SURAT PERJANJIAN
Makalah
Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Korespondensi Bahasa Indonesia
Oleh:
1. Almayda Kurnia Putri (13020074004) 2. Inggrid F Latekay (13020074013) 3. Mareta Dwi Artika (13020074016)
4. Nia Rahmawati (13020074023)
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
A. Hakikat Surat Perjanjian
Surat perjanjian adalah surat yang dibuat untuk saling mengadakan perikatan antara dua belah pihak (Soedjito, 2010:110). Surat perjanjian ialah surat yang berisi persetujuan yang mengikat antara dua belah pihak atau lebih. Dengan surat perjanjian itu kedua belah pihak akan menepati janji yang telah disepakatinya. Apabila ada salah satu pihak yang mengingkari janji itu, maka akan mudah menggugatnya kepada yang berwenang (Soedjito dan Sulchan, 2004:123).
Sejalan dengan Soedjito, Suprapto (2004:270) berpendapat bahwa surat perjanjian adalah surat yang berisi pernyataan seseorang (kelompok) yang mengikat dirinya dengan orang/pihak lain untuk melakukan suatu perbuatan hukum, sehingga timbulah hak dan kewajiban antara kedua pihak.
Surat perjanjian dibuat untuk keperluan sesuatu yang mengikat dan untuk dipatuhi oleh pihak-pihak terkait. Biasanya dibuat oleh dua orang atau lebih dengan tujuan menjaga agar di kemudian hari tidak terjadi permasalahan atau pelanggaran perjanjian. Surat perjanjian biasanya dibuat untuk keperluan jual beli, kontrak kerja, kontrak atas suatu barang, kerja sama dalam usaha dan sebagainya. surat perjanjian akan memberikan kekuatan hukum apabila dilengkapi dengan materai dan disaksikan oleh beberapa saksi. Surat ini lebih baik apabila dibuat di depan pejabat berwenang atau notaris (Kustiawan, 2003:14).
B. Susunan Surat Perjanjian Surat perjanjian terdiri atas:
1) Kepala
Kepala surat perjanjian/kerja sama terdiri atas: a. Logo unit organisasi
b. Frasa judul c. Kata ‘antara’
d. Nama unit organisasi kedua belah pihak e. Kata ‘dan’
b. Pihak-pihak yang mengadakan perjanjian (PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA) yang diawali dengan frasa pada hari ini…, tanggal…, bulan…, tahun…, bertempat…, di…, kami yang bertanda tangan di bawah ini dan diikuti oleh pihak-pihak yang mengadakan perjanjian itu.
c. Penyataan kesepakatan Contoh:
-Dengan ini mengadakan persetujuan sebagai berikut……
-Kedua belah pihak bersama-sama telah menyatakan sepakat mengadakan perjanjian dengan ketentuan berikut ini …..
3) Isi
Isi terdiri atas janji-janji kesepakatan-kesepakatan yang telah disetujui yang dituliskan dalam pasal-pasal.
Isi perjanjian juga memuat objek-objek perjanjian, hak, kewajiban, serta tanggung jawab pihak yang mengadakan perjanjian. Isi perjanjian biasanya dibuat dalam bentuk pasal-pasal. Identitas dalam pasal-pasal cukup disebutkan sebagai pihak apa atau ke berapa.
Masa Perjanjian
Contoh:
- Perjanjian ini berlaku mulai saat ditandatangani dan berakhir sampai pada penarikan kembali oleh kedua belah pihak.
- Perjanjian ini berlaku selama dua tahun sejak ditandatangani. Jika ada perpanjangan waktu maka perjanjian akan diperbarui.
Penyelesaian perjanjian
Penyelesaian perjanjian dalam surat perjanjian dilakukan melalui 2 cara yaitu
a. Cara damai/musyawarah
b. Cara hukum
Contoh:
-Jika terjadi perselisihan yang tidak dapat diselesaikan dengan cara damai, maka akan diselesaikan menurut hukum dan kedua belah pihak sepakat untuk….
4) Penutup
Contoh:
-Surat perjanjian ini dibuat dan ditanda tangani oleh kedua pihak di atas kertas bermaterai cukup tanpa ada tekanan dan pengaruh dari pihak manapun.
-Perjanjian ini dibuat di atas kertas bersegel dan akan ditaati serta dilaksanakan oleh kedua pihak sebagaiamana mestinya.
Tanda tangan
Surat perjanjian terbagi atas dua macam yaitu berdasarkan jumlah yang berjanji dan berdasarkan pembuat surat perjanjian. Berdasarkan jumlah yang berjanji surat perjanjian ada dua macam yaitu secara sepihak dan dua pihak. Contoh surat perjanjian secara sepihak adalah hibah dan wasiat. Sedangkan contoh surat perjanjian secara dua pihak antara lain surat jual beli, sewa menyewa, kerjasama, tukar menukar, tenaga kerja dan lain-lain. Berdasarkan pembuatnya surat perjanjian terbagi atas dua macam. Pertama yaitu akta di bawah tangan, contohnya surat tukar-menukar surat sewa-menyewa, dan lain-lain. Kedua yaitu akta ontentik , contohnya pendirian perusahaan, jual beli tanah, dan lain-lain.
D. Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Pembuatan Surat Perjanjian
Bebrapa hal secara umum yang perlu diperhatikan di dalam pembuatan jenis surat perjanjian:
1) Persiapan data-data yang autentik (bukan rekayasa) 2) Penyampaian ide harus jelas, tidak meragukan, samar.
3) Harus dibuat dengan penuh kesadaran oleh yang terikat perjanjian atau yang menandatangani.
4) Pergunakan bahasa resmi. Oleh sebab itu tulisan (bahasanya) hendaknya baku, baik, dan benar.
5) Lebih baik jika didukung atau dilampiri bukti-bukti tertulis lainnya sebagai lampiran.
6) Hendaknya ditulis seefektif mungkin. tidak terlalu panjang namun substansinya jelas.
1. Memberikan rasa tenang bagi kedua belah pihak yang berjanji karena terdapatnya kepastian didalam surat perjanjian.
2. Mengetahui secara jelas batasan antara hak dan kewajiban pihak-pihak yang berjanji.
3. Menghindari terjadinya perselisihan.
4. Bahan penyelesaian perselisihan atau perkara yang mungkin timbul akibat suatu perjanjian
Surat Perjanian yang Salah
Selanjutnya disebut sebagai pihak pertama (penjual), dan
2. Nama : NUMANIA
No. KTP : 351412150490006 Tempat, Tanggal Lahir : Sidoarjo, 15 April 1990
Alamat : Sedati RT 5 RW 8 Gedangan Sidoarjo No. Hp : 085785570312
Selanjutnya disebut sebagai pihak kedua (pembeli)
Kedua belah pihak telah sepakat melakukan Perjanjian Jual Beli atas kendaraan sepeda motor roda dua dengan keterangan tersebut dibawah ini:
Merk / Type : YAMAHA STL MIO Aal:115S Jenis / Model : SEPEDA MOTOR
Th Pembuatan : 2008
Nomor Polisi : N 3715 VK
Nama Pemilik : SRI SUKAESIH
No. Rangka : MH35TL2068K070758
No. Mesin : 6TL1073666
Demikian Surat Perjanjian ini di buat, setelah dibaca, dipahami dan dimengerti maka para pihak sepakat untuk menandatangani Surat Perjanjian ini dalam keadaan sehat dan tanpa unsur paksaan dari pihak manapun.
Pihak Pertama Pihak Kedua
Pembenaran Surat
SURAT PERJANJIAN JUAL-BELI
Bertanda tangan di bawah ini:1. nama : Sri sukaesih
no. KTP : 351412360298800
tempat, tanggal Lahir : Malang, 23 Februari 1988
alamat : Kalisari 76 RT 03 RW 04 Kec. Belimbing Kel. Pandang Wangi, Malang
no. Hp : 085764490901
Selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA (penjual), dan
2. nama : Numania
no. KTP : 351412150490006
tempat, tanggal Lahir : Sidoarjo, 15 April 1990
alamat : Sedati RT 5 RW 8 Gedangan Sidoarjo
no. Hp : 085785570312
Selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA (pembeli)
Kedua belah pihak telah sepakat melakukan Perjanjian Jual Beli atas kendaraan sepeda motor roda dua dengan keterangan di bawah ini:
merk /type : Yamaha stl mio aal:115s jenis /model : Sepeda motor
th pembuatan : 2008 nomor polisi : N 3715 VK nama pemilik : Sri sukaesih
Demikian Surat Perjanjian ini di buat, Maka para pihak sepakat untuk menandatangani Surat Perjanjian ini dalam keadaan sehat dan tanpa unsur paksaan dari pihak manapun.
Pihak Pertama Pihak Kedua
DAFTAR PUSTAKA
Kustiawan, Nanang. 2003. Membuat Surat Dinas/Resmi: Kiat Sukses Melamar Pekerjaan. Surabaya: Pustaka Media
Nano Sunaryo Dan Arif Budiman. 2010. Aneka Contoh Surat Perjanjian Dan Kontrak Kerja. Yogyakarta: Bukubiru
Soedjito Dan Solchan Tw. 2004. Surat Menyurat Resmi Bahasa Indonesia. Bandung: Pt Remaja Rosdakarya
Soedjito. 2010. Terampil Menulis Surat Resmi Bahasa Indonesia. Jakarta: Pt Prestasi Pustakaraya
Yasin, Sulchan. 2002. Korespondensi Umum: Surat Menyurat Praktis Siap Pakai. Surabaya: Cv Adis