• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II.docx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II.docx"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

5 BAB II

TINJAUAN UMUM

2.1 Profil dan Sejarah PT Pertamina EP Asset I Field Ramba

PT Pertamina EP Asset 1 Field Ramba merupakan anak perusahaan dari PT Pertamina yang bergerak dibidang eksploitasi dan produksi minyak. PT Pertamina EP Asset 1 Field Ramba merupakan jasa hulu migas (oil and gas company) yang termasuk salah satu perusahaan minyak terkemuka di Indonesia. Jasa hulu migas merupakan core competency PT Pertamina EP Asset 1 Field Ramba.

Sebelum Blok Ramba dikelola oleh PT Pertamina EP Asset 1 Field Ramba, ada beberapa perusahaan yang terlebih dahulu melakukan usaha produksi migas di Blok Ramba. Perusahaan-perusahaan tersebut adalah:

1. Asamera Oil Ltd (1968-1997)

2. PT Gulf Indonesia Resources (1997-2002) 3. Conoco Phillips Indonesia (2002-2007) 4. TAC PTM-ETRL (Elnusa Tristar Ramba) (2007-2010) 5. PT Pertamina EP UBEP Ramba (2010-2013) 6. PT Pertamina EP Asset 1 Field Ramba (2013-sekarang)

Awalnya, daerah operasi PT Pertamina EP di Ramba ditemukan dan dikelola oleh Asamera Oil Limited (AOL) pada tahun 1968. Perusahaan ini berhasil menemukan dan mengolah minyak dan gas bumi di Sumatera Selatan pada 1982, dengan melakukan pemboran di Sumur TL1 pada dua Formasi, yaitu Formasi Batu Raja dan Formasi Talang Akar.

Selanjutnya dari hasil eksplorasi, delineasi dan program pengembangan dari sumur-sumus telah ditemukan (development well) berhasil ditemukan akumulasi minyak dan gas bumi di lapangan Tanjung Laban dan lapangan Ramba pada formasi Batu raja dan Formasi Talang Akar.

Pada tanggal 13 Agustus 1997 Asamera Oil Limited menjual sahamnya kepada Gulf Indonesia Resources Limited (GIRL), kemudian pada tanggal 12

(2)

6

Agustus 2002 Gulf Indonesia Resources menjualnya ke ConocoPhillips Ltd. Dan akhirnya pada bulan september 2007 Ramba TAC diakuisisi dari ConocoPhilips, 15% sahamnya dimiliki oleh Elnusa. Produksi blok ini pada akhir 2007 mencapai sekitar 4500 barel per hari. Perseroan menguasai Blok Ramba melalui Elnusa TriStar (Ramba) Ltd, anak usaha yang 25% sahamnya dimiliki perseroan dan juga berdomisili di British Virgin Islands. Menurut data perseroaan, Blok Ramba memilki potensi cadangan minyak sebesar 5,33 juta barel.

Pada tanggal 16 Oktober 2010, PT Pertamina EP UBEP Ramba mulai beroperasi dan menguasai Lapangan Ramba. Kemudian pada tanggal 1 Maret 2013 UBEP Ramba berubah nama menjadi Pertamina EP Asset 1 Field Ramba. Dan selanjutnya pada tanggal 12 Juli 2014 lapangan Babat Kukui di bawah operasi PT Pertamina EP Asset 1 Field Ramba

Dalam melaksanakan usaha produksinya, PT Pertamina EP Asset 1 Field Ramba memiliki lima area produksi. Pembagian area ini dilakukan agar mempermudah proses managemennya. Area produksi tersebut adalah :

1. Ramba, terbagi atas dua pool

a. Ramba Pool A, meliputi : Central Ramba dan West Ramba b. Ramba Pool B, yaitu North Ramba.

Sumber :Arsip PT Pertamina EP Asset 1 Field Ramba

Gambar 2.1 Wilayah Area Produksi Lapangan Ramba RAMBA ‘A’ POOL

RAMBA ‘B’ POOL

(3)

7

2. Tanjung Laban 3. Bentayan

4. Kluang, terbagi atas dua pool yaitu : Kluang dan north 5. Mangun Jaya

Sumber : Arsip PT Pertamina EP Asset 1 Field Ramba

Gambar 2.2 Peta Area Produksi PT Pertamina EP Asset 1 Field Ramba

Dalam menjalankan produksinya, PT Pertamina EP Asset 1 Field Ramba memiliki beberapa fasilitas pendukung, antara lain Gathering Station, Gas Plant, Water Flood, dan Booster. Berikut ini adalah daftar fasilitas di Pertamina EP Asset 1 Field Ramba:

1. Gathering Station Produksi Central Ramba 2. Gathering Station Produksi Talang Akar 3. Gathering Station Produksi Kluang 4. Gathering Station Produksi Mangun Jaya 5. Gathering Station Produksi Bentayan 6. Gas Plant Central Ramba

7. Power Plant Ramba 8. Water Treating Plant 9. Water Flood

(4)

8

2.1.1 Visi dan Misi

Adapun Visi dan Misi dari PT Pertamina EP Asset 1 Field Ramba :

Visi : Menjadi perusahaan eksplorasi dan produksi minyak dan gas bumi kelas dunia

Misi : Melaksanakan pengusahaan sektor hulu minyak dan gas dengan target penekanan pada aspek komersial dan operasi yang baik serta tumbuh dan berkembang bersama lingkungan hidup.

2.1.2 Tata Nilai

Dalam mencapai visi dan misinya, PT Pertamina EP Asset 1 Field Ramba berkomitmen untuk menerapakan tata nilai sebagai berikut :

1. Clean (Bersih)

Dikelola secara profesional, menghindari benturan kepentingan, tidak menoleransi suap, menjunjung tinggi kepercayaan dan integritas. Berpedoman pada asas-asas tata kelola korporasi yang baik.

2. Competitive (Kompetitif)

Mampu berkompetisi dalam skala regional maupun internasional, mendorong pertumbuhan melalui investasi, membangun budaya sadar biaya dan menghargai kinerja.

3. Confident (Percaya Diri)

Berperan dalam pembangunan ekonomi nasional, menjadi pelopor dalam reformasi BUMN, dan membangun kebanggaan bangsa.

4. Customer Focused (Fokus Pada Pelanggan)

Berorientasi pada kepentingan pelanggan dan berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan.

5. Commercial (Komersial)

Menciptakan nilai tambah dengan orientasi komersial,mengambil keputusan berdasarkan prinsip-prinsip bisnis yang sehat.

(5)

9

6. Capable (Berkemampuan)

Dikelola oleh pemimpin dan pekerja yang profesional dan memiliki talenta dan penguasaan teknis tinggi, berkomitmen dalam membangun kemampuan riset dan pengembangan.

2.1.3 Lokasi dan Kesampaian Daerah

PT Pertamina EP Asset 1 Field Ramba berlokasi di Jl. Palembang-Jambi Km. 108 Desa Ramba jaya Kecamatan Babat Supat Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan. Peta lokasi PT Pertamina EP Asset 1 Field Ramba dapat dilihat pada Gambar 2.3.

Sumber : Arsip PT Pertamina EP Asset 1 Field Ramba

Gambar 2.3 Peta Lokasi Ramba

2.1.4 Struktur Organisasi

PT Pertamina EP Asset 1 Field Ramba memiliki struktur organisasi berbentuk staf dan garis yang dipimpin oleh seorang Field Manager yang dibantu oleh 10 Assistant Manager. Untuk lapangan Ramba, Sumatera Selatan terdiri dari sepuluh departemen, yaitu:

1. Petroleum Engineer 2. Operation Plan 3. Operation Production

(6)

10

4. Work Over and Well Service

5. Health Safety Security and Environment 6. Supply C Management

7. Human Relation Departement 8. Finance Departement

9. Legal and Relationship 10. Reability Asset Maintanance

Sumber: HR PT Pertamina EP Asset 1 Field Ramba

Gambar 2.4 Struktur Organisasi PT Pertamina EP Asset 1 Field Ramba

2.1.5 Penerapan K3 / HSSE

Di PT Pertamina EP Asset 1 Field Ramba terdapat beberapa kebijakan tentang penerapan K3 atau HSSE antara lain adalah sebagai berikut :

1. Mengutamakan kepuasan pelanggan

2. Kempemimpinan yang menunjukan keteladanan dalam aspek HSSE 3. Pembinaan, pelatihan, internalisasi dan Evaluasi aspek HSSE bagi

seluruh pekerja dan pekarya.

4. Tanggap terhadap permasalahan operasi dan penyelesaian secara efektif dan efesien.

(7)

11

5. Mencegah terjadinya kecelakaan kerja di seluruh proses dan penyakit akibat kerja yang ditimbulkan.

6. Upaya minimasi limbah, produksi bersih, efisiensi penggunaan energi dan mendukung pelestarian lingkungan melalui pencegahan pencemaran serta penghematan energi dan sumber daya alam.

7. Mematuhi persyaratan pelanggan dan persyartan hukum dan lainnya tentang health, safety, security & environment serta mengutamakan kesehatan dan keselamtan kerja.

8. Hubungan harmonis antara pekerja, mitra usaha, instansi atau lembaga terkait dan masyarakat sekitar kegiatan usaha.

9. Melakukan perbaikan berkesinambungan terhadap sistem management Quality, health, safety, security & Environment.

2.1.6 Peraturan Kerja

Peraturan kerja yang ada di PT Pertamina EP Asset 1 Field Ramba tepatnya di Stasiun Pengumpul Tanjung Laban yaitu pekerja wajib mematuhi peraturan kerja yang berlaku seperti menggunakan helm, pakaian keselamatan kerja (coverall), sepatu, sarung tangan dan peralatan safety lainnya. Baik pada saat melakukan pekerjaan ataupun di dalam lingkungan tenpat kerja. Pekerja diwajibkan bekerja sesuai dengan jam yang telah ditentukan dalam hal sistem (On Duty dan Off Duty) yaitu dibagi tiga Crew. On Duty adalah jangka waktu yang ditentukan untuk bekerja, biasanya pekerja diberi waktu selama 20 hari yang terbagi dalam dua Shif yaitu Shif siang dan Shif malam. Sedangkan Off Duty adalah waktu yang diberikan oleh perusahaan untuk beristirahat biasanya perusahaan memberi waktu 10 hari.

Para pekerja diharuskan dan diwajibkan untuk menanamkan selalu istilah yang dibuat oleh PT Pertamina EP Asset 1 Field Ramba yaitu, Commite To Safety yang mempunyai arti keselamatan melekat di dalam jiwa, istilah ini dibuat mempunyai maksud dan tujuan agar para pekerja selalu mengutamakan keselamatan dan kesehatan kerjanya pada saat melakukan pekerja. Sehingga pekerja maupun orang lain yang berada di lingkungan tempat kerja.

(8)

12

2.2 Kondisi Geologi dan Stratigrafi PT Pertamina EP Asset I Field Ramba Lapangan Ramba termasuk dalam daerah cekungan Sumatra Selatan yang terletak pada Corridor Block. Minyak terdapat pada Formasi Talang Akar, yang merupakan transgresi marine dan dipisahkan oleh formasi Lahat karena ketidakselarasan yang mewakili pengangkatan regional.

Dalam transgresi formasi yang terbentuk dikelompokkan menjadi Kelompok Telisa yang terdiri dari Formasi Talang Akar, Batu Raja dan Gumai. Sedangkan yang terbentuk pada fase regresi dikelompokkan menjadi kelompok Palembang yang terdiri dari Formasi Air Benakat, Muara Enim dan Kasai.

Lapangan PT Pertamina EP Asset 1 Field Ramba, formasi produktifnya terdapat pada:

1. Formasi Batu Raja, meliputi lapangan minyak Tanjung Laban, sebagian besar Ramba, Rawa dan Keri. Ciri litologi batuan di Formasi Batu Raja adalah batuan karbonat.

2. Formasi Talang Akar, meliputi lapangan minyak Tanjung Laban, Kluang, Bentayan dan Supat. Ciri litologi dari Formasi Talang Akar adalah batuan pasir.

Sumber : Arsip PT Pertamina EP Asset 1 Field Ramba

(9)

13

Pada Lapangan Ramba perangkap minyaknya merupakan struktur antiklin. Pada Formasi Talang Akar, minyak terjebak dalam perangkat stratigrafi seperti pembajian yang naik dari lapisan pasir, terutama pada daerah yang tinggi. Minyak yang dihasilkan dari Formasi Talang Akar umumnya merupakan minyak berat yang memiliki °API yang berkisar antara 18-49 °API.

2.3 Data Produksi

Produksi utama dari Lapangan PT Pertamina EP Asset 1 Field Ramba adalah crude oil (minyak mentah) yang diperoleh dari sumur-sumur produksi di area tersebut. Laju produksi kumulatif di Lapangan Tanjung Laban per Oktober 2015 Gross 19736 BFPD, produksi minyak 989 BOPD, produksi gas sebesar 198,57 MSCFD, produksi air sebesar 18747 BWPD (bisa dilihat pada lampiran 3).

Tabel 2.1. Data Produksi Sumur di Lapangan Tanjung Laban

WELL LAST TEST GROSS NETT WATER GAS PROD. PRODUCTION

DATE (BFPD) (BOPD) CUT (%) (MSCFD) SYSTEM

BRF NON TL- 11 23-Sep-15 337 4 98.89 16 ESP ING-3200 (PT. WESPI) BRF NON TL- 27 22-Sep-15 1,762 31 98.25 41 ESP PT.WESPI, ING-3200, 107 STAGES BRF NON TL- 29 15-Aug-15 31 26 15.00 0 PUJ - RES C456-305-168

BRF NON TL- 31 24-Sep-15 1,306 37 97.20 23 ESP, IND-2000 (PT. WESPI)

BRF NON TL- 38 29-Sep-15 179 45 75 0 HPU

4,645 186 76.87 64.00

TAF UNIT TL- 3 22-Sep-15 2,962 44 98.52 35.97 ESP ING-3200 (PT. WESPI) TAF UNIT TL- 6 2-Oct-15 152 19 87.52 0.00 PUJ - RES C456-305-168 TAF UNIT TL- 7 3-Oct-15 21 10 52.38 0.00 PUJ - LUFKIN C160-173-74 TAF UNIT TL- 8 17-Dec-14 2,823 0 100.00 8.18 ESP ING-3200 (PT. WESPI)

TAF UNIT TL- 12 6-Sep-15 70 6 91.35 0.00 HPU

TAF UNIT TL- 13 25-Sep-15 4,061 32 99.20 46.00 ESP TRICO, TG-3200, 108 STAGES TAF UNIT TL- 14 5-Oct-15 193 24 87.59 3.00 PUJ - GEO CHURCHIL C228-213-120

BRF NON TL- 15 12-Oct-15 150 105 30.00 0 HPU

TAF UNIT TL- 16 11-Aug-15 27 4 85.30 0.00 HPU

TAF UNIT TL- 21 12-Oct-15 79 26 67.15 0.00 PUJ - BUKAKA C228-213-120 TAF UNIT TL- 25 1-Oct-15 4,056 114 97.18 49.60 ESP ING-1600 (PT. WESPI) TAF UNIT TL- 26 13-Oct-15 183 130 28.85 58.31 PUJ - A.D57G (57-95-48)

TAF UNIT TL- 37 12-Oct-15 314 288 8.33 0.00 PUJ - BUKAKA C320-256-144 Flowing well 15091 803 71.80 134.57

Gambar

Gambar 2.1 Wilayah Area Produksi Lapangan Ramba
Gambar 2.2 Peta Area Produksi PT Pertamina EP Asset 1 Field Ramba
Gambar 2.3  Peta Lokasi Ramba
Gambar 2.4 Struktur Organisasi PT Pertamina EP Asset 1 Field Ramba
+3

Referensi

Dokumen terkait

Mengingat kebutuhan yang mendesak, maka SKKNI sektor industri minyak dan gas bumi serta panas bumi, sub sektor industri minyak dan gas bumi hulu hilir bidang Keselamatan

Mengingat kebutuhan yang mendesak, maka Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonsia (SKKNI) sektor industri minyak dan gas bumi sub sektor industri minyak dan gas bumi

Di Indonesia sendiri persediaan MIGAS mengalami defisit, sehingga perlu adanya program yang mampu memenuhi kebutuhan minyak bumi dan gas bumi dalam negeri.Saat ini, banyak

Minyak bumi dalam bentuk minyak mentah yang diambil dari sumur-sumur. minyak dapat diubah menjadi ribuan jenis produk modern, baik

Pemkab Tanjung Jabung Timur meminta alokasi gas bumi ke PetroChina Internasional (Jabung) Ltd.. Presiden memerintahkan percepatan proses perizinan pengeboran

Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas bumi Cepu merupakan intansi pemerintah yang bergerak dibidang pengembangan sumber daya manusia dan pengolahan minyak dan

www.hukumonline.com PRODUKSI MINYAK, GAS DAN PANAS BUMI 1120 dan produksi  Pemeliharaan fasilitas produksi  Pemeliharaan fasilitas penyimpanan  IPAL yang mengolah

adalah pipa untuk menyalurkan minyak dan atau gas bumi dari kepala sumur menuju ke stasiun pengumpul yang berada di Fasilitas Produksi terpasang.. • Pipa injeksi sumur adalah