i
ABSTRAKWEWENANG BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL DALAM PENGAWASAN TERKAIT PENYIMPANGAN YANG TERJADI PADA PELAKASANAAN PERIZINAN PERUSAHAAN JOINT VENTURE
*Aina Dwi Utari **Budiman Ginting ***Mahmul Siregar
Pembangunan nasional digunakan oleh pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan dengan cara meningkatkan jumlah lapangan pekerjaan yang tersedia, mengembangkan teknologi yang mutakhir, dan pembangunan secara merata di seluruh wilayah Indonesia. Namun, Indonesia masih belum mampu menyediakan dana pembangunan tersebut. Disamping berupaya untuk menggali pembiayaan dalam negeri, pemerintah juga mengundang sumber pembiayaan lainnya yaitu dari luar negeri, yang
salah satunya adalah Penanaman Modal Asing Langsung (Foreign Direct Investment)
melalui perusahaan joint venture. Perusahaan joint venture berdiri setelah adanya izin yang dikeluarkan oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal atas bidang-bidang usaha
yang telah terdaftar. dalam pelaksanaan perizinan terhadap perusahaan joint venture
terdapat penyimpangan-penyimpangan yang terjadi. Berdasarkan hal tersebut terdapat permasalahn yang diteliti yaitu bagaimana eksistensi BKPM dalam penanaman modal di
Indonesia, bagaimana pelaksanaan perusahaan joint venture, dan bagaimana wewenang
BKPM dalam melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan perizinan perusahaan joint
venture.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian hukum normatif yang dilakukan dengan mengkaji peraturan perundang-undangan terkait serta dengan mempelajari buku-buku. Bersifat deskriptif yaitu menggambarkan fenomena hukum dari fakta-fakta yang diketemukan. Data sekunder yang diperoleh dari studi kepustakaan selanjutnya dianalisis secara kualitatif.
Badan Koordinasi Penanaman Modal di Indonesia sebagai Lembaga Pemerintah Non Departemen yang berada di bawah dan bertanggungjawab langsung kepada Presiden bertugas melaksanakan koordinasi kebijakan dan pelayanan di bidang penanaman modal berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan. Dalam penanaman modal asing BKPM memliki wewenang sebagai lembaga yang turut mengawasi jalannya kegiatan penanaman modal asing. Salah satunya dengan mengawasi pelaksanaan perizinan dalam
kegiatan joint venture yang merupakan kegiatan penanaman modal asing. Dalam
pengawasannya terhadap pelaksanaan perizinan, BKPM melakukan pengawasan secara langsung ke lokasi proyek secara rutin apabila terdapat penyimpangan dalam pelaksanaan proyek, dan juga BKPM melakukan pengawasan secara tidak langsung yang dilakukan melalui penelitian terhadap LKPM (Laporan Kegiatan Penanaman Modal) yang disampaikan oleh perusahaan. Bentuk penyimpangan yang terjadi salah satunya yaitu pelanggaran yang terjadi terhadap izin prinsip. Atas penyimpangan dalam perizinan yang terjadi, BKPM berhak memberikan sanksi administratif berupa peringatan tertulis, pembatasan kegiatan usaha, pembekuan kegiatan usaha dan/atau fasilitas penanaman modal, dan pencabutan kegiatan usaha dan/atau fasilitas penanaman modal.
Kata Kunci : Pengawasan, Penyimpangan, Perizinan Joint Venture *Peneliti, Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara **Pembimbing I, Dosen Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara ***Pembimbing II, Dosen Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara