• Tidak ada hasil yang ditemukan

SGD MATA LBM 2-duta

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SGD MATA LBM 2-duta"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

PENGLIHATAN

PENGLIHATAN

LBM 2

LBM 2

STEP 1

STEP 1

• •

Chemosis

Chemosis

o

o

Adalah edema konjungtiva di bagian stroma yang disebabkan

Adalah edema konjungtiva di bagian stroma yang disebabkan

adanya transudasi cairan pada

adanya transudasi cairan pada konjungtiva

konjungtiva

Conjunctival injection

Conjunctival injection

o

o

Adalah melebarnya pembuluh darah arteri pada konjungtiva

Adalah melebarnya pembuluh darah arteri pada konjungtiva

atau bias terjadi akibat pengaruh mekanis atau infeksi

atau bias terjadi akibat pengaruh mekanis atau infeksi

Ophthalmology statues

Ophthalmology statues

o

o

Pem

Pemeri

eriksa

ksaan

an pad

pada

a pal

palpeb

pebra

ra unt

untuk

uk men

menget

getahu

ahui

i fun

fungsi

gsi dar

darii

da

daya

ya pe

peng

ngli

liha

hata

tan

n it

itu

u se

sendi

ndiri

ri,

, pe

peme

meri

riks

ksaa

aan

n di

dimu

mula

lai

i da

dari

ri

konjungtiva sampai pupil.

konjungtiva sampai pupil.

STEP 2

STEP 2

1.

(2)

Mata merah terbagi menjadi mata merah akibat melebrnya pembuluh darah Mata merah terbagi menjadi mata merah akibat melebrnya pembuluh darah kon

konjungjungtiva tiva sepeseperti rti pada pada peraperadangdangan an mata mata akuakut, t, misamisalnya: lnya: kokonjunnjungtivigtivitis,tis,

keratitis, atau iridosiklitis. Selain melebarnya pembuluh darah, mata merah keratitis, atau iridosiklitis. Selain melebarnya pembuluh darah, mata merah da

dapapat t teterjrjadadi i akakibibat at pepecacahnhnya ya sasalalah h sasatu tu pepembmbululuh uh dadararah h mamata ta yayangng

menyebabkan darah tertimbun di bawah jaringan konjungtiva, keadaan ini menyebabkan darah tertimbun di bawah jaringan konjungtiva, keadaan ini disebut sebagai perdarahan subkonjungtiva.

(3)

Kemerahan yang paling nyata pada fornix dan mengurang ke arah limbus. al ini disebabkan oleh dilatasi pembuluh ! pembuluh konjungtiva posterior. "embuluh darah konjungtiva posterior berasal dari cabang nasal dan lakrimal yang merupakan cabang teminal arteri oftalmika, menuju kelopak mata melalui forniks. #iantara keduanya terdapat anastomosis. $njeksi konjungtiva menunjukkan adanya kelainan pada konjungtiva super%cial.

Daniel Vaughan, General Ophthalmology. Fifteenth edition, Appleton and Lange, San Fransisco, USA. 1

!. Why his eyelid felt sticky and difficult to open

". Why he felt itchy and foreign body sensation 

#. Why the oedem palpebrae $ith mild spasm 

(4)

%. Why in this case $e find chemosis, conjunctival injection and

copious mucopurulent discharge 

Konjungtivitis alergika disebabkan oleh respon imun tipe & terhadap alergen. 'lergen terikat dengan sel mast dan reaksi silang terhadap $g( terjadi, menyebabkan degranulasi dari sel mast dan permulaan dari reaksi bertingkat dari peradangan. al ini menyebabkan pelepasan histamin dari sel mast, juga mediator lain termasuk triptase, kimase, heparin, kondroitin sulfat, prostaglandin, tromboksan, dan leukotrien. histamin dan bradikinin dengan segera menstimulasi nosiseptor, menyebabkan rasa gatal, peningkatan permeabilitas vaskuler, vasodilatasi, kemerahan, dan injeksi konjungtiva. iperemis konjungtiva bulbi )$njeksi konjungtiva*. Kemerahan paling nyata didaerah forniks dan berkurang ke arah limbus, disebabkan dilatasi arteri konjungtiva posterior akibat adanya peradangan. +arna merah terang mengesankan konjungtivitis bakterial, dan warna keputihan mirip susu mengesankan konjungtivitis alergi.

Sigid suseno!"# Fe$ruari "%1"

(pitel super%cial mengandung sel goblet yang memproduksi mucin. Sekret merupakan produk kelenjar, yang pada konjungtiva bulbi dikeluarkan oleh sel goblet. Sekretnya dapat bersifat

& 'ir, kemungkinan disebabkan infeksi virus dan sebagai reaksi alergi.

& "urulen, biasanya bakteri atau klamidia

& iperpurulen, disebabkan gonokokus atau meningokokus

& -engket, bila disebabkan karena reaksi alergi atau vernal

& Serous, bila disebabkan oleh adenovirus.

&lyas, S. "%%#. &lmu 'enya(it )ata. *rd +ed. F-U&. a(arta

'. Why in this case $e find papils at superior and inferior tarsal

conjunctiva 

(5)

"erubahan struktur konjungtiva erat kaitannya dengan timbulnya radang interstitial yang banyak didominasi oleh reaksi hipersensitivitas tipe $. "ada konjungtiva akan dijumpai hiperemi dan vasodilatasi difus, yang dengan cepat akan diikuti dengan hiperplasi akibat proliferasi jaringan yang menghasilkan pembentukan jaringan ikat yang tidak terkendali. Kondisi ini akan diikuti oleh hyalinisasi dan menimbulkan deposit pada konjungtiva sehingga terbentuklah gambaran cobblestone. aringan ikat yang berlebihan ini akan memberikan warna putih susu kebiruan sehingga konjungtiva tampak buram dan tidak berkilau. "roliferasi yang spesi%k pada konjungtiva tarsal, oleh von /raefe disebut pavement like granulations.

Sta/ &lmu 'enya(it )ata F- UG), -erato(on0ungtiitis Vernalis

(. Why his eyes produces yello$ mucoid discharge 

 serous, )cair bening*

(ncer seperti air dengan penyebabnya virus. Setelah dua0 tiga hari dapat menjadi mukopurulen, karena super infeksi dari kuman komensal, )daya tahan menurun sehingga kuman komensal tumbuh tak terkendali*

 mucous, )kental bening elastis*

kental, bening, elastis )bila ditarik dengan ujung kapas*. "enyebabnya biasanya karena proses khronis0alergi . 1ibrin2%brin dalam keadaan utuh. Klinis : bila ditutul kapas akan mulur )elastis* Sebab 3at mucous terdiri dari %brin

(6)

 purulen, )cair keruh kuning*

Makin ganas kumannya makin purulen )nanah* mis : Gonococcen

 4anyak sel yang mati, terutama leucocyt, dan jaringan nekrose

 Kuman2kumannya type ganas, %brin sudah hancur.

 4ila ditutul kapas, ia akan terhisap, sifatnya seperti air,berwarna

kuning

5ampuran : mucopurulen, kental berwarna kuning, elastis.

"enyebabnya: biasanya kuman coccen yang lain.

 membran, )keruh lengket pada permukaan, bila diangkat tak berdarah*

 Misal : pada conjunctivitis diphtherica.

  6erbentuk sekret, sel 2 sel lepas dan terbentuk jaringan nekrotik.

  6erjadi defek konjungtiva.

 Membran sukar dilepas dan bila dipaksa akan berdarah karena ada ulkus

dibawahnya.

 4ila dilepas 0dikupas akan berdarah

 pseudomembran, )keruh lengket pada pemukaan, bila diangkat berdarah*

Seolah2olah seperti melekat pada conjunctiva tetapi mudah diambil dan tak mengakibatkan perdarahan. "enyebabnya antara lain streptococcus haemoliticus

 Sanguis, )cair merah ada darah*

Sekret berdarah. 6erdapat pada konjungtivitis karena virus yang sangat virulent. Sering disertai sekret purulent setelah dua0 tiga hari, karena ada super infeksi dari bakteri komensal.

(7)

). *acam&macam secret yang ada di mata 

+. *engapa dilakukan pemeriksaan microbiology test 

1.

-- paket lengkap/ 

-on0ungtiitis

Merupakan radang konjungtiva atau radang selaput lender yang menutupi belakang kelopak mata dan bola mata.

+&L)U '234A-&5 )A5A, 'rof.Dr.7.Sidarta ilyas , Sp) (tiologi $nfeksi: a. 4akterial  7eisseria /8  7eiseria meningitides  "neumokokus  aemo%lus in9uen3a  Sta%lokokus  Streptokokus  Klamidia trakomatis b. irus  'denovirus  aricella2;ooster  erpes simpleks  <iccketsia c. 1ungi  5andida d. "arasit  8nchocerca volvulus  -oa2loa  'scaris lumbricoides  -arva lalat $munologik ) alergik *

• <eaksi hipersensiti%tas segera ) humoral *

 Kerato konjungitivitis vernal ) musim semi *

 Kerato konjungitivitis atopic

 Konjungitivitis papiler raksasa

• <eaksi hipersensiti%tas tertunda ) seluler *

 "hlyctenulosis ) reaksi hipersensitivitas lambat terhadap antigen

mikroba, spt sta%lokokus, mikrobakterial*

• "enyakit autoimun

 Keratokonjungtivitis sicca pada sindrom Sjogren

Kimiawi atau iritatif 

• $atrogenik

(8)

 $doxuridine

 8bat topical lain

 -arutan lensa kontak

•  =ang berhubungan dengan pekerjaan

 'sam

 4asa

 'sap

 'ngin

 5ahaya ultra violet

 4ulu ulat

(tiologi tidak diketahui

 1olikulosis

 Konjungitivitis folikuler menahun

 <osasea akuler

 "soriasis

 #ermatitis herpetiform

 (pidermolisis bulosa

 Keratokonjungtivitis limbic superior

 Sindrom <eiter

 Sindrom limfondus mukokutaneus )penyakit kawasaki*

4ersama penyakit sistemik

Sekunder terhadap dakriosistitis atau kanakulitis Oftalmologi umum. Vaughan

"ato%siologi

8enda asing  masuk  tubuh akan membentuk suatu mekanisme

pertahanan tubuh   melalui rea(si in9amasi atau peradangan, yang

pertama kali terjadi adalah adanya (alor +panas (arena asodilatasi

pem$uluh darah, tapi hal ini sangat jarang terjadi pada mata karena organ nya kecil dan pembuluh darahnya tidak banyak dan kecil2kecil, kemudian

akan timbul ru$or +(emerahan  karena vasodilatasi pembuluh darah dan

meningkatnya aliran darah pada daerah yang terkena, kemudian terjadi tumor +pem$eng(a(an karena adanya peningkatan masa jaringan akibat

(9)

edema dan transudasi jaringan, lalu timbul dolor )rasa nyeri* karena akibat rangsangan pada serabut saraf sensoris dan akhirnya dapat menyebabkan fungsiolesa )fungsi organ yang terkena menjadi terganggu*.

+OF5AL)OLOG& U)U), Daniel G. Vaughan d(( Manifestasi klinis

 6anda dan gejala konjungtivitis secara umum

#ari anamnesis didapatkan keluhan mata merah, sensasi benda asing0 mengganjal, sensasi tergores atau panas, gatal, berair dan keluar kotoran mata0 lodok. 6idak didapatkan penurunan tajam penglihatan.

 6anda penting pada konjungtivitis adalah : a. iperemi :

Kemerahan yang paling nyata pada fornix dan mengurang ke arah limbus. al ini disebabkan oleh dilatasi pembuluh ! pembuluh konjungtiva posterior. "embuluh darah konjungtiva posterior berasal dari cabang nasal dan lakrimal yang merupakan cabang teminal arteri oftalmika, menuju kelopak mata melalui forniks. #iantara keduanya terdapat anastomosis. $njeksi konjungtiva menunjukkan adanya kelainan pada konjungtiva super%cial.

b. -akrimasi :

Sekresi air mata oleh karena adanya sensasi benda asing, sensasi terbakar0 gatal.

(10)

c. (ksudasi :

'danya secret yang keluar saat bangun tidur dan bila berlebihan palpebra saling melengket.

d. Kemosis :

>dem konjungtiva oleh karena transudasi cairan dari pembuluh darah kapiler konjungtiva. Klinis tampak seperti gelembung0benjolan bening pada konjungtiva bulbi atau fornix. Kemosis dapat terjadi secara :

& 'ktif : peningkatan permeabilitas pada peradangan ) eksudat *

& "asif : akibat stasis ) perbandingan ? tissue 9uid ? didalam  jaringan0organ tergantung pada keseimbangan antara produk cairan dari arteri, penyerapan ke vena dan drainage oleh limfatik *. Ketidakseimbangan salah satu factor ini dapat menyebabkan kemosis.

e. 1olikel :

 6ampak pada kebanyaan kasus konjungtivitis virus, kasus konjungtivitis khlamidia. Sering terdapat pada tarsus terutama tarsus superior. Secara klinik dapat dikenali sebagai struktur kelabu atau putih yang avaskuler dan bulat. "ada pemeriksaan slit lamp, pembuluh2pembuluh kecil tampak muncul pada batas folikel dan mengintarinya.

(11)

f. "seudomembran :

'dalah haasil proses eksudatif dan hanya berbeda derajatnya. "seudomembran adalah pengentalan di atas permukaan epitel, bila diangkat epitel tetap utuh. 4ila sebuah membran adalah pengentalan yang meliputi seluruh epitel epitel jika diangkat akan meninggalkan permukaan yg kasar dan berdarah. "seudomembran atau membran dapat menyertai konjungtivitis virus herpes, pemphigoid sikatriks, difteria. Membran dan pseudomembran dapat berupa sisa akibat luka bakar kimiawi.

(12)

g. ipertro% papila :

<eaksi konjungtiva non spesi%k yang terjadi karena konjungtiva terikat pada tarsus atau limbus. Konjungtiva papiler merah mengesankan penyakit bakteri atau klamidia.

h. 7odus preaurikuler:

"embesaran nodus limfatikus. 'da nyeri tekan pada konj. erpes dan inklusi dan trakoma.

5anda 8a(terial Viral Alergi( 5o(si( 56&:

$njeksi konjuntivitis emoragi Kemosis (ksudat "seudomembra n "apil 1olikel 7odus "reaurikular "anus Mencolok @ @@ "urulen atau mukopurulen @02 )strep.,5.diph* @02 2 @ 2 Sedang @ @02  arang, air @02 2 @ @@ 2 <ingan2 sedang 2 @@ 4erserabut )lengket*, air 2 @ 2 2 & )kecuali vernal* <ingan2 sedang 2 @02 2 2 2 @ )medikasi* 2 2 Sedang 2 @02 4erserabu t )lengket* 2 @02 @ @02 @

• tr achoma and inclusion conjunctivitis. A 6<$5

Daniel Vaughan, General Ophthalmology. Fifteenth edition, Appleton and Lange, San Fransisco, USA. 1

-ompli(asi -on0ungtiitis

"enyakit radang mata yang tidak segera ditangani0diobati bisa menyebabkan kerusakan pada mata0gangguan pada mata dan menimbulkan komplikasi. 4eberapa komplikasi dari konjungtivitis yang tidak tertangani diantaranya: &. glaukoma

B. katarak C. ablasi retina

(13)

D. komplikasi pada konjungtivitis kataral teronik merupakan segala penyulit dari blefaritis seperti ekstropin, trikiasis

E. komplikasi pada konjungtivitis purulenta seringnya berupa ulkus kornea F. komplikasi pada konjungtivitis membranasea dan pseudomembranasea

adalah bila sembuh akan meninggalkan jaringan perut yang tebal di kornea yang dapat mengganggu penglihatan, lama2 kelamaan orang bisa menjadi buta

G. komplikasi konjungtivitis vernal adalah pembentukan jaringan sikratik dapat mengganggu penglihatan

'rognosa -on0ungtiitis

Mata dapat terkena berbagai kondisi. beberapa diantaranya bersifat primer sedang yang lain bersifat sekunder akibat kelainan pada sistem organ tubuh lain, kebanyakan kondisi tersebut dapat dicegah bila terdeteksi awal dan dapat dikontrol sehingga penglihatan dapat dipertahankan.

4ila segera diatasi, konjungtivitis ini tidak akan membahayakan. 7amun jika bila penyakit radang mata tidak segera ditangani0diobati bisa menyebabkan kerusakan pada mata0gangguan dan menimbulkan komplikasi seperti /laukoma, katarak maupun ablasi retina.

Sigid suseno!"# Fe$ruari "%1"

2pis(leritis

S(leritis

!tiologi"

(14)

B. 6uberculosis, bakteri )pseudomonas*, sarkoidosis, hipertensi, benda asing, dan pasca bedah

#. $eluhan "

1. "erasaan sakit berat yang dapat menyebar ke dahi, alis, dan dagu 

membangunkan waktu tidur 2. Mata merah berair

3. 1otobia

4. "englihatan menurun c. 'enyulit s(leritis ;

1. Keratitis perifer, /laucoma, /ranuloma subretina, >veitis, ablasi retina eksudatif, proptosis, katarak, hipermetropi

d. Pengobatan :

1. 'nti in9amasi steroid 0non steroid 0obat imunosupresif 

#apat bilateral0uni lateral, onset perlahan0mendadak, sering pada wanita.

Keluhan pasien  nyeri, yang biasanya bersifat konstan dan tumpul

sehingga mereka sulit tidur.ketajaman penglihatan bekurang

 6anda klinis kunci  bola mata berwarna ungu gelap akibat dilatasi pleksus

vascular dalam di sclera dan episklera.

>ntuk membedakannya dengan episkleritis, konjungtivitis, dan injeksi siliaris, pemeriksaan dilakukan di bawah sinar matahari disertai penetesan

epinefrin &:&HHH atau fenilefrin &HI  yang menimbulkan konstriksi

plaksus vaskuler episklera super%sialdankonjungtiva.

"emeriksaan slitlamp  menilai kedalaman prosesmengidenti%kasi

penyakit kornea terkait.

4ila mata putih disebabkan adanya nekrosis, adanya daerah sclera yang

translusen  petunjuk tentang riwayat skleritis sebelumnya.

Skleritis "osterior  menifestasinya : edem periorbita, proptosis,

pembatasan gerakan mata, dan penurunan penglihatan. 6anda segmen posterior adalah : viritis, pembengkakan discus, edema macula dan pelepasan retina eksudatif.

(15)

#iagnosis  deteksi penebalan sclera posterior dan koroid pada

ultrasonogra% )penebalan local mirip melanoma maligna* dan 56scan. "embagian Skleritis :

a. skleritis anterior

& tipe difus

& nodular sederhana

& nekrotikans : disertai berkurangnya jaringan sclera )pencairan sclera* sehingga terbentuk sta%loma.

"ada semua bentuk skleritis anterior memperlihatkan penurunan perfusi vaskuler pada angiogra% segmen anterior )pada episkleritis terjadi peningkatan aliran darah*, skleritis anterior cenderung progresif, biasanya berupa perluasan sirkumferensial dari daerah yang sebelumnya terkena "erbedaan skleritis nodular sederhana, difus dan nekrotikans adalah skala waktu progresi%tas penyakit. "ada skleritis nekrotikan disertai peradangan, waktu tersebut mungkin hanya beberapa minggu sebelum mata hancur, sehhingga harus segera dilakukan pemeriksaan dan terapi.

"enyakit sistemik sering dijumpai pada DHI pasien skleritis. $denti%kasi penyakit sistemik perlu dilakukan karena penyakit tersebut cenderung merupakan suatu penyakit jaringan ikat yang parah dan dapat mengancam  jiwa pasien.

b. Skleritis posterior

"enyulit Skleritis adalah : keratitis, uveitis, dan glaucoma.

 6erapi : terapi awalnya adalah obat2obat in9amasi steroid sistemik. 8bat pilihan adalah indometasin &HH mg0hari, atau ibuprofen CHH mg perhari. 'pabila tidak tampak respon dalam &2Bminggu atau segera tampak penyumbatan vaskuler harus segera dimulai terapi steroid sistemik dosis tinggi . steroid ini biasa diberikan per oral yaitu prednisone JH mg perhari yang diturunkan dengan cepat dalam B minggu sampai dosis pemeliharaan yaitu &Hmg per hari. Kadang kala penyakit yang berat

(16)

mengharuskan terapi intravena berdenyut dengan metal prednisolon , & gr tiap minggu.

 6indakan bedah. arang dilakukan

Sum$er ; Ofthalmologi Umum, Vaughan

8lefaritis

STEP 3

1. Why his eye to be reddish 

0a$ab 

2ecause there are vasodilation in conjunctival3s vascular. 4t

happened on keratitis, iridokornealitis. And vasodilatasi ini

 biasanya terjadi pada pembuluh darah konjungtiva superior yang

merupakan cabang dari nasal dan lacrimal yang merupakan cabang

daria. Ophtalmica menuju ke kelopak mata melalui forni5. 2ias

 juga disebabkan pecahnya pembuluh darah.

*ata merah 6 proses inflamasi. 2ias juga terjadi pecahnya

 pembulu darah a. ciliaris yang akan menumpuk di subkonjungtiva.

7onjungtiva

adalah

selaput

yang

membungkus

mata.

8askularisasinya didapat dari 9.

2ias disebabkan terjadinya kongesti vasodilatasi pasif/ yang

disebabkan penumpukan darah.

7onjungtival injection  karna arteri konjungtiva posterior/ dan

konjungtival peripheral  karna a. ciliaris anterior/.

(17)

7alor

 jarang terjadi

;ubor

 kemerahan

-olor

 nyeri karna ada proses inflamasi.

*acam&macam gangguan mata 

o

*ata merah visus tidak turun ada !  bersih dan kotor/

*engenai tunica vaskulosa

<5 

7otor

 konjungtivitis, trakoma, seloftalmia

 bersih

episkleritis,

pterygium,

skleritis,

 pseudopterygium

o

*ata merah visus turun

*engenai media refrakta dan tunica vaskulosa

<5

keratitis,

keratokonjungtivitis,

glaucoma,

endoftalmitis

o

*ata tenang visus turun mendadak 

<5  =veitis posterior, abrasion retinae

o

*ata tenang visus turun perlahan

<5  glaucoma, katarak 

o

:rauma mata

>isik 

 kena benda tumpul

;adiasi

2ahan kimia

:rakoma

Ada # stadium

Adanya sikatrik, bulu mata masuk ke dalam akhirnya nempel

 perforasi kornea

 buta.

A$alnya pada stadium 1,! tidak mengganggu visus, namun pada

stadium " kan menimbulkan perforasi kornea.

(18)

 Perbedaan tanda-tanda kemerahan pada vasodilatasi a. ciliaris

anterior dan a. konjungtiva posterior ?

!. Why his eyelid felt sticky and difficult to open

0a$ab 

7arna ada peradangan

 timbul sel&sel radang dan sel plasma

 bermigrasi dari stroma menuju konjungtiva melalui epitel

 bergabung dengan mucus dan fibrin dari sel goblet

 membentuk 

eksudat konjungtiva

 menyebabkan perlengketan pada palpebra.

2iasanya keluhan sticky pada pagi hari, karena saat tidur mata

tertutup dan terjadi perbedaan suhu antara mata tertutup dan mata

terbuka saat tertutup ? dari suhu badan karna terjadi evaporasi/.

7etika mata tertutup suhu 6 suhu badan. 7uman suka dengan suhu

tinggi

  iritasi@ peradangan

pembuatan eksudat meningkat.

<ksudat akan mengumpul di pinggir&pinggir palpebra

  mata

lengket.

". Why he felt itchy and foreign body sensation 

0a$ab 

atal disebabkan oleh perangsangan reseptor nyeri di ba$ah

ambang batas. :api ternyata hal ini tidak benar, karna gatal punya

 jaras sendiri.

atal di mata disebabkan oleh histamine dan leukotin

 ditangkap

receptor gatal

 dipersepsikan di otak.

Bistamine timbul karna adanya iritasi, allergi dan pollutan.

0aras gatal berdekatan dengan jaras nyeri.

(19)

Terasa seperti ada benda asing karna ada papil yang mengganjal

serta adanya secret dipalpebra superior et inferior.

#. Why the oedem palpebrae $ith mild spasm 

0a$ab 

Oedem terjadi karna adanya reaksi peradangan.

-i atas bagian konjungtiva ada jalur pengaliran lacrimal, tapi karna

reaksi peradangan akan menimbulkan sumbatan sehingga

 pengaliran tidak lancar dan terjadi oedem, otomatis otot&otot

disekitarnya juga akan menjadi tegang.

%. Why in this case $e find chemosis, conjunctival injection and

copious mucopurulent discharge 

0a$ab 

Chemosis terjadi karna ada oedem palpebra.

7onjungtivitis ada !

o

Purulen ! minggu hilang sendiri tanpa diobati/

  bakteri

coccus, meningitis

o

*ucopurulen

kalau tidak diobati bisa lebih parah/

staphylococcus dan choemophyllus

Cairan keluar karna adanya sel goblet yang memproduksi muchin

dimana sel goblet ini hanya berfungsi untuk mengeluarkan. 0ika

keluarnya cairan berlebih cairan biasa/ kemungkinan karna infeksi

virus tapi tidak parah/, kalau keluar serous karna adenovirus, jika

cairan lengket karna reaksi allergi atau vernal hipersensitivitas

type !/.

(20)

7onjungtiva injection 6 pelebaran a. konjungtiva posterior 

berkelok&kelok kearah central, tapi semakin ke perifer semakin

kecil/.

7alau digerakkan konjungtiva bulbi masih bergerak karna letaknya

superficial dan $arnanya merah muda

Sign

Konjungtia

!i"iaris

Asal

a. 7onjungtiva

 posterior 

a.cilliaris anterior 

Warna

*erah

*erah semi ungu

Perdarahan

7onjungtiva bulbi

7ornea

bagian

anterior 

;eddish

ebihke pinggir

ebih

ke

centra

mendekati kornea

-itetesi epinefrin

*erahnya hilang karna

vaskulernya menciut

:etap merah

'. Why in this case $e find papils at superior and inferior tarsal

conjunctiva 

0a$ab 

 Papilnya isi air ndak?

Papil ini merupakan timbunan sel radang yang ditengahnya ada

 pembuluh darahnya.

Papil ini timbul karna ada peradangan.

:anda peradangan  tumor 6 papil.

(. Why his eyes produces yello$ mucoid discharge 

0a$ab 

(21)

). *acam&macam secret yang ada di mata 

0a$ab 

Dudah diatas

+. *engapa dilakukan pemeriksaan microbiology test 

0a$ab 

=ntuk mengetahui penyebab dari timbulnya secret pada kasus.

Debelum microbiology test bisa diberikan dulu antibiotic broad

spectrum. 7emudian "&# hari tidak terjadi adanya perubahan baru

di lakukan test microbiology.

1.

-- paket lengkap/ 

0a$ab 

1. 7onjungtivitis

o

-efinisi  peradangan pada konjungtiva

o

<tiologi  bakteri, virus, pollutan, allergic

o

*acam&macamnya berdasarkan penyebabnya 

7arna infeksi

  bisa bakteri limfosit lebih banyak/,

virus neutrofil paling banyak/, jamur paling jarang/,

 parasit

Karna i##une $ a""ergi

 ada rasa gatal

7arna iritasi @ kimia$i

4diophatic

o

*acam&macamnya berdasarkan tanda klinis 

7onjungtivitis

kataral

biasanya

berbarengan

 blepharitis/

7onjungtivitis purulen ada pseudo membran

7onjungtivitis mukopurulen ada pseudomembran

7onjungtivitis plikten

(22)

o

Patofisiologi  factor etiologi

reaksi inflamasi

konjunctivitis

o

Pemeriksaan 

tes epinefrin

op%ta"#o"og& statues

tes visus

tes schirmer 

tes fluroesin

o

Penatalaksanaan 

-epends on etiology

7arna bakteri

penisilin, sulfonamide, gentamicyn,

chloramfenicol

o

:anda khas 

Biperemis

4njection konjunctiva

!. Deloftalmia

11'

2agaimana staphylococcus bisa menyebabkan keluhan tsb 

12'

Delain staphylococcus flora normal apa yang bisa

menyebabkan keluhan seperti di atas 

13'

Delain pada palpebra, dimana lagi bisa terjadi chemosis  dan

kenapa bisa terjadi 

1('

2agaimana penanganan hematoma subkonjungtival 

)ILENGKAPI LAGI *A

(23)

*A:A *<;AB

84D=D :4-A7 :=;=E

  F<OW

*=COP=;=<E:

7OE0=E:484:4D O.7. 2A7:<;4

PG.

DCB<4;*<; 

 P<E4D44E, <E:A*4CFE, CBO;A*P<E4CO.

Referensi

Dokumen terkait

Untuk mencegah kontaminasi sediaan steril, pengendalian dan keamanan penanganan obat sitostatika, petugas harus terlindungi dari paparan dan dilengkapi

Rasa takut akan cedera tubuh dan nyeri sering terjadinya pada pasien, konsekuensi rasa takut ini dapat sangat mendalam dimana pasien yang mengalami lebih banyak rasa takut dan

Pada pengirisan keluar sedikit cairan berwarna kekuningan.--- -Limpa tampak pucat, berat enam puluh gram, panjang sembilan sentimeter, lebar enam sentimeter, tebal

Alat yang dipakai untuk mengukur level minyak didalam tangki adalah meteran gulung dari logam ( stainless steel) dalam metric ,tangki juga dilengkapi dengan pipa

Menurut Mardalis dalam bukunya Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal (2003:64) menyatakan, bahwa wawancara adalah teknik pengumpulan data yang digunakan

Daging merupakan makanan yang sehari-hari dikonsumsi.Daging didefinisikan sebagai urat daging (otot) yang melekat pada kerangka, kecuali urat daging bagian bibir,

Hal itu juga didukung oleh pendapat dari Siagian (2002:263) bahwa “Sangat pentingnya memelihara kondisi fisik dan psikologis para karyawan perusahaan sudah terbukti

El-Nino yang terjadi pada tahun 2015 bukanlah satu-satunya penyebab kekeringan di sejumlah wilayah Indonesia, namun juga disebabkan oleh peristiwa IOD (+) pada bulan