• Tidak ada hasil yang ditemukan

Produksi Tanaman Pangan Provinsi Papua Tahun 2015 (Berdasarkan Angka Ramalan II 2015)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Produksi Tanaman Pangan Provinsi Papua Tahun 2015 (Berdasarkan Angka Ramalan II 2015)"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Berita Resmi Statistik Provinsi Papua Nomor 62/11/94/ Th.VII, 2 November 2015  1 No. 62 /11 /94 /Th. VII, 2 November 2015     

Produksi Tanaman Pangan Provinsi Papua Tahun 2015 

(Berdasarkan Angka Ramalan II 2015)

  A.   PADI  Produksi padi  Provinsi Papua tahun 2015 diperkirakan mencapai  204.891 ton gabah kering  giling (GKG), naik  4,53 persen dibandingkan tahun  2014. Naiknya produktivitas padi sebesar  1,70 persen, dan bertambahnya luas panen sebesar 2,78 persen memberikan pengaruh yang  cukup signifikan terhadap naiknya produksi padi. 

B.   JAGUNG 

Produksi  jagung   Provinsi  Papua  tahun 2015  diperkirakan mencapai  7.079  ton  pipilan  kering  (PK),  turun  sebesar    203  ton    dibandingkan  tahun  2014.  Penurunan  produksi  jagung  juga  diperkirakan karena menurunnya luas panen sebesar 176 hektar. 

C.   KEDELAI 

Produksi  kedelai  Provinsi Papua tahun 2015 diperkirakan mencapai 3.086 ton biji kering (BK),  turun  sebesar  898  ton.  Naiknya  produktivitas  kedelai  sebesar  0,95  kuintal/hektar,  ternyata  tidak memberikan pengaruh yang cukup signifikan terhadap peningkatan produksi kedelai. 

D.   KACANG TANAH 

Produksi  kacang tanah Provinsi Papua tahun 2015 diperkirakan sebesar 2.445 ton biji kering  (BK),  naik  sebesar  484  ton.  Meningkatnya  produktivitas  sebesar  0,69  ton/hektar  dan  luas  panen  sebesar  321  hektar,  ternyata  berperan  penting  dalam  peningkatan  produksi  kacang  tanah.  E.   KACANG HIJAU  Produksi  kacang hijau Provinsi Papua tahun 2015 diperkirakan mencapai  515 ton biji kering  (BK), naik sebesar 181 ton. Peningkatan produksi juga diperkirakan karena meningkatnya luas  panen sebesar 162 hektar dan meningkatnya produktivitas sebesar 0,13 kuintal.  F.   UBI KAYU  Produksi  ubi kayu Provinsi Papua tahun 2015 diperkirakan mencapai 52.997 ton umbi basah  (UB),  naik  7.484  ton.  Peningkatan  produksi  diperkirakan  karena  meningkatnya  luas  panen  sebesar 639 hektar. 

G.   UBI JALAR 

Produksi  ubi jalar Provinsi Papua tahun 2015 diperkirakan mencapai 408.465 ton umbi basah  (UB), turun sebanyak 3.428 ton dibandingkan tahun 2014. 

(2)

2  Berita Resmi Statistik Provinsi Papua Nomor 62/11/94/ Th.VII, 2 November 2015  1. PRODUKSI PADI

Produksi padi Provinsi Papua tahun 2015 (Angka Ramalan II) diperkirakan mencapai 204.891 ton gabah kering giling (GKG), naik sebanyak 8.877 ton (4,53 persen) dibandingkan tahun 2014 (196.015 ton GKG). Peningkatan produksi karena naiknya indeks pertanaman (IP) di Papua dari 141 persen pada tahun 2014 menjadi 152 persen pada tahun 2015. Adanya perbaikan jaringan irigasi melalui kegiatan RJIT pada tahun 2014 dan 2015, program perbaikan jaringan irigasi primer dan sekunder oleh Kementerian PU di beberapa kabupaten, serta adanya ketersediaan air yang cukup sampai dengan bulan Juli 2015 di Kabupaten Merauke yang menjadi lumbung padi Papua merupakan penyebab naiknya indeks pertanaman di Provinsi Papua. Seiring dengan naiknya jumlah produksi, ternyata naiknya produktivitas padi sebesar 0,73 kuintal/hektar (1,70 persen), dan bertambahnya luas panen sebesar 1.263 hektar (2,78 persen) memberikan pengaruh yang cukup signifikan terhadap naiknya produksi padi.

Kontribusi produksi padi Papua tahun 2015 sebesar 0,27 persen terhadap produksi padi nasional, sedangkan kontribusi produksi padi wilayah luar Jawa sebesar 48,74 persen dan kontribusi produksi padi wilayah Jawa sebesar 51,26 persen. Berdasarkan Angka Ramalan II tahun 2015, provinsi penghasil padi terbesar adalah Jawa Timur, Jawa Barat, dan Jawa Tengah. Provinsi Papua menempati urutan ke-27 setelah Provinsi Gorontalo. Dibandingkan tahun 2014, kontribusi produksi Papua di tahun 2015 mengalami penurunan yaitu dari kontribusi 0,28 persen menurun menjadi 0,27 persen. 0 50000 100000 150000 200000 250000 2013 2014 2015 (ARAM II) 169791 196015 204891 Gambar 1. Perkembangan Produksi Padi  Provinsi Papua (Ton)

(3)

Berita Resmi Statistik Provinsi Papua Nomor 62/11/94/ Th.VII, 2 November 2015  3 Absolute Persen Absolute Persen

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

PADI SAWAH

Luas Panen (Ha) 38 338 41 881 43 934 3 543 9,24 2 053 4,90

Produktivitas (Ku/Ha) 41,97 43,90 44,45 1,93 4,60 0,55 1,25

Produksi (Ton) 160 912 183 864 195 266 22 952 14,26 11 402 6,20

PADI LADANG

Luas Panen (Ha) 2 773 3 612 2 822 839 30,26 - 790 -21,87

Produktivitas (Ku/Ha) 32,02 33,64 34,11 1,62 5,06 0,47 1,40

Produksi (Ton) 8 879 12 151 9 626 3 272 36,85 - 2 525 -20,78

PADI (SAWAH + LADANG)

Luas Panen (Ha) 41 111 45 493 46 756 4 382 10,66 1 263 2,78

Produktivitas (Ku/Ha) 41,30 43,09 43,82 1,79 4,33 0,73 1,69

Produksi (Ton) 169 791 196 015 204 891 26 224 15,44 8 876 4,53

Keterangan : Bentuk hasil produksi padi adalah gabah kering giling ARAM II = Angka Ramalan II

TABEL 1.

PRODUKSI PADI DI PROVINSI PAPUA, 2013 - 2015

Uraian 2013 2014 2015 (ARAM II) Perkembangan 2013 - 2014 Perkembangan 2014 - 2015 2. PRODUKSI JAGUNG

Produksi jagung Provinsi Papua tahun 2015 (Angka Ramalan II) diperkirakan mencapai 7.079 ton pipilan kering (PK), turun sebesar 203 ton (2,79 persen) dibandingkan tahun 2014 (7.282 ton PK). Penurunan luas panen jagung dikarenakan beberapa faktor sebagai berikut; (1) harga jagung ditingkat petani yang kurang menguntungkan sehingga banyak petani enggan menanam jagung, (2) keterbatasan pasar jagung pipilan sehingga petani cenderung panen muda untuk dijual. Kondisi ini terjadi karena harga dan pasar jagung muda lebih baik dari jagung pipilan, dan (3) tidak adanya bantuan pemerintah dalam rangka pengembangan jagung di Papua pada tahun 2015. Penurunan produksi jagung juga diperkirakan karena menurunnya luas panen sebesar 176 hektar (5,72 persen). Persentase penurunan produksi jagung di Papua tahun 2015 berbanding berbalik dengan produksi nasional yang mengalami peningkatan sebesar 4,31 persen.

Kontribusi produksi jagung Papua tahun 2015 sebesar 0,04 persen terhadap produksi jagung nasional, sedangkan kontribusi produksi jagung wilayah luar Jawa sebesar 46,67 persen dan kontribusi produksi jagung wilayah Jawa sebesar 53,33 persen. Berdasarkan Angka Ramalan II tahun 2015, provinsi penghasil jagung terbesar adalah Jawa Timur, Jawa Tengah dan Lampung. Provinsi Papua menempati urutan ke-29 setelah provinsi Kalimantan Tengah. Dibandingkan tahun 2014, kontribusi produksi Papua di tahun 2015 tetap sama 0,04.

7034 7282 7079 6900 6950 7000 7050 7100 7150 7200 7250 7300 2013 2014 2015 (ARAM II) Gambar 2. Perkembangan Produksi Jagung  di Provinsi Papua (Ton)

(4)

4  Berita Resmi Statistik Provinsi Papua Nomor 62/11/94/ Th.VII, 2 November 2015

Absolute Persen Absolute Persen

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

JAGUNG

Luas Panen (Ha) 3 005 3 076 2 900 71 2,36 - 176 -5,72

Produktivitas (Ku/Ha) 23,41 23,67 24,41 0,26 1,11 0,74 3,13

Produksi (Ton) 7 034 7 282 7 079 248 3,53 - 203 -2,79

Keterangan : Bentuk hasil produksi jagung adalah pipilan kering ARAM II = Angka Ramalan II

TABEL 2.

PRODUKSI JAGUNG DI PROVINSI PAPUA, 2013 - 2015

Uraian 2013 2014 2015 (ARAM II) Perkembangan 2013 - 2014 Perkembangan 2014 - 2015 3. PRODUKSI KEDELAI

Produksi kedelai Provinsi Papua tahun 2015 (Angka Ramalan II) diperkirakan mencapai 3.086 ton biji kering (BK), turun sebesar 898 ton (22,53 persen) dibandingkan tahun 2014 (3.983 ton BK). Naiknya produktivitas kedelai sebesar 0,95 kuintal/hektar (8,07 persen), ternyata tidak memberikan pengaruh yang cukup signifikan terhadap produksi kedelai.

Kontribusi produksi kedelai Papua tahun 2015 sebesar 0,31 persen terhadap produksi kedelai nasional, sedangkan kontribusi produksi kedelai wilayah luar Jawa sebesar 37,87 persen dan kontribusi produksi kedelai wilayah Jawa sebesar 62,13 persen. Berdasarkan Angka Ramalan II tahun 2015, provinsi penghasil kedelai terbesar adalah Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Nusa Tenggara Barat. Provinsi Papua menempati urutan ke-21 setelah Provinsi Gorontalo. Dibandingkan tahun 2013 dan 2014, kontribusi produksi Papua di tahun 2014 mengalami penurunan yaitu dari kontribusi 0,59 dan 0,42 persen naik menjadi 0,31 persen.

4609 3983 3086 0 500 1000 1500 2000 2500 3000 3500 4000 4500 5000 2013 2014 2015 (ARAM II) Gambar 3. Perkembangan Produksi Kedelai  di Provinsi Papua (Ton)

(5)

Berita Resmi Statistik Provinsi Papua Nomor 62/11/94/ Th.VII, 2 November 2015  5

Absolute Persen Absolute Persen

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

KEDELAI

Luas Panen (Ha) 3 750 3 384 2 426 - 366 -9,76 - 958 -28,31

Produktivitas (Ku/Ha) 12,29 11,77 12,72 -0,52 -4,23 0,95 8,07

Produksi (Ton) 4 609 3 983 3 086 - 626 -13,58 - 897 -22,52

Keterangan : Bentuk hasil produksi kedelai adalah biji kering ARAM II = Angka Ramalan II

TABEL 3.

PRODUKSI KEDELAI DI PROVINSI PAPUA, 2013-2015

Uraian 2013 2014 2015 (ARAM II) Perkembangan 2013 - 2014 Perkembangan 2014 - 2015

4. PRODUKSI KACANG TANAH

Produksi kacang tanah Provinsi Papua tahun 2015 (Angka Ramalan I) diperkirakan sebesar 2.445 ton biji kering (BK), naik sebesar 484 ton (24,71 persen) dibandingkan tahun 2014 (1.960 ton BK). Meningkatnya produktivitas sebesar 0,69 ton/hektar (6,68 persen) dan luas panen sebesar 321 hektar (16,89 persen), ternyata berperan penting dalam peningkatan produksi kacang tanah. Naiknya produksi kacang tanah di Papua tahun 2015 berbanding berbalik dengan angka nasional yang mengalami penurunan sebesar 4,49 persen.

Kontribusi produksi kacang tanah Papua tahun 2015 sebesar 0,4 persen terhadap produksi kacang tanah nasional, sedangkan kontribusi produksi kacang tanah wilayah luar Jawa sebesar 22,09 persen dan kontribusi produksi kacang tanah wilayah Jawa sebesar 77,91 persen. Berdasarkan Angka Ramalan II tahun 2015, provinsi penghasil kacang tanah terbesar adalah Jawa Timur, Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta. Provinsi Papua menempati urutan ke-19 setelah Provinsi Maluku Utara. Dibandingkan tahun 2014, kontribusi produksi Papua di tahun 2015 meningkat dari kontribusi 0,3 persen menjadi 0,4 persen.

0 500 1000 1500 2000 2500 2013 2014 2015 (ARAM II) Gambar 4. Perkembangan Produksi  Kacang Tanah di Provinsi Papua (Ton)

(6)

6  Berita Resmi Statistik Provinsi Papua Nomor 62/11/94/ Th.VII, 2 November 2015

Absolute Persen Absolute Persen

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

KACANG TANAH

Luas Panen (Ha) 1 951 1 900 2 221 - 51 -2,61 321 16,89

Produktivitas (Ku/Ha) 10,48 10,32 11,01 -0,16 -1,53 0,69 6,69

Produksi (Ton) 2 045 1 960 2 445 - 85 -4,16 485 24,74

Keterangan : Bentuk hasil produksi kacang tanah adalah biji kering ARAM II = Angka Ramalan II

TABEL 4.

PRODUKSI KACANG TANAH DI PROVINSI PAPUA, 2013-2015

Uraian 2013 2014 2015 (ARAM II) Perkembangan 2013 - 2014 Perkembangan 2014 - 2015

5. PRODUKSI KACANG HIJAU

Produksi kacang hijau Provinsi Papua tahun 2015 (Angka Ramalan II) diperkirakan mencapai 515 ton biji kering (BK), naik sebesar 181 ton (54,23 persen) dibandingkan tahun 2014 (334 ton BK). Peningkatan luas panen kacang hijau lebih disebabkan beralihnya sebagian petani dari menanam padi menjadi menanam kacang hijau mengingat musim kering yang menggagalkan panen padi mereka.

Peningkatan produksi juga diperkirakan karena meningkatnya luas panen sebesar 162 hektar (52,43 persen), dan meningkatnya produktivitas sebesar 0,13 kuintal/hektar (1,19 persen). Persentase peningkatan produksi kacang hijau di Papua tahun 2015 seiring dengan peningkatan produksi nasional sebesar 8,51 persen.

Kontribusi produksi kacang hijau Papua tahun 2015 sebesar 0,19 persen terhadap produksi kacang hijau nasional, sedangkan kontribusi produksi kacang hijau wilayah luar Jawa sebesar 33,66 persen dan kontribusi produksi kacang hijau wilayah Jawa sebesar 66,34 persen. Berdasarkan Angka Ramalan II tahun 2015, provinsi penghasil kacang hijau terbesar adalah Jawa Tengah, Jawa Timur dan Sulawesi Selatan. Provinsi Papua menempati urutan ke-21 setelah Provinsi Sulawesi Tengah. Dibandingkan tahun 2014, kontribusi produksi Papua di tahun 2015 mengalami peningkatan dari 0,14 menjadi 0,19 persen.

682 334 515 0 100 200 300 400 500 600 700 2013 2014 2015 (ARAM II) Gambar 5. Perkembangan Produksi  Kacang Hijau di Provinsi Papua (Ton)

(7)

Berita Resmi Statistik Provinsi Papua Nomor 62/11/94/ Th.VII, 2 November 2015  7

Absolute Persen Absolute Persen

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

KACANG HIJAU

Luas Panen (Ha) 649 309 471 - 340 -52,39 162 52,43

Produktivitas (Ku/Ha) 10,51 10,81 10,93 0,30 2,85 0,12 1,11

Produksi (Ton) 682 334 515 - 348 -51,03 181 54,19

Keterangan : Bentuk hasil produksi kacang hijau adalah biji kering TABEL 5.

PRODUKSI KACANG HIJAU DI PROVINSI PAPUA, 2013-2015

Uraian 2013 2014 2015 (ARAM II) Perkembangan 2013 - 2014 Perkembangan 2014 - 2015

6. PRODUKSI UBI KAYU

Produksi ubi kayu Provinsi Papua tahun 2015 (Angka Ramalan II) diperkirakan mencapai 52.997 ton umbi basah (UB), naik 7.484 ton (16,44 persen) dibandingkan tahun 2014 (45.512 ton UB). Peningkatan produksi diperkirakan karena meningkatnya luas panen sebesar 639 hektar (17,14 persen). Persentase peningkatan produksi ubi kayu di Papua tahun 2015 berbanding berbalik dengan penurunan produksi nasional sebesar 2,33 persen.

Kontribusi produksi ubi kayu Papua tahun 2015 sebesar 0,23 persen terhadap produksi ubi kayu nasional, sedangkan kontribusi produksi ubi kayu wilayah luar Jawa sebesar 55,42 persen dan kontribusi produksi ubi kayu wilayah Jawa sebesar 44,58 persen. Berdasarkan Angka Ramalan II tahun 2015, provinsi penghasil ubi kayu terbesar adalah Lampung, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Provinsi Papua menempati urutan ke-22 setelah Provinsi Kalimantan Timur. Kontribusi produksi ubi kayu Papua di tahun 2015 sedikit meningkat dibanding tahun 2014, dari 0,19 persen menjadi 0,23 persen.

38900 45512 52997 0 10000 20000 30000 40000 50000 60000 2013 2014 2015 (ARAM II) Gambar 6. Perkembangan Produksi Ubi  Kayu di Provinsi Papua (Ton)

(8)

8  Berita Resmi Statistik Provinsi Papua Nomor 62/11/94/ Th.VII, 2 November 2015

Absolute Persen Absolute Persen

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

UBI KAYU

Luas Panen (Ha) 3 171 3 729 4 368 558 17,60 639 17,14

Produktivitas (Ku/Ha) 122,68 122,05 121,33 -0,63 -0,51 -0,72 -0,59 Produksi (Ton) 38 900 45 512 52 997 6 612 17,00 7 485 16,45

Keterangan : Bentuk hasil produksi ubi kayu adalah umbi basah ARAM II = Angka Ramalan II

TABEL 6.

PRODUKSI UBI KAYU DI PROVINSI PAPUA, 2013-2015

Uraian 2013 2014 2015 (ARAM II) Perkembangan 2013 - 2014 Perkembangan 2014 - 2015

7. PRODUKSI UBI JALAR

Produksi ubi jalar Provinsi Papua tahun 2015 (Angka Ramalan II) diperkirakan mencapai 408.465 ton umbi basah (UB), turun sebanyak 3.428 ton (0,83 persen) dibandingkan tahun 2014 (411.893 ton UB). Penurunan produksi lebih disebabkan oleh; (1) tidak adanya program untuk komoditas ubi jalar pada tahun 2015, (2) Petani ubi jalar di Kab. Jayawijaya dan beberapa kabupaten lain di wilayah Pegunungan Tengah mulai meninggalkan usaha tani ubi jalar. karena adanya RASKIN yang menyebabkan petani cenderung mau menerima bantuan saja dari pada harus menanam ubi jalar, dan yang terakhir (3) mulai terjadi perubahan pola konsumsi masyarakat Papua dari ubi jalar ke beras. 405521 411893 408465 402000 403000 404000 405000 406000 407000 408000 409000 410000 411000 412000 2013 2014 2015 (ARAM II) Gambar 7. Perkembangan Produksi  Ubi Jalar di Provinsi Papua (Ton)

(9)

Berita Resmi Statistik Provinsi Papua Nomor 62/11/94/ Th.VII, 2 November 2015  9 Absolute Persen Absolute Persen

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

UBI JALAR

Luas Panen (Ha) 30 980 33 041 32 987 2 061 6,65 - 54 -0,16 Produktivitas (Ku/Ha) 130,90 125,66 123,83 -5,24 -4,00 -1,83 -1,46 Produksi (Ton) 405 521 411 893 408 465 6 372 1,57 - 3 428 -0,83

Keterangan : Bentuk hasil produksi ubi jalar adalah umbi basah ARAM II = Angka Ramalan II

TABEL 7.

PRODUKSI UBI JALAR DI PROVINSI PAPUA, 2013-2015

Uraian 2013 2014 2015 (ARAM II) Perkembangan 2013 - 2014 Perkembangan 2014 - 2015

Turunnya produktivitas sebesar 0,83 kuintal/hektar (0,67 persen) dan turunnya luas panen sebesar 54 hektar (0,16 persen) juga turut mendorong penurunan produksi ubi jalar di Papua. Persentase penurunan produksi ubi jalar di Papua tahun 2015 berbanding lurus dengan produksi nasional yang mengalami penurunan sebesar 6,74 persen.

Kontribusi produksi ubi jalar Papua tahun 2015 sebesar 18,38 persen terhadap produksi ubi jalar nasional, sedangkan kontribusi produksi ubi jalar wilayah luar Jawa sebesar 57,98 persen dan kontribusi produksi ubi jalar wilayah Jawa sebesar 42,02 persen. Berdasarkan Angka Ramalan II tahun 2015, provinsi penghasil ubi jalar terbesar adalah Jawa Barat, Papua dan Jawa Timur. Dibandingkan tahun 2014, kontribusi produksi Papua di tahun 2015 meningkat dari kontribusi 17,29 persen menjadi 18,38 persen.

(10)

10  Berita Resmi Statistik Provinsi Papua Nomor 62/11/94/ Th.VII, 2 November 2015 

KONTRIBUSI PRODUKSI TANAMAN PANGAN TAHUN 2015

(Berdasarkan Angka Ramalan II Tahun 2015)

SATUAN : PERSEN

WILAYAH  PADI  SAWAH 

PADI 

LADANG  PADI  JAGUNG  KEDELAI  KC.  TANAH  KC.  HIJAU  UBI  KAYU  UBI  JALAR  (1)  (2)  (3)  (4) (5) (6) (7) (8)  (9)  (10) PAPUA  0,27  0,27  0,27  0,04  0,31  0,40  0,19  0,23  18,38          JAWA  51,54  45,74  51,26 53,33 62,13 77,91 66,34  44,58  42,02 LUAR JAWA  48,46  54,26  48,74 46,67 37,87 22,09 33,66  55,42  57,98 NASIONAL  100,00  100,00  100,00 100,00 100,00 100,00 100,00  100,00  100,00

KONTRIBUSI PRODUKSI TANAMAN PANGAN TAHUN 2014

(Berdasarkan Angka Tetap Tahun 2014)

SATUAN : PERSEN

WILAYAH  PADI  SAWAH 

PADI 

LADANG  PADI  JAGUNG  KEDELAI  KC.  TANAH  KC.  HIJAU  UBI  KAYU  UBI  JALAR  (1)  (2)  (3)  (4) (5) (6) (7) (8)  (9)  (10) PAPUA  0,27  0,32  0,28  0,04  0,42  0,31  0,14  0,19  17,29          JAWA  51,94  48,27  51,75 53,44 65,15 72,74 69,69  46,23  41,85 LUAR JAWA  48,06  51,73  48,25 46,56 34,85 27,26 30,31  53,77  58,15 NASIONAL  100,00  100,00  100,00 100,00 100,00 100,00 100,00  100,00  100,00

KONTRIBUSI PRODUKSI TANAMAN PANGAN TAHUN 2013

(Berdasarkan Angka Tetap Tahun 2013)

SATUAN : PERSEN

WILAYAH  PADI  SAWAH 

PADI 

LADANG  PADI  JAGUNG  KEDELAI  KC.  TANAH  KC.  HIJAU  UBI  KAYU  UBI  JALAR  (1)  (2)  (3)  (4) (5) (6) (7) (8)  (9)  (10) PAPUA  0,24  0,23  0,24  0,04  0,59  0,29  0,33  0,16  16,99          JAWA  52,86  48,15  52,60 54,54 66,92 72,86 65,45  45,71  45,87 LUAR JAWA  47,14  51,85  47,40 45,46 33,08 27,14 34,55  54,29  54,13 NASIONAL  100,00  100,00  100,00 100,00 100,00 100,00 100,00  100,00  100,00 Badan Pusat Statistik Provinsi Papua  Gedung Pelni Lantai III Jl. Argapura No. 15 Jayapura‐Papua  Telp. (0967) 534519, 533028 (Hunting), Fax. (0967) 536490  E‐mail: bps9400@bps.go.id Homepage: http://papua.bps.go.id

Referensi

Dokumen terkait

Nurcahyo, 2013, dalam penelitiannya yang berjudul Pembangunan aplikasi penjualan dan stok barang Pada toko nuansa elektronik pacitan, Pada Toko Nuansa Elektronik Pacitan,

kemampuan yang dimiliki oleh sumber daya manusia dalam menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, maka tujuan perusahaan akan tercapai. Dalam hal ini manajemen perusahaan

Keanekaragaman biota akuatik yang rendah atau tinggi sering dapat dipakai sebagai indikator kualitas hayati, yang juga dapat digunakan untuk menentukan atau mengukur

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan berbicara anak kelompok A RA At-taqwa mengalami peningkatan setelah diterapkan penggunaan media kolam cerita, berupa

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kompetensi sumber daya manusia, teknologi informasi, rekonsiliasi dan sistem pengendalian intern berpengaruh signifikan terhadap

Priklausomai nuo terpės pH, baltymai gali turėti suminį nulinį, teigiamą arba neigiamą krūvį.. Skirtingai nuo

Strategi ekstra parlementer atau strategi politik gerakan merupakan strategi dasar PRD, sedangkan strategi politik konvensional atau strategi parlementer seperti

Berdasarkan analisis dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut: (1) Variabel dana pihak ketiga (DPK) dan capital