• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis dalam Perencanaan Kebutuhan Distribusi dengan Menggunakan Distribution Resource Planning (DRP) dan Algoritma Djikstra pada PT. Union Confectionery

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis dalam Perencanaan Kebutuhan Distribusi dengan Menggunakan Distribution Resource Planning (DRP) dan Algoritma Djikstra pada PT. Union Confectionery"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Perkembangan dunia industri yang pesat mengakibatkan persaingan yang semakin besar antara perusahaan manufaktur. Kunci utama dalam memenangkan persaingan tersebut adalah dengan menyediakan produk yang tepat mutu, tepat jumlah, tepat harga hingga biaya pengiriman yang sesuai. Untuk memperoleh kriteria tersebut dibutuhkan proses produksi yang lancar agar tercapai peningkatan produktivitas perusahaan. Proses produksi yang lancar merupakan proses produksi yang efisien dan dapat meningkatkan target produksi yang diinginkan.

PT Union Confectionery memproduksi berbagai jenis permen, yaitu

bubble gum, hard candy, soft candy, deposited candy dan tablet type candy. Produk yang akan dijadikan objek penelitian adalah hard candy karena memiliki jumlah permintaan tertinggi diantara produk lain pada tahun 2015.

Tabel 1.1. Persentase Jumlah Permintaan Permen Tahun 2015 Jenis Produk Persentase Jumlah Permintaan

(2)

Sistem produksi yang diterapkan oleh PT Union Confectionery adalah sistem make to stock dimana produk yang diproduksi merupakan produk yang sering dipesan oleh pelanggan tetap. Jadi apabila konsumen meminta jenis barang tersebut sudah tersedia. Kapasitasproduksipermen di PT Union Confectionery adalah 40 ton per hari.

PT Union Confectionery mendistribusikanproduk ke Distribution Centredengan wilayah pemasaran meliputi Pematang Siantar, Tebing Tinggi, Rantauprapat, Pekanbaru dan Medan. Untuk skema pendistribusianproduk jadi pada PT Union Confectionery dapat dilihat pada Gambar 1.1.

PT Union Confectionery

Pematang Siantar

Tebing Tinggi

Rantauprapat

Pekanbaru

Distribution Centre

Medan

Gambar 1.1. Skema Distribusi PT Union Confectionery

(3)

terhadap jumlah produksi dan waktu pendistribusian. Berikut merupakan data jumlah permintaan dan stok hard candy pada 24periodeterakhir.

Tabel 1.2. Data Jumlah Permintaan dan Stok Hard Candy

Periode Jumlah Permintaan

Keterangan: (-) = kekurangan stok

(4)

Centre. Data keterlambatan produk hingga tangan konsumen dapat dilihat pada Tabel 1.3.

Tabel 1.3. Perbandingan Lead Time dengan Existing Minggu I -Minggu IV Desember 2015

Minggu Distribution Centre Lead Time (Hari)

Keterangan: (-) = terjadi keterlambatan

Dari Tabel 1.3.dapat dilihat pada umumnya terjadi keterlambatan produk ke distribution centre setiap minggunya. Hal ini menyebabkan keterlambatan produk hingga ke tangan konsumen dan berkurangnya kepercayaan konsumen terhadap perusahaan.

(5)

Vincent (2005), Distribution Resource Planning merupakan metode yang berguna untuk menentukan jumlah kebutuhan untuk mengisi kembali inventory pada

branch warehouse (Distribution Centre).

Metode Distribution Resource Planning dipakai pada sebuah perusahaan produksi gula yang berlokasi di Yogyakarta. Setelah menerapkan metode tersebut, tidak terjadi lagi keterlambatan dalam pengiriman produk dan biaya semakin hemat.1

Penyelesaian masalah penentuan jarak terpendek dari perusahaan ke masing-masing Distribution Centre dapat diselesaikan dengan menggunakan Algoritma Djikstra. Menurut Sukaria Sinulingga (2015), Algoritma Djikstra memberikan basis untuk penyelesaian Shortest Path Problem (SPP) dengan cara yang paling efisien dengan menggunakan label setting atau pemanfaatan label pada tiap-tiap tahapan prosesnya.

1.2. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan di atas, dapat dilihat perumusan masalah untuk PT Union Confectionery yaitu tidak normalnya sistem penjadwalan distribusi yang menyebabkan terjadi keterlambatan dalam mendistribusikan produk ke setiap Distribution Centre.

1Dewi Paramitasari dan M. Yusuf, Analisis dalam Perencanaan Kebutuhan Distribusi Produk

(6)

1.3. Tujuan Penelitian

Tujuan umum dari penelitian ini adalah:

Untuk menganalisis perencanaan kebutuhan distribusi dengan menggunakan metode Distribution Resources Planning (DRP) dan Algoritma Djikstra agar tidak terjadi keterlambatan dalam mendistribusikan produk ke setiap

Distribution Centre.

Tujuan khusus dari penelitian ini adalah :

1. Mengidentifikasi variabel-variabel penyebab sistem distribusi yang tidak normal pada Distribution Centre.

2. Membuat proyeksi jumlah produk yang diproduksi pada 12 periode yang akan datang.

3. Menentukan order quantity pada masing-masing Distribution Centre untuk mengoptimumkan jumlah pemesanan.

4. Menentukan perencanaan frekuensi pemesanan untuk mengurangi biaya pemesanan.

5. Menentukan safety stock pada masing-masing Distribution Centre

berdasarkan tingkat pemenuhan kebutuhan Distribution Centre.

6. Memperoleh perencanaan kegiatan distribusi dalam bentuk Distribution Resources Planning Worksheet.

(7)

1.4. Manfaat Penelitian

Manfaat yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Mahasiswa mampu mengaplikasikan teori dan konsep dari perencanaan

produksi ke dalam persoalan suatu perusahaan yaitu dengan menggunakan metode Distribution Resources Planning (DRP) dan Algoritma Djikstra. 2. Sebagai usulan perbaikan untuk perusahaan agar kegiatan produksi

perusahaan menjadi lebih optimal dan dapat meminimumkan biaya.

3. Untuk mempererat hubungan kerja sama antara perusahaan dengan Departemen Teknik Industri USU.

1.5. Batasan Masalah dan Asumsi Batasan dalam penelitian ini adalah:

1. Objek yang diteliti pada penelitian ini adalah hard candy.

2. Penelitian ini hanya membahas tentang perencanaan kegiatan distribusi dari

Central Supply Facility(pabrik) ke setiap Distribution Centre.

3. Rentang waktu perencanaan yang akan ditinjau pada pembahasan ini adalah untuk periode 12 bulan ke depan.

Asumsi dalam penelitian ini adalah :

1. Data permintaan yang digunakan berupa data permintaan pada bulan Juni 2014 – Mei 2016.

2. Kapasitas penyimpanan produk di Central Supply Facility (CSF) tersedia. 3. Permintaan produk bersifat deterministik.

(8)

5. Kondisi perusahaan tidak mengalami perubahan selama penelitian. 6. Service level yang digunakan dalam perhitungan safety stock adalah 95%. 7. Harga bahan bakar solar yang digunakan dalam perhitungan biaya distribusi

Gambar

Gambar 1.1. Skema Distribusi PT Union Confectionery
Tabel 1.2. Data Jumlah Permintaan dan Stok Hard Candy
Tabel 1.3. Perbandingan Lead Time dengan Existing Minggu I -Minggu IV

Referensi

Dokumen terkait

Dengan berlakunya Peraturan ini, Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 265/U/1999 tentang Persyaratan dan Prosedur bagi Warga Negara Asing Untuk Menjadi

Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2004 tentang Kedudukan Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Lembaran Negara Republik

Kinerja tahun 2015 sebagai tahun kedua dari implementasi Rencana Strategis Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Provinsi Sulawesi Selatan, tahun

Dibutuhkan sebuah sistem pengendali untuk mengatur gerakan sudut pitch dan roll pada quadcopter, sehingga dapat bergerak dengan stabil dan mampu mengatasi gangguan dari

Surplus Neraca Perdagangan Sulawesi Selatan Tahun 2009-2013 ... Jumlah Penduduk Miskin di Sulawesi Selatan Tahun 2009-

The statistical analysis concluded that Customer Orientation influences Economic Effectiveness, which means every visitor visits the museum due to his/her curiosity

Penduduk Berumur 15 tahun ke atas Menurut Angkatan Kerja dan BUkan Angkatan Kerja di Sulawesi Selatan Tahun 2009- ….….. 84 Tabel 23.a Perbandingan Pria dan Wanita dalam

significant influence between the variables of Perceived Brand Quality Brand purchase likelihood for McDonalds, with a value of 0.000 significant at p <0.05, and t values