PROSES PERKEMBANGAN ANAK USIA DINI
Kelompok 6
Anita Rahmawati
Kholipah
Nurhasanah Tanjung
Suhartini
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF DR.HAMKA
2014
Rasa syukur yang dalam kami sampaikan kehadirat Tuhan Yang Maha Pemurah, karena berkat kemurahan-Nya makalah ini dapat kami selesaikan sesuai yang diharapkan. Dalam makalah ini kami membahas materi tentang “Proses Perkembangan Anak Usia Dini”.
Makalah ini dibuat dalam rangka memperdalam pemahaman mata kuliah Analisa & Diagnosa Permasalahan Anak yang sangat diperlukan dalam materi perkuliahan demi mendapatkan pemahaman yang maksimal dalam melakukan kegiatannya dan sekaligus melakukan apa yang menjadi tugas mahasiswa untuk memenuhi tugas pembuatan makalah ini. Penulis menyadari bahwa penulis tidak dapat menyusun makalah ini tanpa ada bantuan, bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak. Penulis menggucapkan terimakasih kepada Bapak Dr. Dasuki M.pd. sebagai dosen kami di mata kuliah Analisa & Diagnosa Permasalahan Anak, teman-teman dan orang tua kami yang sudah memberi dukungan sehingga makalah ini dapat diselesaikan dengan baik.
Akhir kata penulis mohon maaf apabila ada kekurangaan dalam pembuatan makalah ini, semoga makalah yang telah dibuat dapat bermanfaat bagi semua pembaca.
Jakarta, September 2014
DAFTAR ISI
KATA PENGHANTAR………..
DAFTAR ISI………
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang……….
B. Tujuan……….
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Perkembangan Bahasa
B. Tahap-tahap Perkembangan Bahasa Anak Umur 6-12 bulan C. Faktor-faktor Perkembangan Bahasa Anak
D. Hambatan Perkembangan Bahasa Anak
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan B. Saran
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Mengutip jamaris (2006:19) Perkembangan merupakan suatu proses yang bersifat komulatif, artinya perkembangan terdahulu akan menjadi dasar bagi perkembangan selanjutnya. Oleh sebab itu, apabila terjadi hambatan pada perkembangan terdahulu maka perkembangan selanjutnya cenderung akan mendapat menghambatan.
Greenspan & Wieder (1998: 34-105) menjelaskan secara rinci tentang proses pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini, khususnya yang berkaitan dengan biological challenges (berbagai tantangan dalam perkembangan biologis). Menurut kedua ahli tersebut, pertumbuhan dan perkembangan anak secara umum mencakup tiga area besar yang ada dalam sistem saraf pusat yang berpengaruh pada kemampuan manusia dalam memfungsikan pancainderanya dalam menerima informasi, memahami berbagai informasi yang diterima oleh pancaindera dan merespon lingkungan sekitar berdasarkan pemahaman terhadap informasi yang diterima melalui pancaindera dan selanjutnya melakukan respons secara motorik. Ketiga area tersebut sensory system, processing system, dan motor system.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Proses Perkembangan Anak Usia Dini
Greenspan & Wieder (1998: 34-105) menjelaskan secara rinci tentang proses pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini, khususnya yang berkaitan dengan biological challenges (berbagai tantangan dalam perkembangan biologis). Menurut kedua ahli tersebut, pertumbuhan dan perkembangan anak secara umum mencakup tiga area besar yang ada dalam sistem saraf pusat yang berpengaruh pada kemampuan manusia dalam memfungsikan pancainderanya dalam menerima informasi, memahami berbagai informasi yang diterima oleh pancaindera dan merespon lingkungan sekitar berdasarkan pemahaman terhadap informasi yang diterima melalui pancaindera dan selanjutnya melakukan respons secara motorik. Ketiga area tersebut sensory system, processing system, dan motor system. Apabila ketiga system tersebut berfungsi dengan baik, maka ketiganya akan menghasilkan
feed back loof (lingkaran umpan balik) yang berlangsung secara berkesinambungan. Misalnya, bila alat pelihat dan alat pendengar berfungsi dengan baik, maka informasi yang diterima oleh kedua jenis alat indera tersebut diarea otak yang berfungsi untuk melakukan penilaiian terhadap informasi akan melakukan proses pemahaman informasi, membandingkannya dengan dengan informasi terdahulu yang telah tersimpan didalam memori, selanjutnya mengorganisasi pikiran, perasan dan tindakan yang tepat untuk merespon informasi tersebut.
B.
Mengidentifikasikan Area Perkembangan Anak Usia Dini Area perkembangan Anak Usia Dini Meliputi :mengecap dan pencium maka kehidupan manusia akan sangat sulit karena tanpa kemampuan ini manusia tidak akan mempunyai sumber-sumber yang akan mengaktifkan kemampuannya dalam berfikir. Informasi yang diterima dan yang disalurkan oleh panca indera memberdayakan manusia untuk mengembangkan berbagai ide dan mengorganisir tindakan dan pengelolaan emosi terhadap lingkungannya. Sistem sensori ini terbagi menjadi dua bagian yaitu :
1.
Body sense, yang mencakup sisitem vastibular yang berfungsi mengatur kemampuan manusia dalam gravitasi dan gerak yang mempengaruhi kemampuan dalam melakukan koordinasi gerakan motorik, keseimbangan dan arousal (melakukan gerakan secara sadar).2.
Proprioceptive system, yang mengatur kesadaran untuk melakukan gerakan dan memposisikan tubuh di dalam ruang dan tempat yang mempengaruhi kemampuan dalam mengontrol gerakan dan skema tubuh.kontak kulit kaki dengan lantai dan rasa dingin yang diterima kulit di maknai bahwa individu berada dalam suatu ruangan yang sejuk.
Semua informasi dilakukan oleh Processing system, dilakukan oleh berjuta-juta jaringan syaraf yang ada didalam otak yang menginterpretasikan jutaan informasi yang diterima melalui pancaindera yang berlangsung setiap dua detik.
C. Motor System
Motor system merupakn suatu subsistem yang ada di dalam susunan syaraf pusat manusia yang membuat individu mampu memberikan respon secara motorik. Misalnya, pada waktu ada bola yang mendekat kearahnya, seorang anak usia dini berusaha untuk menangkap bola tersebut. Pada waktu menjawab pertanyaan, maka otot-otot yang berfungsi membuat manusia berbicara bergerak untuk membuat kata dan kalimat yang sesuai. Sealnjutnya, pada waktu berjalan otot kaki bergerak dan membuat manusia mampu berjalan. Semua hal tersebut adalah tangguang jawab motor system.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan