ABSTRAK
Penyakit kulit akibat kerja (occupational dermatoses) adalah suatu peradangan kulit diakibatkan oleh suatu pekerjaan seseorang. Dermatitis kontak merupakan 50% dari semua penyakit akibat kerja terbanyak yang bersifat nonalergi atau iritan.
Penelitian ini dilakukan pada pekerja Kecantikan Kuku (Manicure-Pedicure) di Salon The Nail Shop Medan tahun 2016 untuk mengetahui hubungan anatara usia, lama kerja, personal hygiene, Pengunaan APD, dan masa kerja dengan gejala dermatitis kontak iritan.
Jenis penelitian ini bersifat survey dengan menggunakan pendekatan Cross Sectional Study. Terdapat 2 Cabang salon The Nail Shop Medan dengan jumlah populasi dan sample sebanyak 31 orang (Total Sampling).
Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara menggunakan kuesioner dan pengamatan dengan mengunakan lembar observasi untuk mengetahui pekerja yang mengalami gejala dermatitis kontak iritan. Untuk mengetahui hubungan variable independen dengan variable dependen dilakukan uji statistik menggunakan Exact Fisher.
Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa gejala dermatitis kontak iritan pada Pekerja kecantikan kuku sebanyak 28 orang (90,32%) sehingga menunjukan adanya hubungan yang signifikan antara faktor Masa Kerja dan Personal Hygiene terhadap gejala dermatitis kontak iritan di Salon The Nail Shop Medan dengan uji secara statistic, probabilitas (p) 0,029 < 0,05 Masa Kerja dan Probabilitas (p) 0,002 < 0,05 Personal Hygiene (Ho Ditolak). Artinya ada hubungan bermakna antara faktor Masa Kerja dan faktor Personal Hygiene dengan gejala dermatitis kontak iritan..
Disarankan pekerja kecantikan kuku untuk menjaga kebersihan dirinya selama bekerja dan menerapkan personal hygiene yang baik dan berusaha untuk menghindari kontak langsung dengan bahaya kimia yang ada dilingkungan kerja salon dengan menggunakan APD lengkap, salah satunya yaitu sarung tangan.
Kata kunci: Gejala Dermatitis Kontak Iritan, Salon Kecantikan Kuku, Pekerja
iii
ABSTRACT
Occupational skin diseases (occupational dermatoses) is an inflammation of the skin caused by a person's job. Contact dermatitis is 50% of all occupational diseases that are most non allergy or irritant.
Research was conducted on workers Nail Beauty (Manicure-Pedicure) in Salon The Nail Shop Medan in 2016 to determine the relationship between age, length of employment, personal hygiene, Use of PPE, and tenure with symptoms of irritant contact dermatitis.
This research is a survey using cross sectional study approach. There are two branches salon The Nail Shop Medan with a population and a sample of 31 people (total sampling).
Data was collected through interviews using questionnaires and observations using the observation sheet to find workers who have symptoms of irritant contact dermatitis. To determine the relationship of the independent variables with the dependent variable statistical tests performed using Fisher's Exact.
The results of this study indicate that the symptoms of irritant contact dermatitis on Workers beauty nail as many as 28 people (90.32%) that showed a significant relationship between factors and Personal Hygiene Work Period with symptoms of irritant contact dermatitis in Salon The Nail Shop Medan with statistically test, probability (p) 0.029 <0.05 Tenure and probability (p) 0.002 <0.05 Personal Hygiene (Ho Rejected). This means that there is a significant relationship between factors Work Period and Personal Hygiene factor with symptoms of irritant contact dermatitis ..
Advised the workers to keep themselves during wokring hour and implement good personal hygiene and seek to avoid direct contact with chemical hazards that exist in the work environment salon using full Personal Protective Equipment, such are gloves.
Keywords: Irritant Contact Dermatitis Symptoms, Nail Beauty Salon, Workers