• Tidak ada hasil yang ditemukan

GAMBARAN DAN PREVALENSI KELUHAN GANGGUAN KULIT PADA PEKERJA BENGKEL KENDARAAN BERMOTOR DI KECAMATAN MEDAN BARU, MEDAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "GAMBARAN DAN PREVALENSI KELUHAN GANGGUAN KULIT PADA PEKERJA BENGKEL KENDARAAN BERMOTOR DI KECAMATAN MEDAN BARU, MEDAN"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

GAMBARAN DAN PREVALENSI KELUHAN GANGGUAN

KULIT PADA PEKERJA BENGKEL KENDARAAN

BERMOTOR DI KECAMATAN MEDAN BARU, MEDAN

SELAYANG, DAN MEDAN JOHOR TAHUN 2012

Oleh :

LIDIA GIRITRI BR BANGUN

090100109

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2012

(2)

GAMBARAN DAN PREVALENSI KELUHAN GANGGUAN

KULIT PADA PEKERJA BENGKEL KENDARAAN

BERMOTOR DI KECAMATAN MEDAN BARU, MEDAN

SELAYANG, DAN MEDAN JOHOR TAHUN 2012

Karya Tulis Ilmiah Ini Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat

Untuk Memperoleh Kelulusan Sarjana Kedokteran

Oleh :

LIDIA GIRITRI BR BANGUN

090100109

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2012

(3)

LEMBAR PENGESAHAN

JUDUL : GAMBARAN DAN PREVALENSI KELUHAN GANGGUAN KULIT PADA PEKERJA BENGKEL KENDARAAN BERMOTOR DI KECAMATAN MEDAN BARU, MEDAN SELAYANG, DAN MEDAN JOHOR

NAMA : LIDIA GIRITRI BR BANGUN NIM : 090100109

Pembimbing Penguji 1

(dr.Isma Aprita, Sp.KK) (dr. Bugis Mardina, Sp.A)

NIP. 140191408 NIP. 140355917

Penguji 2

(dr. Alya Amila Fitrie, M.Kes) NIP. 19761004 200112 2002 Medan, 8 Januari 2012

Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara

(Prof. dr. Gontar Alamsyah Siregar, Sp. PD-KGEH) NIP: 19540220 198011 1 001

(4)

ABSTRAK

Kulit merupakan pelindung tubuh terhadap pengaruh dari luar seperti bahan kimia, radiasi, faktor mekanik, dan invasi lingkungan luar. Menurut WHO, ada 150 penyakit akibat kerja, akan tetapi di Indonesia ada 105 penyakit. Penyakit kulit yang disebabkan oleh penyebab fisik dan kimiawi merupakan salah satu dari penyakit kulit akibat kerja tersebut. Pekerja bengkel sering terpapar dengan bahan-bahan iritan pada lingkungan yang berisiko tinggi untuk terkena penyakit kulit. Di bengkel terdapat banyak bahan-bahan yang bisa menyebabkan gangguan kulit. Bahan-bahan tersebut antara lain : minyak pelumas, bensin, oli bekas, dan besi.

Penelitian ini merupakan jenis penelitian survey yang bersifat deskriptif dengan desain cross sectional. Tujuan penelitian untuk mengetahui bagaimana gambaran dan prevalensi keluhan gangguan kulit pada pekerja bengkel kendaraan bermotor di kecamatan Medan Baru, Medan Selayang, dan Medan Johor Tahun 2012. Subjek penelitian sebanyak 97 orang dengan teknik penarikan sampel consecutive sampling. Data dikumpulkan langsung kepada responden dengan menggunakan kuesioner.

Dari hasil penelitian pekerja bengkel yang tidak memiliki keluhan kelainan kulit sebanyak 63 orang (64,9%), keluhan gatal 6 orang (6,2%), kulit kering 2 orang (2,1%), panas dan bengkak 1 orang (1%), kulit merah 2 orang (2,1%), gatal dan merah 8 orang (8,2%), gelembung 5 orang (5,1%), gatal, merah, dan gelembung 2 orang (2,1%), melepuh 4 (4,1%), melepuh dan gatal 5 orang (5,2%), bersisik 3 orang (3,1%). Dari hasil penelitian juga didapati, pekerja bengkel yang memakai alat pelindung tubuh ketika bekerja sebanyak 4 orang (4,1%), dan yang tidak menggunakan 93 orang (95,9%).

Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa prevalensi keluhan gangguan kulit pekerja bengkel di Kecamatan Medan Baru, Medan Selayang, dan Medan Johor tahun 2012 sebesar (35,1%). Diharapkan adanya promosi kesehatan kulit bagi pekerja bengkel agar menurunkan kejadian gangguan kelainan kulit pada pekerja bengkel.

(5)

ABSTRACT

Skin is the body's protection against outside influences such as chemicals, radiation, mechanical factors, and invasion of the outside environment. According to the WHO, there were 150 occupational diseases, but in Indonesia there are 105 diseases. Skin diseases which caused by physical and chemical, is one of the causes occupational skin disease. Machinist are often exposed to irritant substances in the environment with high risk for skin disease. In the workshop there are many ingredients that can cause skin disorders. These materials include: lubricating oils, gasoline, used oil, and iron.

This study method is descriptive with cross-sectional design. The purpose of this study is to know how the description and prevalence of machinist skin disorders in Medan Baru, Medan Selayang, and Medan Johor district in 2012. The subjects are 97 machinists that were obtained Consecutive sampling technique. Data was collected by direct interview with questionnaire.

The result of this study shows that the machinists who do not have a skin disorder is 63 people (64.9%), itching and red skin 8 (8.2%), itching disorder 6 (6.2%), blistering and itching 5 (5.2%), blister 5 (5,1%), squama 3(3.1%), dry skin 2 (2.1%), red skin 2 (2.1%), itchy, red, and blister 2 (2.1%), and urticaria only 1 person (1 %). From the results of the study we can found that, machinists who’re wore protective tools body when worked were 4 people (4.1%), and were not using 93 people (95.9%).

From this study, we can conclude that the prevalence of machinists skin disorder in Medan Baru, Medan Selayang, and Medan Johor district in 2012 is 34 people (35.1%). We hope the skin health promotion for machinists could decrease the

incidence of machinists skin disorders.

(6)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas kasihNya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah ini, sebagai salah satu syarat untuk memperoleh kelulusan sarjana kedokteran Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.

Karya tulis ilmiah ini berjudul “Gambaran dan Prevalensi Keluhan Gangguan Kulit pada Pekerja Bengkel Kendaraan Bermotor di Kecamatan Medan Baru, Medan Selayang, dan Medan Johor Tahun 2012”. Dalam penulisan karya tulis ilmiah ini, penulis banyak menerima bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis ingin menyampaikan ucapan terimakasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada :

1. Prof. dr. Gontar Alamsyah Siregar, Sp.PD-KGEH, selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara

2. dr. Isma Aprita, Sp.KK, selaku dosen pembimbing saya yang telah menyediakan waktu, tenaga, dan pemikirannya dalam menyelesaikan karya tulis ilmiah ini.

3. dr. Alya Amila Fitrie, M.Kes dan dr. Bugis Mardiana, Sp.A , selaku dosen penguji saya yang telah banyak membantu dan memberikan arahan dan masukan kepada saya dalam penyelesaian penelitian ini.

4. Seluruh pekerja bengkel di Kecamatan Medan Baru, Medan Selayang, dan Medan Johor, atas bantuan dan partisipasinya dalam proses pengambilan data penelitian ini

5. Seluruh staf pengajar dan citivas akademika Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara

6. Rasa hormat dan terima kasih kepada kedua orang tua penulis, Ir. Mbue Kata Bangun, M.Si dan Ir. Sempana Sitepu, yang selalu mendukung penulis dalam menyelesaikan karya tulis ilmiah ini

7. Seluruh teman-teman angkatan 2009 yang telah banyak membantu dalam penyelesaian karya tulis ini

(7)

Penulis menyadari dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini masih banyak hal yang harus disempurnakan. Untuk itu, penulis mengharapkan masukan berupa saran dan kritik yang membangun demi kesempurnaan karya tulis ilmiah ini.

Akhir kata, saya berharap supaya karya tulis ilmiah ini bermanfaat bagi kita semua. Terima kasih dan Tuhan memberkati.

Medan, 7 Desember 2012

(8)

DAFTAR ISI Halaman Lembar Pengesahan .………... i Abstrak...ii Kata Pengantar... iv Daftar Isi………... vi

Daftar Tabel... viii

Daftar Gambar...x

Daftar Lampiran...xi

BAB 1 PENDAHULUAN... 1

1.1. Latar Belakang………. 1

1.2. Rumusan Masalah……… 3

1.3. Tujuan Penelitian………. 3

1.4. Manfaat Penelitian………... 4

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA………... 5

2.1. Penyakit Kulit Akibat Kerja……..………... 5

2.2. Dermatitis Kontak……….. 7

2.2.1. Dermatitis Kontak Alergi………... 7

2.2.2. Dermatitis Kontak Iritan……… 15

2.3. Keluhan Kulit Akibat Kerja pada Pekerja Bengkel…………... 17

2.4. Bentuk Kelainan Kulit (Ruam) 19 BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFENISI OPERASIONAL…… 23

3.1. Kerangka Konsep Penelitian... 23

3.2. Defenisi Operasional... 23

BAB 4 METODE PENELITIAN……….. 27

4.1. Jenis Penelitian………...27

4.2. Waktu dan Tempat Penelitian……… 27

4.3. Populasi dan Sampel Penelitian………. 27

4.4. Teknik Pengumpulan Data………. 29

4.5. Pengelolahan dan Analisis Data………. 29

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN……….. 31

5.1. Hasil Penelitian……… 31

5.1.1. Deskripsi Lokasi Penelitian………... 31

5.1.2. Deskripsi Karakteristik Responden………... 31

5.1.3. Deskripsi Analisis Penelitian………. 33

(9)

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN……….. 39

DAFTAR PUSTAKA... 40

(10)

DAFTAR TABEL

Nomor Judul Halaman

2.1. Bahan- bahan paparan pada pekerja yang paling sering 6 berhubungan dengan penyakit kulit

2.2. Alergen-alergen pada dermatitis akibat kerja menurut 8 profesinya

2.3. Etiologi dermatitis kontak iritan dan gejala klinis yang 13 ditimbulkannya

2.4. Bahan iritan yang sering menimbulkan DKI 13 3.1. Variabel dan Definisi Operasional 23 3.2. Definisi Kelainan-Kelainan Kulit 24 5.1. Distribusi Frekuensi Pekerja Bengkel Menurut Umur 31 5.2. Distribusi Frekuensi Pekerja Bengkel Menurut Tingkat 32

Pendidikan

5.3. Distribusi Frekuensi Pekerja Bengkel Menurut Lokasi 32 Bengkel

5.4. Distribusi Frekuensi Gambaran Keluhan Gangguan Kulit 33 Pekerja Bengkel

5.5. Distribusi Frekuensi Pemakaian Alat Pelindung Tubuh oleh 34 Pekerja Bengkel

5.6. Distribusi Frekuensi Lama Bekerja Pada Pekerja Bengkel 34 5.7. Distribusi Frekuensi Bahan Pembersih Tubuh pada Pekerja 35

Bengkel

5.8. Distribusi Frekuensi Riwayat Keluhan Gangguan Kulit 35 Sebelumnya

5.9. Distribusi Frekuensi Waktu Riwayat Keluhan Gangguan 36 Kulit Muncul

(11)

DAFTAR GAMBAR

Nomor Judul Halaman

Gambar

2.1. Patofisiologi dermatitis kontak alergi 10 3.1. Kerangka Konsep Penelitian Gambaran dan Prevalensi 25

Keluhan Gangguan Kulit pada Pekerja Bengkel di Kecamatan Medan Baru, Medan Selayang, dan Medan Johor Tahun 2012

(12)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Kuesioner Penelitian

Lampiran 2. Lembar penjelasan kepada calon subjek penelitian Lampiran 3. Lembar Persetujuan (Informed Consent) Penelitian Lampiran 4. Daftar Riwayat Hidup

Lampiran 5. Data Induk

Lampiran 6. Surat Izin Penelitian dari Fakultas Kedokteran USU Lampiran 7. Persetujuan Komisi Etik

Referensi

Dokumen terkait

Sesuai dengan tabel diatas, penulis dapat menjelaskan bahwa peningkatan jumlah anggota yang paling pesat terjadi pada tahun 2011 yaitu mencapai 450 anggota sedangkan jumlah

Panitia Pengadaan Barang / Jasa Dilingkungan Kementerian Agama Kabupaten

(3) Sebelum mengajukan permohonan perubahan Izin Lingkungan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf c, huruf d, dan huruf e, penanggungjawab usaha dan/atau

Kegiatan Operasi dan Pemeliharaan Irigasi Pekerjaan Gali Waled, Pembersihan Saluran dan Sipon Desa Keden Cs..

Apabila dalam keadaan yang sangat memaksa perkawinan di bawah umur dapat dilakukan dengan mengajukan dispensasi ke pengadilan agama yang telah ditunjuk oleh kedua orang tua dari

Berdasarkan pendapat para ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa eufemisme merupakan bentuk penghalusan kata, frasa, atau kalimat dan disfemisme merupakan bentuk makna kata, frasa,

Siswa SMK PGRI 3 Salatiga membenarkan bahwa metode project based learning dan problem based learning sama-sama dibutuhkan dalam pemecahan masalah. Sesuai

Dapat disimpulkan bahwasanya ibu – ibu rumah tangga setelah menonton tayangan sinetron setuju akan kepuasan untuk kepribadian mereka terpenuhi karena dapat dilihat dari