Pertemuan ke-6
Etika utilitarianisme
dalam bisnis
Etika Utilitarianisme Dalam Bisnis
Etika Utilitarianisme adalah tentang bagaimana menilai baik buruknya suatu kebijaksanaan social politik, ekonomi dan legal secara moral.
Kriteria dan Prinsip Etika Utilitarianisme a. Manfaat
b. Manfaat Terbesar
c. Manfaat terbesar Bagi Sebanyak Mungkin
Orang
d. Pertanggungjawaban
• Kesesuaian didalam pengelolaan perusahaan terhadap peraturan perundang-undangan yangberlaku dan prinsip-prinsip korporasi yang sehat
e. Kewajaran
• Keadilan dan kesetaraan didalam memenuhi
hak-hak stakeholders yang timbul berdasarkan
perjanjian dan peraturan perundang-undangan
yang berlaku
Nilai Positif Etika Utilitarianisme a. Rasionalitas
b. Utilitarianisme sangat menghargai kebebasan setiap pelaku moral
c. Universalitas
Utilitarianisme Sebagai Proses dan Sebagai Standar Penilaian
• Etika utilitarianisme digunakan sebagai proses untuk mengambil keputusan, kebijaksanaan atau untuk bertindak.
• Etika Utilitarianisme sebagai standar penilaian bagi
tindakan atau kebijaksanaan yang telah dilakukan.
Analisis Keuntungan dan Kerugian
Manfaat dan kerugian sangat dikaitkan dengan semua orang yang terkait, sehingga analisis keuntungan dan kerugian tidak lagi semata-mata tertuju langsung pada keuntungan bagi perusahaan.
• Analisis keuntungan dan kerugian dalam kerangka etika bisnis:
1. Keuntungan dan kerugian, yang dianalisis tidak dipusatkan pada keuntungan dan kerugian perusahaan.
2. Analisis keuntungan dan kerugian tidak ditempatkan dalam kerangka uang.
3. Analisis keuntungan dan kerugian untuk jangka panjang.
Kelemahan Etika Utilitarianisme
a. Manfaat merupakan konsep yang begitu luas sehingga dalam kenyataan praktis akan menimbulkan kesulitan yang tidak sedikit.
b. Etika utilitarianisme tidak pernah menganggap serius nilai suatu tindakan pada dirinya sendiri dan hanya memperhatikan niali suatu tindakan sejauh berkaitan dengan akibatnya.
c. Etika utilitarianisme tidak pernah menganggap serius kemauan
baik seseorang
a. Variable yang dinilai tidak semuanya dapat dikualifikasi.
Seandainya ketiga criteria dari etika utilitarianisme saling bertentangan, maka akan ada kesulitan dalam menentukan prioritas di antara ketiganya.
b. Etika utilitarianisme membenarkan hak kelompok minoritas tertentu dikorbankan demi kepentingan mayoritas
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate social responsibility (yang disebut CSR) berlaku pada kalangan usaha asing. Kegiatan sosial kemasyarakatan yang di lakukan secara sukarela itu sudah biasa dilakukan oleh perusahaan-perusahaan multinasional ratusan tahun lalu.
Keberhasilan sebuah negara atau daerah dalam memajukan dan menyejahterakan pernduduknya hanya dapat dapat terwujud jika seluruh komponen masyarakat ikut ambil bagian, termasuk partisipasi real dari perusahaan yang beroperasi di wilayah tersebut. Partisipasi real dari perusahaan dapat disalurkan melalui program CSR, yakni dengan mengalokasikan dari bagian profit yang di peroleh perusahaan pada periode tertentu.
Kelemahan Etika Utilitarianisme
No Kelemahan Uraian
1. Manfaat Sebuah konsep yang begitu luas dalam kenyataan praktis menimbulkan kesulitan. Karena manfaat bagi manusia berbeda antara satu dengan orang yang lain.
Misalnya :
Suatu tindakan bisnis sangat menguntungkan dan bermanfaat bagi sekelompok orang , tetapi bisa sangat merugikan bagi kelompok lain.
Contoh :
Masuknya industri ke daerah pedesaan menguntungkan bagi sebagian penduduk desa, tetapi justru merugikan karena hilangnya udara bersih dan ketenangan desa.
No Kelemahan Uraian
2. Persoalan klasik yang lebih filosofis sifatnya
Etika Utilitarianisme tidak pernah menganggap serius nilai suatu tindakan pada dirinya sendiri, dan hanya memperhatikan nilai suatu tindakan sejauh berkaitan dengan akibatnya.
Padahal sangat mungkin terjadi suatu tindakan pada dasarnya tidak baik, tetapi ternyata mendatangkan keuntungan atau manfaat.
3. Etika
Utilitarianisme tidak pernah menganggap serius kemauan atau motivasi baik seseorang
Akibatnya kendati seseorang mempunyai motivasi yang baik dalam melakukan tindakan tertentu, tetapi ternyata membawa kerugian yang besar bagi banyak orang, tindakan tsb.
Tetap dinilai tidak baik dan tidak etis. Padahal dalam banyak kasus, sering kita tidak bisa meramalkan dan menduga secara persis konsekuensi atau akibat dari suatu tindakan. Dan sangat mungkinterjadi akibat yang merugikan dari suatu tindakan tidak dapat dilihat sebelumnya dan baru diketahui lama sesudahnya.
No Kelemahan Uraian
4. Variabel yang dinilai tidak semuanya bisa dikuantifikasi
Sulit mengukur dan memperbandingkan keuntungan dan kerugian hanya berdasarkan variabel yang ada.
Contoh : polusi udara, hilangnya air bersih, kenyamanan dan keselmatan kerja, kenyamanan produk.
5. Ketiga kriteria dari Etika Utilitarianisme saling
bertentangan ada kesulitan cukup besar untuk menentukan
prioritas diantara ketiganya
Misalnya :
Tindakan A mempunyai manfaat 40% dan dinikmati oleh 60% orang. Sedangkan tindakan B mendatangkan manfaat 60% tapi dinikmati hanya oleh 20 – 40% orang. Manakah yang harus diprioritaskan : manfaat terbesar atau jumlah terbesar dari orang-orang yang menikmati manfaat kendati lebih kecil.
No Kelemahan Uraian