330046231.doc 127.75KB 2015-10-12 00:17:43

(1)

(2)

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM

GAPURA (Gadis Punya Karya)

PELATIHAN KETERAMPILAN RAJUT TANGAN

BIDANG KEGIATAN

PKM Pengabdian Masyarakat

Diusulkan Oleh:

Efa Yanti 7211414053/2014

Marliyah 7101414043/2014

Eni Nurhasanah 7311414020/2014

Darsiyah 7311413103/2013

Awalina Zuhrufy Rahmah 7101413174/2013

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG SEMARANG

2014

LEMBAR PENGESAHAN

1. Judul Kegiatan : Gapura (Gadis Punya Karya) Pelatihan Keterampilan Rajut Tangan

2. Bidang Kegiatan : ( ) PKM-P ( ) PKM-M ( ) PKM-KC

( ) PKM-K ( ) PKM-T 3. Ketua Pelaksana Kegiatan

(3)

b. NIM : 7211414053

c. Jurusan : Akuntansi, S1

d. Universitas : Universitas Negeri Semarang e. Alamat dan No. Telp : Kongsi RT 05 RW 04 Bumirejo Kec

Mojotengah Kab Wonosobo/ 085712325466

f. Alamat Email : [email protected] 4. Anggota Pelaksana : 3 orang

5. Dosen Pembimbing

a. Nama Lengkap dan Gelar :

b. NIDN :

c. Alamat dan No. Telp : 6. Biaya Kegiatan Total

a. Dikti : Rp 12.000.000

b. Sumber Lain :

-7. Jangka Waktu Kegiatan : 3 bulan Menyetujui,

Ketua Jurusan Akuntansi Ketua Pelaksana Kegiatan

Drs. Fachrurrozie M.Si Efa Yanti

NIM. 7211414053

Pembantu Rektor Dosen Pendamping

Bidang Kemahasiswaan

Prof. Dr. Masrukhi M.Pd

(4)

D. Tujuan...2

E. Luaran dan Manfaat Kegiatan...3

Bab II Gambaran Umum Masyarakat Sasaran...4

Bab III Metode Pelaksanaan...5

A. Perencanaan...5

B. Pelaksanaan...5

Bab IV Biaya dan Jadwal Kegiatan...6

A. Anggaran Biaya...6

(5)

RINGKASAN

Pemuda adalah tulang punggung bangsa. Pemuda adalah harapan untuk masa depan bangsa. Kedudukan dan kontribusi pemuda memang sangat vital dalam pembangunan sehingga masa depan bangsa berada di tangan mereka. Di pundak merekalah harapan dan cita-cita bangsa Indonesia digantungkan sehingga pwmuda dituntut bereran aktif dan tampil di garda terdepan pembangunan bangsa, baik fisik maupun mental spiritual. Sejarah membuktikan, pemudalah yang menjadi pendobrak dan penentu jalannya sejarah bangsa ini sekaligus menjadi tolak ukur kesuksesan pembangunan bangsa. Pemuda saat ini merupakn generasi emas di tahun 2045. Mereka diharapkan mampu membawa Indonesia mencapai puncak kejayaannya.

Akhir-akhir ini, kita tidak bisa menutup mata terhadap berbagai penyimpangan moral yang terjadi di kalangan masyarakat Indonesia khususnya remaja. Tawuran pelajar, pergaulan bebas yang saat ini sedang marak, hingga gaya hidup yang tidak beraturan menjadi beberapa contoh kelunturan moral di kalangan generasi muda bangsa kita. Sisi karakter dan moralitas semakin pudar dan bahkan terkikis habis. Tingkah laku, budi pekerti nampaknya telah terlumpuhkan oleh tingkah laku pemuda saat ini. Pemuda yang sudah tidak mengerti tata krama, sopan santun, dan menggunakan waktu berharga mereka untuk kegiatan yang tidak penting bahkan bisa dibilang menjerumuskan ke arah yang tidak baik. Dari cara berpakaianpun jelas-jelas sudah berbeda dengan remaja jaman dahulu, dan kondisi seperti ini biasanya terjadi pada remaja putri.

(6)

PENDAHULUAN

A. JUDUL KEGIATAN

“Gapura (Gadis Punya Karya)” Upaya Pelatihan Keterampilan Rajut Tangan

B. LATAR BELAKANG

Remaja adalah warisan untuk masa depan. Bisa dikatakan mereka adalah aset yang sangat berharga yang dipersiapkan agar menjadi generasi emas di tahun 2045 mendatang. Mereka adalah harapan dan tumpuan untuk mencapai masa keemasan bangsa Indonesia. Maka penting bagi seluruh lapisan masyarakat untuk turut serta menjaga aset berharga tersebut sekaligus memastikan bahwa mereka mampu memikul panji perjuangan di masa yang akan datang. Di pundak merekalah harapan dan cita-cita bangsa ini digantungkan sehingga pemuda dituntut berperan aktif dan berada di barisan terdepan pembangunan bangsa, baik fisik maupun karakter. Mereka harus dipastikan mampu menjadi generasi penerus yang bisa diandalkan, cinta tanah air, dan tentunya berbudi pekerti luhur. Sedemikian pentingnya kedudukan dan peranan pemuda hingga pemuda bisa dikatakan sebagai elemen yang mampu mengubah dunia.

(7)

tata krama, sopan santun, dan menggunakan waktu berharga mereka untuk kegiatan yang tidak penting bahkan bisa dibilang menjerumuskan ke arah yang tidak baik seperti pergaulan bebas. Dari cara berpakaianpun jelas-jelas sudah berbeda dengan remaja jaman dahulu, dan kondisi seperti ini biasanya terjadi pada remaja putri.

Untuk mengatasi kondisi tersebut seharusnya semua lapisan masyarakat ikut serta memberikan pengetahuan yang cukup agar mereka mampu menjadi generasi yang bisa diandalkan seperti harapan bangsa Indonesia. Di sini kami berperan sebagai mahasiswa berniat untuk mengadakan pelatihan merajut kepada gadis-gadis di desa Jlamprang, Leksono, Wonosobo. Ini dimaksudkan agar mereka mampu memanfaatkan waktu senggang mereka untuk hal yang lebih berguna. Kegiatan tersebut kami beri nama Gapura (Gadis Punya Karya).

C. PERUMUSAN MASALAH

a. Bagaimana cara yang tepat untuk memanfaatkan waktu luang remaja putri disamping untuk mengurangi resiko pergaulan bebas?

b. Apa ekspektasi dari kegiatan Gapura?

c. Bagaimana mengkader remaja putri agar memanfaatkan waktu dan potensi mereka?

D. TUJUAN

a. Memberdayakan potensi remaja putri. Pelatihan merajut membutuhkan waktu yang tidak sedikit tetapi membutuhkan kontinuitas, sehingga remaja putri tidak mempunyai waktu untuk sekedar membincangkan sesuatu yang kurang bermanfaat. Pelatihan ini juga akan menumbuhkan kreatifitas, ketelitian, mengembangkan keterampilan remaja putri.

b. Kegiatan Gapura ini dipersiapkan tidak hanya untuk jangka pendek tetapi diharapkan mampu memberi efek jangka panjang.

(8)

hal yang kurang bernilai positif, akan tetapi mereka akan menjadi remaja putri yang memiliki keterampilan yang akan menjadi nilai tambah bagi mereka.

E. LUARAN DAN MANFAAT KEGIATAN

Peranan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat Desa Jlamprang Kecamatan Leksono Kabupaten Wonosobo yang memiliki potensi namun kurang disadari dan tidak diperhatikan. Luaran yang diharapkan dari program pengabdian ini adalah sebagai berikut:

a. Masyarakat lebih tahu tentang potensi yang ada di sekitarnya dan mampu mengembangkannya. Di sini remaja putri diharapkan mampu dan terampil dalam merajut yang sekaligus memelihara budaya merajut yang sudah ada sejak jaman dahulu.

b. Mengurangi kekhawatiran orang tua terhadap perilaku dan pergaulan anak-anaknya. Dengan adanya program ini akan membantu remaja putri untuk menurunkan intensitas berkumpul mereka yang kurang bermanfaat dan bahkan merujuk kepada hal-hal negatif.

c. Terciptanya alternatif lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat setempat sehingga bisa meningkatkan kondisi perekonomian mereka yang mayoritas merupakan golongan ekonomi menengah ke bawah. Dilihat dari segi ekonomi rajutan memiliki nilai jual yang relatif tinggi apabila hasil rajutan tersebut bisa memuaskan konsumen.

(9)

BAB II

GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN

Obyek masyarakat dari kegiatan Program Kreatifitas Mahasiswa Pengabdian Masyarakat (PKM-M) adalah masyarakat Desa Jlamprang Kecamatan Leksono Kabupaten Wonosobo. Desa ini terletak di selatan kota Wonosobo kira-kira berjarak 13km dari pusat kota.

Dilihat dari sumber daya, keadaan masyarakat di Desa Jlamprang yang difokuskan pada remaja khususnya remaja putri mereka sering bergerombol tanpa adanya kegiatan yang bermanfaat. Masih banyak diantara mereka juga yang selepas sekolah hanya bermain-main. Dari sini alangkah lebih baiknya jika mereka mampu ikut berkontribusi dalam pembangunan dsa tempat tinggal mereka.

Seperti pada umumnya, desa-desa di kota kecil masih menganggap bahwa remaja putri dipersiapkan hanya untuk menjadi ibu rumah tangga. Oleh karenamya terdapat pembatasan ruang gerak terhadap remaja putri di masyarakat pedesaan pada umumnya sehingga akan berakibat pada minimnya pengalaman, kreatifitas serta pengembangan keterampilan yang cukup lamban.

(10)

BAB III

METODE PELAKSANAAN

A. PERENCANAAN

Agar kegiatan ini berjalan maksimal, maka diperlukan perencanaan yang tepat, diantaranya:

a. Menyusun laporan pelatihan merajut

b. Menganalisis seberapa besar pengaruh di masyarakat dengan adanya program pelatihan ini

c. Mengamati pentingnya mengadakan program pelatihan karena latar sumber daya manusia yang kurang dimaksimalkan

d. Menyusun waktu pelaksanaan pelatihan e. Meminta izin pihak terkait

f. Mencari tempat untuk pelatihan sekaligus izinnya

g. Mempersiapkan alat dan bahan yang diperlukan dalam proses pelatihan

B. PELAKSANAAN a. Metode Pelaksanaan

1) Tersedianya mahasiswa yang bisa membantu dalam proses pelatihan merajut ini dan sekaligus menjadi pengajar.

2) Mahasiswa menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan dalam pembuatan rajutan yang bernilai ekonomis.

3) Mahasiswa memberikan penyuluhan kepada remaja putri mengenai cara merajut dengan tangan dengan bagus. 4) Mahasiswa melakukan demonstrasi merajut dengan tangan. 5) Remaja putri diajak untuk mempraktikkan cara merajut dengan

tangan.

6) Mengevaluasi hasil rajutan tangan remaja putri. b. Alat dan bahan yang diperlukan

1) Alat

(11)

b) Gunting 2) Bahan

a) Benang

BAB IV

BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

A. ANGGARAN BIAYA 1) Pembuatan Rajut Tangan

No Nama Barang Harga Satuan Jumlah

1. Jarum Kait (hook) dan peniti beserta cadangan kerusakan

1. White Board 1 buah x Rp 50.000 Rp 50.000 2. Spidol Board Marker 3 buah x Rp 8.000 Rp 24.000 3. Penghapus White Board 1 buah x Rp 10.000 Rp 10.000

4. Bolpoin 5 buah x Rp 2.500 Rp 12.500

5. Pengadaan dan penggandaan materi pelatihan

23 buah x Rp 3.000 Rp 69.000

6. Penyusunan laporan Rp 200.000 Rp 200.000 7. Buku catatan 1 buah x Rp 20.000 Rp 20.000

Jumlah Rp 385.500

3) Konsumsi Kegiatan

(12)

orang

2. Konsumsi Pelatihan Rp 5.000 x 20 orang x 6 hari

Rp 600.000

Jumlah Rp 700.000

4) Transportasi dan Akomodasi

1. Transportasi dan akomodasi panitia

Rp 200.000 x 5 orang

Rp 1.000.000 2. Komunikasi via

telepon

Rp 100.000 Rp 100.000 3. Kenang-kenangan

(plakat)

Rp 50.000 Rp 50.000

Jumlah Rp

1.150.000 Rekapitulasi Dana Pengabdian Pelatihan Pembuatan Rajut Tangan

No Nama Kebutuhan Dana Jumlah 1. Pembuatan Rajut Tangan Rp 496.500 2. Kesekretariatan Rp 385.500 3. Konsumsi Kegiatan Rp 700.000 4. Transportasi dan Akomodasi Rp 1.150.000

(13)

(14)

LAMPIRAN

Biodata Ketua serta Anggota Kelompok: I. Ketua Pelaksana Program

a. Nama : Efa Yanti

b. Tempat dan tanggal lahir : Wonosobo, 12 Juli 1996

c. NIM : 7211414053

d. Fakultas/Program studi : Fakultas Ekonomi/ Akuntansi e. Perguruan tinggi : Universitas Negeri Semarang

f. Alamat rumah : Kongsi RT 05 RW 04 Bumirejo Kec. Mojotengah Kab Wonosobo

g. HP/ E-mail : 085712325466/ [email protected]

Riwayat Pendidikan:

Nama Sekolah Jurusan Tahun

S SDN 2 Bumirejo - 2002-2008

SMPN 1 Mojotengah - 2008-2011

S SMKN 1 Wonosobo Akuntansi 2011-2014

Universitas Negeri Semarang Akuntansi 2014-sekarang Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan PKM.

Semarang, 8 Juni 2015 Ketua Pelaksana

Efa Yanti

NIM. 7211414053

(15)

a. Nama : Marliyah

b. Tempat dan tanggal lahir : Wonosobo, 11 Maret 1995

c. NIM : 7101414043

d. Fakultas/Program studi : Fakultas Ekonomi/ Pendidikan Administrasi Perkantoran e. Perguruan tinggi : Universitas Negeri Semarang

f. Alamat rumah : Jlamprang 002/006, Leksono, Wonosobo, g. HP/ E-mail : 085701132613/ [email protected]

Riwayat Pendidikan:

S SDN 1 Jlamprang - 2002-2008

SMPN 1 Leksono - 2008-2011

S SMKN 1 Wonosobo Administrasi

Perkantoran

2011-2014 Universitas Negeri Semarang Pendidikan Administrasi

Perkantoran

2014-sekarang Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Semarang, 8 Juni 2015 Anggota Pelaksana II

Marliyah

(16)

III. Anggota Pelaksana III

a. Nama : Eni Nurhasanah

b. Tempat dan tanggal lahir : Wonosobo, 29 Mei 1996

c. NIM : 7311414020

d. Fakultas/Program studi : Fakultas Ekonomi/ Manajemen e. Perguruan tinggi : Universitas Negeri Semarang

f. Alamat rumah : Pucung Rubuh RT 03 RW 08 Leksono, Leksono, Wonosobo

g. HP/ E-mail : 085641853916/

[email protected]

Riwayat Pendidikan:

S SDN 3 Leksono - 2002-2008

SMPN 1 Leksono - 2008-2011

S SMKN 1 Wonosobo Pemasaran 2011-2014

Universitas Negeri Semarang Manajemen 2014-sekarang Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Semarang, 8 Juni 2015 Anggota Pelaksana III

(17)

IV.Anggota Pelaksana IV

a. Nama : Darsiyah

b. Tempat dan tanggal lahir : Wonosobo, 10 Januari 1994

c. NIM : 7311413103

d. Fakultas/Program studi : Fakultas Ekonomi/ Manajemen e. Perguruan tinggi : Universitas Negeri Semarang f. Alamat rumah : Temanggung RT 03 RW 08 Kuripan

Watumalang Wonosobo

g. HP/ E-mail : 08995483875/ [email protected]

Riwayat Pendidikan:

S SD Dwimas Sejati 01 - 2000-2006

SMPN 1 Watumalang - 2007-2010

Universitas Negeri Semarang Manajemen 2013-sekarang Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Semarang, 8 Juni 2015 Anggota Pelaksana IV

Darsiyah

(18)

V. Anggota Pelaksana V

a. Nama : Awalina Zuhrufy Rahmah

b. Tempat dan tanggal lahir : Wonosobo, 27 Juni 1994

c. NIM : 7101413174

d. Fakultas/Program studi : Fakultas Ekonomi/ Pendidikan Ekonomi e. Perguruan tinggi : Universitas Negeri Semarang

f. Alamat rumah : Ketinggring RT 05 RW 07 Kalianget Wonosobo

g. HP/ E-mail : 085743003051

[email protected]

Riwayat Pendidikan:

S SDN 3 Wonosbo - 2001-2007

SMPN 1 Wonosobo - 2007-2010

Universitas Negeri Semarang Pendidikan Ekonomi 2013-sekarang Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Semarang, 8 Juni 2015 Anggota Pelaksana V

(19)