MOTIVASI DALAM KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN ISLAM
Oleh:
M. Sokhibul Burhanudin (21.0406.0022) Dini Istiningsih (21.0406.0023)
Universitas Muhammadiyah Magelang
Di presentasikan pada mata kuliah: Sejarah Pemikiran Manajemen Pendidikan Islam (Klasik & Modern)
Diantara permasalahan pendidikan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia adalah rendahnya mutu pendidikan pada setiap jenjang dalam satuan pendidikan, khususnya pendidikan dasar dan menengah (terlebih dalam masalah agama, akhlak atau karakter).
Pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan nasional, namun demikian dilihat dari berbagai indikator mutu pendidikan belum menunjukan peningkatan yang adil dan merata.
Disinilah pentingnya peran motivasi kepemimpinan Pendidikan Islam
Latar Belakang:
OUTLINE
01
04
02
05
03
06
Konsep Motivasi Dalil Al-Quran &
Hadits Motivasi
Kepemimpinan Pendidikan
Islam
Dalil Al-Quran &
Hadits
Kepemimpinan
Kaitan Motivasi- kepemimpinan pendidikan Islam
Kesimpulan
Konsep Motivasi
01
Bahasa Arab KBBI Ahli Manajemen
Definis Motivasi
Kata motivasi dalam bahasa Arab disebut dengan (ععععععععيجشتلععا) At- Tasyji’, berasal dari akar kata (( ععّجشععي -ععّجعععس)) yang berarti mendorong, memberi semangat, membesarkan hati, menganjurkan, dan mempromosikan (Arifin, 2020).
Motivasi adalah dorongan yang timbul pada diri seseorang secara sadar atau tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu
Motivasi adalah pemberian daya penggerak yang menciptakan
kegairahan kerja seseorang agar mau berkerja sama, bekerja efektif dan terintegrasi dengan segala upayanya untuk mencapai kepuasan (Jaja Jahari, 2020)
Dapat disimpulkan bahwa penguatan motivasi adalah dorongan dalam diri seseorang untuk menggerakan diri dan menciptakan kegairahan kerja seseorang agar mau bekerja efektif dan berintegrasi dengan segala upaya untuk mencapai kepuasan dalam bekerja agar tercapai tujuan suatu organisasi atau perusahaan
1. Mendorong manusia untuk berbuat.
Dalam hal ini, motivasi merupakan motor penggerak dari setiap kegiatan yang akan dikerjakan.
2. Menentukan arah perbuatan, yaitu ke arah tujuan yang hendak dicapai sehingga motivasi dapat menunjukkan arah dan kegiatan yang harus dilaksanakan sesuai dengan rumusan tujuannya.
3. Menyeleksi perbuatan, yaitu menentukan perbuatan apa saja yang harus dilakukan yang sesuai dengan tujuan dengan menghilangkan perbuatan perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan tersebut.
(Syarifuddin, 2021)
1. Tujuan motivasi adalah untuk menggerakkan atau menggugah seseorang agar timbul keinginan dan kemauannya untuk melakukan sesuatu sehingga dapat memperoleh hasil atau mencapai tujuan tertentu.
2. Bagi seorang manajer, tujuan motivasi adalah untuk menggerakkan pegawai atau bawahan dalam usaha meningkatkan prestasi kerjanya sehingga tercapai tujuan organisasi yang dipimpinnya.
3. Bagi seorang guru, tujuan motivasi adalah untuk menggerakkan atau memajukan siswanya agar timbul keinginan dan kemauannya untuk meningkatkan prestasi belajarnya sehingga tercapai tujuan Pendidikan. (Bella, 2022)
Fungsi dan Tujuan Motivasi
Fungsi Tujuan
Teori-teori Motivasi
1. Model Tradisional: Bahwa untuk memotivasi karyawan, para pemimpin harus memiliki system upah insentif, makin banyak mereka produksikan, makin banyak pula mereka memperoleh upah
2. Model Hubungan Kemanusiaan: Bahwa karyawan memerlukan kontak social untuk memotivasi kerja mereka
3. Model Sumber Daya Manusia: Bahwa karyawan tidak saja termotivasi oleh uang, kepuasan kerja tetapi juga keberhasilan serta arti kerja
4. Teori Proses: Yang mengemukakan pentingnya mengetahui bagaimana dan dengan tujuan apa saja orang termotivasi dalam kerjanya
5. Teori Penguatan: Bahwa akibat hasil kegiatan yang lalu mempengaruhi kegiatan masa depan berdasarkan proses mempelajari terus menerus
Dalil Al-Quran &
Hadits, Ttg Motivasi
02
Dalil Al-Qur’an dan Hadist tentang Motivasi
1)