• Tidak ada hasil yang ditemukan

Motif Ibu Rumah Tangga Menonton Tayangan Sinetron (Studi Analisis Deskriptif Motivasi Ibu Rumah Tangga Di Setia Budi Tanjung Sari Pasar 1 Medan Dalam Menonton Tayangan Sinetron) Chapter III V

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Motif Ibu Rumah Tangga Menonton Tayangan Sinetron (Studi Analisis Deskriptif Motivasi Ibu Rumah Tangga Di Setia Budi Tanjung Sari Pasar 1 Medan Dalam Menonton Tayangan Sinetron) Chapter III V"

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode penelitian survei dengan bentuk penelitian deskriptif. Metode penelitian survei merupakan penelitian dengan mengumpulkan informasi dari suatu sampel dengan menanyakannya melalui angket atau interview supaya nantinya menggambarkan berbagai aspek dari populasi (Fraenkel dan Wallen,1990 yang dikutip oleh Wahyuni dan Mulyono, 2007). Penelitian deskriptif bertujuan untuk menggambarkan secara tepat sifat-sifat suatu individu, keadaan, gejala, atau kelompok tertentu, atau untuk menentukan frekuensi atau penyebaran suatu gejala atau frekuensi adanya hubungan tertentu antara suatu gejala dengan gejala lain dalam masyarakat (Babbie, 2004 yang dikutip oleh Wahyuni dan Mulyono, 2007).

3.2 Lokasi Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan pada Ibu Rumah Tangga di Setia Budi Tanjung Sari Pasar 1. Pemilihan lokasi ini karena banyaknya jumlah Ibu Rumah Tangga yang menonton tayangan sinetron sebagai sarana hiburan bagi mereka. Faktor lainnya karena motivasi Ibu Rumah Tangga di Setia Budi Tanjung Sari Pasar 1 Medan dalam menonton tayangan sinetron sangat tinggi.

3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi

Populasi merupakan keseluruhan dari objek penelitian yang dapat berupa manusia, hewan, tumbuh – tumbuhan, udara, gejala, nilai, peristiwa, sikap hidup, dan sebagainya, sehingga objek – objek ini dapat menjadi sumber data penelitian (Bungin, 109 : 2012).

Populasi dalam penelitian ini adalah Ibu Rumah Tangga di Setia Budi Tanjung Sari Pasar 1 Medan yang berjumlah 360 orang. Ibu Rumah Tangga yang menonton tayangan sinetron berjumlah 67 orang.

3.3.2 Sampel

(2)

jumlah subjek kurang dari 100 maka sebaiknya diambil semuanya dan jika jumlah subjeknya lebih dari 100, maka sampelnya di ambil 10% dari jumlah populasi. Jumlah ibu rumah tangga yang menonton tayangan sinetron berjumlah 67 orang. Jadi sesuai dengan pendapat Arikunto (2002:120) maka jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 67 orang.

3.4 Teknik Penarikan Sampel

Teknik penarikan sampel dalam penelitian dilakukan dengan cara menggunakan teknik propotional random sampling. Teknik ini menjelaskan bahwa semua individudalam populasi, baik secara individual atau berkelompok diberi kesempatan yang sama untuk dipilih menjadi anggota sampel.

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah cara yang digunakan peneliti untuk mengumpulkan data sehingga dapat menghasilkan data yang valid. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

3.5.1 Penelitian Lapangan

Dalam teknik ini menggunakan wawancara mendalam (in depth interviews) dan penyebaran kuisoner. Adapun yang menggunakan wawancara mendalam (in depth interviews) merupakan proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara pewawancara dengan informan atau orang yang diwawancarai, dengan atau tanpa menggunakan pedoman (guide) wawancara, dimana pewawancara dan informan terlibat dalam kehidupan sosial yang relatif lama, dengan demikian, kekhasan wawancara mendalam adalah keterlibatannya dalam kehidupan informan (Bungin, Burhan. 2008. Sosiologi Komunikasi (Teori, Pradigma dan Discourse Teknologi Komunikasi di Masyarakat). Jakarta: Kencana Prenada Media Group.).

(3)

3.5.2 Studi Kepustakaan

Studi kepustakaan yaitu mencari informasi dari dokumen yang dibutuhkan untuk penelitian yang terpilih menjadi populasi, data dari internet atau dari sumber lain yang relevan dengan penelitian ini.

3.6 Teknik Analisis Data

3.6.1 Analisis Tabel Tunggal

(4)

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASIAN 4.1 Tahap Pelaksanaan Penelitian

4.1.1 Pelaksanaan Pengumpulan Data

1. Peneliti melakukan observasi pra penelitian di lokasi penelitian, ibu – ibu yang berada di jalan setia budi tanjung sari pasar 1, Kota Medan. Kemudian peneliti mengajukan surat permohonan atas keperluan data-data tentang jumlah ibu – ibu rumah tangga yang diperlukan peneliti untuk penelitian.

2. Peneliti melanjutkan dengan studi kepustakaan di perpustakaan USU guna mengumpulkan buku-buku yang berhubungan dengan judul penelitian yang sedang diteliti. Selain dari sumber bacaan berupa buku, peneliti juga memperoleh sumber bacaan lainnya dari situs internet. Selanjutnya peneliti menyusun proposal penelitian dan kuesioner penelitian setelah berkonsultasi dengan dosen pembimbing.

3. Peneliti melakukan kegiatan penelitian lapangan pada bulan Maret 2017. Peneliti membagikan kuesioner kepada responden yang telah terpilih melalui proses sampling yang telah dilakukan peneliti sebelumnya. Peneliti memberikan keterangan seperlunya tentang kuesioner penelitian. Hampir keseluruhan responden tidak mengalami kesulitan yang berarti dalam mengisi kuesioner penelitian.

4.1.2 Teknik Pengolahan Data

(5)

1. Penomoran kuesioner

Proses ini dilakukan dengan memberikan nomor urut pada setiap kuesioner yang telah diisi responden sebagai pengenal, yakini nomor 01 s/d 67.

2. Editing

Tahap ini dilakukan untuk memperbaiki apabila ada kesalahan dalam pengisian untuk memperjelas setiap jawaban yang meragukan dan menghindari hal-hal yang tidak sesuai dengan anjuran pengisian kuesioner.

3. Pengkodean

Pengkodean merupakan proses pemindahan jawaban-jawaban responden kedalam kotak skor yang disediakan dalam bentuk angka.

4. Inventarisasi Variabel

Inventarisasi Variabel yaitu data mentah yang diperoleh dan dimasukkan kedalam lembar tabel Fortran Cobol (FC) sehingga memuat seluruh data dalam kesatuan.

5. Tabulasi Data

Tabulasi data yaitu memindahkan variabel responden yang sudah melalui pengkodean dan inventarisasi variabel kedalam kerangka tabel. Tabulasi ini terbagi atas tabulasi tunggal. Sebaran data dalam tabel secara rinci meliputi kategori frekuensi, persentase, dan selanjutnya dianalisis dengan menggunakan perangkat lunak SPSS versi 13.0.

6. Pengujian hipotesis

Tahap pengujian data statistik untuk mengetahui apakah data yang ditemukan menolak atau menerima hipotesa penelitian yang diajukan. Untuk mengukur tingkat hubungan di antara dua variabel, maka peneliti menggunakan rumus koefisien tata genjang (Rank Order Correlation Coefficient) oleh Spearman atau Spearman Rho Koefisien.

4.2 Analisis Tabel Tunggal

(6)

4.2.1 Karakteristik Responden

Tabel 4.1 Usia

NO Usia Frekuensi Persentase %

1. 25 Tahun 1 1.5

2. 29 Tahun 1 1.5

3. 30 Tahun 4 6.0

4. 31 Tahun 3 4.5

5. 32 Tahun 3 4.5

6. 33 Tahun 2 3.0

7. 34 Tahun 1 1.5

8. 35 Tahun 5 7.5

9. 36 Tahun 2 3.0

10. 37 Tahun 5 7.5

11. 38 Tahun 4 6.0

12. 39 Tahun 3 4.5

13. 40 Tahun 2 3.0

14. 41 Tahun 1 1.5

15. 42 Tahun 4 6.0

16. 43 Tahun 2 3.0

17. 44 Tahun 2 3.0

18. 45 Tahun 3 4.5

19. 47 Tahun 2 3.0

20. 48 Tahun 2 3.0

21. 49 Tahun 3 4.5

22. 50 Tahun 3 4.5

23. 52 Tahun 2 3.0

24. 53 Tahun 1 1.5

25. 54 Tahun 1 1.5

(7)

27. 56 Tahun 2 3.0

28. 58 Tahun 2 3.0

Total 67 100.0

Sumber: P.2/FC1

Berdasarkan tabel 4.1 diatas bahwa ada 67 orang ibu – ibu rumah tangga, mereka memiliki umur yang berbeda – beda. Dimana reponden yang memiliki persentase yang sama dan terbanyak yaitu berusia 35 tahun dan 37 tahun dengan 7,5%. Diikuti dengan responden yang berusia 30 tahun, 38 tahun, dan 42 tahun dengan 6,0%.

Tabel 4.2 Pendidikan

NO Pendidikan Frekuensi Persentase %

1. SMP 21 31.3

Berdasarkan tabel 4.2 dapat disimpulkan bahwa sebanyak 37 orang yang berpendidikan SMA dengan 55,2%. Diikuti 21 orang yang berpendidikan SMP dengan 31,3%. Namun ada juga ibu – ibu yang berpendidikan S1 dengan 9.0%, diikuti 3 orang ibu – ibu yang berpendidikan D3 dengan 4,5%. Ini menunjukkan bahwa masih ada ibu – ibu yang melanjutkan pendidikan sampai ke perguruan tinggi.

(8)

Berdasarkan tabel 4.3 menunjukkan tanggapan ibu – ibu rumah tangga yang menonton RCTI. Data diatas menunjukkan 46,3% memilih jawaban sangat sering, diikuti dengan 38,8% memilih jawaban sering, sementara 14,9% memilih jawaban jarang. Jadi dari data diatas dapat disimpulkan bahwa tidak terlalu jauh perbedaan antara responden yang menjawab RCTI sebagai stasiun televisi yang sering dan sangat sering untuk mereka tonton. Tetapi ada juga yang menjawab jarang untuk mereka tonton.

Tabel 4.4 SCTV

NO Jawaban Frekuensi Persentase %

1. Jarang 10 14.9

2. Sering 28 41.8

3. Sangat Sering 29 43.3

Total 67 100.0

Sumber: P5/FC4

Berdasarkan tabel 4.4 menunjukkan tanggapan ibu – ibu rumah tangga yang menonton SCTV. Data diatas menunjukkan 43,3% memilih jawaban sangat sering, diikuti dengan 41,8% memilih jawaban sering, sementara 14,9% memilih jawaban jarang. Jadi dari data diatas dapat disimpulkan bahwa tidak terlalu jauh perbedaan antara responden yang menjawab SCTV sebagai stasiun televisi yang sering dan sangat sering untuk mereka tonton. Tetapi ada juga yang menjawab jarang untuk mereka tonton.

Tabel 4.5 TRANS TV

NO Jawaban Frekuensi Persentase %

1. Jarang 35 52.2

2. Sering 30 44.8

3. Sangat Sering 2 3.0

Total 67 100.0

(9)

Berdasarkan tabel 4.5 menunjukkan tanggapan ibu – ibu rumah tangga yang menonton TRANS TV. Data diatas menunjukkan 52,2% memilih jawaban jarang, diikuti dengan 44,8% memilih jawaban sering, sementara 3,0% memilih jawaban sangat sering. Jadi dari data diatas dapat disimpulkan bahwa tidak terlalu jauh perbedaan antara responden yang menjawab TRANS TV sebagai stasiun televisi yang jarang dan sering untuk mereka tonton. Tetapi ada juga yang menjawab sangat sering untuk mereka tonton.

Tabel 4.6 INDOSIAR

NO Jawaban Frekuensi Persentase %

1. Jarang 11 16.4

2. Sering 31 46.3

3. Sangat Sering 25 37.3

Total 67 100.0

Sumber: P7/FC6

Berdasarkan tabel 4.6 menunjukkan tanggapan ibu – ibu rumah tangga yang menonton INDOSIAR. Data diatas menunjukkan 46,3% memilih jawaban sering, diikuti dengan 37,3% memilih jawaban sangat sering, sementara 16,4% memilih jawaban jarang. Jadi dari data diatas dapat disimpulkan bahwa tidak terlalu jauh perbedaan antara responden yang menjawab INDOSIAR sebagai stasiun televisi yang sering dan sangat sering untuk mereka tonton. Tetapi ada juga yang menjawab jarang untuk mereka tonton.

Tabel.4.7 ANTV

NO Jawaban Frekuensi Persentase %

1. Jarang 20 29.9

2. Sering 27 40.3

3. Sangat Sering 20 29.9

Total 67 100.0

(10)

Berdasarkan tabel 4.7 menunjukkan tanggapan ibu – ibu rumah tangga yang menonton ANTV. Data diatas menunjukkan 40,3% memilih jawaban sering, sementara yang memilih jawaban jarang dan sangat sering memiliki persentase yang sama yaitu 29,9%. Jadi dari data diatas dapat disimpulkan bahwa responden yang menjawab ANTV sebagai stasiun televisi yang sering untuk mereka tonton.

Tabel 4.8 TV ONE

NO Jawaban Frekuensi Persentase %

1. Jarang 21 31.3

2. Sering 26 38.8

3. Sangat Sering 20 29.9

Total 67 100.0

Sumber: P9/FC8

Berdasarkan tabel 4.8 menunjukkan tanggapan ibu – ibu rumah tangga yang menonton TV ONE. Data diatas menunjukkan 38,8% memilih jawaban sering, diikuti dengan 31,3% memilih jawaban jarang, sementara 29,9% memilih jawaban sangat sering. Jadi dari data diatas dapat disimpulkan bahwa tidak terlalu jauh perbedaan antara responden yang menjawab TV ONE sebagai stasiun televisi yang jarang dan sering untuk mereka tonton. Tetapi ada juga yang menjawab sangat sering untuk mereka tonton.

4.2.3 Intensitas dan Frekuensi

Tabel 4.9 Intensitas Menonton

NO Jawaban Frekuensi Persentase %

1. Sangat Tidak Sering 0 0

2. Tidak Sering 9 13.4

3. Sering 24 35.8

4. Sangat Sering 34 50.7

Total 67 100.0

(11)

Tabel 4.9 menampilkan intensitas responden dalam menonton tayangan sinetron. Pada data diatas dapat dilihat bahwa 50,7% responden atau hampir setengah dari keseluruhan responden menjawab menonton sinetron sangat sering, sedangkan 35,8% dari responden menjawab sering. Ini menunjukkan bahwa sinetron merupakan salah satu tayangan yang ditonton ibu –ibu rumaha tangga. Namun pada data diatas responden juga menjawab sinetron tidak sering untuk mereka tonton.

Tabel 4.10 Frekuensi Menonton

NO Jawaban Frekuensi Persentase %

1. ¼ Tayangan 4 6.0

2. ½ Tayangan 8 11.9

3. ¾ Tayangan 17 25.4

4. Keseluruhan Tayangan 38 56.7

Total 67 100.0

Sumber: P11/FC10

Tabel 4.10 menampilkan frekuensi responden dalam menonton tayangan sinetron. Pada data diatas dapat dilihat bahwa 56,7% responden atau dari keseluruhan responden menjawab keseluruhan tayangan, data ini menunjukkan bahwa frekuensi ibu – ibu rumah tangga mononton keseluruhan tayangan sinetron. Namun ada responden yang menjawab hanya menonton ¼ sampai ¾ tayangan dalam 1 hari.

4.2.4 Motif Menonton Tayangan Sinetron 4.2.4.1 Motif Informasi (Kognitif)

Tabel 4.11

Informasi Perkembangan Lingkungan

NO Jawaban Frekuensi Persentase %

1. Jarang 24 35.8

2. Sering 41 61.2

3. Sangat Sering 2 3.0

Total 67 100.0

(12)

Tabel 4.11 mununjukkan bahwa terdapat 43 responden atau sebesar 64,2% dari keseluruhan responden menjawab sering mendapatkan informasi perkembangan lingkungan setelah menonton tayangan sinetron. Namun pada konteks yang sama terdapat 24 responden atau 35,8% menjawab jarang mendapatkan informasi perkembangan lingkungan setelah menonton tayangan sinetron. Dapat disimpulkan bahwasanya ibu – ibu rumah tangga setelah menonton tayangan sinetron informasi tentang perkembangan lingkungan mereka terpenuhi karena dapat dilihat dari responden yang menjawab sering dan sangat sering.

Tabel 4.12

Tabel 4.12 mununjukkan bahwa terdapat 46 responden atau sebesar 68,6% dari keseluruhan responden menjawab sering mendapatkan informasi tentang permasalahan keluarga setelah menonton tayangan sinetron. Namun pada konteks yang sama terdapat 21 responden atau 31,3% menjawab jarang mendapatkan informasi tersebut setelah menonton tayangan sinetron. Dapat disimpulkan bahwasanya ibu – ibu rumah tangga setelah menonton tayangan sinetron informasi tentang permasalahan keluarga mereka terpenuhi karena dapat dilihat dari responden yang menjawab sering dan sangat sering.

Tabel 4.13

Informasi Rasa Ingin Tau dan Minat

(13)

Tabel 4.13 mununjukkan bahwa terdapat 51 responden atau sebesar 76,1% dari keseluruhan responden menjawab sering mendapatkan informasi rasa ingin tau dan minat setelah menonton tayangan sinetron. Namun pada konteks yang sama terdapat 16 responden atau 23,9% menjawab jarang mendapatkan informasi tersebut setelah menonton tayangan sinetron. Dapat disimpulkan bahwasanya ibu – ibu rumah tangga setelah menonton tayangan sinetron informasi tentang rasa ingin tau dan minat mereka terpenuhi karena dapat dilihat dari responden yang menjawab sering dan sangat sering. 4.2.4.2 Motif Identitas Pribadi (Personal Identity)

Tabel 4.14

Tabel 4.14 mununjukkan bahwa terdapat 52 responden atau sebesar 77,6% dari keseluruhan responden menjawab sering mendapatkan inspirasi untuk kepribadian setelah menonton tayangan sinetron. Namun pada konteks yang sama terdapat 15 responden atau 22,4% menjawab jarang mendapatkan inspirasi tersebut setelah menonton tayangan sinetron. Dapat disimpulkan bahwasanya ibu – ibu rumah tangga setelah menonton tayangan sinetron inspirasi untuk kepribadian mereka terpenuhi karena dapat dilihat dari responden yang menjawab sering dan sangat sering.

Tabel 4.15

Menemukan Potensi Diri

NO Jawaban Frekuensi Persentase %

(14)

tayangan sinetron. Namun pada konteks yang sama terdapat 15 responden atau 22,4% menjawab jarang menemukan potensi diri setelah menonton tayangan sinetron. Dapat disimpulkan bahwasanya ibu – ibu rumah tangga setelah menonton tayangan sinetron menemukan potensi diri mereka terpenuhi karena dapat dilihat dari responden yang menjawab sering dan sangat sering.

Tabel 4.16

Mengenai Pola Gaya Hidup

NO Jawaban Frekuensi Persentase %

Tabel 4.16 mununjukkan bahwa terdapat 58 responden atau sebesar 86,6% dari keseluruhan responden menjawab sering mendapatkan pola gaya hidup yang baik setelah menonton tayangan sinetron. Namun pada konteks yang sama terdapat 9 responden atau 13,4% menjawab jarang mendapatkan pola gaya hidup tersebut setelah menonton tayangan sinetron. Dapat disimpulkan bahwasanya ibu – ibu rumah tangga setelah menonton tayangan sinetron pola gaya hidup mereka terpenuhi karena dapat dilihat dari responden yang menjawab sering dan sangat sering.

4.2.4.3 Motif Integrasi dan Interaksi Sosial Tabel 4.17

Lebih Terbuka Dengan Orang Lain

NO Jawaban Frekuensi Persentase %

(15)

sinetron. Dapat disimpulkan bahwasanya ibu – ibu rumah tangga setelah menonton tayangan sinetron mereka lebih terbuka dengan orang lain karena dapat dilihat dari responden yang menjawab sering dan sangat sering

Tabel 4.18

Peran Sosial Dalam Masyarakat

NO Jawaban Frekuensi Persentase %

Tabel 4.18 mununjukkan bahwa terdapat 52 responden atau sebesar 77,6% dari keseluruhan responden menjawab sering memerankan peranan dalam masyarakat setelah menonton tayangan sinetron. Namun pada konteks yang sama terdapat 15 responden atau 22,4% menjawab jarang memerankan peranan dalam masyarakat setelah menonton tayangan sinetron. Dapat disimpulkan bahwasanya ibu – ibu rumah tangga setelah menonton tayangan sinetron peran mereka dalam masyarakat terpenuhi karena dapat dilihat dari responden yang menjawab sering dan sangat sering.

Tabel 4.19

Bahan Percakapan Dengan Lingkungan

NO Jawaban Frekuensi Persentase %

(16)

menjadikan bahan percakapan mereka dengan lingkungan terpenuhi karena dapat dilihat dari responden yang menjawab sering dan sangat sering.

4.2.4.4 Motif Hiburan (Diversi)

Tabel 4.20

Beristirahat dari Rutinitas Sehari Hari

NO Jawaban Frekuensi Persentase %

Tabel 4.20 mununjukkan bahwa terdapat 62 responden atau sebesar 92,5% dari keseluruhan responden menjawab sering menjadikan sinetron untuk beristirahat dari rutinitas sehari – hari. Namun pada konteks yang sama terdapat 5 responden atau 7,5% menjawab jarang. Dapat disimpulkan bahwasanya ibu – ibu rumah tangga menjadikan sinetron untuk beristirahat dari rutinitas sehari – hari mereka terpenuhi karena dapat dilihat dari responden yang menjawab sering dan sangat sering.

Tabel 4.21

Melupakan Permasalahan Yang Dihadapi

NO Jawaban Frekuensi Persentase %

(17)

Tabel 4.22

Melepaskan Perasaan Emosi Yang Dirasakan

NO Jawaban Frekuensi Persentase %

1. Jarang 15 22.4

2. Sering 44 65.7

3. Sangat Sering 8 11.9

Total 67 100.0

Sumber: P23/FC22

Tabel 4.22 mununjukkan bahwa terdapat 52 responden atau sebesar 77,6% dari keseluruhan responden menjawab sering menjadikan sinetron untuk melepaskan perasaan emosi yang dirasakan. Namun pada konteks yang sama terdapat 5 responden atau 7,5% menjawab jarang. Dapat disimpulkan bahwasanya ibu – ibu rumah tangga menjadikan sinetron untuk melepaskan perasaan emosi yang dirasakan mereka terpenuhi karena dapat dilihat dari responden yang menjawab sering dan sangat sering.

Tabel 4.23 Mengisi Waktu Luang

NO Jawaban Frekuensi Persentase %

1. Jarang 3 4.5

2. Sering 30 44.8

3. Sangat Sering 34 50.7

Total 67 100.0

Sumber: P24/FC23

(18)

Tabel 4.24 Mengusir Rasa Bosan

NO Jawaban Frekuensi Persentase %

1. Jarang 3 4.5

2. Sering 26 38.8

3. Sangat Sering 38 56.7

Total 67 100.0

Sumber: P25/FC24

Tabel 4.24 mununjukkan bahwa terdapat 64 responden atau sebesar 95,5% dari keseluruhan responden menjawab sering menjadikan sinetron untuk mengusir rasa bosan. Namun pada konteks yang sama terdapat 3 responden atau 4,5% menjawab jarang. Dapat disimpulkan bahwasanya ibu – ibu rumah tangga menjadikan sinetron untuk mengusir rasa bosan mereka terpenuhi karena dapat dilihat dari responden yang menjawab sering dan sangat sering.

4.2.5 Kepuasan Menonton Sinetron 4.2.5.1 Kepuasan Informasi

Tabel 4.25

Perkembangan Lingkunngan Sekitar

NO Jawaban Frekuensi Persentase %

1. Tidak Setuju 2 3.0

2. Setuju 54 80.6

3. Sangat Setuju 11 16.4

Total 67 100.0

Sumber: P26/FC25

(19)

perkembangan lingkungan mereka terpenuhi karena dapat dilihat dari responden yang menjawab setuju dan sangat setuju.

Tabel 4.26

Kepuasan Mengenai Permasalahan keluarga

NO Jawaban Frekuensi Persentase %

1. Tidak Setuju 5 7.5

2. Setuju 31 46.3

3. Sangat Setuju 31 46.3

Total 67 100.0

Sumber: P27/FC26

Tabel 4.26 mununjukkan bahwa terdapat 62 responden atau sebesar 92,6% dari keseluruhan responden menjawab setuju akan kepuasan mengenai permasalahan keluarga setelah menonton tayangan sinetron. Namun pada konteks yang sama terdapat 5 responden atau 7,5% menjawab tidak setuju. Dapat disimpulkan bahwasanya ibu – ibu rumah tangga setelah menonton tayangan sinetron setuju mengenai permasalahan keluarga mereka terpenuhi karena dapat dilihat dari responden yang menjawab setuju dan sangat setuju.

Tabel 4.27

Kepuasan Rasa Ingin Tau dan Minat

NO Jawaban Frekuensi Persentase %

1. Tidak Setuju 2 3.0

2. Setuju 49 73.1

3. Sangat Setuju 16 23.9

Total 67 100.0

Sumber: P28/FC27

(20)

mereka terpenuhi karena dapat dilihat dari responden yang menjawab setuju dan sangat setuju.

4.2.5.2 Kepuasan Identitas Pribadi

Tabel 4.28

Kepuasan Untuk Kepribadian

NO Jawaban Frekuensi Persentase %

1. Tidak Setuju 6 9.0

2. Setuju 46 68.7

3. Sangat Setuju 15 22.4

Total 67 100.0

Sumber: P29/FC28

Tabel 4.28 mununjukkan bahwa terdapat 61 responden atau sebesar 91,1% dari keseluruhan responden menjawab setuju akan kepuasan untuk kepribadian mereka setelah menonton tayangan sinetron. Namun pada konteks yang sama terdapat 6 responden atau 9,0% menjawab tidak setuju. Dapat disimpulkan bahwasanya ibu – ibu rumah tangga setelah menonton tayangan sinetron setuju akan kepuasan untuk kepribadian mereka terpenuhi karena dapat dilihat dari responden yang menjawab setuju dan sangat setuju.

Tabel 4.29 Kepuasan Potensi Diri

NO Jawaban Frekuensi Persentase %

1. Tidak Setuju 4 6.0

2. Setuju 48 71.6

3. Sangat Setuju 15 22.4

Total 67 100.0

Sumber: P30/FC29

(21)

setelah menonton tayangan sinetron setuju akan kepuasan potensi diri mereka terpenuhi karena dapat dilihat dari responden yang menjawab setuju dan sangat setuju.

Tabel 4.30

Kepuasan Pola Gaya Hidup

NO Jawaban Frekuensi Persentase %

1. Tidak Setuju 5 7.5

2. Setuju 25 37.3

3. Sangat Setuju 37 55.2

Total 67 100.0

Sumber: P31/FC30

Tabel 4.30 mununjukkan bahwa terdapat 62 responden atau sebesar 92,5% dari keseluruhan responden menjawab setuju akan kepuasan pola gaya hidup mereka setelah menonton tayangan sinetron. Namun pada konteks yang sama terdapat 5 responden atau 7,5% menjawab tidak setuju. Dapat disimpulkan bahwasanya ibu – ibu rumah tangga setelah menonton tayangan sinetron setuju akan kepuasan pola gaya hidup mereka terpenuhi karena dapat dilihat dari responden yang menjawab setuju dan sangat setuju.

4.2.5.3 Kepuasan Interaksi Sosial

Tabel 4.31

Kepuasan Terbuka Dengan Orang Lain

NO Jawaban Frekuensi Persentase %

1. Tidak Setuju 7 10.4

2. Setuju 34 50.7

3. Sangat Setuju 26 38.8

Total 67 100.0

Sumber: P32/FC31

(22)

terbuka dengan orang lain terpenuhi karena dapat dilihat dari responden yang menjawab setuju dan sangat setuju.

Tabel 4.32

Peran Sosial dalam Masyarakat

NO Jawaban Frekuensi Persentase %

Tabel 4.32 mununjukkan bahwa terdapat 64 responden atau sebesar 95,5% dari keseluruhan responden menjawab setuju akan kepuasan peran sosial mereka dalam masyarakat setelah menonton tayangan sinetron. Namun pada konteks yang sama terdapat 3 responden atau 4,5% menjawab tidak setuju. Dapat disimpulkan bahwasanya ibu – ibu rumah tangga setelah menonton tayangan sinetron setuju akan kepuasan peran sosial mereka terpenuhi dalam masyarakat karena dapat dilihat dari responden yang menjawab setuju dan sangat setuju.

Tabel 4.33

Percakapan Dengan Lingkungan Sekitar

NO Jawaban Frekuensi Persentase %

(23)

sekitar terpenuhi karena dapat dilihat dari responden yang menjawab setuju dan sangat setuju.

4.2.5.4 Kepuasan Hiburan

Tabel 4.34

Kepuasan Beristirahat dari Rutinitas Sehari Hari

NO Jawaban Frekuensi Persentase %

Tabel 4.34 mununjukkan bahwa terdapat 65 responden atau sebesar 97,0% dari keseluruhan responden menjawab setuju akan kepuasan beristirahat dari rutinitas sehari – hari mereka saat menonton tayangan sinetron. Namun pada konteks yang sama terdapat 2 responden atau 3,0% menjawab tidak setuju. Dapat disimpulkan bahwasanya ibu – ibu rumah tangga setuju akan kepuasan beristirahat dari rutinitas sehari – hari mereka terpenuhi saat menonton tayangan sinetron karena dapat dilihat dari responden yang menjawab setuju dan sangat setuju.

Tabel 4.35

Melupakan Permasalahan yang Dihadapi

NO Jawaban Frekuensi Persentase %

(24)

mereka hadapi terpenuhi saat menonton tayangan sinetron karena dapat dilihat dari responden yang menjawab setuju dan sangat setuju.

Tabel 4.36

Melepaskan Perasaan Emosi yang Dihadapi

NO Jawaban Frekuensi Persentase %

1. Tidak Setuju 4 6.0

2. Setuju 51 76.1

3. Sangat Setuju 12 17.9

Total 67 100.0

Sumber: P37/FC38

Tabel 4.36 mununjukkan bahwa terdapat 63 responden atau sebesar 94,0% dari keseluruhan responden menjawab setuju akan kepuasan melepaskan perasaan emosi mereka saat menonton tayangan sinetron. Namun pada konteks yang sama terdapat 4 responden atau 6,0% menjawab tidak setuju. Dapat disimpulkan bahwasanya ibu – ibu rumah tangga setuju akan kepuasan melepaskan perasaan emosi mereka terpenuhi saat menonton tayangan sinetron karena dapat dilihat dari responden yang menjawab setuju dan sangat setuju.

Tabel 4.37 Mengisi Waktu Luang

NO Jawaban Frekuensi Persentase %

1. Tidak Setuju 4 6.0

2. Setuju 28 41.8

3. Sangat Setuju 35 52.2

Total 67 100.0

Sumber: P38/FC37

(25)

setuju akan kepuasan mengisi waktu luang mereka terpenuhi saat menonton tayangan sinetron karena dapat dilihat dari responden yang menjawab setuju dan sangat setuju.

Tabel 4.38 Mengusir Rasa Bosan

NO Jawaban Frekuensi Persentase %

1. Tidak Setuju 3 4.5

2. Setuju 30 44.8

3. Sangat Setuju 34 50.7

Total 67 100.0

Sumber: P39/FC38

(26)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan

Setelah melalui proses analisis data mengenai “Motif Ibu – Ibu Rumah Tangga Dalam Menonton Tayangan Sinetron” maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Perempuan dalam menonton tayangan televisi menurut Nielsen rata – rata selama 3 jam per hari. Setengah dari populasi perempuan menghabiskan rata – rata 3 sampai 6 jam per hari untuk menonton televisi di hari kerja, dan hampir 30% menonton televisi lebih lama yaitu dari 6 jam di hari minggu. Sebagai penonton televisi terbanyak, ibu rumah tangga menonton televisi paling lama rata – rata 3 jam 47 menit, kemudian disusul oleh perempuan yang bekerja dan remaja hampir 3 jam per hari. Jadi dapat disimpulkan bahwa intensitas responden dalam menonton tayangan sinetron SANGAT SERING yaitu dengan tingkat persentase 50,7%. Dan frekuensi responden dalam menonton tayangan sinetron memilih ¾ tayangan untuk mereka tonton dengan persentase 56,7%.

2. Tayangan sinetron menjadi tayangan yang banyak diminati oleh Ibu – Ibu Rumah Tangga di Jalan Setia Budi Tanjung Sari Pasar 1 Medan. Hal ini dapat terlihat dari intensitas yang cukup sering dilakukan oleh para responden dalam menonton tayangan sinetron guna memperoleh informasi, serta menjadikan sinetron untuk berinteraksi dengan orang lain maupun untuk pribadi dari masing – masing responden, dan sinetron juga menjadi hiburan tersendiri bagi responden.

3. Dari hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara penggunaan televisi terhadap pemenuhan kebutuhan informasi maupun kebutuhan pribadi ataupun sosial serta menjadikan sebagai hiburan dikalangan Ibu – Ibu Rumah Tangga di Jalan Setia Budi Tanjung Sari Pasar 1 Medan. Dan dapat diartikan semakin sering menonton tayangan sinetron maka semakin tinggi tingkat pemenuhan kebutuhan yang didapat oleh Ibu – Ibu Rumah Tangga di Jalan Setia Budi Tanjung Sari Pasar 1 Medan.

5.2 Saran

(27)

5.2.1 Saran dalam Kaitan Akademis

Dengan hasil penelitian yang terdapat dalam penelitian ini di harapkan mahasiswa khususnya mahasiswa bidang ilmu komunikasi dapat meneruskan penelitian yang sejenis dengan menggunakan teori –teori yang berbeda, atau membrikan variabel penelitian yang lebih banyak lagi sehingga memberikan hasil penelitian yang akan memperkaya khasanah ilmu penelitian di bidang ilmu komunikasi khususnya penelitian mengenai tayangan sinetron.

5.2.2 Saran dalam Kaitan Praktis

Saran yang dapat diberikan peneliti yang dilihat berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan adalah :

1. Bagi responden Ibu – ibu rumah tangga di Setia Budi tanjung Sari Pasar 1 Medan, peneliti berharap bagi para ibu – ibu dapat mengambil nilai yang positif dari berbagai tayangan sinetron dan adegan yang terdapat didalam sinetron tersebut agar lebih bisa selektif kembali agar bisa diaplikasikan dalam kehidupan sehari – hari.

Gambar

Tabel 4.1
Tabel 4.9
Tabel 4.11
Tabel 4.13
+7

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penelitian ini adalah melaksanakan asuhan keperawatan pada anak yang mengalami ISPA dengan ketidakefektifan bersihan jalan nafas di Ruang Anak RSU Bangil

- Penelitian ini bertujuan untuk mengestimasi dampak ekonomi dari pencemaran udara terhadap kesehatan di Indonesia menggunakan data tahun 2011.. Indikator pencemaran udara

Tongkol jagung yang sudah Gambar 2. Pengayakan

1) Pemecahan setiap mata kuliah; Terhadap mata kuliah dengan bobot 3 SKS, program dapat memecah mata kuliah tersebut menjadi 2 atau 3 kelompok jam kuliah jika waktu

[r]

Pengaruh penambahan tepung tongkol jagung pada media tanam terhadap berat basah jamur tiram putih ( P. ostreatus ) sebagai bahan ajar biologi. Prosiding Seminar

Dewasa ini efisiensi energi mutlak diperlukan untuk menghadapi perkembangan industri. Industri yang tidak memperhatikan efisiensi energinya akan kesu- litan menghadapi

Skala sikap respon terhadap konflik antar pribadi ini terdiri dari 50 item. pernyataan yang terbagi menjadi 4 aspek, yakni aspek Keinginan