KAIDAH UMUM PENULISAN
DAN PUBLIKASI KARYA
TULIS ILMIAH
Subandriyo
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian
2/2/2015 4
Artikel primer (primary article) adalah karya tulis yang berisi temuan baru penelitian yang belum pernah
dipublikasikan sebelumnya.
Artikel primer ini disajikan sedemikian rupa, menurut tolok ukur cara penulisan ilmiah, sehingga peneliti lain dapat mengulang penelitian tersebut dengan cara yang sama atau dapat mengembangkan metoda yang dipakai oleh peneliti (Montagnes, 1991; Soehardjan, 1997).
2/2/2015 6
Artikel sekunder adalah karya
tulis yang merupakan kajian
ulang
dari
artikel-artikel
2/2/2015 8
Artikel tinjauan informatif tidak menyajikan
analisis terhadap artikel primer yang digunakan
sebagai bahan.
Artikel tinjuan informatif menyajikan uraian
tentang hasil penelitian yang mengutamakan
manfaat
bagi
kepentingan
praktek
atau
pengambil kebijaksanaan. Artikel tinjuan ilmiah
menyajikan evaluasi analisis, sintesis, kritik dan
ungkapan
konsep
bagi
kepentingan
perkembangan ilmu dan teknologi (Soehardjan,
1997).
2/2/2015 10
Landasan Kerja P2MBI LIPI
•
SK Menpan nomor 128/KEP/M.PAN/9/2004
tentang Jabatan Fungsional Peneliti dan
Angka Kreditnya
•
SKB antara Kepala LIPI nomor
3719/D/2004 dan Kepala BKN nomor
60/2004 tentang Petunjuk Pelaksanaan
Jabatan Fungsional Peneliti dan Angka
Kreditnya
•
SK Kepala LIPI nomor 01/E/2005 tentang
Pedoman Akreditasi Majalah Berkala
Ilmiah
•
Peraturan Kepala LIPI nomor 04/E/2011
Jurnal yang diakreditasi
oleh P2MI
1. Jurnal yang berisi Artikel primer
Artikel primer disajikan sedemikian rupa menurut tolok
ukur ilmiah
.
ISO 5966 (1982) menetapkan agar tulisan terdiri dari:
o
judul,
o
nama dan alamat penulis,
o
abstrak,
o
kata kunci,
o
pendahuluan,
o
inti tulisan (teori, metode, hasil, dan pembahasan),
o
kesimpulan dan rekomendasi,
o
ucapan terima kasih (jika ada)
1.Judul
Kedudukan judul dalam artikel primer adalah
sangat penting, oleh karena itu penyusunannya
harus dipertimbangkan dengan sungguh-sungguh,
dengan tujuan utama mendorong pembaca agar
membaca artikel tersebut.
Oleh karena itu judul harus mencerminkan materi
yang dibahas, tidak terlalu umum dan juga tidak
terlalu spesifik.
Judul sebaiknya tidak lebih dari 15 kata.
2/2/2015 16
1. Judul (lanjutan)
Menerangkan isi makalah secara akurat
menjelaskan subyek sespesifik mungkin didalam
batas-batas ketersediaan ruang;
hindari penggunaan singkatan, formula, dan jargon.
Biasanya hilangkan kata kerja;
semudah mungkin dimengerti;
berisi kata kunci, yang berguna untuk
information
retrieval system
;
2. Nama penulis dan nama lembaga
o Pencantuman nama penulis dalam suatu artikel primer, harus
mengikuti kode etik ilmiah yang berlaku, termasuk urut-urutannya bila lebih dari satu penulis.
o Seseorang dapat dikatakan tidak etis bila ia mengambil hasil
karya orang lain dan kemudian menulis atas nama sendiri.
o Penulis yang dicantumkan namanya dalam suatu artikel primer
harus benar-benar telah memberikan kontribusi dalam keseluruhan penelitian, baik dalam perancangan maupun dalam pelaksanaannya.
o Penulis pertama adalah mereka yang memberikan paling
banyak kontribusi.
o Tidak etis jika atasan penulis dicantumkan sebagai ucapan
2/2/2015 18
2
. Nama penulis dan nama lembaga (lanjutan)
o Penyebutan nama dan alamat lembaga menandakan bahwa penelitian tersebut dilakukan di lembaga tersebut.
o Jika penulis berasal dari lembaga yang berbeda, maka pencantuman nama pengarang dan alamat lembaga tempatnya bekerja harus jelas.
o Nama penulis dan lembaga hendaknya ditulis secara mantap sesuai kebiasaan resmi. Khusus untuk nama penulis, haruslah dipakai suatu bentuk cara penulisan dan pengejaan untuk menghindari kesulitan dalam penulisan indeks dan bibliografi.
02/02/2015 TPPI DEPTAN 20
J. E. Smith,* R. A. Jones,† and A. T. Peters‡
*Department of Animal Science, and
†Department of Dairy Science, University of Wisconsin,
Madison 53706
‡Department of Animal Science, Utah State University,
Logan 84321
Penulisan Nama Penulis dan alamat lembaga pada
umumnya telah ditentukan pada petunjuk penulisan
bagi penulis, misalnya pada J. Dairy Sci. th 2009.
3. Abstrak
Abstrak merupakan kependekan yang secara lengkap,
komprehensif dan jelas menerangkan keseluruhan isi
tulisan.
Abstrak biasanya disajikan dalam satu paragraf dengan
menggunakan jumlah kata antara 250-500 kata, ditulis
secara jelas, tidak mengandung gambar, tabel atau
pustaka.
o
Abstrak dapat berupa abstrak yang indikatif atau yang
informative.
•
Abstrak yang indikatif adalah abstrak berisi tujuan dan
hasil penelitian yang bersifat umum.
2/2/2015 22
3. Abstrak (lanjutan)
Abstrak meliputi beberapa aspek
sebagai berikut:
masalah pokok yang terdiri atas latar
belakang dan tujuan penelitian.
apa yang dilakukan, terdiri atas bahan dan
metoda
hasil yang dicapai
4. Kata kunci
o
Kata kunci (Key words) umumnya dipakai
untuk
scanning
isi dari artikel dengan
komputer untuk keperluan sistem pencarian
informasi secara cepat.
02/02/2015 TPPI DEPTAN 24
Ketentuan cara penulisan abstrak pada
umumnya terdapat pada petunjuk penulisan
bagi penulis.
Sebagai contoh adalah ketentuan dari J. Dairy
Sci. tahun 2009
Abstract. Abstracts should be limited to 2,500 keystrokes. The abstract should review important objectives, materials, results, conclusions, and applications as concisely as possible. The abstract disseminates scientific information through
abstracting journals and is a convenience for readers.
Open the abstract with objectives and make the abstract
intelligible without reference to the manuscript.
Use complete sentences and standard terms.
Limit the use of abbreviations in the Abstract.
Refer to the list on the inside front cover
of JDS for those terms that should be defined in the
abstract.
If a term is used less than 3 times in the abstract,
it should be spelled out at each use.
Minimize the amount of data in the abstract and
exclude statements of statistical probability (e.g.,
P
<
0.05).
Exclude references to other work because the
2/2/2015 26
5.
Pendahuluan
o
Tujuan
dari
pendahuluan
adalah
untuk
mengemukakan informasi latar belakang penelitian,
sehingga pembaca dapat mengerti dan menilai
hasil-hasil penelitian sebelumnya tanpa harus membuka
kembali publikasi yang bersangkutan.
o
Pendahuluan
memuat
rasional
penelitian.
Pustakanya hendaknya dipilih secara teliti, yang
memberikan benar-benar latar belakang penelitian.
o
Sebaiknya pustaka yang diacu jangan melebihi 10
Pendahuluan memuat unsur-unsur sebagai
berikut:
o
uraian ringkas mengenai masalah, ruang lingkup, dan
hasil-hasil penting yang berkaitan;
o
penyajian ringkas mengenai penemuan penting dari
peneliti terdahulu yang akan diuji kebenarannya atau
akan dikembangkan lebih lanjut;
o
perumusan hipotesis yang akan diuji, pertanyaan yang
akan dijawab atau tujuan tulisan;
o
pendahuluan dapat diakhiri dengan menyebut dampak
yang diharapkan dari hasil penelitian yang sedang
dilaporkan. Dalam ilmu sosial dapat disajikan kerangka
teori, pemikiran atau definisi.
2/2/2015 28
6. Bahan dan metoda
o
Tujuan utama dari bagian bahan dan metoda
adalah memberikan kemungkinan kepada peneliti
lain untuk mengulangi penelitian yang dilakukan.
o
Bahan dan metoda memuat lokasi, bahan dan cara.
o
Lokasi penelitian hendaknya dikemukakan secara
obyektif apa adanya sesuai pendekatan.
o
Sebaiknya diberikan uraian geografi dari sudut
Bahan dan metoda (lanjutan)
o
Untuk bahan, spesifikasi teknis dan kuantitas yang
tepat dari bahan yang digunakan dalam penelitian
harus
dikemukakan
secara
terperinci,
dan
penggunaan nama dagang sedapat mungkin
dihindari.
o
Metoda dan tehnik yang dipakai, rancangan
percobaan, analisis statistik agar diuraikan secara
singkat, tetapi tanpa mengurangi rincian sehingga
orang lain bisa mengulangi percobaan.
o
Metoda yang baku atau yang dipakai peneliti lain
2/2/2015 30
Prinsip-prinsip yang perlu diperhatikan dalam
menulis bahan dan metoda (Wiggin dan
Bernsten, 1979):
o
bahan dan metoda yang digunakan ditulis secara
mendalam sehingga peneliti lain dapat mengulang
tulisan tersebut;
o
urut-urutan penulisannya secara kronologis, dan
menggunakan kalimat pasif;
o
hasil penelitian jangan dicantumkan dalam bahan
dan metoda;
7. Hasil dan pembahasan
o Bagian hasil dan pembahasan dapat disatukan atau terpisah.
o Hasil merupakan inti dari tulisan, oleh karena itu di bagian ini
disuguhkan data dan informasi yang ditemukan oleh peneliti.
o Apabila hasil dipisahkan, hasil yang berupa data hendaknya
dalam bentuk tabel atau gambar (ilustrasi) sehingga setiap angka tidak perlu dikemukakan dalam teks.
o Hal yang perlu dikemukakan adalah data yang menonjol,
kecenderungan, atau hubungan antar peubah. Hasil negatif dari penelitian juga perlu dikemukakan yang mungkin berguna bagi peneliti lain.
o Pada bagian pembahasan ini penting untuk menjelaskan
2/2/2015 32
Lima unsur utama dalam pembahasan
(Soehardjan , 1997)
o menyajikan prinsip, hubungan, dan generalisasi dari hasil
penelitian;
o menjelaskan adanya pengecualian atau tidak adanya
korelasi dalam kasus demikian;
o menyajikan persamaan atau perbedaan interpretasi dengan
hasil penelitian terdahulu (berdasarkan pustaka);
o menjelaskan pentingnya hasil yang diperoleh untuk bahan
perumusan kebijakan, kepentingan praktik, atau dikembangkan dengan penelitian lanjutan;
o menjawab pertanyaan yang dirumuskan dalam bab
8. Kesimpulan
Artikel ilmiah harus diakhiri dengan kesimpulan,
yang
secara
logika
mengikuti
data
hasil
penelitian.
Kesimpulan hendaknya merumuskan:
o
intisari hasil pembahasan secara obyektif
o
merumuskan
saran
atau
implikasi
yang
menyangkut:
o
bahan perumusan kebijakan,
o
penelitian lanjutan yang diperlukan atau
2/2/2015 34
9. Ucapan terima kasih
Ucapan terima kasih diucapkan kepada mereka yang
telah memberikan bantuan
Terdiri dari dua tipe yaitu umum dan khusus.
o
Ucapan terima kasih yang bersifat umum termasuk
didalamnya adalah ucapan terima kasih kepada
institusi, laboratorium, atau sumber dana.
o
Ucapan terima kasih yang bersifat khusus adalah
ucapan terima kasih pada kolega dan teknisi atau
penelaah baik yang anonim atau yang diketahui
namanya.
o
Bila penelitian yang ditulis adalah merupakan bagian
10. Daftar Pustaka
Penulisan daftar pustaka mengacu dari media yang
bersangkutan, dan hendaknya pustaka yang dirujuk
sebagian besar adalah artikel primer.
Macam-Macam cara penulisan daftar pustaka dan gaya
sitasi
• CHICAGO STYLE (semua bidang)
• TURABIAN STYLE (semua bidang)
• MLA (Modern Language Association): Kesusasteraan, seni, dan humaniora
• APA (American Psychological Association) Psikologi, pendidikan, dan ilmu-ilmu sosial lainnya.
•
NLM (National Library of Medicine)
•
ACS (American Chemical Society)
•APSA (American Political Science
Association): Politik
•
CBE (Council of Biology Editors)
•
CSE (Council of Science Editors)
•IEEE Style: Teknik
•
ASA (American Sociological Association)
•Columbia Style
•
MHRA (Modern Humanities Research
Association)
•
Dll.
Contoh penulisan daftar Pustaka (CSE):
Artikel di dalam Jurnal (Majalah Berkala Ilmiah):
Format dasar untuk Jurnal cetak:
Nama Penulis AA, Nama Penulis BB. Tahun Terbit. Judul Artikel. Nama Majalah Berkala Ilmiah. Volume (Issue): halaman.
Format dasar untuk jurnal online:
2/2/2015 38
Contoh artikel jurnal dengan satu penulis/pengarang:
Pakpahan A. 2005. Renaissance pertanian:membangun kultur dan struktur baru. Indonesian Journal for Sustainable Future 1(1):11-28.
Contoh artikel jurnal dengan 2 – 10 orang penulis/pengarang:
Tastra IK, Patriyawaty NR. 2013. Evaluasi hasil rekayasa pengering tipe bak kayu blower ganda dengan sumber energy gas LPG untuk pengeringan benih kedelai pada system jabalsim. J Pen Pert Tan Pangan 32 (2): 126-137.
Bradford GE, Quirke JF, Sitorus P, Inounu I, Tiesnamurti B, Bell FL, Fletcher IC, Torell DT. 1986. Reproduction in Javanese sheep:
Contoh artikel jurnal dengan penulis/pengarang lebih dari 10 orang:
Park KS, Kim YS, Kim JH, Choi BK, Kim SH, Oh SH, Ahn YR, Lee MS, Lee MK, Park JB, et al. 2009. Influence of human allogenic bone marrow and cord blood-derived mesenchymal stem cell secreting
trophic factors on ATP (adenosine-5 '- triphosphate)/ADP (adenosine- 5'-diphosphate) ratio and insulin secretory function of isolated human islets from cadaveric donor. Transplant Proc. 41(9): 3813-3818.
Women Int [Internet]. [cited 2011 Jan 20]; 23(2): 185-196. Available from:
2/2/2015 40
Contoh artikel jurnal yang diunduh online dengan DOI:
Yencho GC, McCord PH, Haynes KG. 2008. Internal heat necrosis of potato – a review. Am J Potato Res [Internet]. [cited 2011 Jan 18]; 85(1):69-76. Available from:
11. Appendix atau Lampiran
o
Lampiran
memberikan
bahan
tambahan
(suplemen) bagi pembaca yang mungkin tidak
penting, akan tetapi mungkin sangat membantu.
o
Contoh lampiran antara lain kuesioner, program
2/2/2015 42
Secara garis besar isi dari setiap bab dari suatu artikel
primer adalah sebagai berikut (Malmfors dkk., 2005) :
Bab Apa yang akan disampaikan kepada
pembaca
Judul Tentang apa artikel tersebut
Abstrak Ringkasan singkat yang dapat berdiri sendiri
Pendahuluan Masalah, apa yang telah diketahui, apa yang
tidak atau belum diketahui, dan tujuan.
Bahan dan Metoda Apa yang dikerjakan
Hasil dan pembahasan Apa yang didapat dan bagaimana interpretasi
hasil penelitian tersebut.
Kesimpulan Kemungkinan implikasi dan dampaknya
Ucapan terima kasih Siapa yang berkontribusi dan bagaimana
kontribusinya.
2/2/2015 44
Struktur artikel sekunder atau yang dikenal dengan review article pada prinsipnya sama dengan artikel primer.
Pada umumnya pada artikel sekunder ini tidak ada bahan dan metoda atau metodologi
Susunan artikel sekunder atau review article ini terdiri dari:
o judul,
o penulis dan alamatnya, o abstrak,
o pendahuluan,
o batang tubuh dari artikel ini, o kesimpulan,
o Daftar pustaka.
Pendahuluan sama halnya dengan artikel
primer, dimana ada pernyataan masalah dan
mengapa kita melakukan review terhadap
pustaka (literature), akan tetapi didalam
pendahuluan ini tidak terdapat review.
Kesimpulan dan daftar pustaka juga sama
2/2/2015 46
Didalam menulis artikel ini yang menjadi
tantangan adalah membuat batang tubuh
menjadi beberapa bab sesuai dengan topik atau
tema yang jelas, sehingga pembaca dapat
mengikuti alasan pembaban tersebut.
Topik harus dibuat terpisah, tetapi dengan
urutan yang logis.
Pembaban ini dimulai dari yang umum
kemudian mengkerucut kearah yang khusus,
namun bab yang khusus tersebut harus masih
ada hubungannya dengan bab yang umum