1
UPAYA PERCEPATAN HARI LAYANAN PASANG BARU
GUNA MEMENUHI TMP (TINGKAT MUTU PELAYANAN)
PADA PT. PLN (PERSERO) AREA LUWUK
PT PLN (PERSERO) AREA LUWUK
WILAYAH SULUTTENGGOLAPORAN TELAAHAN STAF
PELAKSANAAN
ON THE JOB TRAINING
BERBASIS PENEMPATAN
DISUSUN OLEH:
NAMA
: RESTHI RISMARINI PUTRI
NO TEST
: 1610/SBY/UM/S1-MAN/69888
PROYEKSI JABATAN
:
ASSISTANT ANALYST
PEMASARAN
DAN PELAYANAN PELANGGAN
PROGRAM DIKLAT PRAJABATAN S1/D3
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
PT. PLN (PERSERO)
2
HALAMAN PENGESAHAN REVISI LAPORAN OJT
JUDUL : UPAYA PERCEPATAN HARI LAYANAN PASANG BARU GUNA MEMENUHI TMP (TINGKAT MUTU PELAYANAN)
NAMA : RESTHI RISMARINI PUTRI NO. TEST : 1610/SBY/UM/S1-MAN/69888 BIDANG : NIAGA
Laporan Telaahan Staf ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas On the Job Training (OJT) Program Diklat Prajabatan S1/D3 Angkatan 58 Tahun 2017 pada PT. PLN (Persero) Pusat Pendidikan dan Pelatihan.
Luwuk, 30 Agustus 2017 Menyetujui,
Mentor II Asisten Manajer PAD
PLN Area Luwuk
Adhi Sulistyo NIP. 8107116Z
Siswa On the Job Training PLN Area Luwuk
Resthi Rismarini Putri 1610/SBY/UM/S1-MAN/69888
Mengetahui
PLH Manajer SDM & Umum PLN Wilayah Suluttenggo
Yosina Mariana Sengkey NIP. 8106549Z
Mentor I Manajer Area PLN Area Luwuk
3
KATA PENGANTAR
Ucap syukur penulis panjatkan kehadirat Allah swt, karena dengan Rahmat serta Hidayah dan bimbingan-Nya, penulis dapat menyelesaikan penyusunan laporan telaahan staf ini tepat waktu. Penulis menyadari bahwa Skripsi ini masih jauh dari sempurna, sehingga besar harapan penulis agar selanjutnya penelitian ini dapat dikembangkan untuk memperdalam kajian ilmu kelistrikan. Penulis mengharapkan kritik dan saran yang dapat membangun dari pembaca sekalian demi kesempurnaan laporan telaahan staf ini. Ucapan terima kasih penulis sampaikan pada:
1. Ayah dan Ibu yang senantiasa mendukung penulis untuk menyelesaikan laporan telaah staf ini serta tak henti-hentinya mendoakan penulis untuk kelancaran penulis dalam melaksanakan OJT
2. Bapak Edi Cahyono selaku Mentor I dan Manajer Area PT. PLN (Persero) Area Luwuk
3. Bapak Adhi Sulistyo selaku Mentor II dan Asisten Manajer PAD 4. Bapak Muhammad Naufal selaku SPV Pelayanan Pelanggan
5. Seluruh Karyawan PT. PLN (Persero) Area Luwuk. Terima kasih atas dukungan serta kemurahan hati dan kekeluargaan erat yang membuat siswa OJT menjadi nyaman bekerja dan beradaptasi
6. Teman-teman Niaga D PLN Angkatan 58, terima kasih atas diskusi dan sharing untuk membantu penulisan laporan ini
4
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... .. ....1
HALAMAN PENGESAHAN LAPORAN OJT ... 2
KATA PENGANTAR ... 3
DAFTAR ISI... 4
DAFTAR TABEL ... 6
DAFTAR GAMBAR ... 7
DAFTAR LAMPIRAN ... 8
ABSTRAK ... 9
BAB 1 PENDAHULUAN ... 10
1.1. Latar Belakang ... 10
1.2. Permasalahan ... 12
BAB 2 PEMBAHASAN ... 13
2.1 Identifikasi Masalah ... 13
2.2 Tool Analysis (RCPS) ... 17
2.3 Pra-Anggapan ... 18
2.4 Skala Prioritas ... 18
2.5 Fakta yang mempengaruhi ... 19
2.6. Pembahasan ... 19
2.6.1. Prosedur Proses Pasang Baru Tanpa Perluasan ... 19
2.6.2 Penyebab Permasalahan... 21
2.6.3. Upaya Percepatan Hari Layanan dengan Penjadwalan Pasang Meter ... 25
2.6.4. Sosialiasi masyarakat terkait pentingnya SLO dan proses PB online melalui kantor PLN lewat brosur dan poster di PPOB ... 27
2.6.5. Menyediakan loket internet khusus PB Online dikantor dengan pendampingan sekaligus edukasi terkait PB Online ... 29
5
3.1 Kesimpulan ... 34
3.2 Saran Tindak Lanjut ... 34
DAFTAR PUSTAKA ... 35
6
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Kecepatan Pelayanan PB Pada Deklarasi TMP Kantor PLN Area Luwuk
Tabel 2.1 Skala Prioritas Penyelesaian Masalah
Tabel 2.2 Calon Pelanggan untuk Pasang Baru dan sudah disetujui namun belum diproses
Tabel 2.3 Calon Pelanggan Pasang Baru yang Daftar Online, Sudah Bayar namun Belum Dipasang
Tabel 2.4 Calon Pelanggan Pasang Baru yang Daftar Online, Status Permohonan Batal
7
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Grafik Hari Layanan Pasang Baru Tanpa Perluasan Jaringan Gambar 2.2 Grafik Hari Layanan Pasang Baru dengan Perluasan Jaringan Gambar 2.3 Kecepatan pelayanan Pasang Baru dengan Penambahan Trafo Gambar 2.4 RCPS Percepatan Hari Layanan Pasang Baru
Gambar 2.5 Skala Prioritas
Gambar 2.6 Flowchart Permohonan Pasang Baru Tanpa Perluasan
Gambar 2.7 Penyimpanan Berkas dengan status PK serta PDL Sebelum dan Sesudah diberi Label Status Pengerjaan
Gambar 2.8 Proses Pasang Baru Online
Gambar 2.9 Form Permohonan Pasang Baru Beserta Persyaratannya Gambar 2.10 Sertifikat SLO yang diterbitkan Konsuil
Gambar 2.11 Surat Pernyataan SLO yang diterbitkan melalui sistem AP2T Gambar 2.12 Pendaftaran Pasang Baru Online Melalui Website PLN Gambar 2.13 Poster Promo Kemerdekaan untuk Pasang Baru dan Pesta Gambar 2.14 Pasang Baru Online dengan penambahan Konfirmasi
8
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN 1 PROFIL DAN PROSES BISNIS PLN AREA LUWUK
LAMPIRAN 2 PENILAIAN KINERJA ORGANISASI PLN AREA LUWUK HINGGA AKHIR JUNI 2017
LAMPIRAN 3 PERMEN ESDM NO 8 TAHUN 2016 TENTANG TM
LAMPIRAN 4 USULAN PERKIRAAN PEMBUATAN PENJADWALAN PASANG METER
LAMPIRAN 5 EVIDENCE DAN IMPLEMENTASI KEGIATAN
9
ABSTRAK
PLN Area Luwuk merupakan salah satu unit dibawah PT. PLN (Persero) Wilayah Suluttenggo dengan total jumlah pelanggan sebanyak 123.600 dan jumlah pelanggan untuk rayon Kantor area Luwuk adalah 42.115 pada triwulan I tahun 2017. Jumlah ini diperkirakan akan semakin meningkat mengingat target penambahan pelanggan yang ditargetkan untuk Area Luwuk adalah sebanyak 11.000 dan pencapaian KPI yang diperoleh baru sebanyak 70,91.dengan penilaian pencapaian target sampai dengan Juni 2017 sebesar 3.900 pelanggan dari target bulan Juni 2017 yang sebanyak 5.500 pelanggan. Demi mencapai target penambahan pelanggan tahun 2017, maka Area Luwuk perlu meningkatkan kualitas pelayanannya, salah satunya adalah kecepatan hari layanan dalam pasang baru. Masalah kecepatan hari layanan yang dihadapi oleh kantor Area Luwuk adalah masalah administrasi yang terlambat ditangani, pemasangan meter yang tidak terjadwal, kurangnya pemahaman mengenai SLO, hingga kurangnya wawasan pelanggan untuk daftar pasang baru secara online. Solusi yang diberikan oleh penulis setelah dilakukan analisis melalui RCPS adalah penjadwalan pasang meter, sosialisasi ke masyarakat terkait pasang baru online dan pentingnya SLO sebagai salah satu syarat pasang baru. Upaya percepatan hari layanan pasang baru diharapkan dapat memenuhi TMP yang sudah ditetapkan PT PLN (Persero), meningktakan pertumbuhan pelanggan agar memenuhi KPI, dan meningkatkan kualitas pelayanan kantor Area Luwuk.
10
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
PT. PLN (Persero) merupakan Badan Usaha Milik Negara yang bergerak di bidang kelistrikan serta berguna untuk meningkatkan perekonomian di Indonesia. PT. PLN (Persero) memiliki misi yang mulia, yaitu meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan cara menyalurkan listrik ke seluruh pelosok tanah air, baik di kota maupun pedesaan. Dalam melayani masyarakat, tentunya pelayana n menjadi hal yang penting bagi PLN. Guna meningkatkan pelayanan dan pejualan, maka PLN Area Luwuk perlu melakukan upaya-upaya untuk meningkatkan layanan, salah satunya adalah menjalankan percepatan hari layanan. PLN Area Luwuk memiliki Key Performance Indicator (KPI). KPI adalah suatu indikator atau target yang berisi informasi pencapaian sasaran yang ditetapkan oleh PLN Area Luwuk. Terdapat 5 macam KPI di PLN Area Luwuk yang terbagi menjadi KPI menurut perspektif pelanggan, perspektif efiktifitas produk dan proses, perspekif SDM, perspektif keuangan dan pasar serta perspektif kepemimpinan. KPI yang berpengaruh dalam pembahasan penulis adalah KPI untuk perspektif efiktifitas produk dan proses. KPI berdasarkan perspektif efiktifitas produk dan proses terdiri dari:
1. Penambahan Pelanggan
2. Penjualan Tenaga Listrik Non-Subsidi: a. Pelanggan Rumah Tangga
b. Pelanggan Non-Rumah Tangga 3. Susut Distribusi tanpa I-4
4. Gangguan Penyulang per 100 kms 5. Rasio Kerusakan Trafo Distribusi 6. EAF Total PLN (Tanpa OMC) 7. SFC PLTD PLN
11
terpenuhi. Upaya agar KPI tersebut dapat dipenuhi, salah satunya adalah marketing yang lebih agresif serta edukasi kepada masyarakat terkait produk PLN dan tata cara mendaftar sebagai pelanggan baru lewat online. Namun marketing yang agresif juga harus didukung oleh Pelayanan Pelanggan yang cepat dan handal seiring bertambahnya pelanggan PLN Area Luwuk.
Berdasarkan KPI tersebut, Area Luwuk dituntut harus menyediakan listrik yang berkualitas dan andal kepada calon pelanggan sesuai Tingkat Mutu Pelayanan (TMP) PT PLN (Persero). Disini penulis mengangkat Percepatan hari layanan terkait TMP Kecepatan Layanan Pasang Baru yang terdiri dari, Kecepatan pelayanan PB TR tanpa perluasan jaringan, Kecepatan pelayanan PB TR dengan perluasan jaringan, dan Kecepatan pelayanan PB TR dengan penambahan trafo. Kecepatan layanan pasang baru adalah hari layanan terhitung mulai dari calon pelanggan melakukan pelunasan biaya pasang baru sampai pada tersambungnya listrik di persil yang dimohonkan hingga status calon pelanggan diupdate pada sistem menjadi pelanggan. Kecepatan layanan dalam memproses kebutuhan masyarakat akan listrik tersebut merupakan kunci awal untuk melakukan penyediaan tenaga listrik yang andal dan berkualitas. Berikut merupakan ketentuan kecepatan pelayanan pasang baru berdasarkan deklarasi TMP pada Area Luwuk tahun 2017:
Uraian Satuan Besaran TMP
Kecepatan Pelayanan PB TM Hari Kerja 100
a.
Kecepatan pelayanan PB TR tanpa
perluasan jaringan Hari Kerja 5
b.
Kecepatan pelayanan PB TR dengan
perluasan jaringan Hari Kerja 15
c.
Kecepatan pelayanan PB TR dengan
penambahan trafo Hari Kerja 40
Tabel 1.1 Kecepatan Pelayanan PB Pada Deklarasi TMP Kantor PLN Area Luwuk
12
untuk PB pada telaahan staf untuk dikaji lebih dalam agar dapat ditemukan alternatif penyelesaian masalah.
1.2. Permasalahan
13
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1. Identifikasi Masalah
Masalah utama pada Kecepatan layanan PB dipresentasikan pada grafik perbandingan realisasi hari pelayanan kantor rayon area Luwuk dengan rayon Banggai, Toili, dan rayon Ampana. Grafiknya adalah sebagai berikut:
Gambar 2.1 Grafik Hari Layanan Pasang Baru Tanpa Perluasan Jaringan
14
Gambar 2.3 Kecepatan pelayanan Pasang Baru dengan Penambahan Trafo
15
Masalah-masalah yang menyebabkan kantor Area Luwuk melebihi Kecepatan Hari Layanan pada deklarasi TMP adalah:
a) Kesiapan Material
Ketika pelanggan hendak melakukan permohonan PB, terkadang material belum siap karena material masih dalam perjalanan untuk pengiriman ke area dari kantor Pusat PLN. Selain keterlambatan material, faktor lainnya yaitu material masih berada di salah satu tahapan proses pengadaan serta jumlah pasang baru yang melebihi jatah material yang sudah ditetapkan oleh kantor Pusat PLN. Terkadang material yang datang digunakan untuk pemeliharaan sehingga kuota material untuk pasang baru menjadi berkurang
b) Proses Administrasi
Hal yang menghambat proses administrasi adalah seringnya data terselip dan tercampur antara berkas untuk dicetak Perintah Kerja (PK) dan cetak BA, data yang harus daftar untuk permintaan material (TUG) karena tidak adanya pemilahan berkas dan pemisahan berkas antara berkas PB, PD, migrasi, meter rusak, dan lain sebagainya ketika berkas pertama masuk ke bagian administrasi. Hal ini mengakibatkan data terselip dan tercampur c) Survei
Proses survei lama karena banyak rumah pelanggan yang sulit dijangkau oleh petugas survei dalam sehari dan jarak rumah untuk pasang baru yang saling berjauhan antara satu dengan yang lain.
c) Pemasangan Meter
Pasang meter lama karena pemasangan meter yang dilakukan secara
bergantian d) Fasilitas pelanggan
Seringkali petugas survei menemui persil pelanggan yang belum layak operasi pada pelanggan yang mengajukan Pasang Baru. Hal ini karena calon pelanggan belum mengurus SLO sebagai salah satu syarat pasang baru untuk calon pelanggan
e) Daftar Pasang Baru Lewat Online
Ada 2 permasalahan yang dihadapi, yaitu:
1. Banyaknya pelanggan yang mendaftar melalui calo
16
pelanggan yang belum mengetahui prosedur PB online dan beranggapan lebih mudah menemui calo dibanding daftar online sendiri. Pendaftaran melalui calo membuat petugas kesulitan untuk menghubungi pelanggan terkait persil pelanggan yang akan dipasang karena terkadang nomor telpon pelanggan tidak dapat dihubungi, alamat tidak jelas, dan identitas pendaftar tidak sesuai dengan nama yang mengajukan untuk pasang baru melalui online
2. Tidak ada survei bagi pelanggan yang mendaftar secara online
17 2.2 Tool Analysis (RCPS)
Gambar 2.4 RCPS Percepatan Hari Layanan Pasang Baru Layanan survei terkait petunjuk alamat Persil calon pelanggan Pemisahan berkas berdasar status & pemberian label pada keranjang berkas yang akan diproses
Proses Survey
Sosialiasi masyarakat terkait pentingnya SLO dan proses PB online melalui kantor PLN lewat brosur dan poster di PPOB
Banyak pelanggan mendaftar melalui calo ketika online
Proses pengiriman material terlambat karena masih On The Way)
Proses administrasi
Lebih mudah menemui calo dibanding daftar online sendiri
Menyediakan loket internet khusus PB Online dikantor dengan pendampingan sekaligus edukasi terkait PB Online Fasilitas meter ke rayon/area lain jika ada kelebihan kwh meter
Terkadang harus menunggu material datang ketika ada permohonan PB masuk
18 2.3. Pra-Anggapan
Dari RCPS tersebut, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa terdapat beberapa masalah yang mempengaruhi Kecepatan Hari Layanan. Masalah dibagi menjadi dua, internal dan eksternal. Masalah internal yang dihadapi adalah tentang kesiapan material yang terkadang belum siap ketika ada pelanggan yang akan mengajukan proses pasang baru, proses administrasi yang terhambat karena banyaknya data yang terselip dan tercampur serta belum ada pemilahan yang rapi, proses survey lama karena jarak rumah pelanggan jauh, dan proses pemasangan meter ke persil pelanggan lama karena pemasangan meter dilakukan bergantian.
Faktor eksternal yang menjadi penghambat kecepatan hari layanan adalah persil pelanggan yang belum layak operasi, pendaftaran pasang baru online yang diwakilkan calo menyebabkan data pelanggan tidak cocok dengan yang dilapangan. Masalah lain pada pendaftaran pasang baru online adalah proses PB online tidak melewati proses survey sehingga ketika pelanggan akan dipasang meter, ternyata baru diketahui persil pelanggan belum layak pasang, jauh dari jaringan, trafo disekitar persil overload.
2.4. Skala Prioritas
Hasil dari RCPS merupakan solusi-solusi yang memungkinkan untuk dilakukan agar dapat memenuhi target percepatan hari layanan pasang baru. Berikut adalah tabel skala prioritas dari hasil RCPS:
Gambar 2.5 Skala Prioritas
19
NO PENYELESAIAN HASIL KINERJA IMPLEMENTASI
1 Mengajukan permintaan meter ke rayon/area lain jika ada
kelebihan kwh meter Tinggi Sulit
2 Pemisahan berkas berdasar status & pemberian label pada
keranjang berkas yang akan diproses Sedang Mudah
3 Menghubungi pelanggan melalui telpon/sms sebelum survei
terkait petunjuk alamat Persil calon pelanggan Tinggi Sedang
4
Penjadwalan pasang meter berdasarkan tanggal pengajuan
PB dengan bagian JPP (Jasa Pemasangan dan
Penyambungan
Tinggi Tinggi
5 Sosialiasi masyarakat terkait pentingnya SLO dan proses PB
online melalui kantor PLN lewat brosur dan poster di PPOB Tinggi Tinggi
6 Menyediakan loket internet khusus PB Online dikantor
dengan pendampingan sekaligus edukasi terkait PB Online Tinggi Tinggi
7 Penambahan prosedur pelanggan konfirmasi melalui
telpon/email sebelum PB online Tinggi Tinggi
Tabel 2.1 Skala Prioritas Penyelesaian Masalah
2.5. Fakta yang mempengaruhi
1. Keputusan Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Nomor: 50 K/23/DJL.3/2017 tanggal 2 Februari 2017 mengenai “Besaran Tingkat Mutu Pelayanan PT PLN (Persero) Tahun 2017 Direktorat Bisnis Regional Sulawesi dan Nusa Tenggara”
2. Peraturan Menteri ESDM No. 8 tahun 2016 tentang “Perubahan Permen ESDM No 33 tahun 2014 tentang Tingkat Mutu Pelayanan dan Biaya yang Terkait dengan Penyaluran Tenaga Listrik oleh PT PLN (Persero)
2.6. Pembahasan
2.6.1. Prosedur Proses Pasang Baru Tanpa Perluasan
20
Gambar 2.6 Flowchart Permohonan Pasang Baru Tanpa Perluasan
Sumber: Sistem Manajemen Mutu SNI ISO 9001: 2008 Pelayanan dan Administrasi
Uraian instruksi kerja:
1. Pelanggan datang sendiri ke Customer Service di kantor PLN untuk menyerahkan berkas permohonan
2. CS mencetak TUL I-0I, SIP dan SPJBTL untuk ditandatangani oleh pelanggan, kemudian diserahkan ke petugas SPL untuk disurvey
3. Petugas SPL melakukan survey, jika layak teknis SPJBTL ditandatangani oleh pelanggan 1 rangkap SPJBTL dan SIP diserahkan ke pelanggan
4. Hasil survei diperiksa dan ditanda tangan oleh ASPAD, ASTEL, dan Manager
5. a. Jika hasil survey layak teknis, berkas kembali ke CS untuk diproses setelah status pembayaran di sistem lunas
b. Jika hasil survey tidak layak teknis berkas diberikan ke bagian JAR untuk dilakukan perbaikan yang dibutuhkan
6. Berkas diekspedisi kemudian diserahkan ke petugas TEL untuk disetting dan dipasang
PELANGGAN
PETUGAS TEL CS (Customer Service)
21
7. Pemasangan APP dirumah pelanggan, pengisian BA oleh petugas dan ditanda tangan pelanggan dan petugas
8. Pelanggan menyerahkan BA yang sudah ditandatangan pada petugas TEL 9. Petugas TEL menyerahkan BA untuk diarsip bersama berkas AIL lainnya
2.6.2 Penyebab Permasalahan
Berdasarkan aliran proses pasang baru, maka permasalahan dianalisis mulai dari proses administrasi, proses survey, prosedur pemasangan meter, fasilitas persil pelanggan, hingga daftar Pasang Baru melalui web/online.
a. Masalah berdasarkan proses administrasi
Proses pelayanan pada pasang baru terhambat disebabkan oleh info terbaru pada proses pasang baru tidak diperbarui dari pihak-pihak yang bersangkutan pada gerai, layanan teknik, TEL, Admin PP, dan petugas survey. Petugas penyambungan dan petugas survei tidak langsung mengkonfirmasi kepada pihak yang terkait sehingga informasi tidak tersampaikan sesuai sasaran. Tidak ada sistem monitoring untuk ekspedisi berkas sehingga konfirmasi berkas sudah sampai ke tahap mana hanya dapat dilakukan dengan bertanya langsung kepada pihak yang bersangkutan secara manual. Selain karena tidak adanya monitoring secara tertulis, info progress pasang baru juga terhambat karena berkas penyimpanan yang tidak rapi serta tidak ada pemilahan antara berkas pasang baru, kwh meter rusak, berkas belum cetak PK, berkas yang sudah harus cetak BA, dan berkas yang belum PDL.
Gambar 2.7 Penyimpanan Berkas dengan status PK serta PDL Sebelum dan Sesudah diberi Label Status Pengerjaan
22
Keterlambatan pasang baru juga disebabkan oleh petugas survey yang tidak segera memberikan lembar survey sebagai bukti pelanggan telah disurvey kepada petugas administrasi. Hal ini membuat petugas tidak dapat mencetak PK untuk calon pelanggan yang akan dipasang baru. Berikut ini merupakan daftar pelanggan yang baru sampai kepada tahap pengajuan pasang baru namun baru disetujui dan belum diproses.
Tabel 2.2 Calon Pelanggan untuk Pasang Baru dan sudah disetujui namun belum diproses
NO AGENDA NAMA STATUS
PERMOHONAN JUSTIFIKASI
319509911707165463 YULIUS ANTON PATAMPANG DISETUJUI BELUM PROSES
319500511707245567 HAWAISYAH DISETUJUI BELUM PROSES
319500511707245561 HAIRIN ASHAR GERUNGAN DISETUJUI BELUM PROSES
319500511708045710 FRENGKI ATUBA DISETUJUI BELUM PROSES
319500511707205528 AGUS SUMA DISETUJUI BELUM PROSES
319500511707175483 RIZAL SAFARI DISETUJUI BELUM PROSES
319500511707285651 RAMLAN NAMBUNG DISETUJUI BELUM PROSES
319509911708015677 AHMAD DISETUJUI BELUM PROSES
319500511707145458 YANTO H. NUSI DISETUJUI BELUM PROSES
319500511708045715 NOBRIS TINTILO DISETUJUI BELUM PROSES
Sumber: Monitoring Permohonan Detil EIS akses 10 Agustus 2017
23
Gambar 2.8 Proses Pasang Baru Online
Terlihat pada Gambar 2.6 prosedur untuk pasang baru online adalah pelanggan daftar melalui online. Setelah mengikuti semua prosedur pendaftaran pasang baru, pelanggan mendapatkan nomor registrasi untuk pembayaran sekaligus data pendaftaran dikirim langsung ke user pelayanan pelanggan. Kemudian user pelayanan pelanggan membuat perintah kerja untuk penyambungan kepada petugas penyambungan meter dan petugas yanbung pergi kerumah calon pelanggan dengan membawa kelengkapan dokumen untuk ditandatangani pelanggan, yaitu SPJBTL (Surat Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik) dan melakukan penyambungan ke instalasi milik pelanggan. Proses online ini mempermudah pelanggan untuk segera mendapatkan pelayanan pasang baru yang praktis dan tanpa waktu lama untuk segera menikmati layanan listrik untuk persil miliknya. Namun hal ini menjadi masalah tersediri pada kantor cabang area Luwuk. Hal ini dikarenakan ketika pelanggan melakukan daftar pasang baru melalui online, pelanggan melompati melewati tahap survey untuk pemasangan instalasi. Tahap survey adalah tahap yang penting karena dengan survey persil pelanggan, petugas dapat mengetahui apakah persil pelanggan sudah layak operasi atau tidak, serta mengetahui apakah jaringan tersedia untuk dipasang baru dan memastikan trafo yang dekat persil pelanggan tidak overload. Apabila petugas yanbung menemukan persil pelanggan tidak layak pasang, maka petugas harus kembali lagi ke kantor untuk konfirmasi ke SPV PP terkait
24
hal ini, sehingga berkas harus kembali lagi ke jaringan untuk pengajuan atau terpaksa dibatalkan terkait persil pelanggan yang belum layak operasi. Hal ini berakibat layanan pasang baru menjadi lebih lama dan tidak sesuai dengan TMP.
Tabel 2.3 Calon Pelanggan Pasang Baru yang Daftar Online, Sudah Bayar namun Belum Dipasang
319509911707275630 TAMIN BAADI 7 WEB ONLINE Sudah bayar, persil belum menyala
319509911707275632 YUSRIN ISHAK 7 WEB ONLINE Sudah bayar, persil belum menyala
319509911707275633 LAURA
LAGONDA 7 WEB ONLINE
Sudah bayar, persil belum menyala
319509911707275629 LAMANE LAABU 7 WEB ONLINE Sudah bayar, persil belum menyala
319509911707245569 RONAL LAJOMA 10 WEB ONLINE Sudah bayar, persil belum menyala Sumber: Monitoring Permohonan Detil EIS akses 10 Agustus 2017
Pendaftaran online tanpa alamat maupun identitas pendaftar yang jelas juga merupakan hal yang menghambat kecepatan hari layanan. Banyaknya calo yang mendaftar untuk calon pelanggan menghambat kecepatan layanan pasang baru. Hal ini membuat petugas yanbung tidak dapat memasang instalasi ke persil pelanggan karena setelah didatangi baru diketahui ternyata persil milik calon pelanggan tidak terjangkau oleh jaringan atau trafo yang dekat dengan persil pelanggan sudah overload sehingga permohonan pasang baru terpaksa dibatalkan.
Tabel 2.4 Calon Pelanggan Pasang Baru yang Daftar Online, Status Permohonan Batal
NOREGISTRASI NAMA ASAL MOHON STATUS PERMOHONAN
319509911707025349 TAMRIN DARISE WEB ONLINE BATAL
319509911707025355 I WAYAN TIRSA WEB ONLINE BATAL
319509911706045204 KANTOR DESA WEB ONLINE BATAL
25
319509911706045209 NASLUM LASIMPALA WEB ONLINE BATAL
Sumber: Monitoring Permohonan Detil EIS akses 10 Agustus 2017
Sedangkan apabila permintaan melalui online terpenuhi, kebanyakan melebihi hari layanan maksimal yaitu 7 hari baru dilaksanakan pemasangan tanpa perluasan jaringan hingga menyala. Dalam menghadapi permasalahan kecepatan layanan, ada beberapa usulan yang diusulkan oleh penulis berdasarkan hasil RCPS. Usulan tersebut adalah sebagai berikut:
1. Penjadwalan pasang meter berdasarkan tanggal pengajuan PB dengan bagian JPP (Jasa Pemasangan dan Penyambungan)
2. Sosialiasi masyarakat terkait pentingnya SLO dan proses PB online melalui kantor PLN lewat brosur dan poster di PPOB
3. Menyediakan loket internet khusus PB Online dikantor dengan pendampingan sekaligus edukasi terkait PB Online
4. Penambahan prosedur pelanggan konfirmasi melalui telpon/email sebelum PB online
2.6.3. Upaya Percepatan Hari Layanan dengan Penjadwalan Pasang Meter Salah satu upaya untuk melaksanakan percepatan hari layanan adalah dengan menggunakan penjadwalan. Berdasarkan hasil wawancara dengan SPV Pelayanan Pelanggan, belum pernah dilakukan penjadwalan pada pelaksanaan pasang meter. Hal ini berakibat pemasangan meter menjadi terlambat pada persil pelanggan dan pemasangan yang tidak berurutan sehingga perlu diadakan penjadwalan pada kegiatan pasang meter untuk membuat kegiatan pasang meter menjadi lebih teratur dan berurutan sesuai urutan permintaan pasang baru agar hari layanan tidak melebihi TMP. Pada kali ini penulis menggunakan Gantt Chart untuk penjadwalan agar penjadwalan menjadi lebih tertata dan berurutan.
2.6.3.1. Gantt Chart
26
Panjang dari balok menunjukkan durasi dari aktivitas dan biasanya aktivitas-aktivitas tersebut disusun berdasarkan kronologi pekerjaannnya (Callahan, 1992 dalam Napitupulu, 2015).
Tabel 2.5 Penjadwalan Pasang Meter Menggunakan Gantt Chart
Penjadwalan pasang meter dilakukan untuk mengatur serta membuat proses pemasangan meter menjadi lebih tertata berdasarkan tanggal calon pelanggan mulai membayar. Diharapkan dengan penjadwalan ini kegiatan pasang meter menjadi lebih optimal serta calon pelanggan tidak membutuhkan waktu lama untuk menunggu listrik terpasang pada persilnya. Seperti yang dicontohkan diatas, gambar 2.7 merupakan rencana penjadwalan pasang meter yang nantinya akan diberikan untuk petugas JPP agar lebih memudahkan kegiatan pasang meter. Cara pengguanaan Gantt Chart adalah:
a. Jadwal pasang meter ditentukan berdasarkan wilayah dan tanggal calon pelanggan melakukan pembayaran
b. Setelah ditentukan tanggal calon pelanggan mulai membayar dan menentukan lokasi survey persil pelanggan, barulah dibuat penjadwalan dengan menentukan minggu keberapa pasang meter akan dipasang ke persil pelanggan. Dalam 1 minggu dapat dilakukan beberapa kali pasang meter ke daerah tertentu yang lokasinya dikira jauh dan berdasarkan tanggal calon pelanggan mulai membayar
Adanya penjadwalan pasang meter diharapkan dapat memberikan solusi untuk percepatan hari layanan agar memebuhi TMP sekaligus memberikan
TGL BAYAR WILAYAH W1 W2 W3 W4 W1 W2 W3 W4
JADWAL PASANG METER PERSIL PELANGGAN
27
penjadwalan yang teratur dan jelas untuk petugas JPP, sehingga kinerja petugas JPP pun ikut meningkat.
2.6.4. Sosialiasi masyarakat terkait pentingnya SLO dan proses PB online melalui kantor PLN lewat brosur dan poster di PPOB
Pemberian edukasi untuk masyarakat terkait SLO sangat penting karena SLO (Sertifikat Laiak Operasi) adalah salah satu komponen penting dalam proses pasang baru dan merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi pelanggan untuk melakukan pemasangan baru tanpa perluasan. SLO berfungsi untuk menentukan apakah persil pelanggan sudah layak untuk dipasangi instalatir atau tidak. Apabila pelanggan yang mendaftar pasang baru melalui loket belum memiliki SLO, maka pelanggan wajib mendaftarkan persilnya melalui Konsuil terdekat untuk mendapatkan sertifikat laiak operasi. Permasalahan terjadi ketika pelanggan mendaftar ke loket dan persil pelanggan belum didaftarkan ke konsuil terlebih dahulu. Sehingga pelanggan harus pergi ke konsuil terlebih dahulu baru membayar biaya pemasangan baru. Namun terkadang ada pelanggan yang lupa tidak kembali ke loket untuk mengantarkan SLOnya dari konsuil. Hal ini berakibat pada hari layanan yang menjadi lebih lama dari semestinya. Sedangkan apabila calon pelanggan melakukan pendaftaran melalui online, maka SLO akan secara otomatis terbit beserta dengan nomor registrasi untuk pembayaran. Namun hal ini menjadi masalah tersendiri karena SLO yang terbit belum tentu sesuai dengan kondisi persil pelanggan dilapangan (apakah sudah ada bangunan atau tidak).
Solusi untuk masalah ini adalah dengan sosialisasi kepada masyarakat terkait pentingnya SLO untuk prosedur pasang baru. Cara sosialisasinya adalah:
a. Mendatangi tokoh masyarakat (kepala desa, kelurahan) terkait pentingnya SLO untuk pasang baru sekaligus membagikan brosur terkait pasang baru dan diskon kemerdekaan terkini agar tokoh masyarakat menyampaikan ke warga sekitar
28
Gambar 2.9 Form Permohonan Pasang Baru Beserta Persyaratannya
Gambar 2.10 Sertifikat SLO yang diterbitkan Konsuil
29
2.6.5. Menyediakan loket internet khusus PB Online dikantor dengan pendampingan sekaligus edukasi terkait PB Online
Saat ini masih banyak sekali masyarakat yang belum teredukasi dengan jelas terkait pasang baru secara online. Masih banyak calon pelanggan yang mempercayakan pendaftaran online untuk persilnya melalui calo dengan membayar sejumlah uang. Hal ini berimbas pada kecepatan hari layanan karena data yang dimasukkan ke dalam sistem sering tidak sama dengan keadaan lapangan ketika petugas yanbung datang ke lokasi sesuai dengan alamat yang ditulis pada website terkait pemasangan baru. Sinkronisasi data dari online dengan kenyataan yang tidak benar membuat hari layanan lama karena petugas yanbung yang akan memasang listrik ke persil pelanggan sering kesulitan menghubungi pelanggan yang memohon pasang baru secara online karena nomor telpon pelanggan sulit dihubungi akibat banyak yang daftar online melalui calo. Pendaftaran melalui calo membuat calon pelanggan harus membayar lebih dari biaya pasang baru yang ditetapkan oleh PLN. Hal ini dapat diatasi dengan solusi yang disarakan oleh penulis, yaitu dengan edukasi tata cara Pasang Baru online dikantor. Cara implementasinya adalah:
a. Dikantor disediakan sebuah laptop yang sudah terhubung dengan website online PLN beserta staf dari Pelayanan Pelanggan untuk mendampingi calon pelanggan yang nantinya akan melakukan pasang baru secara online
b. Staf memberikan penjelasan terkait pasang baru online secara bertahap dan persyaratan-persyaratan yang harus disiapkan oleh pelanggan sekaligus mempromosikan promo terbaru dari PLN tentang diskon kemerdekaan untuk pasang baru dan pemasangan sementara untuk daya tertentu
30
Pasang baru Online dapat menghemat waktu dibanding apabila pelanggan mendaftar melalui calo yang dapat menghambat hari layanan karena kurang lengkapnya data atau bahkan data yang tidak sesuai membuat petugas yanbung kesulitan untuk mencari alamat persil pelanggan yang benar dan membuat petugas harus kembali lagi ke kantor dan pemasangan untuk pelanggan lain menjadi terbengkalai sehingga hari layanan maksimal tidak dapat terpenuhi.
Gambar 2.12 Pendaftaran Pasang Baru Online Melalui Website PLN
31
2.6.6. Penambahan prosedur pelanggan konfirmasi melalui telpon/email sebelum PB online
Seperti yang kita ketahui sekarang, prosedur pasang baru melalui sistem online adalah ketika pelanggan mendaftar melalui online, calon pelanggan akan langsung mendapat nomor registrasi sekaligus SLO untuk pasang baru di persil milik pelanggan. Ketika pelanggan sudah membayar melalui loket PPOB, maka petugas administrasi pelayanan pelanggan harus segera memproses permintaan pelanggan melalui AP2T dan segera menerbitkan PK untuk pemasangan pada persil milik calon pelanggan. Namun pada kenyataannya, banyak persil pelanggan yang belum memenuhi syarat untuk Pasang Baru ketika petugas yanbung datang ketempat. Hal itu dikarenakan persil pelanggan ternyata belum layak operasi (jauh dari gardu atau travo disekitar persil sudah overload).
Solusi untuk permasalahan ini adalah penambahan prosedur untuk PB online yaitu pelanggan harus menghubungi melalui email/telpon yang disediakan khusus untuk konfirmasi terkait kelengkapan data dan kesesuaian berkas pasang baru agar hari layanan dapat sesuai dengan TMP yang ditentukan. Penambahan prosedur baru terkait pasang baru online adalah:
a. Jika biasanya prosedur pasang baru online adalah pelanggan langsung mendaftar dan membayar biaya pasang baru setelah mendapatkan nomor registrasi, hal ini membuat proses pasang baru secara online menjadi lama prosesnya karena pelanggan kebanyakan belum mengurus SLO dan alamat persil calon pelanggan ternyata tidak layak operasi serta nomor telpon pelanggan yang didaftarkan sulit dihubungi atau bahkan tidak bisa dihubungi
32
Gambar 2.14 Pasang Baru Online dengan penambahan Konfirmasi Telpon/Email untuk calon pelanggan
Penambahan prosedur untuk calon pelanggan dengan konfirmasi melalui telpon/email terlebih dahulu, diharapkan dapat mengatasi lambatnya hari layanan yang berkaitan dengan pasang baru secara online
2.7. Saving, Gain, and Benefit 2.7.1 Saving
Saving yang didapat dari solusi untuk pemecahan masalah pasang baru adalah penjadwalan pasang meter yang cukup dibuat dengan excel tanpa harus membuat aplikasi, sehingga menghemat biaya daripada membuat aplikasi khusus untuk penjadwalan. Sosialisasi masyarakat terkait pentingnya SLO untuk calon pelanggan pasang baru dan edukasi di kantor terkait pasang baru online menghemat biaya yang dikeluarkan oleh calon pelanggan untuk pasang baru daripada mendaftar lewat calo yang harus mengeluarkan biaya jauh lebih mahal dibanding pelanggan membayar sendiri dan mengetahui prosedurnya secara langsung.
Nomor Registrasi
Telpon ke Call Center atau email
Layak Operasi
33 2.7.2 Gain
Gain yang didapat dari solusi pemecahan masalah terkait pasang baru adalah salah satunya penjadwalan pasang meter yang terarah berdasarkan tempat tinggal pemohon pasang baru dan berdasarkan tanggal bayar calon pelanggan sehingga memudahkan petugas JBB untuk pemasangan listrik ke persil pelanggan sekaligus membantu petugas JBB memenuhi target harian dan bahkan dapat melampaui target harian petugas. Dengan dipenuhi target petugas JBB, maka petugas pun juga mendapat bonus yang lebih. Sedangkan gain yang didapat berdasarkan hasil edukasi dan sosialisasi, diperkirakan yang didapat adalah penambahan jumlah pelanggan karena kegiatan sosialisasi dan edukasi terkait pasang baru secara online juga sekaligus mempromosikan promo terbaru PLN tentang diskon Paket Kemerdekaan untuk pasang baru dan pasang sementara (Pesta).
2.7.3. Benefit
34
BAB 3
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Kecepatan layanan pasang baru kantor Area Cabang Luwuk saat ini belum dapat memenuhi ketentuan hari layanan yang disebabkan karena tindak lanjut antar proses pada pelayanan pasang baru berjalan lambat, kendala teknis yang terjadi pada proses penyambungan serta pelanggan via web online yang sering melakukan pembayaran sebelum kondisi persil siap sambung. Berdasarkan hasil analisis permasalahan tersebut maka didapatkan alternatif penyelesaian masalah kecepatan layanan pasang baru yaitu penjadwalan pasang baru agar lebih tertata, cepat, dan target petugas JBB dapat tercapai dengan lebih baik. Solusi sosialisasi kepada masyarakat terkait SLO dan edukasi pasang baru kepada masyarakat dapat meningkatkan kecepatan hari layanan pasang baru karena dengan solusi yang diberikan oleh penulis, diharapkan masyarakat dapat lebih memahami tentang prosedur pasang baru baik melalui loket maupun online serta menghindari calo yang menghambat percepatan layanan.
3.2. Saran Tindak Lanjut
Saran yang dapat penulis berikan kepada PLN Kantor Area Luwuk adalah sebagai berikut:
1. Pembuatan dan pemeriksaan terkait penjadwalan pasang baru oleh SPV PP dan staf administrasi Pelayanan Pelanggan serta monitoring kegiatan pasang baru setelah dilakukan penjadwalan
2. Menghubungi tokoh masyarakat di daerah sekitar (Ketua RT, Ketua RW, dan kantor kelurahan) dalam acara yang diselenggarakan masyarakat (misal Posyandu di puskesmas, lomba tujuh belas agustus, dll) terkait sosialisasi SLO sekaligus sebar brosur mengenai promo Gebyar Kemerdekaan serta penjelasan singkat mengenai promo PLN
3. Penyediaan sarana laptop di frontliner serta pemberdayaan frontliner untuk pendampingan pelanggan yang akan mendaftar secara online 4. Edukasi terkait pasang baru di frontliner sekaligus pelanggan diberitahu
35
DAFTAR PUSTAKA
Direksi PT. PLN (Persero) (2017). SK DIR No. 50 K/23/DJL.3/2017 tentang Besaran Tingkat Mutu Pelayanan Tenaga Listrik.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (2016). Peraturan Menteri ESDM RI No. 08 Tahun 2016 Tentang Perubahan PERMEN No. 33 Tahun 2014. Napitupulu, Rizky Dwi Putra. 2015. Perencanaan Jadwal dan Analisis
Manajemen Sistem Informasi Kepegawaian Menggunakan Microsoft Project 2007. Medan: Universitas Methodist Indonesia.
36
LAMPIRAN 1
PROFIL DAN PROSES BISNIS PLN AREA LUWUK
PLN Area Luwuk adalah salah satu wilayah kerja PLN Wilayah Suluttenggo. PLN Area Luwuk juga merangkap pekerjaan rayon karena dulunya PLN Area Luwuk merupakan kantor rayon, sehingga hingga kini PLN Area Luwuk masih mengerjakan sebagian pekerjaan rayon. Kantor PLN Area Luwuk memiliki 4 kantor rayon yaitu Rayon Toili, Rayon Ampana, Rayon Banggai, dan serta 1 unit pembangkitan (PLTD Luwuk). PLN Area Luwuk membawahi 5 kantor jaga yang terdiri dari, Kantor Jaga Tangeban, Kantor Jaga Kintom, Kantor Jaga Balantak, Kantor Jaga Pagimana, dan Kantor Jaga Bualemo. PLN Area Luwuk dipimpin oleh seorang Manajer Area dan dibantu oleh 5 Asisten Manajer (Asisten Manajer Jaringan, Asisten Manajer Perencanaan, Asisten Manajer Pembangkitan, Asisten Manajer Transaksi Energi Listrik, dan Asisten Manajer Pelayanan dan Administrasi) serta membawahi langsung seorang Supervisor Pelaksana Pengadaan dan Analyst Kinerja.
Proses Bisnis PLN Area Luwuk
Kantor PLN Luwuk memiliki proses bisnis sebagai berikut: a. Jaringan (JAR)
Bidang Jaringan (JAR) dipimpin oleh seorang Asisten Manajer Jaringan. Asisten Manajer Jaringan membawahi 2 Supervisor, yaitu Supervisor Operasi dan Supervisor Pemeliharaan.
b. Perencanaan (REN)
Bidang Perencanaan (REN) dipimpin oleh seorang Asisten Manajer Perencanaan. Asisten Manajer Perencanaan membawahi 2 Supervisor, yaitu Supervisor Perencanaan Sistem dan Supervisor Pengendalian Konstruksi.
c. Pembangkitan (KIT)
Bidang Pembangkitan (KIT) dimpimpin oleh seorang Asisten Manajer Pembangkitan.
d. Transaksi Energi Listrik (TEL)
37
membawahi 3 Supervisor yang terdiri dari Supervisor Transaksi Energi Listrik, Supervisor Pemeliharaan Meter Transaksi, dan Supervisor Pengendalian Susut.
e. Pelayanan dan Administrasi (PAD)
38
STRUKTUR ORGANISASI PLN AREA LUWUK
RENDY SUKARDI BUNGALIA 9615061EY ARI SURYA YULIANTO 9015051ZY IMANUEL SANTOSO AULA 9012003EY
ABDUL MADJID ASPAN 6194048E ANGGUN SUKARNO 93151000ZY LIFRAN HAMID 9313009EY
SENEN 6484034E WAHYU TRIANTO 94162117ZY ALEXANDER NANGKA 6182097E ADRY WATUSEKE 6690092E
ISMAIL NAKA 6889029E DEAN ALEXANDER SIREGAR 90162359ZY ANDI ALIF RAHMAN PETANALANG9414010EY CINDY CLAUDIA TANIA 8910087E SUHARTO ISMAIL 6789025E ANDRI AFRIAN WICAKSONO 93161434ZY DANIEL FIDEL ROMPAS 9716005EY AMELKI PAKUDEK 9615070EY JUNAPTHA ADRIANTO SUBITO 93162731ZY RITA AYU WULAN NDARI 94161634ZY
RINALDI TOU 9717056EY MUSHOFIK 9417274ZY EMERALD BRILLIANT KUSSOY 91163073ZY
ANDI MUHAMMAD IRLIANSYAH DWIGUNA 93161887ZY SATRIA RESTU AJI WICAKSONO 94162038ZY IYAN SUMBAN 6594044E JAN PIETER TUMIWA 6385052E
AGUSTINUS DARONDO 6586010E WANDA N.J. LIMBAT 7092004E AGUSTINUS DARONDO 6586010E
AHMAD RIDLOSYAIFUL ROSYIDIN 9615051EY BETTY NOVARINA HANDINI 9114947ZY
NURFALIMSA PIU 91163055ZY
SUPRIYANTO B. HARTOKO 6690059E WIDYAWATI Z. THALIB 7094062E
ANALYST KINERJA (PLT MANAJER AREA LUWUK)
EDI CAHYONO 6994040J
SYS01
ASISTEN MANAJER JARINGAN ASISTEN MANAJER PERENCANAAN ASISTEN MANAJER PEMBANGKITAN ASISTEN MANAJER TRANSAKSI ENERGI
LISTRIK
ASISTEN MANAJER PELAYANAN DAN
ADMINISTRASI SUPERVISOR PELAKSANA PENGADAAN
MUCHAMAD ARIF ALFAIN ICUK SULISTIANTO GEORGE MONINGKA ALFIANUS MARKUS TAKASIHAENG ADHI SULISTYO IMRAN SPE04
8008017Z 8307241Z 6689020E 6894026E 8107116Z 8712149ZY
SYS04 SYS04 SYS04 SYS03 SYS04
SUPERVISOR OPERASI SUPERVISOR PERENCANAAN SISTEM SUPERVISOR TRANSAKSI ENERGI LISTRIK SUPERVISOR ADMINISTRASI UMUM
ANALYST KINERJA
MOHAMMAD TH. LIGOU ROY KRHISTIAN ARIANTONI YUUL TANDILANGI
SARDJI THALIB
SPE03 SPE03 BAS02 SPE03 6689038E
AKHBAR CANDRA MULYANA VITO TAFWIDH RAHARSO MARTHEN KOWAL MUHAMMAD NAUFAL
6489036E 8813147ZY 9014160ZY 88111371Z
SYS03
SUPERVISOR PEMELIHARAAN SUPERVISOR PENGENDALIAN KONSTRUKSI SUPERVISOR PEMELIHARAAN METER
TRANSAKSI SUPERVISOR PELAYANAN PELANGGAN
9015100ZY 9214382ZY 7302018E 8612030ZY
SPE04 BAU 02 SPE04 SPE03
Supervisor PDKB SUPERVISOR PENGENDALIAN SUSUT SUPERVISOR KESELAMATAN, KESEHATAN
KERJA DAN LINGKUNGAN
AGUS HARIS MUNANDAR ALDRIN FRISKY MAMAHIT
8815011ZY 8910036E
SPE04 BAS02
FANDRY DAENG MAPATO ISMAIL QOHARU ZULKIFLI PANDJAITAN SEPTIAN HOTMARISI ELVRENDY LABULU
KANTOR JAGA PAGIMANA KANTOR JAGA TANGEBAN KANTOR JAGA KINTOM KANTOR JAGA BALANTAK KANTOR JAGA BUALEMO
BAS03 BAS02 BAS4E BAS4E BAS4E
39
LAMPIRAN 2
PENILAIAN KINERJA ORGANISASI PLN AREA LUWUK HINGGA AKHIR JUNI 2017
REALISASI KINERJA UNIT TAHUN 2017
PT PLN (Persero) WILAYAH SULUTTENGGO AREA LUWUK
NO KPI UNIT 2017 SATUAN BOBOT TARGET 2017
S.D. JUNI 2017
TARGET REAL PENCAPAIAN NILAI
1 2 3 4 5 6 7 8 9
I Perspektif Pelanggan 8 0,00
1
Keandalan Jaringan
a. SAIDI
1 menit/plg 4 105,65 52,82 130,10 -46,28 0,00
b. SAIFI
1 kali/plg 4 1,65 0,83 2,60 -114,99 0,00
II Perspektif Efektifitas Produk dan Proses 40 32,25
1
Penambahan Pelanggan
3
plg 8 11.000 5.500,00 3.900,00 70,91 5,672
Penjualan Tenaga Listrik Non Subsidi
40
b. Pelanggan Non Rumah Tangga
3
MWh 5 56.128 28.064 18.643 66,43 3,323
Susut Distribusi tanpa I-4
1
% 106,50 8,55 10,53 76,84 7,68
4
Gangguan Penyulang per 100 kms
1
kali/100 kms 47,34 3,67 3,79 96,73 3,87
5
Rasio Kerusakan Trafo Distribusi
1
% 30,16 0,08 0,10 75,00 2,25
6
EAF Total PLN (Tanpa OMC)3
% 395,00 95,00 86,54 91,10 2,73
7
SFC PLTD PLN
1
Ltr/kWh 30,29 0,29 0,32 90,63 2,72
III Perspektif SDM 6 6,00
1
Human Capital Readiness
3
Level 34,08 2,81 2,81 100,00 3,00
2
Organization Capital Readiness
3
Level 34,08 2,81 2,81 100,00 3,00
IV Perspektif Keuangan dan Pasar 37 28,18
1
BPP (Biaya Pokok Penyediaan)
1
Rp/kWh 32.218,10 2.218,10 2.572,00 84,04 2,52
2
Harga Jual rata-rata
3
Rp/kWh 41.020,00 929,12 1.001,13 107,75 4,00
41
a. Penekanan Umur Piutang
(PAL+TS+PRR)
1
hari 4
15,91 19,32 22,15 85,36 3,41
b. Tunggakan Piutang Lancar Diatas 2
Bulan
1
Rp Juta 4
- 986,56 2.144,83 -17,40 0,00
c. Penagihan Piutang ragu-ragu Yang
Sudah Dihapuskan
3
% 2a. Program (Realisasi program
terkontrak/Rencana --> Tanpa Luncuran)
3
% 242
a. Keselamatan Ketenagalistrikan dan
Lingkungan Hidup
max -10
b. Integritas dan Akurasi Data
max -10
TOTAL BOBOT 100 75,43
Keterangan :
KPI Polaritas Positif, yaitu semakin besar realisasi, maka pencapaian semakin baik
43
LAMPIRAN 3
44
LAMPIRAN 4
USULAN PERKIRAAN PEMBUATAN PENJADWALAN PASANG
METER
Aktivitas sesuai jadwal Luwuk, 30 Juni 2017
Langkah di dalam aktivitas proyek Deadline aktivitas proyek tidak tercapai
45
LAMPIRAN 5
EVIDENCE
DAN IMPLEMENTASI KEGIATAN PERCEPATAN PASANG
BARU
Kegiatan Pasang Baru
Pemasangan Spanduk Banner Promo Gebyar Kemerdekaan
46
Sosialisasi melalui Poster Hindari Calo dan Poster Bayar Listrik Tepat Waktu