• Tidak ada hasil yang ditemukan

Marsya Miandari Akuntansi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Marsya Miandari Akuntansi"

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PAJAK PENGAMBILAN DAN PEMANFAATAN AIR PERMUKAAN (P3AP) TERHADAP

PENERIMAAN PENDAPATAN ASLI DAERAH PROVINSI SUMATERA SELATAN

Skripsi Oleh :

Marsya Miandari

01031481619068

Akuntansi

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Meraih Gelar Sarjana Ekonomi

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERITAS SRIWIJAYA

FAKULTAS EKONOMI 2018

(2)
(3)
(4)
(5)

5

Motto:

Kerjakanlah,

Wujudkanlah,

Raihlah cita-citamu dengan memulainya dari bekerja,

Bukan hanya menjadi beban didalam impianmu saja.

“Keberhasilan akan diraih dengan belajar” Jangan ingat

lelahnya belajar, tapi ingat buah manisnya yang bisa dipetik

kelak ketika sukses.

Awali harimu dengan Bismillah.

Kupersembahkan Karyaku ini Kepada :

Allah SWT Mama dan Papa tercinta Kakak-kakakku dan Adikku serta keluargaku tersayang Sahabat – sahabat terbaikku serta Almamaterku

(6)

6

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum wr.wb

Alhamdulillahirabbilalamin, segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas berkat rahmat, rezeki, hidayah dan Ridho-Nya lah penulis dapat menyelesaikan penelitian Skripsi ini yang berjudul “Analisis Efektivitas dan Kontribusi Pajak Pengambilan dan Pemanfaatan Air Permukaan (P3AP) Terhadap Penerimaan Pendapatan Asli Daerah Provinsi Sumatera Selatan” dengan lancar dan sehat. Sebagaimana diketahui, penyusunan skripsi ini merupakan salah satu syarat dalam meraih gelar Sarjana Ekonomi Program Strata Satu (S1) Fakultas Ekonomi Universitas Sriwijaya Palembang.

Penulis menyadari masih banyak kekurangan-kekurangan dan kelemahan-kelemahan didalamnya. Hal ini mengingat keterbatasan kemampuan, pengetahuan serta pengalaman yang penulis miliki. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca atau pihak-pihak yang berkepentingan untuk perbaikan dimasa yang akan datang.

Dalam penyelesaian skripsi ini penulis tidak terlepas dari bimbingan, bantuan serta petunjuk-petunjuk dari berbagai pihak yang telah memberikan kontribusi besar dalam penulisan skripsi ini. Melalui penulisan ini penulis berharap dapat memberikan manfaat kepada akademisi dan masyarakat umum agar bisa menjadi bahan masukan dan pertimbangan yang berguna di masa mendatang.

(7)

7

Untuk itu dalam kesempatan ini dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ir. H. Anis Saggaff, MSCE, sebagai Rektor Universitas Sriwijaya.

2. Bapak Prof. Dr. Taufik, SE., M.Si. sebagai Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sriwijaya.

3. Bapak Arista Hakiki, SE., M.Acc., Ak., CA., sebagai Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sriwijaya.

4. Ibu Hj. Rina Tjandrakirana., SE., M.Si., Ak. sebagai Pengelola Akademik Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sriwijaya Kampus Palembang.

5. Bapak Ahmad Subeki, SE., M.M., Ak dan Bapak Aryanto, S.E., M.TI., Ak sebagai Dosen Pembimbing skripsi yang telah meluangkan waktu, tenaga, pikiran untuk membimbing serta memberikan saran dalam penulisan skripsi ini.

6. Ibu Ermadiani, S.E., M.M ., Ak sebagai Dosen Penguji Ujian Komprehensif yang telah memberikan masukan dan bimbingan yang berguna bagi penulis dalam skripsi ini.

7. Ibu Eka Meirawati, S.E., M.SI., Ak sebagai Dosen Pembimbing Akademik yang telah banyak membantu selama perkuliahan.

8. Seluruh Dosen-dosen sertas seluruh Staff Karyawan Fakultas Ekonomi Universitas Sriwijaya Kampus Palembang yang telah membantu penulis.

(8)

8

9. Seluruh Staff Badan Pendapatan Daerah (BAPENDA) Provinsi Sumatera Selatan yang telah memberikan data yang dibutuhkan dalam penulisan ini. 10. Kedua Orang Tua Tercinta, Mama Papa yang selalu memberikan doa, kasih

sayang, dan cinta yang tulus serta memberikan dukungan moril maupun materiil kepada penulis dalam menyusun skripsi ini. Semoga Allah SWT membalas semua yang mereka berikan.

11. Saudaraku tersayang Kakakku, Adekku serta seluruh Keluarangku yang telah memotivasi penulis dalam menyelesaikan penelitian ini.

12. Farenza Ibzu Nafiz, SH sebagai Teman Hidupku yang selalu ada disaat penulis butuhkan, selalu menemani dan memberikan doa serta bersedia menjadi tempat penulis berkeluh kesah disaat lelah dan selalu memberikan dukungan kepada penulis sehinggah penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. 13. Teman Seperjuangan Semakan Seminum, Fera Indillah yang selalu menemani

didalam hari-hariku, menjadi tempat curahan hatiku, menjadi SUHUku didalam segala hal apapun itu, serta menemani dan selalu berjuang bersama-sama dalam menyelesakan skripsi ini. You’re my best partner all the time,

Bun !

14. Sahabat seperti keluargaku sendiri Novita Anggraini, Sylvia M Triani, Puteri Wijayanti yang selalu ada disetiap penulis butuhkan, yang selalu mewarnai hari-hari penulis.

15. Sahabat Seperjuanganku, “ngebet kawin” Fera Indillah, Yolanda Cantika Bella, Bunda Asih, dan Lingga Lovianti yang selalu memberikan semangat kepada penulis.

(9)

9

16. My Paprika, Tiara Anggraini, Fera Indillah, Lisa Oktavia dan Sissy Didit yang selalu memberikan keceriaan dan semangat untuk penulis.

17. Desy Ratnasari, Shela Andasuri, Cendri Juniar Puspitasari dan Yuni Maharani serta seluruh teman-teman Jurusan Akuntansi asal DIII angkatan 2016 Fakultas Ekonomi Kampus Palembang.

18. Semua pihak yang telah memberikan dukungan doa secara langsung maupun tidak langsung yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Dengan segala kerendahan hati, penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang membantu dalam menyelesaikan skripsi ini, semoga Allah SWT selalu melindungi dan memberikan kasih karunia-Nya kepada kita semua, Aamiin Aamiin Ya Robal Alamin.

Wassalamua’laikum. Wr.Wb

Palembang, 23 Juli 2018 Penulis,

Marsya Miandari 01031481619068

(10)

10 RIWAYAT HIDUP

Data Pribadi

Nama Mahasiswa : Marsya Miandari Jenis Klamin : Perempuan

Tempat/ Tanggal Lahir : Bengkulu, 13 Oktober 1993

Agama : Islam

Status : Belum Menikah

Alamat : Jl. Musyawarah Perum Griya Mitra 2 Tahap 4 Blok F1/01 RT.027 RW.005 Kel. Karang Jaya, Kec.Gandus, Kota Palembang, Sumatera Selatan. E-mail : [email protected]

Riwayat Pendidikan Pendidikan Formal :

2001 – 2006 : SD Negeri 87 Bengkulu 2006 – 2009 : SMP Negeri 8 Bengkulu 2009 – 2012 : SMA Negeri 2 Palembang

2012 – 2015 : Program Diploma III (D3) Fakultas Ekonomi Universitas Sriwijaya Palembang

2016 – 2018 : Strata Satu (S1) Asal D3 Fakultas Ekonomi Universitas Sriwijaya Palembang

Pendidikan Non Formal :

- Kursus Bahasa Inggris Global Palembang - Kursus Akuntansi di Prospek Palembang

(11)
(12)
(13)
(14)

14 DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN TANDA PERSETUJUAN SKRIPSI ... ii

HALAMAN PERNYATAAN INTEGRITAS KARYA ILMIAH ... iii

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ... v

KATA PENGANTAR ... vi

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ... ix

ABSTRAK ... x

ABSTRACT ... xi

SURAT PERNYATAAN ABSTRAK ... xii

DAFTAR ISI ... xii

DAFTAR TABEL ... xvii

DAFTAR GAMBAR ... xviii

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah... 1

1.2. Rumusan Masalah ... 8

1.3. Tujuan Penelitian... 8

1.4. Manfaat Penelitian... 9

1.5. Sistematika Penulisan... 10

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori... 12

2.1.1. Efektivitas... 12

(15)

15

2.1.3. Otonomi Daerah... 12

2.1.4. Desentralisasi... 14

2.1.5. Pendapatan Asli Daerah... 14

2.1.6. Sumber Pendapatan Asli Daerah... 16

2.1.7. Sistem Pemungutan Pajak... 23

2.2. Pajak Air Permukaan... 24

2.2.1. Pengertian Pajak Air Permukaan... 24

2.2.2. Dasar Hukum Pemungutan Pajak Air Permukaan ... 25

2.2.3. Objek Pajak Air Permukaan... 25

2.2.4. Tarif P3AP... 26

2.2.5. Perhitungan P3AP... 26

2.2.6. Pengertian Efektivitas Pajak Air Permukaan... 26

2.2.7. Pengertian Kontribusi Pajak Air Permukaan... 26

2.3. Penelitian Terdahulu... 26

2.4. Kerangka Penelitian... 28

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian... 30

3.2. Ruang Lingkup Penelitian... 30

3.3. Jenis dan Sumber Data... 31

3.4. Metode Pengumoulan Data... 31

3.5. Teknik Analisis Data... 32

BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Analisa Data... 36

(16)

16

4.1.1. Sejarah Singkat dan Gambaran Umum BAPENDA... 36

4.1.2. Fungsi dan Ketentuan Umum BAPENDA... 38

4.1.3. Susunan Organisasi BAPENDA... 39

4.1.4. Visi dan Misi BAPENDA... 41

4.2. Pembahasan... 42

4.2.1. Pajak Air Permukaan Provinsi Sumatera Selatan... 42

4.2.2. Pendapatan Asli Daerah Provinsi Sumatera Selatan... 50

4.2.3. Efektivitas PAP Terhadap PAD Provinsi Sumatera Selatan 52

4.2.4. Kontribusi PAP Terhadap PAD Provinsi Sumatera Selatan 56

BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan... 60

5.2. Saran ... 61

DAFTAR PUSTAKA... 62 LAMPIRAN

(17)

17

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1. Target dan Realisasi Pajak Air Permukaan Tahun 2013-2017... ... 6

Tabel 3.1. Klasifikasi Kriteria Nilai Efektivitas Pajak Daerah... 33

Tabel 3.2. Klasifikasi Kriteria Kontribusi Pajak Daerah... 34

Tabel 4.1. Target dan Realisasi UPTD Kab/Kota Sumsel Tahun 2013... 43

Tabel 4.2. Target dan Realisasi UPTD Kab/Kota Sumsel Tahun 2014... 44

Tabel 4.3. Target dan Realisasi UPTD Kab/Kota Sumsel Tahun 2015... 45

Tabel 4.4. Target dan Realisasi UPTD Kab/Kota Sumsel Tahun 2016... 47

Tabel 4.5. Target dan Realisasi UPTD Kab/Kota Sumsel Tahun 2017... 48

Tabel 4.6. Target dan Realisasi Pajak Asli Daerah Tahun 2013-2017... 50

Tabel 4.7. Efektivitas Penerimaan Pajak Air Permukaan Tahun 2013-2017... 53

(18)

18

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Kerangka Penelitian... 29 Gambar 4.1. Rasio Efektifitas Pertumbuhan PAP Tahun 2013-2017... 54 Gambar 4.3. Rasio Kontribusi Pertumbuhan PAP Tahun 2013-2017... 57

(19)

19 BAB I

PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Negara Republik Indonesia adalah negara yang sangat menjunjung tinggi nilai-nilai luhur Pancasila dan Undang Undang Dasar 1945. Di zaman Globalisasi seperti saat ini, setiap Negara sedang melakukan pembangunan terutama negara yang sedang berkembang seperti Indonesia. Lawal & Oluwatoyin (2011:238) menyatakan Pembangunan Nasional adalah kegiatan yang berlangsung secara terus-menerus dan berkesinambungan yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat baik materiil maupun spiritual. Pembangunan nasional digambarkan sebagai pengembangan keseluruhan atau kemajuan sosial-ekonomi, politik serta keagamaan kolektif dari negara atau bangsa. Hal ini dapat dicapai melalui perencanaan pembangunan, yang dapat digambarkan sebagai koleksi negara dari strategi dipetakan olehpemerintah.

Rombang (2013) menyatakan dalam membiayai suatu pembangunan, salah satu upaya pemerintah daerah adalah menyerap dana dari Pendapatan Asli Daerah, yang terdiri dari pajak daerah, retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah dan lain-lain dari Pendapatan Asli Daerah yang sah karena bermanfaat dalam meningkatkan kemampuan penerimaan pendapatan asli daerah dan juga mendorong laju pertumbuhan ekonomi daerah. Semakin tinggi PAD maka semakin tinggi pula kemampuan pemerintah daerah untuk membiayai kebutuhannya sendiri. Hal ini berarti membuktikan bahwa pemerintah daerah telah berhasil menyelenggarakan otonomi daerah. Demikian sebaliknya, jika PAD

(20)

20

yang didapat pemerintah daerah semakin sedikit atau mengalami penurunan, maka penyelenggaraan otonomi daerah belum maksimal.

Untuk memaksimalkan otonomi daerah dan meningkatkan pembangunan, serta mengurangi sumbangan dari pemerintah pusat, maka pemerintah daerah harus lebih meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Dalam Undang-Undang No. 33 Tahun 2004 tentang perimbangan keuangan antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah, menyebutkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) terdiri dari:

a. Pajak Daerah b. Retribusi Daerah

c. Hasil pengelolaan kekayaan daerah yang terpisah, dan

d. Lain-lain PAD yang sah (meliputi hasil penjualan kekayaan daerah yang tidak dipisahkan, jasa giro, pendapatan bunga, keuntungan selisih nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing, dan komisi, potongan, ataupun bentuk lain sebagai akibat dari penjualan dan/atau pengadaan barang dan/atau jasa oleh daerah).

Kesejahteraan masyarakat akan banyak tergantung pada pemerintah daerah sejak adanya otonomi daerah ini, sehingga pemerintah daerah harus menggali semaksimal mungkin sumber-sumber Pendapatan Asli Daerahnya, dikarenakan PAD menjadi salah satu indikator dalam pengukur keberhasilan dari penyelenggaraan otonomi daerah. Pajak adalah sumber utama penerimaan negara yang memiliki peran yang sangat penting dalam meningkatkan dan melaksanakan Pembangunan Nasional dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan dan

(21)

21

kemakmuran masyarakat. Berdasarkan pemungutannya pajak di Indonesia dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu pajak pusat dan pajak daerah. Adapun pungutan pajak yang dikelolah langsung oleh Badan Pendapatan Daerah Provinsi Sumatera Selatan adalah berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Selatan No. 3 Tahun 2011 tentang Pajak Daerah, adalah sebagai berikut:

Pajak Kendaraan Bermotor (PKB).

Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBN-KB). Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBB-KB).

Pajak Pengambilan dan Pemanfaatan Air Permukaan (P3AP). Pajak Rokok.

Dalam rangka memberikan keleluasaan kepada daerah untuk menggali sumber-sumber penerimaan, Undang-Undang nomor 18 tahun 1997 tentang pajak daerah dan retribusi daerah yang selama ini dijadikan dasar hukum dalam pengaturan, dan atau pemungutan pajak daerah serta retribusi daerah, diubah dengan Undang-Undang nomor 28 tahun 2009.Menurut Undang-Undang No. 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Restribusi Daerah, Pajak Daerah adalah kontribusi wajib kepada daerah yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan Daerah bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.

Pajak merupakan sumber utama penerimaan negara. Tanpa pajak, sebagian besar kegiatan negara sulit untuk dapat dilaksanakan. Begitupun dengan daerah, seiring dengan diberlakukannya otonomi daerah, maka daerah juga memiliki

(22)

22

tanggung jawab sendiri untuk mengelola perpajakannya. Penggunaan uang pajak meliputi mulai dari belanja pegawai sampai dengan pembiayaan berbagai proyek pembangunan. Pembangunan sarana umum seperti jalan-jalan, jembatan, sekolah, rumah sakit/puskesmas dibiayai dengan menggunakan uang yang berasal dari pajak. Uang pajak juga digunakan untuk pembiayaan dalam rangka memberikan rasa aman bagi seluruh lapisan masyarakat. Setiap warga negara mulai saat dilahirkan sampai dengan meninggal dunia, menikmati fasilitas atau pelayanan dari pemerintah yang semuanya dibiayai dengan uang yang berasal dari pajak. Dengan demikian jelas bahwa peranan penerimaan pajak bagi suatu daerah menjadi sangat dominan dalam menunjang jalannya roda pemerintahan dan pembiayaan pembangunan.

Diantara pajak daerah lainnya, Pajak Air Pemukaan (PAP) merupakan potensi baru bagi penerimaan Pendapatan Daerah. UU No. 28 Tahun 2009, yang dimaksud air permukaan adalah semua air yang terdapat di permukaan tanah, tidak termasuk air laut, baik yang berada dilaut maupun di darat. Sedangkan pajak air permukaan adalah pajak atas pengambilan dan/atau pemanfaatan air permukaan. Jadi, secara sederhana pajak air permukaan dapat ditafsirkan sebagai pajak yang dikenakan untuk pengambilan air sungai, danau, waduk, dan sebagainya.

Salah satu sumber dalam pengenaan Pajak Air Permukaan (PAP) di Provinsi Sumatera Selatan adalah Sungai Musi. Seperti yang kita ketahui Sungai Musi adalah sebuah sungai yang terletak di provinsi Sumatera Selatan, Indonesia. Dengan Panjang 750 km dan merupakan sungai terpanjang di pulau Sumatera.

(23)

23

Mata airnya bersumber di daerah Kepahiang, Bengkulu. Sungai Musi disebut juga Batanghari Sembilan yang berarti sembilan sungai besar, pengertian sembilan sungai besar adalah Sungai Musi beserta delapan sungai besar yang bermuara di sungai Musi. Adapun delapan sungai tersebut adalah :

1. Sungai Komering 2. Sungai Rawas 3. Sungai Leko 4. Sungai Lakitan 5. Sungai Kelingi 6. Sungai Lematang 7. Sungai Semangus 8. Sungai Ogan

Pemanfaatan sumber daya strategis seperti air tentu perlu pengaturan dalam pemanfaatannya. Oleh sebab itu, perizinan atas pengelolaan sumber daya air menjadi hal penting agar tidak terjadi eksploitasi air atau sumber daya air yang akhirnya mengakibatkan kerugian pada lingkungan dan masyarakat luas. Pemberian izin Pengusahaan Sumber Daya Air tidak dimaksudkan untuk memberi izin menguasai sumber air, tetapi hanya terbatas untuk menggunakan air sesuai dengan alokasi yang ditetapkan dan/atau menggunakan sebagian sumber Airuntuk keperluan bangunan sarana prasarana yang diperlukan misalnya pengusahaan bangunan sarana prasarana pada situ. Pemanfaatan sumber daya air untuk kepentingan komersial yang mendatangkan keuntungan dapat menjadi potensi untuk dikenakan pajak bila dilihat fungsi pajak sebagai instrumen reguleren dan

(24)

24

fungsi pemeratan pendapatan. Mempertimbangkan bahwa banyak air permukaan yang berposisi dilintas wilayah kabupaten/kota, maka pungutan Pajak Air Permukaan (PAP) dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan. Sampai saat ini tercatat ada 21 UPTD Kabupaten/Kota yang mengelola Pajak Air Permukaan di Seluruh Provinsi Sumatera Selatan.

Pajak Air Permukaan (PAP) masuk dalam jenis Official Assessment Tax sehingga penetapan pajak terutang dilakukan oleh Pemerintah Daerah melalui penerbitan Surat Ketetapan Pajak Daerah (SKPD). Berikut ini data target dan realisasi penerimaan Pajak Air Permukaan (PAP) selama tahun 2015-2017:

Tabel 1.1.

Target dan Realisasi Penerimaan Pajak Air Permukan (PAP) Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2013-2017

No. Tahun Keterangan Target Realisasi 1. 2013 5.000.000.000,00 6.017.839.107,00 2. 2014 5.000.000.000,00 5.124.607.040,00 3. 2015 5.000.000.000,00 5.616.525.875,50 4. 2016 5.284.838.000,00 6.898.796.013,55 5. 2017 15.250.000.000,00 10.458.924.162,40

Sumber: Biro Keuangan Sekretariat Daerah Provinsi Sumatera Selatan

Berdasarkan Tabel 1.1. dapat dilihat selama lima tahun terakhir bahwa ada empat tahun yaitu 2013, 2014, 2015 dan 2016 tingkat realisasi penerimaan Pajak Air Permukaan (PAP) sudah mencapai target yang telah dibuat oleh pemerintah

(25)

25

Provinsi Sumatera Selatan. Sedangkan hanya satu tahun yang tidak melampaui target yaitu tahun 2017 . Hal ini disebabkan target yang dibuat pemerintah Provinsi Sumatera Selatan untuk tahun 2017 mengalami peningkatan sebesar 288% dari target tahun sebelumnya. Pemerintah menganggap bahwa Pajak Air Permukaan (PAP) merupakan sumber penerimaan pajak yang memiliki potensi besar terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) di tahun tahun yang akan dateng. Sehingga potensi Pajak Air Permukaan (PAP) yang dalam pelaksanaannya dapat digali secara lebih maksimal lagi.Untuk mewujudkan penerimaan pajak yang maksimal,Sehingga perlu dilakukannya perhitungan tingkat efektivitas dan kontribusi Pajak Air Permukaan (PAP) serta Pajak Air Permukaan (PAP) diharapkan akan mendatangkan potensi pendapatan bagi negara dan dapat meningkatkan Pendapatan asli Daerah (PAD).

Berdasarkan hal tersebut, penulis tertarik untuk menelitidan menganalisis bagaimana tingkat efektivitas dan kontribusi Pajak Air Permukaan (PAP), dimana pada akhirnya mempengaruhi Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang dikelola oleh Badan Pendapatan Daerah Provinsi Sumatera Selatan dan bermaksud untuk menuangkannya dalam bentuk skripsi yang berjudul“Analisis Efektivitas Dan Kontribusi Pajak Pengambilan dan Pemanfaatan Air Permukaan (P3AP) Terhadap Penerimaan Pendapatan Asli Daerah Provinsi Sumatera Selatan” 1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis mencoba menguraikan beberapa permasalahan yang dapat diangkat. Adapun permasalahan-permasalahan tersebut adalah sebagai berikut:

(26)

26

1. Apakah tingkat pencapaian pungutan Pajak Air Permukaan (PAP) yang dikelola oleh Badan Pendapatan Daerah Provinsi Sumatera Selatan sudah efektif?

2. Berapa besar tingkat kontribusi Pajak Air Permukaan (PAP) dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Provinsi Sumatera Selatan ? 1.3.Tujuan Penelitian

Perumusan masalah yang telah diuraikan sebelumnya menyebutkan beberapa pokok permasalahan yang ingin penulis uraikan dan jawab dalam penelitian ini. Tujuan dari penelitian ini antara lain:

1. Untuk mengetahui apakah tingkat pencapaian pungutan Pajak Air Permukaan (PAP) yang dikelola oleh Badan Pendapatan Daerah Provinsi Sumatera Selatan sudah efektif.

2. Untuk mengetahui berapa besar tingkat kontribusi Pajak Air Permukaan (PAP) dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

1.4.Manfaat Penelitian

Hal-hal yang diperoleh dari penelitian tentang Analisis Efektivitas dan Kontribusi Pajak Pengambilan dan Pemanfaat Air Permukaan (P3AP) TerhadapPenerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Provinsi Sumatera Selatan ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pihak-pihak terkait dalam permasalahan yang penulis teliti. Manfaat yang diharapkan dapat diperoleh dari penelitian ini diantaranya adalah :

(27)

27

Secara teoritis, penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan pemahaman tentang pajak daerah. Penelitian ini juga diharapkan dapat membantu dalam penyelesaian penelitian-penelitian selanjutnya sebagai bahan referensi.

2. Manfaat Praktis

Secara praktis, penelitian ini diharapkan dapat dijadikan salah satu bahan pertimbangan dan masukan dalam upaya meningkatkan penerimaan pajak air permukaan demi peningkatan PAD sehingga berpengaruh positif terhadap pembangunan daerah.

1.5. Sistematika Penulisan

Adapun sistematika penulisan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini berisi latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penelitian.

BAB II : LANDASAN TEORI

Bab ini membahas teori-teori yang akan digunakan sebagai pedoman dan standar dalam melakukan penelitian, analisis dan pembahasan. Teori yang akan disampaikan berikuti ini adalah teori mengenai Efektivitas dan Kontribusi Pajak Air Permukaan (PAP) serta teori mengenai Pendapatan Asli Daerah (PAD).

(28)

28

Bab ini akan menguraikan tentang objek penelitian, jenis penelitian, metode pengumpulan data serta menguraikan tentang metode analisi data yang digunakan dalam penelitian.

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini menyajikan analisis temuan dari hasil penelitian berdasarkan data-data yang terkumpul dan hasil wawancara mengenai Pajak Air Permukaan (PAP) terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi Sumatera Selatan.

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisikan tentang inti dari hasil penelitian yang telah dilakukan pada bab-bab sebelumnya, serta memberikan saran sehubungan dengan pembahasan yang telah dilakukan.

(29)

79

DAFTAR PUSTAKA

Adelina, Rima.2012.Analisis Efektifitas dan Kontribusi Penerimaan Pajak Bumidan Bangunan (PBB) Terhadap Pendapatan Daerah di Kabupaten

Gresik.Universitas Negeri Surabaya.

Arikunto,Suharmisi.2010.Prosedur Penelitian.Jakarta: Rineka Cipta.

Arti Kata. Proyeksi,http://www.artikata.com/arti-346212-proyeksi.html(diakses 25 Januari 2018)

Badan Litbang Depdagri RI dan FISIPOL – UGM. 1991. PengukuranKemampuan Keuangan Daerah Tingkat II Dalam Rangka Otonomi Daerah yang Nyata

dan Bertanggung Jawab. Jakarta.

Badan Pendapatan Daerah Provinsi Sumatera Selatan. 2012. Pajak Daerah Tahun 2012. Sumatera Selatan.

Biro Keuangan Sekretariat Daerah Provinsi Sumatera Selatan. 2012. Pendapatan AsliDaerah Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2012. Sumatera Selatan. Halim, Abdul.2004.Akuntansi Keuangan Daerah.Jakarta: Salemba Empat.

Hamzah, Amir. 2013. Mekanisme Pemungutan Pajak Pengambilan Dan Pemanfaatan Air Permukaan Pada Dinas Pendapatan Provinsi Sumatera Utara. Jurnal Laporan Praktik Kerja Mandiri.

Kakunsi, Indah Eunike.2013.Analisis Pelaporan dan Kontribusi Pajak Bumi danBangunan pada Dinas PPKAD Kabupaten Kepulauan

Sanguhe.Universitas Sam Ratulangi Manado: Jurnal EMBA Vol. 1 No. 4 Hal. 1934-1945.

(30)

80

Lawal, Tolu and Abe Oluwatoyin. 2011. National development in Nigeria: Issues, challenges and prospects. Journal of Public Administration and Policy

Research Vol. 3(9).

http://www.academicjournals.org/journal/JPAPR/article-abstract/C6BD9F816095. Diakses 15 Maret 2018. Hal. 238.

Mardiasmo.2002.Otonomi Daerah dan Manajemen Keuangandaerah.Yogyakarta: Andi.

Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Selatan No. 3 tahun 2011 tentang Pajak Daerah.

Resmi, Siti.2013.Perpajakan Teori dan Kasus.Jakarta: Salemba Empat.

Rombang, Magdalena. 2013. Analisis Kinerja Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2008-2012. Jurnal Ekonomi dan Pembangunan Daerah Vol. 11, No 3 (2013). http://ejournal.

unsrat.ac.id/index.php/jpekd/article/view/2559. Diakses 15 Maret 2018. Hal. 1.

Risdiana, Santi.2015.Analisis Potensi, Efektifitas, dan Efisiensi Retribusi Parkir(Studi Kasus di Pemerintah Kota Yogyakarta) [skripsi]. Yogyakarta:Universitas Sanata Dharma.

Syah, Irwan. 2014. Efektivitas Dan Kontribusi Pajak Hotel Terhadap Pendapatan Asli Daerah (Studi Di Pemerintah Daerah Kota Semarang). Skripsi. Fakultas Ekonomika Dan Bisnis. Universitas Diponegoro Semarang.

http://eprints.undip.ac.id/43093/1/15_SYAH.pdf. Diakses 15 Maret 2018. Hal. 44.

(31)

81

Triantoro, Arvian.2010.Efektifitas Pemungutan Pajak Reklame dan KontribusinyaTerhadap Penerimaan Pajak Daerah di Kota

Bandung.Fokus Ekonomi.Vol. 5 No. 1:1-24

Undang-undang No. 18 Tahun 1997 tentang pajak daerah dan retribusi daerah. Undang-undang No. 28 Tahun 2009 tentang pajak daerah dan retribusi daerah. Undang-undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah.

Undang-undang No. 33 Tahun 2004 tentang perimbangan keuangan antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah.

Referensi

Dokumen terkait

Pertama peneliti ingin bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rachmat dan hidayahnya sehingga penulisan skripsi yang berjudul “ Pengaruh Penilaian Kinerja Dengan ROI

Berdasarkan analisis data yang diperoleh maka dapat disimpulkan: (1) Karakter komunikatif siswa kelas III MI Al-Muwazanah 2 dalam menceritakan pengalaman mengesankan dengan

Giving question and getting answer atau memberi pertanyaan dan menerima jawaban merupakan salah satu cara guru untuk mengetahui taraf penguasaan siswa dalam suatu

Dengan melihat potensi yang dimiliki Desa dan permasalahan tersebut, melalui kegiatan KKN 46 Kondisi Luar Biasa (KLB) Universitas Mulawarman berupaya membantu

Hasil penelitian ini adalah uji validitas media gambar dengan aplikasi movie maker pada materi sistem pencernaan manusia untuk tingkat SMP tergolong dalam

file tanpa ijin dari pemiliknya. Karena itu virus pada dasarnya tidak dikenal di dunia Linux. Bahkan di Linux sendiri sampai saat ini belum ditemukan virus yang

Jusmaliani, et.al. Bisnis Berbasis Syariah , Bumi Akasara, Jakarta, 2008, hlm.. memenuhi dan memuaskan kebutuhan dan keinginan masyarakat konsumen melalui pertukaran. Sedangkan

Sintesis kompleks Co(II) dengan ligan (1) dilakukan dengan metode dengan perbandingan antara ligan dan logam adalah 1:1. Campuran tersebut diaduk menggunakan