• Tidak ada hasil yang ditemukan

Etika Sebagai Cabang Filsafat

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Etika Sebagai Cabang Filsafat"

Copied!
35
0
0

Teks penuh

(1)

ETIKA SEBAGAI CABANG

ETIKA SEBAGAI CABANG

FILSAFAT

FILSAFAT

MERRY D.R. SIMANJUNTAK, S.SOS

(2)

1. MORALITAS : CIRI KHAS MANUSIA

1. MORALITAS : CIRI KHAS MANUSIA

Bany

Banyak perbuatan ak perbuatan manusia manusia berkaitberkaitan denan dengangan

baik dan buruk, tapi tidak semua. Ada juga

baik dan buruk, tapi tidak semua. Ada juga

perbuatan yang netral dari segi etis.

perbuatan yang netral dari segi etis. MisalnyMisalnya :a :

di pagi ha

di pagi hari kita mau ikat tali sepatu kananri kita mau ikat tali sepatu kanan

dulu baru kiri, perbuatan itu tidak mempunyai

dulu baru kiri, perbuatan itu tidak mempunyai

hubungan dengan baik atau buruk.

hubungan dengan baik atau buruk. amoralamoral

(3)

1. MORALITAS : CIRI KHAS MANUSIA

1. MORALITAS : CIRI KHAS MANUSIA

Bany

Banyak perbuatan ak perbuatan manusia manusia berkaitberkaitan denan dengangan

baik dan buruk, tapi tidak semua. Ada juga

baik dan buruk, tapi tidak semua. Ada juga

perbuatan yang netral dari segi etis.

perbuatan yang netral dari segi etis. MisalnyMisalnya :a :

di pagi ha

di pagi hari kita mau ikat tali sepatu kananri kita mau ikat tali sepatu kanan

dulu baru kiri, perbuatan itu tidak mempunyai

dulu baru kiri, perbuatan itu tidak mempunyai

hubungan dengan baik atau buruk.

hubungan dengan baik atau buruk. amoralamoral

(4)

Tapi bagaimana dengan ini ?

Tapi bagaimana dengan ini ?

• Seorang Seorang bapak membelanjakan gbapak membelanjakan gaji bulananaji bulanan

lebih dulu

(5)

Baik dan buruk dalam arti etis seperti dimaksudkan dalam contoh terakhir

memainkan peranan dalam hidup setiap manusia. Bukan saja sekarang ini. Tapi juga masa lampau. Ilmu antropologi budaya dan sejarah memberitahukan kita bahwa pada semua bangsa dan dalam segala zaman

ditemukan keinsafan tentang baik dan buruk, tentang yang harus dilakukan dan yang tidak  boleh di lakukan.

(6)

TB Romans 2:14 Apabila bangsa-bangsa lain

yang tidak memiliki hukum Taurat oleh

dorongan diri sendiri melakukan apa yang dituntut hukum Taurat, maka, walaupun

mereka tidak memiliki hukum Taurat, mereka menjadi hukum Taurat bagi diri mereka

(7)

BIS Romans 2:14 Orang-orang bangsa lain tidak mengenal hukum agama Yahudi.

Tetapi kalau mereka atas kemauan sendiri

melakukan apa yang diperintahkan oleh hukum itu,

hati mereka sendirilah yang menjadi hukum untuk mereka,

meskipun mereka tidak mengenal hukum agama Yahudi.

(8)

ITB Romans 2:15 Sebab dengan itu mereka

menunjukkan, bahwa isi hukum Taurat ada tertulis di dalam hati mereka dan suara hati mereka turut bersaksi dan pikiran mereka saling menuduh atau saling membela.

(9)

BIS Romans 2:15 Kelakuan mereka menunjukkan

bahwa apa yang diperintahkan oleh hukum itu tertulis di hati mereka. Hati nurani

mereka pun membuktikan hal itu, sebab

mereka sendiri ada kalanya disalahkan dan ada kalanya dibenarkan oleh pikiran mereka.

(10)

Istilah yang dipakai dalam PB untuk suara hati ialah : suneidesis (Roma 2:15). Dalam bahasa latin “conscientia” , dan ini pun menjadi kata asal dari kata suara hati dalam bahasa Inggris dan Perancis. Suneidesis (conscientia) artinya : setahu, dengan diketahui oleh. Demikian

pulalah arti kata geweten dalam bahasa Belanda dan “gewissen” dalam bahasa  jerman.

(11)

Di dalam kata-kata itu : “ge” berarti dengan. Dengan diketahui oleh : oleh siapa? Oleh Allah-kah ? Oleh Iblis-kah? Oleh kita sendiri kah? Hal itu tidak di jelaskan oleh kata itu

sendiri. Tetapi jelaslah bagi kita, bahwa yang dimaksudkan ialah, bahwa di dalam manusia seolah-olah ada suatu instansi yang bertindak sebagai saksi pendengaran telinga dan saksi pandangan mata dari segala kelakuan kita,

(12)

Yang mengamati kehidupan batin kita dan

mempertimbangkan kehidupan itu. Hal yang serupa ialah istilah yang dipakai dalam PL

untuk kata suara hati, yakni LEB, artinya hati. Dalam PL, istilah hati dapat mempunyai arti yang lebih luas dari istilah suara hati. Tetapi

kadang tepat sama artinya dengan apa yang di artikan dengan istilah suneidesis dalam PB.

(13)

Dalam 1 Raj 2:44 , Raja Salomo berkata kepada Simei, bahwa hati Simei pun mengetahui

(bersama-sama mengetahui) segala kejahatan yang diperbuatnya kepada Daud. Istilah2 lain yang lazim dipakai dalam bahasa Indonesia ialah : Bisikan hati, kata hati, rasa hati, suara batin, keinsafan batin. Sebuah istilah yang sangat khas ialah : hati kecil.

(14)

Di dalam istilah-istilah itu seolah-olah dikatakan, bahwa di dalam manusia terdapat suatu

instansi yang lebih dalam, suatu “hati kecil” , yang mengamati dan mempertimbangkan

(15)

BATASAN DEFINISI SUARA HATI

(VERKUYL)

Di dalam suara hati, dengan tiada terlawan, manusia berhadapan dan bersoal jawab dengan dirinya sendiri, dan ia menjadi

pembuat peraturan, hakim dan pembalas

terhadap perbuatannya sendiri. (Index, Judex, Vindex)

(16)

HUKUM MORAL

• HUKUM MORAL TIDAK DIJALANKAN DENGAN

SENDIRINYA

•  HUKUM MORAL MENGARAHKAN DIRI KEPADA

KEMAUAN MANUSIA DENGAN MENYURUH DIA MELAKUKAN SESUATU

•  DAPAT DIKATAKAN, HUKUM MORAL

MEWAJIBKAN MANUSIA

(17)

KEHARUSAN MORAL

•  KEHARUSAN MORAL DI DASARKAN PADA

KENYATAAN BAHWA MANUSIA MENGATUR TINGKAH LAKUNYA MENURUT

KAIDAH-KAIDAH ATAU NORMA-NORMA.

•  NORMA-NORMA ADALAH HUKUM, TETAPI

MANUSIA SENDIRI HARUS MENAKLUKAN DIRI PADA NORMA ITU. MANUSIA HARUS

(18)

ETIKA : ILMU TENTANG MORALITAS

• ADA PELBAGAI CARA UNTUK MEMPELAJARI

MORALITAS ATAU PELBAGAI PENDEKATAN ILMIAH TENTANG TINGKAH LAKU MORAL.

•  3 PENDEKATAN :

 – ETIKA DESKRIPTIF  – ETIKA NORMATIF  – METAETIKA

(19)

ETIKA DESKRIPTIF

• Melukiskan tingkah laku moral dalam arti luas, misalnya adat kebiasaan, anggapan-anggapan tentang baik dan buruk, tentang

tindakan-tindakan yang diperbolehkan atau tidak diperbolehkan.

• Etika deskriptif mempelajari moralitas yang terdapat pada individu tertentu, dalam

kebudayaan atau subkultur tertentu, dalam suatu periode sejarah, dan sebagainya.

• Etika deskriptif : hanya melukiskan, tidak memberi penilaian

(20)

Sekarang ini etika deskriptif dijalankan oleh ilmu sosial : antropologi budaya, psikologi, sosiologi, sejarah dan sebagainya. Meskipun mereka tidak pernah akan memakai istilah “etika deskriptif ”. Contoh : Studi sosiologis yang dilakukan dalam

banyak negara tentang masalah prostitusi di tempat mereka.

Ilmu sosial bersifat empiris artinya membatasi diri pada pengalaman indrawi. Sedangkan filsafat melampaui tahap empiris.

Jadi, etika deskriptif  termasuk ilmu pengetahuan empiris dan bukan filsafat.

(21)

Hubungan etika empiris dan filosofis

•   Erat

• Filsuf yang mempraktekkan etika, membutuhkan pengetahuan luas dan mendalam tentang

moralitas dalam berbagai konteks budaya, supaya dapat menjalankan tugasnya dengan baik.

• Etikawan yang ingin membentuk suatu pendirian yang berbobot tentang masalah korupsi, perlulah ia ketahui dulu bagaimana korupsi berfungsi

dalam masyarakatnya sendiri dan dalam masyarakat-masyarakat lain.

(22)

ETIKA NORMATIF

• Etika normatif merupakan bagian terpenting dari etika dan bidang dimana berlangsung

diskusi-diskusi yang paling menarik tentang masalah-masalah moral.

• Disini ahli bersangkutan tidak bertindak sebagai

penonton netral, justri ia melibatkan diri dengan mengemukakan penilaian tentang perilaku

manusia.

• Etika normatif meninggalkan sikap netral dengan mendasarkan pendiriannya atas norma,

(23)

Etika normatif bersifat preskriptif  (memerintahkan).

Tujuan etika normatif : merumuskan prinsip-prinsip etis yang dapat

dipertanggungjawabkan dengan cara rasional dan dapat di gunakan dalam praktek.

(24)

ETIKA NORMATIF :

•  ETIKA UMUM

 – APA ITU NORMA ETIS ?

 – JIKA ADA BANYAK NORMA ETIS, BAGAIMANA

HUBUNGANNYA 1 SAMA LAIN

 – MENGAPA NORMA MORAL MENGIKAT KITA? •  ETIKA KHUSUS

 – MENERAPKAN PRINSIP ETIS YANG UMUM ATAS

WILAYA PERILAKU MANUSIA YANG KHUSUS

 – PREMIS NORMATIF DIKAITKAN DENGAN PREMIS

FAKTUAL

(25)

METAETIKA

•  META = dari bahasa Yunani “ melebihi ”,

“ melampaui ”.

•   Metaetika tidak membahas moralitas secara langsung , melainkan ucapan-ucapan kita di bidang moralitas.

• Metaetika seolah-olah bergerak pada taraf lebih tinggi daripada perilaku etis, yaitu pada “bahasa etis” (bahasa yg kita gunakan di bidang moral)

• bisa dikatakan metaetika mempelajari logika

(26)

Kalimat Etis ?

• Secara tata bahasa tidak beda dengan kalimat

 jenis lain (khususnya : kalimat yang mengungkapkan fakta)

• Ada ciri khusus bahasa etika : mengarahkan

perhatiannya kepada arti khusus dari bahasa etika itu.

(27)

Filsuf Inggris : George Moore menulis sebuah buku terkenal yang sebagian terbesar terdiri atas analisa kata yang sangat penting dalam konteks etika, yaitu kata “baik”.

Contoh : apa arti kata baik, dengan

membandingkan dalam dua kalimat :

- Menjadi donor organ tubuh adalah perbuat baik

(28)

METAETIKA , FILSAFAT ANALITIS

• Metaetika termasuk filsafat analitis • Aliran penting dalam abad 20

• Filsafat analitis menganggap analisis bahasa sebagai

tugas terpenting bagi filsafat atau sebagai satu-satunya tugasnya.

• Metaetika sering juga di sebut etika analitis

• Jika kita bicara bahasa moral, dengan mudah sekali

pembicaraan kita beralih ke apa yang ditunjukkan oleh bahasa itu, yaitu perilaku moral itu sendiri. Sambil

mempelajari ucapan-ucapan etis, tanpa sadar kita mulai menilai apa yang dibicarakan itu.

(29)

Setelah mempelajari 3 cara untuk

mempraktekkan etika ini, bisa kita simpulkan bahwa dalam studi tentang moralitas dapat dibedakan pendekatan non-filosofis dan

pendekatan filosofis.

Etika Deskriptif , memakai pendekatan non filosofis

Etika Normatif dan Metaetika , memakai pendekatan filosofis

(30)

HAKIKAT ETIKA FILOSOFIS

• Dalam keseharian jarang sekali dalam melihat

atau mengalami peristiwa sikap kita hanya netral. Dalam banyak kesempatan kita

(31)

Tulis apa yang anda pikirkan ketika melihat

gambar ini dalam 2 atau 3 kalimat pendek

(32)

Penilaian-penilaian

•  Manusia melakukan penilaian terhadap

tingkah laku

• Ada ilmu yang mempelajari tingkah laku

(behavioral sciences) : psikologi, sosiologi

• Sifatnya kritis, metodis dan sistematis

•   Tapi etika  mempunyai sudut pandang yang

(33)

•  Etika termasuk filsafat, malah dikenal sebagai

salah satu cabang filsafat yang paling tua.

• Dalam konteks Yunani kuno, etika sudah

terbentuk dengan kematangan yang mengagumkan.

• Etika tidak berhenti pada hal yang empiris,

melainkan bertanya melampaui hal yang faktual. Baik atau buruk?

(34)

prostitusi

Apakah banyak dilakukan ?

Golongan mana yang terutama terlibat? Mengapa melakukan prostitusi ? Mengapa prostitusi sulit di berantas ?  Pertanyaan Sosiologis Pertanyaan Etika  Apakah prostitusi dibenarkan? Mengapa ada yang

mendukung prostitusi dan ada

yang menolak? Apa argumen yang mereka pertahankan

(35)

Etika termasuk filsafat, tapi diantara cabang-cabang filsafat yang lain ia punya kedudukan sendiri.

Ada cabang filsafat : filsafat alam, filsafat sejarah, filsafat kesenian, filsafat hukum, filsafat agama.

Etika hanya membatasi diri pada pertanyaan apa itu moral?

Semua cabang filsafat berbicara tentang “yang ada”, etika berbicara “apa yang harus

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan Rumusan masalah penelitian diatas disusun tujuan penelitian sebagai berikut. Mendeskripsikan seberapa tinggi kemampuan membaca permulaan anak kelompok B

Tampilan bobot badan sangat dipengaruhi oleh umur ternak, berdasarkan informasi gigi geligi dapat diketahui bahwa rata-rata umur sapi PO jantan di subpopulasi Lamongan yang

1.2 Hal-hal yang diperlukan dalam penilaian dan kondisi yang berpengaruh atas tercapainya kompetensi ini adalah tempat uji yang merepresentasikan tempat kerja,

2.Il processo partecipativo verrà avviato con una presentazione, un momento pubblico e descrizione del processo a cui si darà avvio, per informare i media e i destinatari di come

Pengguna Indonesia yang ramah teknologi bisa jadi adalah pangsa pasar yang cukup besar dari App Inventor, bayangkan saja jika nanti ponsel berbasis Android dengan harga

mendapat perhatian serius, ditinjau dari aspek sosial dan tenaga kerja, dimana sebagian nelayan bagan akan kehilangan pekerjaan. Apabila terjadi pengurangan jumlah nelayan

dunia ini, supaya orang-orang yang percaya kepada-Nya berubah status, dari yang tidak berpengharapan lagi menuju pengharapan, dari yang binasa menuju hidup yang

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh desain kemasan Marlboro Light Flip-Top Box terhadap citra merek Marlboro dan menelusuri unsur-unsur desain kemasan