• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kecurangan Akademik Ditinjau Dari Self-Efficacy dan Jenis Kelamin di SMAN 1 Kalitidu-Bojonegoro - Ubaya Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Kecurangan Akademik Ditinjau Dari Self-Efficacy dan Jenis Kelamin di SMAN 1 Kalitidu-Bojonegoro - Ubaya Repository"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Rahmaniar Resty Swastikaningsih (5130325). Kecurangan Akademik Ditinjau

Dari Self-Efficacy Dan Jenis Kelamin Di SMAN 1 Kalitidu-Bojonegoro. Skripsi

Strata 1. Surabaya, Fakultas Psikologi Universitas Surabaya, Laboratorium Psikologi Pendidikan (2017).

INTISARI

Perilaku curang didefinisikan sebagai tindakan yang dilakukan oleh siswa seperti menipu, menyesatkan atau menipu guru untuk berpikir bahwa karya akademik yang diajukan adalah pekerjaan siswa sendiri. Berbagai macam faktor dapat mempengaruhi kecurangan akademik yaitu self efficacy. Self-efficacy merupakan evaluasi seseorang dari kemampuannya, kompotensi untuk melakukan tugas, mencapai tujuan atau mengatasi hambatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kecurangan akademik dengan self efficacy yang ditinjau dari jenis kelamin pada SMAN 1 Kalitidu-Bojonegoro. Penelitian ini bersifat kuantitatif dengan teknik cluster sampling. Subjek penelitian adalah 375 siswa kelas X, XI, XII yang terdiri dari 139 laki-laki dan 236 perempuan. Teknik analisis data menggunakan korelasi spearman dan uji beda menggunakan kruskal wallis dengan bantuan SPSS (Statistical Program for Social Sciences) versi 13. 0. Hasil dari penelitian ini yaitu terdapat korelasi negative antara kecurangan akademik dengan self-efficacy, nilai r= -0. 250(p=0. 000) serta terdapat perbedaan kecurangan akademik apabila ditinjau dari jenis kelamin sig = 0. 002 dan nilai f = 13996. 000. dengan demikian banyak faktor yang dapat mempengaruhi terjadinya kecurangan akademik.

(2)

Rahmaniar Resty Swastikaningsih (5130325). Kecurangan Akademik Ditinjau

Dari Self-Efficacy Dan Jenis Kelamin Di SMAN 1 Kalitidu-Bojonegoro. Skripsi

Strata 1. Surabaya, Fakultas Psikologi Universitas Surabaya, Laboratorium Psikologi Pendidikan (2017).

ABSTRACT

Cheating behavior defined as an act which is conducted by the student like cheats, misleading or make the teacher thinks that the submitted works is student work it self. Various kind of factor can affect academic deceitfulness one of them is self efficacy. Self efficacy is an evaluation of someone from his or her skill, the competence to do the assignment to reach the goal or eliminate obstacles. The research aim is to find out academic cheating using self-efficacy that reviewed from the gender of the subject. The subject come from state senior high school 1 Kalitidu-Bojonegoro. The research result is in quantitative using the cluster sampling method. There is 375 student as the subject of this research with 139 boys and 236 girl, we use spearman correlation technique as data analisys and kruskal walls technique as differentiation test with help of SPSS (Stastical Program for Social Science) version 13.0. the result is show a negative correlation between academic cheating with efficacy. The value r = 0.250 (p = 0.000) as well as there the differentiation of academic cheating. If viewed from gender sig=0.002 and the value F = 13996000. In conclusion there is lots of factor than can affect the occurrence of academic cheating.

Referensi

Dokumen terkait

Berikut merupakan hasil dan pembahasan penelitian berdasarkan analisis dari BAB II dan BAB III sebagai berikut: Terdapat beberapa kegiatan pembinaan berbahasa asing santri di

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Profit distribution management Perbankan syariah pada laporan tahunan perusahaan yang terdaftar di Bank indonesia 2012-2015

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, saran yang dapat diberikan yakni, produksi tebu lahan kering di Kecamatan Bareng, Kabupaten Jombang dapat ditingkatkan

Keberadaan pemimpin dalam instansi sangat penting karena memiliki peranan yang strategis dalam mencapai tujuan instansi, sebab tanpa kepemimpinan yang baik dan berkualitas,

Berdasarkan beberapa hal di atas dapat disimpulkan bahwa subjek laki-laki telah melibatkan metakognisinya melalui aktivitas perencanaan saat memikirkan rencana alur

Fiqih pada hakikatnya adalah pendidikan agama dan manajemen syar'i, yang diatur demi kemaslahatan diri seorang hamba, baik itu kemaslahatan di akhirat, seperti

Sistem pemasyarakatan adalah suatu tatanan mengenai arah dan batas serta cara pembinaan warga binaan pemasyarakatan berdasarkan pancasila yang dilaksanakan secara

Adapun selisih rata-rata hasil belajar dari keduanya adalah 10,29 dan rata-rata hasil belajar matematika siswa pada materi lingkaran yang diperoleh dengan