• Tidak ada hasil yang ditemukan

MENENTUKAN KOEFISIEN REAKTIVITAS TEMPERATUR BAHAN BAKAR SILISIDA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MENENTUKAN KOEFISIEN REAKTIVITAS TEMPERATUR BAHAN BAKAR SILISIDA"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

MENENTUKAN KOEFISIEN REAKTIVITAS

TEMPERATUR BAHAN BAKAR SILISIDA

Oleh :

Tubagus Alpha N. A.

( G74101040 )

PROGRAM STUDI FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

(2)

MENENTUKAN KOEFISIEN REAKTIVITAS

TEMPERATUR BAHAN BAKAR SILISIDA

Skripsi

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Sains

pada Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Institut Pertanian Bogor

Oleh :

Tubagus Alpha N. A.

( G74101040 )

Program Studi Fisika

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Institut Pertanian Bogor

(3)

LEMBAR PENGESAHAN

Judul Skripsi : Menentukan koefisien reaktivitas temperatur bahan bakar silisida.

Nama : Tubagus Alpha N. A.

Nrp : G74101040

Menyetujui :

Pembimbing I, Pembimbing II,

M. Nur Indro, M.Sc TukiranSurbakti, S.Si NIP. 131663022 NIP. 330004388

Mengetahui :

Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Pertanian Bogor

Dr. Ir. Yonny Koesmaryono, M.S NIP. 131473999

(4)

ABSTRAK SI

Faktor keselamatan dari suatu reaktor nuklir merupakan kajian yang sangat penting dalam bidang fisika reaktor karena layak tidaknya suatu reaktor nuklir bergantung pada hal ini. Salah satu besaran yang mempengaruhi keselamatan dari suatu reaktor nuklir ialah koefisien reaktivitas temperatur bahan bakar. Nilai dari koefisien ini menunjukan pengaruh temperatur terhadap reaktivitas dari material bahan bakar. Dalam penelitian ini diteliti nilai dari koefisien reaktivitas bahan bakar silisida pada muatan 400 gram dan 500 gram, yang dioperasikan pada reaktor RSG-GAS Batan Serpong. Hasil yang diperoleh, ternyata koefisien reaktivitas temperatur memiliki nilai yang negatip. Dengan kata lain menunjukan reaktivitas bahan bakar yang berkurang terhadap kenaikan temperatur bahan bakar silisida 400 gram. Sementara itu nilai koefisien reaktivitas temperatur untuk bahan bakar silisida pada muatan 500 gram tidak diperoleh karena ketiadaan data teras setimbang untuk bahan bakar silisida muatan 500 gram.

(5)

PRAKARTA

Puji dan syukur saya panjatkan ke hadirat Allah SWT karena atas rahmatnya saya dapat menyelesaikan skripsi ini. Dan tak lupa semoga shalawat serta salam tetap dipanjatkan kepada Rasul ullah SAW , keluarga dan sahabatnya yang setia hingga akhir zaman. Tak lupa saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penyelesaian skripsi ini diantaranya ialah :

1. Kedua Orang Tua dan adik saya yang tak lelah memberikan dukungan moril dan materiil.

2. Bpk. Tukiran Surbakti, selaku pembimbing kedua yang membimbing jalannya penelitian saya secara langsung .

3. Bpk. M. Nur Indro, selaku pembimbing pertama yang selalu memberikan dukungan dan bantuan dalam menyelesaikan penelitian.

4. Bpk. Tagor Malem Sembiring, seorang peneliti Batan yang turut mengoreksi hasil dari penelitian yang saya kerjakan.

5. Bpk. Rokhmadi, seorang peneliti Batan yang membantu saya dalam mendapatkan judul penelitian.

6. Bpk. Hanedi Darmasetiawan, selaku komdik yang mendukung dan memberi perhatian kepada jalannya penelitian yang saya kerjakan.

7. Bpk. Akhiruddin Maddu dan Bpk. Irmansyah, yang telah berkenan menjadi dosen penguji pada seminar usul penelitian.

8. Ms Ria yang telah mengizinkan saya untuk menggunakan komputer, printer dan sarana internet di Best Center.

9. Ubink, penunggu Best Center yang sudah nungguin saya ngetik di Best Center sampai larut malam.

10. Mang Krisye dan Bi Geugeu di taman cimanggu yang mengizinkan untuk menggunakan komputer, printer dan sarana internet.

11. Richie dan Wawiko, rekan yang memberikan dukungan moril dam materiil dalam mengerjakan penelitian.

12. Mas Wokib dan Mas Jumali, terima kasih atas literaturnya.

13. Bpk. Firman, yang selalu memberikan informasi akademik dan membantu dalam urusan administrasi akademik.

14. Bpk. Maulana yang menjaga perpustakaan dan memudahkan saya saat pencarian literatur.

15. Kepada ahmi, yang selalu tak lupa meminjamkan VCD anime terbaru sebagai sarana untuk bersantai.

16. Kepada Didi, Rika, Supri, Poetri, Tarpiah, Enda, Yayat, Sigit, Ade, Epi, Mogie, Erus, Cucu, Doddy, Hasan, Gerald, Ain, Yerry, La ode, Ki Agus, Reza, Didit, dan seluruh mahasiswa jurusan Fisika dan Eltek yang turut membantu dalam penyelesaian skripsi ini. Tak lupa saya berharap semoga skripsi ini dapat berguna bagi pihak Batan pada khususnya sebagai pertimbangan penggunaan bahan bakar silisida muatan 400 gram. Dan Mahasiswa pada umumnya sebagai salah satu sumber informasi bagi bidang fisika reaktor.

(6)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Bandung pada tanggal 10 april 1982 sebagai anak kesatu dari tiga bersaudara pasangan dr.Tb. Merdeka G. A. dan Sufiati Wirasenjaya. Pindah ke Bogor pada tahun 1988 dan mengawali pendidikan di SDN POLISI V Bogor dan melanjutkan ke SLTPN I Bogor.

Tahun 2001 penulis lulus dari SMAN I Bogor dan lulus seleksi masuk IPB melalui jalur UMPTN. Penulis memilih Program Studi Fisika pada Departemen Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.

Selama mengikuti perkuliahan penulis aktif dalam kegiatan kampus. Pada tahun 2003 penulis menjabat sebagai ketua departemen material pada kepengurusan HIMAFI dan menjabat sebagai presiden pada kepengurusan PEC. Selain itu, penulis turut aktif dalam kegiatan BEM Fakultas MIPA. Dalam waktu senggang penulis biasanya melakukan beberapa hobi kesukaannya yaitu menonton anime dan film box office, mendengarkan musik anime jepang atau membaca novel harry potter.

(7)

DAFTAR ISI

Halaman

COVER LUAR i

COVER DALAM ii

LEMBAR PENGESAHAN iii

ABSTRAKSI iv

PRAKARTA v

RIWA YAT HIDUP vi

DAFTAR ISI vii

DAFTAR TABEL viii

DAFTAR GAMBAR viii

DAFTAR LAMPIRAN ix

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang 2

B. Tujuan Penelitian 2

C. Tempat dan waktu penelitian 2

TINJAUAN PUSTAKA

A. Bahan Bakar Silisida 2

B. Siklus Neutron dalam Reaktor 2

C. Koefisien Reaktivitas 4

D. Koefisien Reaktivitas Temperatur Bahan Bakar 4

E. Efek Doppler 5

F. Persamaan Difusi 6

G. Deskripsi RSG-GAS 7

H. Deskripsi Program 8

METODE PENELITIAN

A. Tahap Perhitungan dengan Program WIMS D4 8

B. Tahap Perhitungan dengan Program BATAN 2DIFF 9

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Output Program WIMS D4 13

B. Nilai Reaktivitas Temperatur bahan bakar silisida muatan 400 gram 16

KESIMPULAN DAN SARAN 18

DAFTAR PUSTAKA 18

(8)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Tampang lintang serapan neutron resonan tiap temperatur pada

muatan bahan bakar silisida 400 gram 14

Tabel 2. Nilai

k

inftiap temperatur pada muatan uranium silisida 400 gram 15

Tabel 3. Tampang lintang makroskopik nu-fisi neutron termal tiap temperatur

pada muatan silisida 400 gram 15

Tabel 4. Nilai koefisien reaktivitas temperatur bahan bakar silisida

muatan 400 gram 17

Tabel 5. Nilai koefisien reaktivitas temperatur bahan bakar silisida muatan 250 gram 17

Tabel 6. Perbandingan muatan bahan bakar silisida 250 dan 400 gram 17

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Skema siklus neutron 3

Gambar 2. Tampang lintang U -238 4

Gambar 3. Ilustrasi efek Doppler 4

Gambar 4. Skema teras reaktor RSG GAS 7

Gambar 5. Diagram alir program BATAN-2DIFF 10

Gambar 6. Diagram alir program WIMS D4 11

Gambar 7. Urutan eksekusi program WIMS D4 12

(9)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Input Program WIMS D4 untuk bahan bakar silisida muatan 400 gram 20

Lampiran 2. Card penurunan temperatur T = 20°C 26

Lampiran 3. Card penaikan temperatur T = 100°C 26

Lampiran 4. Card penaikan temperatur T = 150C 27

Lampiran 5. Card penaikan temperatur T = 200°C 27

Lampiran 6. Tampang lintang makroskopik neutron termal dari

bahan bakar silisida muatan 500 gram T = 20°C 28

Lampiran 7. Tampang lintang makroskopik neutron termal dari

bahan bakar silisida muatan 500 gram T = 100°C 28

Lampiran 8. Tampang lintang makroskopik neutron termal dari

bahan bakar silisida muatan 400 gram T = 100°C 29

Lampiran 9. Tampang lintang makroskopik neutron termal dari

bahan bakar silisida muatan 400 gram T = 150°C 29

Lampiran 10. Input program BATAN-2DIFF untuk teras reaktor

bahan bakar silisida muatan 400 gram dengan T = 20°C 30

Lampiran 11. Skema slab bahan bakar pada teras reaktor RSG GAS 33

Lampiran 12. Komposisi bahan bakar silisida muatan 400, 450, dan 500 gram 34

Lampiran 13. Permodelan teras reaktor RSG GAS Serpong 34

Lampiran 14. Diagram alir penelitian 35

(10)

BAB I.

PENDA HULUAN

A. Latar Belakang

Reaktor RSG -GAS yang terdapat di Batan merupakan suatu reaktor nuklir dari jenis reaktor riset, dengan daya 30 MWt. Pada reaktor ini terjadi reaksi nuklir fisi , dimana pada prosesnya suatu bahan bakar reaktor (inti uranium) ditembak oleh neutron termal sehingga terbelah menjadi inti-inti yang lebih ringan disertai dengan pelepasan energi sebesar 200 MeV per reaksi fisi dan pemancaran neutron-neutron baru yang dapat melangsungkan proses -proses fisi berikutnya (reaksi berantai).(1) Suatu perhatian khusus terhadap populasi neutron dalam reaktor harus dilakukan, karena apabila neutron tersebut tidak dapat dikendalikan dapat mengakibatkan terjadinya kecelakaan yang sangat fatal.(1)

Potensi bahaya yang terkandung di dalam reaktor tentu bergantung pada jenis reaktor itu sendiri, tingkat daya yang dihasilkan, karakteristik dari bahan bakar dan teras

reaktor, dan lain sebagainya.(2) Dengan

mengetahui potensi bahaya yang dapat ditimbulkannya, reaktor selalu dirancang dengan pertimbangan tertent u agar keselamatan reaktor dapat terjamin. Maka dari itu, suatu analisis terhadap parameter keselamatan RSG-GAS perlu dilakukan untuk mendukung keamanan dari operasi reaktor. Parameter tersebut antara lain adalah koefisien reaktivitas temperatur (

α

Τ), void (uap), serta

parameter kinetik.(1) Parameter yang akan

dibahas pada makalah ini ialah Koefisien reaktivitas temperatur yang berguna dalam mengamati faktor multiplikasi efektif (k eff) neutron termal pada setiap perubahan suhu dalam ter as reaktor.

Pada penelitian ini akan dilakukan perhitungan koefisien reaktivitas temperatur untuk elemen bakar berbahan silisida sebesar 400 gram dengan kerapatan 4.9 gram/cc dan 500 gram dengan kerapatan 5.8 gram/cc. Nilai

dari

α

Τ dapat dipakai sebagai bahan

pertimbangan dalam pemuatan bahan bakar dengan kuantitas yang sebelumnya telah disebutkan.

B. Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui nilai koefisien reaktivitas temperatur bahan bakar uranium silisida sebesar 400 gram dan 500 gram pad a beberapa nilai temperatur, yang terkait dengan informasi kestabilan dan keselamatan dari reaktor RSG-GAS.

C. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan september 2005 - febuari 2006. Tahap awal penelitian yaitu pemograman dengan program WIMS-D4 dilaksanakan di Bogor, tepatnya di kediaman peneliti. Sementara itu tahap akhir penelitian yaitu pemograman dengan program BATAN -2DIFF dilaksanakan di Lab P2TR BATAN, Serpong.

BAB II.

TINJAUAN PUSTAKA

A. Bahan bakar Silisida

Elemen bakar biasanya dibuat dalam bentuk oksida atau paduan logam. Contoh komposisi elemen bahan bakar yang banyak dipakai reaktor sekarang ini ialah : UO2, U3

O8-Al, U-ZrH….. dan lain-lain.(3) Tujuan

utama dari pembuatan paduan tersebut ialah agar diperoleh bahan bakar yang memiliki nilai bakar yang tinggi, titik leleh yang tinggi, konduktivitas termal yang baik, tahan korosi, tidak mudah retak dan mampu menahan produk fisi yang terlepas.(3) Pada dasawarsa terakhir telah dikembangkan bahan bakar

uranium silisida (U3-Si2Al) dalam

pengoperasian reaktor nuklir. Bahan bakar uranium silisida dikembangkan dalam rangka mencari bahan bakar yang memiliki tingkat pengkayaan yang rendah namun dengan densitas uranium yang tinggi.(3) Bahan bakar uranium silisida dinyatakan memiliki titik leleh dan konduktivitas termal yang lebih tinggi dari bahan bakar uranium oksida, selain itu bahan bakar ini memiliki kemampuan yang lebih baik dalam menahan produk fisi yang terlepas, dan pemuaiannya lebih kecil daripada bahan bakar oksida saat temperatur

tinggi.(3) Dengan memakai bahan bakar

uranium silisida, suatu reaktor nuklir diharapkan memiliki kinerja yang lebih baik.

B. Siklus Neutron Dalam Reaktor

Pada reaktor nuklir fisi energi diperoleh dari reaksi pembelahan inti (reaksi fisi). Dimana suat u neutron termal (energi neutron < 0.1eV) menumbuk inti atom berat yang dalam hal ini ialah U-235, sehingga menghasilkan 2 inti yang lebih ringan dan

disertai dengan pelepasan energi termal.(5)

Ilustrasi dari reaksi fisi ditunjukan sebagai berikut :

Referensi

Dokumen terkait

Persamaan Dirac untuk potensial Posch-Teller Hiperbolik Terdeformasi-q pada kasus pseudospin simetri bagian radial dapat diselesaikan dengan menggunakan metode Iterasi

Sekretariat DPRD Kabupaten Jembrana dalam melaksanakan tugas dan fungsi pelayanan terhadap DPRD Kabupaten Jembrana, serta memfasilitasi terwujudnya hubungan yang harmonis

Berdasarkan angket yang diberikan dapat dilihat bahwa jumlah pendapat yang menyatakan menyenangkan adalah 55% dan 21% menya- takan sangat menyenangkan ini berarti

Hasil uji statistik pada sapi yang mengalami kasus retensi plasenta dan sapi kontrol yang tidak mengalami retensi plasenta memberikan perbedaan nyata atau signifikan terhadap

Kalau suatu saham nilainya jatuh, sedangkan saham lain nilainya naik maka kerugian dan keuntungan ini akan saling mengkompenisir.Dengan cara diversifikasi, fluktuasi

http://kitabghar.tk..

dari hasil ini dapat disimpulkan bahwa amina sekunder kemungkinan besar terdapat pada endapan hidrolisat dan bukan pada filtrat, mengingat asam-asam amino yang