• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pertemuan 1 SISTEMATIKA PENULISAN KARY (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Pertemuan 1 SISTEMATIKA PENULISAN KARY (1)"

Copied!
94
0
0

Teks penuh

(1)

SISTEMATIKA PENULISAN KARYA

TULIS ILMIAH

Diana Krisanti Jasaputra, dr, M Kes. Email: dianakjasaputra14@gmail.com

Fakultas Kedokteran

(2)

Penulisan Karya Tulis Ilmiah

(3)

Bagian Awal

• Halaman Judul

• Halaman Persetujuan Pembimbing

• Halaman Pernyataan Mahasiswa • Abstrak

Abstract (Bahasa Inggris) • Prakata

• Daftar Isi

• Daftar Tabel

• Daftar Gambar • Daftar Diagram • Daftar Grafik

(4)

Bagian Inti

Untuk KTI berupa Penelitian

BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

1.2 Identifikasi Masalah 1.3 Maksud dan Tujuan

1.4 Manfaat Karya Tulis Ilmiah

1.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis (Penelitian Analitik)

1.5 Landasan Teori (Penelitian Deskriptif) 1.6 Metodologi

(5)

• (t-1)(n-1) > 15 • (4-1)(n-1) > 15 • 3 n – 3 > 15

• 3 n > 15 + 3 • 3 n > 18

(6)

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

(7)

Bagian Inti

Untuk KTI berupa Studi Pustaka

(Sekarang tidak diperkenankan

lagi)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

1.2 Identifikasi Masalah 1.3 Maksud dan Tujuan

1.4 Manfaat Karya Tulis Ilmiah 1.5 Lokasi dan Waktu

BAB II TIJAUAN PUSTAKA BAB III PEMBAHASAN

(8)

Bagian Akhir

• Daftar Pustaka

• Lampiran-lampiran berisi tabel, perhitungan statistik,

peraturan-peraturan, contoh kuesioner, atau instrumen tertulis yang digunakan dan sebagainya

(9)

Judul

• Judul hendaknya menggambarkan

keseluruhan isi KTI (Penelitian / Studi Pustaka)

• Judul harus dibuat dalam kalimat yang sederhana, tidak terlalu panjang,

meskipun tidak dapat ditentukan batas jumlah katanya

(10)

Judul jangan terlalu pendek dan tidak spesifik Contoh: Antibiotics and Sepsis

Judul ini tidak cocok untuk judul makalah

penelitian, karena tidak mungkin melakukan penelitian mengenai semua jenis antibiotik Seharusnya dijelaskan dalam judul antibiotik

apa yang diteliti (mis: Makrolid)

Aspek yang diteliti (mis: efektivitas klinis, efek samping, efek farmakologik, aspek harga,

dll)

Sepsis yang dimaksud oleh sebab apa dan pada kelompok pasien yang mana

(11)

Judul jangan terlalu panjang atau terlalu rinci

Contoh:

Observation on the etiologic

relationship of achylia gastrica to pernicious anemia; the effect of the administration to patients

with pernicious anemia of beef muscle after the incubation with

(12)

Contoh judul yang terlalu memberi rincian tentang metodologi, mirip abstrak mini

A clinical trial of alignment of teeth using a 0.019 inch thermal nition wire

(13)

Sebagian besar judul makalah tidak perlu mencantumkan nama tempat dan waktu penelitian. Kalau hasil

penelitian tersebut tidak khas pada daerah dan waktu tertentu, maka

(14)

Observation on the unusual clinical and electrocardiographic

manifestations of diphtheritic myocarditis in children and adolescent admitted to the

Departement of Child Health, Cipto Mangunkusumo Hospital, Jakarta,

during the period of 1989-1993

Kata Observation on tidak perlu

Admitted to The Department ..., tidak perlu karena hal yang dilaporkan tidak khas pada tempat dan waktu tertentu. Hal itu bisa terjadi di mana saja dan

(15)

Nama tempat dan waktu perlu

dicantumkan, bila keadaan yang

dilaporkan memang hanya berlaku di rumah sakit yang bersangkutan pada kurun waktu tertentu

Contoh

Results of renal transplantation in XYZ Hospital, Bandung

(16)

Judul adalah label dan tidak perlu berupa kalimat lengkap

Contoh

(17)

Oleh karena judul harus dapat berdiri sendiri, maka dalam penulisan judul tidak diperkenankan menggunakan singkatan, kecuali singkatan yang sudah lazim, seperti kg, cm, dan ml.

(18)

Judul yang mirip iklan sebaiknya tidak untuk artikel ilmiah. Contohnya:

Drug ABC gave excellent result in lymphoma malignum !

Judul berikut ini sudah

menggambarkan keseluruhan isi makalah

Preserve breastfeeding, not antibiotics, can prevent

(19)

Abstrak

Abstrak harus memuat :

• Latar Belakang

– Tujuan KTI

• Metode (Penelitian) • Hasil Penelitian

• Kesimpulan (Saran)

(20)

Abstrak

UJI TOKSISITAS AKUT HERBA MENIRAN PADA MENCIT

Nama Mhs, 2003; Pembimbing I: Nama Dosen Pembimbing II: Nama Dosen

Pemanfaatan tumbuhan sebagai bahan obat telah

lama dikenal oleh masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, batas keamannya perlu diketahui. Tujuan penelitan ini adalah untuk menentukan LD50 Herba Meniran pada

penggunaan jangka pendek pada mencit

(21)

Hasil penelitian ini tidak dapat menentukan LD50, karena dosis yang terbesar pada

penelitian ini tidak menimbulkan kematian

Kesimpulannya adalah penggunaan Herba Meniran sampai dosis 20 g/Kg BB tidak

(22)

Untuk

(23)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

• Sebagai motivator, mengandung alasan mengapa penelitian / studi pustaka harus dilaksanakan

• Harus menarik bagi orang lain untuk membaca bagian-bagian selanjutnya • Masalah yang dikemukakan memiliki

kesahihan (validity) dan keterandalan

(24)

• Masalah kesehatan terjadi apabila terdapat kesenjangan antara apa yang seharusnya ada dengan apa yang sekarang ada

– Apa yang telah diketahui secara teoritis maupun faktual dari masalah yang diteliti? – Adakah ‘keraguan’ yang terdapat pada

permasalahan tersebut

– Bagian mana yang menarik dari masalah yang diteliti

• Kenyataannya tidak semua masalah kesehatan dapat dikembangkan untuk menjadi masalah penelitian

• Masalah kesehatan harus dapat

(25)

• Agar suatu masalah dapat diangkat menjadi masalah penelitian (studi pustaka) diperlukan syarat-syarat :

– F – Feasible: tersedia subyek penelitian, tersedia dana, tersedia waktu, alat, dan keahlian

– I – Interesting: masalah hendaknya menarik bagi peneliti

– N – Novel: membantah atau mengkonfirmasi penemuan terdahulu; melengkapi,

mengembangkan hasil penelitian terdahulu; menemukan sesuatu yang baru

– E – Ethical: tidak bertentangan dengan etika

– R – Relevant: bagi ilmu pengetahuan, untuk tata laksana pasien / kebijakan kesehatan, untuk

dasar penelitian selanjutnya

(26)

Sumber Masalah Penelitian

• Kepustakaan: artikel yang menyatakan belum disepakati oleh para ahli, Suatu tinjauan pustaka selalu diakhiri oleh

pendapat penulis tentang hal-hal yang perlu diteliti lebih lanjut. Oleh karena itu perlu mengikuti publikasi ilmiah terbaru • Bahan diskusi, hasil konferensi, seminar,

(27)

Sumber Masalah Penelitian

• Pengalaman praktek sehari-hari, yang ternyata tidak sesuai dengan teori

• Pendapat pakar yang masih bersifat

spekulatif sering dapat dicari landasan teorinya untuk dikembangkan menjadi masalah penelitian

(28)

Uraian dalam Latar Belakan

mencakup:

1. Pembenaran mengapa masalah kesehatan tersebut perlu diteliti

– Besarnya masalah, insidensi dan

prevalensi penyakit yang tinggi merupakan masalah kesehatan Insidensi yang rendah namun morbiditas dan mortalitasnya tinggi juga masalah kesehatan

– Waktu, apakah berlangsung sampai sekarang

– Area geografik dan demografik

– Karakteristik masyarakat yang terkena

(29)

2. Pernyataan alternatif pemecahan masalah 3. Alternatif mana yang dipilih untuk

memecahkan masalah, dengan

(30)

1.2 Identifikasi Masalah

• Identifikasi masalah menguraikan inti permasalahan secara lebih spesifik, sehingga permasalahan menjadi

lebih jelas dan lebih terlokalisasi

(31)

Syarat-syarat

Identifikasi Masalah

• Berupa kalimat tanya, tetapi tanpa tanda tanya.

• Diawali dengan “Berdasarkan latar

belakang di atas, identifikasi masalah penelitian ini adalah apakah ……….

• Substansi yang dimaksud bersifat khas, tidak bemakna ganda

(32)

1.3 Maksud dan Tujuan

• Maksud penelitian mengungkapkan tujuan umum dari apa yang akan dicapai, sebagai tindak lanjut dari identifikasi masalah.

• Di dalam tujuan umum (ultimate goal,

(33)

• Tujuan penelitian mengetengahkan tujuan khusus dengan indikator-indikator yang

dipakai dalam penelitian terutama berkaitan dengan variabel-variabel yang akan diteliti • Dalam tujuan khusus (spesific objective)

disebutkan secara tajam hal-hal yang

(34)

• Maksud dan tujuan penelitian sering

dianggap sebagai hal yang sama, tetapi sebenarnya terdapat perbedaan antar keduanya

• Maksud (tujuan umum) dan tujuan

(tujuan khusus) yang hanya terdiri dari satu atau dua butir saja, mungkin cukup ditulis secara naratif dalam satu

(35)

Contoh

• Dari penelitian ini akan dapat diketahui faktor-faktor yang mempengaruhi penghentian

pemberian ASI pada masyarakat urban, yang pada gilirannya dapat dipakai sebagai masukan untuk

(36)

Contoh

• Maksud penelitian :

– menurunkan angka kematian pasien demam berdarah

• Tujuan penelitian :

– Memperoleh data faktor risiko untuk

timbulnya rejatan berulang pada pasien demam berdarah dengue

– Mengetahui efektivitas pemberian cairan ‘X’ untuk mencegah rejatan berulang

(37)

1.4 Manfaat Karya Tulis

Ilmiah

• Menjelaskan mengenai manfaat penelitian

• Pada bagian ini diuraikan manfaat apa yang diharapkan diperoleh dari penelitian yang dilakukan nanti

• Biasanya disebutkan manfaat akademis (ilmiah) dan manfaat

(38)

1.5 Kerangka Pemikiran dan

Hipotesis

(Untuk Penelitian Analitik)

• Pada prinsipnya kerangka pemikiran diturunkan dari teori yang relevan dengan masalah yang diteliti,

sehingga memunculkan asumsi-asumsi yang kalau mungkin

dirumuskan ke dalam hipotesis yang dapat diuji

(39)

Hipotesis

• Hipotesis ialah pernyataan sebagai jawaban sementara atas pertanyaan penelitian, yang harus diuji

• Tidak semua penelitian memerlukan hipotesis. Survai atau studi

eksploratif yang tidak mencari

(40)

• Dalam konteks ini yang dimaksudkan dengan hipotesis adalah Hipotesis

Penelitian (research hypothesis) yang

harus dibedakan dengan hipotesis dalam uji kemaknaan statistika, yaitu hipotesis nol dan hipotesis alternatif. Kendati pun berbeda, kedua pengertian hipotesis

(41)

• (t-1)(r-1) > 15 • (5-1)(r-1) > 15 • 4 (r-1) > 15

• 4r - 4 > 15 • 4r > 15 +4 • 4r > 19

(42)

Syarat Hipotesis yang Baik

• Dinyatakan dalam kalimat deklaratif yang

jelas dan sederhana

• Mempunyai landasan teori yang kuat

• Menyatakan hubungan antara suatu variabel tergantung dengan satu atau lebih variabel bebas

• Memungkinkan untuk diuji

• Rumusan khas dan menggambarkan variabel-variabel yang diukur. Di sisi lain ia juga harus cukup longgar sehingga membuka

kemungkinan untuk dilakukannya

(43)

• Dikemukakan a priori. Hipotesis harus

dikemukakan sebelum penelitian dimulai, sebelum data terkumpul. Hipotesis yang dirumuskan setelah peneliti melihat data, pada dasarnya merupakan hipotesis

multipel yang mempunyai konsekuensi dalam uji hipotesis (Kemungkinan bahwa kemaknaan yang diperoleh disebabkan oleh faktor peluang atau kesalahan tipe I)

(44)

1.5 Landasan Teori

(Untuk Penelitian Deskriptif)

• landasan teori yang relevan dengan masalah yang diteliti, sehingga

memunculkan asumsi-asumsi

(45)

1.6 Metodologi

Mengungkapkan secara ringkas tentang • Rancangan penelitian

• Prosedur

• Alat ukur yang digunakan • Sampel

(46)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

• Bab ini menjelaskan teori-teori yang relevan dengan masalah yang diteliti • Tinjauan pustaka ini dapat pula berisi

uraian tentang data sekunder yang

(47)

• Pada bab ini dimungkinkan

mengajukan lebih dari satu teori atau data sekunder untuk membahas

permasalahan yang menjadi topik, sepanjang teori-teori atau data

sekunder itu berkaitan dan tidak kontradiktif

• Tinjauan pustaka yang disajikan dalam bab ini haruslah tetap

(48)

• Setiap kutipan yang diambil, pada akhir kutipan tersebut harus

dicantumkan sumbernya. Misalnya: ... Keadaan ini

(49)

BAB III

BAHAN DAN METODE PENELITIAN

• Bab ini menguraikan dengan jelas, rinci, namun cukup ringkas,

bagaimana penelitian telah dilakukan • Bab ini ditulis sedemikian rupa,

(50)

3.1 Alat dan Bahan

3.1.1 Alat

3.1.2 Bahan

3.2 Subjek Penelitian

3.3 Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III

(51)

3.4 Metode Penelitian

3.4.1 Desain Penelitian 3.4.2 Variabel Penelitian

3.4.3 Definisi Operlasional Variabel 3.4.4 Perhitungan Besar Sampel

3.5 Prosedur Kerja

3.5.1 Pengumpulan Bahan 3.5.2 Persiapan Bahan Uji

3.5.3 Persiapan Hewan Coba 3.5.4 Pelaksanaan Penelitian

3.6 Metode Analisis

(52)

BAB III menguraikan cara yang

digunakan untuk mengumpulkan

data dan menguji hipotesis, meliputi:

1. Rancangan Penelitian (Desain)

2. Populasi dan sampel

3. Kriteria pemilihan subyek (inklusi dan eksklusi)

4. Cara pemilihan sampel (sampling

method)

5. Variabel dalam penelitian

(53)

7. Teknik pengukuran / Prosedur kerja (pemeriksaan) dan ukuran yang

digunakan, serta alat penelitian yang digunakan, termasuk kuesioner dan interview

8. Kesulitan, pada waktu penelitian dan pengamatan

9. Rencana analisis yang digunakan (uji hipotesis, batas kemaknaan, power

(54)

• Sebutkan prosedur yang dilakukan secara kronologis, tahap demi tahap

• Sebutkan nama alat dan nama pabriknya • Nama generik obat, zat kimia

• Cara pemberian obat dan dosis

• Bila menggunakan hewan coba, tumbuh-tumbuhan, atau mikroorganisme

biasanya dicantumkan nama genus dan

speciesnya

• Kondisi hewan harus diutarakan,

(55)

Metode Statistika

• Cara analisis harus disebutkan misalnya:

– Uji x2

– Uji t

– Korelasi, regresi

• Bila uji hipotesis atau uji statistika

tertentu yang jarang digunakan atau baru, harus diberi penjelasan/rujukan • Nama program komputer yang

(56)

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

• Hasil merupakan bagian yang sentral

pada setiap penelitian, namun biasanya ia merupakan bagian yang paling pendek • Bab ini menguraikan hasil penelitian

yang diperoleh dan analisis data dengan uji statistik atau deskripsi hasil studi

(57)

Hasil

• Harus mudah dimengerti

• Sajikan hasil secara bersangkut-paut, logis, arahkan pada tujuan untuk

menguji hipotesis atau untuk menjawab permasalahan yang sedang diteliti

• Apabila ada hasil negatif tapi

bermanfaat harus dilaporkan juga

• Hasil penelitian berisi tabel / gambar dengan sedikit uraian tanpa

(58)

Hasil Penelitian

Dapat disajikan dalam bentuk: • Teks

• Tabel

• Gambar atau ilustrasi

Tidak semua makalah laporan

(59)

• Tabel dan gambar harus diberi judul dan keterangan yang lengkap,

sehingga dapat dipahami tanpa membaca naskah lengkapnya.

• Judul tabel diletakkan di atas tabel • Judul gambar diletakkan di bawah

gambar

• Tabel / gambar harus diberi nomor sesuai dengan urutan

(60)

• Hal-hal yang telah disajikan dalam tabel atau gambar tidak perlu diulang dalam bentuk teks, kecuali menyebutkan

sebagian di antaranya untuk memberi garis bawah, seperti yang paling

mencolok, atau yang kontroversial • Contoh:

Dari 100 pasien yang diteliti, 52 adalah lelaki. Hipertensi ditemukan lebih

banyak pada kelompok lelaki

dibandingkan perempuan. Data

(61)

Penelitian

dapat dibagi 2 golongan besar

• Penelitian deskriptif

– yang mana tidak dilakukan analisis hubungan antar-variabel

– Jadi tidak ada perhitungan statistik

seperti nilai p, risiko relatif, rasio odds, dll.

• Penelitian analitik

(62)

Cara Penulisan

Hasil Penelitian Deskriptif

• Dalam pelaporan hasil penelitian, meskipun yang dilaporkan

merupakan penelitian analitik, namun laporan selalu didahului

(63)

Pada penelitian klinis, biasanya

deskripsi tersebut mencakup:

• Jenis kelamin • Umur

• Variabel-variabel lain yang relevan Rincian kadang-kadang perlu

(64)

Pada penelitian analitik intervensi, misalnya uji klinik, sangat

(65)
(66)

Tabel 1. Karakteristik subyek pada kelompok

terapi dan kontrol

Kelompok Terapi

Kelompok Plasebo

Jumlah pasien 50 48

Jenis kelamin

Lelaki 27 24

Perempuan 23 24

Usia rerata(SD)-tahun 39.2 (3.4) 41.3 (3.8) Lama pendidikan formal

< 6 tahun 12 14

6-12 tahun 32 34

(67)

Cara Penulisan

Hasil Penelitian Analitik

• Pada bagian analitik, hasil juga dikemukakan dengan logis.

• Analisis yang bersifat lebih umum dikemukan terlebih dahulu, disusul dengan analisis yang lebih rinci.

(68)

• Uji x2 disajikan dalam tabel 2 X 2

• Uji diagnosis disajikan dalam tabel 2 X 2

• Studi kohort disajikan dalam tabel 2 X 2 • Studi kasus kontrol disajikan dalam

tabel 2 X 2

• Uji t disajikan dalam bentuk tabel

(69)

Tabel 2. Hasil pengobatan pada kelompok

intervensi dan kelompok

plasebo Sembuh Tidak Total

Kelompok

Obat X 36 22 58 Plasebo 24 39 63

(70)

Cara Penulisan Bilangan

• Bilangan yang terdiri dari satu digit (9 atau kurang) yang tidak diikuti oleh

satuan (unit), dapat ditulis dengan

huruf. Contoh: Dari 22 pasien, hanya dua yang mengalami komplikasi.

• Bilangan satu digit yang diikuti

(71)

• Bilangan yang terdiri dari 2 digit atau lebih ditulis dengan angka.

Contoh: Pada 15 pasien ditemukan disritmia jinak

• Jangan menulis angka pada awal

kalimat, tulislah dengan huruf. Contoh: Enam belas persen bayi mengalami ikterus pada hari ketiga

• Bila bilangan terlalu panjang,

usahakan agar tidak menulis angka di awal kalimat. Contoh: Sejumlah 3261 pasien menjawab kuesioner yang

(72)

• Koma digunakan untuk angka desimal • Untuk memisahkan angka lebih dari 3

digit digunakan spasi dengan catatan: • Bila angka yang terdiri 4 digit ditulis

bersama dengan angka lain yang

terdiri dari 4 digit atau kurang, maka angka tersebut ditulis tanpa spasi. Contoh: Dari 2200 subyek yang

(73)

• Bila angka yang terdiri dari 4 digit ditulis bersamaan dengan angka yang terdiri dari 5 digit atau lebih, maka ditulis dengan memisahkan

tiap 3 digit dari belakang. Contoh: Rerata jumlah

(74)

• Semua angka yang terdiri dari 5 digit atau lebih, ditulis dengan

memisahkan 3 digit dari belakang. Contoh: Penduduk

kelurahan tersebut diperkirakan 56 000 jiwa

• Angka yang menunjukkan tahun

(75)

Cara penulisan statistik

• Dalam menyajikan nilai mean, SD, dan statistik lain harus diperhatikan

ketepatan data aslinya.

– Nilai mean hanya perlu satu desimal lebih dari data aslinya.

Contoh: Data asli: 234 gram, 273 gram,

406 gram, ... dst. Maka nilai mean adalah 303,7 gram. Data asli: 0.34 μl, 0.72 μl, 0.54 μl, ... Dst maka nilai mean adalah 0.493 μl.

– SD ditulis satu atau dua desimal lebih dari nilai asli

– Nilai t, x2, dan r hanya memerlukan dua

(76)

• Untuk menuliskan persentase, jarang diperlukan lebih dari dua desimal,

kecuali bila subyek sangat besar. • Bila jumlah subyek tidak besar

bahkan tidak perlu menulis persen dengan desimal.

• Bila jumlah subyek sangat kecil, penulisan dalam persen tidak

(77)

Contoh:

232 dari 9650 = 2,86%

Tetapi 6/42 tidak perlu dituliskan 14,29%, melainkan cukup 14,3% 8/42 tidak perlu dituliskan 33,33%

melainkan 33,3% atau 33% saja 1 dari 2 pasien meninggal tidak

(78)

Nilai

p

• Notasi p biasanya dituliskan dengan huruf kecil dan miring (italic)

• Dalam menyajikan hasil uji hipotesis

hendaknya dicantumkan nilai uji statistik (misal t, x2) dan jangan hanya p saja

• Nilai p secara konvensional dituliskan sebagai <0,05, <0,01, atau <0,001. Dengan adanya komputer lebih baik mencantumkan nilai p

berdasarkan hitungan, misalnya 0,07 atau

0,02, tetapi nilai p < 0,0001 tidak perlu ditulis angkanya, tulis saja lebih kecil dari 0,0001.

(79)

Penulisan SD (

standard

deviation

) dan SE (

standard

error

)

• Dalam menuliskan mean, SD dan SE hendaknya jangan ditulis dengan + , karena membingungkan

Contoh: 3200 (SD 271) bukan 3200 + 271

(80)

Tabel

• Judul tabel ditulis dengan huruf kecil, kecuali huruf pertama.

• Judul tabel tidak diakhiri dengan titik • Hilangkan garis verikal dan

horizontal-dalam

(81)

Contoh tabel yang salah

Tabel 4. Result of treatment of DHF

patients according to diseasea severty

Grade Cured Died Total

(82)

Contoh tabel yang benar

Tabel 4. Result of treatment of DHF

patients according to diseasea severty

Grade Cured Died Total

(83)

Pembahasan / Diskusi

• Uraian hasil penelitian ini diikuti

dengan pembahasan yang membahas antara hasil penelitian sendiri dengan hasil penelitian terdahulu, kemudian dibuat suatu pendapat dari penulis

atas kesamaan maupun perbedaannya • Bahas arti penemuan, dan

(84)

• Dalam pembahasan hendaknya dikemukakan keterbatasan

penelitian, baik dalam desain, maupun dalam pelaksanaannya. • Peneliti harus bersifat jujur, bila

mengetahui adanya kelemahan

dalam penelitiannya, maka ia harus menyebutkannya dan

membahasnya, dan bukan

(85)

• Pada bagian akhir pembahasan, penulis harus memberikan

kesimpulan mengenai hasil yang telah diperolehnya dan bagaimana relevansinya dengan ilmu

pengetahuan, atau praktek

(86)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

• Simpulan merupakan kristalisasi dari hasil analisis dan interpretasi yang

dirumuskan dalam bentuk pernyataan secara ketat dan padat, sehingga tidak menimbulkan penafsiran lain

• Hubungkan kesimpulan dengan tujuan penelitian atau hipotesis penelitian

(87)

• Saran merupakan kelanjutan dari kesimpulan berupa anjuran, yang dapat menyangkut aspek

operasional, kebijakan, maupun konseptual.

• Saran hendaknya bersifat konkret,

(88)
(89)

LOW BACK PAIN NO

(90)

Untuk

Karya Tulis Ilmiah

(91)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

1.2 Identifikasi Masalah 1.3 Maksud dan Tujuan

1.4 Manfaat Karya Tulis Ilmiah 1.5 Lokasi dan Waktu

BAB II TIJAUAN PUSTAKA

(92)

BAB III

PEMBAHASAN

• Bab ini menguraikan hasil analisis penulis terhadap sumber pustaka yang didapat.

• Pembahasan juga membandingkan antara berbagai sumber pustaka,

kemudian dibuat suatu pendapat dari penulis atas kesamaan ataupun

(93)

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

(94)

1.7 Lokasi dan Waktu

• Menguraikan tempat penelitian dilakukan (kota, daerah, desa, laboratorium,

sekolah, perusahaan, klinik, rumah sakit, panti asuhan, dan sebagainya)

• Menguraikan lamanya penelitian yang dilakukan mulai dari tahap persiapan, pelaksanaan, dan pengolahan, serta analisis data. Menguraikan jadwal

Gambar

Tabel 1. Karakteristik subyek pada kelompok
tabel 2 X 2
Tabel 2. Hasil pengobatan pada
Tabel 4. Result of treatment of DHF

Referensi

Dokumen terkait

Dengan begitu enelusuri jalanan kampung ini menjadi pengalaman baru dan berbeda dari kampung lainnya, dapat menunjang kampung dalam kegiatan ekonomi dan dapat

Walaupun dalam beberapa hasil analisis telah menunjukkan kategori baik seperti pada penilaian aktivitas guru, namun ada beberapa kriteria penilaian mendapat nilai dua, hal

Seluruh data atau informasi yang telah terkumpul kemudian dioleh atau dianalisis dan disusun untuk mendapatakan hasil akhir yang dapat memerikan solusi

ALUR PROSES MERENCANAKAN &amp; MELAKSANAKAN PERBAIKAN PENYEBAB DOMINAN RENCANA PERBAIKAN 5 W 2 H INTERMEDIATE TARGET PROSES PERBAIKAN (UJI COBA) MONITORING MAINTAIN HASIL

P4 Marilah kita berdoa sebelum mengumpulkan persembahan kita Kepada Allah: “Ya, Allah yang Maha Pengasih dan penyayang, kami bersyukur kepada-Mu oleh karena

(1999) mengemukakan bahwa komitmen kepada organisasi merupakan hubungan terbalik dengan keinginan untuk meninggalkan organisasi (turnover intentions); orang-orang yang berada

Tindakan respon risiko yang diperoleh pada masing-masing tahap merupakan hasil diskusi dengan beberapa stakeholder terkait yang menjadi responden, yaitu nelayan tuna,

Gaya bahasa yang bisa dikelompokkan sebagai gaya bahasa sabar dan tegas, merupakan gaya bahasa yang menunjukkan kesabaran dalam menghadapi sesuatu, sehingga yang