dengan kegiatannya serta evaluasi sasaran yag digunakan untuk mencapai tujuan yang ditetapkan, disamping itu juga akan dilakukan pengukuran dengan menggunakan Indikator Kinerja Utama (IKU) yang telah ditetapkan.
EVALUASI PROGRAM DAN KEGIATAN
A. Evaluasi Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kegiatan dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya dilakukan melalui beberapa sub kegiatan/komponen, yaitu :
1. Pembayaran gaji dan tunjangan PNS
Sasaran yang ingin dicapai adalah terpenuhinya hak pegawai terhadap gaji, tunjangan, uang makan sebanyak 27 pegawai. Dan dalam pelaksanaannya selama Tahun 2015 hak pegawai telah terpenuhi sehingga pencapaian kinerjanya sebesar 96.90 persen. 2. Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran
Pada kegiatan penyelenggaraan operasional perkantoran sasaran yang ingin dicapai adalah tersedianya operasional kantor yang efisien dan efektif untuk menunjang pelaksanaan kegiatan Statistik pada Badan Pusat Statistik Kota Tangerang. Dengan tercapainya semua indikator kinerja tersebut menggambarkan tingkat pencapaian kinerja sebesar 89,06 persen.
3. Penyelenggaraan Perkantoran Lainnya
Pada kegiatan penyelenggaraan perkantoran lainnya, sasaran yang ingin dicapai adalah tersedianya operasional kantor yang efisien dan efektif untuk menunjang pelaksanaan kegiatan Statistik pada Badan Pusat Statistik Kota Tangerang. Dengan tercapainya semua indikator kinerja tersebut menggambarkan tingkat pencapaian kinerja sebesar 92,98 persen.
B. Evaluasi Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur BPS
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur BPS dalam pelaksanaannya dilakukan melalui dua (2) kegiatan, yaitu :
1. Pengadaan Layar Viewer 2. Pengadaan Viewer
3. Pengadaan Filling Cabinet 4. Pengadaan Papan Pengumuman 5. Pengadaan External
Tingkat pencapaian program ini memberikan hasil capaian kinerja rata-rata sebesar 100 persen.
C. Evaluasi Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik (P2IS)
Kegiatan penyediaan dan pelayanan informasi Statistik dalam pelaksanaannya dilakukan melalui beberapa sub kegiatan/komponen, yaitu :
1. Pengembangan dan Pemutakhiran Kerangka Sampel Statistik Bidang Sosial, Produksi, Distribusi dan Jasa-jasa;
Pelaksanaan pemutakhiran kerangka sampel statistik bertujuan untuk pemutakhiran dan pemeliharaan Master File Desa (MFD) dan Master Blok Sensus (MBS) yang berbasis web dengan tingkat pencapaian kinerjanya rata-rata sebesar 100 persen 2. Survei angkatan kerja nasional (Sakernas)
Pelaksanaan survei angkatan kerja nasional dilaksanakan setiap semesteran dan tahunan. Survei ini tingkat capaiannya mencapai 97,52 persen. Dari target 85 blok sensus hanya terealisasi sampel sebanyak 829 responden, hal ini dikarenakan dengan sistem pencacahan panel, adanya mobilitas penduduk yang tinggi sampel yang pindah tidak tergantikan.
3. Survei sosial ekonomi nasional (Susenas)
Survei ini dilaksanakan setiap triwulan. Target sampel sebanyak 1250 rumah tangga yang berada pada 125 blok sensus. Tingkat pencapaian kinerjanya mencapai 99,44 persen.
Di samping itu juga susenas panel dengan target sampel sebanyak 40 rumah tangga, dengan tingkat pencapaian 100 persen.
Pada triwulan 3 terdapat susenas modul kesehatan dan perumahan sebanyak 250 rumah tangga tingkat pencapaian 100 persen.
4. Survei Penduduk Antar Sensus 2015
Pelaksanaan pendataan survei komuter memiliki target sampel 550 responden, realisasinya mencapai 98,5 persen.
5. Survei perusahaan peternakan dan RPH.
Pengumpulan data perusahaan peternakan dan rumah potong hewan hanya mempunyai target 16 perusahaan/dokumen. Pencapaian kinerjanya mencapai 100 % dengan pemasukan dokumen sebanyak 17 dokumen
6. Survei tanaman pangan/ubinan
Survei tanaman pangan/ubinan bertujuan untuk mencari data produktivitas tanaman pangan terhadap luas lahan dan dilaksanakan pada waktu masa panen. Pencapaian kinerjanya hanya mencapai 12,17 persen, dengan pemasukan dokumen sebanyak 14 ubin dari 115 ubin yang ditargetkan.
7. Survei industri besar sedang tahunan.
Pelaksanaan survei ini dilaksanakan selama setahun dengan target pemasukan dokumen sebanyak 514 perusahaan dan data yang dibutuhkan adalah data perusahaan selama satu tahun yaitu tahun 2015. Akan tetapi dikarenakan padatnya kegiatan BPS dan kurangnya respon perusahaan untuk mengisi kuesioner yang diberikan, memberikan dampak atau pengaruh yang sangat besar terhadap pemasukan dokumen. Sehingga tingkat pencapaian kinerjanya hanya mencapai 43,77 persen dengan pemasukan dokumen sebanyak 255 dokumen.
8. Survei industri besar sedang bulanan
Pencapaian kinerjanya yaitu 87,93 persen dengan pemasukan dokumen sebanyak 612 dokumen dari target 696 dokumen.
9. Survei hortikultura dan indikator pertanian
Survei ini dilakukan dengan cara mengumpulkan data luas panen setahun di setiap kecamatan. Pencapaian kinerjanya mencapai 100 persen.
10. Survei pertambangan, energi dan penggalian
Survei pertambangan dan energi dibagi menjadi dua survei yaitu survei pertambangan besar dan survei energi. Untuk survei energi dari hasil pencacahan di lapangan terdapat 2 perusahaan. Tingkat pencapaian kinerjanya mencapai 100 persen.
11. Survei Konstruksi
Tingkat pencapaian survei konstruksi tahunan hanya mencapai 50 persen. Pemasukan dokumen dari survei ini jauh dibawah target yaitu target awal sebanyak 44 perusahaan sementara dokumen yang masuk hanya 22 perusahan, sedangkan tingkat pencapaian survei kontruksi triwulanan tidak berbeda jauh dengan survei konstruksi tahunan, tingkat pencapaian kinerjanya hanya mencapai 50 persen dari target 6 dokumen yang masuk hanya 3 dokumen.
12. Survei Transportasi
Tingkat pencapaian kinerjanya mencapai 100 persen dengan pemasukan dokumen sebanyak 12 dokumen atau 100 persen dari target yang direncanakan.
13. Survei Indeks Kemahalan Konstruksi (IKK)
Tingkat pencapaian kinerjanya mencapai 100 persen dengan pemasukan dokumen sebanyak 48 dokumen atau 100 persen dari target yang direncanakan
14. Survei harga konsumen dan volume penjualan eceran beras
Tingkat pencapaian kinerjanya mencapai 100 persen dengan pemasukan dokumen sebanyak 3.342 dokumen atau 100 persen dari target yang direncanakan.
15. Survei Statistik keuangan daerah dan keuangan BUMD
Tingkat pencapaian kinerja survei Statistik keuangan daerah dan keuangan BUMD mencapai 100 persen dengan pemasukan dokumen sebanyak 4 dokumen dan 1 perusahaan tutup atau 100 persen dari target yang direncanakan.
Sasaran yang ingin dicapai dari survei ini adalah tersedianya data jasa dan pariwisata di Kota Tangerang. Tingkat pencapaian kinerjanya mencapai 50 persen dengan pemasukan dokumen sebanyak 18 dokumen dari 36 dokumen yang direncanakan kecuali perusahaan yang tutup.
17. Analisis Statistik
Sasaran yang ingin dicapai adalah penyusunan Kota Dalam Angka, Statda Kota, Kecamatan Dalam Angka dan Statistik Daerah Kecamatan. Tingkat pencapaian kinerjanya mencapai 100 persen.
18. Pendataan Survei Tendensi Konsumen
Tingkat pencapaian kinerja survei tendensi konsumen mencapai 100 persen dengan pemasukan dokumen sebanyak 680 dokumen dari target 680 dokumen yang direncanakan.
19. PDRB menurut pengeluaran
Sasaran yang ingin dicapai adalah penyusunan PDRB Kota Tangerang nenurut pengeluaran. Tingkat pencapaian kinerjanya mencapai 100 persen.
20. PDRB menurut lapangan usaha
Sasaran yang ingin dicapai adalah penyusunan PDRB Kota Tangerang menurut lapangan usaha. Tingkat pencapaian kinerjanya mencapai 100 persen.
3.3. AKUNTABILITAS KEUANGAN TAHUN 2015
Kegiatan BPS Kota Tangerang Tahun 2015 dalam penyelenggaraan statistik
dilaksanakan melalui 3 (tiga) program yang bersumber pada APBN,
dituangkan ke dalam DIPA Bagian Anggaran 054 dengan Total Anggaran sebesar Rp.
8.411.095.000,-Rincian penyerapan anggaran pada anggaran tersebut, dapat dijelaskan sebagai berikut : 1. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya BPS,
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur BPS, realisasinya mencapai 94,04 persen;
3. Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik (P2IS), realisasinya sebesar 57,62 persen.
Tabel 3.3.
Realisasi Anggaran Belanja BPS Kota Tangerang Tahun 2015
Kode Uraian Pagu (Rp)
Realisasi Anggaran (Rp) % (1) (2) (3) (4) (5) 054.01.01 Program Dukungan
Manajemen dan Pelaksanaan
Tugas Teknis Lainnya BPS 3.111.357.000 2.977.965.070 95,71 054.01.02 Program Peningkatan Saranadan Prasarana Aparatur BPS 41.500.000 39.025.715 94,04
054.01.06
Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik
(P2IS) 5.295.859.000 3.051.671.120 57,62
JUMLAH 8.448.716.000 6.057.753.855 71,83
Dari nilai rata-rata daya serap anggaran program diatas, bila dibandingkan dengan hasil kinerja masing-masing program lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini
AKUNTABILITAS KEUANGAN
TERHADAP HASIL CAPAIAN KINERJA PROGRAM No Nama Program Daya SerapAnggaran
Program (%) Hasil Capaian Kinerja Program (%) Keterangan (1) (2) (3) (4) (5) 1 Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya BPS 95,71 100 Efisien 2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana
Aparatur BPS 94,04
100 Efisien
3 Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi
Statistik (P2IS) 57,62
84,38 Efisien
Rata-rata Seluruh
BAB IV
PENUTUP
4.1 TINJAUANUMUM
kuntabilitas kinerja BPS Kota Tangerang merupakan bentuk dari kewajiban BPS Kota Tangerang dalam mempertanggungjawabkan keberhasilan dan/atau kegagalan pelaksanaan misi BPS dalam mencapai tujuan dan sasaran, yang telah ditetapkan dalam APBN yang dituangkan kedalam Bagian Anggaran 54 DIPA Tahun 2015, secara periodik selama satu tahun. Penjabaran pelaksanaan tugas pokok dan fungsi BPS Kota Tangerang dituangkan dalam Rencana strategis tahun 2015 - 2019, yang terdiri dari 5 (lima) sasaran yang meliputi 3 (tiga) program.
Sesuai dengan visi-nya BPS Kota Tangerang sebagai pelopor data Statistik terpercaya untuk semua, dicerminkan dari keberhasilannya menyediakan data Statistik yang obyektif, up to date,reliable, complete, dan on time, serta user friendly, yang juga dapat memenuhi kebutuhan jangka pendek, menengah dan jangka panjang bagi keperluan pemerintah, dunia swasta, dan masyarakat.
Hasil evaluasi atas pelaksanaan fungsi dan tugas BPS Kota Tangerang sesuai dengan visi-nya, menyimpulkan bahwa secara umum pencapaian kinerja dan akuntabilitas BPS Kota Tangerang menunjukkan tingkat keberhasilan yang sangat nyata (significant results). Simpulan ini tercermin dari angka rata-rata pencapaian kinerja sasaran sebesar 98,14 persen. Tingkat pencapaian kinerja tersebut memberi arti bahwa pelaksanaan kegiatan yang dilakukan BPS Kota Tangerang telah sesuai program, kebijakan, sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam rencana strategis dan sekaligus telah mampu memenuhi Misi BPS.
4.2 PERMASALAHAN DANKENDALAUTAMA
Meskipun program kegiatan sudah sesuai dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan, tentunya masih memerlukan beberapa langkah perbaikan guna untuk menyempurnakannya. Secara umum, beberapa penyebab atau kendala yang mengakibatkan tidak tercapainya target sasaran dan tujuan yang ditetapkan, diantaranya adalah :
a. Terbatasnya waktu pengumpulan data dan faktor kesulitan lapangan untuk memperoleh data berdampak langsung antara lain terhadap perolehan data dari lapangan yaitu tidak terpenuhinya target pengumpulan data. Khusus pada data usaha, seperti pada sektor perdagangan dan industri, persentase pemasukan data dari lapangan masih jauh dari harapan;
b. Terbatasnya ketersediaan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas di bagian tata usaha untuk mempercepat proses perencanaan dan penyusunan program kegiatan, administrasi dan pelaporan keuangan dan inventarisasi barang milik negara; c. Tingkat kesadaran masyarakat umum terhadap kegiatan Statistik masih relatif rendah
sehingga akan mempengaruhi kelancaran pelaksanaan kegiatan Statistik secara keseluruhan. Misalnya kurang adanya sikap kooperatif dari responden dalam memberikan informasi yang dibutuhkan terutama pada perusahaan-perusahaan yang berskala besar.
4.3 SARANTINDAKLANJUT
Saran demi kebaikan di masa yang akan datang antara lain:
a. Melakukan sosialiasi secara berkesinambungan kepada masyarakat dan dunia usaha sebagai sumber data sehingga semakin tumbuh kesadaran akan pentingnya data. b. Mengoptimalkan sumber daya manusia yang ada melalui peningkatan kemampuan
dan ketrampilan diantaranya mengikutkan mereka pada diklat dan pelatihan-pelatihan, dan memberikan dorongan untuk belajar mandiri.
c. Pemberian motivasi kepada petugas untuk semangat dan lebih bertanggung jawab dalam melaksanakan tugas, dan perlunya refreshing SDM untuk mengurangi tingkat kejenuhan di lapangan.
d. Pencairan anggaran agar dilakukan tepat waktu dan sesuai dengan prosedur dan rencana pencairan anggaran sehingga memudahkan dan mempercepat dalam pelaporan administrasi dan tidak menghambat kegiatan-kegiatan Statistik;
e. Mengoptimalkan pengawasan-pengawasan lapangan sebagai motivator sekaligus proses pembinaan sehingga diharapkan dapat mempercepat kegiatan pengumpulan data di daerah;
f. Mengoptimalkan pengawasan-pengawasan administrasi anggaran program/kegiatan, penyusunan laporan keuangan dan inventaris barang sebagai wujud dari pembinaan internal BPS Kota Tangerang sehingga diharapkan dapat memperkecil permasalahan administrasi yang timbul di BPS Kota Tangerang;
g. Mengoptimalkan kualitas pelayanan kepada konsumen, antara lain melakukan sinkronisasi dan ketepatan waktu dari setiap unit kerja yang terkait yang ada dalam menghasilkan publikasi;
h. Meningkatkan mutu dan kuantitas pemasyarakatan informasi Statistik melalui kegiatan-kegiatan sosialisasi, agar informasi Statistik yang dihasilkan dapat lebih menyeluruh, lengkap dan akurat sehingga tepat untuk dijadikan dasar dalam pengambilan kebijakan penting.
Lampiran 1
STRUKTUR ORGANISASI BPS KOTA TANGERANG
Kepala BPS Kota Ir Budi Supriyanto.MAP
Kasubbag. T.U. R. Dudung A. Hakim, SE
S t a f
Kasi. Distribusi
Dra. Surasti Hasanudin, SE.Kasi. Produksi Tinuk A.Y, SE.Kasi. Sosial
Kasi. IPDS Ria W., S.ST.
Kasi. Nerwilis Huriah,S.Si.ME
S t a f S t a f S t a f S t a f S t a f
Koordinator Sensus Kecamatan (KSK)
Lampiran 2 RENCANA STRATEGIS
Tahun 2015 s/d 2019 Instansi : BPS Kota Tangerang
Visi : BPS Kota Tangerang Pelopor Data Statistik Terpercaya untuk Semua
Misi :
1. Menyediakan data statistik berkualitas melalui kegiatan statistik yang terintegrasi dan berstandar nasional;
2. Memperkuat Sistem Statistik Nasional yang berkesinambungan melalui pembinaan dan kordinasi bidang statistik di kota Tangerang;
3. Membangun insan statistik yang profisional,berintegritas dan amanah untuk kemajuan perstatistikan;
Tujuan Rencana Strategis 2015-2019
Tujuan Sasaran Strategis
T1. Peiningkatan kualitas data statistik
SS1. Meningkatnya kepercayaan
pengguna terhadap kualitas data BPS Kota Tangerang
SS2. Meningkatnya kualitas hubungan dengan sumber data (respondent engagement)
T2. Peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik
SS3. Meningkatnya kualitas hubungan dengan pengguna data (user engagement)
T3. Peningkatan birokrasi yang akuntabel
SS4. Meningkatnya kualitas manajemen sumber daya manusia di BPS Kota Tangerang
SS5.Meningkatnya pengawasan dan akuntabilitas kinerja aparatur BPS Kota Tangerang
Lampiran 3
Indikator Kinerja Utama
(Peratuan Kepala BPS No 3 Tahun 2015) Nama unit organisasi : BPS Kota Tangerang
Tugas : Melaksanakan penyelenggaraan Statistik dasar sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku
Fungsi :
a) Penyelenggaraan statistik dasar di Kabupaten/Kota
b) Kordinasi kegiatan fungsional dalam melaksanakan tugas BPS Kabupaten/Kota c) Penyelenggaraan pembinaan dan pelayanan administrasi umum, ketatausahaan,
organisasi dan tata laksana, kepegawaian, keuangan, kearsipan, persandian, perlengkapan dan rumah tangga BPS Kabupaten/Kota.
4. Indikator Kinerja Utama :
No
. Tujuan/Sasaran Indikator Kinerja Utama Penanggung Jawab Realisasi
(1) (2) (3) (4) (5) 1. Peningkatan kualitas data statistik Meningkatnya kepercayaan pengguna terhadap kualitas data BPS 1. Persentase konsumen yang merasa puas dengan kualitas data BPS
2. Persentase konsumen yang merasa puas dengan kualitas data statistik.
3. Persentase konsumen yang selalu menjadikan data dan informasi statistik BPS sebagai rujukan utama. 4. Persentase pemutakhiran data MFD dan MBS 5. Jumlah Publikasi/Laporan yang terbit tepat waktu
1. Seksi Distribusi 2. Seksi Sosial 3. Seksi Nerwilis 4. Seksi Produksi 1. Seksi Distribusi 2. Seksi Sosial 3. Seksi Nerwilis 4. Seksi Produksi 1. Seksi Distribusi 2. Seksi Sosial 3. Seksi Nerwilis 4. Seksi Produksi -.Seksi IPDS 1. Seksi Distribusi 2. Seksi Sosial 3. Seksi Nerwilis 80,01 80,01 70,83 100 43
No
. Tujuan/Sasaran Indikator Kinerja Utama Penanggung Jawab Realisasi
(1) (2) (3) (4) (5)
6. Jumlah
Publikasi/Laporan sensus yang terbit tepat waktu
4. Seksi Produksi 5. Seksi IPDS -Seksi Produks -Seksi IPDS 43 2. Meningkatnya kualitas hubungan dengan sumber data (respondent engagement). 1. Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan rumahtangga.
2. Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan usaha.
3. Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan non rumahtangga non usaha 1. Seksi Distribusi 2. Seksi Sosial 3. Seksi Nerwilis 4. Seksi Produksi 1. Seksi Distribusi 2. Seksi Sosial 3. Seksi Nerwilis 4. Seksi Produksi 1. Seksi Distribusi 2. Seksi Sosial 3. Seksi Nerwilis 4. Seksi Produksi 5. Seksi IPDS 100 85 85 3. Peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik Persentase kepuasan konsumen terhadap pelayanan data BPS Seksi IPDS 76,44 4. Meningkatkan kualitas hubungan dengan pengguna data (user engagement). 1. Persentase kepuasan konsumen terhadap pelayanan data BPS 2. Jumlah pengunjung
external yang mengakses data dan informasi statistik melalui website BPS 3. Persentase konsumen Seksi IPDS Seksi IPDS Seksi IPDS 76,44 5000 82,89
No
. Tujuan/Sasaran Indikator Kinerja Utama Penanggung Jawab Realisasi
(1) (2) (3) (4) (5)
yang puas terhadap akses data BPS
4. Persentase pengguna layanan yang merasa puas terhadap
pemenuhan sarana dan prasarana BPS
Seksi IPDS 80,40
5. Peningkatan
Birokrasi yang akuntabel
Hasil penilaian Sakip oleh Inspektorat 1. Seksi Distribusi 2. Seksi Sosial 3. Seksi Nerwilis 4. Seksi Produksi 5. Seksi IPDS
6. Subbag Tata Usaha
-6. Meningkatnya
kualitas manajemen sumber daya
1. Persentase pegawai yang menduduki jabatan fungsional tertentu 2. Persentase pegawai yang
berpendidikan minimal Diploma IV atau Strata I
Subbag Tata Usaha
Subbag Tata Usaha
44 90 7. Meningkatnya pengawasan dan akuntabilitas kinerja aparatur BPS
1.Hasil Penilaian SAKIP oleh Inspektorat 1. Seksi Distribusi 2. Seksi Sosial 3. Seksi Nerwilis 4. Seksi Produksi 5. Seksi IPDS
6. Subbag Tata Usaha
-Lampiran 3 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) BPS KOTA TANGERANG
TAHUN 2015
Tujuan I Meningkatkan ketersediaan data dan informasi Statistik yang berkualitas
Sasaran Startegis Indikator Kinerja Target Program Kegiatan Indikator Output Satuan Target
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1.Tersedianya data dan informasi Statistik ekonomi yang lengkap, akurat, dan tepat waktu
Persentase pelaksanaan pencacahan lapangan statistik ekonomi yang yang tepat waktu. Persentase pemasukan dokumen/response rate
dari kegiatan statistik perusahaan
Jumlah judul publikasi Statistik Ekonomi 100% 90% 6 Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik Penyediaan dan Pengembangan Statistik BPS Provinsi
Jumlah judul publikasi mengenai PDRB Kota Tangerang
Jumlah judul publikasi Statistik daerah Kota Tangerang
Jumlah judul publikasi DDA dan KCDA Kota Tangerang
Jumlah judul publikasi Statistik distribusi Jumlah dokumen survei Statistik tanaman pangan Jumlah dokumen survei Statistik hortikultura Jumlah dokumen survei Statistik peternakan dan RPH Publikasi Publikasi Publikasi Publikasi Dok Dok Dok 2 14 14 1 115 1 16
Sasaran Startegis Indikator Kinerja Target Program Kegiatan Indikator Output Satuan Target (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik Penyediaan dan Pengembangan Statistik BPS Provinsi
Jumlah dokumen survei Statistik industri besar sedang tahunan Jumlah dokumen survei Statistik industri besar sedang bulanan dan survei industri mikro dan kecil
Jumlah dokumen survei Statistik konstruksi Jumlah dokumen survei Statistik konstruksi triwulanan
Jumlah dokumen survei Statistik transportasi Jumlah dokumen survei Statistik harga konsumen dan volume penjualan eceran beras
Jumlah dokumen survei Statistik bidang jasa dan pariwisata Dok Dok Dok Dok Dok Dok Dok 509 696 23 12 12 3390 276
Sasaran Startegis Indikator Kinerja Target Program Kegiatan Indikator Output Satuan Target
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
Jumlah dokumen survei Statistik keuangan daerah dan keuangan BUMD
Dok 3
2. Tersedianya data dan informasi Statistik sosial yang lengkap, akurat, dan tepat waktu
Persentase sosialisasi data dan informasi Statistik Sosial Persentase pemasukan dokumen/response rate dari kegiatan Statistik rumah tangga Jumlah judul publikasi Statistik Sosial 100% 100% 4 Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik Penyediaan dan Pengembangan Statistik BPS Provinsi
Jumlah judul publikasi mengenai Statistik sosial Jumlah dokumen survei angkatan kerja nasional Jumlah dokumen survei sosial ekonomi nasional Jumlah dokumen survei sosial ekonomi nasional Modul Kesehatan dan Perumahan
Jumlah update Sakernas Jumlah update Susenas Jumlah dokumen survei Politik dan Keamanan Jumlah Dokumen survei Anti korupsi Jumlah pendataan bangunan dan rumahtangga Supas Jumlah pendataan rumahtangga Supas Publikasi Dok Dok Dok BS BS Dok Dok Dok dok 3 850 1.250 250 119 125 7 80 18 2880
3. Meningkatkan Pemutakhiran MFD berbasis web
Persentase pemutakhiran kode dan nama wilayah administrasi yang mengalami perubahan Persentase peta wilayah administrasi dan blok sensus yang mutakhir 100% 100% Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik Penyediaan dan Pengembangan Statistik BPS Provinsi Pemutakhiran dan pemeliharaan MFD dan MBS berbasis Web Desa 50