Motivasi
Definisi
Motivation is “All those inner striving
conditions variously described as wishes,
desires, needs, drives and the like”
Kesiapan khusus seseorang untuk
An
attempt
to
formulate
a
positive
theory
of
motivation
which
will
satisfy
theoretical
demands
[while]
confirming
to
known
facts
(about
human
behavior),
clinical
and
observational,
as
well
as
experimental
(A.H. Maslow)
Artinya : sebuah usaha untuk merumuskan teori positif motivasi yang akan memenuhi tuntutan teoritis dengan mengkonfirmasikan ke fakta diketahui (tentang perilaku manusia), klinis dan pengamatan, serta eksperimental
Motivasi merupakan proses untuk mencoba
mempengaruhi seseorang agar melakukan
Dorongan yang timbul pada diri seseorang sadar atau
tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu, atau usaha-usaha yang dapat menyebabkan
seseorang atau sekelompok orang tertentu bergerak melakukan sesuatu karena ingin mencapai tujuan yang dikehendakinya atau mendapat kepuasan atas
Motivasi adalah keadaan dalam pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu untuk melakukan
kegiatankegiatan tertentu guna mencapai tujuan.
Motivasi yang ada pada sescorang akan mewujudkan suatu perilaku yang diarahkan pada tujuan mencapai sasaran kepuasan. Jadi, motivasi bukanlah yang dapat diamati tetapi adalah hal yang dapat disimpulkan
Motivasi Kerja
ELEMEN PENGGERAK
MOTIVASI
•
MOTIVASI seseorang akan ditentukan
oleh STIMULUS-nya = Mesin penggerak
motivasi seseorang sehingga
menimbulkan pengaruh prilaku orang yang
bersangkutan.
– ACHIEVEMENT = Kinerja
– RECOGNITION = Penghargaan
.
–
RESPONSIBILITY
= tanggungjawab
–
DEVELOPMENT
=pengembangan
–
INVOLVEMENT
= keterlibatan.
•
Achievement :
•
Seseorang yang memiliki keinginan
berprestasi sebagai suatu kebutuhan
(needs) dapat mendorongnya mencapai
sasaran.
•
Tingkat needs of achievement yang telah
menjadi naluri kedua , merupakan kunci
keberhasilan seseorang, yang biasanya
dikaitkan dengan
sikap positif,
keberanian yang diperhitungkan.
•
Bisa diberikan dalam bentuk AMT =
.
•
Recognition :
•
Penghargaan, Pengakuan atas suatu
kinerja yang telah dicapai oleh
seseorang dan merupakan stimulus
yang kuat.
•
Pengakuan tersebut akan
.
•
Challenge :
•
Adanya tantangan yang dihadapi
merupakan
STIMULUS
kuat bagi
manusia untuk mengatasinya.
Sasaran yang tidak menantang atau
dengan mudah dapat dicapai ,
biasanya tidak mampu menjadi
stimulus , bahkan menjadi kegiatan
rutin. Tantangan demi tantangan
biasanya akan menumbuhkan
.
•
Responsibility :
• Sense of belonging = rasa ikut serta memiliki akan menimbulkan motivasi turut bertanggung jawab.
•
TQC =
Total Quality Controll
atauPMT =
Pengendalian Mutu Terpadu
yang berawal dari Japanese Management Style akan berhasil memberikan tekanan pada karyawan.• Bahkan setiap karyawan dalam tahapan proses operasional perusahaan akan menjadi satu
.
•
Development :
•
Pengembangan kemampuan
seseorang, baik dari pengalaman
kerja atau kesempatan untuk maju,
dapat menjadi stimulus kuat bagi
karyawan untuk bekerja lebih giat
•
Apalagi jika pengembangan
.
•
Involvement :
•
Rasa ikut terlibat =
INVOLVEMENT
dalam suatu
proses pengambilan keputusan.
•
Atau dengan bentuk kotak saran
dari karyawan, yang dijadikan
masukan untuk untuk manajemen
perusahaan merupakan
.
•
Rasa terlibat akan menumbuhkan
rasa ikut bertanggung jawab , rasa
dihargai yang merupakan tantangan
yang harus dijawab, melalui peran
serta berprestasi untuk
mengembangkan usaha maupun
pengembangan pribadi.
•
Juga menimbulkan rasa turut mawas
.
•
Opportunity :
•
Kesempatan untuk maju dalam
bentuk jenjang karir yang terbuka,
dari tingkat bawah sampai tingkat
manajemen puncak, merupakan
stimulus yang cukup kuat bagi
karyawan.
•
Bekerja tanpa harapan atau
BENTUK MOTIVASI
•
KOMPENSASI BENTUK UANG
•
Salah satu bentuk yang paling sering
diberikan kepada karyawan adalah berupa
kompensasi. Kompensasi yang diberikan
biasanya berwujud
UANG
•
Sampai saat ini masih merupakan
BENTUK MOTIVASI NOMOR SATU
Teori Motivasi
Content
Hierarki Kebutuhan (A.
Maslow)
Teori ERG Clayton Alerfer
Teori X dan Y (Mc. Gregor)
Teori Konsep 2 Faktor (Frederick
Herzberg) Teori Kebutuhan David Mc Clelland
Process
Content Theory
Membantu Manajer Memahami “Kebutuhan” manusia
dan memahami bagaimana para karyawan yg memiliki kebutuhan yg berbeda dapat memberikan tanggapan kepada situasi yang berlainan
Teori isi motivasi menggunakan kebutuhan individu untuk menjelaskan perilaku dan sikap karyawan dlm bekerj
A. Content Theory
1. Hierarki Kebutuhan (A. Maslow) 2. Teori ERG Clayton Alerfer
3. Teori X dan Y (Mc. Gregor)
Teori Hierarki Kebutuhan
(A. Maslow) Motivasi sso mau bekerja
Bila suatu kebutuhan telah dicapai kebutuhan yg > tinggi akan jadi kebutuhan baru
Piramida KEBUTUHAN DASAR MANUSIA
Tingkat I : Kebutuhan Fisiologi (udara, makanan, tidur dsb) Tingkat II : Kebutuhan Rasa Aman
Tingkat III : Kebutuhan Bermasyarakat (berkelompok)
Tingkat IV : Kebutuhan Penghargaan (repuitasi, terhormat dan dihormati)
ERG Clayton Alderfer
Eksistensikeinginan akan kesejahteraan fisiologis dan material
Relatedness
Keinginan untuk memuaskan hubungan antar personal
Growth
Teori X dan Y (Mc. Gregor)
Perbandingan
Teori X Teori Y
Tidak suka & m’hindar kerja Menemukan pekerjaan = alami Harus dipaksa/ancam dg hukuman Termotivasi oleh kepuasan kerja
Pasif Berperan dlm motivasi,
berkomitmen
Tidak suka tanggung jawab Menerima & mencari tg jawab kreatif
Hanya dpt dimotivasi dg insentif yg berkaitan dg kebutuhan
fisiologi atau rasa aman
Jika tujuan sama motivasi
Kapasitas terbatas u/ problem solving
Pemimpin X bawahan (Teori X)
Pandangan Cara Motivasi
•Membenci pekerjaannya •Membenci tanggung jawab
•Tidak terlalu berambisi
•Tidak mempunyai gagasan
•Tidak mampu menyelesaikan masalah
•Hanya memikirkan uang
•Perlu dikendalikan secara ketat
•Pemalas
•Tidak dapat dipercaya
Mengatakan dengan jelas apa yang harus dilakukan, kapan dan bagaimana melakukannya
Melakukan pengawasan secara ketat
Membuat semua keputusan seorang diri
Tidak menghendaki adanya partisipasi
Penghargaan hanya dalam bentuk gaji
Pemimpin X bawahan (Teori Y)
Pandangan Cara Motivasi
• Menikmati pekerjaannya
• Bersedia memberi kontribusi
• Bersedia menerima tanggung jawab
• Dapat membuat keputusan bagi diri sendiri
• Mampu menanggulangi masalah masalah
• Mampu membuat rencana rencana jangka panjang dan mencapainya
Memberi tanggung jawab Memberi kesempatan untuk
membuat keputusan atas pekerjaan Memberi mereka kesempatan memberikan saran-saran dan menjalankannya
Konsep 2 Faktor (Herzberg)
Menambah penelitian terdahulu
Kondisi dan iklim kerja organisasi kondusif yg msh dpt digunakan instrumen motivasi
DUA faktor motivasi yaitu : TIDAK PUAS dan PUAS
Faktor dissatisfier : hygiene faktor
Faktor Dissatisfier
Kebijakan dan manajemen perusahaan
Supervisi (pengawasan yg tidak terlalu ketat)
Hubungan dgn atasan
Kondisi kerja (suasana kerja)
Gaji
Hubungan dgn mitra kerja scr horizontal
Kehidupan pribadi
Hubungan dgn bawahan
Status
Faktor Motivator
Kesuksesan dan keberhasilan
Pengakuan
Tanggung jawab
Pekerjaan itu sendiri
Pengembangan
Faktor Kebutuhan Mc Clelland
Kebutuhan Berprestasi, mrp keinginan untuk melakukan sesuatu dengan lebih baik
Kebutuhan Akan Kekuasaan, Keinginan untuk
mengendalikan orang lain, mempengaruhi perilaku
Kebutuhan Afiliasi, Keinginan untuk membentuk dan mempertahankan hub. Yg hangat dan bersahabat
Process Theory
Ekuitas (J. Stacy Adams)
Pengharapan (Victor Vroom)
1. Teori Harapan 2. Teori Keadilan 3. Teori Penguatan
Reinforcement
Strategi Penguatan
Penguatan Positif
Penguatan negatif
Hukuman
Reinforcement
Memfokuskan pada lingkungan eksternal dan konsekuensinya yg dimiliki individu
Penilaian Dasar; Perilaku yg memberikan hasil yg
menyenangkan akan mungkin diulang lagi; perilaku yg
Motivasi dan kondisi kerja kondusif
Pekerjaan yang menantang dan berarti
Kesempatan untuk berkembang dan menggunakan
keterampilan mereka secara penuh
Keterlibatan dalam pengambilan keputusan yg
Motivasi dan Kinerja
Seseorang yg sangat termotivasi akan bekerja keras; seseorang yg tak termotivasi tak akan bekerja keras