• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan Infeksi Soil Transmitted Helminths Dengan Status Gizi pada Siswa I Sekolah Dasar Negeri 060839 Medan Tahun 2016

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Hubungan Infeksi Soil Transmitted Helminths Dengan Status Gizi pada Siswa I Sekolah Dasar Negeri 060839 Medan Tahun 2016"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR PUSTAKA

1. Supriastuti. 2006. Infeksi Soil Transmitted Helminth: Ascariasis, Trichiuriasis dan cacing tambang. Universa Medicina. 25(2): pp84-3.

2. Reisberg, B. 1994. Infeksi Paresit Intestinal Yang Lazim. Dalam: Dasar Biologis dan Klinis Penyakit Infeksi. Edisi 14. Editor: Stanford T. Shulman etc. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.

3. Marleta, R., Harijani, D., Marwoto, A. 2005. Faktor Lingkungan dalam Pemberantasan Penyakit Cacing Usus di Indonesia. Jurnal Ekologi Kesehatan, Vol.4 No.3 2005; 290-295.

4. Depkes RI, 2006. Surat Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 424/MENKES /SK/VI/2006 Tentang Pedoman Pengendalian Cacingan

5. World Health Organization. Soil Transmitted Helminthiases: Eliminating Soil-Transmitted Helminthiases as a Public Health Problem in Children: Progress Report 2001-2010 and Strategic Plan 2011-202 Geneva, World Health Organization 2012.

6. Sitohang, V. 2015. “Angka Prevalensi Di Indonesia Masih Mencapai 28,12 %”. BeritaSatu, 5 November 2015.

7. Legesse M, et al. 2007. Intestinal parasitic infections among under-five children and maternal awareness about the infections in Shesha Kekele, Wondo Genet, Southern Ethiopia.

8. Taherkhani H, et al 2009.Anthropometric Indices in Individuals Infected With Ascaris Lumbricoides in Iran.Journal of Clinical and Diagnostic Research 2009 June. Available from : http://www.jcdr.net/articles/PDF/534/387.pdf

9. David R.H. 2008. Ascariasis

http://emedicine.medscape.com/article/212510-overview

10. Rasmaliah. 2001. Info Kesehatan Masyarakat. Volume V No.1 Fakuktas Kesehatan Masyarakat USU Medan.

11. Khomsan, A. 2012. Peranan Pangan Dan Gizi Untuk Kualitas Hidup. Jakarta: PT Grasindo.

12. Winata, Jerry. 2014. “ 10 Facts About Malnutrition in Indonesia “ https://www.wfp.org/stories/10-facts-about-malnutrition-indonesia , 22 December 2014

37

(2)

13. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2013

http://www.depkes.go.id/resources/download/pusdatin/infodatin/infodatin-anak-balita.pdf

14. Elmi, et al., 2004. Status Gizi dan Infestasi Cacing Usus pada Anak Sekolah Dasar. e-USU Repository. Diunduh dari:

http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/1/anakchairuddin11.pdf

15. Bethony, J., et al., 2006. ”Soil Transmitted Helminth Infection : Ascariasis, Trichuriasis, and Hookworm”. Lancet, 367: 1521-1532. Diunduh dari: http://140.226.65.22/davis_lab/Parasit_links/Soil_Transmitted_%20Helminth s_Lancet_%20%2706.pdf

16. Prianto J, Tjahaya dan Darwanto. 2006. Atlas Parasitologi Kedokteran. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.

17. O’lorcain P, Holland CV. 2006. The Public Health Iimportance of Ascaris lumbricoides. J Parasitology, (121): S51-S71.

18. Soedarmo, 2010. Buku Infeksi Dan Pediatri Tropis. Edisi 2. Jakarta:Ikatan Dokter Indonesia.

19. Onggowaluyo J.S. 2002. Parasitologi Medik (Helmintologi) Pendekatan Aspek Identifikasi, Diagnostik dan Klinik, Jakarta: EGC.

20. Hotez, P. J., et al. 2006. Helminth Infections: Soil-Transmitted Helminth Infections and Schistosomiasis. Dalam: Jamison, D. T., et al., ed. Diseases Control Priorities in Developing Countries. 2nd Edition. Washington (DC): World Bank, 467-481.

21. Safar, R. 2010. Parasitologi Kedokteran: Protozoologi, Entomologi dan Helmintologi. Cetakan I. Bandung: Yrama Widya

22. Margono S. 2008. Nematoda Usus Buku Ajar Parasitologi Kedokteran. Edisi 4. Jakarta : FK UI, 6-20.

23. Gracia L.S., Bruckner DA. 2006. Diagnostik Parasitologi Kedokteran. Jakarta: EGC, 138-154.

24. Damayanti, 1996. Modul Kuliah Ilmu Gizi dalam Daur Kehidupan. Jakarta : akademi gizi jakarta : 16.

25. Mahmud, A. Model Komunikasi Pembangunan Dalam Penyediaan Prasarana Perdesaan Di Kawasan Pesisir Utara Jawa Tengah. Semarang: UNDIP; 2007.

38

(3)

26. Hotez, P. J., 2003, Soil Transmitted Helminth Infection: The Nature, Causes and Burden of the Condition, WHO Departement of Microbiology and Tropical Medicine the George Washington University.

27. Khumaidi M.1994. Gizi Masyarakat Jakarta: BPK Gunung Mulia.

28. DEPKES RI (Departemen Kesehatan Republik Indonesia). 2010. Rencana Pembangunan Kesehatan Menuju Indonesia Sehat 2010.

http://www/depkes.go.id/downloads/newdownloads/rancangan_RPJPK_2005 - 2025.pdf.

29. Kristiyanasari, W. 2010. Gizi Ibu Hamil. Yogyakarta: Nuha Medika.

30. Depkes RI., 2011. Rencana Aksi Pembinaan Gizi Masyarakat (RAPGM) Tahun 2010 – 2014. http://www.gizikia.depkes.go.id/archives/658.

31. Hidayat, A. A. A. 2006. Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia: Aplikasi Konsep dan Proses Keperawatan. Jakarta. Salemba Medika.

32. Pudjiadi, S. 2001. Ilmu Gizi Klinis pada Anak. Edisi Keempat. Jakarta: Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia

33. Widodo, R. 2009. Pemberian Makanan, Suplemen dan Obat pada Anak. Jakarta : EGC

34. Almatsier, S. 2009. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta : Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama.

35. Wardlaw and Hampl, 2007. Perspective in Nutrition Seventh Edition . McGraw-Hill Companies,Inc. New York, America.

36. Nix, S. 2005. William’s Basic Nutrition & Diet Therapy, Twelfth Edition. Elsevier Mosby Inc, USA.

37. Soekirman. 2000. Ilmu Gizi dan Aplikasinya. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan Nasional.

38. Supariasa 2002. Penilaian Status Gizi. Jakarta: Buku Kedokteran EGC; 2002.

39. Soetjiningsih 1995. Tumbuh Kembang Anak. Jakarta: EGC. 1995

40. Jonas, Y. 2012. Hubungan sosial ekonomi keluarga dengan status gizi pada Murid Sekolah Dasar di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan.PSIK FK Unsrat; Manado

39

(4)

41. Romario M., et al, 2013. Hubungan Kecacingan Dengan Status Gizi Pada Murid Sekolah Dasar Di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara. Fakultas Kedokteran.Universitas Sam Ratulangi.

https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/jkp/article/view/2229

42. Suhardjo. Berbagai Cara Pendidikan Gizi. Jakarta: Bumi Aksara ; 1996

43. Brown H.W. Dasar Parasitologi Klinis. Jakarta: Gramedia; 1989.

44. Darlan D.M. 2015. Correlation Between Soil Transmited Helminths Infection and Incidence of Anemia at Public Primary School 060925. Faculty of Medicine University of Sumater Utara

45. Tjandra B. 2007. Pengantar Kesehatan Lingkungan. Egc Jakarta

46. Departemen Kesehatan R.I. 2008. Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) 2007. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.

47. Alatas S.S.S. 2009. Status Gizi Anak Tingkat Sekolah dan Hubungannya dengan Tingkat Asupan Kalsium Harian di Yayasan Kampung Kids Pejaten Jakarta Selatan. Universitas Indonesia

48. Ahdal M.D. 2014. Hubungan Infestasi Kecacingan Dengan Status Gizi pada Anak Sekolah Dasar Negeri Cambaya di Wilayah Pesisir Kecamatan Ujung Tanah Kota Makassar. Universitas Hasanuddin Makassar

49. Hardiana T, Hertanto W.S, Rahfi Ludin M.Z. 2000. Hubungan Infeksi Cacing Tambang Derajat Ringan dengan Kesegaran Jasmani, Status Gizi dan Kadar Hb murid sekolah dasar. Majalah Penelitian XII

50. Sandjaja B. 2007. Nematoda Dalam Parasitologi Kedokteran, Helminthologi Kedokteran buku-2. Jakarta: Prestasi Pustaka.

51. Enoch M, Syafrudin, Suhatati. 1994 Status Gizi dan Infeksi Cacing Usus di Sekolah Dasar di Pekalongan. Medika.

40

Referensi

Dokumen terkait

Pengaruh Laba Kotor, Laba Operasi, Laba Bersih Dalam Memprediksi Arus Kas Masa Mendatang. Studi ini meneliti

Segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Perbedaan Nilai

Nur Laili Abdul Azis dalam penelitian skripsi yang berjudul “Penafsiran Kisah Nabi Musa dan Khidir dalam al-Qur‟an menurut Hamka dan Quraish Shihab Surat al-Kahfi ayat 66-82”.30

Studi pendahuluan yang dilakukan pada bulan Januari 2015 di RSUD Panembahan Senopati Bantul, dengan cara membagikan Kuisioner pada 9 Bidan, Dari 9 Bidan terdapat 4

[r]

Berbeda dengan jika seorang manajer itu memiliki perilaku etika yang baik (setiap tindakannya mengacu pada norma-norma dan etika), maka kontrol itu datangnya dari dalam

Pola Tidur dan Gangguan Tidur pada Pasien Gagal Jantung Kongestif di Rumah Sakit Umum Pusat H1. Adam

Berdasarkan hasil kadar abu tepung dari tiga varietas labu kuning, dapat dilihat bahwa varietas kabocha memiliki perbedaan nyata dengan butternut dan labu parang,