• Tidak ada hasil yang ditemukan

Uji Antagonisme Jamur Trichoderma koningii dan Trichoderma harzianum Terhadap Penyakit Bidang Sadap Tanaman Karet Mouldy rot (Ceratocystis fimbriata) di Laboratorium

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Uji Antagonisme Jamur Trichoderma koningii dan Trichoderma harzianum Terhadap Penyakit Bidang Sadap Tanaman Karet Mouldy rot (Ceratocystis fimbriata) di Laboratorium"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

22

DAFTAR PUSTAKA

Alexopoulus, C. J. and C. W. Mims, 1979. Introductory Mycology. John Wiley and Sons. New York.

Agrios, G. N. 1989. Plant Pathology. Second Edition. Academic Press. New York.

Budiman, H. 2012. Budidaya Karet Unggul Prospek Jitu Investasi Masa Depan. Pustaka Baru Press. Yogyakarata.

Benhamou, N dan I. Chet. 1993. Hyphal Interactions Between Trichodermaharzianum and Rhizoctonia solani: Ultrastructu09re and Gold Cytochemistry of the Mycoparasitic process. Phytopathology 83: 1062- 1071

Djafarudin. 2000. Dasar-dasar Pengendalian Penyakit Tanaman. Bumi Aksara Jakarta.

. 2008. Dasar-dasar Pengendalian Penyakit Tanaman. Bumi Aksara Jakarta.

Dennis, C. and J. Webster. 1971. Antagonistic Properties of Marga Groups of Trichoderma. I. Production of Non-Volatile Antibiotics. Trans. Brit. Mycol. Soc. 57 (1): 25 – 39.

Direktorat Jenderal Perkebunan. 2014. Statistik Perkebunan Indonesia 2013-2015 (Karet). Direktorat Jenderal Perkebunan. 2014.

Direktorat Perlindungan Perkebunan. 2003. Pedoman Pengamatan dan Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman karet. Direktorat Jendral Bina Produksi Perkebunan. Departemen Pertanian. Jakarta. 35 hal.

Gholib. D., E. Kusumaningtyas. 2006. Penghambatan Pertumbuhan Fusarium moniliforme oleh Trichoderma viride. Seminar nasional Teknologi Peternakan dan Venteriner. 1018-1025.

Hartal, Misnawaty, I. Budi. 2010. Efektivitas Trichoderma sp. dan Gliocladium sp. Dalam Pengendalian Layu Fusarium Pada Tanaman Krisan. JIPI. 12(1):7-12(2010).

Heru, D.S dan A. Andoko. 2008. Petunjuk Lengkap Budidaya Karet Edisi Revisi. Agromedia Pustaka, Jakarta.

Kurnia. A. T., Mukhtar. I. P., Syahrial. O. 2014. Penggunaan jamur Endofit untuk Mengendalikan Fusarium oxysporum f. sp. Capsici dan Alternaria solani secara in vitro. J. Agro. ISSN No. 2337-6597. Vol 2 No. 4: 1596-1606.

(2)

23

Migheli, Q. 1994. Fate of Nasib transformed Trichoderma harzianum on the phylloplane of tomato berubah Trichoderma harzianum pada phylloplane tomat plants. tanaman. Mol. Mol. Ecol. Ecol. 3: 153 -159. 3: 153 -159.

Mukarlina, S. Khotimah, R. Rianti. 2010. Uji Antagonis Trichoderma

harzianum Terhadap Fusarium spp. Penyebab Penyakit Layu pada

Tanaman Cabai (Capsicum annum) Secara In Vitro. J. Fitomedika.

7(2):80-85(2010).

Muksin. R., Rosmini, Johanis. P. 2013. Uji Antagonisme Trichoderma Terhadap Jamur Patogen Altenaria porri Penyebab Penyakit Bercak Ungu pada Bawang Merah secara In-Vitro. E-J. Agro 1(2): 140-144.

Nasaruddin dan Deasy., M. 2009. Produksi Tanaman Karet Pada Pemberian Stimulan Etephon. Jurusan Budidaya Tanaman Faperta Unhas Jl. Perintis Kemerdekaan KM 10 Tamalanrea, Makassar. Jurnal Agrisistem, Desember 2009, Vol. 5 No. 2 ISSN 1858-4330 91.

Rao, S, NSS. 1994. Mikroorganisme Tanah dan Pertumbuhan Tanaman. dalam Sundari. A., K. Siti., L. Riza. 2014. Daya Antagonis Jamur Trichoderma sp. Terhadap Jamur Diplodia sp. Penyebab Busuk Batang Jeruk Siam (Citrus nobilis). J. Protobiont. 3(2): 106-110.

Ratnasari, J., D., Isnawati, Evie, R. Uji Antagonis Cendawan Agens Hayati terhadap Cendawan Cercospora musae Penyebab Penyakit Sigatoka secara In Vitro. Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan AlamUniversitas Negeri Surabaya. ISSN: 2252-3979 http://ejournal.unesa.ac.id/index.php/lenterabio. LenteraBio Vol. 3 No. 2, Mei 2014: 129–135.

Rayendra, M. Penyembuhan Mouldy Rot Oleh Trichoderma koningii Ditinjau Dari Anatomi Kulit Pada bidang Sadap. Fakultas Pertanian USU. Medan.

Sarsito WGS, D Mutiawari, B Indriastuti, BS Wibowo, A Fensionita, YF Ahadiati, dan R Bustam, 2008. Patogen serangga dan agens antagonis pada tanaman padi: Eksplorasi, identifikasi dan perbaikan missal. Jakarta: Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Direktorat Perlindungan Tanaman Pangan.

Salma, S dan L. Gunarto. 1999. Enzim Selulase dari Trichoderma spp. BuletinAgriBio Vol. (2) No. 2. Balai Penelitian Bioteknologi Tanaman Pangan. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Bogor.

Semangun, H. 1996. Pengantar Ilmu Penyakit Tumbuhan. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

(3)

24

Semangun, H. 2000. Penyakit-Penyakit Tanaman Perkebunan di Indonesia. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

Sastrosupadi, A. 2000. Rancangan Percobaan Praktis Bidang Pertanian. Kanisius, Jakarta.

Shehata, Fawzy, S dan Borollosy, A. M. 2008. Induction of Resistance Against Zuccini Yellow Mosaic Potyvirus and Growth Enhancement of Squash Plants Using Some Plant Growth Promoting Rhizobacteria. Australian Journal of Basic and Applied Scienes 2:174-182.

Soesanto. L. 2008. Pengantar Pengendalian Hayati Penyakit Tanaman. Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Srilakhsmi. PR., R. P. Thakur., K. Satya Prasad. V. P Rao. 2001. Identification of Trichoderma species and Their Antagonistic Potential Against Aspergillus flavus in Goundnut. International Arachis Newaletter 21: 40-43.

Sundari. A. J. Siti. K. Riza. L. 2014. Daya Antagonis Jamur Trichoderma sp. Terhadap Jamur Diploida sp. Penyebab Penyakit Busuk Batang Jeruk Siam (Citrus nobilis). J. Protobiont 3(2): 106-110.

Supeno, B. 1999. Uji Patogenitas jamur Trichoderma harzianum yang Digunakan sebagai Agen Pengendali Hayati. Prosiding Kongres Nasional XV dan Seminar Nasional PFI Purwokerto. Hlm 48-51.

Syafiuddin, 1990. Penyakit Bidang Sadap Pada Tanaman Karet. Pusat Penelitian Perkebunan Sungei Putih. P.2.

Trianto dan G. Sumantri. 2003. Pengembangan Trichoderma harzianum untuk pengendalian OPT Pangan dan Hortikultura. Makalah. Lab. PHPT Wilayah Semarang.

Westcott, C. 1971. Plant Disease Hand Book. Van Nostrand reinhold Company. New York.

Referensi

Dokumen terkait

Palangka Raya, 4 September 2012 PANITIA PENGADAAN BARANG DAN JASA MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI HANAU. TAHUN

Buruh Bebas 2. Buruh bebas ialah pekerja dari luar wilayah Lampung dan tempat perusahaan berada, dan sengaja datang sebagai pekerja. Buruh jenis ini terkait dengan perusahaan

 Pada jendela available vector list, pilih ROADS AND TRAILS: BOULDER, CO (merupakan file jalan format vektor)...  Load selected, pilih display#1 dan

Salah satu wadah untuk mendidik disiplin bagi generasi penerus bangsa adalah melalui sekolah. Sekolah hendaknya dapat diusahakan menjadi lapangan yang baik bagi

Kelas pembelajaran sinektik pada pembelajaran teori dengan persentase 91,59% sedangkan pada pembelajaran praktek dengan persentase 91,38%; (3) terdapat perbedaan

Kadar karbohidrat, protein dan lemak yang didapatkan dari biji nangka dengan menggunakan variasi waktu perebusan yang berbeda-beda ( 0 menit, 15 menit, 30 menit, dan 45 menit

[r]

Bentuk evaluasi dalam pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini melakui penyebaran kuisioner kepada para peserta mengenai pelatihan seminar yang telah