• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN (2)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN (2)"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA

PEMBERDAYAAN ZIS PADA KANWIL KEMENTERIAN AGAMA

PROVINSI DKI JAKARTA

Nurlaila Suci Rahayu Rais1,

Desi Wahyu Kartika Sari 2, Pajrin Wurika Sahara 3, Oktavia Asmarani4 1 Dosen STMIK Raharja

2,3,4 Mahasiswa STMIK Raharja

1,2,3,4 Jl.Jendral Sudirman No.40,modern,Tangerang,021-5529692

nurlaila@raharja.info1, desi.wahyu@raharja.info 2, Wurika.sahara@raharja.info3, oktavia@raharja.info

Abstrak

Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi telah memicu banyak kalangan untuk mencari alternatif pemecahan masalah di bidang teknologi sistem informasi. Perkembangan dunia komputer telah banyak menghadirkan program aplikasi maupun software pemrograman yang sedemikian rupa dirancang untuk dimanfaatkan dalam menambah nilai manfaat serta berguna bagi pihak yang membutuhkan. Perkembangan ini sangat menunjang dalam menghasilkan informasi yang tepat dan cepat baik sasaran maupun waktunya. Pemanfaatan teknologi informasi mendorong berbagai perusahaan/organisasi untuk lebih mengoptimalkan kinerjanya. Permasalahan yang dihadapi oleh suatu organisasi, baik pemerintahan ataupun swasta adalah bagaimana menciptakan suatu sistem yang dapat menyajikan informasi dengan cepat, tepat dan akurat. Kualitas informasi yang seperti ini diharapkan dapat membantu dalam rangka pertimbangan-pertimbangan dalam mengambil suatu kebijakan dan keputusan serta saat berpengaruh terhadap kelangsungan hidup organisasi tersebut. Salah satu alternatif penyajian informasi yang cepat, tepat dan akurat perlu dibuatkan sistem informasi yang terkomputerisasi. Demikian halnya permasalahan pada Kanwil Kementerian Agama Provinsi DKI juga dituntut kecepatan, ketelitian dan keakuratan dalam pemrosesan data pemberdayaan ZIS (zakat, infak dan shodaqoh) hasil pengumpulan UPZ (Unit Pengumpulan Zakat) dan ini memerlukan proses penyelesaian dengan sistem komputerisasi, tentunya akan memberi hasil yang lebih memuaskan dibanding dengan proses yang dilakukan secara manual. Agar permasalahan yang timbul dapat diminimalkan dan mendapatkan hasil yang optimal, prosedur yang diusulkan yaitu konversi mata kuliah yang dilakukan dengan berbasis web (web based). Penelitian ini dilakukan melalui observasi langsung, wawancara, dan studi kepustakaan, dengan metode analisis sistem. Hasil analisa digunakan sebagai masukan dalam perencanaan sistem yang diusukan. Perancangan sistem informasi pengolahan data yang berbasis web ini menggunakan program Visual Paradigm for UML 6.4 Enterprise Edition untuk menggambarkan Use Case Diagram, Class Diagram, Sequence Diagram, State Chart Diagram dan Activity Diagram. Hasil penelitian diharapkan dapat mengurangi terjadinya kesalahan dalam proses penginputan data ataupun kerangkapan data. Proses pencarian data secara otomatis, sehingga proses pencarian data tidak memerlukan waktu yang lama.

Kata kunci: Pemberdayaan Zakat, Infak dan Shodaqoh (ZIS), Unit Pengumpulan Zakat (UPZ), Konversi

Abstract

The development of Science and Technology has caused many people to look for alternatives to problem solving in the field of information system technology. The development of the computer world has a lot of feature and software applications programming in such a way is designed to be utilized in

(2)

Analysis results are used as input in the proposed system. This design of information system of the web-based data processing using Visual Paradigm for UML 6.4 Enterprise Edition to describe Use Case Diagram, Class Diagram, Sequence Diagram, State chart Diagram and Activity Diagram. Results of the study are expected to reduce the occurrence of errors in the process of inputting data or redundancy of data. Data search process automatically, so that it does not require a long time.

Keywords: Empowerment of Zakat, Infak and Shodaqoh (ZIS), Unit of Collecting Zakat (UPZ), Conversion

PENDAHULUAN

Sistem informasi dan teknologi kini telah menjadi komponen yang sangat penting bagi keberhasilan suatu perusahaan atau organisasi. Teknologi informasi, termasuk sistem informasi berbasis komputer, memainkan peranan penting dan makin luas dalam bisnis. Lebih tepatnya dikatakan bahwa sistem informasi berbasis komputer menjadi suatu hal yang primer bagi kebutuhan pemenuhan informasi. Teknologi informasi dapat membantu segala jenis bisnis meningkatakan efisiensi dan efektivitas proses bisnis, pengambilan keputusan manajerial, dan kerja sama kelompok kerja, hingga dapat memperkuat posisi kompetitif para pelaku bisnis dalam pasar yang cepat sekali berubah. Banyak bidang yang telah memanfaatkan sistem informasi berbasis komputer ini sebagai alat bantu untuk mempermudah pekerjaan, mulai dari kalangan pebisnis, pemerintahan sampai dengan kalangan akademis. Komputer dirasa memiliki banyak keunggulan, alasannya komputer dapat diprogram sehingga dapat disesuaikan dengan keinginan user (pemakai)nya. Perkembangan dunia komputer yang sangat pesat ini sangat menunjang dalam menghasilkan informasi yang tepat, baik tepat sasaran maupun tepat waktu. Kesalahan dalam mengolah informasi yang lambat, dapat mengganggu aktivitas suatu lembaga, yang pada pelaksanaannya dapat menurunkan kinerja staff dan mengurangi produktifitas dalam pengambilan keputusan bagi lembaga tersebut. Demikian halnya permasalahan yang dihadapi oleh Kementerian Agama yaitu terkait dengan pengolahan informasi yang lambat. Kementrian Agama adalah salah satu instansi pemerintah yang ada di Indonesia yang bergerak dalam bidang keagamaan.

Salah

satu pelayanan masyarakat di instansi ini adalah bidang penyelenggaraan haji, zakat dan

wakaf. Sebagai pendukung dari layanan tersebut dibutuhkan media yang menyediakan data

yang akurat.

Selama ini proses pengolahan data yang dilakukan masih bersifat semi komputer bahkan masih ada proses yang dilakukan secara manual.

Menurut nasabah baru Pada PT. Asuransi Jiwasraya (PERSERO) Cikokol-Tangerang Oleh R.Nurmalita Rajagukguk 2008. Pada penelitian sebelumnya menjelaskan bagaimana sistem yang berjalan mempunyai masalah pencatatan data, pengolahan data, dan pencarian data yang membutuhkan waktu relatif lama.[1]Di Kementrian Agama, data yang dihasilkan kurang terjamin keakuratannya oleh karena itu untuk terciptanya penyimpanan data yang akurat, terjamin dan pemprosesan data secara cepat dan tepat waktu, maka penulis melakukan penelitian dengan mengambil judul “Perancangan Sistem Informasi Pengolahan Data Pemberdayaan ZIS Pada Kanwil Kementerian Agama Provinsi DKI Jakarta”.

PERMASALAHAN

Sebagaimana latar belakang penulisan merujuk pada

proses pengolahan data yang dilakukan selama ini masih bersifat semi komputer bahkan masih ada proses yang dilakukan secara manual, sehingga

penulis ingin meneliti permasalahan yang ada yaitu mengenai bagaimana sistem

administrasi pendataan bantuan ZIS pada Kanwil Kementerian Agama Provinsi DKI

Jakarta,

b

agaimana mempermudah dan memperlancar pelayanan sistem administrasi ZIS,

apakah proses pencarian data sudah otomatis dapat ditemukan, dan

b

agaimana membuat

laporan bulanan dan tahunan yang terkomputerisasi.

(3)

Penelitian ini dilakukan melalui observasi langsung, wawancara, dan studi kepustakaan. Metode analisis meliputi survei atas sistem yang sedang berjalan, analisa terhadap temuan survei, identifikasi kebutuhan informasi, identifikasi persayaratan sistem. Hasil analisa kemudian dibuat laporan untuk masukan dalam perencanaan sistem yang diusukan. Perancangan sistem informasi pengolahan data yang berbasis web ini menggunakan program Visual Paradigm for UML 6.4 Enterprise Edition untuk menggambarkan Use Case Diagram, Class Diagram, Sequence Diagram, State Chart Diagram dan Activity Diagram.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Permasalahan yang ada yaitu mengenai penanganan proses penginputan data penyaluran bantuan ZIS hasil pengumpulan UPZ (Unit Pengumpulan Zakat) Kanwil Kementerian Agama Provinsi DKI dari BAZIS Provinsi DKI. Menurut Evi Indriyani dan Humdiana (2009:18), “Data adalah fakta-fakta, symbol / karakter, data mentah atau observasi yang menggambarkan suatu fenomena tertentu. [2]

Analisa Batasan Sistem

Setiap sistem mempunyai batasan sistem (boundary) yang memisahkan sistem dengan lingkungan luarnya. Kesatuan luar merupakan kesatuan diluar sistem yang dapat berupa orang, organisasi, atau sistem lainnya yang memberikan input atau menerima output dari sistem. Melihat permasalahan yang ada pada Kanwil Kementerian Agama Provinsi DKI Jakarta ini pada Bidang Penyelenggaraan Haji, Zakat dan Wakaf, yaitu yang menangani proses penginputan data penyaluran bantuan ZIS hasil pengumpulan UPZ (Unit Pengumpulan Zakat) Kanwil Kementerian Agama Provinsi DKI dari BAZIS Provinsi DKI.

Analisa Proses

Proses dalam sistem pengolahan data pendayagunaan ZIS yang berjalan saat ini telah menggunakan komputer, namun sistem yang ada belum terintegrasi dan sebagian proses yang berjalan masih dikerjakan secara manual. Adapun penjelasan lebih rinci mengenai sistem yang sedang berjalan teerdapat pada unifed modeling language (UML).

Analisa Kontrol

Pada sistem yang berjalan saat ini, proses pengontrolan dilakukan oleh Kepala Bagian Bidang Penyelenggaraan Haji, Zakat dan Wakaf dengan melakukan pengecekan data. Semua pengerjaan kontrol dilakukan secara manual sehingga apabila terjadi masalah akibat kontrol yang tidak akurat maka akan memerlukan waktu dalam pencariannya.

Masalah yang dihadapi

Di dalam penelitian yang dilakukan pada sistem yang berjalan, ditemukan beberapa masalah yang dihadapi seperti :

1. Dibutuhkan ketelitian lebih dalam proses pengolahan data dikarenakan daftar isian dan arsip masih manual belum memaksimalkan komputer.

2. Pelayanan sistem belum mudah

3. Sistem yang ada belum terintegrasi antara UPZ Kanwil dengan BAZIS Provinsi sehingga perlu waktu yang tidak cepat untuk menghasilkan laporan.

4. Sistem pengolahan data belum tertata dengan baik

Alternatif Pemecahan Masalah

Setelah mengamati dan meneliti beberapa permasalahan yang terjadi pada sistem yang berjalan, dapat diberikan alternatif pemecahan permasalahan yang dihadapi antara lain:

(4)

2. Membuat sistem pengolahan data berbasis web yang dapat diakses oleh BAZIS Prov, dengan demikian waktu yang dibutuhkan untuk menghasilkan laporan data pendayagunaan bantuan ZIS kepada BAZIS Prov bisa lebih cepat dan memperkecil kesalahan.

3. Membuat sistem yang di dalamnya terdapat database yang sudah tertata dengan baik.

Analisa Kelebihan dan Kekurangan Sistem yang Berjalan

Dalam penelitian Sistem Pengolahan Data Pendayagunaan ZIS di Kanwil Kementerian Aagama Provinsi DKI yang berjalan, dapat disimpulkan kelebihan dan kekurangan pada sistem tersebut : a. Kelebihannya yaitu prosedur dan data selama digunakan telah memenuhi kebutuhan olah data

ZIS.

b. Kekurangannya yaitu proses dalam sistem pengolahan data yang sedang berjalan telah menggunakan komputer, namun sistem yang ada belum tertata dengan baik dan sebagian masih dikerjakan secara manual seperti pengisian formulir dan belum ada pencetakan daftar formulir. Proses pencatatan data bantuan ZIS yang sedang berjalan telah menggunkan komputer, namun masih menggunakan Microsoft Excel sehingga keakuratan data belum optimal.

Analisa Piranti Sistem

Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)

Adapun konfigurasi yang di butuhkan pada sistem pengolahan data bantuan ZIS pada Kanwil Kementerian Agam Provinsi DKI adalah sebagai berikut :

1. Processor : Pentium IV 2,60 Ghz 2. Monitor : LCD 17” LG

3. Mouse : Logitech.

4. RAM : 521 Mb

5. VGA Card : External ATI Radeon 256 Mb.

6. HD : 40 Gb.

7. Keyboard : PS 2 Compatible. 8. Printer : Epson LQ 2180

Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)

Adapun Konfigurasi sistem software yang di perlukan di dalam sistem Pengolahan data bantuan ZIS pada Kanwil Kementerian Agama Provinsi DKI adalah sebagai berikut :

1. Microsoft Windows XP Profesional service Park 3. 2. Microsoft Office 2003.

3. Adobe Dreamweafer CSS 4. My SQL

Unified Modeling Language (UML) Use Case Diagram

Use case diagram menggambarkan kebiasaan kegiatan pada sistem yang berjalan,yaitu:

(5)

Berdasarkan gambar 1. diatas sistem yang berjalan memiliki 3 aktor diantaranya: UPZ Kanwil, BAZIS Prov dan masyarakat. Dan 10 kebiasaan kegiatan, yaitu: memberikan hasil pengumpulan ZIS, menyerahkan anggaran pendayagunaan ZIS, Disetujui, memberikan formulir ke Kanwil, menyebarluaskan formulir, menyerahkan formulir dan dokumen pendukung ke Kanwil, input ke sistem, menyerahkan formulir dan dokumen pendukung ke BAZIS, memberikan bantuan, menerima bantuan, mendistribusikan bantuan.

Sequence Diagram

Gambar 2. Sequence Diagram Yang Berjalan Sistem Pendayagunaan Bantuan ZIS yang berjalan

Berdasarkan gambar 2. diatas sistem yang berjalan memiliki 3 aktor diantaranya: UPZ Kanwil, BAZIS Prov dan masyarakat. Dan 10 kebiasaan kegiatan, yaitu: memberikan hasil pengumpulan ZIS, menyerahkan anggaran pendayagunaan ZIS, Disetujui, memberikan formulir ke Kanwil, menyebarluaskan formulir, menyerahkan formulir dan dokumen pendukung ke Kanwil, input ke sistem, menyerahkan formulir dan dokumen pendukung ke BAZIS, memberikan bantuan, menerima bantuan, mendistribusikan bantuan.

(6)

Gambar 3. Activity Diagram yang Berjalan Sistem Pendayagunaan Bantuan ZIS yang berjalan

Berdasarkan gambar 3. diatas sistem yang berjalan memiliki 3 aktor diantaranya: UPZ Kanwil, BAZIS Prov dan masyarakat. Dan 10 kebiasaan kegiatan, yaitu: memberikan hasil pengumpulan ZIS, menyerahkan anggaran pendayagunaan ZIS, Disetujui, memberikan formulir ke Kanwil, menyebarluaskan formulir, menyerahkan formulir dan dokumen pendukung ke Kanwil, input ke sistem, menyerahkan formulir dan dokumen pendukung ke BAZIS, memberikan bantuan, menerima bantuan, mendistribusikan bantuan.

Dari analisa sistem yang berjalan sekarang, terdapat usulan prosedur yang baru. Prosedur baru yang diusulkan bertujuan untuk mempermudah sistem saat ini agar permasalahan yang timbul dapat diminimalkan dan mendapatkan hasil yang optimal. Prosedur yang diusulkan yaitu konversi mata kuliah yang dilakukan dengan berbasis web (web based). Berdasarkan dari urutan prosedur sistem yang berjalan, menunjukkan bahwa ada beberapa kendala atau masalah yang terjadi diantaranya dari segi waktu, proses pencarian data yang manual dan sering terjadi kesalahan dalam memasukkan data. Setelah melakukan observasi dan wawancara terhadap stakeholder, maka didapat beberapa kebutuhan yang diperlukan guna membangun sebuah sistem yang diinginkan, kebutuhan-kebutuhan tersebut disusun kedalam Elisitasi. Menurut Guritno, Sudaryono dan Untung Rahardja (2010:302),“elisitasi adalah rancangan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi”.[3] Urutan selanjutnya adalah perancangan atau desain sistem usulan yang bertujuan untuk perbaikan serta memberikan gambaran yang jelas pada pengguna (user) tentang proses desain sistem dari awal hingga akhir. Untuk menganalisa sistem yang diusulkan, pada penelitian ini digunakan program Visual Paradigm for UML 6.4 Enterprise Edition untuk menggambarkan Use Case Diagram, Class Diagram, Sequence Diagram, State Chart Diagram dan Activity Diagram. Menurut Jimmy L. Goal (2008:74), fungsi analisa sistem adalah : (1) Mengidentifikasi masalah-masalah kebutuhan pemakai (user); (2) Menyatakan secara spesifik sasaran yang harus dicapai untuk memenuhi kebutuhan pemakai; (3) Memilih alternatif-alternatif metode pemecahan masalah yang paling tepat; (4) Merencanakan dan menetapkan rancangan sistem. [4].Dalam Jurnal CCIT (2008:70) Unified Modelling Language (UML) didefinisikan oleh Padeli sebagai berikut: Unified Modelling Language (UML) adalah “suatu alat bantu yang sangat handal dalam bidang pengembangan yang berorientasi objek. Hal ini disebabkan karena UML menyediakan bahasa pemodelan visual yang memungkinkan pengembang sistem untuk membuat cetak biru atas visi mereka dalam bentuk baku”. [5]

Diagram Rancangan Sistem Sistem Pemberdayaan ZIS

Use Case Diagram

Use Case Diagram digunakan untuk menggambarkan hubungan interaksi antara sistem dan pemakai (user).

1. Use Case Diagram untuk Staff / Admin

(7)

Berdasarkan gambar 4. Use Case Diagram yang diusulkan terdapat : a. 1 sistem yang mencakup seluruh kegiatan

b. 1 actor yang melakukan kegiatan entry data. c. 6 use case yang dilakukan oleh actor.

d. 2 include yang menspesifikasikan bahwa use case sumber secara eksplisit

.

Activity Diagram Sistem Pemberdayaan ZIS

Activity diagram menggambarkan berbagai alur aktivitas dalam sistem yang dirancang, bagaimana masing-masing alur berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi.

1.

Activity Diagram untuk Staff / Admin

Gambar 5. Activity Diagram Sistem Pemberdayaan ZIS untuk Staff / Admin

Berdasarkan gambar 5. Activity Diagram yang diusulkan terdapat : a. 1 Initial Node, objek yang diawali.

b. 7 action, sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.

c. 2 Fork Node, satu aliran yang pada tahap tertentu berubah menjadi beberapa aliran. d. 1 Decision Node, untuk membuat keputusan.

e. 1 Activity Final Node, objek yang di akhiri.

Class Diagram Sistem Pemberdayaan ZIS

Class Diagram, memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antar muka, kolaborasi serta relasi-relasi.

(8)

Gambar Class Diagram Sistem Pemberdayaan ZIS

Berdasarkan gambar 6. Class Diagram yang diusulkan terdapat 4 class, himpunan dari objek-objek yang berbagi atribut serta operasi yang sama.

Sequence Diagram Sistem Pemberdayaan ZIS untuk Staff / Admin

Sequence Diagram, diagram interaksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam waktu tertentu.

1. Sequence Diagram Sistem Pemberdayaan ZIS untuk Staff / Admin

Gambar 7.

Sequence Diagram

yang diusulkan

Gambar Sequence Diagram Sistem Pemberdayaan ZIS untuk staff / Admin Berdasarkan gambar 7. Sequence Diagram yang diusulkan terdapat :

a. 6 lifeline antarmuka yang saling berinteraksi. b. 1 actor yang melakukan kegiatan, yaitu Marketing.

c. 11 message yang menspesifikasikan dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi. Kegiatan yang biasa dilakukan oleh actor-actor. d. 1 decision node, untuk membuat keputusan.

State Chart Diagram Sistem Pemberdayaan ZIS untuk Staff / Admin

State Chart Diagram, meperlihatkan state-state pada sistem, memuat state, transisi, even serta aktifitas.

1.State Chart Diagram Sistem Pemberdayaan ZIS untuk Staff / Admin

Gambar 8.

State Chart Diagram

Gambar 8. State Chart Diagram Sistem Pemberdayaan ZIS untuk Staff / Admin Berdasarkan gambar state chart diagram yang diusulkan terdapat :

(9)

b. 7 state, nilai atribut dan nilai link pada suatu waktu tertentu, yang dimiliki oleh suatu objek tersebut.

c. 1 decision node, untuk membuat keputusan. d. 1 final state, objek yang diakhiri.

Spesifikasi Basis Data

Spesifikasi database merupakan desain basis data yang dianggap telah normal. Desain database menjelaskan media penyimpanan yang digunakan. Spesifikasi database yang digunakan dalam sistem yang akan dibangun adalah sebagai berikut :

1. File Bpk Tingkat SD

Field Name Type Data Field Size Keterangan

Id Integer 5

Isi : id+nama+Tempat_lahir+tgl_lahir+agama+jk+nama_sekolah +kelas+alamat_sekolah+telp_sekolah+nama_wali+agama_wali +pekerjaan+alamat_rumah+telp_rumah+penghasilan+tgl_form Primary Key : id_bpk_tingkat_sltp

Panjang Record: Struktur :

(10)

Id Integer 5

Rancangan Implementasi dapat digambarkan sebagai berikut : 1. Mengumpulkan data

Proses pengumpulan data digunakan sebagai perancangan sistem, sehingga data apa saja yang diperlukan dapat dianalisa dan dibuatkan sistem programnya.

2. Analisa Sistem

Menganalisa pemesanan dan pembelian barang yang sedang berjalan dan menganalisa suatu data barang untuk dicarikan kebenaranya yang selanjutnya akan diterapkan dalam suatu sistem yang dibutuhkan.

3. Perancangan Sistem

Perancangan sistem ini dilakukan guna memenuhi kebutuhan untuk mengontrol data pembelian barang agar stock barang bisa terkontrol dengan benar.

4. Pembuatan Program

Dalam hal ini pembuatan program dilakukan secara bertahap dengan perlahan tapi pasti. Memasukan coding yang akan dieksekusi oleh komputer sesuai dengan yang dibutuhkan oleh User.

5. Tes Program

Pengetesan program dilakukan untuk mengetahui kesalahan-kesalahan yang ada. Dan untuk memastikan kebenaran dalam penulisan kode program kedalam komputer.

6. Perbaikan Program

Menambahkan atau mengurangi point-point tertentu yang tidak diperlukan sehingga program benar-benar dapat dioptimalkan sesuai dengan kebutuhan user.

7. Dokumentasi

Berbentuk catatan-catatan penting yang dilakukan selama melakukan perancangan sistem hingga selesai. Dan ketika sistem berjalan masih tetap diperlukan dokumentasi yang suatu saat akan diperlukan.

(11)

Tampilan Menu Login

Gambar 9. Tampilan Menu Login

Pada tampilan di atas merupakan login yang dapat di akses oleh Admin yang telah memiliki hak akses untuk menggunakan system tersebut. Jika seorang user ingin masuk ke dalam system tersebut, terlebih dahulu harus menginputkan User dan Password yang telah dimiliki sebagai kata kunci untuk masuk kedalam Sistem Pendayagunaan ZIS. Namum jika Username dan Password yang diinputkan salah, maka akan muncul keterangan yang menyatakan bahwa yang telah di inputkan tersebut salah.

Tampilan Menu Login Gagal

Gambar 10. Tampilan Menu Login Gagal

Tampilan layar error ini muncul karena seorang user/admin salah dalam menginput Username dan Password pada tampilan menu Login, sehingga system akan memberikan pernyataan salah seperti pada gambar diatas.

Tampilan Menu Utama

Tampilan ini merupakan tampilan awal dari system yang terdiri dari Menu Input Form, Menu View Data Dan Menu Laporan untuk user yang telah memperoleh hak akses.

(12)

Berdasarkan hasil penelitian dan pengamatan yang telah dilakukan pada Kanwil Kementerian Agama Provinsi DKI maka didapatkan beberapa kesimpulan yaitu: Sistem penginputan data bantuan ZIS untuk saat ini masih manual sehingga tidak menutup kemungkinan terjadinya kesalahan dalam proses penginputan data bantuan juga kerangkapan data. Perancangan sistem dibuat menggunakan bahasa pemograman PHP dan sistem database mySQL, dan hasilnya dapat memudahkan dalam pelayanan sistem administrasi ZIS. Dalam rancangan yang diusulkan proses pencarian data sudah bisa dilakukan secara otomatis, sehingga tidak memerlukan waktu yang lama dalam proses pencarian data. Sistem yang terkomputerisasi, dibuat berbasis web dengan bahasa pemrograman PHP dan Dreamweafer ini mempermudah pembuatan laporan bulanan ataupun tahunan.

DAFTAR PUSTAKA

[1] Rajagukguk, R.Nurmalita. Analisa Dan Perancangan Sistem Pengolahan Data Nasabah Baru Pada PT.Asuransi Jiwasraya (PERSERO) Cikokol-Tangerang. Literature Review. (2008).

[2] Indriyani, Evi & Humdiana. Sistem Informasi Manajemen: Mempersiapkan Pekerja Berbasis Pengetahuan dalam mengelola Sistem Informasi, Edisi Perama Mitra Wawanca Media, Jakarta, 2009. Hlm. 18.

[2] Guritno, Suryo., Sudaryono, Rahardja U. Theory and Application of IT Research. CV Andi Offset. Yogyakarta. 2010. Hlm.302.

[3] Chr. Jimmy L.Goal. Sistem Informasi Manajemen Pemahaman Dan Aplikasi Guritno,Grasindo. (2008). Hlm. 74.

[4] Padeli, Henderi, Suyatno. Membangun (E-procurement) pengadaan barang dan jasa dengan prinsip good corporate dengan visual uml 2(1),70. Jurnal CCIT. Tangerang. (2008). Hlm. 70.

[6] Anhar,

Panduan Menguasai PHP Dan MySQL Secara Otodidak,

mediakita, Jakarta,

2010.

[7] Yuniar Supardi,

Web My Profile Dengan Joomla I.S.X

, Media Komputindo, Jakarta,

2010.

BIODATA PENULIS

Nurlaila Suci Rahayu Rais, Dra., MM., MH. Lulus: S1, Sarjana Sastera Inggris dari Universitas Nasional Jakarta, 1986,S2, Magister Manajemen (MM) Konsentrasi Sumber Daya Manusia dari Universitas Budi Luhur, 2002, dan S2, Magister Hukum (MH) dari Universitas Islam Syekh-Yusus Tangerang (UNIS), 2011. Pekerjaan: Karyawan Hotel Indonesia Jakarta, 1975 – 2004; Dosen Perguruan Tinggi Raharja, 2004 – Sekarang.

Desi Wahyu Kartika Sari, adalah mahasiswa jurusan teknik informatika pada STMIK Raharja angkatan 2011-sekarang.

Oktavia Asmarani, adalah mahasiswa jurusan teknik informatika pada STMIK Raharja angkatan 2011-sekarang.

Gambar

Gambar 1. Use Case Diagram Yang BerjalanSistem Pendayagunaan Bantuan ZIS yang berjalan
Gambar 2. Sequence Diagram Yang Berjalan
Gambar 4.Use Case Diagram yang diusulkan untuk Staff / Admin
Gambar 5. Activity Diagram Sistem Pemberdayaan ZIS untuk Staff / Admin
+5

Referensi

Dokumen terkait

dalam melaksanakan putusan Pengadilan Tata Usaha Negara tersebut diperlukan terobosan hukum, persepsi, pola pikir dan mengubah perilaku yang dilakukan dengan

Dari sejumlah data yang ada temyata kenyataannya berbeda dengan asumsi yang ada, sebab data tersebut telah memberikan indikasi bahwa pada abad XVI Masehi, di

Masalah tenurial baik masyarakat atau pemegang IUPHHK Sinkronisasi kegiatan KPH dengan UPT pusat, pemda, pemegang ijin, masyarakat  Belum operasional sepenuhnya,

kekurangannya.pendapatan dari sumber-sumber lain yang berkaitan dengan proyek atau pembatasan yang dilakukan oleh pemerintah dalam hal ini peningkatan tarif atau juga

Sebagai contoh Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 tentang Pelaksanaan UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan, jumlah hitungan masa ‘iddah yaitu apabila perkawinan

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 14 Peraturan Daerah Kota Tasikmalaya Nomor 7 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah,

[r]

Meski demikian, Sebelum diaplikasikan langsung kepada pasien dengan gagal jantung, intervensi pelayanan virtual diharapkan diuji terlebih dahulu untuk