• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perpustakaan Biro Hukum - Kementerian Pekerjaan Umum Republik Indonesia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perpustakaan Biro Hukum - Kementerian Pekerjaan Umum Republik Indonesia"

Copied!
40
0
0

Teks penuh

(1)

Kebijakan Sistem Manajemen

Pengamanan Informasi

Penyelenggara Sistem Elektronik

(2)

TEGUH ARIFIYADI

LAW FACULTY, UNIVERSITY OF DIPONEGORO, CYBER CRIME

MASTER OF LAW, UNIVERSITY OF INDONESIA, ECONOMIC LAW-INFORMATION SYSTEM

INFORMAL

CERTIFIED HACKING FORENSIC INVESTIGATOR (CHFI), EC COUNCIL, JAKARTA;

CERTIFIED INFORMATION SYSTEM AUDITOR (CISA) REVIU, BANDUNG;

CIVIL INVESTIGATOR, BARESKRIM

SMART CARD TECHNOLOGY, SEOUL, KOREA

COUNTERFITING AND PIRACY, PARIS, FRANCE

FUTURE NETWORK, INTERNATIONAL TELECOMMUNICATION UNION, GENEVA, SWISTZERLAND

LAWFULL INTERCEPTION, SS8, BANDUNG

LAWFULL INTERCEPTION, ISS WORLD TRAINING, PRAGUE, CZECH REPUBLIC

PROTOCOL TESTING, INTERNATIONAL TELECOMMUNICATION UNION, GENEVA, SWISTZERLAND

ELECTROTECHNICAL STANDAR DEVELOPMENT TRAINING, SINGAPORE

COPY RIGHT ON IEC STANDARD DOCUMENTS, TOKYO, JAPAN

LAWFULL INTERCEPTION, ISS WORLD TRAINING, JOHANNESBURG, SOUTH AFRICA

TECHNOLOGY TRANSFER, D-8 MEMBER COUNTRIES, TEHRAN, I.R. IRAN.

ACTIVITIES

DEPUTY DIRECTOR FOR CYBER CRIME INVESTIGATION AND LAW ENFORCEMENT MINISTRY OF ICT (KOMINFO)

HEAD OF LEGAL AND ETHICS INDONESIA DIGITAL FORENSIC ASSOCIATION (AFDI)

CHAIRMAN OF INDONESIA CYBER LAW COMMUNITY (ICLC) [www.cyberlawindonesia.net]

WRITER ON LAW CLINIC [www.hukumonline.com]

CYBER LAW EXPERT ON THE COURT

(3)

No

Cases

Cases Report

Finished

1

Pornography

16

12

2

Gambling

7

2

3

Defamation [Fitnah]

29

8

4

Fraud

132

5

5

Xenophobia [SARA]

17

1

6

Illegal Access

268

14

7

Breaking the System

15

3

8

Data Forgery

11

1

9

Blackmail [Pemerasan]

4

2

Total

499

48

CASES REPORT 2011- 2015

(4)

CASES HANDLED 2011- 2015

(5)

No Cases Cases Report

1 Pornography 8

2 Gambling 3

3 Defamation [PNB/Fitnah] 52

4 Fraud 9

5 Xenophobia [SARA] 21 6 Illegal Access 3 7 Breaking the System 4

8 Data Forgery 8

9 Blackmail 2

10 Illegal Interception 1

Total 111

CASES REPORT 2016 [

Semester 1

]

(6)

No Tindak Pidana ITE Jumlah

1 Pornography 11

2 Gambling 3

3 Defamation [PNB/Fitnah] 35

4 Blackmail 10

5 Xenophobia [SARA] 2 6 Illegal Access 8 7 Breaking the System 3

8 Data Forgery 1

9 Fraud 3

10 Illegal Interception 1

Total 77

PEMBERIAN BANTUAN AHLI HUKUM

DALAM PROSES PENYIDIKAN UNTUK APARAT PENEGAK HUKUM

SELURUH INDONESIA TAHUN 2016

(7)

1) Hacker/Cracker Anak (13 tahun) dengan user name tersangka : kaspersky, domain, domainmirror, mediafields dan liveboys yang mempu membuat, memodifikasi, bahkan menghapus (meremove) nama domain .id pada sistem PANDI tanpa melalui prosedur seharusnya dengan cara menjebol sistem pengamanan.

Tersangka: Anak Duva Balthazar Reyhan dan Anak Ariq Balthazar Reyhan, Pelajar, Alamat Ponorogo, Jawa Timur. Putusan Pengadilan : Pidana Penjara 2 (dua) bulan, masa percobaan 4 (empat) bulan.

2) Penindakan website yang menjadi salah satu penampungan gambar dan video porno dewasa dan anak terbesar (www.ceriwis.us; www.ceriwis.web.id; www.ceriwis.co.id; www.boplo.com dan www.ceriwis.com).

Tersangka: Admin web site Ade Adwitya, Karyawan Swasta, Jakarta.

Putusan Pengadilan : Hukuman Penjara 2 Tahun dikurangi masa tahanan.

3) Hacker/Cracker dengan nickname : AL3X 0WN5. melakukan deface website www.govcsirt.kominfo.go.id sebanyak 2 kali pada 10 Januari 2014 dan 21 Januari 2014.

Tersangka: Alex Siregar, pegawai Honorer (Satpam) pada BBPPKI Medan. Putusan Pengadilan : Hukuman Kurungan Penjara 3 Bulan dikurangi masa tahanan

4) Hacker/Cracker dengan nickname Anonymouseindonesia melakukan deface website www.djsn.go.id pada tanggal 1 Februari 2016.

Tersangka: Anak/Remaja atas inisal nama AFF dan EJA Santri/Pelajar di Lamongan. Status: Proses penyelesaian secara kekeluargaan.

5) Hacker/cracker dengan dengan nickname root@L0c4lh34rtz~$ ./ngaco melakukan deface website www.dumas.kominfo.go.id pada tanggal 14 Juni 2016.

Terduga: telah teridentifikasi calon tersangka siswa SMA (17 tahun) di daerah Jakarta Utara.

Success Story-Cases Handled

(8)

UU

-

ITE

Bab II

Asas dan Tujuan

Bab III

Informasi Elektronik

,

Dokumen Elektronik

,

dan

Tanda Tangan Elektronik

Bab IV

Penyelenggaraan Sertifikasi Elektronik dan Sistem Elektronik

Bab V

Transaksi Elektronik

Bab VI

Nama Domain

,

HKI

,

dan

Pelindungan Hak Pribadi

Bab I

(9)

AMANAT PEMBENTUKAN PP PENYELENGGARAAN

SISTEM DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK

Sembilan Pasal UU No 11 tahun 2008 tentang Informasi dan

Transaksi Elektronik Mengamanatkan Pembentukan PP:

1)

Lembaga Sertifikasi Keandalan (Pasal 10 Ayat 2);

2)

Tanda Tangan Elektronik (Pasal 11 Ayat 2) ;

3)

Penyelenggara Sertifikasi Elektronik (Pasal 13 Ayat 6);

4)

Penyelenggara Sistem Elektronik (Pasal 16 Ayat 2);

5)

Penyelenggaraan Transaksi Elektronik (Pasal 17 Ayat 3);

6)

Penyelenggara Agen Elektronik (Pasal 22 Ayat 2);

7)

Pengelolaan Nama Domain (Pasal 24);

8)

Tata Cara Intersepsi (Pasal 31 ayat 4 );

9)

Peran Pemerintah dalam Pemanfaatan TIK (Pasal 40).

PP

PSTE

RUU TCI

(10)

SKEMA REGULASI

PENYELENGGARAAN SISTEM & TRANSAKSI ELEKTRONIK

[UU 11/2008 ITE & PP 82/2012 PSTE]

PEN

SE PELAYANAN PUBLIK

NON-PELAYANAN

PUBLIK

KEWAJIBAN / TANGGUNG JAWAB HUKUM

KETENTUAN UMUM

KETENTUAN KHUSUS

• TATA KELOLA PSE SECARA UMUM [RISK MANAGEMENT, DATA PRIBADI, DLL]

• PENGAMANAN [EDUKASI, FITUR, INFORMATION DISCLOSURE, DLL]

• PENYIMPANAN DATA TRANSAKSI DI DALAM NEGERI

• PENDAFTARAN PENYELENGARAAN SE DAN SOFTWAREPSE

• TATA KELOLA KHUSUS PSE PP [BCP, PENEMPATAN DC DAN DRC DI INDONESIA]

• SERTIFIKASI KELAIKAN PSE PELAYANAN PUBLIK

• SERTIFIKAT ELEKTRONIK

• TENAGA AHLI

• SISTEM MANAJEMEN PENGAMANAN INFORMASI

(11)

MEMBUAT AKUN

MELENGKAPI

KELENGKAPAN MengisiForm DokumenUpload

VERIFIKASI

Pengajuan Permohonan

Verifikasi

Verifikasi

Dokumen VerifikasiHasil

9 HARI KERJA

1 HARI KERJA

UN-VERIFIED

VERIFIED

Alur Proses Pendaftaran Sistem Elektronik

(12)

Area prioritas

Strategi Nasional

Strategi Nasional

Membangun budaya dan kapasitas keamanan informasi

Mengelola insiden keamanan informasi Meningkatan kinerja

pengelolaan keamanan informasi

Meningkatkan kapasitas penegakan hukum di bidang ITE

Membangun dan menerapkan pengamanan untuk

mengurangi risiko keamanan informasi

(13)

SISTEM MANAJEMEN PENGAMANAN INFORMASI

(14)
(15)

KEWAJIBAN PSE SECARA UMUM

[

UU ITE

]

1)

menyelenggarakan Sistem Elektronik secara

andal dan aman serta

bertanggung jawab

terhadap beroperasinya

Sistem Elektronik

sebagaimana mestinya

.

2)

bertanggung jawab

terhadap Penyelenggaraan Sistem Elektroniknya

.

3)

Ketentuan

diatas tidak

berlaku

dalam hal dapat dibuktikan

terjadinya keadaan memaksa

,

kesalahan

,

dan

/

atau kelalaian pihak

pengguna Sistem Elektronik

.

Aman

>>

Sistem Elektronik terlindungi secara fisik dan nonfisik

.

Beroperasi sebagaimana mestinya

>>

Sistem Elektronik memiliki kemampuan sesuai dengan

spesifikasinya

.

(16)

KEWAJIBAN PENGAMANAN SISTEM ELEKTRONIK DALAM PP

82/2012

Pasal

19

PP

82/2012

Penyelenggara Sistem Elektronik wajib melakukan pengamanan terhadap komponen

Sistem Elektronik

.

Pasal

20

ayat

[2]

dan

[4]

PP

82/2012

[2] Penyelenggara Sistem Elektronik wajib menyediakan sistem pengamanan yang

mencakup prosedur dan sistem pencegahan dan penanggulangan terhadap ancaman

dan serangan yang menimbulkan gangguan,kegagalan,dan kerugian.

(17)

Daftar Isi PM

Bab I : Ketentuan Umum

Bab II : Kategorisasi Sistem Elektronik

Bab III : Standar Sistem Manajemen Pengamanan Informasi

Bab IV : Penyelenggaraan

Bab V : Lembaga Sertifikasi

Bab VI : Penerbitan Sertifikat, Pelaporan Hasil Sertifikasi,

dan Pencabutan Sertifikat

(18)
(19)

PSE Pelayanan Publik

PSE

Pelayanan

Publik

Instansi

Penyelenggara

Negara

Instansi Non

Penyelenggara

(20)

Kategorisasi Sistem Elektronik

No

Sistem Elektronik

Penetap Kategori

1

Strategis

Menteri + Rekomendasi IPPS

2

Tinggi

Menteri

3

Rendah

Menteri

(21)

KATEGORISASI PENYELENGGARA SISTEM ELEKTRONIK

SNI ISO/IEC 27001

Mandatory + Sector Provision

Mandatory

Optional / Self Assessment

Low Risk High Risk Strategic Risk

Classification Model Based on Risk

Sampling System

SURVEILLANCE

(22)

No

Karakteristik SE

A=5

B=2

C=1

1

Nilai investasi sistem elektronik

yang terpasang

A. > 30 miliar rupiah

B. 3 miliar rupiah -30

miliar rupiah

C. <3 miliar rupiah

2

Total

anggaran

operasional

tahun berjalan yang dialokasikan

untuk

pengelolaan

Sistem

Elektronik

A. >10 miliar rupiah

B. 1 miliar rupiah

-10 miliar rupiah

C. <1 miliar rupiah

3

Memiliki kewajiban kepatuhan

terhadap peraturan atau standar

tertentu

A. Peraturan atau

standar nasional

dan interna-sional

B. Peraturan atau

standar nasional

C. Tidak ada

peraturan khusus

4

Menggunakan algoritma khusus

untuk

keamanan

informasi

dalam sistem elektronik

A. Algoritma khusus

yang diguna-kan

negara

B. Algoritma standar

publik

C. Tidak ada

algoritma khusus

5

Jumlah

pemilik

akun

yang

menggunakan Sistem Elektronik

A. > 5000 pemilik

(23)

No Karakteristik SE A=5 B=2 C=1

6 Data Pribadi yang dikelola Sistem

Elektronik

A. Data Pribadi yang

memiliki hubungan dengan Data Pribadi lainnya

B. Data Pribadi yang

bersifat individu dan/atau Data Pribadi yang terkait dengan kepemilikan badan usaha

C. Tidak ada Data

Pribadi

7 Tingkat klasifikasi/

kekritisan data yang ada dalam Sistem Elektronik

A. Sangat rahasia B. Rahasia dan/ atau

terbatas

C. Biasa

8 Tingkat kekritisan proses yang ada

dalam Sistem Elektronik,

A. Proses yang berisiko

meng-ganggu hajat hidup orang banyak dan memberi dampak langsung pada

Pelayanan Publik

B. Proses yang berisiko

mengganggu hajat hidup orang banyak dan memberi dampak tidak langsung

C. Proses yang tidak

berdampak bagi kepentingan orang banyak

9 Dampak dari kegagalan Sistem

Elektronik

A. Tidak tersedia-nya

Pelayanan Publik berskala nasional atau memba-hayakan pertaha-nan keama-nan negara

B. Tidak tersedianya

layanan Publik atau proses penyelengga-raan negara dalam 1 (satu) provinsi atau lebih

C. Tidak tersedianya

Pelayanan Publik atau proses

penyelenggaraan negara dalam 1 (satu) kabupaten/

kota atau lebih

10 Potensi kerugian atau dampak negatif

dari insiden ditembusnya Keamanan Informasi Sistem Elektronik

A. Menimbulkan korban

jiwa

B. Terbatas pada

kerugian finansial

C. Mengakibatkan

gangguan operasional sementara (tidak membahayakan dan tidak merugikan finansial

(24)
(25)
(26)

Tenaga Ahli Penerapan SMPI

Ketentuan lebih lanjut diatur dengan Peraturan Menteri

TA Internal

+

TA Eksternal

SES

harus

menggunakan

Tenaga Ahli

(27)

Lembaga Sertifikasi

(28)
(29)
(30)
(31)
(32)
(33)
(34)

Pembinaan

(35)

Pengawasan

(36)
(37)
(38)

Ketentuan Peralihan [1/2]

(39)

Ketentuan Peralihan [2/2]

Menteri dapat menunjuk:

(40)

Referensi

Dokumen terkait

Kelompok Kerja III Unit Layanan Pengadaan Barang dan Jasa Daerah Kabupaten Lamandau akan melaksanakan Pemilihan Langsung dengan Pascakualifikasi untuk paket

Kelompok Kerja III Unit Layanan Pengadaan Barang dan Jasa Daerah Kabupaten Lamandau Tahun 2013 akan melaksanakan Pemilihan Langsung dengan Pascakualifikasi untuk paket

Sehubungan dengan proses Pemilihan Langsung dengan PascaKualifikasi Satu Sampul untuk paket pekerjaan REHABILITASI GEDUNG RSUD GAYO LUES (IGD Lama, Administrasi, Laboratorium, VIP

Demikian kami sampaikan untuk dilaksanakan sebaik- baiknya, atas perhatiannya disampaikan

 Badan lain yang fungsi dan tugas pokoknya berkaitan dengan penyelenggaraan negara yang sebagian atau seluruh dananya.. bersumber

2013, maka dengan ini diumumkan bahwa Pemenang Pelelangan Pemilihan Langsung pekerjaan tersebut di atas adalah sebagai berikut :.. NO

Pada hari ini Rabu Tanggal Dua Puluh Bulan Maret Tahun Dua Ribu Tiga Belas, kami yang bertanda tangan di bawah ini Kelompok Kerja I Unit Layanan Pengadaan Barang/Jasa Daerah

The rise of politic of Dayak ethnic made the influence of ethnicity extremely strong in pointing out positions of Eshelon II in Sintang local government bureaucracy after