• Tidak ada hasil yang ditemukan

kecukupan Asupan Gizi remaja Vegetarian dan Non Vegetarian di Yayasan Sri Sathya Bali Tahun 2011.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "kecukupan Asupan Gizi remaja Vegetarian dan Non Vegetarian di Yayasan Sri Sathya Bali Tahun 2011."

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Arc. Com.

Healdl

.luni2012 ISSN: 922302139009

Vol.lNo-1:iii

DAFTAR

ISI

ARCHI!'E

OF

COMMUNITY

HEALTH PEDOMAN BAGI PENULIS

EDITORIAL

.

Kampanye kondom, Kementerian Kesehatan, dan D€terminan Sosial Kesehatall

Pande Putu Januraga ...

ARTIKEL PENELITIAN

.

Pemanfaatan Limbah Cair

Indusld

Pengolahan Tahu Untuk

Memproduksi

Spoja Bacillus Thuringimsis Serot:ar Istaelmsis Dan

Aplikasinya

Sebagai

Biokonlrol

Larva

Nyamul

Sang Gede Purnama, Deny Silvina Pandy,I Gede. Sudiana. . .

..

1

.

Gambaran Faktor Yang Berhubungan Dengan Petrderita Kusta

Di

Ke.amatan Tamalate Kota Makassar Tahun 2012

Syamsuar

Manyullei, DeddyAlif

Utama. Agus Bintara Birawida

.

Aplikasi

Sistem Informasi Geografis Untuk Memetakan

Distibusi

Sasaran

Pemantauan Kesehatan

lbu

Di Wilayah

Keija

Puskesmas I Dcnpasar Selatan Ni Made Dian Kurniasari, Putu Ayu Swandewi Astuti, Ketut Tangking Widarsa,

10

18

Hari Mulvawan ...

.

EIek Suplemen Besi Terhadap Peningkatan Hb Dan Indek Eritrosit

Ibu Hamil

Kt. Tangking Widarsa, I Wayan Weta, Ida Ayu

Alit

Widhiartini . .

.

...

2A

.

Stalus Anemia Gizi Besi Dan Konsumsi Zat Gizi Pada Anak Usia Sekolah

Di

Lima Panti

Asdran Di

Kota DenPasar

K. Melisa Listiana

D,

Ni Ketut Sutiari, Luh Putu Lila Wulandari

.

Kecukupan Asupan

Gizi

Rehaja vegetarian Dan Nonvegetarian

Di

Yayasan Sri Sathya Sai Bali Tahun 2011

Hitdagardis Meliyani E$ita Nai, Kadek Tresna Adhi, Ni Ketut Sutiari, S

KM

-...

43

.

Sistem Pem€liharaan

Anjing

Sebagai Salah Satu

He

'an Penular Rabies

Pada Penderita Rabies di Ptovinsi Bali Tahun 2011

Made Pasek Kardiwinata, I Made Sutarg4 I Made Subnta,

Ni Luh Putu

Suariyani

50

.

Faklor Pengaruh Terhadap Kete$ediaan septictdrtk Dan Sambru

ta

Sewerage

Sysfen Permukiman Pinggiran

Kali

Kel. Dangin PurL Denpasar

I Dewa Gede Suwastika dan Ni Made Utami DwiPayanti . ... ... .. ... ...

.

55

.

Tingkat Pengetahuan dan sikap Remaia Potri Tentang Kehamilan Usia

Dini

di Kota Denpasar

Dewa Ayu Dian Krisna Dewi, Dinar SM Lubis

35

(3)

Arc. Com.

Health

.

lui

2012

ISSN: 922302139009 Vol.1No.1:43,4e

makanan dapat>dling melenglapiza tgiziya ng

tidJk

terkandung

dalam maldnan

tcrtentu. Sedangkan dari segi kuantitas, makanan yang

dikonsumsi harus dalam jumlah yang cukup. Remaja

dapal dikategorikan

rentan

dalam

menghadapi masalah

gizi.

Beberapa alasan yang membuat remaja dikategorikan rentan adalah percepatan

pertumbuian

dan

perlembangan

tubuh

memerlukan

energi dan

zat

gizi

yang

lebih banyak

perubahan gaya

hidup

dan kebiasaan makan menuntut peryesuaian asupan energi dan zat gizi, dan

aktivitas

fisik

yang tinggi

meningk.rtlan kebutuhan energi darr zat gizi.

Dewasa

ini,

terjadi

perubahan gaya

hidup dan

kebiasaan nrakan

pnda

renrija. Para remaja cenderung

mcmiliki

kebiasaan Drakan

yang

ber.bcda

da

sebagian besar renlaja laiturya. Salah satunya adalah dengan

memilih pola

makan

vegetarian.

Mcnurut

Arisman

(2009) vegetarian

ialah

kelompok eksklusif ydng

tidal

mau menyantap clrging hervan, Perbedaan

pola

makan

vegetariaIl dan nonvegetarian terletak pada ada tidJknyd

asupan makanan hervani danproporsi asupan

KECUKUPAN ASUPAN

GIZI REMAIA

I,EGETARIAN

DAN

NoNVEGETARIAN

DI

YAYASAN sRI

sATH''b;;;;i.

TAHUN

2011

Hildagaldis Meliyari proyam Ersira Nai, Kad€k Tresna Adhi*, Ni Ketut Sutiai

Shtli ty\M FK IJNUD * Enait:

kadek Jdhi @y ah oo.

bn

ABSTRACT

Vegetadan diet rends ro have nurrjmr deficiencies !n meat sources nutrient. Th€ aitu of .hi" "h,.r-was to analyze ihe differences in rhe levet of nut'ient

-*r'nprL""

".;;;;;;;;;;;;

non-vegetdndn. Th,c stud) was d cros. sedronatstudv

T::Tl-9

,:i"o*,_:"_a.on.erurive

"amprrns;d onsisrins or45 \ esetdr,an

dd

5r non.

veSerer

dgld between 11_19 years. Food cons

food reclt

fom.

rumprion data ware coltecled by intewiew usinS The resu,ts.howed lhat rhe levet of nurrienr.on<umption (energy. protein. catcium. iroq

zirc

and \ ir,rmin

cr

in the maiorirv or veserar,,,

"d

^.;-,"8;"";;

"i"

-"*,oJ r,i

*1"!v

category Tbere was no signiffcani differencc in

onsuption

revels of encrg; p.",.t",

;;;:,

and v,lamjnC amonSvegetarjanand nonvesetrr

ar*",".*,",r."

r.,

"i

"i?"ffi

;:il,

:il::;::j:33',lil

ij#[::"ii:];lr.

6i8ninLd,

Ke'ryotds:Tecnager,Vegetarjarr Consufrption Levcl

PENDAHULUAN

emaja merupakan masa

transisi

anak dan

dervasa.

Selama

remaja, perubahan

hormonal

mempercepat pertumbuhan.

pcrtumbuian

lebih cepat dari

fasc yang lain dalam kehidupan, I\ecuali fdse

satu tahun pertama kehidupan (bayi) karena

masa

ini

teriddi kejar tumbuh (Kushdrjsupeni,

2008). Perhrmbuhanyangsangat cepatditandai dengan peningkatan berat badan dan

tinggi

badan

(Badriah,2ol

I).

Untuk

menSimbangj

Perhmbuhan

dan

perkembangan

yang

cepat

serta

mencapai

tingkat

kesehatan

)'ang

optimal, setiap

renaja

sehatusnya mendaprtkan

isup.ln

zat gizi yang seimbang dari makanan dan minuman

yant

diLonsumsi setiap

hari baik dari

segi kualitas maupun kuantitas.

Da

segi kualitas, makanan

yant

dikonsumsi harus

mengandung semua zat

tizi

yang dibutahkan oleh tubuh. Mengingat
(4)

makanan nabati. Pola makan

vegetarian mengkonsumsi makanan

kaya

karbohidrat dan makanan berserat dergan proporsi yang lebih besardaripada nonvegetarian. perbedaan

pola

makan tersebut mempengaruhi jumlah

konsumsi makanan

dar

zat-zat

gizi yani

kemungkinan akan memberikan dampak yang

berbeda terhadap status

gizi

dan kesehatan

pdda

remaid

vptetarian

dan

nonvegelari<rn.

Penelitian

yang

dilakukan

Widarini

(2008)

terhadap

kelompol

remdid

purri

vegetarian yangtergabung dalam salah satu perkumpulan vegetarian

di

Kota

Denpasar menunjukkan rata-mta asupan

protein

8134%

AKG,

rata-rata

asupan

zat

besi 45,5%

AKG,

Iata-rata asupan

vitamin C

93,370

AKG,

dan rata-rata asupan asam folat 48,96010 AKG.

Pola

makan

vegeta

an

bukan

nrerupdkan

hal

bdrU

di

kal.lngarr

remaja

di

Kota

Dcnpasar. Terdapat

kelompok

vegetadan yang berkembang sesuai dengan

aspek spiritual dan keagamaan. Salah satunya adalah

di

Yayasan

Sri

Sathya Sai

Bati

(Sai

Study Group Denpasar). Di yayasau tersebut,

ada kelompok

khusus

bagi

remaja

usia

5-19 tahun yang

disebut Balvikas.

Menjadi seorang vegetarian bukan merupakan syarat

mutlak

ba8i para pemuja

untuk

melakukan pemujaan ke tempat tersebut, sehingga masih

dijunrpai remaja nonvcgetarian. Berdasarkan hal

ini

rnaka pcrlu dilakukan

penelitianuntuk

mengetalrui apakah ada perbedaan kecukupan

2rt

8i,zi remdir veget.rrian dJn nonveteldrian di Yayasan Sri Sathya Sai llati.

METODE

Jenis

penelitian

ini

adalah penelitian observasional dengan desain.,.oss serfiondl,

Penelitian

id

dilakukan

di

yayasan Sri Sathya Sai

Bali

(Sai Studi Group Denpasar). Penclitian

dilakukan

selama

7

bulal

yang

dinulai

dari November 2010

sa

pai

dcntan

Mei 2011.

Populasi penelitian

ini

adalah semua

renaja

usia

11-19

talun

yang

datang melaknkan pemulaan ke Ya''asan Sri Sathya Sai

B.{li yang

beiunlah

kurang lebih 100 orang.

Voi.1No.1:43_49

Sampel penelitian ini adalah remaja vegetadan dan nonvegetarian. Kriteria inklusinya adalah remaia sehat jasmani

dan

rohani,

bersedia diwawancarai dengan nl.errrgisi infontl consent.

Khusus

untuk

remaja

vegetadan,

telah menjalani

diet

vegetarian

selama >

6 bulan (berdasarkaa

kriteria

penelitian Larsson dan

Johansson, 2002).

K

teria eksklusinya adalah

rcmaja yang

menderita

penyakit

teftenfu seperti demam berdaratr, tuberhulosis paru, sirosis hati, hemofilia, dan penyakit lain yang

meninbulkan

perdarahan.

Khusus

untuk

remaja

putri,

sedang

menstruasi,

hamil.

dan

menyusui.

Berdasarkan

perhifungan besar sampel diperoleh sebanyak 96 orant_ Pengambilan sampel dilakukan dengan cara

co secutioe simpling.

Jenis data adalah data primer dan data sekunder.

Identitas

sampcl

digali

dentan menggrrnakan

kuesioner

Data

konsumsi

makanan diperoleh dengan

menggunakan

Iornulir

/ood recqll

24

jam,

food

bilcls,

da\

peralatan

rumah

tangga (gelas,

sendok nasi, sendok

sayut

sendok

teh,

gelas, dan mangkok).

Data konsumsi zat

dzi

dianalis dentan

sofl@nre

DafIar

Komposisi Bahan Makanan (DKBM) dan

N

hrslr/r'ey untuk mendapatkan rdla-rata

kon.unlsi

energi, protein, Latsiuin, zal besi, seng, dan

vitamin C

sampel

untuk

satu hari kemudian dianalisis secara

deskriptif

dan analitik

serta disajikan dalam

bentuk tabel dan narasi. Analisis perbedaan tingkat

korsumsi

7rt gizi

(enerti, proleill,

kdtsium, zdt besi, seng,

dan vitdnlin

CJ padd rcntdj.l vegetarian

ddn

nonvegetari,rrr

digunalarr

rrji

hdependetlt Snntple

t

test.

IIASIL

Sarnpel penelilian

adrlah

rcmaj,r

veSctdrirn

dan no

Veget.rrian

)'.tnt

bcrusid antara 11-19

talun.

Jenis vegctadan

yang diialani

olch rem,r ja vetet Jrian berbeda-bcd.r.

Adr

rcntaja

yant

menjalani vcgetarian

murni

(orsrn) dan vegetarian

tidak

mumi

(orio vegetatian, lacto

vegetarian, danlacfo-oc,o vegetarian). Distribusi

(5)

Arc. Com.

Health

.

Juni 2012

ISSN: 9772302139009 Vol.1No.I :43 -49

ienis

ve8etarian Pada remaja vegetarian

di

Konsumsi zat

gizi

diperoleh

dari

hasil Yayasan

S

Sathya Sai

Bali

disajikan

dalam

analisis berat makanan

dan

minuman yang tabel bedkut ini.

Tabel 1. Karakteristik Remaja Vegetarian dan Nonvegetarian di yayasan Sri Sathya Sai Bali

Karakteristik

Sampel

vegeiarian

(n=45)

Nonvegetarian (n=sl)

11{3 tahun

1416tahun

17-19 tahun

25

13

7

3I 6

74

5155

28,89 15,56

60,78 77,77 27,45 leds Kelamin

Laki-laki 20

25

44,44

5156

47,06 5L94 24

27

Sebagian

besar remaja

vegeta an

menjalani

vegetarian

tidak murni

dengan jenis lncfo-oiro yangpaling banyak dijalani oleh remaja vegetarian, sedangkan sebagian kecil menjalani vegetarian

mumi

(oega,r).

Tabel2. Distribusi

Jenis Vegetarian

pada Remaja Vegetadan

di

yayasan Sri

Sathva Sai Bali

Vegehnan fidak murni

Total 45 100,0

Remaja vegetarian menjalani

diet vegetadan dalam kurun waktu yang

berbeda-beda.

Pengelompokan

Iama

vegetarian

dikelompokan menjadi dua

yaihr

< 3 tahun

dan

> 3

tahun

dengan

interval

tiga

tahun.

Khusus

untuk

kelompok

lama

vegetarian <

3

tdhun, bdtas

minjmum

lamd vegeta.ian

sesuai kriteria inklusi sampel adalah 6 bulan. Sebagian besar remaja vegetadan menjalani diet vegetarian dalam kurun waktu < 3 tahun.

TabelJ. Lama

Vegetarian

pada

Remaja

Vegetarian di Yayasan Sri Sathya Sai

Bali

dikonsumsi sampel selama dua hari berturuF furut menggunakan DKBM dan Nrt/rs&rirey.

Dilihat dari

rata-tata konsumsi diatas, menuDjukan bahwa konsumsi energi, protein, kalsium, zat besi, seng, dan

vitamin C

pada rcmaja veSetaridn lebih ringgi daripdda remaja

nonvegetarian. Kecukupan zat

gizi

diketahui dengan membandingkan tata-rata asupan zat gizi dengan AKG.

Tabel4. Rata-rata

Konsumsi

Zat

Gizi

pada

Remaja

Vegelarian

dan

Nonvegetdrian

u

Konsulnsi Zat

Gizi

Vegetarim

Nonvegetarian

(n=4s)

(n=51) Mean

l

SD Mean r SD Energi (kcal)

Prorein (g)

Kalsium (ms)

zat Besi (rng) sens (mg)

1.237 x 633

4I,u !2:7,65

289,13 +294,80

10,181403

4,54 +2"64

58,84 r102"n

1.1081371 3475 +73,aa

781,22 !766.72

9,74+4,06

4,10!1,72

48,70 + 8435

Lama

Vcgctarian

f

l%,

Hasil

analisis

tingkat

konsumsi

zat

gizi

dengan

I

,lepaulaft Sanple

t-test,

menunjukkaa

tidak

ada

perbedaan yang bermakna

tingkat

konsumsi energi, ploteiry

zat

besi/ sen&

dan

vitdmin

C

pada

remaja vegetarian

dan

nonvegetadan dimana

nilai

p >

0,01

sedangkan

ada

perbedaan yang bermakna

tingkat

konsumsi

kalsium

pada

rcnaja

vegetarian dan nonvegetarian dengan

beda mean 11,02

dannilai

p < 0,05.

32

13

71,1

28,9 % 24,4 75,6

(6)

Nai, et.al

TingkalKonsumsi

Mean r SD Mean t SD

Beda Tabel

5.

Analisis Perbedaan Rata-rata TinBkat Konsumsi Zat Gizi pada Remaja Vegetarian dan

Nonvcpcrarian

Vesetarian(n+5)

Nonvesetarian(n=51)

Energi

Zat Besi Scng

56,65% +29,31

7A,92% +52"46 29A4'/, t29,60

60,98'/" ! U,56

3L70'/. x 19,51 97,86%

!

161,83

49,83'/" r16,39

64,26% t:8,07

78,43'/" !76,68

50,88'/" !26,86 28,77'/. x 12,19

n,52% t:124,53

1,38 7,71 2,21 7,32 7,17 0,69 o,17 0,09 0,03 0,19 0,49 6,82 7+64 '11,O2 10,09 3,93 20,34

Tingkat

konsumsi

zat

gizi

dibagi menjadi dua kategori yaitu yaitu baik (>100%

AKGI dan

kurang {<100'.

AKCI.

Sebagian

besar remaja veSetdridn

dan

nonvegelarian berada pada kategori

tingkat

konsumsi zat

gizi

kurang, dan sebagian kecil berada pada kategori baik.

PEMBAHASAN

Vegeta

an

bukanlah

semata-mata hanya mengkonsumsi rnakanan yang berasal dali tumbuh-tumbuhan saja dan menghindari makanan yang berasal

dari

pangan hewani atau produk olahannya. Jenis ve8etarian yang

Tabel b. kategori

l

inBkat Konsum5i Zdt

Cili

Berdd<drldn status Vegetarian

v" Baik Kuran8 &88

9t,t\

0,00

100 00

4,17 95,83 41 0 51 4 91

Total 100,00 51 100,00 100,00

Baik KLrmng 28,89 77,77 t88 94,12 't6,67 83,33 13 32 3 16

Total 45 100,00 51 100,00 96 1m,00

Baik Kurang 97,78 000 100,00 1,04 98,96

I

44 0 51 1 95

100,00 96 100 00 r 00,00

Baik 20,00 3,92 80,00 96,08 100,00 100,00 9 2 36 49 45 51

11 11,46 85 88,54 96 100,00

Baik Kurang 0,00 I00,00 0,00 100,00 0,00 1m,00 0 0 51 0 96

Total 100,00 51 100,00 96 1m,00

Kn

sumsiVirnnin C

Baik Kurang 77,78 23,53 76,47 n,08 10 72 39 22 74 Total 100,00 46

(7)

A!c. Com.

Health

.

Juni2012

ISSN: 922302139009

hanya mengkonsumsi makanan yang berasal da

ri

tumbuh-tumbuhan disebut

vegetarian

mumi (?regar), sedangkan jenis vegetarian yang masih mentkonsumsi makanan yang berasal

dari

pangan hewani seperti

telur

dan

susu

(ooo, Iacto, da1lscto-ooo vegeta an) tergolong vc8etarian lidak

murni.

Dalam penelitian ini, sebagian besar remaja vegetarian menjalani vegetarian

tidak murni

dengan

jenis

yang

paling

banydk addlah

/4ctD

oro

vegetarian.

Hebbelinck

&

Clarys

(2001)

menyatakan

beberapa penelitian terhadap

kelompok remaja

Kristiani

di

California

menernukan

palint

banyak remaja vegetadan menjalani

l^cto-ooo

vetetatiai.

Dilihdt

dari

kategori

ringlat

konsumsi zat Bizi, sebagian besar remaja vegetarian dan nonvegetarian berada pada kategori tingkat konsumsi zat gizi (energi, protein, kalsiunr, zat besi, sent, dan vitamin C) kurang yaitu tingkat kecukupan

zat gizt

<

700o/o

AKG

(setelah menambah konsumsi suplemen). FIal ini jelas menggambarkan adanya ketidakseinbangan

antara

konsumsi

zat

gizi

harian

dengan

kecukupan

zat

Eizi

yang harus

dipenuhi

remaja

untuk

mencegah Lekurangan zdt gizi Hasilanalisis perbedaan rata-ratatingkat

konsumsi energi

pada

remaja

vegetarian

dan

nonvegetarian menunjukan

tidak

ada perbedaan yang bermakna rafa-rata tingkat konsumsi energi pada remaja vegetarian dan nonvegetadan.

Diet

vegetarian

cenderung kaya akan zat-zat giziyang terkandung dalam

biji-biian,

sayurarr serta buah-buahan. Diet

ini

kaya akan

ka$ohidrat

yang terkandung

dalam

bijibijian

selain

zat

gizi lain

yang terkandung dalan1 sayuran dan buah-buahan.

Karbohidrat

merupakan salnh

satu zot

gizi

yang

mcnjadi sumber energi selain protein

dan lemak. Bany.rk ienis maLanan vegelarian yang diolah menyer[pai pangarl hewani yang bahan dasarnya berasal dari

biji-bijian.

Selain

ilu,

karena sebagidr bcsar rcmajd vegctaridn dal,rm penelitian

ini

mcnjalankan vegetrridn

tidak murni,

maka konsumsi energi

yang berasal dari protein dan lemakjuga diperoleh dari telur dan susu. Sumber energi pada kedua

Vol.1No.1:43_49

kelompok remaja tersebut tidak jauh berbeda. Hasil penelitian menunjukan tidak ada perbedaan yang bermakna rata-rata tingkat

konsumsi

protein pada

remaia

vegetarian

dan

nonvegetadan. Berdasarkan

hasil rvawancara,

sumber protein yang

sebdgian

besar dikonsumsi

oleh

remaia

vetelarian adalah tahu, tempe, kacang panjang, dan susu kedelai. Protein

nabati yang

tidak

lengkap

dalam

kandungan asam anrino esensialnya,

dapat

diatasi dengan

mengkombinasikan makanan yang dikonsunsi. Dua jenis proteirl yang terbatas dalamasam amino yang bebeda, bila dimakan secara be$amaan dapatmenjadi susunan

protein yang komplet

(Altmatsier, 2003). Selain

itu,

konsumsi

prorein

remaja

vegetarian

juga

berasal

dari

susu

dan telut

karena

sebagian

besar

remaja

tersebut

menjalani

l4cto-oro vegetarian.

Sumber

protein bagi

remaja \'cgetdrian

dan

r'cmrja nonvegctarian relatif sama.

Hasil analisisperbedaanrata-rata tingkat

konsumsi

lalsium

pada

remaia vegetariJn

dan

nonvegetarian menunjukkan

ada perbedaan yang bermakna rata-rata tingkat

konsumsi

kalsiun pada

remaja vegetarian

dan

nonvegetarian, Sumber

kalsium

utama adalah susu

dan hasil

olahan

susq

seperti

keju

serealia, kacang-kacangan

dan produk

kacang-kacangan,

tahu dan

tenpe,

serta sayuran

hiiau

merupalan sumber

kalsium

yang

baik juga (Altmatsier

2003). Jumlah remaja vegetarian dalam penelitian

ini

paling banyak menjalani vegetarian tidak murni yaitu masih mengkonsumsi susu dan telur sehingga mereka dapat memenuhi konsumsi I\dlsium dad susu dan telur. Sementara ihr, bagi pitra

rrcgdr,

konsumsi kalsium diperoleh

dari

selealia, kacang-kacangan dan hasil kacang-kacangan,

tahu dan

tempc, serta siyuran

hijau. Sunrber kalsiunt b:tgi rcntri,l vcgcl.rrian

dnlnm

penelitian

ini

s,rlna

dengxn

rcm,tj.r nor-rvegetarian.

Adalrya

perbedaan tingkat

konsumsi

kalsium

padn

remija

vegctaridn

dan

nonvegetarian disebabkan

jenis

bahan
(8)

Nai, et.al

yang

dikonsumsi remaja

vegetarian lebih banyaL

dibandinglan

remaia nonve8etarian.

Hasit

penelitian

ini

menunjukkan

tidak

ada

perbedaan

yang

bermakna

rata-rala

tingldt lonsum"i

zat

besi Pada remaia

vegetarian dan nonvegetarian- Hasil Penelitian

ini.erupa

dengdn hdsil penelitian Padd remaia

di

Swedia yanS dilakukan oleh Larsson dan Johansson (2002)

yaitu

ticlak ada perbedaan yang bermalna konsumsi /aL besi pada remaia vegan dan nonvegetadan, Sunber utama zat

besi pada remdja nonvegela ridn ddalah datinB merah,

ikary dan

daging

ayam scdangkan sumber utama

untuk

diei

vegetarian adalah

sayul-sa''uran berdaun

hijau

gelap

dan kacang-kacangan beserta Produk olahannya.

Daging merah menjadi

sunber

zat

besi

yan8 Paling baiL bagi rernaia

nonvcgetiri;n

Namun,

berdasarkan

hasjl

wawancam, sebagian besar ren-laja nonvegetadan jarang yang mengkonsumsi daging sehinSSa zat besi

didapatkan

dari

sumber-sumber

lain

yang

sama dengan remaja vegetarian.

Hasil

analisis

Perbedaan

rata-rata tingkatkonsumsi seng Pada remaja vegetarian

dan

nonvegetarian menunjukkan

tidak

ada perbedaan yang bermakna rata-mta tingkai konsumsi seng pada remaja veSetarian dan

nonvegetarian.

Sumber seng

untuk

diet vegetarian

adalah

sereal

yang

difortifikasi,

polong-polongan, kacang-kacangao

telur, dan mrkandn yinB lcrbuat dari kcdelai

Hasil

analisis

Perbedaan

rata-rata

tingkat

konsumsi

vitamjn

C

mcnuijokkan

bahwa

tidak

ada perbedaan

yant

bermakna rata-rata

tingkat

konsumsi

vitamin C

Pada

remaja

vegetarian

dan

nonv€tetarian-Walaupun

tidak

ada

Perbedaan, rata_rata

tingkat lonsumsi vitamin

C

Padr

remaja vegetarian (9286%)jauh lebih tinggi dariPada

remaja

nonvegetadan (77,52'k)

yaki

20%

lebih tinggi dari tingkat

konsumsi vitamin

C

remaja ronvegetarian. Sumber

vitamin

C

adalah

sayur-sayuran

dan

buah-buahan yang neruPakan bahan makanan yang biasa dikonsumsi dalam

diet

vegetarian sehingga

cenderung

kaya akan vitamin

C.

Pada

penelitian

ini,

ada

renaja

vegetariarl ?regn,t

Vol.1No.1:43-49

yang hanya mengkonsumsi bahan makanan nabati yangdiantaranya adalahsayur-sa)'uran dan buah-buahan.

Di

samPing itu, vitamin C

pada

kedud kelompok remaia terlebut juga dipenuhi dari konsumsi suPlemen.

Remaja

yang

menjalankan

diet vegetarian bisa mendaPatkan konsumsi zat

gili

yang

iidal

jauh berbeda dengan remaia nonvegeta an

jika

memPerhahkan kuantitas

makanan

hadan. Kebethasilan

menjalani

diet

vegeta

an

seperti

juga

diet

umumnya dapat dicapai dengan merencanakan dengan

baik

apa yang akan dimakan. Seorang halus menentukan aPa

yant

akan dimakan

untuk

setiap iddwal

makan dBar daPat

diiimin

kekurangan

za!

glzi yarrl

dibutuhkan

tidak

terjadi {Sudiarti,20l0).

SerinB masalah Eizi

timbul

karena ketidaktahuan

atau

kulang

informasi tentang gizi yang memadai (Fika$/ati & Syafiq 2008)- Oleh karcna itu, Pcngetahuan

tentang gizi pun sangat PentinS

SIMPULAN

Berdasarkan Penelitian

ini

daPat

disimpulkan

bahwa

tidak

ada

Perbcdaan kecukupan Bizi antara remaja vegetatian dan nonvegetarian.

DAFTAR PUSTAKA

Almatsier S. Prinsip Dasar

Ilnu

Gizi. lakarta:

PT Gramedia Pustaka Utamai 2003.

Arisnlan.

Gizi

dalam Daur KchiduPan, Edisi

2.

Jakarta: Penerbit

Buku

Kedokteran (ECC); 2009.

Badriah,

DL. Gizi

Dalam

Kesehatar Reproduksi. BandunS: Rcfika Aditama;

2011.p.96-109

Depkes

RL

Riset

Kesehatan

Dasar

2007.

Jakarta: DePkes RI;2008

Fikawati S,

Syafiq

A.

Konsumsi

Kalsium pada Remaja. Dalam DePertcmer Gizi

dan

Kesehatan Masyarakat,

FK\4

UI, editor. Gizi Dan Kesehatan lvtasyarakat

Edisi

Revisi. Jakarta:

Pf

Rajacrafirldo

Persada; 2008.P 169-194.

(9)

Arc. Com.

Health

.

Juni 2012 ISSN: 922302139009

Gibson

RS.

Pdnciples

of

Nuhitional

Assessment, 2"dEdition.

New

aland: Oxford University Press; 2005.

Hebbelinck N4 Clarys P Physical Growth

And

Development

of

Vegeta

an

Children

and

Adolescents.

Dalam

Joan Sabate,

editor

Vegetarian

Nutrition.

New York:

CRC Press; 2001. p.173-193.

Kusharisupeni.

Gizi

Dalam Daur Kehidupan

(Prinsip-Prinsip

Dasar).

Dalam

Depertemen

Gizi dan

Kes€hatan Masyarakat, FKM

Ut

editor.

Gizi

Dan

Kesehrtan

Mdsyardkat.

Edisi

Revisi. Jakarta: PT Rajacrafindo Persada; 2008. p.149-168.

Kusharisupcni. Zat Ci,,i padd Diet Vegetarian. Dalam Kusharisupeni,

Asih

S, editois. Vegetariall Gaya Hidup Sehat Masa

Kini.

Yogyakarta:

Pene$it

Andi

Yogyakarta;

2010.p.3-6.

Larsson CL, Johansson CK. Dietary Intakeand

Nutdtional

Status of Young Vegans and Omnivores in Sweden.

Am

J

Clin

Nutr

Vol.1No.1:43-49

2002;76:700-6.

Rosyidah

S.

Evaluasi Konsumsi

Makanan Vegetarian dan Nonvegetarian. (Diakses 12 Januari 2011). Available from: LIRL:

HYPERLINK

http://iirc.ipb.ac.id/jspui/ bitstleam/123456789/39450/2/493SRO abstract.pdf

Sudiafli

T.

Perencanaan

Menu

Vegetaridn. Dalam Kusharisupeni,

Asih

S, editors. VegetarianGaya HidupSehatMasa Kini. Yogyakarta: Penerbit

Andi

Yogyakarta;

2010.p.87-88.

SupariasaIDN, Bakri D Fajar I. PenilaianStatus Gizi. Jakarta: Pene$it Buku Kedokteran

(EGC),2002.

Suyanto.

Nutritional

Concerns

of

A

Vegetarian

Diet

Among

Adolescent

in

Indonesia. (Diakses

26

Maret 2011). Available Available

from:

URL:

HYPERLINK:

http://wwwsearch4dev. nl/document/l85315

Widarini, NP

Asupan Zat

Gizi

dan Kejadian Anemia Pada Rcmaia

Putri

Vegetarian

Gambar

Tabel b. kategori l inBkat Konsum5i Zdt Cili Berdd<drldn status Vegetarian

Referensi

Dokumen terkait

Tampilan dasar dari daftar referensi sistem Harvard, adalah sebagai berikut: 1) Gunakan judul Daftar Referensi dan tidak perlu italic. 2) Diurutkan secara alfabet berdasarkan nama

Akuntansi. Secara umum akuntansi dapat didefinisikan sebagai suatu proses pengidentifikasian, pengukuran, dan engkomunikasian informasi ekonomi yang memungkinkan

semua penyebab yang berhubungan dengan suatu permasalahan, khususnya dalam hal ini adalah permasalahan yang dihadapi oleh UMKM di Kabupaten Nunukan., maka kendala yang dihadapi

melakukan penelitian tentang “ Pengembangan Multimedia Video Pembuatan Fly Zipper Closing pada Pantalon Pria” , sebagai sarana untuk menyampaikan materi. dan

Bunyi konsonan apa saja yang mengalami interferensi bahasa Jawa dalam membaca al-Qur`an Juz 30 oleh anak-anak suku Jawa di Kel.Sentang, Kec.Kisaran Timur, Asahan.. Dimana saja

Strategi Pelatihan Ansambel Perkusi Pada Komunitas United States of Bandung Percussion (USBP) di Bandung ...34a. Hasil Pelatihan Ansambel Perkusi Pada Komunitas United States

Teknologi pemurnian biogas melalui proses kondensasi dan integrasi adsorpsi karbon aktif-zeolit pada biogas dari air limbah industri tahu dapat menghasilkan biogas