• Tidak ada hasil yang ditemukan

TUPOKSI DISTARKIM GARUT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "TUPOKSI DISTARKIM GARUT"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

TUPOKSI DISTARKIM GARUT (Bag. 1)

23 Mei 2013 pukul 10:57

PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 538 Tahun 2012 T E N T A N G

TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA

DINAS TATA RUANG DAN PERMUKIMAN KABUPATEN GARUT

BUPATI GARUT

Menimbang : a. bahwa dalam rangka pelaksanaan Pasal 4 ayat (3) Peraturan Daerah Kabupaten Garut Nomor 23 Tahun 2008 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Dinas Daerah Kabupaten Garut (Lembaran Daerah Kabupaten Garut Tahun 2008 Nomor 38)

sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Garut Nomor 7 Tahun 2012 Tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah Kabupaten Garut Nomor 23 Tahun 2008 Tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Dinas Daerah Kabupaten Garut, dipandang perlu menyusun tugas pokok, fungsi dan tata kerja Dinas Tata Ruang dan Permukiman Kabupaten Garut;

1. bahwa untuk maksud tersebut pada huruf a di atas, perlu ditetapkan dengan Peraturan Bupati.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten Dalam lingkungan Provinsi Jawa Barat (Berita Negara Tahun 1950);

1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3041) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 (Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890);

1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih

dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851);

(2)

1. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389);

1. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);

1. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara

Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

1. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional Pegawai

Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1994 Nomor 22);

1. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan

Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Propinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 38, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);

1. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741);

1. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan

Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007;

(3)

1. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah;

1. Peraturan Daerah Kabupaten Garut Nomor 14 Tahun 2008 tentang Penetapan Urusan

Pemerintahan Daerah Kabupaten Garut (Lembaran Daerah Tahun 2008 Nomor 27);

1. Peraturan Daerah Kabupaten Garut Nomor 23 Tahun 2008 tentang Pembentukan dan

Susunan Organisasi Dinas Daerah Kabupaten Garut (Lembaran Daerah Kabupaten Garut Tahun 2008 Nomor 38) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Garut Nomor 7 Tahun 2012 Tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah Kabupaten Garut Nomor 23 Tahun 2008 Tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Dinas Daerah Kabupaten Garut, (Lembaran Daerah Kabupaten Garut Tahun 2012 Nomor 7). M E M U T U S K A N

Menetapkan : KEPUTUSAN BUPATI GARUT TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI

DAN TATA KERJA DINAS TATA RUANG DAN PERMUKIMAN KABUPATEN GARUT B A B I

KETENTUAN UMUM Pasal 1

Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kabupaten Garut;

2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Garut; 3. Bupati adalah Bupati Garut;

4. Wakil Bupati adalah Wakil Bupati Garut;

5. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Garut;

6. Dinas adalah Dinas Tata Ruang Dan Permukiman Kabupaten Garut,

7. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Tata Ruang Dan Permukiman Kabupaten Garut;

8. UPTD adalah Unit Pelaksana Teknis Dinas pada Dinas Tata Ruang Dan Permukiman

(4)

9. Kepala UPTD adalah Kepala Unit Teknis Dinas pada Dinas Tata Ruang Dan Permukiman Kabupaten Garut

10.Kelompok Jabatan Fungsional adalah kelompok Pegawai Negeri Sipil yang diberi tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melaksanakan kegiatan yang didasarkan pada keahlian dan atau keterampilan tertentu serta bersifat mandiri.

B A B II

TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS Bagian Pertama

Dinas Pasal 2

(1) Dinas merupakan unsur pelaksana pemerintahan daerah dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berada di bawah dan bertanggung jawab Kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.

(2) Tugas Pokok Fungsi Dinas adalah sebagaimana diatur dalam Pasal 4 ayat (3) Peraturan Daerah Kabupaten Garut Nomor 23 Tahun 2008 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Dinas Daerah Kabupaten Garut (Lembaran Daerah Kabupaten Garut Tahun 2008 Nomor 38) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Garut Nomor 7 Tahun 2012 Tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah Kabupaten Garut Nomor 23 Tahun 2008 Tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Dinas Daerah Kabupaten Garut, (Lembaran Daerah Kabupaten Garut Tahun 2012 Nomor 7).

(3) Struktur Organisasi Dinas adalah sebagaimana yang diatur pada Pasal 30 dan Lampiran XIII Peraturan Daerah Kabupaten Garut Nomor 23 Tahun 2008 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Dinas Daerah Kabupaten Garut (Lembaran Daerah Kabupaten Garut Tahun 2008 Nomor 38) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Garut Nomor 7 Tahun 2012 Tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah Kabupaten Garut Nomor 23 Tahun 2008 Tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Dinas Daerah Kabupaten Garut, (Lembaran Daerah Kabupaten Garut Tahun 2012 Nomor 7).

Bagian Kedua Kepala Dinas Pasal 3

(1) Kepala Dinas mempunyai tugas pokok memimpin, merumuskan kebijakan teknis

operasional, melaksanakan kerja sama, mengkoordinasikan, dan mengendalikan pelaksanaan urusan pemerintah daerah bidang Tata Ruang dan Permukiman meliputi kesekretariatan, tata ruang, penataan prasarana permukiman, air bersih dan penyehatan lingkungan permukiman, perumahan, dan bangunan, unit pelaksana teknis dinas serta kelompok jabatan fungsional.

(2) Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Pasal ini, Kepala Dinas mempunyai fungsi :

(5)

1. perumusan, pengaturan dan pelaksanaan kebijakan teknis operasional di bidang tata ruang dan permukiman sesuai dengan kebijakan Nasional dan Provinsi;

2. pengkoordinasian, pengendalian dan fasilitasi pelaksanaan tugas-tugas yang meliputi kesekretariatan, tata ruang, penataan prasarana permukiman, air bersih dan penyehatan lingkungan permukiman, perumahan, dan bangunan, unit pelaksana teknis dinas serta kelompok jabatan fungsional;

3. pengelolaan sumber daya aparatur, keuangan, sarana dan prasarana dinas;

4. penyelenggaraan koordinasi dan kerjasama dalam rangka penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi dinas; dan

5. penyelenggaraan monitoring, evaluasi dan pelaporan serta capaian kinerja sesuai dengan tugas pokok dan fungsi.

(3) Uraian Tugas Kepala Dinas adalah sebagai berikut:

1. menyelenggarakan perumusan kebijakan umum dinas yang meliputi kesekretariatan, tata ruang, penataan prasarana permukiman, air bersih dan penyehatan lingkungan permukiman, perumahan, dan bangunan, unit pelaksana teknis dinas serta kelompok jabatan fungsional berdasarkan visi dan misi serta tugas pokok dan fungsi dinas; 2. menyelenggarakan perumusan sasaran dan program kerja yang meliputi

kesekretariatan, tata ruang, penataan prasarana permukiman, air bersih dan penyehatan lingkungan permukiman, perumahan, dan bangunan, unit pelaksana teknis dinas serta kelompok jabatan fungsional berdasarkan kebijakan umum dinas dan Standar Pelayanan Minimal;

3. menyelenggarakan dan mengkoordinasikan penyusunan dan penetapan rencana kerja

strategis (Renstra), Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP),

Penyusunan Indikator Kinerja Utama (IKU), Rencana Kerja Tahunan (RKT), Penetapan Kinerja (TAPKIN), Standar Operasional Prosedur (SOP), Standar Pelayanan (SP) Dinas serta mengkoordinasikan kebutuhan data dan informasi bagi penyusunan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Kepala Daerah, Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (LPPD) dan dokumen-dokumen kinerja lainnya;

4. menyelenggarkan koordinasi, memimpin, membina, mengendalikan dan mengevaluasi

pelaksanaan tugas pokok dan fungsi unsur pelaksana;

5. memantau pelaksanaan tugas para bawahan melalui rapat-rapat intern dan petunjuk langsung untuk keterpaduan pelaksanaan tugas;

6. menyelenggarakan pembinaan kepada para bawahan sesuai ketentuan kepegawaian

untuk peningkatkan kualitas dan karier para bawahan;

7. mendistribusikan tugas kepada para bawahan secara lisan maupun tertulis sesuai bidang tugas masing-masing;

8. menyelenggarakan konsultasi tugas dengan pihak-pihak yang terkait baik teknis

maupun administratif, untuk keserasian dan keharmonisan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi dinas;

9. mengendalikan pelaksanaan tugas para bawahan berdasarkan program kerja dinas; 10.memeriksa konsep-konsep surat yang diajukan oleh bawahan untuk ditandatangani;

(6)

11.mengevaluasi pelaksanaan tugas para bawahan melalui penilaian Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3) dan atau sasaran kinerja pegawai untuk mengetahui prestasi kerjanya dan sebagai bahan pembinaan serta upaya tindak lanjut;

12.melaporkan pelaksanaan tugas dinas secara lisan, tertulis, berkala atau sesuai kebutuhan kepada atasan;

13.memberi saran dan pertimbangan kepada atasan yang menyangkut bidang tugas dinas; dan

14.melaksanakan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan atasan oleh sesuai tugas pokok dan fungsinya.

(4) Kepala Dinas, membawahkan : 1. Sekretariat;

2. Bidang Tata Ruang Kawasan;

3. Bidang Penataan Prasarana Permukiman;

4. Bidang Air Bersih dan Penyehatan Lingkungan Permukiman;

5. Bidang Perumahan;

6. Bidang Bangunan;

7. UPTD; dan

8. Kelompok Jabatan Fungsional.

Bagian Ketiga Sekretariat Pasal 4

(1) Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas yang mempunyai tugas pokok merumuskan program kegiatan untuk pelayanan administrasi umum dan kepegawaian, administrasi keuangan serta perencanaan, evaluasi dan pelaporan dinas.

(2) Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Pasal ini, Sekretaris mempunyai fungsi :

1. pengkoordinasian dalam penyusunan rencana, evaluasi dan pelaporan dinas; 2. pengkoordinasian dalam penyusunan program/rencana kerja dinas;

3. pengkoordinasian penyelenggaraan tugas-tugas dinas;

4. penyelenggaraan dan pengendalian pelaksanaan kegiatan administrasi umum dan kepegawaian meliputi pengelolaan urusan surat menyurat, kearsipan, kepustakaan, kehumasan, protokol, perlengkapan/aset, rumah tangga dinas dan mengkoordinasikan administrasi keuangan serta urusan perencanaan, evaluasi dan pelaporan;

5. penyelenggaraan koordinasi, integrasi dan sinkronisasi sesuai dengan tugas pokok dan fungsi; dan

6. penyelenggaraan monitoring, evaluasi dan pelaporan serta capaian kinerja sesuai dengan tugas pokok dan fungsi.

(7)

(3) Uraian Tugas Sekretaris adalah sebagai berikut : 1. menyusun dan merumuskan kebijakan kesekretariatan;

2. menyusun rencana kegiatan kesekretariatan sebagai pedoman kerja;

3. mengumpulkan, mengolah dan menyajikan data rencana anggaran dan belanja kegiatan dari masing-masing bidang;

4. menyelenggarakan administrasi umum dan kepegawaian, surat-menyurat, perlengkapan dan rumah tangga, administrasi keuangan, perencanaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan, pengorganisasian dan ketatalaksanaan;

5. menyelenggarakan pembinaan dan pelayanan administrasi umum dan kepegawaian,

sarana dan prasarana, administrasi keuangan serta perencanaan, evaluasi dan pelaporan;

6. menyelenggarakan kebutuhan naskah dinas yang diperlukan dan menilai konsep tata naskah dinas dari bawahan dan unit kerja lainnya di lingkungan Dinas Tata Ruang dan Permukiman berdasarkan pedoman dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

7. menyelenggarakan perencanaan, evaluasi serta pelaporan dan mengkoordinasikan program kegiatan bidang tata ruang, penataan prasarana permukiman, air bersih dan penyehatan lingkungan permukiman, perumahan, dan bangunan serta unit pelaksana teknis dinas;

8. menyelenggarakan koordinasi penyusunan dokumen-dokumen perencanaan,

pelaksanaan dan evaluasi kinerja dinas;

9. memberikan laporan kepada Kepala Dinas mengenai langkah atau tindakan yang diambil di bidang tugasnya;

10.menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan pemecahan masalah di bidang tugasnya;

11.mendistribusikan tugas kepada bawahan di lingkup sekretariat sesuai bidang tugasnya; 12.memberi petunjuk kepada para bawahan untuk kelancaran pelaksanaan tugas para

bawahan;

13.mengkoordinasikan tugas bawahan di lingkup sekretariat melalui rapat atau langsung agar sesuai dan saling mendukung dalam pelaksanaan tugas;

14.memberi petunjuk kerja dan mengendalikan bawahan di lingkup sekretariat agar dapat melaksanakan tugas dengan baik;

15.mengevaluasi pelaksanaan tugas di lingkup sekretariat untuk mengetahui kesesuaian dengan rencana;

16.mengatur pelaksanaan kegiatan bawahan berdasarkan prioritas penyelesaian tugas kesekretariatan agar selesai tepat pada waktunya;

17.mengevaluasi pelaksanaan tugas para bawahan melalui penilaian Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3) dan atau sasaran kinerja pegawai untuk mengetahui prestasi kerjanya dan sebagai bahan pembinaan serta upaya tindak lanjut;

18.mengatur pemberian layanan administratif kepada semua unit kerja di lingkungan Dinas Tata Ruang dan Permukiman agar terwujud tertib administrasi;

19.menyelenggarakan pengelolaan tata naskah dinas dan kearsipan;

20.menyelengarakan pembinaan dan pengembangan pegawai dalam jabatan fungsional

(8)

21.menyelenggarakan penyiapan bahan rancangan pendokumentasian

perundang-undangan, pengelolaan perpustakaan, hubungan masyarakat dan pelayanan informasi; 22.melaporkan pelaksanaan tugas kesekretariatan secara lisan, tertulis, berkala atau sesuai

kebutuhan kepada atasan;

23.mengkoordinasikan laporan kegiatan masing-masing bidang untuk disampaikan kepada Kepala Dinas;

24.membuat laporan program kegiatan Dinas Tata Ruang dan Permukiman sesuai dengan

ketentuan;

25.memberi saran dan pertimbangan kepada atasan sesuai dengan bidang tugasnya; dan 26.melaksanakan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan

bidang tugas pokok dan fungsinya.

(4) Sekretaris membawahkan :

1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;

2. Sub Bagian Keuangan; dan

3. Sub Bagian Perencanaan Evaluasi dan Pelaporan.

Pasal 5

(1) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris yang mempunyai tugas pokok melaksanakan pengelolaan urusan surat menyurat, kearsipan, kepustakaan, kehumasan dan protokol, perlengkapan/aset dan rumah tangga, penyiapan kebutuhan pegawai, pembinaan dan pengembangan pegawai serta administrasi kepegawaiannya.

(2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Pasal ini, Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai fungsi:

1. penyusunan bahan pengelolaan administrasi umum dan kepegawaian, kelembagaan

serta ketatalaksanaan;

2. pengkoordinasian urusan surat menyurat, kearsipan, kepustakaan, kehumasan, protokol, perlengkapan/aset, rumah tangga kedinasan dan administrasi kepegawaian; dan

3. pelaksanaan koordinasi, integrasi dan sinkronisasi sesuai dengan tugas pokok dan fungsi; dan

4. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan serta capaian kinerja sesuai dengan tugas pokok dan fungsi.

(3) Uraian Tugas Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian adalah sebagai berikut:

1. menyusun dan melaksanakan rencana kegiatan lingkup sub bagian umum dan

(9)

2. menyelenggarakan tata naskah dinas, kehumasan dan protokol, kearsipan, kepustakaan, surat-menyurat dan penyediaan perlengkapan kerja;

3. melaksanakan pengelolaan administrasi perlengkapan/aset dinas;

4. menyiapkan rencana kebutuhan sarana dan prasarana penunjang tugas dinas.

5. melaksanakan pengurusan pengadaan, penyimpanan, pendistribusian dan inventarisasi serta penghapusan perlengkapan /aset dinas;

6. melaksanakan pemeliharaan dan perawatan sarana dan prasarana dinas;

7. melaksanakan pengurusan rumah tangga, kebersihan, ketertiban dan keamanan ruang kerja serta lingkungan dinas;

8. melaksanakan pengumpulan, pengelolaan, penyimpanan dan pemeliharaan data dan

informasi dinas;

9. menyusun rencana kebutuhan pegawai, formasi pegawai, dilingkungan dinas; 10.melaksanakan penyiapan dan pengusulan pegawai yang akan pensiun, peninjauan

masa kerja serta pemberian penghargaan;

11.melaksanakan penyiapan bahan kenaikan pangkat, Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3) dan atau sasaran kinerja pegawai, Daftar Urut Kepangkatan (DUK), sumpah/janji pegawai, gaji berkala dan peningkatan kesejahteraan pegawai;

12.melaksanakan penyiapan bahan rotasi dan mutasi serta pemberhentian pegawai; 13.melaksanakan penyiapan pegawai untuk mengikuti pendidikan/pelatihan kepemimpinan,

teknis dan fungsional;

14.melaksanakan penyiapan rencana pegawai yang akan mengikuti ujian dinas dan ijin / Tugas Belajar;

15.melaksanakan penyiapan bahan pembinaan kepegawaian dan disiplin pegawai;

16.melaksanakan penyiapan bahan analisis jabatan, analisis beban kerja, evaluasi jabatan, standar kompetensi pegawai, tenaga teknis dan fungsional;

17.melaksanakan pelayanan sistem informasi dan manajemen kepegawaian;

18.melaksanakan penyiapan bahan rancangan serta mengumpulkan, menelaah dan

mendokumentasikan peraturan perundang-undangan; 19.mengkoordinasikan pelaksanaan tugas para bawahan;

20.membagi tugas kepada para bawahan sesuai dengan bidang tugas masing-masing; 21.memberi petunjuk kepada para bawahan untuk kelancaran pelaksanaan tugas; 22.menyelia kegiatan para bawahan di lingkungan sub bagian umum dan Kepegawaian

untuk mengetahui kesesuaiannya dengan rencana kerja masing-masing;

23.mengarahkan dan mengendalikan pelaksanaan tugas para bawahan berdasarkan

rencana kerja yang ditetapkan;

24.mengevaluasi pelaksanaan tugas para bawahan melalui penilaian Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3) dan atau sasaran kinerja pegawai untuk mengetahui prestasi kerjanya dan sebagai bahan pembinaan serta upaya tindak lanjut;

25.menyusun dan memeriksa konsep surat dinas berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

26.melaporkan pelaksanaan tugas secara lisan, tertulis, berkala atau sesuai kebutuhan kepada atasan;

27.memberi saran dan pertimbangan kepada atasan menyangkut bidang tugasnya; dan 28.melaksanakan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan, sesuai dengan

(10)

Pasal 6

(1) Sub Bagian Keuangan dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris yang mempunyai tugas pokok menyusun dan melaksanakan pengelolaan adminsitrasi keuangan.

(2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Pasal ini, Kepala Sub Bagian Keuangan mempunyai fungsi:

1. penyusunan bahan rencana anggaran belanja langsung dan tidak langsung; 2. pelaksanaan dan pengelolaan teknis administrasi keuangan dinas;

3. pelaksanaan penyusunan laporan keuangan dinas;

4. pelaksanaan koordinasi, integrasi dan sinkronisasi sesuai dengan tugas pokok dan fungsi; dan

5. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan serta capaian kinerja sesuai dengan tugas pokok dan fungsi.

(3) Uraian Tugas Kepala Sub Bagian Keuangan adalah sebagai berikut:

1. menyusun rencana kegiatan keuangan berdasarkan kebijakan teknis, sasaran dan program kerja dinas;

2. penyiapan bahan dan penyusunan rencana anggaran belanja dinas;

3. melaksanakan teknis penatausahaan keuangan;

4. melaksanakan penyusunan pembuatan daftar gaji dan tunjangan daerah serta pembayarannya;

5. melaksanakan perbendaharaan keuangan anggaran dinas;

6. melaksanakan penyiapan bahan pembinaan administrasi dan pembukuan keuangan

dinas;

7. melaksanakan akuntansi keuangan dinas;

8. melaksanakan penyusunan laporan keuangan dinas;

9. melaksanakan administrasi penyetoran dan pelaporan pajak sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

10.melaksanakan penyiapan bahan pertanggungjawaban pelaksanaan anggaran dinas;

11.melaksanakan penyusunan bahan evaluasi dan pelaporan kegiatan sub bagian keuangan;

12.melaksanakan pelayanan sistem informasi dan manajemen keuangan; 13.mengkoordinasikan pelaksanaan tugas para bawahan;

14.membagi tugas kepada para bawahan sesuai dengan bidang tugas masing-masing; 15.mengarahkan dan mengendalikan bawahan untuk kelancaran pelaksanaan tugas; 16.menyelia kegiatan para bawahan di lingkungan sub bagian keuangan untuk mengetahui

(11)

17.mengarahkan pelaksanaan tugas para bawahan berdasarkan rencana kerja yang ditetapkan;

18.mengevaluasi pelaksanaan tugas para bawahan melalui penilaian Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3) dan atau sasaran kinerja pegawai untuk mengetahui prestasi kerjanya dan sebagai bahan pembinaan serta upaya tindak lanjut;

19.menyusun dan memeriksa konsep surat dinas berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

20.melaporkan pelaksanaan tugas secara lisan, tertulis, berkala atau sesuai kebutuhan kepada atasan;

21.memberi saran dan pertimbangan kepada atasan menyangkut bidang tugasnya; dan 22.melaksanakan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan, sesuai dengan

bidang tugas pokok dan fungsinya;

Pasal 7

(1) Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris yang mempunyai tugas pokok menyelenggarakan koordinasi dalam pengumpulan dan pengolahan data perencanaan evaluasi dan pelaporan dinas.

(2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Pasal ini, Kepala Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan mempunyai fungsi:

1. pengkoordinasian dalam penyusunan perencanaan, evaluasi dan pelaporan; 2. pengkoordinasian pelayanan administrasi perencanaan, evaluasi dan pelaporan; 3. penyusunan bahan perencanaan, evaluasi dan pelaporan;

4. pelaksanaan koordinasi, integrasi dan sinkronisasi sesuai dengan tugas pokok dan fungsi; dan

5. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan serta capaian kinerja sesuai dengan tugas pokok dan fungsi.

(3) Uraian Tugas Kepala Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan adalah sebagai berikut:

1. menyusun dan merencanakan program kerja sub bagian perencanaan, evaluasi dan

pelaporan berdasarkan kebijakan teknis, sasaran dan program kerja dinas serta kondisi dinamis masyarakat;

2. menyiapkan bahan penyusunan dokumen perencanaan kinerja dinas;

3. mengkaji bahan juknis/pedoman tentang pendataan pengolahan sistem informasi, penyusunan program, evaluasi dan pelaporan;

4. menginventarisasi data kegiatan bidang-bidang pada dinas;

5. mengkaji usulan program masing-masing bidang dilingkungan dinas untuk menentukan prioritas program;

(12)

6. melaksanakan fasilitasi pengolahan data, pengolahan sistem informasi, penyusunan rencana/program, evaluasi dan pelaporan dilingkungan dinas sesuai dengan pedoman yang telah ditentukan;

7. mengkaji hasil evaluasi dan pelaporan kegiatan dinas sebagai bahan penyusunan program dinas;

8. menyiapkan bahan dan melaksanakan penyusunan Rencana Strategis

(Renstra), Indikator Kinerja Utama (IKU), Rencana Kerja Tahunan (RKT), Penetapan Kinerja (TAPKIN) Dinas;

9. menyiapkan bahan dan melaksanakan penyusunan Standar Operasional Prosedur

(SOP) dan Standar Pelayanan (SP) Dinas;

10.menyiapkan dan mengkaji bahan penyusunan laporan yang meliputi laporan tahunan, Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Kepala Daerah, Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) serta dokumen-dokumen pelaporan kinerja lainnya;

11.menyelenggarakan koordinasi penyusunan anggaran kegiatan dinas; 12.mengkoordinasikan pelaksanaan tugas para bawahan;

13.membagi tugas kepada para bawahan sesuai dengan bidang tugas masing-masing; 14.mengarahkan dan mengendalikan bawahan untuk kelancaran pelaksanaan tugas; 15.menyelia kegiatan para bawahan di lingkungan sub bagian perencanaan, evaluasi dan

pelaporan untuk mengetahui kesesuaiannya dengan rencana kerja masing-masing; 16.mengarahkan pelaksanaan tugas para bawahan berdasarkan rencana kerja yang

ditetapkan;

17.mengevaluasi pelaksanaan tugas para bawahan melalui penilaian Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3) dan atau sasaran kinerja pegawai untuk mengetahui prestasi kerjanya dan sebagai bahan pembinaan serta upaya tindak lanjut;

18.menyusun dan memeriksa konsep surat dinas berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

19.melaporkan pelaksanaan tugas secara lisan, tertulis, berkala atau sesuai kebutuhan kepada atasan;

20.memberi saran dan pertimbangan kepada atasan menyangkut bidang tugasnya; dan 21.melaksanakan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan, sesuai dengan

bidang tugas pokok dan fungsinya

Bagian Keempat

Bidang Tata Ruang Kawasan Pasal 8

(1) Bidang Tata Ruang Kawasan, dipimpin oleh Seorang Kepala Bidang yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas mempunyai tugas pokok

melaksanakan pengelolaan teknis operasional bidang tata ruang kawasan, meliputi perencanaan tata ruang, pemanfaatan ruang, dan pengendalian pemanfaatan ruang kawasan;

(13)

(2) Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal ini, Kepala Bidang Tata Ruang Kawasan, mempunyai fungsi :

1. penyusunan kebijakan teknis operasional dalam pelaksanaan pembinaan, pengembangan serta pengendalian lingkup seksi perencanaan ruang, seksi pemanfaatan ruang dan seksi pengendalian ruang;

2. penyelenggaraan kebijakan teknis operasional dalam pelaksanaan pembinaan, pengembangan serta pengendalian lingkup seksi perencanaan ruang, seksi pemanfaatan ruang dan seksi pengendalian ruang;

3. penyelenggaraan koordinasi, integrasi dan sinkronisasi sesuai dengan tugas pokok dan fungsi; dan

4. penyelenggaraan monitoring, evaluasi dan pelaporan serta capaian kinerja sesuai dengan tugas pokok dan fungsi.

(3) Uraian Tugas Kepala Bidang Tata Ruang Kawasan adalah sebagai berikut: 1. membantu Kepala Dinas dalam menyusun kebijakan umum Dinas di lingkup

kerjanya.

2. merumuskan konsep sasaran kegiatan bidang tata ruang kawasan;

3. menyusun program kerja bidang tata ruang kawasan berdasarkan kebijakan teknis dan sasaran dinas serta kondisi dinamis masyarakat;

4. menyelenggarakan bahan rencana usulan dan program bidang penataan ruang kawasan;

5. menyelenggarakan operasionalisasi pelaksanaan Standar Pelayanan Minimal/SPM dan Norma Standar Pedoman dan Kriteria/NSPK bidang penataan ruang kawasan; 6. menyelenggarakan sinkronisasi penataan ruang kawasan dengan rencana

pembangunan jangka panjang, rencana pembangunan jangka menengah, dan rencana pembangunan tahunan sesuai dengan sistem perencanaan pembangunan nasional dan daerah;

7. menyelenggarakan perumusan kebijakan teknis operasional rencana rinci tata ruang; 8. menyelenggarakan pelayanan data dan informasi pemanfaatan ruang bagi rencana

investasi pemerintah daerah, masyarakat dan dunia usaha;

9. menyelenggarakan fasilitasi dan rekomendasi bagi proses perizinan yang berhubungan dengan penataan ruang kawasan;

10.menyelenggarakan pengawasan peraturan zonasi dalam penyelenggaraan pengendalian pemanfaatan rencana rinci tata ruang;

11.menyelenggarakan bahan dokumen teknis pelaksanaan kegiatan dan petunjuk teknis perencanaan tata ruang kawasan, pemanfaatan ruang kawasan dan pengendalian pemanfaatan ruang kawasan;

12.menyelenggarakan bahan dokumen teknis dan petunjuk teknis pengawasan tata ruang kawasan;

13.menyelenggarakan koordinasi kegiatan pengawasan, pengendalian, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tata ruang kawasan;

14.menyelenggarakan bahan dan pelaksanaan tata ruang kawasan;

15.menyelenggarakan kebijakan teknis, pelaksanaan dan estimasi biaya pelaksanaan bidang tata ruang kawasan;

(14)

16.menyelenggarakan pelaporan kegiatan bidang tata ruang kawasan;

17.menyelenggarakan monitoring, evaluasi dan pelaporan dalam bidang tata ruang kawasan;

18.menyelenggarakan koordinasi dalam bidang tata ruang kawasan dengan lembaga/ organisasi terkait;

19.mendistribusikan tugas kepada para bawahan sesuai dengan urusan masing-masing;

20.memberi petunjuk kepada para bawahan untuk kelancaran pelaksanaan tugasnya; 21.menyelia kegiatan para bawahan dalam lingkup tata ruang kawasan untuk

mengetahui kesesuaiannya dengan rencana kerja;

22.mengarahkan pelaksanaan tugas para bawahan berdasarkan rencana kerja yang telah ditetapkan;

23.mengevaluasi pelaksanaan tugas para bawahan melalui penilaian Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3) dan atau sasaran kinerja pegawai untuk mengetahui prestasi kerjanya dan sebagai bahan pembinaan serta upaya tindak lanjut;

24.mengendalikan pelaksanaan tugas dalam lingkup tata ruang kawasan; 25.memeriksa konsep-konsep surat dinas yang diajukan oleh bawahan untuk

memperoleh konsep surat dinas yang benar;

26.melaporkan pelaksanaan tugas dalam lingkup tata ruang kawasan secara lisan, tertulis, berkala atau sesuai dengan kebutuhan kepada atasan;

27.memberi saran dan pertimbangan kepada atasan sesuai dengan bidang tugasnya; dan

28.melaksanakan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan bidang tugas pokok dan fungsinya.

(4) Kepala Bidang Tata Ruang Kawasan membawahkan : 1. Seksi Perencanaan Ruang;

2. Seksi Pemanfaatan Ruang; dan 3. Seksi Pengendalian Ruang.

Pasal 9

(1) Seksi Perencanaan Ruang dipimpin oleh Seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang mempunyai tugas pokok menyusun dan melaksanakan rencana kebijakan teknis operasional dalam lingkup perencanaan ruang;

(2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Pasal ini, Kepala Seksi Perencanaan Ruang mempunyai fungsi :

1. pengumpulan dan pengolahan bahan dalam menyusun kebijakan teknis operasional pembinaan, pengembangan serta pengendalian dalam lingkup tugas pokok seksi perencanaan ruang;

(15)

2. penyiapan dan pelaksanaan bahan pembinaan, pengembangan serta pengendalian dalam lingkup tugas pokok seksi perencanaan ruang;

3. pelaksanaan koordinasi, integrasi dan sinkronisasi sesuai dengan tugas pokok dan fungsi; dan

4. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan serta capaian kinerja sesuai dengan tugas pokok dan fungsi.

(3) Uraian Tugas Kepala Seksi Perencanaan Ruang adalah sebagai berikut:

1. membantu Kepala Bidang dalam menyusun kebijakan teknis operasional dalam lingkup perencanaan ruang;

2. mengumpulkan dan mengolah data basis dalam lingkup perencanaan ruang sebagai bahan penyusunan rencana kegiatan;

3. menyiapkan bahan dan melaksanakan penyusunan program kerja perencanaan ruang;

4. menyiapkan bahan dan melaksanakan fasilitasi serta sosialisasi Standar Pelayanan Minimal/SPM dan Norma Standar Pedoman dan Kriteria/NSPK bidang perencanaan ruang;

5. menyiapkan bahan dan melaksanakan penyusunan rencana rinci tata ruang; 6. menyiapkan bahan dan melaksanakan sinkronisasi perencanaan ruang dengan

rencana pembangunan jangka panjang, rencana pembangunan jangka menengah, dan rencana pembangunan tahunan sesuai dengan sistem perencanaan

pembangunan nasional dan daerah;

7. menyiapkan bahan dan melaksanakan fasilitasi dan sosialisasi rencana rinci tata ruang;

8. menyiapkan bahan dan melaksanakan ...( tahapan penyusunan rencana rinci tata ruang)

9. menyiapkan bahan dan melaksanakan pengawasan dan pengendalian pelaksanaan perencanaan ruang kawasan;

10.melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan dalam lingkup perencanaan ruang;

11.melaksanakan koordinasi dalam lingkup perencanaan ruang dengan lembaga/ organisasi terkait;

12.melaksanakan serta menyusun konsep penilaian kinerja pegawai;

13.mendistribusikan tugas kepada para bawahan sesuai dengan bidang tugasnya; 14.memberi petunjuk kepada para bawahan untuk kelancaran pelaksanaan tugasnya; 15.memeriksa hasil kerja para bawahan dan menyelia kegiatan para bawahan dalam

lingkup perencanaan ruang, untuk mengetahui kesesuainnya dengan rencana kerja; 16.mengendalikan dan mengarahkan pelaksanaan tugas para bawahan berdasarkan

rencana kerja yang telah ditetapkan;

17.mengevaluasi pelaksanaan tugas para bawahan melalui penilaian Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3) dan atau sasaran kinerja pegawai untuk mengetahui prestasi kerjanya dan sebagai bahan pembinaan serta upaya tindak lanjut;

18.membuat dan memeriksa konsep-konsep surat yang diajukan oleh bawahan untuk memperoleh konsep surat yang benar;

(16)

19.melaporkan pelaksanaan tugas dalam lingkup perencanaan ruang, secara lisan, tertulis, berkala atau sesuai kebutuhan kepada atasan;

20.memberi saran dan pertimbangan kepada atasan sesuai bidang tugasnya;dan

21.melaksanakan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

Pasal 10

(1) Seksi Pemanfaatan Ruang dipimpin oleh Seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang mempunyai tugas pokok menyusun dan melaksanakan rencana kebijakan teknis operasional dalam lingkup pemanfaatan ruang.

(2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Pasal ini, Kepala Seksi Pemanfaatan Ruang mempunyai fungsi :

1. pengumpulan dan pengolahan bahan dalam menyusun kebijakan teknis operasional pembinaan, pengembangan serta pengendalian dalam lingkup tugas pokok seksi pemanfaatan ruang;

2. penyiapan dan pelaksanaan bahan pembinaan, pengembangan serta pengendalian dalam lingkup tugas pokok seksi pemanfaatan ruang;

3. pelaksanaan koordinasi, integrasi dan sinkronisasi sesuai dengan tugas pokok dan fungsi; dan

4. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan serta capaian kinerja sesuai dengan tugas pokok dan fungsi.

(3) Uraian Tugas Kepala Seksi Pemanfaatan Ruang adalah:

1. membantu Kepala Bidang dalam menyusun kebijakan teknis operasional dalam lingkup pemanfaatan ruang;

2. mengumpulkan dan mengolah data basis dalam lingkup pemanfaatan ruang sebagai bahan penyusunan rencana kegiatan;

3. menyiapkan bahan dan melaksanakan penyusunan program kerja pemanfaatan ruang;

4. menyiapkan bahan dan melaksanakan pemanfaatan ruang sesuai dengan Standar Pelayanan Minimal/SPM bidang penataan ruang;

5. menyiapkan bahan dan melaksanakan perumusan kebijakan teknis operasional rencana rinci tata ruang;

6. menyiapkan bahan dan melaksanakan pelayanan data dan informasi pemanfaatan ruang bagi rencana investasi pemerintah daerah, masyarakat dan dunia usaha; 7. menyiapkan bahan fasilitasi dan rekomendasi bagi proses perizinan yang

berhubungan dengan pemanfaatan ruang sesuai dengan rencana rinci tata ruang; 8. melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan dalam lingkup pemanfaatan

(17)

9. melaksanakan koordinasi dalam lingkup pemanfaatan ruang dengan lembaga/ organisasi terkait;

10.melaksanakan serta menyusun konsep penilaian kinerja pegawai;

11.mendistribusikan tugas kepada para bawahan sesuai dengan bidang tugasnya; 12.memberi petunjuk kepada para bawahan untuk kelancaran pelaksanaan tugasnya; 13.memeriksa hasil kerja para bawahan dan menyelia kegiatan para bawahan dalam

lingkup pemanfaatan ruang, untuk mengetahui kesesuainnya dengan rencana kerja; 14.mengendalikan dan mengarahkan pelaksanaan tugas para bawahan berdasarkan

rencana kerja yang telah ditetapkan;

15.mengevaluasi pelaksanaan tugas para bawahan melalui penilaian Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3) dan atau sasaran kinerja pegawai untuk mengetahui prestasi kerjanya dan sebagai bahan pembinaan serta upaya tindak lanjut;

16.membuat dan memeriksa konsep-konsep surat yang diajukan oleh bawahan untuk memperoleh konsep surat yang benar;

17.melaporkan pelaksanaan tugas dalam lingkup pemanfaatan ruang, secara lisan, tertulis, berkala atau sesuai kebutuhan kepada atasan;

18.memberi saran dan pertimbangan kepada atasan sesuai bidang tugasnya;dan

19.melaksanakan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

Pasal 11

(1) Seksi Pengendalian Ruang dipimpin oleh Seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang mempunyai tugas pokok menyusun dan melaksanakan rencana kebijakan teknis operasional dalam lingkup pengendalian ruang;

(2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Pasal ini, Kepala Seksi Pengendalian Ruang mempunyai fungsi :

1. pengumpulan dan pengolahan bahan untuk membantu Kepala Bidang dalam menyusun kebijakan teknis operasional pembinaan, pengembangan dan pengendalian dalam lingkup tugas pokok seksi pengendalian ruang;

2. penyiapan dan pelaksanaan bahan pembinaan, pengembangan dan pengendalian dalam lingkup tugas pokok seksi pengendalian ruang;

3. pelaksanaan koordinasi, integrasi dan sinkronisasi sesuai dengan tugas pokok dan fungsi; dan

4. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan serta capaian kinerja sesuai dengan tugas pokok dan fungsi.

(3) Uraian Tugas Kepala Seksi Pengendalian Ruang adalah sebagai berikut: 1. membantu Kepala Bidang dalam menyusun kebijakan teknis operasional dalam

lingkup pengendalian ruang;

2. mengumpulkan dan mengolah data basis dalam lingkup pengendalian ruang sebagai bahan penyusunan rencana kegiatan;

(18)

3. menyiapkan bahan dan melaksanakan penyusunan program kerja pengendalian ruang;

4. menyiapkan bahan dan melaksanakan pengawasan peraturan zonasi dalam penyelenggaraan pengendalian pemanfaatan rencana rinci tata ruang;

5. melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan dalam lingkup pengendalian ruang;

6. melaksanakan koordinasi dalam lingkup pengendalian ruang dengan lembaga/ organisasi terkait;

7. melaksanakan serta menyusun konsep penilaian kinerja pegawai;

8. mendistribusikan tugas kepada para bawahan sesuai dengan bidang tugasnya; 9. memberi petunjuk kepada para bawahan untuk kelancaran pelaksanaan tugasnya; 10.memeriksa hasil kerja para bawahan dan menyelia kegiatan para bawahan dalam

lingkup pengendalian ruang, untuk mengetahui kesesuainnya dengan rencana kerja; 11.mengendalikan dan mengarahkan pelaksanaan tugas para bawahan berdasarkan

rencana kerja yang telah ditetapkan;

12.mengevaluasi pelaksanaan tugas para bawahan melalui penilaian Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3) dan atau sasaran kinerja pegawai untuk mengetahui prestasi kerjanya dan sebagai bahan pembinaan serta upaya tindak lanjut;

13.membuat dan memeriksa konsep-konsep surat yang diajukan oleh bawahan untuk memperoleh konsep surat yang benar;

14.melaporkan pelaksanaan tugas dalam lingkup pengendalian ruang, secara lisan, tertulis, berkala atau sesuai kebutuhan kepada atasan;

15.memberi saran dan pertimbangan kepada atasan sesuai bidang tugasnya;dan

16.melaksanakan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

Bagian Kelima

Bidang Penataan Prasarana Permukiman Pasal 12

(1) Bidang Penataan Prasarana Permukiman dipimpin oleh Seorang Kepala Bidang yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas mempunyai tugas pokok menyusun dan menyelenggarakan kebijakan teknis operasional bidang penataan prasarana permukiman yang meliputi drainase, jalan dan jembatan lingkungan serta pemeliharaan.

(2) Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal ini, Kepala Bidang Penataan Prasarana Permukiman mempunyai fungsi :

(19)

1. penyusunan kebijakan teknis operasional pembinaan, pengembangan serta pengendalian drainase, jalan dan jembatan lingkungan serta pemeliharaan; 2. penyelenggaraan kebijakan teknis operasional pembinaan, pengembangan serta

pengendalian drainase, jalan dan jembatan lingkungan serta pemeliharaan;

3. penyelenggaraan koordinasi, integrasi dan sinkronisasi sesuai dengan tugas pokok dan fungsi; dan

4. penyelenggaraan monitoring, evaluasi dan pelaporan serta capaian kinerja sesuai dengan tugas pokok dan fungsi.

(3) Uraian Tugas Kepala Bidang Penataan Prasarana Permukiman :

1. membantu Kepala dinas dalam menyusun kebijakan umum Dinas di bidang kerjanya; 2. menyelenggarakan, menyusun dan merencanakan program kerja Bidang Penataan

Prasarana Permukiman berdasarkan kebijakan teknis dan sasaran Dinas serta kondisi dinamis masyarakat;

3. menyelenggarakan, merumuskan konsep sasaran kegiatan Bidang penataan prasarana permukiman;

4. menyelenggarakan survai untuk pendukung pembangunan/

peningkatan/pemeliharaan drainase, trotoar, jalan dan jembatan lingkungan serta penunjang-penunjangnya;

5. menyelenggarakan pembinaan teknis terhadap detail perencanaan pembangunan, peningkatan dan pemeliharaan drainase, trotoar, jalan dan jembatan lingkungan serta penunjang-penunjangnya;

6. menyelenggarakan pengawasan serta pengendalian terhadap kegiatan

pembangunan, peningkatan dan pemeliharaan drainase, trotoar, jalan dan jembatan lingkungan serta penunjang-penunjangnya;

7. menyelenggarakan fasilitasi peningkatan kapasitas manajemen dan

penyelenggaraan kerjasama, kemitraan dengan masyarakat dan dunia usaha dalam pembangunan, peningkatan dan pemeliharaan drainase, trotoar, jalan dan jembatan lingkungan serta penunjang-penunjangnya;

8. menyelenggarakan survai terhadap kondisi / kelayakan drainase, trotoar, jalan dan jembatan lingkungan serta penunjang-penunjangnya;

9. menyelenggarakan penanganan/penanggulangan kerusakan drainase, trotoar, jalan dan jembatan lingkungan serta penunjangnya akibat bencana atau akibat lainnya; 10.menyelenggarakan pengawasan dan pengendalian teknis

penanganan/penanggulangan kerusakan drainase, trotoar, jalan dan jembatan lingkungan serta penunjangnya;

11.menyelenggarakan koordinasi dalam lingkup bidang penataan prasarana permukiman dengan lembaga/ organisasi terkait;

12.menyelenggarakan monitoring, evaluasi dan pelaporan dalam bidang penataan prasarana permukiman;

13.mendistribusikan tugas kepada para bawahan sesuai dengan urusan masing-masing;

14.memberi petunjuk kepada para bawahan untuk kelancaran pelaksanaan tugasnya; 15.menyelia kegiatan para bawahan lingkup bidang penataan prasarana

(20)

16.mengarahkan dan mengendalikan pelaksanaan tugas para bawahan berdasarkan rencana kerja yang telah ditetapkan;

17.mengevaluasi pelaksanaan tugas para bawahan melalui penilaian Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3) dan atau sasaran kinerja pegawai untuk mengetahui prestasi kerjanya dan sebagai bahan pembinaan serta upaya tindak lanjut;

18.memeriksa konsep-konsep surat dinas yang diajukan oleh bawahan untuk memperoleh konsep surat dinas yang benar;

19.melaporkan pelaksanaan tugas bidang penataan prasarana permukiman secara lisan, tertulis, berkala atau sesuai dengan kebutuhan kepada atasan;

20.memberi saran dan pertimbangan kepada atasan sesuai dengan bidang tugasnya; dan

21.melaksanakan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan bidang tugas pokok dan fungsinya.

(4) Kepala Bidang Penataan Prasarana Permukiman membawahkan : 1. Seksi Drainase;

2. Seksi Jalan dan Jembatan Lingkungan; dan 3. Seksi Pemeliharaan

Pasal 13

(1) Seksi Drainase dipimpin oleh Seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang mempunyai tugas pokok menyusun dan melaksanakan rencana kebijakan teknis operasional dalam lingkup drainase;

(2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Pasal ini, Kepala Seksi Drainase mempunyai fungsi :

1. pengumpulan dan pengolahan bahan dalam menyusun kebijakan teknis operasional pembinaan, pengembangan serta pengendalian program seksi drainase;

2. penyiapan dan pelaksanaan bahan pembinaan, pengembangan serta pengendalian program seksi drainase;

3. pelaksanaan koordinasi, integrasi dan sinkronisasi sesuai dengan tugas pokok dan fungsi; dan

4. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan serta capaian kinerja sesuai dengan tugas pokok dan fungsi.

(3) Uraian Tugas Kepala Seksi Drainase adalah sebagai berikut:

1. membantu Kepala Bidang dalam menyusun kebijakan teknis operasional dalam lingkup seksi drainase, yang meliputi pembangunan drainase, gorong-gorong di jalan kabupaten dan jalan desa di wilayah perkotaan, serta drainase dan penunjangnya di

(21)

jalan lingkungan dan di wilayah permukiman perkotaan dan perdesaan, pembangunan trotoar berdasarkan norma standard pedoman kriteria (NSPK); 2. mengumpulkan dan mengolah data basis dalam lingkup seksi drainase sebagai

bahan penyusunan rencana kegiatan;

3. menyiapkan bahan dan melaksanakan penyusunan program kerja pembangunan dan peningkatan drainase, penunjangnya dan trotoar;

4. menyiapkan bahan dan melaksanakan survai untuk pendukung Pembangunan/ Peningkatan drainase, penunjangnya dan trotoar;

5. menyiapkan bahan dan melaksanakan pembinaan teknis terhadap detail

perencanaan pembangunan dan peningkatan drainase, penunjangnya dan trotoar; 6. menyiapkan bahan dan melaksanakan pembangunan baru serta peningkatan

drainase, penunjangnya dan trotoar;

7. menyiapkan bahan dan melaksanakan pengawasan serta pengendalian terhadap kegiatan pembangunan drainase, penunjangnya dan trotoar;

1. melaksanakan fasilitasi peningkatan kapasitas manajemen dan penyelenggaraan kerjasama, kemitraan dengan masyarakat dan dunia usaha dalam pembangunan drainase, penunjangnya dan trotoar;

2. melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan dalam lingkup seksi drainase; 3. melaksanakan koordinasi dalam lingkup drainase dengan lembaga/ organisasi

terkait;

4. melaksanakan serta menyusun konsep penilaian kinerja pegawai;

5. mendistribusikan tugas kepada para bawahan sesuai dengan bidang tugasnya; 6. memberi petunjuk kepada para bawahan untuk kelancaran pelaksanaan tugasnya; 7. memeriksa hasil kerja para bawahan dan menyelia kegiatan para bawahan dalam

lingkup drainase, untuk mengetahui kesesuainnya dengan rencana kerja;

8. mengendalikan dan mengarahkan pelaksanaan tugas para bawahan berdasarkan rencana kerja yang telah ditetapkan;

9. mengevaluasi pelaksanaan tugas para bawahan melalui penilaian Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3) dan atau sasaran kinerja pegawai untuk mengetahui prestasi kerjanya dan sebagai bahan pembinaan serta upaya tindak lanjut;

10.membuat dan memeriksa konsep-konsep surat yang diajukan oleh bawahan untuk memperoleh konsep surat yang benar;

11.melaporkan pelaksanaan tugas dalam lingkup drainase, secara lisan, tertulis, berkala atau sesuai kebutuhan kepada atasan;

12.memberi saran dan pertimbangan kepada atasan sesuai bidang tugasnya;dan

13.melaksanakan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

Pasal 14

(22)

(1) Seksi Jalan dan Jembatan Lingkungan dipimpin oleh Seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang mempunyai tugas pokok menyusun dan melaksanakan rencana kebijakan teknis operasional dalam lingkup jalan dan jembatan lingkungan;

(2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Pasal ini, Kepala Seksi Jalan dan Jembatan Lingkungan mempunyai fungsi :

1. pengumpulan dan pengolahan bahan dalam menyusun kebijakan teknis operasional pembinaan, pengembangan serta pengendalian jalan dan jembatan lingkungan; 2. penyiapan dan pelaksanaan bahan pembinaan, pengembangan serta pengendalian

jalan dan jembatan lingkungan ;

3. pelaksanaan koordinasi, integrasi dan sinkronisasi sesuai dengan tugas pokok dan fungsi; dan

4. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan serta capaian kinerja sesuai dengan tugas pokok dan fungsi.

(3) Uraian Tugas Kepala Seksi Jalan dan Jembatan Lingkungan adalah sebagai berikut: 1. membantu Kepala Bidang dalam menyusun kebijakan teknis operasional dalam

lingkup seksi jalan dan jembatan lingkungan, yang meliputi pembangunan jalan lingkungan, penunjang jalan dan jembatan lingkungan berdasarkan norma standard pedoman kriteria (NSPK);

2. mengumpulkan dan mengolah data basis dalam lingkup seksi jalan dan jembatan lingkungan sebagai bahan penyusunan rencana kegiatan;

3. menyiapkan bahan dan melaksanakan penyusunan program kerja jalan dan jembatan lingkungan;

4. menyiapkan bahan dan melaksanakan survai untuk pendukung Pembangunan/ Peningkatan Jalan dan Jembatan Lingkungan serta penunjangnya;

5. menyiapkan bahan dan melaksanakan pembinaan teknis terhadap detail perencanaan pembangunan serta peningkatan jalan, jembatan lingkungan dan penunjangnya;

6. menyiapkan bahan dan melaksanakan program pembangunan baru serta peningkatan jalan, jembatan lingkungan dan penunjangnya;

7. menyiapkan bahan dan melaksanakan pengawasan serta pengendalian terhadap kegiatan pembangunan dan pengelolaan jalan, jembatan lingkungan serta

penunjangnya;

8. melaksanakan fasilitasi peningkatan kapasitas manajemen dan penyelenggaraan kerjasama, kemitraan dengan masyarakat dan dunia usaha dalam pembangunan serta pengelolaan jalan, jembatan lingkungan serta penunjangnya;

9. melaksanakan koordinasi dalam lingkup jalan dan jembatan lingkungan dengan lembaga/ organisasi terkait;

10.melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan dalam lingkup jalan dan jembatan lingkungan;

11.melaksanakan serta menyusun konsep penilaian kinerja pegawai;

(23)

13.memberi petunjuk kepada para bawahan untuk kelancaran pelaksanaan tugasnya; 14.memeriksa hasil kerja para bawahan dan menyelia kegiatan para bawahan dalam

lingkup jalan dan jembatan lingkungan, untuk mengetahui kesesuainnya dengan rencana kerja;

15.mengendalikan dan mengarahkan pelaksanaan tugas para bawahan berdasarkan rencana kerja yang telah ditetapkan;

16.mengevaluasi pelaksanaan tugas para bawahan melalui penilaian Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3) dan atau sasaran kinerja pegawai untuk mengetahui prestasi kerjanya dan sebagai bahan pembinaan serta upaya tindak lanjut;

17.membuat dan memeriksa konsep-konsep surat yang diajukan oleh bawahan untuk memperoleh konsep surat yang benar;

18.melaporkan pelaksanaan tugas dalam lingkup jalan dan jembatan lingkungan, secara lisan, tertulis, berkala atau sesuai kebutuhan kepada atasan;

19.memberi saran dan pertimbangan kepada atasan sesuai bidang tugasnya;dan

20.melaksanakan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

Pasal 15

(1) Seksi Pemeliharaan dipimpin oleh seorang kepala seksi yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang mempunyai Tugas Pokok menyusun dan melaksanakan rencana kebijakan teknis operasional dalam lingkup pemeliharaan.

(2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) kepala Seksi Pemeliharaan mempunyai fungsi :

1. pengumpulan dan pengolahan bahan untuk membantu Kepala Bidang dalam menyusun kebijakan teknis operasional pembinaan, pengembangan serta pengendalian program seksi pemeliharaan;

2. penyiapan dan pelaksanaan bahan pembinaan, pengembangan serta pengendalian program seksi pemeliharaan;

3. pelaksanaan koordinasi, integrasi dan sinkronisasi sesuai dengan tugas pokok dan fungsi; dan

4. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan serta capaian kinerja sesuai dengan tugas pokok dan fungsi.

(3) Uraian Tugas Kepala Seksi pemeliharaan adalah sebagai berikut:

1. membantu Kepala Bidang dalam menyusun kebijakan teknis operasional dalam lingkup seksi pemeliharaan;

2. mengumpulkan dan mengolah data basis dalam lingkup seksi pemeliharaan sebagai bahan penyusunan rencana kegiatan;

3. menyiapkan bahan dan melaksanakan penyusunan program kerja pemeliharaan; 4. menyiapkan bahan dan melaksanakan survai terhadap kondisi / kelayakan drainase,

(24)

5. menyiapkan bahan dan menyusun rencana kebutuhan pemeliharaan rutin dan penanganan kerusakan drainase, trotoar, jalan dan jembatan lingkungan serta penunjangnya sebagai bahan rancangan penanganan teknis.

6. menyiapkan bahan dan melaksanakan pemeliharaan rutin drainase, trotoar, jalan dan jembatan lingkungan serta penunjangnya dan memberikan pembinaan teknis terhadap program pemeliharaan konstruksi penunjang infrastruktur;

7. menyiapkan bahan dan melaksanakan penanganan/penanganggulangan kerusakan drainase, trotoar, jalan dan jembatan lingkungan serta penunjangnya akibat

bencana atau akibat lainnya;

8. melaksanakan pengawasan dan pengendalian teknis atas pemeliharaan rutin dan penanganan/penanggulangan kerusakan drainase, trotoar, jalan dan jembatan lingkungan serta penunjangnya;

9. melaksanakan koordinasi dalam lingkup pemeliharaan dengan lembaga/ organisasi terkait;

10.melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan dalam lingkup pemeliharaan; 11.melaksanakan serta menyusun konsep penilaian kinerja pegawai;

12.mendistribusikan tugas kepada para bawahan sesuai dengan bidang tugasnya; 13.memberi petunjuk kepada para bawahan untuk kelancaran pelaksanaan tugasnya; 14.memeriksa hasil kerja para bawahan dan menyelia kegiatan para bawahan dalam

lingkup pemeliharaan, untuk mengetahui kesesuainnya dengan rencana kerja; 15.mengendalikan dan mengarahkan pelaksanaan tugas para bawahan berdasarkan

rencana kerja yang telah ditetapkan;

16.mengevaluasi pelaksanaan tugas para bawahan melalui penilaian Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3) dan atau sasaran kinerja pegawai untuk mengetahui prestasi kerjanya dan sebagai bahan pembinaan serta upaya tindak lanjut;

17.membuat dan memeriksa konsep-konsep surat yang diajukan oleh bawahan untuk memperoleh konsep surat yang benar;

18.melaporkan pelaksanaan tugas dalam lingkup pemeliharaan, secara lisan, tertulis, berkala atau sesuai kebutuhan kepada atasan;

19.memberi saran dan pertimbangan kepada atasan sesuai bidang tugasnya;dan

20.melaksanakan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi.

Referensi

Dokumen terkait

Fungsi Bisnis dan Unit-unit Organisasi Fungsi yang telah didekomposisikan selanjutnya di relasikan dengan unit organisasi yang ada di PPTSP yang melakukan fungsi

Hasil dari penelitian pengembangan ini berupa, (1) sebuah media pembelajaran komik matematika dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) pada materi

mengunduh informasi pornografi adalah bertentangan dengan keyakinan (belief) terhadap pornografi, namun karena rasa ingin tahu yang besar terhadap informasi seksualitas yang mereka

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan estimasi kesalahan metode estimasi waktu perjalanan antara linear model dan instantaneous model

Adalah dengan ini diisytiharkan bahawa tanah dan kawasan yang tertentu yang dinyatakan dalam Jadual di bawah ini adalah diperlukan bagi maksud yang

Kegunaan aplikasi sistem pendukung keputusan pemilihan handphone ini di harapkan pembeli atau konsumen tidak merasa binggung dalam memilih handphone, meskipun

Masalah yang menjadi fokus penelitian ini adalah penerapan metode peta transek dalam meningkatkan partisipasi masyarakat pada Kelompok Model Desa Konservasi (MDK). Metode

(1) Seksi Pelayanan Informasi dan Komunikasi Multimedia dipimpin seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung Kepada Kepala Kantor serta