• Tidak ada hasil yang ditemukan

938968875.doc 0.97MB 2015-10-12 00:18:25

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "938968875.doc 0.97MB 2015-10-12 00:18:25"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM

NANTAS (KERAJINAN KERTAS) : KREASI PENGOLAHAN KERTAS BEKAS BERBASIS NILAI JUAL SEBAGAI UPAYA PEMBERDAYAAN IBU

RUMAH TANGGA DI DESA TAMBAHMULYO KECAMATAN GABUS KABUPATEN PATI

BIDANG KEGIATAN:

PKM Pengabdian Kepada Masyarakat(PKM-M) Diusulkan oleh:

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG SEMARANG

2015

Anin Rahmawati 2111412046 2012 Ninuk Endah S.L. 2111412057 2012 Shofwatul Mala 3101413029 2013

Ahmad Sokib 5212412029 2012

Abidatul Muarifah 4101412036 2012

1. Muhamad Nur Salim 7111412064 FE 2. Dahlan Nuri Abadi 1511412086 FIP 3. Anin Rahmawati 2111412046 FBS 4. Zuhroh Ifadah 2211412044 FBS

5. Dwijayanti 2611412017 FBS

6. Afifah 4111412012 FMIPA

7. Siti Faiqotul Ulya 4111412020 FMIPA 8. Rohmatul Adhimah 4411412032 FMIPA

9. Ronawati 4411412033 FMIPA

10.Dimas Oka Nur Aziz 6211412062 FIK 11.M. Irfan Bahaudin 6211412070 FIK

12.Khoiriyah 6411412146 FIK

(2)

PENGESAHAN USULAN PKM-KEWIRAUSAHAAN

1. Judul Kegiatan : NANTAS (Kerajinan Kertas): Kreasi Pengolahan Kertas Bekas Berbasis Nilai Jual Sebagai Upaya Pemberdayaan Ibu Rumah Tangga di Desa Tambahmulyo Kecamatan Gabus Kabupaten Pati. 2. Bidang Kegiatan : PKM-M

3. Ketua Pelaksana Kegiatan

a. Nama Lengkap : Anin Rahmawati

b. NIM : 2111412046

c. Jurusan : Bahasa dan Sastra Indonesia d. Universitas : Universitas Negeri Semarang e. Alamat Rumah Dan No Tel./HP : Ds. Tambahmulyo Rt 01/ 01 Kec.

Gabus,

Kab. Pati. 085799777120 f. Alamat Email : anira.nuhaiyyah@gmail.com 4. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis: 4 orang

5. Dosen Pendamping

a. Nama Lengkap dan Gelar : b. Alamat Rumah dan No Tel./HP : 6. Biaya Kegiatan Total

a. Dikti : Rp.

12.500.000,-b. Sumber Lain :

-7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 3 bulan

Semarang, 9 Juni 2015 Menyetujui,

Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Ketua Pelaksana Kegiatan

(Sumartini, S.S., M.A.) (Anin Rahmawati)

NIP. 196802131992031002 NIM.2111412046

Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan Dosen Pendamping

(Prof. Dr. Masrukhi, M.Pd) ( ) NIP.196205081988031002 NID

DAFTAR ISI

(3)

HALAMAN PENGESAHAN...ii

DAFTAR ISI...iii

RINGKASAN...iv

BAB 1. PENDAHULUAN...1

1.1 Latar Belakang...1

1.2 Perumusan Masalah...1

1.3 Tujuan Program...1

1.4 Luaran yang Diharapkan...2

1.5 Manfaat Program...2

BAB 2. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA...3

BAB 3. METODE PELAKSANAAN...6

3.1. Persiapan Produksi...6

3.2. Pelaksanaan Produksi...6

3.3. Pemasaran Produksi...6

3.4. Evaluasi...7

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN...8

4.1. Anggaran Biaya...8

4.2 Jadwal Kegiatan...9

DAFTAR PUSTAKA...10

LAMPIRAN-LAMPIRAN...11

(4)

Program kreativitas mahasiswa pengabdian masyarakat memanfaatkan kertas bekas menjadi NANTAS (Kerajinan Kertas): Kreasi Pengolahan Kertas Bekas Berbasis Nilai Jual Sebagai Upaya Pemberdayaan Ibu Rumah Tangga di Desa Tambahmulyo Kecamatan Gabus Kabupaten Pati. Tujuan program kreativitas mahasiswa pengabdian masyarakat ini, diantaranya yaitu untuk memanfaatkan kertas bekas menjadikan kertas hasil olahan tersebut sebagai hiasan dinding rumahan, seserahan pengantin, pernak-pernik unik, dan kerajinan lainnya, atau bahkan bisa menjadi pigura foto. Kertas bekas bisa dimanfaatkan oleh siapa saja, tidak hanya anak-anak orang dewasa pun bisa dengan mudah. Namun, bergantung pada sisi kreativitas masing-masing individu.

Selain itu, tim penulis juga menggunakan metode kegiatan agar program ini berjalan secara maksimal, maka diperlukan perencanaan secara tepat, diantaranya pertama persiapan yakni menyusun waktu pelaksanaan kegiatan dan meminta izin kepada pihak yang berwenang dengan menghubungi Kaur Kesra yang telah bersedia menyediakan sarana kegiatan. Kedua mempersiapkan alat dan bahan dalam memberikan pelatihan. Ketiga yaitu pelaksanaan dimana mahasiswa memberikan penyuluhan kepada masyarakat mengenai cara pembuatan nantas kepada masyarakat khususnya ibu-ibu rumah tangga melalui PKK dan mempraktikkan pembuatan nantas yang berbasis nilai jual. Industri pembuatan NANTAS ini bekerja sama dengan koperasi dan toko disekitar Pati maupun wilayah lain yang mempunyai potensi penjualan sebagai pusat pusat pemasaran. Keempat, Evaluasi yang dilakukan untuk mengetahui tingkat daya beli masyarakat terhadap produk yang dihasilkan, mengevaluasi komentar, saran, dan kritik konsumen terhadap produk yang dipasarkan, dan memperbaiki atau menyempurnakan produk sesuai dengan yang diinginkan konsumen.

Peluang pasar usaha program ini sangatlah baik bagi ibu-ibu daerah Tambahmulyo. Hal tersebut dikarenakan masyarakat pada saat ini dalam kegiatan sehari-hari selalu menggunakan dan membutuhkan hiasan dinding untuk mempercantik rumah, seserahan pengantin, pernak-pernik unik, pigura foto, dan kerajinan lainnya.

(5)

1

BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Indonesia yang menempati urutan pertama dalam timbunan sampah. Baik sampah yang berasal dari bahan organik dan juga non organik, nah salah satunya adalah sampah kertas yang kian banyak. Sekolah atau murid menulis menggunakan kertas, ada juga tukang bakso yang setelah dibungkus plastik, dibungkus lagi dengan kertas koran, di pasar cabe atau tomat dibungkus dengan kertas jika itu skala kecil. Kertas bekas tersebut akan menumpuk. Siapa lagi yang akan memanfaatkan kertas bekas yang begitu banyak tersebut. Pasti para pemulung kita tercinta. Pemulung dengan cermatnya memisah dan memilah sampah-sampah tersebut.

Kertas bekas tidak hanya berguna untuk membuat kertas kembali tapi juga sangat berguna untuk menjadikan kertas hasil olahan dari kertas bekas tersebut sebagai hiasan dinding rumahan, seserahan pengantin, pernak-pernik unik, dan kerajinan lainnya, atau bahkan bisa menjadi pigura foto. Kertas bekas bisa dimanfaatkan oleh siapa saja, tidak hanya anak-anak orang dewasa pun bisa dengan mudah. Namun, bergantung pada sisi kreativitas masing-masing individu.

Tumpukan sampah kertas juga ditemui di daerah Desa Tambahmulyo, Kecamatan Gabus, Kabupaten Pati. Sampah kertas bekas tersebut berasal dari siswa sekolah yang biasanya membuang kertas-kertas bekas mereka ke tempat sampah. Kemudian kertas undangan pernikahan, rapat desa, rapat perkumpulan ibu-ibu PKK, dan sebagainya yang sudah lewat dari masa berlangsungnya. Koran bugkus nasi dari warung. Kerdus bekas, kalender yang sudah tidak pada tahunnya itupun termasuk sampah dari kertas bekas. Bila masyarakat pada Desa Tambahmulyo tersebut diberi pengarahan agar mampu mengelola sampah kertas, maka penumpukan sampah akan sedikit terkurangi.

Masyarakat yang tinggal di Desa Tambahmulyo ini lebih suka membakar sampah yang telah menumpuk. Padahal asap dari pembakarannya menyumbang lubangan pada lapisan ozon. Hal itu akan membuat dunia semakin panas. Selain itu, masyarakat di Desa Tambahmulyo yang bermukim di sekitar sungai lebih ringan tangan membuang sampahnya ke sungai. Sampah-sampah tersebut tak jarang menyumbat aliran air sungai sehingga air meluap menimbulkan banjir ketika hujan turun. Kembali lagi dampak negatifnya pada manusia.

(6)

1

keuletan kertas bekas dapat disulap menjadi kerajinan-kerajinan unik, bernilai jual tinggi. Sehingga masyarakat Desa Tambahmulyo terutama ibu-ibu rumah tangga bisa mengisi waktu luang dengan sesuatu yang menguntungkan. Jadi, mereka dapat membantu pemasukan suami yang rata-rata bekerja sebagai petani dan kuli bangunan. Pekerjaan itu pun tidak selalu mereka para suami dapatkan rutin setiap bulannya. Harapannya kerajinan kertas ini mampu bersaing di pasar dunia hingga mampu mengubah perekonomian Indonesia khususnya masyarakat di Desa Tambahmulyo, Kecamatan Gabus, Kabupaten Pati.

1.2 Perumusan Masalah

Masyarakat di Desa Tambahmulyo tidak mempunyai pengetahuan lebih untuk memanfaatkan kondisi yang ada di lingkungan sekitar. Sehingga penghasilan mereka setiap bulannya jauh dari rata-rata. Pekerjaan kepala rumah tangga masyarakat tersebut adalah sebagai petani yang mengandalkan musim tak menentu. Pun banyak yang bekerja sebagai kuli bangunan. Pekerjaan yang menunggu pannggilan dari orang yang ingin mendirikan bangunan. Sungguh penghasilan yang diperoleh pun tak menentu. Padahal, banyak sekali peluang usaha yang bisa dilakukan dari lingkungan sekitar. Seperti pendaurulangan sampah. Penumpukaan sampah kertas yang sebenarnya ladang usaha.

Berdasarkan permasalahan yang telah dipaparkan, dapat dirumuskan masalah-masalah berikut:

1.2.1 Bagaimana memberikan pengetahuan sekaligus pelatihan kepada mayarakat mengenai pemanfatan kertas bekas?

1.2.2 Bagaimana mengader masyarakat dengan memberikan keterampilan mengolah kertas bekas sebagai produk pernak-pernik unik bernilai jual tinggi?

1.2.3 Bagaimana mengader masyarakat untuk memanfaatkan peluang usaha baru karena nantas juga berpeluang dijual ke manca negara sebagai suvenir khas dari Indonesia?

1.3. Tujuan Program

Tujuan pengabdian masyarakat adalah sebagai berikut :

(7)

menghasilkan beberapa gram kertas bekas. Namun, mereka tidak mengetahui bagaimana mengolah kertas-kertas bekas tersebut menjadi barang yang bernilai jual.

1.3.2. Mengader masyarakat dengan memberikan keterampilan bagaimana mengolah kertas bekas sebagai produk pernak-pernik unik bernilai jual tinggi, sehingga dapat meningkatkan pendapatan mereka terutama ibu-ibu rumah tangga yang menganggur, dengan memanfaatkan peluang ekonomi di sekitar mereka.

1.3.3. Mengkader masyarakat untuk memanfaatkan peluang usaha baru karena nantas juga berpeluang dijual ke manca negara sebagai suvenir khas dari Indonesia. Keuntungan bagi mereka adalah para ibu rumah tangga mampu menciptakan lapangan kerja sendiri, sehingga hasil dari penjualan tersebut dapat membantu pemasukan ekonomi keluarga. Jadi mereka tidak akan bergantung pada penghasilan suami yang tidak tetap setiap bulannya.

1.4. Luaran yang Diharapkan

Kontribusi yang diharapakan dari kegiatan ini adalah sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat Desa Tambahmulyo Kecamatan Gabus Kabupaten Pati yang memiliki lingkungan berpeluang usaha, namun karena keterbatasan pengetahuan peluang tersebut sia-sia. Luaran yang diharapkan dari program ini adalah:

1.4.1. Masyarakat mampu dan terampil dalam membuat nantas.

Sungguh ironis memang, kertas bekas melimpah dan berpeluang bisnis hanya dibakar yang asapnya memperlebar serta memperbanyak lubang pada lapisan ozon. Tindakan lain, kertas bekas tersebut yang mereka sebut sampah dibuang ke sunga. Menyumbat aliran arus dan menyebabkan terjadinya banjir. Salah satu penyebabnya adalah karena masyarakat miskin wawasan untuk menjadikannya sebagai kerajinan kertas menarik yang berkualitas.

1.4.2. Terciptanya peluang usaha atau lahan bisnis baru bagi masyarakat setempat sehingga dapat membantu perekonomian mereka yang mayoritas merupakan golongan ekonomi menengah ke bawah. Jika dilihat dari potensi ekonomi, nantas berpotensi untuk bersaing di persaingan pasar dunia..

1.4.3. Melalui pembuatan nantas diharapkan dapat memberdayakan para istri. Petani dan kuli bangunan yang rata – rata tidak bekerja. Dengan program ini para wanita dapat mengembangkan dirinya untuk ikut berperan aktif membantu perekonomian keluarga.

(8)

1.5.1. Sebagai wahana bermanfaat yang dapat memberi pengetahuan kepada masyarakat bahwa sampah juga memiliki potensi untuk dijadikan barang olahan yang bernilai jual lebih tinggi, sedangkan selama ini hanya dibuang dan dibakar percuma. Sampah terutam dalam hali ini adalah kertas bekas dapat diproduksi menjadi nantas dengan cara yang mudah dan murah.

1.5.2. Masyarakat dapat menciptakan produk kerajinan baru dari kertas bekas yang bernilai jual tinggi.

(9)

BAB 2. GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN

Objek masyarakat dari Program Kreativitas Mahasiswa Pengabdian Masyarakat (PKMM) adalah masyarakat Desa Tambahmulyo Kecamatan Gabus Kabupaten Pati. Desa ini terletak kurang lebih 10 km dari pusat kota ke arah Selatan. Masyarakat di desa ini mayoritas bermatapencaharian sebagai petani dan buruh. Pendapatan yang dihasilkan setiap bulan rata-rata di bawah Rp. 1.000.000, 00. Termasuk dalam kategori ekonomi menengah ke bawah. Mayoritas ibu rumah tangga di Desa Tambahmulyo hanya mengenyam pendidikan sampai tingkat SD. Oleh karena itu, mereka memiliki wawasan dan pengetahuan yang sempit. Hal ini berpengaruh pada kurangnya perhatian akan pemanfaatan bahan bekas pakai unutk menambah penghasilan. Sehingga sampah yang dihasilkan setiap hari pun hanyalah menjadi sampah biasa. Bukan sampah yang diolah sedemikian rupa menjadi bahan olahan bernilai guna.

Sampah-sampah yang mereka hasilkan salah satu diantaranya adalah kertas. Kertas-kertas dari tugas-tugas sekolah yang tercecer tak terurus. Bahkan terkadang sekolah dasar yang ada di desa tersebut membuang sampah kertas kemudian dibkar. Padahal asap hasil pembakaran sampah kertas tersebut turut menyumbang lubang pada lapisan ozon. Undangan pernikahan, juga kertas koran dan kertas minyak yang digunakan untuk bungkus nasi di warung. Pun kadang ketika membeli bumbu dalam jumlah kecil, bungkusnya menggunakan kertas. Sampah-sampah kertas yang kadang sengaja dikumpulkan ibu rumah tangga di sana, akhirnya akan diloakkan. Ditukarkan bukan dengan uang, namun dengan bawang dan krupuk. Sangat ironis sekali. Padahal pada kenyataannya, jika masyarakat desa memiliki kemampuan dan wawasan yang memadai, kertas-kertas tersebut dapat menjadi barang dengan nilai jual yang tinggi. Sehingga ibu rumah tangga di desa tersebut dapat membantu pemasukan ekonomi keluarga. Sedikit demi sedikit, perekonomian mereka semakin meningkat.

(10)

BAB 3. METODE PELAKSANAAN PROGRAM 3.1. Perencanaan

Agar program ini berjalan secara maksimal, maka diperlukan perencanaan secara tepat, diantaranya:

a. Menyusun proposal kegiatan pelatihan membuat nantas

b. Mengamati sampah kertas dan analisis potensi ekonomi yang berbasis nilai jual untuk disampaikan pada masyarakat

c. Mengamati pentingnya mengadakan program karena latar belakang masyarakat yang ekonominya rendah

d. Menyusun waktu pelaksanaan kegiatan

e. Meminta izin kepada pihak yang berwenang dengan menghubungi Kaur Kesra yang telah bersedia menyediakan sarana kegiatan f. Mempersiapkan alat dan bahan dalam memberikan pelatihan

g. mempersiapkan daftar pihak yang hendak dijadikan sebagai penilai dalam kegiatan

3.2. Pelaksanaan

3.2.1. Metode pelaksanaan

1) Mahasiswa menyiapkan alat dan bahan yang digunakan dalam pembuatan nantas yang berbasis nilai jual.

2) Mahasiswa memberikan penyuluhan kepada masyarakat mengenai cara pembuatan nantas.

3) Mahasiswa melakukan demonstrasi pembuatan nantas. 4) Masyarakat khususnya ibu-ibu rumah tangga melalui PKK

mempraktikkan pembuatan nantas yang berbasis nilai jual. 5) Mengevaluasi hasil pembuatan nantas

3.2.2. Teknik Pelaksanaan

Nantas yang berupa bubur kertas

1) Peralatan dan bahan yang dibutuhkan diantaranya: a. Kertas bekas

b. Air c. Lem fox d. Lem tembak e. Alat lem tembak f. Jarum bros g. Cat warna h. Garam

(11)

k. Kain lap l. Cetakan

m. Pengering (kipas) n. Loyang

2) Cara membuat nantas

Cara membuat nantas adalah sebagai berikut:

a. Siapkan kertas bekas. Sobek atau gunting menjadi potongan-potongan kecil (lembut).

b. Masukkan potongan kertas ke dalam baskom atau ember plastik. Kemudian, siram dengan air hangat.

c. Masukkan 1 sendok teh garam. Garam bermanfaat untuk menghindarkan kertas menjadi busuk.

d. Potongan kertas yang telah direndam dan diberi garam ini didiamkan selama 1–2 hari hingga menjadi lunak.

e. Dua hari kemudian atau setelah kertas menjadi lunak dan hancur, saring menggunakan kain (dapat dimenggunakan kain lap yang pori-porinya besar). Keempat tepi kain disatukan dan plintir. Hingga air akan terpisah dari ampasnya.

f. Buang air perasan kertas. Kemudian, masukkan kembali potongan kertas-kertas yang sudah diperas airnya ke dalam blender. Tambahkan sedikit air ketika memblender.

g. Setelah halus tuangkan ke dalam baskom. Campur adonan kertas dengan lem fox. Remas-remas hingga tercampur merata dan didapat adonan bubur kertas yang liat sehingga mudah untuk dibentuk.

h. Bentuk sesuai kreativitas (bros, tempat pensil, asbak, dan sebagainya). i. Membuat bentuk bros, jika sudah kering pada bagian diberi lem tembk

kemudin diberi jarum bros.

j. Keringkan hasil cetakan dengan diangin-anginkan menggunakan kipas angin.

k. Setelah kering diwarnai dengan cat warna agar warna yang dihasilkan dapat tahan lama.

Nantas berupa pigura

1.) Peralatan yang dibutuhkan a. Kalender bekas

(12)

e. Kawat 2.) Cara pembuatan

a. Gunting kardus sesuai ukuran yang diinginkan untuk penempatan foto. Bila foto ukuran 4 r maka kerdus digunting dengan ukuran 15 x 20 cm. Bila 10 r mka kerdus diguning dengan ukuran 30 x 35 cm.

b. Tempelkan kawat dengan membentuk setengah lingkaran (jangan terlalu besar) pada bagian yang dianggap baian belakang. Kemudian lapisi dengan kertas kalender yang bagian putih (baliknya/bagian yang kosong).

c. Bagian depan tutup dengan mika. Tempelkan mika dengan menyetrple bagian atas dan bawah. Kanan dan kiri untuk memasukkan foto.

d. Lapisi masing-masing pinggirnya dengaan menempelkan kertas kalender berukuran 5 cm. Tempelkan dengan cara melingkar.

e. Pada kerdus yang ukuran 10 r, gunting kalender dengan ukuran 27 x 5 cm (2 buah), 24 x 5 cm (2 buah), dan ukuran 20 x 5 cm 2 buah). Sedangkan pada kerdus ukuran 10 r, gunting kalender dengan ukuran 12 x 5 cm (2 buah), 9 x 5 cm (2 buah), dan 6 x 5 cm ( 2 buah).

f. Gulung kalender yang telah dipotong tadi dengan posisi memanjang (tumpuan pada ukuran paling panjang). Posisi gulungan bukan putih yang terlihat, namun kalender yang berwarna dan bertulisan.

g. Letakkan gulungan-gulungan tadi pada bagian pinggir atas dan bawah. Di atas kertas yang ditmpel melingkr tadi. Susun dari yang terpanjang hingga ke gulungan terpendek, dengan posisi yang terpendek berada di bagian paling dalam.

h. Ulangi lagi menggunting dan menggulung kalender dengan ukuran yang berbeda namun teknik penggulungan sama. Pigura 10 r dg ukuran 33 x 5 cm (2 buah), 30 x 5 cm (2 buah), dan 27 x 5 cm (2 buah). Pigura 4 r dengan ukuran 17 x 5 cm (2 buah), 14 x 5 cm (2 buah), dan 11 x 5 cm (2 buah). i. Letakkan gulungan-gulangan tadi pada bagian pinggir kanan dan kiri. Di

atas kertas yang ditmpel melingkr tadi.Susun dari yang terpanjang hingga terpendek, dengan posisi yang terpeendek berada di bagian paling dalam. j. Potong lagi kalender, untuk ukuran 10 r 35 x 5 cm. Potong beberapa buah

hingga dirasa cukup jika dibuat gulungan kemudian ditempelkan di bagian belakang untuk menutupi bagian belakang secara penuh.

k. Pada ukuran 4 r potong kalender 15x 5 cm. lakukan hal serupa seperti pada poin “j”.

(13)

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN 4.1 Anggaran Biaya

Tabel 4.1Format Ringkasan Anggaran Biaya

No .

Jenis Pengeluaran Biaya (Rp) 1. Peralatan penunjang Rp. 3.760.000,00

2. Bahan habis pakai Rp. 855.000,00

3. Perjalanan Rp. 175.000,00

4. Lain-lain Rp. 7.310.000,00

Jumlah Rp. 12.100.000,00

(14)
(15)

Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota 1. Ketua Pelaksana Program

A. Identitas Diri

1. Nama Lengkap Anin Rahmawati 2. Jenis Kelamin Perempuan

3. Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia

4. Nim 2111412046

5. Tempat Dan Tanggal Lahir Pati, 01 Juni 1994

6. E-mail anira.nuhaiyyah@gmail.com 7. Nomor Telepon/HP 085799777120

: B. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA

Nama institusi SDN 02

Tambahmulyo

C. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir

No. Jenis Penghargaan Instituisi Pemberi Penghargaan

Tahun

1.

.

Juara 3 lari maraton 200 m

Dinas Pendidikan Kabupaten Pati

2006

2.

Juara 1 lomba PBB tingkat

kabupaten KODIM

(16)

3.

Juara 3 LCTP (Lomba

Cerdas Tangkas Pramuka) Gerakan pramukaKabupatn Pati 2012

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan hibah program kreativitas mahasiswa kewirausahaan.

Semarang, 9 Juni 2015 Ketua Pelaksana,

(Anin Rahmawati)

2. Anggota I

A. Identitas Diri

1. Nama lengkap Ninuk Endah Sri Lestari 2. Jenis kelamin P

3. Program Studi Sastra Indonesia

4. NIM 2111412057

5. Tempat dan tanggal lahir Tangerang, 5 Juni 1994 6. e-mail ninukendah_s@ymail.com 7. Nomor telepon/HP 085714424085

B. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA

Nama institusi SDN

BitungJaya 1

(17)

Jurusan IPA Tahun

masuk-lulus

2000-2006 2006-2009 2009-2012

C. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir

No. Jenis Penghargaan Instituisi Pemberi Penghargaan

Tahun

1 . .

Program Kreativitas

Mahasiswa Kewirausahaan

2013 yang Didanai Dikti Dikti

2014

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan hibah program kreativitas mahasiswa kewirausahaan.

Semarang, 9 Juni 2015 Anggota 1,

(Ninuk Endah S.L) 2. Anggota II

A. Identitas Diri

1. Nama lengkap Shofwatul Mala

2. Jenis kelamin P

3. Program Studi Pendidikan Sejarah

4. NIM 3101413029

(18)

6. e-mail Shofatulmala68@gmail.com 7. Nomor telepon/HP 085740253297

B. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA

Nama institusi MI Hidayatul Mubtadi

Surodadi

MTs

Mafatihutthullab Surodadi

SMAN 1

Pecangaan Jepara Jurusan

Tahun masuk-lulus

2001-2007 2007-2010 2010-2013

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan hibah program kreativitas mahasiswa kewirausahaan.

Semarang, 9 Juni 2015 Anggota II,

(19)

3. Anggota III

A. Identitas Diri

1. Nama lengkap Ahmad Sokib

2. Jenis kelamin L

3. Program Studi Tehnik Mesin

4. NIM 5212412029

5. Tempat dan tanggal lahir Pati, 5 Maret 1994

6. e-mail ahmadshokib56@gmail.co

m

7. Nomor telepon/HP 085226866590

B. Riwayat pendidikan

SD SMP SMA

Nama institusi MI Darul

Muqoddas Mojomulyo

MTs Miftahul Ulum

Tambakromo

SMK Bani

Muslim Pati Jurusan

Tahun masuk-lulus

2000-2006 2006-2009 2009-2012

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan hibah program kreativitas mahasiswa kewirausahaan.

Semarang, 1 Oktober 2014 Anggota III,

(20)

4. Anggota IV

A. Identitas Diri

1. Nama lengkap Abidatul Muarifah

2. Jenis kelamin P

3. Program Studi Pendidikan Matematika 4. NIM

5. Tempat dan tanggal lahir Kudus, 20 Juli 2015

6. e-mail abidatul.muarifah@yahoo.co.i d

7. Nomor telepon/HP 085641012315

B. Riwayat pendidikan

SD SMP SMA

Nama institusi SD Blimbing Kidul

MTs N 01 Kudus MA N Kudus Jurusan

Tahun masuk-lulus

2000-2006 2006-2009 2009-2012

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan hibah program kreativitas mahasiswa kewirausahaan.

(21)

Anggota III,

(22)

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan

Harga Satuan Keterangan Sewa tempat 3 bulan 1 gedung Rp. 200.000,00 Rp. 600.000,00 Ember 5 buah Rp. 20.000,00 Rp. 100.000,00 Blender 5 buah Rp. 300.000,00 Rp. 1.200.000,00 Cetakan bros 20 buah Rp. 3.000,00 Rp. 60.000,00 Kain lap 5 buah Rp. 10.000,00 Rp. 50.000,00 Kipas angin 3 buah Rp. 500.000,00 Rp. 1.500.000,00 Loyang 10 buah Rp. 25.000,00 Rp. 250.000,00

SUB TOTAL Rp. 3.760.000,00

2. Bahan Habis Pakai

Material Justifikasi Pemakaia n

Kuantitas Harga Satuan Keterangan

Jarum bros 3 bulan 5 pack Rp. 15.000,00 Rp. 75.000,00 Lem tembak 5 pack Rp. 25.000,00 Rp. 125.000,00

SUB TOTAL Rp. 855.000,00

3. Perjalanan

Material Justifikasi Pemakaian

Kuantitas Harga Satuan Keterangan Bensin untuk

membeli

perlengkapan dan mengurus keperluan

3 bulan 25 liter Rp. 7.000,00 Rp. 175.000

SUB TOTAL Rp. 175.000,00

(23)

Sewa seperangkat sound system

3 x pertemuan

Rp. 500.000,00 Rp. 1.500.000,00

Pin (cendera mata sosialisasi)

1 x pertemuan

200 buah

Rp. 10.000,00 Rp. 2.000.000,00

Tikar 3 x

pertemuan

6 buah Rp. 50.000,00 Rp. 300.000,00 Konsumsi

peseerta

3 x pertemuan

Rp.

1.000.000,00

Rp. 3.000.000,00

SUB TOTAL Rp. 7.310.000,00

Gambar

Tabel 4.1Format Ringkasan Anggaran Biaya

Referensi

Dokumen terkait

"Bagaimana cara menyampaikan pelaksanaan tugas dan tanggungjawab Polri sebagai pelayan masyarakat kepada media dengan tata bahasa yang baik dan tepat sehingga

Sedang pada struktur WHILE-DO paling sedikit dikerjakan nol kali, karena seleksi kondisi ada apada statement While yang terletak diatas, sehingga kalau kondisi sudah tidak

[r]

Berdasarkan latar belakang diatas, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: pengaruh pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran berbasis masalah, penemuan

Orang yang diberi wahyu dan tidak wajib menyampaikan kepada ummatnya disebut a.. Sedangkan orang yang diberi wahyu dan wajib menyampaikan kepada ummatnya

Keterangan Gambar : Sequence diagram penaksiran inheren diawali dengan aktor yaitu user yang masuk kedalam menu utama, setelah itu user masuk kedalam menu

Kata qadar berarti ukuran ( miqdar ), dan taqdir (takdir) yaitu ukuran sesuatu dan menjadikannya pada ukuran tertentu, atau menciptakan sesuatu dengan ukurannya

b) THBT CBT National Examination is not better than PBT National Examination CBT Ujian Nasional tidak lebih baik dari PBT Ujian Nasional. c) THW criminalise all forms of high