• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kajian Teori Perkembangan Iman James Fowler terhadap Spiritualitas Pemuda GPIB Jemaat Immanuel Semarang T1 712012008 BAB V

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kajian Teori Perkembangan Iman James Fowler terhadap Spiritualitas Pemuda GPIB Jemaat Immanuel Semarang T1 712012008 BAB V"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

5. Penutup 5.1 Kesimpulan

Melalui penelitian di GPIB Jemaat Immanuel Semarang penulis menemukan dua kesimpulan sebagai berikut:

1. Berada pada tahap perkembangan iman individuatif-reflektif membuat kehidupan spiritualitas pemuda ditentukan oleh ego eksekutif yang ada pada masing-masing individu. Pemahaman tentang pertumbuhan spiritualitas cenderung kurang yang dapat dilihat dari dimensi kepercayaan, praktis dan etis spiritualitas. Mereka cenderung meragukan dan kecewa terhadap kemahakuasaan Allah dalam kehidupan mereka. Relasi dengan Tuhan yang dapat ditemui dalam ibadah, doa, puasa, meditasi (ritual dan devosional) dapat dikatakan sangat kering. Pemuda lebih tertarik untuk bertindak secara nyata baik secara pribadi maupun kelompok dalam hal ini wadah persekutuan Gerakan Pemuda (GP) GPIB Immanuel Semarang. Dalam pengambilan keputusan mereka menggunakan suara hati yang acap kali dipandang sebagai bukti dari kehadiran diri Allah dalam kehidupan mereka.

2. GPIB jemaat Immanuel Semarang sebagai wadah pemuda bertumbuh dan

berkembang secara iman belum memperhatikan kebutuhan spiritual pemuda. Hal ini dibuktikan dengan tidak adanya program non rutin yang dilakukan oleh Majelis Jemaat untuk pembinaan pemuda, khususnya tentang bagaimana membangun spiritualitas pemuda. Selama ini hanya sebatas materi-materi katekisasi yang sudah pakem ditetapkan oleh Majelis Sinode. Pemuda sebagai generasi masa depan gereja perlu disiapkan sebaik mungkin, terutama hal-hal yang menyentuh ranah spiritual sehingga di masa mendatang gereja dapat menghadapi kompleksitas kehidupan bermasyarakat.

5.2 Saran

(2)

1. Bagi Gereja perlu menyiapkan tenaga khusus (mentor) untuk mendampingi pelayanan kategorial dalam hal ini pemuda sesuai dengan bidangnya agar dapat fokus mempersiapkan materi yang sesuai dengan perkembangan iman dan spiritualitas pemuda. Jika belum bisa dihadirkan tenaga khusus tersebut lebih baik ketua III dan pendeta berkoordinasi dengan lebih efisien sehingga pelayanan yang ada tidak hanya menitikberatkan pada pelayanan kategorial tertentu saja. Ke depannya agar Gereja lebih memperhatikan kebutuhan pemuda seperti pembinaan yang berkesinambungan di tingkat jemaat agar dapat diikuti oleh seluruh anggota pemuda.

2. Bagi Fakultas Teologi lebih memberikan banyak referensi baik berupa ilmu Pendidikan Agama Kristen (PAK) maupun sumber-sumber mengenai spiritualitas dalam perkembangan iman manusia secara menyeluruh.

Referensi

Dokumen terkait

Modul I/O adalah suatu komponen dalam sistem komputer yang bertanggung jawab atas pengontrolan sebuah perangkat luar atau lebih dan bertanggung jawab pula dalam pertukaran data

Pengaruh Struktur Modal Dan Profitabilitas Terhadap Kebijakan Hutang Pada Perusahaan Makanan dan Minuman di Indonesiaterdaftar di BEI (Bursa Efek Indonesia).. Analisa

[r]

Menurut Li (2008) vitamin C lebih berperan dalam suplai asam lemak bebas dalam telur yang dihasilkan, sedangkan vitamin E dan asam lemak esensial dibutuhkan secara

Berdasarkan 15 atribut yang terdapat pada penelitian ini siswa menilai ketersedian sarana dan media yang digunakan dalam belajar, kenyamanan ruang belajar, lokasi gedung yang

Demikian Pengumuman Pemenang Seleksi ini dibuat dan ditandatangani pada hari, tanggal dan bulan sebagaimana tersebut di atas untuk dipergunakan sebagaimana mestinya..

Susanto (2013:5) menyatakan “Hasil belajar dapat diartikan sebagai tingkat keberhasilan siswa dalam mempelajari materi pelajaran disekolah yang dinyatakan dalam skor yang diperoleh

Maka, metode ini digunakan karena peneliti ingin mengetahui seberapa besar pengaruh dari penggunaan model peta pikiran (mind map) terhadap kemampuan menulis karangan