• Tidak ada hasil yang ditemukan

TEORI DAN KONSEP PERILAKU. doc

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "TEORI DAN KONSEP PERILAKU. doc"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

TEORI DAN KONSEP PERILAKU

Pengertian

Perilaku adalah suatu kegiatan & aktifitas organisme yang bersangkutan, baik aktifitas yang dapat diamati atau yang tidak dapat diamati oleh orang lain. Manusia berperilaku atau beraktifitas karena adanya kebutuhan untuk mencapai suatu tujuan/goal. Dengan adanya kebutuhan akan muncul motivasi atau penggerak. Sehingga individu itu akan beraktifitas untuk mencapai tujuan & mengalami kepuasan. Pada umumnya, perilaku dapat ditinjau secara sosial yaitu : pengaruh hubungan antara organisasi dengan lingkungannya.

Proses Pembentukan Perilaku Menurut Para Ahli

SKINNER (1983)

Menurut Skinner, perilaku adalah respons atau reaksi seseorang terhadap stimulus. Teori Skinner disebut teori S-O-R (stimulus-organisme-respos).

Ada 2 jenis respons menurut teori S-O-R :

1. Respondent respon : respon yang ditimbulkan oleh stimulus tertentu & menimbulkan respons yang relatif tetap.

2. Operant respon : respons yang timbul & berkembang kemudian diikuti oleh stimuli yang lain.

Berdasarkan teori S-O-R, perilaku manusia dibagi 2 kelompok:

1. Perilaku tertutup, yaitu perilaku yang tidak dapat diamati oleh orang lain. Contoh : perasaan, persepsi, perhatian.

2. Perilaku terbuka, yaitu perilaku yang dapat diamati oleh orang lain berupa tindakan atau praktek.

BENYAMIN BLOOM (1908)

Menurutnya ada 3 tingkat ranah perilaku : Pengetahuan (knowledge)

Pengetahuan adalah hasil penginderaan manusia atau hasil tahu seseorang terhadap objek melalui indera yang dimiliki.

Sikap (attitude)

Sikap adalah respons tertutup seseorang terhadap stimulus atau objek tertentu, yang sudah melibatkan faktor pendapat dan emosi yang bersangkutan.

Tindakan atau praktek

Praktek terpimpin adalah melakukan sesuatu tetapi masih menggunakan panduan. Sedangkan praktek secara mekanisme adalah melakukan sesuatu hal secara otomatis.

Adapapun adopsi adalah tindakan tidak hanya rutinitas tetapi sudah dilakukan modifikasi perilaku yang berkualitas.

PERUBAHAN PERILAKU

(2)

PERILAKU

Yaitu adanya pengaruh hubungan antara organisasi dengan lingkungannya terhadap perilaku intrapsikis & biologis. Intrapsikis adalah proses-proses dan dinamika

mental atau psikologis yang mendasari perilaku. Biologis adalah proses-proses dan dinamika saraf faali (neural fisiologis) yang ada dibalik suatu perilaku.

SEL-SEL TUBUH

Yaitu tubuh dibekali dengan sel-sel yang berfungsi sebagai penerima rangsang (reseptor), penerus rangsang (adjustor) & sel-sel penanggap rangsang (affector).

Dengan berfungsinya ketiga jenis sel-sel tubuh ini, organisasi dapat menerima rangsang (bunyi) dan menanggapinya secara tepat (berbunyi).

SISTEM SARAF terbagi menjadi dua : 1. Sistem saraf pusat

Terdiri dari sel-sel saraf otak & sum-sum tulang belakang. Sistem safat ini berfungsi mengkoordinasi perilaku-perilaku yang kompleks dikoordinasi oleh otak

dan yang sederhana (seperti reflek) oleh sum-sum tulang belakang. 2. Sistem saraf tepi (perifer)

Sistem saraf ini terdapat dalam semua organ lain dalam tubuh manusia. Tugas utamanya adalah menyalurkan rangsangan-rangsangan yang diterima baik dari dalam

maupun dari luar tubuh ke sistem saraf pusat.

Faktor-faktor Personal yang Mempengaruhi Perilaku Manusia

1. Faktor Biologis

Yaitu adanya perilaku tertentu yang merupakan bawaan manusia dan bukan pengaruh lingkungan atau sitausi. Misalnya bercumbu, memberi makan, merawat anak dan

perilaku agresif. Selain itu, adanya motif biologis yang mendorong perilaku manusia juga menjadi faktor biologis yang mempengaruhi prilaku manusia. Sebagai

contoh misalnya kebutuhan akan makan, minum, istirahat, seksual dan kebutuhan memelihara kelangsungan hidup dengan menghindari sakit dan bahaya.

2. Faktor Sosiopsikologis

Komponen afektif yaitu aspek emosional dari faktor sosiopikologis. Komponen kognitif yaitu aspek intelektual yang berkaitan dengan apa yang diketahui

manusia.Komponen konatif yaitu aspek vilisional yang berhubungan dengan kebiasaan & kemauan bertindak.

Komponen Afektif Terdiri dari Sosiogenis, Sikap & Emosi

Motif Sosiogenis (Motif Sekunder)

Menurut David McClelland motif sosiogenis terdiri dari kebutuhan berprestasi, kebutuhan akan kasih sayang dan kebutuhan berkuasa. Sedangkan menurut W.I

(3)

dan keingnan akan rasa aman.

Sikap

Sikap adalah Kecenderungan bertindak, berpersepsi, berfikir dan merasa dalam menghadapi ide, objek, situasi atau nilai. Sikap mempunyai daya pendorong atau

motivasi. Sikap relatif lebih menetap. Sikap mengandung aspek evaluatif dan Sikap timbul dari pengalaman.

Emosi

Menunjukkan kegoncangan organisme disertai gejala kesadaran,keperilakuan & proses fisiologis. Fungsi emosi adalah untuk pembangkit energi, pembawa informasi

intrapersonal, pembawa pesan dalam komunikasi interpersonal dan sumber informasi tentang keberhasilan kita.

Lamanya emosi :

Lamanya emosi bisa berlangsung singkat dan bisa berlangsung lama. Mood lah yang mempengaruhi persepsi pada stimuli yang merangsang alat indera.

Intensitas emosi :

Intensitas emosi meliputi emosi ringan dan kuat. Emosi ringan adalah meningkatkan perhatian pada situasi yang dihadapi dan disertai perasaan tegang sedikit.

Emosi kuat adalah disertai rangsangan fisiologis yg kuat, detak jantung, tekanan darah, pernafasan dan ardenalin. Semua itu terjadi peningkatan.

Komponen Kognitif

Konponen kognitif ini adalah hubungannya dengan kepercayaan. Yaitu keyakinan bahwa sesuatu itu benar atau salah atas dasar bukti, sugesti otoritas,

pengalaman atau intuisi (Hohler,et al,1978:48). Kepercayaan memberikan perspektif dalam mempersepsikan kenyataan, memberikan dasar bagi pengambilan keputusan

dan menentukan sikap terhadap objek sikap.

Komponen Konasi

Kemauan

Dorongan, energi, tindakan yang merupakan usaha seseorang untuk mencapai tujuan. Kebiasaan

Referensi

Dokumen terkait

Buku ilmiah populer Etnobotani Tumbuhan Leucosyke capitellata di Kawasan Hutan Bukit Tamiang Kabupaten Tanah Laut mempunyai nilai 92,71% dengan kriteria sangat valid yang

Dalam hal terdapat perbedaan data antara DIPA Petikan dengan database RKA-K/L-DIPA Kementerian Keuangan maka yang berlaku adalah data yang terdapat di dalam database

Tujuan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan umur, masa kerja, pengetahuan dan motivasi bidan dengan pelaksanaan program Inisiasi Menyusus Dini di

---,Generasi Muda dan Politik di Indonesia , Makalah yang disampaikan pada seminar tentang wanita, Generasi Muda dan Politik di Indonesia, yang diselenggarakan oleh Dewan

Atas dasar penelitian dan pemeriksaan lanjutan secara seksama terhadap berkas yang diterima Mahkamah Pelayaran dalam Berita Acara Pemeriksaan Pendahuluan (BAPP),

akan dianalisis dalam penelitian ini berupa kutipan-kutipan (kata, frasa, kalimat naratif, maupun dialog), yang berkaitan dengan tubuh dan penubuhan yang digambarkan

Dengan memperhatikan peta penurunan luas sawah, dapat diketahui bahwa daerah Kecamatan Somba Opu adalah daerah yang paling tinggi perubahan alih fungsi lahan sawah ke non sawah. Hal

Berdasarkan pengolahan hasil dan pembahasan, secara umum disimpulkan bahwa penggunaan strategi inquiring minds what to know pada mata kuliah Sejarah Indonesia Masa