• Tidak ada hasil yang ditemukan

T1__BAB I Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Gambaran Kepuasan Pasien terhadap Pelayanan Puskesmas Kolbano Ditinjau dari Keterbatasan Tenaga Keperawatan dan Kebidanan yang Ada T1 BAB I

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "T1__BAB I Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Gambaran Kepuasan Pasien terhadap Pelayanan Puskesmas Kolbano Ditinjau dari Keterbatasan Tenaga Keperawatan dan Kebidanan yang Ada T1 BAB I"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Puskesmas merupakan Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan

Kabupaten/kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan

pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya. Sebagai penyelenggara

pembangunan kesehatan, Puskesmas bertanggung jawab

menyelenggarakan upaya kesehatan perorangan dan upaya kesehatan

masyarakat, yang ditinjau dari Sistem Kesehatan Nasional merupakan

pelayanan kesehatan tingkat pertama (DepKes RI, 2009). Pada saat ini

Puskesmas telah didirikan hampir di seluruh pelosok tanah air,

puskesmas diperkuat dengan puskesmas pembantu, puskesmas keliling

dan untuk daerah yang jauh dari sarana pelayanan rujukan, puskesmas

dilengkapi dengan fasilitas rawat inap (DepKes RI, 2009).

Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BKPN) telah

melakukan survei pada tahun 2013 tentang kondisi Pusat Kesehatan

Masyarakat (Puskesmas) di Indonesia. Hasil dari survei tersebut

menyatakan bahwa pelayanan Puskesmas di Indonesia khususnya

Puskesmas di daerah masih jauh dari harapan pasien. Hal ini didukung

dengan beberapa penelitian di beberapa wilayah, contohnya di

Puskesmas Desa Genting Tanah Kecamatan Kembang Janggut

(2)

2

Darat Kabupaten Kutai Barat bahwa pelayanan Puskesmas masih

kurang dari harapan masyarakat karena kurangnya tenaga kesehatan,

ketersediaan obat-obatan masih belum cukup, serta fasilitas dan

peralatan medis yang belum lengkap sehingga dalam pelayanannya

dinilai masih lambat dan belum maksimal (Muhammad, 2013) .

Pelayanan yang baik, harus memiliki tenaga kesehatan yang cukup,

ketersediaan obat-obatan yang cukup, fasilitas dan peralatan medis

yang lengkap, memperhatikan keselamatan pasien, dapat memberikan

pelayanan yang berkualitas, serta dapat memberikan pelayanan dengan

sistem pembiayaan yang baik seperti jaminan kesehatan (Benombo,

2015).

Tenaga kesehatan dan pelayanan kesehatan sangat

berhubungan karena tenaga kesehatan sangat dibutuhkan dalam

pelayananan kesehatan masyarakat. Jika tidak ada tenaga kesehatan,

pelayanan kesehatan tidak akan berjalan. Namun sampai sekarang

masih banyak masalah yang dihadapi oleh tenaga kesehatan sehingga

pelayanan dari tenaga kesehatan sendiri tidak maksimal walaupun

tenaga kesehatan yang ada sudah berusaha memberikan pelayanan

yang baik. Permasalahan tenaga kesehatan sekarang ini adalah

pembagian tenaga kesehatan belum merata di Indonesia sehingga

kualitas pelayanan yang diberikan masih kurang dari harapan

(3)

3

Jumlah Puskesmas di Indonesia sampai dengan Desember 2013

sebanyak 9.655 unit. Jumlah tersebut terdiri dari 3.317 unit Puskesmas

rawat inap dan 6.338 unit Puskesmas nonrawat inap. Jumlah ini lebih

tinggi dibandingkan tahun 2012 yaitu sebanyak 9.510 unit. Dalam kurun

waktu 5 tahun terakhir, jumlah Puskesmas memang mengalami

peningkatan seperti yang terdapat pada gambar berikut (Lalu Rahadian,

2015).

Gambar 1.1

Rasio Puskesmas Per 30.000 Penduduk Tahun 2009-2013

(4)

4

Pada tahun 2014 jumlah tenaga kesehatan di Indonesia yang

terdiri dari dokter spesialis, dokter umum, dokter gigi, perawat, bidan,

kefarmasian, dan lain-lainnya mencapai 891.897 orang. Jumlah tersebut

meningkat dari tahun sebelumnya, yakni sebesar 877.098 orang.

Sementara itu, menurut data Biro pusat Statistik tahun 2014 jumlah

penduduk Indonesia sekitar 250 juta jiwa.

Dari data rekapitulasi Puskesmas di Propinsi Nusa Tenggara

Timur bulan Maret 2015 khususnya di Kabupaten Timor Tengah Selatan

terdapat 30 Puskesmas. Diantaranya terdapat 9 Puskesmas Rawat Inap

dan 21 Puskesmas Non Rawat Inap. Salah satu Puskesmas yang ada di

Kabupaten Timor Tengah Selatan adalah Puskesmas Kolbano. Di

Puskesmas berdasarkan status kepegawaian (PNS/PTT/kontrak),

meliputi: Dokter Umum, Dokter gigi, Perawat, Perawat gigi, Bidan,

Tenaga Teknis Kefarmasian, Sarjana Farmasi dan Apoteker, Kesehatan

Masyarakat, Sanitarian, Tenaga gizi, Analisis kesehatan, dan tenaga

non Kesehatan. Namun, jumlah tenaga kesehatan di Puskesmas

Kolbano belum sesuai dengan status kepegawaian yaitu, hanya ada 13

orang, dua (2) perawat S1, tiga (3) perawat D3, tiga (3) perawat gigi D3,

satu (1) gizi, satu (1) sanitarian dan tiga (3) bidan D3. Dari tiga belas

(12) tenaga kesehatan yang ada, mereka harus melayani lima desa

dengan jumlah masyarakat ± 5000 penduduk sehingga dapat dilihat

bahwa di Puskesmas Kolbano masih membutuhkan tambahan tenaga

(5)

5

Indonesia merupakan salah satu dari 57 negara yang mengalami

krisis Sumber Daya Manusia Kesehatan di dunia. Krisis tenaga

kesehatan semakin dirasakan di daerah tertinggal yang mengakibatkan

terhambatnya pembangunan Indonesia secara keseluruhan. Kondisi ini

diperparah pula oleh rendahnya retensi tenaga kesehatan untuk

mengabdi di daerah tersebut (Ferry & Anna, 2015). Di Kabupaten

Natuna, Propinsi Kepulauan Riau ketersediaan bidan desa masih

sangat terbatas. Rasio bidan desa dibandingkan jumlah desa belum

memenuhi standar Departemen Kesehatan, masih terdapat 13 desa dari

51 desa yang belum terdapat tenaga bidan dan membutuhkan tenaga

bidan karena letaknya di pulau-pulau terpisah dari ibu kota kecamatan

sehingga mempengaruhi akses masyarakat untuk mendapatkan

pelayanan kesehatan (Imam dkk, 2013). Berdasarkan data Dinas

Kesehatan Kota Palembang tahun 2009 didapatkan bahwa Sumber

Daya Manusia kesehatan dari 38 Puskesmas yang tersebar di 16

wilayah kecamatan terdistribusi tidak merata dan penempatan belum

mengacu pada standar yang ditentukan Departemen Kesehatan

Republik Indonesia tahun 2004 yang dikenal Daftar Susunan Pegawai

(DSP), sehingga membawa dampak pelayanan kesehatan masyarakat

tidak optimal (Virna dkk, 2009). Dari beberapa jurnal tersebut dapat

dilihat bahwa tenaga kesehatan di Indonesia khususnya di daerah

(6)

6 1.2 Rumusan Masalah

 Berdasarkan topik dan latar belakang, maka penelitian ini

dilakukan untuk menjawab rumusan masalah dibawah ini,

yaitu bagaimana gambaran kepuasan pasien terhadap

pelayanan Puskesmas Kolbano ditinjau dari tenaga

kesehatan yang ada?

1.3 Tujuan Penelitian

 Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran

kepuasan pasien terhadap pelayanan Puskesmas Kolbano

ditinjau dari keterbatasan tenaga keperawatan dan

kebidanan yang ada.

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Bagi Profesi Keperawatan dan Kebidanan a. Manfaat Teoritis

 Penelitian ini bermanfaat bagi pengembangan Ilmu

Keperawatan dan kebidanan lebih khusus lagi terkait dengan

pelayanan di Puskesmas

b. Manfaat Praktis

 Sebagai bahan masukan bagi profesi Keperawatan dan

(7)

7 1.4.2 Bagi Puskesmas

a. Manfaat Teoritis

 Penelitian ini bermanfaat bagi pengembangan pelayanan di

Puskesmas

b. Manfaat Praktis

 Memberikan pemahaman yang tepat tentang kepuasan pasien

terhadap pelayanan di Puskesmas dan untuk memberikan

masukan kepada petugas kesehatan yang melayani di

Puskesmas Kolbano sehingga dapat memperbaiki atau

meningkatkan kinerja pelayanan sesuai dengan harapan

masyarakat.

1.4.3 Bagi Pemerintah a. Manfaat Teoritis

 Penelitian ini bermafaat bagi pengembangan Puskesmas di

Kabupaten Timor Tengah Selatan

b. Manfaat Praktis

 Sebagai bahan masukan bagi pemerintah dalam menyusun atau

mengatur pembagian tenaga kesehatan secara merata di setiap

Gambar

Gambar 1.1 Rasio Puskesmas Per 30.000 Penduduk Tahun

Referensi

Dokumen terkait

The Reds mendapatkan 21 juta poundsterling sementara The Citizens 18.7 juta poundsterling sama seperti yang didapatkan Arsenal dan Manchester United.. Hak

Pada lahan yang tidak mendapatkan pemupukan, unsur Fe berpengaruh positif terhadap produktivitas bawang daun, penambahan satu satuan pupuk Fe akan meningkatkan

STATUS DAFTAR ONLINE DAFTAR NAMA MAHASISWA KKN ANGKATAN 56 SEMESTER GENAP TA 2017/2018 YANG TIDAK MELAKUKAN PEMBAYARAN TANGGAL 13 S/D 14 NOVEMBER 2017. DAN TELAH

Kitab Allah ialah wahyu Allah SWT yang disampaikan kepada para Rasul untuk diajarkan kepada umat manusia sebagai petunjuk dan pedoman hidup.Tujuan Allah menurunkan kitab-kitab itu

Metode yang dilakukan dalam penelitian adalah menimbang berat gabah organik sebelum penggilingan untuk mengetahui berat beras kepala, pecah, menir, dedak dan sekam

Bahan pakan yang digolongkan ke dalam bahan pakan sumber energi yaitu bahan pakan yang mempunyai kandungan energi yang tinggi, serat kasar di bawah 18% dan protein di bawah

Kitab Injil yang asli memuat keterangan- keterangan yang benar dan nyata yaitu perintah-perintah Allah SWT agar manusia mengesakannya dan tidak menyekutukan-Nya dengan suatu

Penyediaan informasi tentang penyakit kedelai masih bersifat manual sehingga tidak berfungsi secara maksimal dalam penyebaran informasi baik ke petani, penyuluh, dan