• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perbedaan Nilai Kapasitas Vital Paksa Pada Laki-Laki Antara Pekerja Kantoran Dan Pekerja Yang Terpapar Polusi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Perbedaan Nilai Kapasitas Vital Paksa Pada Laki-Laki Antara Pekerja Kantoran Dan Pekerja Yang Terpapar Polusi"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

iii

PERBEDAAN NILAI KAPASITAS VITAL PAKSA PADA LAKI-LAKI ANTARA PEKERJA KANTORAN DAN PEKERJA YANG TERPAPAR POLUSI

SKRIPSI

Untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Sarjana Kedokteran

Diajukan oleh :

Manggala Aditya Pratama

J 50011 0058

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

(2)
(3)

v

PERNYATAAN

Dengan ini menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk gelar kesarjanaan disuatu Perguruan Tinggi, sepanjang pengetahuan penulis tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Surakarta, 27 Januari 2015

Manggala Aditya Pratama

(4)

vi

MOTTO

Barang siapa berjalan untuk menuntut ilmu maka Allah akan

mudahkan baginya jalan ke surga (HR.Muslim)

Sebaik-baik kalian adalah orang yang belajar Qur’an dan yang

mengajarkanya (HR.Bukhari)

Barang siapa yang Allah kehendaki menjadi baik maka Allah akan

memberikanya pemahaman terhadap agama (HR. Ibn.Majah)

(5)

vii

PERSEMBAHAN

Skripsi ini kupersembahkan khusus untuk orang-orang terkasih :

Ayah (Siswo) Ibu (Uripah)

Adik (Manggala Dwi Anom Prayuda)

Yang selalu memberikan kasih sayang dan doa yang tak henti-hentinya, dan selalu menjadi penyemangat penulis.

Seluruh keluarga besarku

Yang selalu memotivasi penulis untuk menjadi seoseorang yang berguna bagi siapa saja

(6)

viii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb

Segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Perbedaan Nilai Kapasitas Vital Paksa pada Laki-laki Antara Pekerja Kantoran dan Pekerja yang Terpapar Polusi”.

Penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Prof. Dr. Bambang Subagyo, dr., SpA (K) selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta.

2. Buhannudin Ichsan, dr., M.Med.Ed, selaku penguji yang telah memberikan koreksi untuk perbaikan dan selesainya skripsi ini.

3. Sri Wahyu Basuki, dr., M.Kes, selaku Pembimbing Utama yang telah memberikan bimbingan, saran, dan motivasi bagi penulis dari awal penyusunan hingga akhir penulisan skripsi ini.

4. Dodik Nursanto, dr., selaku Pembimbing Pendamping yang selalu memberikan bimbingan, saran, dan motivasi bagi penulis dari awal penyusunan hingga akhir penulisan skripsi ini.

5. M. Shoim Dasuki, dr., M.Kes selaku Kepala Biro Skripsi Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta.

6. Seluruh dosen dan staf pengajar Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta yang telah memberikan teladan yang baik kepada penulis dan seluruh mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta.

7. Mas haryo, selaku tenaga ahli yang telah membantu jalanya penelitian si Sub Laboratorium Biomedik I Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta.

8. Seluruh karyawan di lingkungan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta atas bantuan, dan kemudahan yang diberikan dalam proses kegiatan perkuliahan.

9. Kepala kantor BAA dan BAU serta kepala Satlantas Kota Surakarta juga pihak-pihak lainya yang telah bersedia untuk bekerjasama.

(7)

ix

10. Ayah, Ibu, dan Adikku tercinta Manggala Dwi Anom Prayuda yang selalu memberikan doa, semangat, motivasi, dan kasih sayangnya kepada penulis. 11. Teman-teman seperjuangan dalam pembuatan skripsi dibidang Fisiologi

(Annisa Nurul Lathifah, Aya Fana Oase Caesar, dan Umi Nur Azizah) yang selalu memberikan masukan dan saran satu sama lain.

12. Semua pihak lain yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini.

Penulis menyadari banyak keterbatasan dan kekurangan dalam penulisan skripsi ini. Namun, penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak. Penulis juga mengharapkan kritik, saran, dan masukan yang membangun yang berguna bagi kesempurnaan skripsi ini dimasa mendatang.

Surakarta, 27 Januari 2015

(8)

x

DAFTAR ISI

Halaman HALAMAN JUDUL ... i HALAMAN PERSETUJUAN ... ii PERNYATAAN... iii MOTTO ... iv PERSEMBAHAN ... v KATA PENGANTAR ... vi

DAFTAR ISI... viii

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

ABSTRAK ... xii

ABSTRACT ... xiii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah….. ... 2

C. Tujuan Penelitian ... 2

D. Manfaat Penelitian ... ... 2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 3

A. Polusi Udara ... 3

1. Definisi Polusi Udara ... 3

2. Komponen Pencemaran Udara ... 3

3. Sumber Pencemaran Udara ... ... 4

4. Parameter Pencemaran Udara ... 5

5. Dampak Pencemaran Udara ... 5

6. Dampak Pencemaran Udara Lainya .... ... 5

B. Sistem Respirasi... ... 6

1. Definisi ... 6

2. Anatomi ... 6

3. Fisiologi ... 6

4. Volume dan Kapasitas paru... ... 7

(9)

xi

6. Pemeriksaan fungsi paru ... 10

7. Kapasitas Vital Paksa ... 11

C. Hubungan Polusi dengan Nilai KVP ... 11

D. Kerangka Konsep... ... 13

E. Hipotesis... ... 14

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 15

A. Jenis penelitian... 15

B. Tempat dan Waktu Penelitian... ... 15

C. Populasi dan Sampel Penelitian... ... 15

D. Estimasi Besar Sampel.... ... 16

E. Kriteria Restriksi... ... 16 F. Variabel Penelitian... ... 17 G. Definisi Operasional.. ... 17 H. Prosedur Pengukuran. ... 17 I. Instrumen Penelitian. ... 18 J. Analisi Data... ... 19 K. Jalanya penelitian. ... 20 L. Jadwal Penelitian ... 21

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 22

A. Hasil Penelitian ... 22

B. Pembahasan... 26

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 30

DAFTAR PUSTAKA... ………. ... 31

(10)

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Prosentasi komponen pencemaran udara di Indonesia……… ... 3

Tabel 2. Sumber pencemaran udara ………. ... 4

Tabel 3. Parameter pencemaran udara……….. ... 5

Tabel 4. Jadual penelitian……….. ... 21

Tabel 5. Distribusi Sampel Kantoran dan Supeltas………. 22

Tabel 6. Distribusi Frekuensi, Mean, Minimum, Maksimum, Standar Deviasi Sampel berdasarkan Umur ………. 23

Tabel 7. Distribusi Mean, Minimum, Maksimum Nilai KVP Berdasar Umur... 23

Tabel 8. Distribusi Mean, Minimum, Maksimum Nilai KVP Berdasar Kelompok Sampel ... 24

Tabel 9. Hasil Tes Uji Shapiro-Wilk ... 25

Tabel 10. Hasil Uji Levene’s Test ... 25

(11)

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Blanko Persetujuan Lampiran 2 Blanko Persetujuan Lampiran 3 Kuesioner

Lampiran 4 Data Indeks Brinkman (IB) Lampiran 5 Hasil Pengukuran Nilai KVP Lampiran 6 Hasil Analisa SPSS

(12)

xiv

ABSTRAK

Manggala Aditya Pratama, J500110058, 2014, Perbedaan Nilai KVP Pada Laki- Laki Antara Pekerja Kantoran Dan Pekerja Yang Terpapar Polusi.

Kapasitas Vital Paksa (KVP) adalah salah satu komponen volume dinamis paru seseorang yang mampu memberi gambaran mengenai fungsi pernapasan seseorang. Salah satu faktor utama yang dapat menurunkan fungsi paru seseorang adalah adanya paparan polusi yang dihirup setiap harinya. Setiap tahun tingkat pencemaran udara di kota-kota besar dan menengah indonesia selalu meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan nilai KVP pada laki-laki antara pekerja kantoran dan pekerja yang terpapar polusi.

Desain penelitian yang digunakan adalah analitik observasional dengan rancangan cross sectional. Jumlah sampel penelitian sebanyak masing-masing 30 orang pegawai BAA dan BAU Kampus I Universitas Muhammadiyah Surakarta dan 30 orang anggota Supeltas Satlantas Kota Surakarta yang diambil dengan teknik purposive sampling dan dilakukan pengukuran KVP di Laboratorium Biomedik I Sub Lab Fisiologi Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta. Data dianalisis dengan Uji T tidak berpasangan menggunakan program SPSS 22.0 for Mac. Hasil penelitian menunjukan bahwa singnificancy atau nilai p = 0,000 (p < 0,001) yang menunjukan bahwa terdapat perbedaan nilai KVP yang bermakna (p <0,001) pada laki-laki antara pekerja kantoran dan pekerja yang terpapar polusi.

(13)

xv

ABSTRACT

Manggala Aditya Pratama, J500110058, 2014, The difference of force vital capacity (FVC) on men between officer and pollution exposed workers

Force Vital Capacity was one of dynamic volume component of lung which could give explanation of respiratory function. One major risk factor that leads to decreasing respiratory function was exposed pollutant that inhales every day. The air pollution rate in big and moderate cities in Indonesia increases every year.

The study design was analitic observational with cross sectional method. The respondent was divided into 30 BAA & BAU officers in Kampus I Universitas Muhammadiyah Surakarta and 30 Supeltas Satlantas of Surakarta, taken with purposive sampling method. The measurement of FVC taken at Biomedic I Medical Faculty of UMS. Data was analized using unpaired T test with SPSS 22.0 for Mac

The result shows the p value was 0,000 (p<0,001) which means there was significant difference value of FVC (p<0,001) in men between officer and exposed pollution workers

Referensi

Dokumen terkait

Sebagai perusahaan yang memiliki cakupan yang luas serta perusahaan yang bergerak pada bidang teknologi PT Telekomunikasi Indonesia memiliki media internal yaitu

Etos kerja mengandung gairah atau semangat yang amat kuat untuk mengerjakan sesuatu secara optimal, lebih baik dan bahkan berupaya untuk mencapai kualitas yang

Dari hasil penelitian yang didapat, waktu tunggu pelayanan resep obat berdasarkan jenis resep di Apotek Panacea Kupang yaitu waktu tunggu pelayanan resep obat berdasarkan

Berdasarkam hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan media SEQIP (Science Education Quality Improvement Project) dapat meningkatkan hasil

kehamilan, persalinan, masa nifas, bayi baru lahir (Varney, 2006).. Dengan dilakukannya asuhan kebidanan

terlihat indah. Adapun lafaz zukhruf bisa digunakan untuk menunjukkan makna emas dimana ia merupakan sesuatu yang menjadikan indah siapa yang memakainya, hingga lafaz

Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi keyataanya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanyalah relatively closed system (secara relatip tertutup,

[r]