• Tidak ada hasil yang ditemukan

Modul Seni Budaya Kelas XII

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Modul Seni Budaya Kelas XII"

Copied!
38
0
0

Teks penuh

(1)

1

KELAS XII

DI SUSUN OLEH

Anisah Zulaiha, S.Pd

Fitriani, S.Pd

Rizky Eko Prasetyo, S.Pd

Erma Noormawati, S.Pd

Yuda Ramadani, S.Pd

PEMERINTAH KOTA BANJARMASINDINAS PENDIDIKAN

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI 5 BANJARMASIN

(2)

2 BAB 1

SENI RUPA

Standar Kompetensi : 1. Mengapresiasi Karya seni rupa

Kompetensi Dasar : Menjelaskan keunikan gagasan dan teknik dalam karya seni rupa modern/kontemporer

Materi :

A. Pengertian Melukis

Seni rupa kontemporer adalah salah satu cabang seni rupa yang terpengaruh dampak modernisasi. Kontemporer itu artinya kekinian, modern, atau lebih tepatnya adalah sesuatu yang sama dengan kondisi waktu yang sama atau saat ini. Jadi seni kontemporer adalah seni yang tidak terikat oleh aturan-aturan zaman dulu dan berkembang sesuai zaman sekarang. Lukisan kontemporer adalah karya yang secara tematik merefleksikan situasi waktu yang sedang dilalui.

B. Seni Rupa Indonesia Modern 1. Masa Perintis

Raden Saleh Syarif Bustaman ( Terbaya, 1814 -1880 ), putra keluarga bangsawan pribumi mampu melukis gaya/cara barat(alat, media dan teknik) yang natural dan romantis. Mendapat bimbingan dari pelukis Belgia Antonio Payen, pelukis Belanda A. Schelfhouf dan C. Kruseman di Den Haag. Berkeliling dan pernah tinggal di Negara-Negara Eropa. Ciri-ciri karya lukisan Raden Saleh :

•Bergaya natural dan romantisme •Kuat dalam melukis potret dan binatang

•Pengaruh romantisme Eropa terutama dari Delacroix. •Pengamatan yang sangat baik pada alam maupun binatang. Karya Raden Saleh:

•Hutan terbkar • Perkelahian antara hidup dan mati •Pangeran Diponegoro •Berburu Banteng di Jawa •Potret para Bangsawan

(3)

3 2. Masa seni lukis Indonesia jelita/moek(1920-1938)

Selanjutnya muncul pelukis-pelukis muda yang memiliki konsep berbeda dengan masa perintisan, yaitu melukis keindahan dan keelokan alam Indonesia. Keadaan ini ditandai pula dengan datangnya para pelukis luar/barat dan sebagian ada yang menetap dan melukis keindahan alam Indonesia.

Pelukis Indonesia Molek :

•Abdullah Suriosubroto (1878-1941) •Mas Pirngadi (1875-1936)

•Wakidi

•Basuki Abdullah

•Henk Ngantung, Lee Man Fong (dll)

•Rudolf Bonnet (Bld), Walter Spies (Bel), Romuldo Locatelli (Itali), Lee Mayeur (Jerman) dan W.G. Hofker (Bld), Strasser (Swiss) dll.

Ciri-ciri lukisan :

•Pengambilan obyek alam yang indah

•Tidak mencerminkan nilai-nilai jiwa merdeka

•Kemahiran teknik melukis tidak dibarengi dengan penonjolan nilai spiritual •Menonjolkan nada erotis dalam melukiskan manusia.

(4)

4 3. Masa PERSAGI(1938-1942)

Bangkitanya kesadaran nasional yang dipelopori oleh Boedi Oetomo pada Th.1908. Seniman S. Sudjojono, Surono, Abd. Salam, Agus Djajasumita medirikan PERSAGI (Persatuan Ahli Gambar Indonesia). Perkumpulan seniman pertama di Jakarta ini, berupaya mengimbangi lembaga kesenian asing Kunstring yang mampu menghimpun lukisan-lukisan bercorak modern. PERSAGI berupaya mencari dan menggali nilai-nilai yang mencerminkan kepribadian Indonesia yang sebenarnya.

Hasil karya mereka mencerminkan : • Mementingkan nilai-nilai psikologis; • Tema perjuangan rakyat ;

• Tidak terikat kepada obyek alam yang nyata; • Memiliki kepribadian Indonesia ;

• Didasari oleh semangat dan keberanian; Karya-karya seni lukis masa PERSAGI antara lain :

• Agus Djajasumita : Barata Yudha, Arjuna Wiwaha, Nirwana, Dalam Taman Nirwana • S. Sudjojono: Djongkatan, Didepan Kelambu Terbuka, Mainan, Cap Go meh. • Otto Djaya: Penggodaan, Wanita Impian

(5)

5 4. Masa Pendudukan Jepang(1942-1945)

Hal-hal yang mewarnai perkembangan seni rupa di Indonesia pada masa pendudukan Jepang antara lain:

o Cita PERSAGI masih melekat pada para pelukis, serta menyadari pentingnya seni lukis untuk kepentingan revolusi.

o Pemerintah Jepang mendirikan KEIMIN BUNKA SHIDOSO,Lembaga Kesenian Indonesia –Jepang ini pada dasarnya lebih mengarah pada kegiatan propaganda Jepang.

o Tahun 1943 berdiri PUTERA (Pusat Tenaga Rakyat) oleh Bung Karno, Bung Hatta, Ki Hajar Dewantara dan KH Mansur. Tujuannya memperhatikan dan memperkuat perkembangan seni dan budaya. Khusus dalam seni lukis dikelola oleh S. Sudjojono dan Afandi, selanjutnya bergabung pelukis Hendara, Sudarso, Barli, Wahdi dan sebagainya.

Pada masa pendudukan Jepang ini terkesan ada dua kubu seniman, yakni seniman-seniman yang pro terhadap Jepang mereka bergabung dan berkarya dalam wadah Keimin Bunka Shidhoso. Sedangkan yang kontra Jepang memilih masuk ke dalam kelompok PUTERA.

Hasil karya mereka mencerminkan :

(6)

6

Tokoh utama pada masa ini antara lain: •S. Sudjojono

•Basuki Abdullah, Emiria Surnasa •Agus Djajasumita, Barli

•Affandi, Hendra dan lain-lain

5. Masa Sesudah Kemerdekaan (1945-1950)

Setelah Jepang keluar dari bumi Indonesia, dunia seni lukis mendapatkan angin segar. Masa kemerdekaan benar-benar mendapatkan kebebasan yang sesungguhnya. Hal ini ditandai dengan munculnya berbagai kelompok atau perkumpulan seniman,yaitu antara lain :

a. Pada tahun 1946 berdiri SIM (Seniman Indonesia Muda) yang sebelumnya bernama “Seniman masyarakat”. Dipimpin oleh S. Sudjojono, anggotanya : Affandi, Sudarso, Gunawan, Abdus Salam, Trubus dan sebagainya.

b. Pada tahun 1947 berdiri perkumpulan pelukis rakyatyang dipimpin oleh Affandi dan Hendra yang keluar dari perkumpulan SIM. Anggota dari pelukis rakyat antara lain : Hendra, Sasongko, Kusnadi dan sebagainya.

c.

Pada tahun 1948 berdiri perkumpulan yang memberikan kursus menggambar, yaitu Prabangkara. Selanjutnya para tokoh SIM, Pelukis rakyat dkk. merumuskan pendirian lembaga pendidikan Akademi Seni Rupa.Tokoh perintisan lembaga tersebut antara lain S. Sudjojono, Hendra Gunawan, Djayengasmoro, Kusnadi, Sindusisworo dan lain-lain.

(7)

7 6. Masa Pendidikan Seni Rupa Melalui Pendidikan Formal

Pada masa ini ditandai dengan berdirinya pendidikan pendidikan formal seperti: ASRI( Akademi Seni Rupa Indonesia ) berdiri tanggal 18 Januari 1948 di Yogyakarta yang diprakarsai oleh R.J. Katamsi. Pada tahun 1950 di Bandung berdiri Balai Perguruan Tinggi Guru Gambar yang dipelopori oleh Prof. Syafei Sumarja dibantu oleh Muhtar Apin, Ahmad Sadali, Sudjoko, Edi Kanta Subraka dan lain-lain.Pada tahun 1959 Balai Perguruan Tinggi Guru Gambar berubah menjadi jurusan Seni Rupa pada Institut Teknologi Bandung.

Guru gambar pada tingkat sekolah-sekolah menengah menuntut terbentuknya jurusan seni rupa pada perguruan tinggi Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (sekarang Universitas Negeri) yang tersebar di Indonesia.Pada perkembangan selanjutnya pendidikan keseniaa mulai masuk ke dalam kkurikulum Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah. Dari Masa Pendidikan Formal lahir pelukis-pelukis akademis seperti: Widayat, Bagong Kusudiharjo, Edhi Sunarso, Saptoto, G. Sidharta, Abas Alibasyah, Hardi, Sunarto, Siti Rulyati, Mulyadi, Irsam, Arief Sudarsono, Agus Dermawan, Aming Prayitno, dan lainnya (Yogyakarta). Popo Iskandar, Achmad Sadali, But Muchtar, Srihadi, A.D. Pirous, Hariadi, Kabul Suadi, Sunaryo, Jim Supangat, Pandu Sadewa, T. Sutanto. (Bandung)

(8)

8 7. Masa Seni Rupa Baru Indonesia

Pada sekitar tahun 1974, perkembangan seni rupa Indonesia disemarakkan oleh

munculnya seniman-seniman muda yang berlatar belakang berbeda, yaitu seniman yang mendapatkan pendidikan formal dan otodidak sama-sama mencetuskan aliran yang tidak dapat dikelompokkan pada aliran/corak yang sudah ada dan merupakan corak baru dalam kancah seni rupa Indonesia.

Kesenian yang diciptakan berlandaskan pada konsep : •Tidak membeda-bedakan disiplin seni

•Mengutamakan ekspresi

•Menghilangkan sikap mengkhususkan cipta seni tertentu •Mengedepankan kreatifitas dan serta ide baru

•Besifat eksprimental

Pelopor Masa Indonesia Baru : •Jim Supangkat,

•Nyoman Nuarta, •S. Primka, •Dede Eri Supria,

•Redha Sorana dan sebagainya

C. Teknik-Teknik Dalam Melukis 1. Anamorphisme

Anamorfisme bererti penghasilan lukisan secara perspektif. Secara khususnya istilah tersebut adalah titik padang terhadap imej yang dilihat dari sudut tertentu. Leonardo's Eye (Leonardo da Vinci, sekitar 1485) adalah salah satu contoh karya

Anamorfosis tertua yang pernah ditemui.

Selama abad 17th, Mural trompe l'oeil ketika Barok sering menggunakan teknik ini untuk mendapatkan kombinasi arsitektural yang sempurna dengan seni visual. Saat pengunjung melihat bangunan dari sudut yang tepat, maka bangunan tersebut akan bersatumenjadi satu lukisan yang mempunyai dekorasi yang ada. Hans Holbein the Younger adalah salah satu contoh pengguna teknik anamorfisme dalam karyanya. Kubah dan rangka langit-langit dari Gereja St. Ignazio di Roma Rome, yang dilukis oleh Andrea Pozzo, merupakan elemen yang dilukis dalam lukisannya.

(9)

9 2. Sotto in su

Sotto in su, berarti terlihat dari bawah (atau populer pula dengan sebutan di sotto in su), adalah teknik lukisan ilusionistis yang biasanya digunakan untuk lukisan langit-langit untuk memberikan persepsi perspektif. Setiap elemen yang dilihat oleh pemirsa disusun agar memberikan ilusi yang tepat.

3. Hatching

(Hachure dalam Bahasa Perancis) dan juga cross-hatching adalah teknik dalam lukisan dan karya menarik yang digunakan untuk memberikan kesan warna atau bayangan dengan membuat garis-garis hatcing. Jika garis-garis hatcing tersebut diulang -ulang dan bersilang, maka teknik ini menjadi cross hatching.

Teknik dasar

Konsep utama dari hatching adalah kepadatan, jumlah, dan ketebalan garis sangat mempengaruhi kesan bayangan yang dihasilkan. Dengan meningkatkan kepadatan, jumlah, dan jarak antara garis, maka bayangan yang dihasilkan semakin gelap. Kontras bayangan boleh juga dihasilkan dengan mendekatkan dua jenis hatching yang berbeza sudut garisnya. Hasilnya, variasi garis ini akan memberikan ilusi warna, yang boleh digunakan dengan stabil akan mengasilkan imej yang realistik.

4. Impasto

Teknik lukisancatan yang berlapis yang tebal di atas kanvas dapat menunjukkan catan yang sangat kasar dan palitan - palitan tebal tersebut dapat dilihat dengan jelas. Cat yang di palitkan tercampur di atas kanvas. Teknik impasto akan menghasilkan tekstur yang jelas, sehingga kesan kehadiran objek lebih terasa.

5. Trompe I’oell

Trompe-l'œil berasal dari frasa Perancis yang berarti "menipu mata", dengan asal kata tromper - menipu dan l'œil - mata. Secara istilah Trompe-l'œil berarti teknik lukisan yang melibatkan teknik dan perhitungan tinggi untuk menyajikan objek-objek di dalam lukisan yang mampu menghasilkan ilusi optis untuk menipu persepsi otak terhadap imaji. 6. Sfumato

Sfumato adalah istilah yang digunakan dan dipopulerkan Leonardo da Vinci

untuk merujuk pada lukisannya yang melapiskan warna-warna yang berdekatan

untuk menciptkan ilusi kedalaman, volume, dan bentuk. Sebagai hasil akhir,

perpindahan warna tersebut tidak lagi terlihat jelas.

Dalam bahasa Italia, sfumato berarti berasap, tetapi dibedakan dengan istilah fumo

yang berarti asap. Leonardo sendiri mendeskripsikan sfumato sebagai "tanpa

(10)

10

outline", dalam pengertian berkabut atau detail yang tidak dihasilkan oleh

penggunaan garis secara disengaja.

7. Cydorama

Cyclorama adalah lukisan yang didesain dalam media silinder dengan maksud pemirsa akan berada di tengah silinder tersebut, dan bisa menikmati pemandangan selebar 360°. Biasanya teknik ini dipakai untuk menampilkan pemandangan alam yang mengagumkan. 8. Chiaroscuro

Chiaroscuro berasal dari kata Italia yang berarti gelap-terang yang bisa juga diartikan menjadi kontras yang sangat kuat antara cahaya dan bayangan di dalam suatu karya seni. Hal yang menjadi ciri khas chiaroscuro adalah pengaplikasian cahaya pada objek lukisan yang memberikan kesan trimatra sangat jelas akibat pengaplikasian highlight dan bayangan. Teknik ini membutuhkan pemahaman mendalam tentang perspektif, reaksi permukaan benda terhadap pantulan cahaya, dan proses pembentukan bayangan.

Kompetensi Dasar : Menampilkan sikap apresiatif terhadap keunikan gagasan dan teknik dalam karya seni rupa modern/kontemporer

A. Aliran Seni Lukis 1. Naturalisme

Aliran ini merupakan suatu aliran seni rupa yang mengutamakan kesesuaian dengan keadaan mahluk hidup, alam, dan benda mati sebenarnya. Contoh yang paling terlihat adalah pada lukisan potret diri, pemandangan alam, atau landscape.

2. Realisme

Aliran ini menunjukkan suatu keadaan sosial yang sesungguhnya dan biasanya memprihatinkan dan sedang bergejolak di dunia atau suatu tempat tertentu. Contoh aliran seni rupa ini antara lain melukiskan kemiskinan, kesedihan, atau peristiwa yang memilukan.

3. Romantisme

Aliran ini umumnya ditandai oleh tema-tema yang fantastis, penuh khayal, atau petualangan para pahlawan purba. Juga banyak menampilkan berbagai perilaku dan karakter manusia yang dilebih lebihkan.

Para pelukis ini antara lain Eugene delacroik (1798-1963), JeanBaptiste Camille Corot (1796-1875) dan Rousseau (1812-1876). Gaya inijuga berkembang di Jerman, Belanda, dan Perancis.

(11)

11 4. Impresionisme

Aliran ini dalam dunia seni rupa berawal dari ungkapan yang mengejek pada karya Claude Monet (1840-1926) pada saat pameran di Paris tahun1874. Karya ini menggambarkan bunga teratai dipagi hari yang ditampilkan dalam bentuk yang samar dan warna kabur dan olehsebagian kritikus seni disebut sebagai “impresionistik “, suatu lukisanyang menampilakan bentuk yang sederhana dan terlampau biasa.

5. Ekspresionisme

Adalah suatu aliran dalam seni rupa yang melukiskan suasanakesedihan, kekerasan, kebahagiaan, atau keceriaan dalam ungkapan rupa yang emosional dan ekspresif.Salah seorang pelukis yang beraliran Ekspresionisme adalah Vincentvan Gogh (1853-1890). Lukisan lukisannya penuh dengan ekpresi gejolak jiwa yang diakibatkan oleh penderitaan dan kegagalan dalam hidup.salah satu lukisannya yang terkenal adalah “Malam Penuh Bintang“(1889), yang mengekpresikan gairah yuang tinggi sekaligus perasaan kesepian.

6. Kubisme

Kubisme adalah suatu aliran dalam seni rupa yang bertitik tolak dari penyederhanaan bentuk-bentuk alam secara geometris (berkotak-kotak).Pada tahun 1909 berkembang aliran kubisme Analistis yang mengembangkan konsep dimensi empat dalam seni lukis. Dan dimengerti sebagai konsep dimensi ruang dan waktu dalam lukisan. Pada setiap sudut lukisan terlihat objek yang dipecah-pecah dengan posisi waktu yang berbeda. Sedangkan Kubisme Sintetis, pelukisannya disusun dengan bidang yang berlainan yang saling tumpang dan tembus.

7. Konstruksifisme

Aliran seni ini awalnya berkembang di Rusia penggagasnya antara lainVladimir Tattin, Antoine Pevsner, dan Naum Gabo. Gaya ini mengetengahkan berbagai karya seni berbentuk tiga dimensional namunwujudnya abstrak. Bahan-bahan yang dipergunakan adalah bahan modern seperti besi beton, kawat, bahkan plastik.

8. Abstrakisme

Seni ini menampilkan unsur-unsur seni rupa yang disusun tidak terbataspada bentuk-bentuk yang ada di alam. Garis, bentuk-bentuk, dan warna ditampilkan tanpa mengindahkan bentuk asli di alam. Kadinsky dan PietMondrian marupakan sebagian perupa beraliran abstrak ini. Seni Abstrak ini pada dasarnya berusaha memurnikan karya seni, tanpa terikat dengan wujud di alam.

(12)

12 9. Dadaisme

Adalah gerakan seni rupa modern yang memiliki kecendrungan menihilkan hukum– hukum keindahan yang ada.Ciri utama gaya ini adalah paduan dari berbagai karya lukisan, patung atau barang tertentu dengan menambahkan unsur rupa yang tak lazim sebagai protes pada keadaan sekitarnya, seperti lukisan reproduksi lukisan “Monalisa “ karyaLeonardo da Vinci tetapi diberi kumis, atau petusan laki-laki diberi dudukan dan tandatangan, kemudian dipamerkan di suatu galeri.

10. Surealisme

Adalah penggambaran dunia fantasi psikologis yang diekspresikan secara verbal, tertulis maupun visual. Bentuk-bentuk alam dideformasi, sehingga penuh fantasi dan di luar kewajaran.

11. Elektisisme

Yaitu gerakan seni awal abad ke- 20 yang mengkombinasikan berbagaisumbergaya yang ada di dunia menjadi wujud seni modern. Banyak yang menjadi sumber inspirasi dari gaya seni ini. Antara lain, gaya seni primitive sejumlah suku bangsa di Afrika, karya seni pra-sejarah, seni Amerika Latin, gaya esetik Mesir Purba, dan Yunani Kuno.Tokoh-tokoh seni yang menerapkan gaya ini antasra lain Picasso (disamping sebagai tokoh Kubisme), Paul Gaugguin, Georges Braque, Jean Arp, Henry Moore, dan Gabo.

12. Posmodernisme

Istilah seni ini umumnya disebut seni kontemporer yaitu mengelompokangaya-gaya seni rupa yang sezaman dengan pengamat atau yang menjadi kecenderungan popular dan dipilih oleh para seniman dalam rentang lima puluh tahun terakhir hingga sekarang. Gaya ini sering diartikan sebagai aliran yang berkembang setelah seni modern. Jika dalam seni modern lebih memusatkan kepada ekspresi pribadi dan penggalian gaya baru, dalam seni Posmodern ungkapan senilebih ditekankan kepada semantika (makna rupa) dan semiotika (permainan tanda rupa).

B. Seni Kontemporer (Seni Masa Kini) Ciri-ciri Karya Seni Rupa Kontemporer

 Minimalis

 Rasionalitas/Rationality

 Dominant bentuk-bentuk geometris

 Tidak ada unsur ornament

(13)

13

 Fungsionalitas diprioritaskan

 Orisinalitas/kemurnian/purity

 Penguatan dalam konsep

 Kreativitas

 Memutus hubungan dengan sejarah Unsur-unsur Karya Seni Rupa Kontemporer

 Eksperimen

 Pembaruan (Inovation)

 Kebaruan (Novelty)

 Orisinalitas

Fungsi dan Tujuan Karya Seni Rupa Kontemporer

a. Memberi warna baru terhadap kebutuhan manusia baik secara fisik maupun psikis b. Meningkatkan popularitas para seniman, karena seni modern selalu menyertakan

nama senimannya pada setiap karya yang diciptakan.

c. Memberikan kemudahan masyarakat, karena banyak penemuan-penemuan baru dari hasil eksperimen para seniman modern.

EVALUASI KOMPETENSI SISWA

A. Berilah tanda silang(X) huruf a, b, c, d atau e pada jawaban yang benar!

1. Istilah “modern” dalam seni rupa Indonesia merujuk pada bentuk dan perwujudan seni yang terjadi akibat dari pengaruh kaidah seni...

a. Barat/Eropa

b. Melayu

c. Hindu/Budha

d. Islam

e. Prasejarah

2. Gelar “Bapak Perintis Seni Lukisan Modern” diberikan kepada... a. Affandi

b. Raden Saleh Syarif Bustaman c. Agus Jaya Suminta

d. RJ Katamsi e. Leonardo Davinci

3. Seni rupa murni mengacu pada karya-karya untuk tujuan... a. Kemudahan produksi

(14)

14 c. Pemuasan ekspresi pribadi

d. Keberagaman media

e. Pemenuhan kebutuhan hidup

4. Tromple I’oell berasal dari frase Prancis yang berarti... a. Melihat dari bawah

b. Pandangan sudut c. Distorsi

d. Menipu mata e. Pandangan samping

5. Seni rupa kontemporer adalah salah satu cabang seni rupa yang terpengaruh dampak... a. Prasejarah

b. Islam

c. Hindu/budha d. Melayu e. Modernisasi

6. Lukisan Monalisa dibuat oleh... a. Leonardo da vinci

b. Pablo Picasso c. Rembrandt d. Rene Magritte e. Julian Beever

7. Teknik ini banyak digunakan pada masa Barok untuk lukisan fresko. Diperkirakan teknik ini pertama kali digunakan Andrea Mantegna dalam Camera degli Sposi (Mantua)...

a. Sotto in su b. Anamorphisme c. Trompe I’oeil d. Hatching e. Naturalisme

8. Melukis dengan teknik impasto akan sangat cocok kalau menggunakan bahan... a. Cat Minyak

b. Cat air c. Crayon d. Pastel e. Pensil Warna

(15)

15 9. Pengguna teknik sotto in su pertama kali adalah...

a. Andrea Mantegna b. William Harnett c. John Haberle d. Luca Giordano e. Rene Magritte

10. Bentuknya tidak menyerupai objek alam, hanya imajinasi, ide, fantasi, kreasi murni dari subjek pencipta seni. Hal ini prinsip seni...

a. Abstraksi b. Naturalis c. Figuratif d. Dekoratif e. Fantasi

11. Lukisan dengan aliran ini kebanyakan meyerupai bentuk-bentuk yang sering ditemui di dalam mimpi... a. Kubisme b. Romantisme c. Impresionisme d. Art Nouveau e. Surrealisme

12. Aliran yang beranggapan bahwa kehidupan haruslah diangkat setinggi-tingginya oleh kegiatan dan tenaga yang kuat adalah...

a. Neoklasisisme b. Naturalisme c. Impresionisme d. Futurisme e. Pointilisme

13. Pelukis yang memperkenalkan teori perspektif adalah... a.Raffael santi

b.Michelangelo c.Pollainolo

d.Leonardo da Vinci e.Pierodella Pransiska

(16)

16 14.Pablo Picaso adalah tokoh aliran...

a.Kubisme b.Naturalisme c.Impresionisme d.Realisme e.Pointilisme

15.Claude Monet adalah tokoh yang menganut aliran... a.Neoklasisisme

b.Naturalisme c.Impresionisme d.Realisme e.Pointilisme

16.Nama tokoh berikut dikenal pada zaman Racoco,adalah... a.Jean Antoine Watteau

b.Michelangelo c.Pollainolo

d.Leonardo da Vinci e.Pierodella Pransiska

17.Desain kerap disebut sebagai kegiatan.... a.memahat

b.merancang c.melukis d.mengukir e.menyulam

18.Pada mulanya,perkembangan seni lukis sangat terkait dengan... a.Rakyat

b.Masyarakat

c.Perkembangan peradaban manusia d.kelompok

e.kumpulan

19.Aliran yang cenderung melakukan usaha abstraksi terhadap objek ke dalam bentuk-bentuk geometri untuk mendapatkan sensasi tertentu,adalah....

a.Impresionisme b.Art Nouveau

(17)

17 c.Surrealisme

d.Kubisme e.Romantisme

20.Ciri-ciri aliran ini adalah memperkaya konsep seni zaman Renaissance,Barok,dan Rococo. Objeknya cenderung dekoratif serta mempunyai kesan elok dan indah.Aliran ini dinamakan... a.Neoklasisisme b.Naturalisme c.Impresionisme d.Realisme e.Pointilisme B. ESSAY :

1. Apa yang dimaksud dengan seni rupa kontemporer?

2. Jelaskan yang dimaksud teknik sotto in su beserta tokoh yang menggunakan teknik ini! 3. Apa ciri khas teknik chiaroscuro? Jelaskan!

4. Jelaskan yang dimaksud teknik hatching? 5. Sebutkan ciri-ciri karya seni rupa kontemporer?

(18)

18 BAB 2

MAKNA DAN PERANAN MUSIK NUSANTARA

Standar Kompetensi : Mengapresiasi Karya Seni Musik

Kompetensi Dasar : Mengidentifikasi makna dan peranan Musik Nusantara Materi

A. Makna dan Peranan Musik Nusantara

Musik nusantara yang didukung oleh keberadaan musik tradisional dan musik nontradisional, pada dasarnya memiliki fungsi sebagai identitas kebinekaan Indonesia. Mengingat setiap unsur musik di daerah Nusantara ini memiliki keragaman. Misalnya saja dari segi tangga nada yang dimiliki. Pemilik musik gamelan Jawa, Bali, dan Sunda, yaitu tangga nada pentatonis.

1. Makna Musik Nontradisional Nusantara

o Mampu memasuki wilayah bawah sadar manusia o Meningkatkan daya intelektual

o Sebagai sarana pelepasan ketegangan dan dahaga dalam jiwa 2. Peran Musik Nontradisional Nusantara

o Untuk kepentingan sosial, pendidikan, politik dan hiburan o Mengungkap kembali peristiwa pada masa lalu

B. Nilai-Nilai yang Terkandung Pada Musik Nontradisional Nusantara 1. Sebagai batasan lokalitas dan komunitas

2. Adanya muatan nilai sosia

3. Adanya muatan nilai yang indah, menarik dan mendidik 4. Mengangkat harkat manusia

5. Perlambang nilai jiwa dan ucapan

C. Musik Ansambel

Tiap-tiap instrumen berfungsi sendiri-sendiri dan membentuk suatu harmoni yang indah jika dimainkan secara bersama-sama. Misalnya dalam konsep gamelan, apabila secara tiba-tiba seluruh gamelan berhenti dan hanya instrumen gong saja yang berbunyi, maka tidak akan terdengar harmoni yang indah. Gamelan termasuk sajian musik secara ansambel.

Ansambel berasal dari kata ensemble(prancis) yang bermakna bersama-sama. Sehingga ansambel dapat dimaknai sebagai penyajian musik yang dilakukan secara

(19)

bersama-19 sama dengan menggunakan satu jenis alat musik atau beragam alat musik. Selain ansambel terdapat penyjian musik secara bersama-sama, namun menggunakan media suara manusia dinamakan paduan suara atau acappella.

D. Jenis Alat Musik

Kita mengenal berbagai macam alat musik, baik alat musik tradisional yang berasal dari daerah-daerah di Indonesia maupun alat musik modern dari negara barat. Alat musik tradisional diantaranya cengceng, rebab, kecapi, siter, kendang, kenong, kempul, gong, saron, bonang (Jawa dan Bali), kolintang (Sulawesi), dan totobuang (Maluku). Alat musik modern diantaranya terompet, clarinet, oboe, horn, tuba, cello, xylophone, biola, gitar, dan piano.

1. Berdasarkan Sumber Bunyinya a. Alat musik berdawai

Alat musik berdawai memiliki sumber bunyi yang berasal dari dawai-dawai yang dipetik atau digesek. Alat musik berdawai yang dipetik misalnya kecapi, siter, harpa, ukulele, benjo, gitar, mandolin, dan sasando.

Sedangkan alat musik berdawai yang digesek diantaranya rebab, biola, violin double bass dan cello.

b. Alat musik tiup

1. Alat musik tiup kayu dapat menghasilkan nada karena getaran kayu yang dijepit dibibir dan ditiup atau dapat pula karena udara di dalamnya. Alat musik dalam kelompok ini adalah recorder, suling, piccolo, flute, ocoe, saxophone, dan clarinet. 2. Alat musik tiup logam menggunakan getaran dari bibir yang meniup. Yang

termasuk dalam alat musik ini adalah trombone, tuba, terompet, dan french horn. c. Alat musik bertuts

Alat musik bertuts memiliki bilahan-bilahan nada dengan getaran sumber bunyi yang bermacam-macam. Misalnya pianika, melodion, akordeon dengan lidah-lidah, piano dengan dawai danorgan dengan pipa-pipa.

d. Alat musik pekusi

Alat musik perkusi menggunakan getaran yang ditimbulkan karena alat tersebut dipukul atau dikocok sehingga alat musik perkusi disebut alat musik pukul. Alat musik perkusi terbagi menjadi dua kelompok

1. Alat musik perkusi bernada. Misalnya timpani, xylophone, glocken spiel, gambang, angklung, kolintang, tifa.

(20)

20 2. Alat musik perkusi tidak bernada. Misalnya tamborin, kendang, rebana, bedug

2. Berdasarkan Fungsinya dalam Pergelaran a. Alat musik melodis

Alat musik melodis merupakan alat musik yang digunakan untuk memainkan rangkaian nada-nada atau melodi sebuah lagu. Misalnya biola, recorder, flute dan gitar melodi.

Biola b. Alat musik ritmis

Alat musik ritmis merupakan alat musik yang memberikan irama(ritme) tertentu dalam pergelaran musik. Hal ini juga berhubungan dengan ketukan (pulsa) dan birama. Yang termasuk alat musik ritmis adalah kendang, tifa, bas, gong, tamborin, rebana, dan kelompok drum.

(21)

21 Triangle

c. Alat musik harmonis

Alat musik harmonis yaitu alat musik yang di dalam permainan lebih berperan sebagai pembawa paduan nada(akor). Misalnya gitar pengiring, ukulele, kolintang pengiring.

Ukulele

EVALUASI KOMPETENSI SISWA

A. Berilah tanda silang(X) huruf a, b, c, d atau e pada jawaban yang benar! 1. Musik disebut sebagai bahasa yang universal karena...

a. Dapat dipahami di semua daerah

b. Digunakan sebagian besar etnis untuk berkomunikasi c. Dapat menyatukan seluruh daerah

d. Digunakan sebagai bahasa persatuan e. Dapat dibaca internasional

2. Fungsi musik yang dikaitkan dengan berbagai objek serapan seperti alam, cinta, suka duka, amarah dan pikiran dengan cara-cara mengotak atik nada-nada sesuai dengan suasana hatinya, adalah fungsi musik sebagai...

(22)

22 b. Estetika

c. Hiburan

d. Pendidikan norma sosial e. Respon sosial

3. Xylophone termasuk alat musik... a. Perkusi bernada

b. Perkusi tidak bernada c. Melodi

d. Tiup e. Ritmis

4. Contoh alat musik berdawai antara lain... a. Piano

b. Violin c. Soneta d. Numata e. Piccolo

5. Musik ini dimainkan dengan tanpa ada suara vokal di dalamnya adalah musik... a. Dangdut

b. Pop c. Rock d. Jazz

e. Instrumental

6. Sajian musik yang menggunakan suara manusia secara bersama-sama dinamakan... a. Ansambel

b. Acappella c. Irama d. Tempo e. Irama tiga

7. Susunan nada yang berurutan dengan jarak tertentu disebut... a. Notasi

b. Sistem nada c. Irama d. Tempo e. Melodi

(23)

23 8. Gambar alat musik dibawah ini adalah...

a. Tamboren b. Violin c. Ukulele d. Triangle e. Drum

9. Musisi berikut ini dalam menciptakan lagu sering menyampaikan tema religius, yaitu... a. Ahmad Dhani b. Dewi Sandra c. Glend Frenly d. Opick e. Dewiq f. Ariel

10. Alat musik khas kalimantan selatan adalah... a. Panting b. Kendang c. Rebana d. Drum e. Terompet B. ESSAY

1. Sebutkan nilai-nilai yang terkandung pada musik nontradisional! 2. Sebutkan 5 contoh alat musik perkusi tidak bernada!

3. Jelaskan yang dimaksud dengan alat musik melodis!

4. Musik mampu meningkatkan daya intelektual, jelaskan maksudnya! 5. Sebutkan bagian-bagian gitar!

(24)

24 BAB 3

APRESIASI KARYA SENI TARI

Standar Kompetensi : Mengapresiasi Karya Seni Tari

Kompetensi Dasar : 1. Mengidentifikasi jenis, peran, dan perkembangan tari tunggal kreasi nonetnik sesuai konteks budaya masyarakat daerah setempat

2. Mengindentifikasi jenis peran tari kelompok kreasi nonetnik dalam konteks budaya daerah setempat

3. Menunjukkan sikap apresiatif terhadap keunikan tari tunggal kreasi nonetnik dalam konteks budaya masyarakat daerah setempat

Materi

A. Jenis dan Peran Tari Sesuai Konteks Masyarakat Dan Budayanya

Dalam lingkup konsep orientasi kekayaan tari pertunjukan dapat dibagi menjadi tari tradisional dan tari kreasi.

Tari tradisional adalah tari yang telah melampaui perjalanan perkembangannya cukup lama, dan senantiasaberfikir pada pola-pola yang telah mentradisi.

Tari Kreasi adalah suatu bentuk garapan/karya tari setelahnya bentuk-bentuk tari tradisi hidup berkembang cukup lama di masyarakat. Bentuk tarian ini bermunculan sebagai ungkapan rasa bebas, mulai ada gejalanya setelah Indonesia merdeka pada tahun 1945. Kebebasan ini mendorong pula kreativitas para seniman tari, setelah melihat/ merasakan ada perubahan zaman dalam kehidupan masyarakatnya dan menjadikan motivasi untuk membuat karya – karaya baru memenuhi kebutuhan zamannya. Pada garis besarnya tari kreasi dibedakan menjai dua golongan yaitu :

a. Tari kreasi baru berpolakan tradisi, yaitu tari kreasi yang garapannya dilandasi oleh kaidah – kaidah tar tradisi, baik dalam koreografi, musik/karawitan, rias dan busana, maupun tata teknik pentasnya. Walaupun ada pengembangan tidak menghilangkan esensi ketradisiannya. b. Tari kreasi baru tidak berpolakan tradisi (nonetnik), yaitu tari kreasi yang garapannya melepaskan diri dari pola-pola tradisi baik dalam hal koreografi, musik, rias dan busana, maupun tata teknik pentasnya.

1. Jenis Tari Modern, Nusantara, dan Mancanegara sesuai Fungsi dan Peran dalam kehidupan Masyarakat dan Budayanya

Setiap tari (daerah, etnis, kreasi baru, modern, atau kontemporer) tentu mempunyai unsur keindahan yang menjadi daya tarik orang melihatnya.

(25)

25 Rasa indah itu sendiri mengalami perubahan, perkembangan, dan pertentangan pada setiap kurun waktu atau periode. Apalagi kemajuan zaman teknologi, ilmu pengetahuan, dan pengalaman telah membuat manusia dewasa ini mampu berbuat apa saja. Pada waktu masih dekat dengan budaya agraris tradisional, tari hanya berperan sebagai pendukung sarana upacara sakral dan pemenuhan kebutuhan estetis masyarakat pemiliknya.

o Jenis Tari Berdasarkan Fungsinya

Berdasarkan fungsinya, tari dibagi menjadi tiga yaitu :

a. Tari Tunggal, seperti upacara keagamaan, upacara kebesaran keistanaan, dan upacara penting yang ada di kehidupan masyarakat

b. Tari Pergaulan, seperti tari Bumbung (Bali), tari Ronggeng dan Rantak Kuda (Sumatra) dan tari Pancar dan tari gole-gole (papua)

c. Tari Pertunjukkan, tari ini digunakan untuk dipertontonkan sebagai hiburan masyarakat luas

o Jenis Tari Berdasarkan Bentuk Penyajian

a. Tari Tunggal : jenis tari yang dibawa oleh seorang penari. Tari tunggal ada yang mutlak ditarikan oleh seorang penari

b. Tari berpasangan : jenis tari yang dibawakan oleh dua penari yang satu dengan yang lainnya saling melengkapi

c. Tari masal : tarian yang dibawakan oleh lebih dari satu orang penari disajikan tanpa ada unsur saling melengkapi

d. Drama tari : drama tari dibawakan oleh beberapa penari, disajikan dalam bentuk cerita yang terbagi atas babak-babak atau adegan-adegan

2. Pementasan Tari Modern Nusantara dan Mancanegara

Suatu pertunjukan tari modern, baik Nusantara maupun mancanegara begitu mudah dapat dibedakan dengan pertunjukan tari tradisional. Beberapa koreografer baik senior maupun junior, laki-laki maupun perempuan, melahirkan banyak karya yang inovatif dan terkadang mengejutkan. Koreografer senior Nusantara, seperti :

d. Sardono W Kusumo dengan karyanya Hutan yang Merintih, Hutan Plastik, Meta Ekologi, Pangeran Diponegoro, No Body’s Body

e. Retno Maruti dengan karyanya Ciptaning

f. Wahyu Santosa Prabawa dengan karyanya Bhagawatgita g. Miroto dengan karyanya Penumbra

(26)

26 h. Sunarmo Purwa lelono dengan karyanya Joget dan Bedaya Silih Warna

i. Boi G Sakti dengan karyanya Batagak, Baitullah, Dongeng yang Berlari dan Anainai

3. Keunikan Gerak Tari, Iringan, dan Kostum o Keunikan Gerak Tari

Gerakan-gerakan tari bukan hanya berhubungan dengan kelenturan tubuh. Gerakan tari juga berhubungan dengan aliran tenaga yang digunakan. Selain itu, gerakan tari juga berhubungan dengan irama (wirama). Gerakan tari harus diselaraskan dengan irama. Jika kelenturan tubuh yang diatur dengan aliran-aliran tenaga dilandasi dengan pengaturan irama, maka gerakan tari yang dilakukan sudah pas dan tepat. Beberapa keunikan dari tarian adalah seperti berikut :

a. Keunikan gerakan kaki

b. Keunikan gerakan leher dan kepala c. Keunikan gerakan mata

d. Keunikan gerakan tangan e. Keunikan iringan (musik)

o Musik dalam Tari Mempunyai Beberapa Fungsi

a. Membantu pengaturan waktu (berhubungan dengan irama) b. Memberi gambaran dan ilusi suasana

c. Membantu dan mempertegas ekspresi gerak

Tari daerah memiliki keunikan musik yang biasanya masih berhubungan dengan alat-alat musik yang digunakan.

- Tari Jawa gending-gendingan Jawa (ngigel, besut, sabetan, ombak banyu, srisig atau besut srisig diiringi gending ketawang)

- Tari Sumatra selain menggunakan alat-alat musik, ada juga yang menggunakan nyanyian-nyanyian/tepuk tangan

- Tari Kalimantan diiringi alat-alat musik tradisional, teriak-teriakan, dan nyanyian-nyanyian

- Bali menggunakan alat-alat musik daerah o Keunikan Kostum

Kostum dapat membantu peranan gerak dalam bentuk koreografi secara utuh. Fungsi kostum dalam tari, yaitu sebagai beikut

a. Membantu menghidupkan perwatakan pelaku

(27)

27

c. Memberi fasilitas dan membantu gerak pelaku Standar Kompetensi : Mengekspresikan diri melalui karya seni tari Kompetensi Dasar : - Menyusun sinopsis kreasi tari tunggal nonetnik

- Menyusun sinopsis kreasi tari tunggal kelompok nonetnik Materi

A. Menyusun Sinopsis Tari

Dalam menyusun sinopsis tari hal yang harus diperhatikan di antaranya adalah keturunan. Sinopsis juga dapat digunakan sebagai rujukan bagi koreografer dalam menciptakan karya tari tunggal atau tari kelompok nonetnik.

Tari Jauk Manis

Judul Tarian:Jauk Manis Sinopsis :

Tarian ini diciptakan oleh l Made Triana. Tarian ini merupakan tarian topeng yang dalam menariknya akan digunakan, yaitu Topeng Keras. Gerakan penarinya melambangkan karakter topeng yang keras. Oleh karena itu, penarinya menarikan gerakanya dengan agresip, kuat,dan keras.

Penari : Ni Kadek Sulistyowati Penata tari : l Ketut Sujana

Penata Karawitan : l Wayan Marwoto

Hal yang harus diperhatikan dalam membuat sinopsis tari adalah sebagai berikut. a. Kronologi cerita tersusun dengan jelas

(28)

28 c. Sinopsis harus memberikan rangsang kepada pembaca untuk melaihat dan

menyaksikan pertunjukan tari yang disinopsiskan.

EVALUASI KOMPETENSI SISWA

A. Berilah tanda silang(X) huruf a, b, c, d atau e pada jawaban yang benar!

1. Tari yang ditarikan oleh beberapa orang yang terdiri dari beberapa adegan disebut...

a. Langendriyan

b. Drama tari

c. Wayang

d. Topeng

e. Sendratasik

2. Tari ngremo berasal dari daerah... a. Bali

b. Aceh c. Jawa Timur d. Palembang e. Sumatra

3. Berdasarkan fungsinya, tari dibagi menjadi... a. Dua

b. Empat c. Tiga d. Lima e. Enam

4. Berikut jenis tari kreasi baru adalah... a. Tari Ciptaning

b. Tari Bedaya Ketawang c. Tari Lilin

d. Tari serimpi e. Tari Radap Rahayu

5. Gerakan tari dengan memukul dada dan pangkal paha sebagai sinkronisasi dan menghempaskan badan ke berbagai arah adalah ciri tari...

a. Zapin b. Saman c. Seudati

(29)

29 d. Piring

e. Gamyong

6. Setiap pementasan Tari piring di Minangkabau diperlukan persyaratan-persyaratan khusus, berupa sesaji yang oleh masyarakat setempat disebut...

a. Jumbai b. Jamba c. Jambu d. Jambi e. Jumput

7. Tari saman dan sage merupakan tari yang berasal dari daerah... a. Bali

b. Cirebon c. Ambon d. Aceh e. Surakarta

8. Tari gole-gole berasal dari daerah... a. Kalimantan

b. Jawa timur c. Papua d. Jawa Tengah e. Batak

9. Berikut yang termasuk dalam tari hiburan, yaitu... a. Tari gantan

b. Tari huda c. Tari gembu d. Tari bumbung e. Tari tor-tor

10. Sebagian masyarakat Jawa sukses di kota besar menunjukkan adanya kesetian pada budaya leluhur dengan mengadakan upacara pembersih tubuh dari kutukan yang disebut...

a. Ruwiyati b. Rudatin c. Ruwanto d. Rawatan e. Ruwatan

(30)

30 B. ESSAY :

1. Jelaskan yang dimaksud dengan tari tradisional? 2. Sebutkan beberapa jenis tari hiburan?

3. Sebutkan beberapa koreografer senior Nusantara

4. Sebutkan seni tari tradisional yang ada di daerah Anda! Bagaimana perkembangannya? 5. Bagaimana cara membuat sinopsis sebuah tarian?

(31)

31 BAB 4

SENI TEATER

Standar Kompetensi : Mengapresiasi Karya Seni Teater

Kompetensi Dasar : Menunjukkan sikap apresiatif terhadap pesan moral (kearifan vokal) pertunjukkan teater

Materi :

A. Sejarah Perkembangan Teater Di Indonesia

Menurut Kasim Ahmad dan Herman J.Waluyo (20001:73-75), teater tradisional dibagi menjadi tiga macam :

1. Teater Rakyat

Teater rakyat berkembang di tiap-tiap daerah. Ceritanya biasa diambil dari kehidupan rakyat di daerah setempat.

Contoh – contoh teater rakyat adalah sebagai berikut. - Makyong dan Mendu di daerah Riau dan Kalimantan Barat. - Randai dan Bakaba di Sumatera Barat.

- Mamanda dan Berpandung di Kalimantan Selatan. - Arja, Topeng Prembon, dan Cepung di Bali.

- Ubrug, Banjet, Longser, Topeng Cirebon, Tarling, dan Ketuk Tilu dari Jawa Barat. - Ketroprak, Srandul, Jemblung, Gataloco di Jawa Tengah.

- Kentrung, Ludruk, Ketroprak, Topeng Dalang, Reyong, dan Jemblung di Jawa Timur (Reyong yang biasanya hanya tarian itu ternyata sering berteater juga).

- Cekepung di Lombok.

- Dermuluk disematera Selatan dan Sinlirik di Sulawesi Selatan. - Lenong, Blantek, dan Topeng Betawi di Jakarta dan sebagainya. - Randai di Sumatera Barat.

2. Teater Klasik

Cerita bukan diambil dari cerita rakyat dan pelakunya sudah terlatih, panggungnya pun tidak langsung menyatu dengan penonton.

Contoh – contohnya: Wayang Kulit, Wayang Orang, dan Wayang Golek. Ceritanya statis, tetapi memilki daya tarik berkat kreativitas dalang atau pelaku teater tersebut dalam menghidupakan lakon.

(32)

32 3. Teater Transisi

Teater transisi merupakan teater yang bersumber dari teater tradisional, tetapi gaya penajiannya sudah dipengaruhi oleh teater Barat. Jenis teater seperti Komidi Stambul, Sandiwara Dardanela, Sandiwara Srimulat, dan sebagainya merupakan contoh teater transisi. Dalam Srimulat sebagai contoh, pola ceritanya sama dengan Ludruk atau Ketoprak, tetapi jenis ceritanya diambil dari dunia modern. Musik, dekor, dan property lain menggunakan teknik Barat.

Nilai-nilai dan pesan moral teater

Menurut Natawidjaja, nilai pandangan dibagi menjadi tiga yaitu nilai materi, nilai moral, dan nilai spiritual.

Fungsi Teater

1. Teater Sebagai kepentingan upacara

Asal mula teater digunakan untuk kepentingan upacara, yaitu upacara persembahan kepada dewa Dyonesos dan upacara pesta untuk dewa Apollo. Teater di Indonesia juga ada yang berfungsi untuk keperluan upacara. Teater ini biasanya disebut teater tradisional. Teater yang berfungsi untuk kepentingan upacara tidak membutuhkan penonton karena penontonnya adalah bagian dari peserta upacara itu sendiri.

2. Teater sebagai Media Ekspresi

Teater merupakan salah satu bentuk seni. Jika seni musik menekankan pada suara, seni teater menekankan pada laku dan dialog. Seniman teater akan mengekspresikan seninya dalam bentuk gerakan tubuh dan ucapan-ucapan.

3. Teater Berfungsi sebagai Sarana Hiburan

Pengertian teater dapat berhubungan dengan tempat, tetapi dapat juga berhubungan dengan kegiatan pertunjukan. Teater dibutuhkan oleh lingkungan masyarakat untuk hiburan. Oleh karena itu, teater perlu dipersiapkan dengan baik sehigga jika dipentaskan, penonton akan merasa terhibur.

4. Teater sebagai Media Pendidikan

(33)

33 harus dikerjakan oleh banyak orang. Lewat teater, orang akan diajak untuk berorganisasi dan bekerjasama. Jika dipentaskan, teater akan memberikan pesan-pesan kepada penonton. Melalui cerita, penonton tidak terasa dididik untuk mengerti kebaikan dan kejahatan.

FUNGSI TEATER LAINNYA :

a. Pemanggil kekuatan gaib

b. Menjemput roh-roh pelindung untuk hadir ditempat terselenggaranya pertunjukan c. Memanggil roh-roh baik untuk mengusir roh-roh jahat.

d. Peringatan pada nenek moyang dengan mempertontonkan kegagahan maupun kepahlawanannya.

e. Pelengkap Upacara sehubungan dengan peringatan tingkat-tingkat hidup seseorang. f. Pelengkap upacara untuk saat-saat tertentu dalam siklus waktu.

g. sebagai media hiburan. Ciri-ciri umum teater rakyat diantaranya :

o Cerita tanpa naskah dan digarap berdasarkan peristiwa sejarah, dongeng, mitologi atau kehidupan sehari-hari.

o Penyajian dengan dialog, tarian dan nyanyian o Unsur lawakan selalu muncul

o Nilai dan laku dramatik dilakukan secara spontan dan dalam satu adegan terdapat dua unsur emosi sekaligus yaitu tertawa dan menangis.

o Pertunjukan mempergunakan tetabuhan atau musik tradisional

o Penonton mengikuti pertunjukan secara santai dan akrab bahkan terlibat dalam pertunjukan dengan berdialog langsung dengan pemain.

o Mempergunakan bahasa daerah.

o Tempat Pertunjukan terbuka dalam bentuk arena (dikelilingi penonton)

MANFAAT TEATER :

1. Membentuk Kepribadian dan Perwatakan Pelakunya.

2. Memupuk Kepercayaan pada diri sendiri Guna menuju pada Kemandirian Hidup 3. Belajar Bekerjasama dengan Orang Lain

4. Belajar Bekerja secara Kolektif

5. Memupuk Ketrampilan dalam menggunakan Bahasa Indonesia

6. Memupuk Ketrampilan dalam Mengutarakan Pikiran, Ide/Gagasan yang didahului dengan melakukan Observasi / Pengamatan / Penelitian.

(34)

34 8. Menghargai (Mengapresiasi) Hasil Karya Seni

9. Belajar Berorganisasi dan Memimpin Kegiatan 10. Belajar Menjadi Manajer (Pemimpin)

B. Unsur-unsur Estetis Dalam Teater

1. Isi cerita : keindahan cerita dalam drama/teater terletak pada masalah yang dibahas 2. Perwatakan : menggambarkan watak yang berbeda dengan penokohan

3. Penokohan, seringkali disamakan dengan perwatakan padahal berbeda. Macam-macam tokoh :

a. Tokoh protagonis (tokoh utama)

b. Tokoh antagonis (tokoh yang menghalangi tokoh utama) c. Tokoh Tirtagonis (tokoh penengah

4. Latar (setting) 5. Alur (plot)

C. Menyusun Gagasan Karya Teater

Gagasan adalah hal yang penting dalam menyusun karya teater. Gagasan adalah pangkal dari pemusatan tema. Unsur-unsur dalam drama meliputi berikut :

1. Tema 2. Karakteristik 3. Alur/plot 4. Latar/setting

Eksplorasi teknik dalam tubuh, pikiran, dan sarana dasar teater Latihan Dasar

1. Latihan olah suara adalah latihan menggunakan alat ucap semaksimal mungkin Pokok-pokok latihan olah suara

a. Pernapasan b. Membuka mulut c. Menyampaikan ucapan d. Irama dan pada suara

2. Latihan olah tubuh adalah latihan penguasaan terhadap setiap bagian tubuh yang dapat dikontrol

Latihan olah tubuh meliputi berikut a. Pernapasan

(35)

35 b. Menggerakkan otot

c. Menggerakkan tubuh d. Pengenduran ketegangan e. Gerak dengan konsentrasi f. Gerak dengan perasaan

g. Gerak menirukan gerak yang tidak biasa

h. Gerak untuk menguasai ruang dan mengatur tempo 3. Latihan olah sukma

1. Penguasaan pancaindra 2. Konsentrasi 3. Imajinasi 4. Observasi 5. Emosi 6. Pikiran

D. Merancang Karya Teater

1. Pengelolaan staf produksi dan staf artistik pementasan a. Staf produksi

Staf produksi bertugas mengelola dan bertanggung jawab terhadap perencanaan, pihak pemain, dan penilaian terhadap pementasan tersebut. Staf produksi dikendalikan oleh beberapa elemen yang berperan sebagai produser, sutradara, dan stage manager.

 Produser

Produser adalah staf produksi yang pertama kali dalam struktur

perencanaan pementasan teater. Tugas seorang produser adalah:

1. mengurus produksi secara keseluruhan

2. memilih karyawan

3. menentukan anggaran belanja

4. membuat Program kerja.

 Sutradara

Sutradara adalah pemimpin tertinggi dalam pelaksanaan pementasan drama, pemilihan naskah, penunjukan pemain, dan pengadaan latihan.

(36)

36  Stage manager

Stage manager adalah staf produksi yang mempunyai tugas membantu

sutradara dalam mengkoordinasi seluruh pelaksanaan tugas-tugas teater

atau drama. Begitu banyaknya tugas dan tanggung jawab sutradara

sehungga agar dapat berjalan dengan baik pada saat latihan dan

pementasan, perlu ada seorang pembantu. Itulah mengapa stage manager

diperlukan dalam pementasan teater.

b. Staf artistik

Pementasan perlu adanya sentuhan seni agar pementasan tersebut agar menjadi lebih baik, termasuk dekorasi, tata lampu, kostum, tata rias, dan tata suara.

 Desainer dekorasi

Desainer dekorasi bertugas mengatur dekorasi sesuai dengan tuntutan naskah.  Desainer tata busana

Kostum sangat mendukung penggambaran watak tokoh dalam pementasan drama. Tugas desainer tata busana adalah memilih kostum yang cocok untuk para aktor.

 Desainer tata lampu

Tata lampu dalam pementasan drama bukan hanya berfungsi sebagai penerang namun juga mendukung situasi dan suasana pementasan teater. Seorang desainer tata lampu harus dapat menyesuaikan cahaya lampu dengan situasi dalam setiap adegan drama.

 Desainer tata rias

Seorang desainer tata rias harus memahami peran dan watak yang akan dibawakan oleh tokoh. Namun, dalam hal ini seorang desainer tata rias tidak boleh berlebihan dalam menerapkan riasan aktor. Hendaknya para aktor dirias dengan riasan yang wajar.

 Desainer tata musik

 Tugas desainer tata musik/suara yaitu:

- memberikan ilustrasi yang memperindah

- memberikan latar belakang

- memberikan warna psikologis

- memberikan tekanan kepada nada dasar drama

- membantu dalam penonjolan lakon

(37)

37

- memberikan selingan.

2. Penyusunan jadwal penggarapan produksi 3. Latihan-latihan pemanasan

4. Menunjukkan kearifan dalam menciptakan sendiri a. Harus memenuhi unsur estetika

b. Mengandung makna yang mendalam c. Berpegang teguh dengan dasar-dasar teater 5. Prinsif kerjasama dalam teater

a. Saling membantu satu sama lain

b. Menjaga perilaku dan tingkah laku dari hal-hal negatif c. Memperkuat tali persaudaraan antara satu dengan yang lain

EVALUASI KOMPETENSI SISWA

B. Berilah tanda silang(X) huruf a, b, c, d atau e pada jawaban yang benar! 1. Teater rakyat sering disebut...

a. Teater seni c. Teater daerah e. Drama b. Teater klasik d. Teater transisi

2. Teater yang penyajiannya di pengaruhi gaya barat disebut...

a. Teater transisi c. Teater klasik e. Modern b. Teater seni d. Teater daerah

3. Gagasan atau ide sebuah cerita disebut...

a. Setting c. Alur e. Plot

b. Tema d. Latar

4. Teater yang terkenal di kalimantan selatan adalah...

a. Ludruk c. Wayang Golek e. Randai

b. Wayang orang d. Mamanda

5. Tokoh Penengah disebut juga...

a. Antagonis c. Protagonis e. Melankolis b. Tirtagonis d. Realistis

6. Keindahan cerita dalam drama terletak pada...

a. Karakter d. Alur

b. Setting e. Masalah yang dibahas

(38)

38 7. Yang bertugas mengelola dan bertanggung jawab terhadap perencanaan, pihak pemain, dan

penilaian terhadap pementasan adalah...

a. Sutradara d. Stage Mananger

b. Produser e. Crew

c. Panitia

8. Yang termasuk tahapan olah tubuh adalah...

a. Gesture c. Pemanasan e. Pendinginan

b. Pemeran d. Kelenturan

9. Pemisahan peristiwa-peristiwa yan berkaitan dengan tempat dan waktu dalam Teater dinyatakan dengan...

a. Pembagian babak dan adegan d. Dialog

b. Stage direction e. Durasi

c. Perintah laku

10. Teater dari betawi yang penontonnya boleh berinterksi langsung dengan pemain adalah..

a. Mamanda c. Opera e. Ketoprak

b. Randai d. Lenong

C. ESSAY :

1. Sebutkan dan jelaskan 3 macam teater tradisional?

2. Sebutkan tahap-tahap dalam merancang pergelaran teater? 3. Apa yang dimaksud dengan stage manager?

4. Sebutkan nama-nama teater yang ada di Indonesia? 5. Sebutkan perbedaan drama dengan teater?

Referensi

Dokumen terkait

[r]

FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA UIN SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG SEMESTER IV-B TAHUN AJARAN 2010/2011. NIM

Namun, pada akhirnya didapatkan kesimpulan bahwa penerapan sistem Komputerisasi Kantor Pertanahan (KKP) ini berjalan efektif dan efisien, hal ini diperkuat dari jawaban responden

Penerapan model pembelajaean word square dapat meningkatkan hasil belajar siswa secara klasikal, banyaknya jumlah siswa yang tuntas sebelum di terapkanya model pembelajaran

Tujuan penelitian yang dilakukan adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran menulis pengumuman sederhana

Kegiatan pameran yang sering diadakan dalam skala kecil maupun besar dan memerlukan event organizer, menyelenggarakan acara atau kegiatan khusus dalam promosi penjualan

Mampu untuk menmbuat desain dan melakukan editing imej digital pada dokumen grafis serta menggunakan tools yang ada dalam Adobe Photoshop.

lingkungan pemerintahan Kota Cimahi. Kriteria untuk menjadi aparatur di ULP sendiri harus memeiliki sertifikat yang dikeluarkan oleh LKKP nasional. Dimana dinas-dinas yang