• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kamus_Mini_Mufradat_Alquran.pdf

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Kamus_Mini_Mufradat_Alquran.pdf"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

Q

Pengantar Editor

Z

ما  را ا م

Puji syukur hanya kepada Allah, salawat dan salam kepada Rasulullah Saw, dan ahli baitnya yang suci. Se-sungguhnya, rasa kesyukuran ini akan lebih terasa tatkala muncul kesadaran bagaimana Allah telah menurunkan

(an-zala) Alquran yang berbahasa Arab dapat

memberi petunjuk bagi seluruh bangsa baik Arab maupun non-Arab.

Akan tetapi petunjuk Alquran ter-sebut tentu mustahil akan diperoleh, tanpa melalui tiga tahapan: membaca, memahami dan mengamalkan.

Kamus Mini Mufradat Alquran (KMMA) ini – insya Allâh – akan dapat memudahkan siapa saja yang ingin me-mahami Alquran, melalui uraian arti kata-kata (mufradât) yang digunakan da-lam ayat-ayat Alquran. KMMA adalah merupakan hasil editing dari buku “Tafsir

Al-Qur’ân Al-Karîm: : Tafsir atas Surat-surat Pendek Berdasarkan Urutan Turunnya Wahyu”

karya M. Quraish Shihab terbitan Pus-taka Hidayah Bandung CePus-takan III 1999, sebuah buku tafsir yang kaya akan pemaknaan-pemaknaan literal yang ter-sebar di berbagai bagian dari penafsiran ayat-ayatnya.

(2)

g g g

Ada 3 keistimewaan yang dimiliki KMMA yaitu, pembaca dapat dengan mudah mengetahui:

kata dasar

makna dasar, serta makna letterlijk ayat,

tanpa harus susah payah untuk merujuk kepada kamus-kamus bahasa Arab, atau kitab-kitab mufradât Alquran yang tebal-tebal, bahkan berjilid-jilid.

Semoga amal kecil, laksana “butiran pasir di tepian pantai” ini, menjadi bukti kesyukuran seorang hamba yang ingin mendapat ridha Allah.

Tembung, September 2008 M Ramadhan 1429 H

AMF

Panduan Penggunaan Kamus:

Bentuk isim (Noun) dari ayat Bentuk fi’il (mujarrad): (mâdhi’ & mudhâri’) Arti dari isim Contoh-contoh perubahan bentuk (form) kata Arti mufradat secara umum

Arti mufradat secara khusus: Makna letterlijk kata/kalimat pada surat al-Fatihah

Keterangan:

(3)

Q

Daftar Isi

Z

Pengantar Editor - [ 1 ] Daftar Isi - [ 5 ] A - [ 7 ] D - [ 13 ] G - [ 18 ] H - [ 21 ] I - [ 24 ]

M - [ 28 ] N - [ 30 ] Q - [ 33 ] R - [ 35 ] S - [ 40 ] U - [ 42 ]

(4)

WW

A

XX  al-‘Abd (  ا ) Kata Dasar: د  -  

Makna Dasar: a. Menyembah, meng-abdi, taat.

b. Hal yang mengan-dung arti kerendah-an / kehinakerendah-an dkerendah-an kelemah-lembutan

c. Hal mengandung ar-ti kekuatan dan ke-kokohan.

- al-‘Abd (  ا )

a.Sesuatu yang menggambarkan kekokoh-an, seperti: anak panah yang

pen-dek dan lebar.

b.Sesuatu yang menggambarkan kelemah-lembutan, seperti: tumbuhan yang

memiliki bunga yang harum.

- al-‘Abd (  ا )

: hamba sahaya.

(5)

: “Hamba Allah” (yang dimiliki mutlak

oleh Allah)

- Na’budu ( د  )

(Makna mufradat dalam ayat):

Na’budu ( د  )

a. “Kami menyembah (Allah),

meng-abdi dengan penuh pengmeng-abdian dan sekaligus menaati seluruh yang perintah dan menjauhi yang di-larang.”

b. “Kami akan rela “diatur” oleh

Allah dengan selalu mengatakan: “insya Allah” (jika Allah ber-kehendak) terhadap setiap rencana dan aktivitas yang akan dilakukan,

dan mau memberi apa saja demi kepentingan (agama) Allah”.

- al-‘Abîd (د ا ) jm- al-‘Ubûdiyah. : hamba-hamba yang tidak taat.

 al-‘Âlam ( ا ) Kata Dasar:  - م

Makna Dasar: Gambaran tentang ke-jelasan sesuatu.

- al-‘Alam ( ما )

: bendera, gunung yang tinggi.

(6)

- al-‘Âlam ( ما )

: alam (makhluk)

- al-‘Âlamîn (  ا ) jm- al-‘Âlam. : alam raya.

(Makna mufradat dalam ayat):

al-‘Âlamîn (  ا )

“Sekumpulan makhluk Tuhan yang berakal, atau memiliki sifat-sifat yang mendekati makhluk berakal, seperti: malaikat, jin, tumbuhan dan lain-lain”.

 al-Ilâh ( ا ) Kata Dasar:  - أ

Makna Dasar: Tujuan, permohonan.

- al-Ilâh ( ا )

: Tuhan: yang men-jadi tempat tujuan dan permohonan seluruh makhluk dalam memenuhi kebutuhan mereka.

- Allâh ( ا )

(Makna mufradat dalam ayat):

Allâh ( ا )

“(Dzat) Tuhan: yang hanya pantas

un-tuk dimintai, menjadi tempat bermo-hon/menyembah.”

(7)

WW

D

XX  al-Dīn ( دا ) Kata Dasar:  - ا

Makna Dasar: Menggambarkan hu-bungan dua belah pi-hak, di mana pihak per-tama lebih tinggi kedu-dukannya dari pihak yang lain.

- Danâ (   ) : dekat. - Dâna - yadînu (  - ا ) : menghukum. - al-Dain ( دا ) : utang. - al-Dîn (دا ) : agama. (Makna mufradat dalam ayat):

al-Dîn ( دا )

“Hubungan tersebut diwujudkan dalam

memberi hukuman atau balasan dari Tuhan kepada manusia, inilah yang disebutkan hubungan Tuhan dan ma-nusia dalam hal keagamaan (baca: prinsip agama)”.

(8)

(Makna mufradat dalam ayat):

Yaum al-Dîn ( دا  )

: hari pembalasan/hari kiamat.

Hari pembelasan adalah ke-lanjutan dari peristiwa kiamat, maka disebut juga “hari kiamat”.

 al-Dhalâlu ( ا ) Kata Dasar:   - 

Makna Dasar: Kehilangan jejak/jalan, bingung, tidak menge-tahui arah, dan diarti-kan juga binasa dan terkubur dan lupa.

- al-Dhalâl ( ا )

: “Setiap tindakan atau ucapan yang tidak me-nyentuh kebenaran, ke-hilangan jejak dalam menelusuri kebenar-an”.

- al- dhâlli (  ا )

: Orang yang lupa, yang bingung dan lain-lain.

- al-Dhâllûn (  ا )

(9)

(Makna mufradat dalam ayat):

al-Dhâllûn (  ا ) “Sesat: Orang-orang yang tidak

menge-tahui jalan (kebenaran)”.

WW

G

XX  al-Ghadab ( "!ا ) Kata Dasar: "!-"#

Makna Dasar: Segala sikap pelakunya yang keras, tegas, sukar digoyahkan, yang dila-kukan terhadap suatu obyek.

(10)

- al-Ghadab ( "!ا )

:Segala sesuatu yang memberi kesan ke- ras dan kokoh”.

- Ghadaba ‘alâ ( " #) : marah/murka pada - Ghadaba lahu (  " #) : marah/murka demi orang - Ghadaba min ($ " #) : marah/murka karena

- Maghdûb ‘alaihim ( % " !$ ) (Makna mufradat dalam ayat):

Maghdûb ‘alaihim ( % " !$ ) (&$ / " !$ ): (yang di -- / yang diberi amarah/dimurkai)

“Orang-orang yang mendapat

(11)

WW

H

XX  al-Hamd ( $ا ) Kata Dasar: $ - $

Makna Dasar: Pujian, yang disampai-kan secara lisan kepada orang yang bersang-kutan, walaupun ia ti-dak memberi apapun kepada si pemuji

pun kepada yang lain-nya.

- Al-Hamd ( $ا ) (Makna mufradat dalam ayat):

al-Hamd ( $ا ) - “Al” ( ا ): Segala.

- al-Hamd : “Segala pujian”

 al-Hidâyah ( 'اد%ا ) Kata Dasar: ى% - ىده

Makna Dasar: - Sesuatu yang menun- jukkan/mengantar-kan kepada apa yang diharapkan, dan

(12)

- “Sesuatu” itu disam-paikan secara lemah lembut.

- al-Hidâyah ( 'اد%ا )

: hidayat, petunjuk. - Ihdinâ ( ها )

(Makna mufradat dalam ayat):

Ihdinâ ( ها )

“Tunjukilah dan berilah kami

kekuat-an.”

WW

I

XX - al-‘Ibadâh (ة ا ) : penyembahan, pengabdian, ketaat- an. (Lihat arti al-‘Abd).

- al-‘Ibâd ( ا ) jm- al-‘Ibadâh.

: hamba-hamba yang taat.

(13)

 al-'Ism ( +ا )

Kata Dasar: a. ( +ا ) :   - $

b. ('$+ا ) : + -  

Makna Dasar: a. tinggi b. tanda

- al-Ism (+ا ) : Nama; Sesuatu yang

harus dijunjung tinggi dan menjadi tanda. - bi ismi (م , )

(Makna mufradat dalam ayat):

Bi-ismi … ( ... م , )

“Dengan nama atau zat (pemilik nama)…”

Ket. Kalimat ini digunakan

tuk memberi penekanan sesuatu yang penting.

 al-Isti’ânah ('.+ا ) Kata Dasar:  - 

Makna Dasar: Bantuan yang jelas, baik dengan alat-alat maupun fasilitas yang memudahkan tercapai-nya sesuatu yang diha-rapkan.

- al-Isti‘ânah ('.+ا )

: permohonan ban- tuan.

(14)

- Nasta’în ( /+ ) (Makna mufradat dalam ayat):

Nasta’în ( /+ )

“Kami memohon pertolongan”.

(Per-mohonan yang mengharuskan pe-ran aktif si pemohon bersama yang dimintai permohonannya, demi terwujudkan apa yang di-mohonkan.

WW

M

XX  al-Mulk ( 0 ا ) Kata Dasar: ك  - ك

Makna Dasar: Kekuasaan

- Mâlik (0 ) : Pemilik

(15)

(Makna mufradat dalam ayat):

Mâliki yaum al-dîn ( ا  0 )

“Pemilik/raja hari al-dîn.”

(Lihat arti al-Dîn)

WW

N

XX  al-Ni’mah ( '$4ا ) Kata Dasar:  - 

Makna Dasar: a. Suatu kelebihan, per-tambahan dari kon-disi/keadaan sebe-lumnya.

b. Hal-hal yang meng-gambarkan kehalus-an dkehalus-an kelembutkehalus-an.

(16)

- al-Ni’mah/al-Na’mah ( '$4ا

'$4ا ) : nikmat, anugerah, ganjaran, kelapang- an, rezeki, kekuasaan. (an-Ni

‘mah: nikmat mate- rial dan spritual

yang disyukuri. An-Na’mah: nikmat material yang tidak disyukuri.

- al-Nâ’imah ('$4ا ) : Taman.

- an-Nu’âmah ('$4ا )

: Burung onta, tem- pat berteduh, ke-

gembiran dan kese- nangan.

- al-Na’îm (4ا )

: kenikmatan surgawi

(Makna mufradat dalam ayat):

An’amta (5 أ )

“(yang) telah Engkau (Allah) berikan

(17)

WW

Q

XX  al-Qiyâm ( 6ا ) Kata Dasar: 6 - 6

Makna Dasar: Mengandalkan kekuat-an betis dkekuat-an meme-gangnya secara teguh sampai bisa berdiri te-gak lurus.

- al-Mustaqîm ( 6/ ا ) : yang lurus

(Makna mufradat dalam ayat):

al-Mustaqîm ( 6/ ا ) “(shirat) yang lurus: adalah (shirat)

yang terdekat lagi luas/lebar, yang dapat menghantarkan seseorang berhasil (sukses) sampai ke tempat tujuan.”

(18)

WW

R

XX  al-Rabb ( "ا ) Kata Dasar: " - "

Makna Dasar: Sesuatu/seseorang yang memiliki atau yang di-serahi segala urusan yang berkenaan dengan seseorang/ se-suatu yang

kan perbaikan, pengelo-laan, perawatan dan lain-lain.

- al-Rab ( "ا )

: Pengatur, Pemeli- hara, tuan, pengu- asa, pemilik, Tu- han.

- al-Rabîb ( " ا )

: Anak tiri yang ber- ada dalam pemeli- haraan dan didikan suami.

- Rabb al-bait ( ت ا" )

(19)

- Rabb al-‘âlamîn ( ن ا " ) (Makna mufradat dalam ayat):

Rabb al-‘âlamîn ( ن ا " )

“Tuhan pemberi rezeki, pengampun, pemberi kasih sayang, amarah, anca-man, siksaan dan sebagainya bagi ‘alam.” (Lihat arti al-‘âlamîn)

 al-Rahmah ( ' 9ا ) Kata Dasar: 9 - 9

Makna Dasar: Peranakan atau kan-dungan : yang merupa-kan gambaran curahan kasih sayang ibu terha-dap anak.

- al-Rahmah (' 9ا )

: rahmat, kasih sa- yang.

- al-Rahmân (  9ا )

: Sifat kasih sayang yang sementara

(Makna mufradat dalam ayat):

al-Rahmân (  9ا )

“Sifat Allah yang mencurahkan rahmat yang bersifat sementara (kepada siapa-pun di dunia ini).”

- al-Rahîm (9ا )

(20)

yang langgeng (aba- di).

(Makna mufradat dalam ayat):

al-Rahîm ( 9ا )

“Sifat Allah yang mencurahkan rahmat-Nya yang kekal (di akhirat yang diberikan khusus kepada yang mengabdi kepada-Nya).”

WW

S

XX  al-Shirât ( :ا;ا ) Kata Dasar: <+ - <+

Makna Dasar: Menelan

- al-Shirât ( =ا>ا )

: Jalan raya; yaitu jalan terbentang

(21)

luas yang seakan-akan menelan para pejalan yang lalu lalang di atasnya.

(Makna mufradat dalam ayat):

al-Shirât ( =ا>ا )

“(Satu-satunya) jalan yang lurus lagi luas, serta mudah ditempuh yang meru-pakan muara daripada jalan-jalan ke-cil.”

WW

U

XX - al-‘Ubûdiyah (' ا ) : penghambaan, (Lihat al-‘Abd). /Wallâhu a’lam/

Referensi

Dokumen terkait

Laporan tertulis dari bawahan kepada atasan belum ada dilaksanakan, hal ini menunjukkan dalam pengelolaan aset daerah di Kota Padang kurang dilakukan Controlling,

Topik tentang Minyak bekatul / ricebran oil ini diangkat setelah diteliti bahwa penderita penyakit jantung koroner di Indonesia, terutama yang hidup di perkotaan sekarang

Banyak penelitian yang telah menunjukan bahwa seorang idealis akan mengambil tindakan tegas terhadap suatu situasi yang dapat merugikan orang lain, dan seorang idealis memilki

Salah satu teknik yang bisa digunakan untuk mereduksi stres akademik yang sesuai dengan karakteristik remaja adalah konseling kognitif-perilaku.. Karena dalam teknik

Kualitas Hadis sangat perlu diketahui dalam hubungannya dengan kehujjahan (argumentasi) Hadis yang bersangkutan. Persoalan pemahaman makna hadits tidak dapat dipisahkan dari

Lima (atau lebih) dari gejala berikut telah ada selama dua minggu dan menggambarkan perubahan dari fungsi yang sebelumnya, setidaknya salah satu gejala dari (1)

Ketika driver memiliki distributive justice yang tinggi cenderung memiliki persepsi yang positif pada perusaan sehingga akan tetap bekerja dan tidak banyak mengeluh karena

Maka, kami sengaja menulis satu artikel lengkap tentang cara budidaya tanaman padi sawah yang baik dengan hasil melimpah .... Cara Budidaya